• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TABLET FE DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TABLET FE DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TABLET FE DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE

Sri Martini, Dina Oktaviana Akademi Kebidanan An-Nur Purwodadi

tintan_martin@yahoo.com

ABSTRAK

Tingkat pengetahuan menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami tentang gizi yang diperoleh. Tingkat pengetahuan ibu hamil yang rendah mempengaruhi penerimaan informasi sehingga penerimaan tentang tablet Fe menjadi terbatas dan berdampak pada terjadinya defisiensi zat besi. Semakin baik pengetahuan ibu hamil, maka dalam menyerap informasi semakin baik khususnya tentang tablet Fe. Hal ini berdampak pada kepatuhan ibu hamil dalam meminum tablet Fe karena ibu hamil dapat mengetahui pengertian, manfaat, efek samping dan kandungan tablet Fe.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet fe pada ibu hamil TM II dan TM III di Puskesmas Grobogan Tahun 2017.

Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil TM II dan TM III sebanyak 98 orang dengan sampel sebanyak 50 orang dengan kriteria inklusi dan eksklusi.

Hasil penelitian dari hasil uji statistik Chi square diperoleh pvalue=0.008 < 0,05 artinya H0 ditolak Ha diterima, maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe dengan kepatuhan ibu hamil meminum tablet Fe.

Kata kunci : Pengetahuan, Kepatuhan.

ABSTRACT

The level of knowledge determines whether or not one can absorb and understand about the nutrients obtained. Low maternal knowledge levels affect the reception of information so that the acceptance of Fe tablets is limited and affects iron deficiency. The better the knowledge of pregnant women, then in absorbing information the better, especially about Fe tablets. This affects the compliance of pregnant women in drinking Fe tablets because pregnant women can know the understanding, benefits, side effects and Fe content of tablets.

The purpose of this research is to know the correlation between maternal knowledge level about Fe tablet with compliance of pregnant mother consuming fe tablet at pregnant mother TM II and TM III at Grobogan Community Health Center 2017.

This research method uses a kind of descriptive correlative research with cross sectional approach. The population in this study were TM II and TM III pregnant women as many as 98 people with a sample of 50 people with inclusion and exclusion criteria.

The results of the results of statistical test Chi square obtained pvalue = 0.008 <0.05 means H0 rejected Ha accepted, it can be concluded there is a significant relationship between the level of knowledge of pregnant women about Fe tablets with compliance pregnant women taking tablet Fe. PENDAHULUAN

Sebagian besar perempuan mengalami anemia selama kehamilan, baik di negara maju maupun negara berkembang. Prevalensi ibu hamil yang mengalami anemia defisiensi besi sekitar 35-75 % ibu hamil dinegara berkembang dan 18% ibu hamil dinegara maju. Menurut Badan Kesehatan

(2)

Kekurangan besi pada umumnya menyebabkan pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran tubuh, menurunnya kemampuan kerja, menurunnya kekebalan tubuh dan gangguan penyembuhan luka. Disamping itu kemampuan mengatur suhu tubuh menurun (Almatsier, 2007).

Kurangnya zat besi dan asam folat dapat menyebabkan anemia. Proses kekurangan zat besi sampai menjadi anemia melalui beberapa tahap. Awalnya terjadi penurunan penurunan simpanan cadangan zat besi, bila tidak dipenuhi masukan zat besi lama kelamaan timbul gejala anemia disertai penurunan kadar Hb (Almatsier, 2007).

Upaya pemerintah dalam mengatasi anemia defisiensi besi pada ibu hamil terfokus pada pemberian tablet Fe pada ibu hamil. Departemen Kesehatan masih terus melaksanakan program penanggulangan anemia defisiensi besi dengan membagi tablet Fe kepada ibu hamil sebanyak satu tablet setiap satu hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan (Depkes RI, 2010)

Anemia merupakan salah satu masalah yang terjadi di Indonesia. Prevalensi anemia berdasarkan Riskesdas tahun 2013 sebesar 37,1 %. Penyebab yang paling banyak terjadi karena kekurangan zat besi, ini terjadi karena pola konsumsi masyarakat Indonesia khususnya ibu hamil yang kurang baik dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung sumber zat besi.

Berdasarkan profil kesehatan didapatkan data bahwa cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 meningkat dari 86,70% (tahun 2014) menjadi 87,48% (tahun 2015), sedangkan cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe juga mengalami peningkatan dari 81,5% (tahun 2014) menjadi 85,17% (tahun 2015). Hal ini telah memenuhi Rencana Strategis Kementerian Kesehatan sebesar 72% (Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI 2016).

Anemia pada kehamilan didefinisikan sebagai kadar Ht, konsentrasi

Hb, atau hitung eritrosit dibawah batas “ normal” yaitu <11 gr/dl (Prawirohardjo, 2010).

Anemia pada kehamilan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius bagi ibu baik dalam kehamilan, persalinan dan nifas yaitu dapat mengakibatkan abortus, bayi lahir prematur, resiko bayi berat lahir rendah

(BBLR), kelainan janin, dan mengakibatkan proses persalinan membutuhkan waktu lama yang menyebabkan perdarahan serta syok akibat dari lemahnya pada saat kontraksi rahim (Rahmawati, 2012).

Menurut program pemerintah nasional bahwa ibu hamil wajib mendapatkan Tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (Trimester II dan Trimester III) atau ibu harus mengkonsumsi tablet Fe sekitar 45-50 mg perhari (Dinkes Jateng, 2014). Untuk penyerapan tablet Fe yang baik ibu hamil mengkonsumsi minuman atau buah-buahan yang mengandung vitamin C. Tablet tambah darah diminum pada saat sebelum tidur malam / satu kali per hari secara teratur. Hal tersebut merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah dan menanggulangi anemia. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya anemia pada ibu hamil antara lain, faktor medik berupa malnutrisi, kekurangan zat gizi dalam diet, kekurangan darah yang banyak, kepatuhan konsumsi tablet Fe, sedangkan faktor non medik berupa sosial dan ekonomi, pengetahuan, pendidikan, budaya, lingkungan, dukungan suami (Kamidah, 2015).

Angka kejadian anemia pada ibu hamil di Jawa Tengah tahun 2013 sebesar 43,5 %, yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya rendahnya asupan zat besi dan zat gizi lainnya seperti vitamin A, C, folat, riboplafin dan B12 (Briawan,2014). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan tahun 2016 ditemukan ibu hamil dengan anemia kekurangan zat besi sebesar 27,34 % atau 4.841 dari total 17.709 ibu hamil yang diperiksa.

Survey awal yang dilakukan peneliti di Puskesmas Grobogan tahun 2016 ditemukan 1287 ibu hamil, dan yang mengalami anemia pada ibu hamil sebesar 64,50 %. Data sementara pada bulan Januari-Febuari 2017 terdapat 108 ibu hamil, sekitar 98 ibu hamil (90,7%) rata-rata mengkonsumsi tablet Fe, dan dari 90,7% tersebut 65,3 % mengalami anemia.

(3)

Semakin baik pengetahuan ibu hamil, maka dalam menyerap informasi semakin baik khususnya tentang tablet Fe. Hal ini berdampak pada kepatuhan ibu hamil dalam meminum tablet Fe karena ibu hamil dapat mengetahui manfaat tablet Fe (Arisman, 2009).

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Random Sampling atau acak. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistikchi square.

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Grobogan yang terletak di Jalan Puger No.160, yaitu di ruang KIA.

Puskesmas Grobogan dibagi menjadi 2 gedung yaitu rawat inap dan rawat jalan, jumlah tenaga kesehatan perawat 10 orang, bidan 28 orang, dokter umum 3, dokter gigi 1, ahli gizi 1, petugas laboratorium 1, apoteker 3. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 31 Juli-2 Agustus 2017.

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil TM II dan TM III sebanyak 50 orang. Data yang di peroleh berasal dari jawaban tiap-tiap soal pada lembar kuesioner yang berisi pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe meliputi pengertian, manfaat, efek samping, dan kandungan tablet Fe dan Kepatuhan ibu hamil meminum tablet Fe meliputi cara meminum tablet Fe, dosis tablet Fe, dan waktu meminum tablet Fe.

B. Hasil Analisa

1. Analisa Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel yang di teliti dalam bentuk distribusi frekuensi. a. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tablet Fe di Puskesmas

Grobogan Tahun 2017.

Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Fe

No Tingkat Pengetahuan

Frekuensi Presentase (%)

1 Baik 23 44

2 Cukup 10 42

3 Kurang 17 14

Jumlah 50 100

Berdasarkan tabel 1.1 tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe meliputi pengertian, manfaat, efek samping, dan kandungan tablet Fe di puskesmas Grobogan diperoleh

pengetahuan baik sebanyak 23 responden (46,0%), pengetahuan cukup sebanyak 10 responden (20,0%), dan pengetahuan kurang sebanyak 17 responden (34,0%).

b. Distribusi Frekuensi Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas GroboganTahun 2017.

Tabel 1.2 Distribusi Frekuensi Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe

No Kriteria Frekuensi Presentase (%)

1 Patuh 38 76

2 Tidak patuh 12 24

(4)

Berdasarkan tabel 1.2 dapat dijelaskan bahwa hasil penelitian tingkat kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe meliputi cara meminum, dosis, waktu

meminum tablet Fe di puskesmas Grobogan sebanyak 38 responden (76,0%) dengan kriteria patuh, dan 12 responden (24,0%) dengan kriteria tidak patuh.

c. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tablet Fe dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Grobogan Tahun 2017.

Tabel 1.3 Distribusi Frekuansi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tablet Fe dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe.

Kepatuhan Tablet Fe

Total Tdk Patuh Patuh

Pengetahua n Tablet Fe

Kurang Count 6 11 17

Expected Count 4.1 12.9 17.0

% within Pengetahuan Tablet

Fe 35.3% 64.7%

100.0 %

Cukup Count 5 5 10

Expected Count 2.4 7.6 10.0

% within Pengetahuan Tablet

Fe 50.0% 50.0%

100.0 %

Baik Count 1 22 23

Expected Count 5.5 17.5 23.0

% within Pengetahuan Tablet

Fe 4.3% 95.7%

100.0 %

Total Count 12 38 50

Expected Count 12.0 38.0 50.0

% within Pengetahuan Tablet

Fe 24.0% 76.0%

100.0 %

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tablet Fe dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe dapat dilihat pada distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tablet Fe dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe pada tabel 1.3 menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuan dalam kategori kurang 6 ibu hamil (35,3%) tidak patuh dan 11 ibu hamil (64,7%) patuh mengkonsumsi tablet Fe. Responden yang memiliki pengetahuan kategori cukup 5 ibu hamil (50%) tidak patuh dan 5 ibu

hamil (50%) patuh mengkonsumsi tablet Fe. Responden yang memiliki pengetahuan kategori baik 1 ibu hamil (4,3%) tidak patuh dan 22 ibu hamil (95,7%) patuh mengkonsumsi tablet Fe.

2. Analisa Bivariate

(5)

Tabel 1.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Fe Dengan Kepatuhan Mengonsumsi Tablet Fe

Pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe

Kepatuhan ibu hamil konsumsi tablet Fe

Total

(%) pvalue

Patuh Tidak patuh

Jumlah % Jumlah %

Baik Cukup Kurang

22 95,7 1 4,3 100

5 50,0 5 50,0 100 0,008

11 64,7 6 35,3 100

Total 38 76,0 12 24,0 100

Berdasarkan tabel 1.4 dapat dijelaskan hasil penelitian dengan tabulasi silang antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 22 responden (95,7%) dengan pengetahuan baik dan patuh, sebanyak 5 responden (50,0%) dengan pengetahuan cukup dan patuh, sebanyak 11 responden (64,7%) dengan pengetahuan kurang dan patuh, sebanyak 1 responden (4,3%) dengan pengetahuan baik dan tidak patuh, sebanyak 5 responden (50,0%) dengan pengetahuan cukup dan tidak patuh, sebanyak 6 responden (35,3%) dengan pengetahuan kurang dan tidak patuh.

Hasil uji statistik Chi square diperoleh nilai p value 0,008 < 0,05 artinya H0 ditolak Ha diterima, maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe dengan kepatuhan ibu hamil meminum tablet Fe.

PEMBAHASAN A. Analisa univariat

1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada ibu hamil Trimester II dan trimester III di puskesmas Grobogan pada tanggal 31 Juli - 2 Agustus 2017, yang berjumlah 50 ibu hamil tentang tingkat pengetahuan tablet Fe meliputi pengertian tablet Fe, manfaat tablet Fe, efek samping tablet Fe, dan kandungan

tablet Fe diperoleh pengetahuan baik sebanyak 23 responden (46,0%), pengetahuan cukup sebanyak 10 responden (20,0%), dan pengetahuan kurang sebanyak 17 responden (34,0%).

Pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang hadir yang terwujud dalam jiwa dan pikiran seseorang dikarenakan adanya reaksi, persentuhan, dan hubungan dan alam sekitarnya. Pengetahuan ini meliputi emosi, tradisi, keterampilan, informasi dan akidah dan pikiran-pikiran (Isyraq, 2007).

Tingkat pengetahuan menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami tentang gizi yang diperoleh. Tingkat pengetahuan ibu hamil yang rendah mempengaruhi penerimaan informasi sehingga penerimaan tentang Fe menjadi terbatas dan berdampak pada terjadinya defisiensi zat besi. Semakin baik pengetahuan ibu hamil, maka dalam menyerap informasi semakin baik khususnya tentang tablet Fe. Hal ini berdampak pada kepatuhan ibu hamil dalam meminum tablet Fe karena ibu hamil dapat mengetahui manfaat tablet Fe (Arisman, 2009).

2. Kepatuhan Ibu Hamil

(6)

meminum, dosis, waktu meminum di puskesmas Grobogan sebanyak 38 responden (76,0%) dengan kriteria patuh, dan 12 responden (24,0%) dengan kriteria tidak patuh.

Kepatuhan meminum tablet besi didefinisikan perilaku ibu hamil yang mentaati semua petunjuk yang dianjurkan oleh petugas kesehatan dalam meminum tablet besi. Kepatuhan konsumsi tablet besi diperoleh melalui perhitungan tablet yang tersisa. Ibu hamil dikatakan patuh apabila angka kepatuhannya mencapai 90%, sebaliknya ibu hamil dikatakan tidak patuh apabila angka kepatuhannya <90% (Rahmawati dan Subagio, 2012).

Hasil penelitian Rahmawati (2008), menunjukkan bahwa kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi zat besi dipengaruhi oleh tersedianya tablet Fe ditempat pelayanan kesehatan, meskipun untuk mendapatkannya perlu mengeluarkan biaya yang tinggi.

B. Analisa Bivariate

Berdasarkan tabel 1.4 tentang tabulasi silang antara hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe meliputi pengertian, manfaat, efek samping, dan kandungan tablet Fe dengan kepatuhan ibu hamil meminum tablet Fe meliputi cara meminum, dosis dan waktu meminum didapatkan hasil pvalue 0,008 < 0,05 H0 di tolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Dimana sebanyak 22 responden (95,7%) dengan pengetahuan baik dan patuh, sebanyak 5 responden (50,0%) dengan pengetahuan cukup dan patuh, sebanyak 11 responden (64,7%) dengan pengetahuan kurang dan patuh, sebanyak 1 responden (4,3%) dengan pengetahuan baik dan tidak patuh, sebanyak 5 responden (50,0%) dengan pengetahuan cukup dan tidak patuh, sebanyak 6 responden (35,3%) dengan pengetahuan kurang dan tidak patuh.

Pengetahuan tentang tablet Fe dan manfaatnya menjadi salah satu faktor yang

mendorong ibu untuk patuh dalam meminum tablet Fe dan mayoritas ibu hamil yang meminum tablet Fe mengetahui manfaat dan tujuan meminum tablet Fe tersebut (Achadi, 2013).

Menurut Niven (2013), faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe antara lain adalah pengetahuan ibu hamil tentang anemia dan kegunaan dari zat besi yang didapatkan dari penyuluhan yang diberikan oleh bidan pada waktu ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Laelasari dan Natalia (2016) disebutkan bahwa kurangnya pengetahuan sering dijumpai sebagai faktor penting dalam kejadian masalah defisiensi zat besi (anemia).

Faktor lain yang dapat mempengaruhi terjadinya anemia pada kehamilan adalah disebabkan kurang gizi (malnutrisi), kurang besi dalam diit, malabrsobsi, kehilangan darah yang banyak pada saat persalinan atau haid yang lalu, dan penyakit kronik seperti TB paru, cacing usus dan malaria. Tingkat kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet Fe oleh ibu hamil mempunyai pengaruh terhadap kejadian anemia. Anemia kehamilan terjadi karena cara minum tablet Fe dengan menggunkan kopi atau teh yang bersifat mengikat zat besi sehingga zat besi tidak bisa diabsorbsi tubuh (Purbadewi dan Ulvie, 2013)

Hal ini terjadi karena masyarakat kurang mampu menerapkan informasi yang didapatkan tentang tablet Fe dalam kehidupan sehari-hari. Dijelaskan pula oleh Notoatmojo (2010) bahwa pengetahuan yang meningkat dapat mengubah persepsi masyarakat tentang penyakit. Meningkatknya pengetahuan dapat mengubah kebiasaan masyarakat dari yang positif menjadi lebih positif, juga akan membentuk kepercayaan.

(7)

Hal ini didukung juga dari hasil penelitian Fuady (2013), Pengetahuan berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi sehingga perlu ditingkatkan edukasi ibu hamil mengenai anemia defisiensi besi pada ibu hamil.

Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu, dengan hasil penelitian saat ini yaitup value 0,008 < 0,05 yang artinya H0 di tolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe dengan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe. Dimana sebanyak 22 responden (95,7%) dengan pengetahuan baik tentang tablet Fe dan patuh mengkonsumsi tablet Fe.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2007. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedika Pustaka Utama. Jakarta. Amperaningsih,Y. 2011. Faktor-Faktor yang

Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Di Puskesmas Rawat Inap Kedaton Kota Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan Mitra Lampung. Volume 8. No.3

Ariani, A. P. 2014.Aplikasi Metode Penelitian Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta. Nuha Medika.

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.

Arisman, MB. 2009.Buku Ajar Ilmu Gizi: Gizi Dalam Daur Kehidupan. EGC. Jakarta.

Asyirah, S. 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Anemia Pada Ibu Hamil. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Depok.

Budiarni, W dan Subagio, HW. 2012. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Motivasi dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Besi Folat pada Ibu Hamil. Journal of Nutrition College. Volume 1. No.1

Dahlan ,M.S. 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta.

Depkes RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia 2009. Jakarta

Dinas Kesehatan Grobogan. 2016. Data Akhir Tahun Ibu Hamil dengan Anemia.

Fuadi,M., Bangun, D. 2013. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi Terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe. e-Jurnal Fakultas Kedokteran USU. Volume 1. No.1

Hidayah, W dan Anasari, T. 2012. Hubungan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas. Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan. Volume 3. No. 2

Hidayat, A.A. 2009. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Salemba Medika. Jakarta.

Iswanto, B , Ichsan, B dan Ermawati, S. 2012. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Besi di Puskesmas Karangdowo Klaten. Jurnal Kesehatan. Volume 5. No. 2

Kamidah. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Simo Boyolali, Gaster. Volume XII. No.1

Laelasari, L dan Natalia, L. 2016. Hubungan antara Pengetahuan, Status Gizi dan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil TM III di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Salagedangka Kabupaten Majalengka. Jurnal Bidan “Midwife Journal”. Volume 2. No.2

(8)

Misaroh, S. dan Proverawati. 2010. Nutrisi Janin Dan Ibu Hamil. Nuha Medika.

Niven. 2013. Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawat dan Profesi Kesehatan Lain. EGC. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Asdi Mahasatya. Jakarta

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta.

Prawirohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan. PT Bina Pustaka. Jakarta.

Purbadewi, L dan Ulvie, YNS. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Anemia dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang. Volume 2. No.1

Puspasari, FD. Saryono dan Ramawati, D. 2008.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Besi di Desa Sokaraja Tengah Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing). Volume 3. No.1 Rahmawati dan Subagio. 2012. Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Kepatuhan. EGC. Jakarta.

Riwidikdo, H. 2010.Statistik Untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Sediaoetama. 2007. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi di Indonesia Jilid 1.Dian Rakyat. Jakarta.

Soebroto. 2009. Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia. Bangkit. Yogyakarta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Alfabeta. Bandung. Sulistiyanti, A. 2015. Hubungan Pengetahuan

Ibu Hamil tentang Anemia dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe di Wilayah Kerja Puskesmas Masaran I Sragen. Jurnal Maternity. Volume 2. No.2

Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Pustaka Rihana. Yogyakarta.

Wiradnyani, LAA. Khusun, H dan Laksminingsih Achadi, E 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Ibu Mengkonsumsi Tablet Besi-Folat Selama Kehamilan. Jurnal Gizi dan Pangan (Journal of Nutrition and Food). Acredited based on DGHE, Republic of Indonesia No. 12/M/Kp/II/2015. Volume 8. No. 1 Notoadmodjo. 2010. Metodologi Penelitian

Gambar

Tabel 1.3 Distribusi Frekuansi Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tablet Fedengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe.

Referensi

Dokumen terkait

Keskimääräiset kokonaiskustannukset matkaa, lupaa sekä metsästyspäivää kohden – pienriistan metsästäjät (lyhytaikainen lupa) ...22..

Dengan menggunakan F hitung dapat diartikan bahwa menerima Ha dan Ho ditolak yaitu 204.811 ≥ 3.162 F hitung lebih besar dari F tabel berarti variabel

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan budaya organisasi serta motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi

Oleh karana itu penelitian ini sangat penting dilakukan untuk mengukur indeks bias berbagai jenis kaca dengan menggunakan prinsip pembiasan.. Hasil eksperimen ini

Density atau rapat jenis (ρ) suatu zat adalah ukuran untuk konsentrasi zat tersebut dan dinyatakan dalam massa persatuan volume; sifat ini ditentukan

Jawab: Dari tugas membaca buku tersebut, hal yang dapat saya pelajari adalah Tidak mencontoh kegiatan korupsi di lingkungan sekolah karena itu akan merugikan bangsa kita

Total Quality Management (TQM) digunakan untuk memaksimalkan adanya persaingan organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses dan

Hal ini menunjukan bahwa dengan adannya Total Quality Management yang senantiasa diterapkan oleh perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengukur kinerja dan