• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMERIKSAAN IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DASAN LEKONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMERIKSAAN IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DASAN LEKONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2015"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMERIKSAAN IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

DASAN LEKONG KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2015

Baiq Nova Aprilia Azamti1, Dina Fithriana2

1,2) Staf Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram

Email : nova_aprilia27@yahoo.com

ABSTRAK

Kanker yang disebut juga keganasan atau tumor ganas adalah istilah untuk menjelaskan suatu penyakit dimana sel-sel tubuh normal berubah menjadi abnormal. Penyebab utama kanker leher rahim adalah infeksi Human Papilloma Virus. Lebih dari 90% kanker mulut rahim ini adalah jenis skuama yang mengandung DNA Virus Human Papilloma dan 50% kanker mulut rahim berhubungan dengan Human Papilloma Virus tipe 16. Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan pengetahuan tentang kanker serviks dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

Desain penelitian yang digunakan adalah studi korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua wanita yang sudah menikah yang berada di wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong yang berjumlah 39 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan metode undian. Instrumen yang digunakan pada kedua variabel adalah kuesioner serta analisa data menggunakan uji Spearman rank dengan taraf signifikan 5%.

Hasil penelitian diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.352 (P=0.028 < 0.05)

untuk taraf signifikan 5%, maka Hₐ diterima dan Hₒ ditolak. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA.

Kesimpulannya adalah, apabila pengetahuan ibu tentang kanker serviks tinggi maka sikap ibu akan cenderung bersikap Positif dalam pemeriksaan IVA Tes. Mengacu pada hasil penelitian diatas peneliti menyarankan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan penyuluhan yang maksimal untuk lebih meningkatkan pengetahuan ibu tentang kanker serviks dan pemeriksaan IVA, sehingga diharapkan seluruh sikap ibu positif pada pemeriksaan IVA dan dapat mencegah atau mengurangi angka kejadian kanker serviks.

Kata Kunci: Kanker serviks, Pemeriksaan IVA Tes.

PENDAHULUAN

Kanker merupakan suatu penyakit dimana sel-sel tubuh normal berubah menjadi tidak normal. Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim yaitu bagian rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke arah

(2)

virus ini terutama melalui hubungan seksual.(Rasjidi, 2007)

WHO menyatakan, saat ini penyakit kanker mulut rahum (serviks) menempati peringkat teratas diantara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Prevalensi kasus kanker serviks di dunia mencapai 1,4 juta dengan 493.000 kasus baru dan 273.000 kematian.Dari data tersebut lebih dari 80% penderita berasal dari Negara berkembang seperti: Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika, Amerika Tengah, Amerika Selatan (Nadia, 2009, dan setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia dan ribuan wanita meninggal karena kanker serviks.

Di Indonesia kanker leher rahim menduduki urutan pertama dengan jumlah kejadian sebesar(17%), kemudian kanker payudara (11%), kanker kulit(7%), kanker nasofaring (5%), sisanya kanker hati, paru, dan leukemia (Priyo, 2010 dalam Rasjidi (2010).

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan dan Yayasan Kanker Indonesia Tahun 2012 menyebutkan sekitar 15 ribu perempuan Indonesia terdeteksi kanker serviks tiap tahunnya, artinya, 41 perempuan perhari atau tiga perempuan setiap dua jam menderita penyakit yang mematikan ini. Dari angka itu, sekitar delapan ribu perempuan meninggal setiap tahunnya.

Berdasarkan data rekapitulasi tahunan deteksi dini kanker serviks Dikes NTB, khususnya sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 tercatat sebanyak 6474,5 yang melakukan pemeriksaan IVA (Insfeksi Visual dengan Menggunakan Asam Asetat)dari target 1 tahun sebanyak 80923,9 artinya hanya 8% yang melakukan pemeriksaan IVA, dan di dapatkan 202 orang positif kanker serviks, sedangkan 14 orang masih dicurigai kanker (DATA DIKES NTB, 2013-2014). Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan masih sangat rendahnya

pencapaian target bagi wanita dalam melakukan pemeriksaan IVA. Salah satu contohnya yakni pada Puskesmas Dasan Lekong, Berdasarkan data registrasi pemeriksaan IVA Pada tahun 2013 sampai dengan 2014 sekitar 583 perempuan di wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong memeriksakan dirinya dengan melakukan pemeriksaan IVA, didapatkan hasil 14 orang dinyatakan positif lesi pra kanker dengan metode pemeriksaan IVA, sedangkan jumlah wanita secara menyeluruh di wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong sebanyak 17.377 sehingga dapat disimpulkan bahwa yang sudah melakukan pemeriksaan IVA hanya sebesar 3% dan yang tidak melakukan pemriksaan sebanyak 97% (Data Puskesmas Dasan Lekong, 2013-2014).

Berdasarkan hat tersebut di atas maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian apakah ada Hubungan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Dengan Sikap Ibu Dalam Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA TEST) Di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur“.

RUMUSAN MASALAH

Dapat dirumuskan untuk rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Bagaimana hubungan pengetahuan dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan

Lekong Kabupaten Lombok Timur”.

TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA di Wilayah Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur. 2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi pengetahuan Ibu tentang kanker serviks.

(3)

c. Menganalisis hubungan pengetahuan tentang kanker serviks dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA.

BAHAN DAN METODE

Jenis Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Studi Korelasi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabl, degan pendekatan waktu Cross Sectional dimana data

dikumpulkan sekaligus pada suatu saat/point time approach

Waktu Penelitian : Penelitian ini dilakukan pada Tahun 2015

Populasi : Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita yang sudah pernah menikah yang berada di Wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong dengan jumlah 1343 orang.

Sampel : Sampel dalam penelitian ini adalah sebagain wanita yang sudah pernah menikah yang berada di Wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong Besar Sampel : sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus :

N

n = __________

1 + N (d2) Keterangan :

N = Besar populasi n = Besar sampel

d = Tingkat kepercayaan/ ketepatan yang diinginkan(0,05)

Besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :

N n = ________

1 + N (d2) 1343 ___________ n =

1 1343 0,05 2

1343 ____________

n =

1 1343 0,025

1343

n = 1+ 33,575

1343

n = 34,575

n = 38,84 n = 39

Variabel Penelitian :

a. Variabel Independent : Pengetahuan

Tentang Kanker Serviks

b. Variabel Dependent: Sikap Ibu dalam

Pemeriksaan IVA

Pengumpulan Data : Menggunakan kuesioner

Analisa Data : Analisa data menggunakan uji Korelasi Spearman Rank dengan rumus :

Keterangan :

r = Nilai korelasi Spearman rank bi2 = Selisih setiap pasangan rank N = Jumlah pasangan rank

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL :

Hasil tabulasi dari variabel yang diukur yaitu data responden berdasarkan pengetahuan tentang kanker serviks dan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA di Wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

1. Karakteristik Demografi Responden

a. Data Umum

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia Ibu dan Tingkat Pengetahuan di

r = 1- 6∑.bi2

___________ N (N2-1)

(4)

Wilayah Kerja Puskesmas Dasan lekong Kabupaten Lombok Timur.

No Kelompok usia

Frekue

nsi %

Kategori Pengetahuan ibu

Baik Cukup Kurang

1 < 20 0 0% 0 0 0

2 20-35 33 84.6% 27 4 2

3 > 35 6 15.4% 5 1 0

Total 39 100% 32 5 2

Sumber : Data primer

Berdasarkan tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa responden terbanyak pada rentang usia 20-35 tahun dengan jumlah 33 responden (84.6%) dan responden yang usia > 35 berjumlah 6 responden (15.4%).

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan dan Tingkat Pengetahuan di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

No PendidikanFrek- uensi

%

Kategori pengetauhan ibu

Baik Cukup Kurang

1. S.1 6 15.4% 6 0 0

2. SMA 16 41.0% 12 3 1

3. SMP 8 20.5% 5 2 1

4. SD 7 17.9% 7 0 0

5. Tidak

Sekolah 2 5.2% 2 0 0

Total 39 100% 32 5 2

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dengan pendidikan SMA/SMK sebanyak 16 responden (41.0%), dan terendah dengan tidak sekolah 2 responden (5.2%).

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

No Pekerjaan Ibu

Frekue

nsi %

Kategori pengetahuan ibu

Baik Cukup Kurang

1. Guru 5 12.8% 5 0 0

2. Swasta 5 12.8% 5 0 0

3. Wiraswasta 2 5.1% 2 0 0

4. Dagang 5 12.8% 2 2 1

5. Buruh 2 5.1% 2 0 0

6. Tani 2 5.1% 2 0 0

7. Ibu rumah tangga 18 46.3% 14 3 1

Total 39 100% 32 5 2

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.3 terkait dengan distribusi pekerjaan responden, dari 39 responden sebagaian besar responden yakni 18 responden (46.3%), dan terendah sebagai buruh dan petani masing- masing sebanyak 2 responden (5.2%).

Data Khusus

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Kanker Cerviks di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

No Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)

1 Baik 32 82.0%

2 Cukup 5 12.8%

3 Kurang 2 5.2%

Total 39 100%

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik yakni sebanyak 32 responden (82.0%), dan terendah dengan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 2 responden (5.2%).

(5)

No Sikap Frekuensi Persentase (%)

1 Positif 39 100% 2 Negatif 0 0%

Total 39 100% Sumber : Data Skunder

Berdasarkan tabel 4.5 Dapat disimpulkan bahwa semua responden memiliki sikap posiif dalam pemeriksaan IVA (100%).

Tabel 4.6 Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Dengan Sikap Ibu Dalam Pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

Pengetahuan * sikap Crosstabulation

sikap

Positif Total

Pengetahuan

Kurang Count 2 2

% of Total 5,1% 5,1%

Cukup Count 5 5

% of Total 12,8% 12,8%

Baik Count 32 32

% of Total 82,1% 82,1%

Total Count 39 39

% of Total 100,0% 100,0%

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa dari 39 responden sebagain besar yakni 32 responden (82.1%) memiliki pengetahuan baik dan terendah dengan pengetahuan kurang yakni 2 responden (5.1%), sedangkan terkait dengan sikap ibu dalam melakukan pemeriksaan IVA semua responden yakni 39 responden (100%) memiliki sikap yang positif terhadap pemeriksaan IVA.

Tabel 4.7 Hasil Analisa Spearman Rank Hubungan pengetahuan Tentang Kanker Serviks Dengan Sikap Ibu Dalam Pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur

Correlations

Pengetahuan Sikap

Pengetahuan Sikap

Correlation 1,000 ,352*

Coefficient ,028

Sig. (2-tailed) N 39 39 Correlation 352, * 1,000

Coefficient ,028

Sig. (2-tailed) N 39 39 Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Setelah dilakukan uji statistik menggunakan Spearman Rank

dengan bantuan SPSS v.22 diperoleh koefisien korelasi sebesar 0.352 (P=0.028<0.05). yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan sikap ibu dalam melakukan pemeriksaan IVA dengan tingkat korelasi hubungan yang rendah (0.352). berdasarkan hasil uji maka dapat di simpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA di Wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

A. PEMBAHASAN

Berdasarkan tujuan penelitian yang dipaparkan pada BAB sebelumnya, akan dibahas pengetahuan ibu tentang kanker serviks dan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur serta hubungan pengetahuan tentang kanker serviks dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

1. Pengetahuan ibu tentang kanker serviks.

(6)

serviks pada ibu di wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong, cenderung memiliki tingkat pengetahuan baik, dimana dari 39 responden 32 responden (82.1%) dengan tingkat pengetahuan baik.

Jika melihat pada tabel 4.1 frekuensi responden berdasarkan umur lebih banyak pada rentan umur 20-35 yakni sebanyak 33 responden dengan persentase (84.6%) dengan ibu yang pengetahuannya baik sebanyak 27 responden, cukup sebanyak 4 responden dan kurang sebanyak 2 responden. Berdasarkan data tersebut di atas maka dapat dilihat bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik di dominasi oleh responden yang usianya 20-35 tahun. Hal ini berkaitan dengan pendapat Harlock yang dikutip oleh Nurasalam dan Pariani (2001) mengatakan bahwa semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir. Terlihat dari 6 responden yang memiliki kelompok usia >35 tahun, 5 responden memiliki pengetahuan baik tentang kanker serviks. Artinya umur sangat mempengaruhi pengetahuan.

Selain umur, pengetahuan juga dipengaruhi oleh pendidikan. Melihat tabel 4.2 frekuensi responden berdasarkan pendidikan sebagian besar responden dengan pendidikan SMA/SMK yakni sebanyak 16 responden dengan persentase (41.0%). Menurut Hendra AW (2008) yang mengatakan tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh. Terlihat dari 6

responden yang berpendidikan S1 memiliki pengetahuan yang baik tentang kanker serviks. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi baik dari orang lain maupun dari media massa, semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan disamping itu bahwa jenjang pendidikan seseorang akan cenderung mendapat latihan-latihan, tugas-tugas dan aktifitas yang terkait dengan kemampuan kognitifnya. Meskipun ada 2 responden yang tidak sekolah memiliki pengetahuan yang baik, hal ini dikarenakan oleh pendidikan bukan hanya ditempuh melalui pendidikan formal saja namun juga bisa didapatkan dari pendidikan nonformal seperti pengalaman, keluaraga, majalah, berita dan debagainya. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Melino (2008) yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan indrawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenal benda atau kejadian tertentu yang belum tentu dilihat atau dirasakan sebelumnya.

2. Sikap ibu dalam pemeriksaan IVA

(7)

(100%) dan tidak ada responden (0%) yang bersikap negative

Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap responden tentang kanker serviks antara lain pengetahuan responden tentang kanker serviks itu sendiri. Terlihat pada tabel 4.4 yang menunjukkan bahwa 32 responden (82.1%) memiliki tingkat pengetahuan baik, 5 responden (12.8%) memiliki tingkat pengetahuan cukup dan 2 responden (5.1%) memiliki tingkat pengetahuan kurang. Selain itu, menurut Azwar (2010) pengalaman ikut berperan dalam membentuk sikap. Apa yang kita alami akan membentuk dan mempengaruhi kita terhadap stimulus sosial. Tanggapan dan penghayatan seseorang mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan objek psikologis.

Pengalaman tidak selalu suatu hal yang pernah dialami secara pribadi, tetapi bisa juga dari hal yang didengar atau dialami oleh orang lain.

Pengalaman tersebut meliputi, pengalaman pernah mendapat informasi seperti penyuluhan atau membaca buku atau ada keluarga, teman dan kerabat yang pernah mengalami penyakit maupun pemeriksaan IVA serta akibat yang ditimbulkan dari kejadian tersebut. Pengalaman tersebut menimbulkan kesan negatif terhadap kanker serviks, sehingga terbentuk sikap positif terhadap sikap ibu dalam pemeriksaan IVA. Salah satu penyebab terjadinya kanker serviks yaitu melakukan hubungan seks pada saat menstruasi, untuk menghindari hal tersebut ibu perlu mendapat

penyuluhan-penyuluhan

kesehatan tentang kanker serviks tersebut. Baik dari puskesmas maupun tenaga kesehatan lainnya. Sikap positif ditunjukan dengan kemampuan responden menjawab pernyataan positif yang terdapat pada kuesioner yakni tentang tujuan dan manfaat pemeriksaan IVA, cara pencegahan dan penyebab kanker serviks, syarat-syarat dan tempat pemeriksaan IVA.

Sikap adalah perasaan, pikiran dan kecendrungan seseorang yang kurang lebih bersifat permanen mengenai aspek-aspek tertentu dalam lingkungannya (Ambarwati, 2012). Sikap juga di artikan sebagai respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan seperti: senang, tidak senang, setuju, tidak setuju, baik, tidak baik dan sebagainya.

3. Hubungan pengetahuan tentang kanker serviks dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA.

(8)

Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada hubungan tingkat pengetahuan tentang kanker serviks dengan sikap ibu dalam pemeriksaan IVA di Wilayah kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur.

Hal tersebut disebabkan karena dengan pengetahuan tentang kanker serviks, maka seseorang dapat mengetahui pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara penularan, kelompok yang beresiko dan komplikasi dari penyakit itu sendiri. Hal ini akan berpengaruh dalam sikap ibu dalam pemeriksaannya. Sesuai pendapat Fishbein dan Azjen, yang menyebutkan bahwa pengetahuan seseorang tentang sesuatu hal akan mempengaruhi sikapnya. Sikap tersebut positif maupun negatif tergantung dari pemahaman individu tentang suatu hal tersebut, sehingga sikap ini selanjutny akan mendorong individu melakukan perilaku tertentu pada saat dibutuhkan, tetapi kalau sikapnya negatif, justru akan menghindari untuk melakukan perilaku tersebut (Sumiati, 2009).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ninik Artiningsih tahun 2011 dengan Spearman rank, hasil penelitian menunjukkan (P=0,000<0,05) yang berarti menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan WUS dengan sikap dalam Pemeriksaan IVA di Puskesmas Blooto Kecamatan Prajurit Kulon Mojokerto.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian-uraian tentang hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

1. Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan tingkat pengetahuan, dari 39 responden sebagaian besar memiliki tingkat pengetahuan baik yakni sebanyak 32 responden (82.0%), Sedangkan 5 responden dengan tingkat pengetahuan cukup (12.8%) dan 2 responden dengan tingkat pengetahuan kurang (5.2%). 2. Berdasarkan hasil penelitian

terkait dengan sikap ibu dalam melakukan pemeriksaan IVA, semua responden yakni 39 (100%) dengan sikap yang positif dalam melakukan pemeriksaan.

(9)

DAFTAR USTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur

Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Artiningsih, Ninik. 2011. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Dan Sikap WUS dengan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat Dalam Rangka Deteksi Dini Kanker Cerviks. Surakarta. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. Tidak Dipublikasikan. Andrijono, Dkk, 2010. Cegah Dan

Deteksi Kanker Serviks. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Bertiani, Sukaca. 2009. Cara Cerdas Menghadapi Kanker Serviks (Leher Rahim). Yogyakarta: Genius Printika.

Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2014. Rekapitulasi Tahunan Deteksi Dini Kanker Serviks Dan Kanker Payudara.

Provinsi Nusa Tenggara Barat. Depkes RI. 2007. Deteksi Dini Kanker

Leher Rahim Dengan IVA. Jakarta: Depkes RI.

Doshi, dkk. 2009.

Ensiklopedia Tubuh Manusia. Jakarta: Erlangga.

Delia, Wijaya. 2010. Pembunuh Ganas Itu Bernama Kanker Serviks. Yogyakarta: Sinar Kejora.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003.

Metodelogi Penelitian Kesehatan.

PT Rineka Cipta: Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.

Metodelogi Penelitian Kesehatan.

Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam, 2008. ”Konsep Dan Penerapan

Metodelogi Penelitian Ilmu

Keperawatan” Pedoman Skripsi,

Tesis, Dan Instrumen Penelitian Kesehatan, Edisi 2. PN Salemba Medika: Jakarta

Nursalam, 2013. Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 3. Jakarta Selatan: Salemba Medika.

Rasjidi, Imam. 2010. 100 Questions and Answer Kanker serviks Pada Wanita. Elex Media Komputindo: Jakarta.

Rasjidi, Imam. 2007. Vaksin Human Papiloma Virus Eradikasi Kanker Mulut Rahim. Sagung Seto: Jakarta. Puskesmas Dasan Lekong. 2013.

Data Registrasi Kunjungan Pasien

Puskesmas Dasan Lekong.

Kabupaten Lombok Timur: Puskesmas Dasan Lekong.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Bandung : Alfabeta.

Saam, Zulfan, Sri Wahyuni. 2013.

Psikologi Keperawatan. Rajawali Pers: Jakarta

STIKES Mataram. 2013. Buku Panduan Penelitian Skripsi. Sekolah Tinggi Kesehatan Mataram.

Tilong, Adi D. 2012. Bebas Dari

Ancaman Kanker Serviks.

Banguntaphttp://Zhalicious.Blogsp ot.com/2013/04/iva-tes-Langsung-Deteksi-Kanker-Serviks.html)an Jogjakarta: FlashBooks.

Winda. 2010. IVA Test. Online

(http://boulluwellwinda.Blogspot.c om/2013/04/iva- test.html). Diakses Tanggal 09 Desember 2014. Pukul 09.00 WITA.

Gambar

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Kanker Cerviks di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur
Tabel  4.6  Tabulasi  Silang  Hubungan  Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Dengan Sikap Ibu Dalam Pemeriksaan  IVA di Wilayah  Kerja  Puskesmas Dasan Lekong Kabupaten Lombok Timur

Referensi

Dokumen terkait

1) Murabahah adalah akad jual beli antara lembaga keuangan dan nasabah atas suatu jenis barang tertentu dengan harga yang disepakati bersama. Lembaga keuangan akan

Serbuk gergaji kayu jati mengandung komponen-komponen kimia seperti selulosa, hemiselulosa, lignin dan zat ekstraktif, sehingga dapat digunakan sebagai absorben yang

Struktur bagian dalam zeolit yang membentuk lubang dan sambungan dapat diisi dengan molekul-molekul lain, termasuk molekul air. Molekul yang dapat masuk ke dalam

Tindakan yang wajib diberikan sebagaimana dimaksud dalam Panduan informed consent dan tindakan general consent di Rumah Sakit Panti Wilasa tersebut berlaku pula terhadap pasien

Tugas akhir ini adalah tinjauan perencanaan geometrik dan tebal perkerasan kaku pada jalan batas kota Palembang – Tanjung Api-Api STA 33+300 – STA 41+500.. Proyek ini

Dalam bab ini membahas tentang bagaimana menganalisa permasalahan- permasalahan yang diangkat yang dikaitkan dengan pelayaan dan persiapan calon jamaah haji dan menyangkut

negatif dan pada gilirannya akan menimbulkan frustasi, sebaliknya karyawan yang terpuaskan akan dapat bekerja dengan baik, penuh semangat, aktif dan dapat berprestasi lebih baik

Lebih dari itu, tingkat kepuasan pelanggan atas kualitas layanan pada suatu perguruan tinggi juga dapat dikaitkan dengan perkembangan jumlah calon mahasiswa yang masuk