Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
A. DATA SISWA
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Jumlah Anggota Keluarga :
Uang saku : Rp. /hari
Kelas :
Alamat :
Pekerjaan Orang tua Ayah :
Ibu :
B. PENGETAHUAN SISWA
Petunjuk Pengisian : Beri tanda silang (X) pada jawaban yang menurut Anda paling benar. 1. 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah
a. Kehidupan mulai dari usia 1 tahun hingga 5 tahun b. Kehidupan mulai dari masa kehamilan hingga melahirkan
c. Kehidupan mulai dari masa kehamilan hingga anak berusia 2 tahun 2. Intervensi gizi secara spesifik ditujukan kepada
a. Ibu hamil b. Remaja
c. Lansia (lanjut usia)
3. Permasalahan gizi yang terjadi di Indonesia saat ini adalah a. Gizi kurang
b. Gizi lebih
c. Gizi kurang dan gizi lebih
4. Tujuan utama dari gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah a. Mempercepat perbaikan gizi
PENGARUH PENDIDIKAN GIZI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA NEGERI 1
b. Meningkatkan akses pangan c. Menurunkan angka kelahiran
5. Berikut ini yang termasuk kegiatan intervensi sensitif adalah a. Memberikan tablet besi pada ibu hamil
b. Suplemen vitamin A pada anak c. Pendidikan gizi pada remaja
6. Remaja yang lebih beresiko untuk menderita anemia adalah a. Remaja laki-laki
b. Remaja Perempuan
c. Remaja laki-laki dan remaja perempuan
7. Masalah gizi yang sering terjadi pada remaja adalah a. Diare, demam berdarah, hipertensi
b. Anemia, gizi lebih, kurang energi kronis (KEK) c. Osteoporosis, rematik, diabetes
8. Kelebihan berat badan atau obesitas disebabkan karena a. Banyak makan dan aktifitas kurang
b. Banyak makan dan aktifitas banyak c. Sedikit makan dan aktifitas banyak
9. Apa yang terjadi jika seorang remaja mengalami anemia a. Sulit berkonsentrasi
b. Wajah tampak cerah c. Selera makan menurun
10. Anemia terjadi karena kurang asupan a. Vitamin B
b. Kalsium c. Zat besi
11. Obesitas merupakan faktor resiko terjadinya a. Penyakit jantung
b. Penyakit kerapuhan tulang (osteoporosis) c. Penyakit demam berdarah dengue 12. Kurang Energi Kronis adalah
b. Kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama c. Kekurangan asupan kalsium dalam waktu yang lama
13. Seseorang beresiko Kurang Energi Kronis (KEK) jika ukuran lingkar lengan atasnya (LLA)
a. < 23,5 cm b. < 26,5 cm c. < 30,5 cm
14. Konsumsi kalsium penting untuk a. Kesehatan mata
b. Kesehatan tulang c. Kecerdasan otak
15. Kekurangan asupan Seng (Zn) pada remaja dapat menyebabkan a. Terhambatnya pertumbuhan dan kematangan seksual b. Gangguan konsentrasi
c. Resiko osteoporosis
16. Indeks Masa Tubuh (IMT) dikatakan normal jika berada pada rentang a. 17,0 - 18,4
b. 18,6 – 25,0 c. 25,1 – 27,0
17. Kebutuhan gizi pada ibu hamil
a. Sama dengan kebutuhan gizi sebelum hamil b. Menurun pada saat hamil
c. Meningkat pada saat hamil
18. Asupan gizi yang kurang pada saat hamil dapat menyebabkan a. Bayi lahir dengan berat badan lebih
b. Bayi lahir dengan berat badan normal c. Bayi lahir dengan berat badan rendah 19. Fungsi zat besi (Fe) selama kehamilan adalah
a. Untuk pembentukan organ janin dan pembentukan sel darah merah b. Memperlancar proses melahirkan
a. 50 tablet besi selama kehamilan b. 70 tablet besi selama kehamilan c. 90 tablet besi selama kehamilan
21. Manfaat Asam folat pada janin yang dikandung adalah a. Mencegah cacat pada otak dan tulang belakang pada bayi b. Sebagai sumber energi
c. Mencegah anak menjadi pendek 22. Sumber kalsium banyak terdapat pada
a. Manggis dan pepaya b. Susu dan keju c. Tahu dan tempe
23. Kekurangan yodium pada masa kehamilan menyebabkan a. Anak kekurangan energi dan terlihat kurus
b. Anak menjadi pendek dan tidak cerdas c. Anak menjadi gemuk
24. Berikut ini adalah makanan yang sebaiknya di hindari oleh ibu hamil a. Kopi
b. Buah-buahan c. Sayuran
25. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah
a. Bayi mendapatkan ASI hingga usia 2 tahun b. Bayi diberi susu botol segera setelah lahir
c. Bayi segera menyusu pada payudara ibu dalam satu jam pertama kelahirannya 26. Cairan ASI yang pertama kali keluar dari puting susu ibu adalah
a. Pati b. Kolostrum c. Lendir
27. Manfaat cairan ASI yang pertama keluar sangat berguna untuk a. Kekebalan tubuh bayi
b. Perkembangan bayi c. Pertumbuhan bayi
a. 0 - 4 bulan b. 0 - 6 bulan c. 0 -12 bulan
29. Tambahan kebutuhan energi per hari pada ibu menyusui adalah a. 500 kkal
b. 300 kkal c. 200 kkal
30. Manfaat menyusui bagi Ibu adalah a. Menimbulkan stress
b. Anak menjadi sehat
c. Mempercepat penyembuhan rahim setelah melahirkan 31. Apakah kelebihan ASI bagi kesehatan bayi
a. ASI membuat bayi tidak merasa lapar b. Bayi tidak rewel
c. Bayi lebih sehat karena ASI mengandung antibodi
32. Bayi mulai diberi makanan pendamping ASI (MP ASI) pada usia a. Segera setelah lahir
b. 4 bulan c. 6 bulan
33. Apa yang akan terjadi jika anak terlalu cepat diberikan MP ASI a. Kemampuan dalam mencerna makanan semakin baik
b. Anak menderita gangguan pada saluran pencernaan atau diare c. Tidak terjadi apa-apa
34. Apa yang akan terjadi jika anak terlalu lama diberikan MP ASI
a. Kebutuhan gizi anak tidak terpenuhi dan pertumbuhan anak terhambat b. Kemampuan dalam mencerna makanan semakin baik
C. SIKAP SISWA
Petunjuk pengisian : Berilah tanda checklist ((√) pada pernyataan di bawah ini dengan memilih Setuju (S),Ragu-ragu (RR) atauTidak setuju (TS) Sesuai dengan pendapat Anda.
No Pernyataan S RR TS
1. Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan tidak berpengaruh dalam
menentukan kualitas kehidupan seseorang di masa yang akan datang
2. Pendidikan gizi sangat diperlukan untuk menunjang program
gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan
3. Remaja putri tidak perlu dilibatkan dalam gerakan 1000 Hari
Pertama Kehidupan
4. Tujuan konsumsi gizi pada remaja adalah untuk pertumbuhan fisik
dan perkembangan mental yang optimal
5. Tidak sarapan pagi akan mempengaruhi konsentrasi belajar
6. Makan berlebihan dan kurang aktifitas fisik dapat menyebabkan
badan menjadi gemuk
7. Kebutuhan energi remaja laki-laki lebih tinggi dari pada remaja perempuan
8. Konsumsi susu sangat baik untuk menjaga kepadatan tulang
9. Makanan yang mengandung protein tidak perlu dikonsumsi oleh
remaja
10. Vitamin A, C dan E baik dikonsumsi untuk pembentukan dan mendukung fungsi sel baru
11. Mengetahui status gizi tidak terlalu penting selama kita merasa sehat
12. Konsumsi kalsium pada ibu hamil diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi serta persendian janin
13. Kebutuhan gizi pada ibu hamil harus lebih tinggi dari pada kebutuhan gizi sebelum hamil
14. Ibu hamil yang status gizinya baik tidak perlu mengonsumsi tablet besi (Fe)
15. Pangan hewani sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil karena tinggi zat besi
16. Wanita hamil harus menelan 90 tablet besi (Fe) selama kehamilan
17. Mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat tidak diperlukan jika ibu hamil dalam keadaan sehat
hanya untuk kesehatan bayi yang dilahirkan
19. Memberikan susu botol kepada bayi segera setelah lahir sangat baik untuk meningkatkan berat badannya
20. Cairan ASI yang pertama kali keluar sangat baik diberikan kepada bayi karena banyak mengandung antibodi (zat kekebalan tubuh) 21. Bayi usia 0-6 bulan harus di beri ASI saja tanpa makanan lain
22. Bayi lebih baik diberi susu formula/ susu botol karena zat gizinya lebih tinggi dari pada ASI
23. Pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI) adalah untuk menggantikan ASI
24. Makanan pendamping ASI (MP ASI) sebaiknya diberikan segera setelah bayi dilahirkan
25. Ibu menyusui perlu diberikan kapsul vitamin A
Lampiran 2
Materi Pendidikan Gizi
Pertemuan 1 : Pengantar Gizi 1000 HPK
1. Pengertian 1000 HPK
Periode 1000 HPK adalah dimulai dari janin dalam kandungan sampai bayi berusia 2 tahun. Kekurangan gizi pada periode 1000 HPK tidak dapat diperbaiki pada saat dewasa. Periode 1000 HPK telah dibuktikan secara ilmiah merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan seseorang, oleh karena itu periode ini sering disebut sebagai “periode emas” atau “periode kritis”. Gerakan 1000 HPK ditujukan untuk percepatan perbaikan gizi.
2. Penyebab masalah gizi
Penyebab masalah gizi saling berkaitan diantaranya kurang akses untuk pangan yang bergizi, kurangnya pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak termasuk mendampingi ibu dalam menyiapkan MP ASI dan kurangnya akses terhadap sarana kesehatan seperti sanitasi dan penyediaan air bersih
3. Dampak kurang gizi pada awal kehidupan
- Gagal tumbuh: berat lahir rendah, pendek, kurus, kecil dan daya tahan tubuh
rendah
- Hambatan terhadap perkembangan kognitif, nilai sekolah dan keberhasilan
pendidikan
- Menurunkan produktivitas pada usia dewasa
- Gangguan metabolik, resiko penyakit tidak menular (diabetes tipe II, stroke, penyakit jantung dll) pada usia dewasa.
4. Masalah gizi di Indonesia
5. Mengatasi masalah gizi dengan gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK)
Terdiri dari dua kegiatan yaitu intervensi gizi spesifik dan kegiatan intervensi sensitif.
6. Kegiatan Intervensi Spesifik
- Upaya-upaya untuk mencegah dan mengurangi gangguan secara langsung.
- Kegiatan ini pada umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan.
- Kegiatannya antara lain berupa imunisasi, PMT ibu hamil dan balita,
monitoring pertumbuhan balita di Posyandu.
- Sasaran kegiatan ditujukan untuk kelompok 1.000 HPK (Ibu Hamil, Ibu
Menyusui, dan Anak 0-23 bulan).
- Ibu hamil : Suplementasi besi folat, pemberian makanan tambahan pada ibu
hamil Kurang Energi Kalori (KEK), penanggulangan kecacingan, suplemen kalsium, pemberian kelambu danpengobatan bagi ibu hamil yangpositif malaria.
- Ibu menyusi : Promosi menyusui, komunikasi perubahan perilaku untuk
memperbaiki pemberian makanan pendamping ASI.
- Bayi 0-23 bulan : Suplementasi zink, zink untuk manajemen diare, suplemen
vitamin A, pemberian garam iodium, pencegahan kurang gizi akut, pemberian obat cacing, fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi, pemberian kelambu.
7. Kegiatan Intervensi Sensitif
- Intervensi gizi sensitif merupakan berbagai kegiatan yang berada di luar sektor kesehatan.
- Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak khusus untuk 1000 HPK.
- Kegiatannya : Penyediaan air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan gizi, keluarga berencana, jaminan kesehatan masyarakat, jaminan persalinan dasar, fortifikasi pangan, pengentasan kemiskinan.
Pertemuan 2 : Gizi pada Masa Remaja
1. Karakteristik remaja
- Remaja adalahMasa peralihan dari ANAK-ANAK menuju DEWASA
- Batasan usia remaja menurut WHO :
10 – 13 thn = masa remaja awal
17– 19 thn = masa remaja akhir
- Laju pertumbuhan LK dan PR hampir sama cepatnya sampai usia 9 tahun.
Usia 10-12 thn PR mengalami percepatan pertumbuhan lebih dulu untuk persiapan menjelang usia reproduksi.
- Bersifat konsumen aktif
- Berfikir kritis terhadap makanan dan mempunyai motivasi terhadap makanan
- Kegiatan fisik lebih banya, membentuk kelompok sosial, banyak kegiatan
diluar rumah terkadang lupa waktu makan
2. Tujuan konsumsi gizi remaja
- Untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan mental yang optimal.
- Memberikan nutrisi yang seimbang sesuai dengan aktifitas dan kondisi
kesehatan.
- Mempengaruhi keadaan gizi pada saat dewasa
- Persiapan fungsi reproduksi yang sehat
3. Masalah Gizi yang sering terjadi pada Remaja
Obesitas, KEK dan Anemia
4. Obesitas
- Obesitas adalahkegemukan atau kelebihan berat badan sebagai akibat
penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.
- Faktor pencetus obesitas : Genetik, kurang aktifitas fisik, pola makan
berlebihan, lingkungan, keadaan psikologis
- Obesitas merupakan faktor resiko terjadinya penyakit degeneratif seperti:
Penyakit jantung, Diabetes Mellitus, kanker, gagguan pernafasan dll. - 3-4 x beresiko untuk mengalami penyakit jantung kematian
- 2-3x beresiko kanker kolon (usus) dan penyakit pernafasan seperti asma. - Hindari obesitas dengan asupan kalori yang tidak berlebihan dan peningkatan
aktifitas fisik dan olahraga.
5. Anemia
- Anemia adalah kadar hemoglobin (Hb) dan eritrosit dibawah normal.
- Pada laki-laki hemoglobin normal adalah 14 – 18 gr % dan eritrosit 4,5 -5,5 jt/mm3.
- Pada perempuan hemoglobin normal adalah 12 – 16 gr % dengan eritrosit 3,5
- Remaja putri rawan terkena anemia
- Anemia pada remaja putri berjumlah 26,5%
- Perbaikan gizi pada remaja putri dianggap strategis dalam upaya memutus
simpul masalah gizi karena remaja putri adalah calon ibu dan seorang calon ibu harus dalam keadaan sehat dan bergizi baik
- Anemia banyak terjadi pada remaja putri karena : Pada umumnya lebih
banyak mengkonsumsi makanan nabati yang kandungan zat besinya sedikit, dibandingkan dengan makanan hewanisehingga kebutuhan tubuh akan zat besi tidak terpenuhi, ingin tampil langsing, sehingga membatasi asupan makanan, mengalami haid setiap bulan menyebabkan kehilangan zat besi ± 1,3 mg perhari.
- Gejala anemia Pusing, lemah, letih, lesu, mudah lelah, sulit konsentrasi dan mudah lupa, kulit pucat.
- Dampak anemia pada remaja : Tidak ada gairah belajar, sulit konsentrasi,
prestasi belajar rendah, produktifitas menurun, dapat mengganggu
pertumbuhanmenyebabkan tinggi badan dan berat badan tidak sempurna, daya tahan tubuh menurun mudah sakit
- Cara cegah anemia : Makan makanan yang mengandung zat besi dari bahan
hewani (daging, ikan, ayam, telur) dan bahan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, tempe), makan makanan yang mengandung vit. C untuk meningkatkan penyerapan zat besi, segera konsultasi ke dokter bila mengalami gejala anemia.
6. Kurang Energi Kronis (KEK)
- Kurang Energi Kronis merupakan keadaan dimana wanita mengalami
kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun.
- Dikatakan beresiko kurang energi kronis (KEK) jika lingkar lengan atas
(LLA) < 23,5 cm.
- Dampak KEK : Akan melahirkan bayi dengan berat badan rendah (BBLR)
dan beresiko terhadap kematian, jika hidupakan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak.
7. Kebutuhan Gizi Remaja
Sumber Karbohidrat :nasi, mie, kentang dan karbohidrat sederhana seperti gula, madu, seta lemak seperti minyak, margarine dan mentega.
- Protein : Kebutuhan protein juga meningkat pada masa remaja, karena proses
pertumbuhan terjadi dengan cepat
Sumber protein : protein hewani seperti daging, ikan, telur dan sumber protein nabati yaitu tempe, tahu dan kacang-kacangan.
Remaja pria usia 16-18 tahun kebutuhan protein adalah 65 gr/ hari Remaja putri usia 16-18 tahun kebutuhan protein adalah 50 gr/ hari.
- Kalsium : penting untuk kesehatan tulang khususnya dalam menambah masa
tulang.
Kurang asupan kalsium dapat meningkatkan risiko osteoporosis pada kehidupan selanjutnya.Kebutuhan kalsium pada remaja usia 16-18 tahun adalah 1000 mg per hari (AKG, 2004).
Sumber kalsium : susu dan hasil olahannya, sumber lainnya adalah ikan, kacang-kacangan dan sayuran.
- Zat besi : Kebutuhan zat besi pada remaja baik perempuan maupun lelaki
meningkat sejalan dengan cepatnya pertumbuhan dan bertambahnya massa otot dan volume darah.
Pada remaja perempuan kebutuhan lebih banyak dengan adanya menstruasi. Sumber : pangan hewani (ayam, daging, ikan) lebih mudah diserap dibanding pangan nabati (tahu, tempe, kacang2an).
- Seng (Zn) : Konsumsi seng yang adekuat penting untuk proses percepatan
tumbuh dan kematangan seksual.
Kekurangan seng dapat mengakibatkan hambatan pada pertumbuhan dan kematangan seksual.
Sumber : daging, hati, kerang, telur, serealia tumbuk dan kacang-kacangan - Vitamin : vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin) dan niacin pada remaja akan
meningkat, Vitamin ini diperlukan untuk membantu proses metabolisme energi.
Asam folat : mencegah anemia, kecukupan folat pada masa sebelum dan selama kehamilan dapat mengurangi kejadian kejadian cacat otak dan kelainan tulang belakang pada bayi.
Vitamin A, C dan E : untuk pembentukan dan mendukung fungsi sel baru.
Pertemuan 3 : Gizi pada Masa Kehamilan dan Menyusui
- Energi : Kebutuhan energi meningkat pada saat hamil
kebutuhan energi tambahan berkisar + 180 kkal trimester 1, +300 kkal trimester 2&3.
Pertambahan asupan energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru, sebagai tenaga untuk proses metabolisme jaringan baru.
- Protein :Kebutuhan protein pada ibu hamil meningkat hingga 68%.
Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) 2004 menganjurkan tambahan konsumsi protein pada ibu hamil adalah 17 gr/ harinya.
- Protein diperlukan untuk pembentukkan jariangan baru pada janin,
pertumbuhan organ-organ pada janin perkembangan kandungan ibu, pertumbuhan plasenta, cairan amnion dan penambahan volume darah.
- Sumber protein :protein hewani seperti daging, ikan, telur dan sumber protein nabati yaitu tempe, tahu dan kacang-kacangan.
- Asam folat :Asam Folat merupakan vitamin B berperan dalam perkembangan embrio.
Konsumsi asam folat yang cukup sebelum konsepsi dan 3 bulan pertama kehamilan dapat mengurangi resiko kelainan susunan syaraf pada bayi.
Asam Folat juga membantu mencegah cacat pada otak dan tulang belakang pada janin.
Asam folat memiliki peranan penting dalam pembentukan satu per tiga sel darah merah.
ibu hamil yang kekurangan asam folat umumnya juga mengalami anemia seperti terlihat pucat, mudah letih, mengantuk, dan perlambatan frekuensi nadi). Ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi 600 µg asam folat.
Sumber Asam folat :hati, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, ikan, daging, jeruk dan telur.
- Zat besi : zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yang
berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Kebutuhan zat besi bertambah sekitar 2 x lipat pd saat kehamilan. Kebutuhan zat besi bagi bumil yaitu sekitar 27 mg/hr.
Sumber zat besi (Fe) : makanan hewani, seperti daging, ayam dan ikan. Sumber lainnya yaitu kacang-kacangan, sayuran hijau dan beberapa jenis buah.
- Kalsium :Ibu hamil membutuhkankalsium untuk Menunjang pembentukan
tulang dan gigi serta persendian janin. Asupan yang dianjurkan untuk ibu hamil usia > 25 tahun kira-kira 1200 mg/ hari dan usia < 25 tahun 800 mg/ hari.
Jika ibu hamil kekurangan kalsium, maka kebutuhan kalsium akan diambil dari cadangan kalsium pada tulang ibu, ini akan mengakibatkan tulang keropos atau osteoporosis.
Sumber kalsium : susu dan hasil olahannya seperti keju, yogurt, ikan yang dimakan dengan tulang, udang, serta beberapa makanan nabati seperti kacang-kacangan, serealia, tahu, tempe, sayuran berwarna hijau tua.
- Yodium: merupakan bahan dasar hormon tiroksin yang berfungsi dalam
pertumbuhan dan perkembangan otak bayi.
Kekurangan yodium dimasa kehamilan dapat menyebabkan hipotiroidisme (terlalu sedikit hormon tiroid) Kretin (anak pendek) dan anak tidak cerdas. Kebutuhan yodium selama hamil 200 µg/ hari
Sumber Yodium : Garam dapur, makanan laut seperti ikan, udang, kerang.
- Menilai status gizi Ibu sebelum hamil : dapat dilakukan dengan mengukur
indeks masa tubuh (IMT) Rumusnya :
Klasifikasi Indeks Masa Tubuh (IMT)
Kategori IMT
Kurus Kekurangan BB tingkat berat < 17,0
Kekurangan B tingkat ringan 17,0 – 18,5
Normal Normal 18,6 – 25,0
Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan 25,1- 27,0
Kelebihan BB tingkat berat > 27,0
2. Makanan yang harus di hindari oleh ibu hamil
Berat Badan (kg)
Kopi dan teh karena tinggi kafein, softdrink dan coklat juga mengandung kafein.Kafein menimbulkan efek diuretik (sering buang air kecil) dikhawatirkan zat gizi yang dikonsumsi ikut keluar bersama urin dan feses. Saat hamil, kafein menimbulkan efek yang sensitif spt: gangguan tidur, pusing, sakit perut, dll.
3. Kebutuhan Gizi pada ibu menyusui
Mengonsumsi tambahan 500 kkal tiap hari, makanan makanan yang bergizi seimbang, mendapatkan asupan protein, vitamin dan mineral yang cukup, minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui), minum tablet besi untuk menambah zat gizi setidaknya 40 hari setelah melahirkan, minum kapsul vitamin A (200.000 SI).
4. Hormon yang memproduksi ASI adalah hormon prolaktin dan hormon yang
berfungsi untuk merangsang pengeluaran ASI adalah oksitosin.
5. Manfaat menyusui bagi ibu : mengurangi Perdarahan pasca melahirkan
(Postpartum Hemorrhage), mempercepat penyembuhan rahim setelah melahrikan, mengurangi kanker payudara (Ca Mamma) dan Kanker Indung Telur (Ca Ovarium), mengurangi keropos tulang dan diabetes, merupakan KB alami, ekonomis danmenghemat waktu, tidak repot, membahagiakan orang tua.
Pertemuan 4 : IMD, ASI Eksklusif dan MP ASI
1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD): refleks bayi mencari puting ibu untuk menyusu pada payudara ibu yang dilaksanakan sekitar 1 jam setelah bayi lahir. Menyusu 1 jam pertama menyelamatkan 1 juta nyawa bayi.
Cara IMD : keringkan bayi secepatnya tanpa menghilangkan vernix yang
menyamankan kulit bayi. Tengkurapkan bayi di dada atau perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Selimuti keduanya. Kalau perlu menggunakan topi bayi Biarkan bayi mencari puting susu ibu sendiri. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut tapi jangan memaksakan bayi ke puting susu.
IMD harus dilakukan agar bayi mendapat kolostrum.
2. ASI Eksklusif :Memberikan ASI saja kepada bayi tanpa makanan ataupun minuman lain selama 6 (enam)bulan pertama usianya.Artinya bayi tidak diberi air putih, teh, minuman ramuan, cairan lain, maupun makanan lainnya.
Keuntungan menyusui secara eksklusif : bayi mendapatkan nutrisi yang
optimal, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, meningkatkan kesehatan, meningkatkan kecerdasan, meningkatkan kasih sayang antara ibu dan anak.
Tujuan memberikan ASI Eksklusif :
- ASI memberi semua energi dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan bayi selama 6
bulan pertama hidupnya
- Pemberian ASI eksklusif mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan
berbagai penyakit yang umum menimpa anak-anak seperti diare dan radang paru
- Mempercepat pemulihan bila sakit dan membantu menjarangkan kelahiran
- ASI terdiri dari 88% air, Setiap kali ibu menyusui bayinya, bayi memperoleh air melalui ASI, ASI mengandung semua yang diperlukan untuk menghilangkan rasa haus dan membuat bayi merasa kenyang.
- ASI adalah makanan danminuman terbaik bagi bayi agar tumbuh kuat dan
sehat, ASI bersih dan murni serta melindungi bayi dari penyakit.
- Lambung bayi masih kecil. Bila bayi minum air putih, maka tidak ada tempat lagi untuk menerima ASI yang dibutuhkannya untuk tumbuh kuat dan sehat.
3. MP ASI : Makanan yg diberikan kepada bayi yg telah berusia 6 bulan keatas, karena sejak usia ini ASI saja tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.MP ASI diberikan kepada bayi mulai usia 6 sampai 24 bulan. MP ASI berfungsi sebagai pendamping ASI bukan menggantikan ASI.ASI tetap diberikan sampai bayi berusia 2 tahun.
Pemberian MP ASI diberikan secara berangsur-angsur untuk mengembangakan kemampuan anak mengunyah, menelan, serta menerima macam-macam makanan dengan berbagai tekstur dan rasa.Pemberian MP ASI terlalu dini akan menurunkan konsumsi ASI dan bayi dapat mengalami gangguan pencernaan atau diare sedangkan penundaan pemberian MP ASI akan menghambat pertumbuhan bayi karena dari ASI saja > 6 bulan sudah tidak mencukupi.
makanan yang lebih padat daripada susu, membiasakan bayi mengkonsumsi makanan sehari-hari menggunakan sendok.
Manfaat MP ASI :Menambah energi dan zat gizi yang diperlukan bayi karena ASI tidak dapat mencukupi kebutuhan bayi secara terus-menerus, untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang normal dapat diketahui dengan cara melihat kondisi pertambahan berat badan.
Prinsip pemberian MP ASI :
6-8 Bulan 8-9 Bulan 9-12 Bulan 12-24 Bulan Jenis 1 jenis bahan dasar
(6 bulan)
2 jenis bahan dasar (7 bulan)
2-3 jenis bahan dasar(sajikan
secara terpisah atau dicampur)
3-4 bulan jenis bahan dasar (sajikan secara terpisah atau dicampur)
Makanan keluarga (tanpa garam, gula, hindari penyedap, hindari santan dan gorengan padat
Tekstur Semi cair
(dihaluskan),
secara bertahap, kurangi campuran air sehingga menjadi semi padat
Lunak (disaring) dan potongan makanan yang dapat di genggam dan mudah laarut
Kasar (dicincang), makanan yang dipotong dan dapat
digenggam. Frekuensi Makanan utama
1-2 kali sehari, camilan 1 kali sehari
Makanan utama 2-3 kali sehari, camilan satu kali sehari
Makanan utama 3 kali sehari, camilan 2 kali sehari
Makanan utama 3 kali sehari, camilan 2 kali sehari
Porsi 1-2 sendok teh, secara bertahap ditambahkan
2-3 sendok makan (makanan semi padat), potongan makanan
seukuran sekali gigit
3-4 sendok makan
(makanan semi padat), potongan makanan
seukuran sekali gigit
5 sendok makan atau lebih
Lampiran 3
LEMBAR PENJELASAN
Saya yang bernama Ecia Meilonna Koka adalah mahasiswa Program Studi S2
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Peminatan
Administrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat (AKGM), Universitas Sumatera Utara
akan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pendidikan Gizi 1000 Hari
Pertama Kehidupan terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA Negeri 1
Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2014”. Penelitian ini
dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan studi S2 untuk
memperoleh gelar Magister Kesehatan (M.Kes).
Untuk keperluan tersebut Saya mohon kesediaan Saudara (Siswa) untuk
menjadi responden dalam penelitian Saya dengan kegiatan sebagai berikut :
1. Responden di wawancarai dengan menggunakan kuesioner sebelum dilakukan
intervensi (pretest).
2. Peneliti melakukan intervensi kepada responden (Siswa) dengan memberikan
pendidikan gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan selama empat kali pertemuan
3. Responden kembali di wawancarai dengan menggunakan kuesioner setelah
dilakukan intervensi (posttest).
Partisipasi Saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela sehingga Saudara
bebas mengundurkan diri setiap saat tanpa paksaan dari pihak manapun. Data pribadi
dan jawaban yang Saudara berikan akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan
untuk keperluan penelitian. Jika Saudara bersedia menjadi responden silahkan
Saudara menandatangani lembar persetujuan.
Atas perhatian dan kesediaan Saudara menjadi responden dalam penelitian ini
Lampiran 4
Yang bertangan di bawah ini :
Nama :
Umur :
Kelas :
Alamat :
Dengan ini menyatakan bahwa Saya bersedia menjadi responden pada penelitian
yang dilakukan oleh Ecia Meilonna Koka, mahasiswa Program Studi S2 Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Peminatan Administrasi dan
Kebijakan Gizi Masyarakat (AKGM), Universitas Sumatera Utara, dengan judul
“Pengaruh Pendidikan Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan terhadap Pengetahuan dan
Sikap Siswa SMA Negeri 1 Secanggang Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat
Tahun 2014”.
Saya telah mendapatkan penjelasan dari Peneliti dan Saya mengerti bahwa penelitian
ini tidak akan berakibat buruk terhadap Saya dan keluarga Saya. Kerahasiaan semua
informasi yang diberikan akan dijaga oleh Peneliti dan hanya digunakan untuk
kepentingan penelitian.
Secanggang,...2014
Yang membuat pernyataan,
(---)
Lampiran 5
Hasil Uji Validitas dan Realibilitas
1. Hasil Uji Realibilitas Pengetahuan
Reliability
2. Hasil Uji Realibilitas Sikap
Reliability
Ca se P rocessing Sum ma ry
30 100,0
0 ,0
30 100,0 Valid
Ex cludeda Total Cases
N %
Lis twis e deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
,896 40 Cronbach's
Alpha N of Items
Ca se P rocessing Sum ma ry
30 100,0
0 ,0
30 100,0 Valid
Ex cludeda Total Cases
N %
Lis twis e deletion based on all variables in the procedure. a.
Reliability Statistics
,884 30 Cronbach's
3. Hasil Uji Validitas Pengetahuan
Item-Total Statistics
15,4667 72,533 ,371 ,894
15,3000 75,321 ,033 ,899
15,5667 73,151 ,327 ,895
15,5000 72,879 ,337 ,895
15,3000 71,803 ,443 ,893
15,5667 73,426 ,290 ,895
15,4000 71,490 ,484 ,892
15,5000 72,603 ,371 ,894
15,4667 71,085 ,550 ,891
15,5333 72,740 ,366 ,894
15,4667 72,189 ,413 ,893
15,5000 71,914 ,458 ,893
15,5333 72,602 ,384 ,894
15,4667 72,878 ,329 ,895
15,3667 71,826 ,440 ,893
15,3667 76,171 -,063 ,901
15,4000 71,903 ,434 ,893
15,3667 70,999 ,539 ,891
15,5667 72,530 ,409 ,894
15,5000 71,500 ,510 ,892
15,5000 72,190 ,423 ,893
15,3000 71,390 ,492 ,892
15,4333 70,530 ,608 ,890
15,5000 71,569 ,502 ,892
15,4000 70,869 ,559 ,891
15,4000 71,834 ,442 ,893
15,4667 72,326 ,396 ,894
15,3000 74,838 ,088 ,898
15,3000 71,734 ,451 ,893
15,3000 72,010 ,418 ,893
15,3333 74,368 ,142 ,898
15,4000 72,800 ,327 ,895
15,5333 71,430 ,536 ,892
15,4667 71,154 ,541 ,892
15,4000 72,041 ,418 ,893
15,5333 73,706 ,243 ,896
15,6000 72,800 ,393 ,894
15,4333 70,875 ,566 ,891
15,4333 71,013 ,549 ,891
15,3333 71,540 ,473 ,893
p1
4. Hasil Uji Validitas Sikap
Item-Total Statistics
44,4333 77,633 ,600 ,876 44,3000 82,493 ,372 ,881 44,6667 76,299 ,600 ,876 44,0667 81,720 ,607 ,879 44,1333 82,395 ,416 ,881 44,3000 79,045 ,687 ,875 44,2000 78,648 ,707 ,875 44,1333 82,878 ,354 ,882 44,8667 77,568 ,563 ,877 45,1667 82,213 ,159 ,889 44,4000 78,455 ,638 ,876 44,2000 81,338 ,425 ,880 45,2000 82,924 ,156 ,888 44,1667 81,178 ,538 ,879 44,3000 78,217 ,627 ,876 44,7333 76,202 ,660 ,874 44,3000 78,493 ,602 ,876 44,3333 79,816 ,475 ,879 44,2000 81,683 ,451 ,880 44,6000 76,110 ,605 ,875 44,2000 81,890 ,368 ,881 44,9000 88,990 -,241 ,898 44,1000 81,472 ,582 ,879 44,3667 79,413 ,554 ,877 45,8333 90,557 -,493 ,896 44,2333 81,840 ,360 ,881 44,7000 75,941 ,671 ,874 44,3000 79,252 ,534 ,878 44,1667 81,178 ,538 ,879 44,5000 80,810 ,318 ,883 s1
Lampiran 6
Distribusi Total Skor Jawaban Pretest dan Posttest Siswa per Item Pernyataan Sikap tentang Gizi pada 1000 HPK
No. Pertanyaan Pretest Posttest
n % n %
1. Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan tidak berpengaruh dalam menentukan kualitas kehidupan seseorang di masa yang akan datang (Setuju)
(Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
43 2. Pendidikan gizi sangat diperlukan untuk menunjang program gerakan
1000 Hari Pertama Kehidupan (Setuju)
(Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
3. Remaja putri tidak perlu dilibatkan dalam gerakan 1000 Hari Pertama
Kehidupan (Setuju) (Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
16 4. Tujuan konsumsi gizi pada remaja adalah untuk pertumbuhan fisik dan
perkembangan mental yang optimal (Setuju)
(Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
88
5. Tidak sarapan pagi akan mempengaruhi konsentrasi belajar (Setuju)
(Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
84 6. Makan berlebihan dan kurang aktifitas fisik dapat menyebabkan badan
menjadi gemuk (Setuju) (Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
84 7. Kebutuhan energi remaja laki-laki lebih tinggi dari pada remaja
perempuan (Setuju) (Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
56 8. Konsumsi susu sangat baik untuk menjaga kepadatan tulang
(Setuju) (Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
92 9. Makanan yang mengandung protein tidak perlu dikonsumsi oleh remaja
Lanjutan
No. Pertanyaan Pretest Posttest
n % n %
10. Vitamin A, C dan E baik dikonsumsi untuk pembentukan dan mendukung fungsi sel baru
(Setuju) (Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
63 11. Mengetahui status gizi tidak terlalu penting selama kita merasa sehat
(Setuju) 12. Konsumsi kalsium pada ibu hamil diperlukan untuk pembentukan tulang dan
gigi serta persendian janin (Setuju)
(Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
74 13. Kebutuhan gizi pada ibu hamil harus lebih tinggi dari pada kebutuhan gizi
sebelum hamil (Setuju) (Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
86 14. Ibu hamil yang status gizinya baik tidak perlu mengonsumsi tablet besi (Fe)
(Setuju) (Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
26 15. Pangan hewani sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil karena tinggi zat besi
(Setuju) (Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
57 16. Wanita hamil harus menelan 90 tablet besi (Fe) selama kehamilan
(Setuju) (Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
37 17. Mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat tidak diperlukan jika ibu
hamil dalam keadaan sehat (Setuju)
(Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
25 18. Mengonsumsi makanan bergizi selama kehamilan semata-mata hanya untuk
kesehatan bayi yang dilahirkan (Setuju)
(Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
Lanjutan
No. Pertanyaan Pretest Posttest
n % n %
19. Memberikan susu botol kepada bayi segera setelah lahir sangat baik untuk meningkatkan berat badannya
(Setuju) (Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
27 20. Cairan ASI yang pertama kali keluar sangat baik diberikan kepada bayi
karena banyak mengandung antibodi (zat kekebalan tubuh) (Setuju)
(Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
74 21. Bayi usia 0-6 bulan harus diberi ASI saja tanpa makanan lain
(Setuju) (Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
35 22. Bayi lebih baik diberi susu formula/ susu botol karena zat gizinya lebih
tinggi dari pada ASI (Setuju)
(Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
8 23. Pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI) adalah untuk
menggantikan ASI (Setuju)
(Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
61 24. Makanan pendamping ASI (MP ASI) sebaiknya diberikan segera setelah
bayi dilahirkan (Setuju) (Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
16 25. Ibu menyusui perlu diberikan kapsul vitamin A
(Setuju) (Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
74 26. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI) sebaiknya diberikan
dengan berbagai variasi makanan (Setuju)
(Ragu-ragu) (Tidak Setuju)
Lampiran 7
OUTPUT UJI STATISTIK
1. OUTPUT FREQUENCIES STATISTICS PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SEBELUM DAN SESUDAH PENDIDIKAN GIZI
Frequencies
Statistics
Pengetahuan Sebelum Kategorik
Pengetahuan Sesudah Kategorik
Sikap Sebelum Kategorik
Sikap Sesudah kategorik N Valid 102 102 102 102
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
Pengetahuan Sebelum Kategorik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Baik (> 27,2) 4 3,9 3,9 3,9
Cukup (20,4-27,2) 41 40,2 40,2 44,1 Kurang (<20,4) 57 55,9 55,9 100,0
Total 102 100,0 100,0
Pengetahuan Sesudah Kategorik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Baik (>27,2) 66 64,7 64,7 64,7
Cukup (20,4-27,2) 28 27,5 27,5 92,2 Kurang (<20,4) 8 7,8 7,8 100,0
Total 102 100,0 100,0
Sikap Sebelum Kategorik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Sikap tidak mendukung
(unfavorable) 82 80,4 80,4 80,4
Sikap mendukung
(favorable) 20 19,6 19,6 100,0
Sikap Sesudah kategorik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Sikap tidak mendukung
(unfavorable) 22 21,6 21,6 21,6
Sikap mendukung
(favorable) 80 78,4 78,4 100,0
Total 102 100,0 100,0
2. OUTPUT PAIRED SAMPLE T-TEST PENGETAHUAN
T-Test
Paired Samples Statistics
19,5392 102 4,11871 ,40781 27,8431 102 4,09961 ,40592 Pengetahuan Sebelum
Pengetahuan Sesudah Pair
1
Mean N Std. Deviation
Std. Error Mean
Paired Samples Correlations
102 ,674 ,000 Pengetahuan Sebelum &
Pengetahuan Sesudah Pair
1
N Correlation Sig.
Paired Samples Test
-8,30392 3,32047 ,32878 -8,95612 -7,65172 -25,257 101 ,000 Pengetahuan Sebelum
-Pengetahuan Sesudah Pair
1
Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
3. OUTPUT PAIRED SAMPLE T-TEST SIKAP
T-Test
Paired Samples Statistics
37,3431 102 4,93622 ,48876 45,3922 102 5,22211 ,51707 Sikap Sebelum
Sikap Sesudah Pair
1
Mean N Std. Deviation
Std. Error Mean
Paired Samples Correlations
102 ,522 ,000 Sikap Sebelum &
Sikap Sesudah Pair
1
N Correlation Sig.
Paired Samples Test
-8,04902 4,97196 ,49230 -9,02560 -7,07243 -16,350 101 ,000 Sikap Sebelum
-Sikap Sesudah Pair
1
Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean Lower Upper 95% Confidence
Interval of the Difference Paired Differences
Lampiran 8
DOKUMENTASI PENELITIAN
Foto 2 : Pemberian Materi Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan