• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Kinerja Pertemuan ke-lima

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Kinerja Pertemuan ke-lima"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen Kinerja

Pertemuan ke-lima

Pokok Bahasan:

Penilaian Kinerja

(2)

Pokok Bahasan:

Pengertian penilaian kinerja

Proses penilaian kinerja

Faktor-faktor yang mempengaruhi

penilaian

(3)

PERFORMANCE APPRAISAL

VS

PERFORMANCE MANAGEMENT

l Penilaian kinerja adalah suatu penilaian yang

dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan baik para karyawan maupun manajer yang selala ini

telah melakukan pekerjaan.

l Penilaian kinerja adalah penilaian formal atas

individu oleh atasannya, biasanya dalam rapat tinjauan tahunan, lebih fokus ke masa lalu.

l Penilaian akan digunakan untuk menjadi bahan

(4)

l Performance management bersifat kontinyu dan

lebih luas, lebih komprehensif dan merupakan proses manajemen yang memperjelas

pengharapan satu sama lain, menekankan peran dukungan atasan yang diharapkan bertindak

(5)

Alasan diperlukananya Penilaian

kinerja

1. Penilaian kinerja memberikan informasi bagi

pertimbangan pemberian promosi dan penetapan gaji

2. Penilaian kinerja memberikan umpan balik bagi

para manajer maupun karyawan untuk introspeksi dan meninjau kembali perilaku selama ini, baik

positif atau negative dan dirumuskan sebagai

perilaku yang mendukung perkembangan budaya organisasi secara keseluruhan

3. Penilaian kinerja digunakan untuk pertimbangan

(6)

4. Penilaian kinerja dewasa ini bagi setiap organisasi khususnya organisasi bisnis

merupakan suatu keharusan, apalagi jika dilihat tingginya persaingan anatar perusahaan

5. Hasil penilaian kinerja lebih jauh akan menjadi bahan masukan bagi pemerintah dalam melihat bagaimana kondisi perusahaan tersebut, bahan masukan kepada lembaga pemberi pinjaman

(7)

PE

Pengertian Penilaian Kerja – Evaluasi Kerja

Dimensi Kerja

Sumber Data

Dampak penilaian

Tujuan Penilaian Kerja

Masalah Penilaian Kerja

(8)

PENILAIAN KERJA

Sebagai alat yang berguna untuk mengevaluasi kerja dari karyawan, dan memotivasi karyawan.

Motivasi berguna untuk mengembangkan

kemampuan pribadi, meningkatkan kemampuan

Alat untuk menverifikasi bahwa individu

(9)

Penilaian Kerja – Evaluasi

Pekerjaan

Penilaian kerja

berkenaan dengan

seberapa baik

seseorang

melakukan

pekerjaan yang

ditugaskan

padanya.

Evaluasi

pekerjaan :

menentukan

seberapa tinggi

harga sebuah

pekerjaan bagi

organisasi ( ke

(10)

Dimensi Kinerja

Tiga dasar perilaku yang ada

dalam penilaian kerja :

Memikat / menahan orang dalam organisasi

Penyelesaian tugas yang terandalkan

Perilaku-perilaku inovatif dan spontan: Kerja sama, tindakan protektif, gagasan konstruktif,

(11)

SUMBER DATA

Sumber data untuk ukuran penilaian kerja :

Data produksi

Data

personalia

Pertimbangan

Lainnya

• Langsung

• Tidak Langsung • Ketidakhadiran

• Keterlambatan • Masa kerja

• Lamanya pelatihan • Kejadian lainnya • Hambatan politis

(kejadian yang umum terjadi dalam organisasi) • Hambatan antar pribadi

(12)

DAMPAK PENILAIAN KERJA

TERHADAP ORGANISASI

l Membantu keputusan kompensasi dan umpan

balik atas kinerja.

l Memasok data yang berfaedah bagi

(13)

TUJUAN

PENILAIAN KINERJA

l Tujan Pokok : menghasilkan informasi yang akurat dan sah tentang perilaku dan kinerja anggota organisasi.

l Tujuan Khusus :

− Evaluasi (evaluation)

− Pengembangan (development)

(untuk perencanaan karir, pemantuan kinerja yang berkelanjutan)

Kombinasi ini harus menghasilkan :

− Basis bagi keputusan personalia (promosi, transfer,

PHK)

(14)

PENDEKATAN PENILAIAN KINERJA : EVALUASI DAN PENGEMBANGAN

EVALUASI PENGEMBANGAN

TUJUAN l untuk menilai kinerja masa

lalu sebagai basis untuk kep.personalia

l untuk memotivasi dan

mengarahkan kinerja individu untuk pengemb.karir

FOKUS METODE l telaah masa lalu l Penilaian

l Pemberian peringkat

l perencanaan untuk masa

datang

l penetapan tujuan dan telaah

TANGGUNG JAWAB l Manajer dan penilai l manajer dan karyawan berbagi

tanggung jawab bersama.

APLIKASI SUBYEK PERMASALAHAN

l Pencapaian masa lalu l meningkatkan kinerja l mengembangkan

kemampuan.

l perenc.aktiv.pelatihan

l tujuan untuk masa datang. l pemberian gaji

l transfer, promosi, terminasi,

(15)

MANAJEMEN KINERJA

l

Mendefinisikan kinerja : untuk menunjang

tujuan strategik organisasi.

l

Mengukur kinerja, sering mengukur

kinerja dan gunakan untuk koreksi.

(16)

MASALAH

PENILAIAN KINERJA

l Bias supervisor, berasal dari pribadi (usia, gender, ras, senioritas, hubungan dekat)

l Halo Effect, satu aspek penilaian mempengaruhi aspek lainnya.

l Central tendency :

− Mengevaluasi setiap orang sec.rata-rata

− Kurang menguasai pekerjaan tersebut

l Murah hati / ketat

l Pengaruh organisasi

(17)

FORMAT PENILAIAN

SIAPA YANG MELAKUKAN

PENILAIAN

KAPAN PENILAIAN

DILAKUKAN

(18)

YANG MELAKUKAN PENILAIAN

Supervisor

langsung

Supervisor

yang lebih

tinggi

Rekan

sejawat

Bawahan

Pelanggan

yang

dilayani

(19)

FREKUENSI PENILAIAN

Penilaian disesuaikan dengan siklus balas jasa

Penilaian didasarkan pada siklus tugas

Penilaian berdasarkan pada tingkat jabatan pekerjaan

(20)

Metode Penilaian Kinerja

Daftar pertanyaan

Daftar pertanyaan tertimbang

Skala penilaian non grafis

Skala

Critical Incidents

Behaviorally anchored rating scales

Behavioral observation

(21)

Contoh Formulir daftar pertanyaan

JAWABAN YA ATAU TIDAK

l Minta bantuan pada saat menghadapi masalah

l Mengakui kontribusi pihak lain dalam berproduksi

l Membina hub. Baik dengan rekan kerja

l Mengambil inisiatif

(22)

Contoh Daftar Pertanyaan

Tertimbang

Memberi nilai untuk point2 berikut:

l Diminta saran oleh orang lain

l Mengikuti arahan dengan baik

l Tidak bekerja dengan baik

l Bekerja dengan baik

l Sering melewati batas waktu

(23)

Contoh Penilaian Grafis

Buruk Baik

1 = Kinerja tidak memadai

2 = Kinerja tidak memenuhi sasaran dalam beberapa bidang kunci

3 = Kinerja memenuhi sasaran lewat cara efektif

(24)

Contoh Non grafis, Skala penilaian

AKURASI

l Biasa akurat

l Sering melakukan kesalahan

l Membutuhkan supervisi minimal l Membutuhkan sedikit supervisi l ceroboh, sering salah

KECEKATAN

l Membutuhkan penjelasan lebih dari rata-rata l Sulit mengerti

l Sangat cekatan dan tajam

l Menangkap instruksi dengan kemampuan

rata-rata

l Biasanya cepat memahami dan belajar

KREATIFITAS

l Luar biasa imajinatif

l Imajinasi rata-rata

l Sangat imajinatif

l Tidak imajinatif

(25)

Contoh Skala Standar Terbaur

1(R) Karyawan cukup efisien, dapat merampungkan tugas dalam waktu yang logis

1(B) karyawan gesit dan efisien, mematuhi jadwal dan mampu menyelesaikan tugas baru.

(26)

Nilai berdasarkan dimensi

untuk karyawan

B R J SKOR

Dim1 0 + +

Dim2

B=kinerja baik ; R = kinerja rata-rata ; J=kinerja jelek + = karyawan lebih baik daripada pernyataan

(27)

Behaviorally Anchored Rating

Scales (BARS)

Menggunakan standar keprilakuan yang

merupakan deskripsi rinci dari perilaku

(28)

CONTOH BEHAVIORALLY ANCHORED RATING SCALE untuk dimensi kinerja Pemecahan masalah / pengambilan keputusan

Dapat diharapkan melakukan Pembicaraan rinci dengan rekan Kerja untuk masalah teknis

Dapat diharapkan memecahkan

Masalah pada saat muncul

Dapat diharapkan membuat Keputusan tanpa pertimbangan Reaksi dari bawahan

Dapat menolak membuat Keputusan pada saat

dibutuhkan

Dapat diharapkan membawa

Masalah ke jenjang lbh tinggi

Dapat diharapkan membuat Solusi temporer masalah yang

mencuat

Dapat diharapkan memberikan

Prioritas perasaan pribadi pada

Saat membuat keputusan

(29)

Contoh butir

Behavioral Observation Scale (BOS)

Akurat dalam menyiapkan laporan biaya untuk proyek baru

Hampir tdk pernah à Hampir selalu

1 2 3 4 5

(30)

METODE

Penilaian kerja perbandingan

l Ranking

− Membuat penentuan urutan dari karyawan2 yang ada

l Forced distribution

− Evaluator menempatkan suatu persentase tertentu dari

karyawan terhadap kinerja keseluruhan

l Point allocation Method

− Evaluator mengalokasikan jumlah poin di antara karyawan

dalam kelompoknya.

l Paired Comparison

− Membandingkan 2 karyawan dari suatu kelompok

(31)

Contoh Force Distribution

Kinerja Nama Kary Dist. %

Tingkat yang paling tinggi:

kary.memperlihatkan kinerja yang lebih baik dari syarat, sebelum waktu dan bermutu

A 10

Tingkat di atas rata-rata

kary.memperlihatkan tingkat yg kadang lebih dari syarat, sering seb.waktu dan mutu rata-rata

B C

20

Tingkat rata-rata D,E,F,G 40

Tingkat di bawah rata-rata H,I 20

(32)

Point Allocation Method

Poin Karyawan

18 A

14 B

13 C

10 D

9 E

9 F

8 G

7 H

6 I

(33)

PAIRED COMPARISON

Kary 2 3 4 5 6 7 8 9

1.A 1 1 4 1 1 1 1 9

2.B 3 4 2 2 2 2 9

3.C 4 3 3 3 3 9

4.D 4 4 4 4 9

5.E 6 5 8 9

6.F 6 8 9

7.G 8 9

8.H 9

(34)

METODE PENILAIAN ORIENTASI

MASA DEPAN

l Penilaian sendiri, untuk pengembangan diri

lebih lanjut.

l Management by Objective

− Proses yang mengkonversi tujuan organisasi dan

sasaran individu.

l Objectives Indices

− Indeks sasaran (laba, penjualan) menjadi basis

(35)

KARAKTERISTIK SISTEM

PENILAIAN YANG BAIK

l Kriteria yang berkaitan dengan pekerjaan

l Pengharapan kinerja

l Fokus pada perilaku yang terobsesi

l Sensitivitas

l Standarisasi

l Sokongan Manajemen dan kary.

l Keandalan dan validitas

l Penilai yang berbobot

l Komunikasi terbuka

l Kemamputerimaan

l Akses karyawan

terhadap hasil penilaian

l Kepraktisan

(36)
(37)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tentang kadar merkuri di sungai sudah pernah dilakukan di Sulawesi Utara yaitu oleh Harun di Sungai Tondano di daerah Komo Luar dimana didapatkan

 Tercipta Cinta Lingkungan dalam mengenal keanekaragaman fauna Indonesia sehingga memunculkan sikap memiliki XI IPS 2 3-4 1.5 Menjelaskan Persebaran Fauna Indonesia

Seperti itulah kodratnya anak perempuan tertua di dalam suku Semende, sedangkan mereka yang tidak lagi menjalankan hukum pewarisan dengan sistem Tunggu Tubang

mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dalam rangka memecahkan masalah yang belum pernah dijumpai. Jadi strategi pemecahan masalah adalah segala rencana tahapan

Hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Percobaan 2 : Iradiasi sinar gamma dan seleksi in vitro menggunakan PEG untuk toleransi terhadap cekaman kekeringan, bertujuan untuk meningkatkan keragaman somaklonal

Berdasarkan kenyataan dan permasalahan yang telah diuraikan tersebut, maka penting dilakukan penelitian tentang efektivitas metode Total Physical Response dalam

Implementasi Aplikasi Server Pendeteksi Situs Phishing Pada sisi server tahapan awal yang dilakukan adalah melakukan penguduhan halaman HTML dengan menggunakan pustaka