• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DHF"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN DHF

(2)

PENGERTIAN

DHF (Dengue Haemoragic fever) adalah

(3)

ETIOLOGI

Virus dengue tergolong dalam famili/suku/

(4)

Lanjutan…

Virus dengue berbentuk batang, bersifat

(5)

MANIFESTASI KLINIK

Gambaran klinis yang timbul bervariasi

berdasarkan derajat DHF dengan masa

inkubasi anatara 3 – 15 hari, tetapi rata-rata 5 – 8 hari. Gejala klinik timbul secara mendadak berupa suhu tinggi, nyeri pada otot dan tulang, mual, kadang-kadang muntah dan batuk

(6)

Lanjutan…

Sakit kepala dapat menyeluruh atau berpusat

pada daerah supra orbital dan retroorbital. Nyeri di bagian otot terutama dirasakan bila otot perut ditekan. Sekitar mata mungkin

ditemukan pembengkakan, lakrimasi,

(7)

Lanjutan…

Eksantem yang klasik ditemukan dalam 2 fase,

mula-mula pada awal demam (6 – 12 jam

(8)

Lanjutan…

Ruam berikutnya mulai antara hari 3 – 6, mula

– mula berbentuk makula besar yang

kemudian bersatu mencuat kembali, serta

(9)

Lanjutan…

Pada saat suhu turun ke normal, ruam ini

berkurang dan cepat menghilang, bekas-bekasnya kadang terasa gatal. Nadi pasien mula-mula cepat dan menjadi normal atau lebih lambat pada hari ke-4 dan ke-5.

(10)

Lanjutan…

Gejala perdarahan mulai pada hari ke-3 atau

ke-5 berupa petekia, purpura, ekimosis,

hematemesis, epistaksis. Juga kadang terjadi syok yang biasanya dijumpai pada saat demam telah menurun antara hari ke-3 dan ke-7

(11)

Lanjutan…

anak menjadi makin lemah, ujung jari, telinga,

(12)

DIAGNOSIS

Patokan WHO (1986) untuk menegakkan diagnosis

DHF adalah sebagai berikut :

a. Demam akut, yang tetap tinggi selama 2 – 7 hari kemudian turun secara lisis demam disertai gejala tidak spesifik, seperti anoreksia, lemah, nyeri.

b. Manifestasi perdarahan : 1)Uji tourniquet positif

(13)

Lanjutan…

c. Pembesaran hati yang nyeri tekan, tanpa ikterus.

d. Dengan atau tanpa renjatan.

Renjatan biasanya terjadi pada saat demam

turun (hari ke-3 dan hari ke-7 sakit ). Renjatan yang terjadi pada saat demam biasanya

(14)

KLASIFIKASI

 DHF diklasifikasikan berdasarkan derajat

beratnya penyakit, secara klinis dibagi menjadi 4 derajat (Menurut WHO, 1986) :

a.Derajat I

trombositopenia dan

(15)

Lanjutan…

 b.Derajat II

Derajat I dan disertai pula perdarahan spontan pada kulit atau tempat lain.

c.Derajat III

Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan daerah rendah

(hipotensi), gelisah, cyanosis sekitar mulut, hidung dan jari (tanda-tanda dini renjatan).

(16)

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Laboratorium

Terjadi trombositopenia (100.000/ml atau kurang) dan hemokonsentrasi yang dapat dilihat dan

meningginya nilai hematokrit sebanyak 20 % atau lebih dibandingkan nilaI hematokrit pada masa

konvalesen.

Pada pasien dengan 2 atau 3 patokan klinis disertai adanya trombositopenia dan hemokonsentrasi

(17)

Lanjutan…

Juga dijumpai leukopenia yang akan terlihat

pada hari ke-2 atau ke-3 dan titik terendah pada saat peningkatan suhu kedua kalinya leukopenia timbul karena berkurangnya

(18)

PENATALAKSANAAN

 Penatalaksanaan penderita dengan DHF adalah

sebagai berikut :

a.Tirah baring atau istirahat baring. b.Diet makan lunak.

c.Minum banyak (2 – 2,5 liter/24 jam) dapat berupa : susu, teh manis, sirup dan beri

(19)

Lanjutan…

d.Pemberian cairan intravena (biasanya ringer laktat, NaCl Faali) merupakan cairan yang paling sering

digunakan.

e.Monitor tanda-tanda vital tiap 3 jam (suhu, nadi, tensi, pernafasan) jika kondisi pasien memburuk, observasi ketat tiap jam.

f.Periksa Hb, Ht dan trombosit setiap hari.

(20)

Lanjutan…

h.Monitor tanda-tanda perdarahan lebih lanjut.

i.Pemberian antibiotik bila terdapat kekuatiran infeksi sekunder.

j.Monitor tanda-tanda dan renjatan meliputi keadaan umum, perubahan tanda-tanda vital, hasil pemeriksaan laboratorium yang

memburuk.

(21)

PENCEGAHAN

 Prinsip yang tepat dalam pencegahan DHF ialah

sebagai berikut :

a.Memanfaatkan perubahan keadaan nyamuk akibat pengaruh alamiah dengan melaksanakan

pemberantasan vektor pada saat sedikit terdapatnya kasus DHF.

(22)

Lanjutan…

c.Mengusahakan pemberantasan vektor di pusat daerah penyebaran yaitu di sekolah,

rumah sakit termasuk pula daerah penyangga sekitarnya.

(23)

Lanjutan…

a.Menggunakan insektisida.

Yang lazim digunakan dalam program pemberantasan demam berdarah dengue

adalah malathion untuk membunuh nyamuk dewasa dan temephos (abate) untuk

(24)

Lanjutan…

Cara penggunaan temephos (abate) ialah

dengan pasir abate ke dalam sarang-sarang nyamuk aedes yaitu bejana tempat

(25)

Lanjutan…

b.Tanpa insektisida Caranya adalah :

1)Menguras bak mandi, tempayan dan tempat penampungan air minimal 1 x seminggu

(perkembangan telur nyamuk lamanya 7 – 10 hari). 2)Menutup tempat penampungan air rapat-rapat.

3)Membersihkan halaman rumah dari kaleng bekas, botol pecah dan benda lain yang memungkinkan

(26)

KONSEP DASAR

KEPERAWATAN

Pengkajian keperawatan

a.Data subyektif

Adalah data yang dikumpulkan berdasarkan keluhan pasien atau keluarga pada pasien

DHF, data obyektif yang sering ditemukan yaitu :

1.)Lemah.

(27)

Lanjutan…

3.)Sakit kepala.

4.)Anoreksia, mual, haus, sakit saat menelan.

5.)Nyeri ulu hati.

6.)Nyeri pada otot dan sendi.

(28)

Lanjutan…

b.Data obyektif :

Adalah data yang diperoleh berdasarkan

pengamatan perawat atas kondisi pasien. Data obyektif yang sering dijumpai pada penderita DHF antara lain :

1)Suhu tubuh tinggi, menggigil, wajah tampak kemerahan.

(29)

Lanjutan…

3)Tampak bintik merah pada kulit (petekia), uji torniquet (+), epistaksis, ekimosis,

hematoma, hematemesis, melena. 4)Hiperemia pada tenggorokan. 5)Nyeri tekan pada epigastrik.

6)Pada palpasi teraba adanya pembesaran hati dan limpa.

(30)

Lanjutan…

Pemeriksaan laboratorium pada DHF akan

dijumpai :

1)Ig G dengue positif. 2)Trombositopenia.

3)Hemoglobin meningkat > 20 %.

4)Hemokonsentrasi (hematokrit meningkat). 5)Hasil pemeriksaan kimia darah

(31)

Lanjutan…

 Pada hari ke- 2 dan ke- 3 terjadi leukopenia,

netropenia, aneosinofilia, peningkatan limfosit, monosit, dan basofil

1)SGOT/SGPT mungkin meningkat.

2)Ureum dan pH darah mungkin meningkat. 3)Waktu perdarahan memanjang.

4)Asidosis metabolik.

(32)

DIAGNOSA KEPERAWATAN

DX 1

a.Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit (viremia).

b.Nyeri berhubungan dengan proses patologis penyakit.

(33)

Lanjutan…

d.Kurangnya volume cairan tubuh berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma.

e.Gangguan aktivitas sehari-hari berhubungan dengan kondisi tubuh yang lemah.

f.Resiko terjadi syok hypovolemik berhubungan dengan kurangnya volume cairan tubuh.

(34)

Lanjutan…

h.Resiko terjadi perdarahan lebih lanjut berhubungan dengan trombositopenia.

(35)

INTERVENSI KEPERAWATAN

Kaji saat timbulnya demam.

Rasional : untuk mengidentifikasi pola demam pasien.

Observasi tanda vital (suhu, nadi, tensi, pernafasan)

setiap 3 jam.

Rasional : tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum pasien.

2,5 liter/24 jam.7)

Anjurkan pasien untuk banyak minum

Rasional : Peningkatan suhu tubuh mengakibatkan penguapan tubuh meningkat sehingga perlu

(36)

Lanjutan…

Berikan kompres hangat.

Rasional : Dengan vasodilatasi dapat meningkatkan penguapan yang mempercepat penurunan suhu tubuh.

Anjurkan untuk tidak memakai selimut dan pakaian yang

tebal.

Rasional : pakaian tipis membantu mengurangi penguapan tubuh.

Berikan terapi cairan intravena dan obat-obatan sesuai

program dokter.

(37)

Lanjutan…

DX 2

1)Kaji tingkat nyeri yang dialami pasien

Rasional : untuk mengetahui berapa berat nyeri yang dialami pasien.

2)Berikan posisi yang nyaman, usahakan situasi ruangan yang tenang.

Rasional : Untuk mengurangi rasa nyeri 3)Alihkan perhatian pasien dari rasa nyeri.

Rasional : Dengan melakukan aktivitas lain pasien dapat melupakan perhatiannya terhadap nyeri yang dialami. 4)Berikan obat-obat analgetik

(38)

Lanjutan…

DX 3

1)Kaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami pasien.

Rasional : Untuk menetapkan cara mengatasinya. 2)Kaji cara / bagaimana makanan dihidangkan. Rasional : Cara menghidangkan makanan dapat mempengaruhi nafsu makan pasien.

3)Berikan makanan yang mudah ditelan seperti bubur. Rasional : Membantu mengurangi kelelahan pasien dan meningkatkan asupan makanan .

(39)

Lanjutan…

DX 4

1)Kaji keadaan umum pasien (lemah, pucat, takikardi) serta tanda-tanda vital.

Rasional : Menetapkan data dasar pasien untuk mengetahui penyimpangan dari keadaan normalnya.

2)Observasi tanda-tanda syock.

Rasional : Agar dapat segera dilakukan tindakan untuk menangani syok.

3)Berikan cairan intravena sesuai program dokter

Rasional : Pemberian cairan IV sangat penting bagi pasien

(40)

Lanjutan…

4)Anjurkan pasien untuk banyak minum.

Rasional : Asupan cairan sangat diperlukan untuk menambah volume cairan tubuh.

5)Catat intake dan output.

(41)

IMPLEMENTASI

Pelaksanaan tindakan keperawatan pada klien

(42)

EVALUASI KEPERAWATAN

a.Suhu tubuh pasien normal (36- 370C), pasien bebas dari demam.

b.Pasien akan mengungkapkan rasa nyeri berkurang.

c.Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi, pasien

mampu menghabiskan makanan sesuai dengan porsi yang diberikan atau dibutuhkan.

(43)

Lanjutan…

e.Aktivitas sehari-hari pasien dapat terpenuhi. f.Pasien akan mempertahankan sehingga tidak terjadi syok hypovolemik dengan tanda vital dalam batas normal.

g.Infeksi tidak terjadi.

h.Tidak terjadi perdarahan lebih lanjut. i.Kecemasan pasien akan berkurang dan

(44)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Eksplorasi khamir dari buah avokad dilakukan untuk mengidentifikasi jenis-jenis khamir antagonis yang efektif sebagai agens hayati yang dapat mengendalikan penyakit

Pada bentuk tampilan Menu utama program terdapat beberapa fungsi yaitu Master data yang berfungsi untuk mengentry divisi, rekanan dan kriteria, dan

Hal ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, (1) minat belajar siswa rendah, hal tersebut terungkap berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa

agama dalam konteks Indonesia bukan sesuatu hal yang baru, tetapi melihat proporsi bangsa Indonesia saat ini telah berubah, misalnya dulu Islam memang menjadi mayoritas

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Dongko Trenggalek tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa pemahaman yang baik

Kegiatan pertunjukan ini akan sering diadakan untuk mendukung proses pembelajaran musik itu sendiri karena pada dasarnya musik adalah seni pertunjukan dan banyak hal yang tidak

Sebuah tumpukan pemasukan data terjadi ketika data transaksi tidak langsung dimasukkan pada saat itu (ditunda/tertunda). Keluhan tentang lambatnya sistem membuat laporan