• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sifat Fisika dari Komposit Panel Dinding dengan Matriks Limbah Plastik Polipropilena dan Pengisi Sabut Kelapa - Sludge Kertas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Sifat Fisika dari Komposit Panel Dinding dengan Matriks Limbah Plastik Polipropilena dan Pengisi Sabut Kelapa - Sludge Kertas"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Sifat Fisika dari Komposit Panel Dinding dengan Matriks Limbah

Plastik Polipropilena dan Pengisi Sabut Kelapa - Sludge Kertas

Tengku Rachmi Hidayani1,*, Elda Pelita2 , Gusfiyesi3

1,2,3 Politeknik ATI Padang, Jalan Bungo Pasang Tabing Padang 25171 (0751-7055053)*

*Penulis Korespondensi. Telp.: 081361906746 e-mail: amiye_pooh@yahoo.com

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang analisa sifat fisika dari komposit panel dinding dengan limbah plastik polipropilena sebagai matriks dengan sabut kelapa dan sludge sebagai pengisi. Semua bahan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan limbah yang kurang pemanfaatannya di alam. Polipropilena didapatkan dari limbah plastik botol air mineral, sabut kelapa merupakan limbah dari buah kelapa, dan sludge merupakan limbah dari produksi kertas. Pemilihan sludge sebagai bahan pengisi bertujuan untuk menghasilkan komposit panel dinding yang memiliki kandungan mirip dengan semen. Metode pencampuran dari serat sabut kelapa, sludge dengan limbah plastik polipropilena dilakukan dengan alat ekstruder (pencampuran kering dengan panas). Komposisi dari serat sabut kelapa, sludge dan limbah plastik polipropilena yang ditambahkan adalah sesuai dengan kondisi optimum penelitian sebelumnya yaitu 20:20:60 yang akan dibandingkan dengan tanpa penambahan sludge. Untuk mengetahui karakteristik komposit panel dinding yang dihasilkan, dilakukan pengujian dengan uji keteguhan lentur, uji modulus elastis lentur, dan uji keteguhan cabut sekrup. Komposit panel dinding dengan penambahan sludge yang dihasilkan memiliki nilai keteguhan lentur sebesar 98,266 kgf/cm2 sedangkan tanpa penambahan sludge nilai keteguhan lentur adalah 90,509 kgf/cm2, nilai modulus elastis lentur dengan penambahan sludge adalah 2,6929x104 kgf/cm2 sedangkan tanpa penambahan sludge nilai modulus elastis adalah 3,672x104 kgf/cm2. Nilai keteguhan cabut sekrup dengan penambahan sludge adalah 32 kgf, sedangkan tanpa penambahan sludge nilai keteguhan cabut sekrup adalah 28 kgf.

(2)

Analysis of the Physical Properties of Composite Wall Panels

Containing Polypropylene Plastic Waste Matrix and Cocofiber-Paper

Sludge Fillers

Tengku Rachmi Hidayani1,*, Elda Pelita2 , Gusfiyesi3

1,2,3 Politeknik ATI Padang, Jalan Bungo Pasang Tabing Padang 25171 (0751-7055053)*

*Coresponding author. Telp.: 081361906746 e-mail: amiye_pooh@yahoo.com

ABSTRACT

A study has been performed on the physical properties of wall panel composites with polypropylene plastic waste as the matrix with cocofiber and sludge as fillers. All materials that have been used in this study are based on wastes with low level of utilization in nature. Polypropylene was obtained from unused mineral water bottles, cocofiber from coconut side products, and sludge from paper production wastes. Selection of sludge as a filler aims to produce composite wall panels that have similar content to cement. The mixing method of cocofiber, sludge with polypropylene plastic waste was carried out by means of extruder (dry mixing with heat). The composition of the cocofiber, sludge and the added polypropylene plastic waste was in accordance with the optimum conditions of the previous study, i.e. 20:20:60. In addition, a compound with no sludge addition was also included as a control. The resulting composites were then characterized by means of flexural strength test, flexible elastic modulus test, and test of screws unplug. The results showed that the wall panel composite with the addition and with no addition of sludge presented a bending strength rating of 98.266 kgf/cm2 and 90,509 kgf/cm2, respectively; an elastic modulus value of bending of

2,6929x104 kgf/cm2 and 3.672x104 kgf/cm2, respectively; and a firmness value of screws pulls up of

32 kgf and 28 kgf, respectively.

(3)

PENDAHULUAN

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menghasilkan panel dinding bangunan dari

komposit, yang dapat dijadikan bahan penyusun rumah tahan gempa. Panel dinding yang dibuat

ditambahkan dengan sludge yang merupakan limbah dari pabrik kertas. Sludge memiliki kandungan

kimia yang mirip dengan semen, sehingga sludge diharapkan dapat menggantikan fungsi semen

dalam pembuatan komposit panel dinding. Hasil komposit panel dinding yang didapatkan

menunjukan variasi beban pengempaan komposit dan komposisi sabut kelapa berpengaruh terhadap

karakteristik mekaniknya, dengan kondisi optimum kuat lentur 77,81 kg.cm-2 dan beban

pengempaan 2000 bars dengan komposisi sabut kelapa hanya 2% (Feris, 2008).

Dari hasil kunjungan ke industri kertas, permasalah yang dikeluhkan industri adalah sludge

(limbah industri kertas) yang selama ini hanya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Limbah

pabrik kertas (sludge) mempunyai komponen utama (95%) serat organik yang berupa selulosa

(Feris, 2008) yang komposisinya hampir sama dengan semen, sehingga sludge dapat dimanfaatkan

sebagai bahan pengisi untuk pembuatan komposit panel dinding yang diharapkan memiliki sifat

fisik yang baik. Sludge terbagi atas 2 jenis yaitu sludge primer yang masih mengandung selulosa

dan hemiselulosa dan sludge sekunder yang sudah dipisahkan dengan bagian padatannya.

Penambahan sludge kedalam material komposit akan meningkatkan kekuatan mekanis dari

komposit tersebut (Soucy, 2014).

Pembuatan komposit panel dinding dengan menggunakan matriks dari limbah plastik, dengan

pengisi sludge primer dan serat sabut kelapa, selain dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan

limbah, juga diharapkan dapat menghasilkan panel dinding sebagai bahan dasar bangunan tahan

gempa. Keunggulan produk ini antara lain: biaya produksi lebih murah, bahan bakunya melimpah,

fleksibel dalam proses pembuatannya, kerapatannya rendah, lebih bersifat ramah lingkungan, serta

memiliki sifat-sifat yang lebih baik dibandingkan bahan baku asalnya (Feris, 2008).

Pembuatan papan komposit telah dilakukan dengan mencapurkan serat sabut kelapa dengan

limbah plastik polipropilena dengan metode refluks (Elda, 2017). Hasil yang didapatkan cukup baik

dari segi sifat fisika dan sifat kimianya, namun dari penampakannya belum cukup baik dan biaya

pembuatannya cukup mahal, sehingga (Hidayani, 2017) melakukan suatu metode pencampuran

yang baru terhadap bahan polimer dengan metode pencampuran kering, sehingga didapatkan hasil

yang lebih homogen dan lebih hemat biaya karena tidak menggunakan pelarut. Hasil pencampuran

(4)

Dari semua pembahasan diatas, maka dicari suatu alternatif pembuatan komposit panel

dinding yang memiliki kekuatan mekanik baik, fleksiblitas tinggi, tidak menyerap air, bahan baku

berlimpah dan mudah didapatkan, tidak mahal serta ramah lingkungan. Dengan penambahan sludge

kedalam komposit, diharapkan komposit panel dinding yang dihasilkan dapat memiliki sifat yang

mirip dengan dinding semen. Metode pencampuran dari semua bahan baku adalah dengan cara

pencampuran kering menggunakan alat ekstruder untuk menghasilkan campuran yang homogen,

dengan biaya produksi yang kecil.

BAHAN DAN METODE

Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Limbah plastik

polipropilena, sabut kelapa, akuadest, paper sludge (limbah pabrik kertas) yang selanjutnya hanya

disebut sludge.

Peralatan Penelitian

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Neraca Analitis dengan merk Mettler

Toledo, Desikator, Plat Besi, Thermometer 550oC, Plat Kaca, Oven listrik merk Memmert, Alat-alat

gelas merk Pyrex, Seperangkat alat uji tarik Type SC-2DE CAP 2000 kgf, Blender merk National,

Ayakan 40 mesh merk Tantalum 3N8 Purity, Set alat Universal Testing Machine, Set alat Hot-

press Type: 20 ton, Set alat uji kuat impak Wolpert Type:CPSA Cap: 4Joule, Set alat ekstruder

MIFOL BRS 896, Set alat Universal Testing Machine.

Metode Penelitian

1. Perlakuan pada Serat Sabut Kelapa

Serat sabut kelapa dipisahkan dari kulit kerasnya, dipotong-potong atau dicacah hingga

berbentuk serat pendek, Kemudian serat sabut kelapa dikeringkan dalam oven blower pada suhu

50oC sampai kering, selanjutnya serat sabut kelapa siap digunakan.

2. Preparasi Limbah Plastik Polipropilena

Limbah plastik polipropilena dibersihkan dengan menggunakan air lalu dikeringkan dibawah

(5)

3. PreparasiSludge (Limbah Pabrik Kertas)

Sludge yang digunakan didapatkan dari PT. RAPP Riau, kemudian dikeringan dibawah sinar

matahari selama 7 hari, kemudian di oven pada suhu 110oC selama 6 jam, lalu diblender dengan

blender kering, diayak pada ayakan 60 mesh.

4. Pembuatan Komposit Panel Dinding

Sementara ekstruder diset suhunya pada suhu 160oC, limbah plastik polipropilena, dicampur

dengan serat sabut kelapa dan sludge dengan perbandingan 60:20:20 didalam wadah dan diaduk

agar tercampur merata. Kemudian campuran dimasukkan kedalam ekstruder sedikit demi sedikit

melalui corong plastik sampai hasil blending keluar melalui ujung laras ekstruder dan polyblend

ditampung selanjutnya didinginkan pada suhu kamar. Selanjutnya polyblend diletakkan kedalam

cetakan didalam bingkai yang terbuat dari baja dengan ukuran bagian dalam 20,0 cm x 15,0 cm x

1,0 cm dimana plat baja telah dilapisi dengan aluminium foil. Sampel kemudian diletakkan diantara dua pemanas dengan suhu 160C selama ± 10 menit tanpa tekanan dari alat. Kemudian dilanjutkan

dengan memberi tekanan sedikit demi sedikit selama ± 20 menit. Setelah itu diberi tekanan

maksimal 2000 bars (200 MPa) selama ± 20 menit. Kemudian hot-press dimatikan dan dibiarkan mendingin sampai suhu ± 90C. Selanjutnya sampel dikeluarkan dari hot-press dan dimasukkan

kedalam air dan dilepaskan dari cetakan, kemudian dibiarkan sampai mencapai suhu kamar.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1 menunjukan komposit pandel dinding yang dihasilkan tanpa penambahan sludge.

Dapat dilihat secara visual, komposit panel dinding yang dihasilkan warnanya lebih coklat cerah,

dan serat sabun kelapa dapat terlihat jelas. Sedangkan pada Gambar 2 merupakan komposit panel

dinding yang dihasilkan dengan penambahan sludge dapat dilihat secara visual warnanya yang lebih

kecoklatan. Hal ini dikarenakan sludge yang digunakan masih banyak mengandung selulosa

sehingga titik lelehnya rendah

(6)

Gambar 2. Spesimen Komposit Panel Dinding Dengan Penambahan Sludge

Pengaruh Penambahan Sludge Terhadap Karakteristik Sifat Fisika Komposit Panel dinding

Hasil analisa sifat fisika komposit panel dinding dengan penambahan sludge dengan yang

tidak penambahan sludge yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Data Hasil Uji Sifat Fisika

No. Komposisi

Dari data tersebut diatas dapat dilihat bahwa karakteristik sifat fisika dari komposit panel

dinding yang dihasilkan dengan penambahan sludge memiliki nilai ketahanan yang lebih baik

dibandingkan dengan tidak ditambahkan sludge, hal tersebut dikarenakan sludge yang merupakan

limbah dari pabrik kertas memiliki kandungan yang mirip dengan semen sehingga akan

memperkuat komposit yang dihasilkan. Sejalan dengan itu, nilai keteguhan cabut sekrup dari

komposit panel dinding yang dihasilkan menunjukan nilai yang lebih tinggi pula, namun pada

modulus elastis lentur mengalami penurunan karena turunya sifat elastis dari plastik yang awalnya

(7)

KESIMPULAN

Penambahan sludge kedalam komposit panel dinding yang dihasilkan menambahkan kekuatan

kepada komposit yang dihasilkan. Panel dinding yang dihasilkan dari komposit dengan kandungan

sludge memiliki sifat yang mirip dengan dinding pada umumnya yang mengandung semen. Sifat

mirip dengan semen inilah yang diberikan sludge. Hal tersebut dapat dilihat dari komposit panel

dinding dengan penambahan sludge yang dihasilkan memiliki nilai keteguhan lentur sebesar

98,266 kgf/cm2 sedangkan tanpa penambahan sludge nilai keteguhan lentur adalah 90,509 kgf/cm2,

nilai modulus elastis lentur dengan penambahan sludge adalah 2,693x104 kgf/cm2 sedangkan tanpa

penambahan sludge nilai modulus elastis adalah 3,672x104 kgf/cm2. Nilai keteguhan cabut sekrup

dengan penambahan sludge adalah 32 kgf, sedangkan tanpa penambahan sludge nilai keteguhan

cabut sekrup adalah 28 kgf. Nilai modulus elastis lentur dengan penambahan sludge akan menurun

dikarenakan sifat plastik pada papan komposit akan berkurang dengan adanya sludge.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segala pihak yang telah membantu

terselenggaranya penelitian ini, dari pihak Pusdiklat Industri dan Politeknik ATI Padang yang telah

mendukung baik secara moril maupun materil mulai dari tahap awal hingga dapat terselenggaranya

penelitian ini. Kepada pihak laboratorium terpadu Universitas Sumatera Utara yang telah

memfasilitasi pengujian sampe penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Cavdar, A. D. (2017). Cement Type Composite Panels Manufactured Using Paper Mill Sludge as Filler. Elsevier Construction and Building Materials. 142: 410-416.

Dyah, N. (2014). Interaksi Fisika Plastik Biodegradabel dari Limbah Polipropilen dengan Bahan Pengisi PatiBiji Durian. Laporan Penelitian ATIP. Padang.

Fajrianto & Feris, F., (2008). Panel Dinding Bangunan Ramah Lingkungan dari Komposit Limbah Pabrik Kertas (Sludge), Sabut Kelapa, dan Sampah Plastik: Pengaruh Komposisi Bahan dan Beban Pengempaan terhadap Kuat Lentur (Bending). Dalam Seminar Nasional Teknoin 2008 Bidang Teknik Mesin. Yogyakarta,Indonesia.

Elda, P. (2017). Analysis Physical Properties of Composites Polymer from Cocofiber and Polypropylene Plastic Waste with Maleic Anhydrate as Crosslinking Agent. Scoopus IOP Confrence Series. IOP Conf. Ser.: Mater. Sci. Eng. 223 012060.

(8)

Hidayani, T. R. (2017). Physical properties analysis of the utilization of starch from palm empty fruit bunch and LDPE plastic waste as biodegradable plastic materials. Majalah Kulit, Karet, dan Plastik. ISSN.1829-6971, NO. 33(1) hal 29-34, 2017.

Hidayani, T. R. (2017). Making Of Plastic Biodegradable From Hdpe Plastic Waste And Starch From Palm Empty Fruit Bunch With Reflux Method And Rheomix Method. Prosiding

Seminar Nasional Kulit Karet dan Plastik ke-6.

ISSN: 2477-3298. Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1. Spesimen Komposit Panel Dinding Tanpa Sludge
Tabel 1. Data Hasil Uji Sifat Fisika

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi (Monev) dokumen standar pendidikan dan pengajaran juga menjadikurang efisien dan dapat menghambat pelaksanaan sistem

Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan

Script ini berfungsi untuk menampilkan data report halaman laporan keuangan keseluruhan dengan melakukan query ke tabel transaksi kemudian dilakukan perulangan untuk

Penetapan Kadar Lawson secara Densitometri Bercak yang muncul pada fase diam dari larutan standard lawson dan ekstrak sampel pada Rf yang sama, kemudian di scanning dengan

  Wartawan  Indonesia  dengan  penuh  tanggung  jawabdan  bijaksana  mempertimbangkan  patut tidaknya menyiarkan karya jurnalistik ( tulisan,  suara,  serta  suara 

Wujud akhir dari produk yang dikembangkan setelah direvisi berupa modul praktikum yang dicetak untuk materi optik geometris kelas X semester 2 untuk kurikulum

Susut volumetrik suatu tanah adalah “persentase pengurangan volume tanah terhadap volume kering tanah” apabila tanah pada suatu kadar air (dalam persen) tertentu berkurang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon peubah amatan tinggi bibit kakao, diameter batang bibit kakao, total luas daun bibit kakao, bobot basah tajuk bibit kakao, dan bobot