LAMPIRAN
Lampiran 1
Modul Eksperimen Pengaruh pengetahuan
Awal Terhadap Ketetaan Ukuran
Menggunakan Alat Ukur Perangkat Ilusi
Persegi Helmholtz dalam Bentuk Manekin
Lampiran 1a
Handout
Prinsip Ilusi Persegi Helmholtz
Lampiran 1b
Foto Alat Ukur Perangkat Ilusi Persegi
Helmholtz dalam Bentuk Manekin
PENGARUH PENGEAHUAN AWAL TERHADAP KETETAPAN UKURAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR PERANGKAT ILUSI
PERSEGI HELMHOLTZ DALAM BENTUK MANEKIN
MODUL EKSPERIMEN Disusun Oleh
Ori Sanri Sidabutar
091301041
DEPARTEMEN PSIKOLOGI UMUM DAN EKSPERIMEN FAKULTAS PSIKOLOGI
I. Pendahuluan
Belakangan ini, banyak orang yang menginginkan tubuhnya terlihat lebih
ramping, kurus dan proporsional. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan
tubuh ramping atau sekedar terlihat lebih ramping. Menurut Franka (2010) tubuh
terlihat lebih ramping tidak hanya bisa didapatkan lewat serangkaian diet dan
olahraga, namun bisa juga dengan memilih pakaian yang tepat. Beberapa artikel
majalah dan tabloid berpendapat bahwa motif garis-garis pada pakaian dapat
mempengaruhi tampilan ukuran tubuh pemakaianya. Femalekompas (2013) dan
kawankumagz (2013) mengatakan bahwa garis-garis vertikal yang memanjang
akan membuat tubuh terlihat lebih panjang dan ramping, sebaliknya, garis-garis
horizontal akan membuat tubuh terlihat lebih lebar.
Hal serupa juga disebutkan Kira (2014), menurutnya garis horizontal
sangat cocok untuk wanita bertubuh kurus. Garis ini akan memberikan efek lekuk
pada tubuh. Sedangkan baju dengan garis vertikal akan membuat wanita terlihat
lebih ramping, karena memberikan tampilan yang memanjang sehingga cocok
untuk wanita bertubuh lebar. Huckelbury (2013) juga menyebutkan hal serupa
yakni garis-garis vertikal juga memberikan efek memanjangkan tubuh sehingga
cocok untuk pria bertubuh pendek dan lebar. Sedangkan garis-garis horizontal
cocok untuk pria bertubuh kurus dan tinggi.
Berdasarkan artikel-artikel tersebut, dapat disimpulkan bahwa orang yang
berpakaian motif garis-garis vertikal akan dipersepsikan lebih ramping dibanding
orang berpakaian motif garis-garis horizontal. Namun, beberapa ilmuwan
vertikal dan horizontal pada ukuran objek. Beberapa penelitian psikologi
memukan bahwa objek, seperti persegi, tabung, gaun wanita, dan manekin
setengah badan manusia dengan motif garis-garis vertikal justru terlihat lebih
lebar dibandingkan dengan motif garis-garis horizontal (Thompson, 2008;
Thompson & Mikellidou, 2009, 2011).
Tubuh terlihat lebih ramping dan tidak sesuai kenyataan merupakan salah
satu bentuk penyimpangan persepsi terhadap ukuran atau ilusi ukuran. Ilusi
ukuran bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti penambahan fitur di objek ilusi
yang membuatnya terlihat berbeda dengan objek semula yang tidak diberi
penambahan fitur. Garis-garis vertikal dan horizontal pada pakaian adalah contoh
fitur tambahan yang menimbulkan distorsi pada tampilan ukuran tubuh
pemakainya sehingga individu yang melihat dapat mempersepsikan ukuran tubuh
berbeda dengan kenyataan sebenarnya. Selain fitur tambahan pada objek, ilusi
juga dapat dipengaruhi pengetahuan awal individu yang tidak sesuai dengan
kenyataan objek persepsi (Gregory, 1997).
Peran pengetahuan awal dalam mempersepsi ukuran tubuh dijelaskan
dalam proses persepsi. Persepsi merupakan cara manusia menginterpretasi
informasi yang dikumpulkan oleh indera. Sebelum mencapai pada tahap persepsi,
inividu mengalami sensasi, yakni proses mendeteksi stimulus yang melibatkan
kelima indera tersebut dalam lingkungan. Sensasi biasanya dipelajari dengan
melihat keberfungsian organ-organ yang dilibatkan dalam sensasi. Setelah
informasi mengenai stimulus ditangkap oleh indera, manusia menginterpretasi
Persepsi tidak dikontrol oleh stimulus saja, tetapi juga latar belakang
pengetahuan mengenai stimulus dan proses logika (Gregory, 1997). Proses ini
menjelaskan mengapa banyak orang beranggapan bahwa pakaian bermotif
garis-garis vertikal membuat tubuh tampak lebih ramping. Anggapan ini sesuai dengan
informasi yang diperoleh masyarakat umum dari majalah, tabloid dan situs online
bahwa pakaian bermotif garis-garis vertikal membuat tubuh lebih ramping
dibanding pakaian bermotif garis-garis horizontal. Berdasarkan pengetahuan
tersebut, mereka akan memandang orang yang berpakaian motif garis-garis
vertikal terlihat lebih ramping dibanding motif garis-garis horizontal.
Percobaan ini bertujuan melihat pengaruh pengetahuan awal mengenai
prinsip ilusi persegi Helmholtz terhadap ketetapan ukuran, khususnya lebar tubuh
manusia. Peneliti akan menggunakan alat ukur Perangkat Ilusi Persegi Helmholtz
dalam Bentuk Manekin. Alat ukur ini dibuat berdasarkan prinsip ilusi persegi
Helmholtz yang mengatakan bahwa sebuah persegi yang diisi dengan garis-garis
horizontal akan terlihat lebih tinggi dan sempit dibanding persegi yang diisi
dengan garis-garis vertikal (Helmholtz, 1867). Manekin setengah badan
digunakan sebagai pengganti persegi dan sebagai representasi tubuh manusia.
Pengetahuan awal individu dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang
prinsip ilusi persegi Helmholtz.
II. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pengetahuan awal
III. Metode 1. Instrumen :
a. Perangkat Ilusi Persegi Helmholtz dalam Bentuk Manekin.
b. Handout slides materi ilusi persegi Helmholtz sebagai alat bantu perlakuan
pada kelompok eksperimen.
c. Kuesioner ketetapan lebar tubuh manekin sebagai alat bantu untuk
mengetahui respon subjek terhadap alat ukur.
2. Spesifikasi Instrumen :
a. Spesifikasi alat ukur Perangkat Ilusi Persegi Helmholtz dalam Bentuk
Manekin:
1) Sebuah manekin setengah badan atas dengan lingkar pinggang 97 cm
yang dibalut kaos putih bermotif garis-garis vertikal berwarna hitam
dengan tebal garis 1,5 cm dan jarak antar garis 4,7 cm (manekin AV).
2) Sebuah manekin setengah badan atas dengan lingkar piggang 97 cm yang
dibalut kaos putih bermotif garis-garis horizontal berwarna hitam dengan
tebal garis 1,5 cm dan jarak antar garis 4,7 cm (manekin BH).
3) Sebuah manekin setengah badan atas dengan lingkar pinggang 92 cm
yang dibalut kaos putih bermotif garis-garis vertikal berwarna hitam
dengan tebal garis 1,5 cm dan jarak antar garis 4,7 cm (manekin CV).
4) Sebuah manekin setengah badan atas dengan lingkar pinggang 92 cm yang
dibalut kaos putih bermotif garis-garis horizontal berwarna hitam dengan
5) Sebuah manekin setengah badan atas dengan lingkar pinggang 87 cm
yang dibalut kaos putih bermotif garis-garis vertikal berwarna hitam
dengan tebal garis 1,5 cm dan jarak antar garis 4,7 cm (manekin EV).
6) Sebuah manekin setengah badan atas dengan lingkar pinggang 87 cm
yang dibalut kaos putih bermotif garis-garis horizontal berwarna hitam
dengan tebal garis 1,5 cm dan jarak antar garis 4,7 cm (manekin FH).
Lampiran 1a
b. Handout materi prinsip ilusi persegi Helmholtz. Lampiran 1b
c. Kuesioner ketetapan lebar tubuh manekin. Lampiran 1c
3. Desain Eksperimen
Desain eksperimen yang digunakan adalah between subject post test only
randomized design dengan skema rancangan sebagai berikut :
Tabel 1. Desain Penelitian
R X O
R O
R = Random Assignmen
X = Pembekalan Pengetahuan Awal
4. Definisi Operasional
a. Perlakuan/Variabel Bebas :
Pengetahuan awal adalah informasi mengenai efek pakaian yang bermotif
garis-garis vertikal akan membuat tubuh terlihat lebih lebar dibanding pakaian
bermotif garis-garis horizontal yang diperoleh individu dari pemaparan materi
peneliti menggunakan teknik presentasi dengan bantuan media power point yang
dilaksanakan selama 15 menit.
b. Variabel tergantung :
Ketetapan ukuran adalah respon individu terhadap lebar manekin setengah
badan manusia yang berpakaian kaos putih motif garis-garis hitam vertikal
dibandingkan dengan manekin setengah badan manusia berpakaian kaos putih
motif garis-garis hitam horizontal yang diukur dengan menggunakan perangkat
Ilusi Persegi Helmholtz dalam Bentuk Manekin.
5. Prosedur Pelaksanaan Eksperimen a. Krakteristik Subjek :
1) Individu dalam rentang usia 13-19 tahun.
2) Belum pernah memperoleh pengetahuan mengenai ilusi persegi
Helmholtz.
3) Bukan mahasiswa psikologi.
b. Teknik Sampling
Populasi penelitian ini adalah remaja yang belum pernah memperoleh
pengetahuan mengenai ilusi. Teknik pengambilan sampel (sampling) adalah cara
yang dilakukan untuk mengambil sejumlah sampel dari populasi dengan
menggunakan prosedur tertentus sehingga diperoleh sampel yang dapat mewakili
incidental sampling. Teknik ini merupakan salah satu teknik nonrandom
sampling dimana yang menjadi sampel penelitian adalah individu-individu yang
dapat dijumpai peneliti (Hadi, 2000). Teknik ini dipilih karena peneliti tidak
dapat memastikan jumlah populasi.
c. Prosedur Pelaksanaan Eksperimen pada Kelompok Kontrol
Pelaksanaan eksperimen pada kelompok kontrol dilakukan pada hari
pertama. Berikut adalah prosedur pelaksanaan eksperimen pada kelompok
kontrol
1) Subjek memasuki ruang eksperimen secara individual karena pengukuran
dilakukan secara individual.
2) Subjek duduk di bangku yang telah disediakan dan di meja subjek tersedia
kertas respon berupa kuesioner ketetapan lebar tubuh manekin.
3) Pengukuran dilakukan dengan menunjukkan pasangan manekin yang
diangkat ke atas meja secara bergantian.
4) Eksperimenter 1 bertugas membacakan instruksi kegiatan. Berikut adalah
instruksi kegiatan :
“Selamat siang, dihadapan anda akan ditampilkan pasangan-pasangan manekin atau patung tubuh manusia. Anda akan diminta memilih jawaban a, b,atau c pada kuesioner yang telah disediakan untuk setiap penampilan pasangan manekin. Jika anda sudah siap, kita akan mulai sekarang”.
5) Eksperimenter 2 bertugas mengangkat pasangan-pasangan manekin keatas
Tabel Urutan Penampilan Pasangan Manekin
NO Pasangan manekin yang ditunjukkan Keterangan
1. Manekin DH dan AV
6) Setelah pengukuran selesai, subjek meninggalkan ruang eksperimen dan
berlanjut ke subjek berikutnya. Pengukuran berlangsung sekitar 5 menit
untuk setiap subjek.
d. Prosedur Pelaksanaan Eksperimen Pada Kelompok Eksperimen
Pelaksanaan eksperimen pada kelompok eksperimen dilakukan pada hari
1) Eksperimenter 3 mengumpulkan 16 subjek yang sudah dipilih secara
random kedalam ruangan presentasi.
2) Di dalam ruangan presentasi, kelompok subjek diberi perlakuan berupa
pembekalan pengetahuan awal mengenai ilusi persegi Helmholtz melalui
presentasi materi. Presentasi materi dilakukan sekitar 15 menit.
3) Setelah presentasi, subjek memasuki ruang eksperimen secara individual
karena pengukuran dilakukan secara individual.
4) Subjek duduk di bangku yang telah disediakan dan di meja subjek tersedia
kertas respon berupa kuesioner ketetapan lebar tubuh manekin.
5) Pengukuran dilakukan dengan menunjukkan pasangan manekin yang
diangkat ke atas meja secara bergantian.
6) Eksperimenter 1 bertugas membacakan instruksi kegiatan. Berikut adalah
instruksi kegiatan :
“Selamat siang, dihadapan anda akan ditampilkan pasangan-pasangan manekin atau patung tubuh manusia. Anda akan diminta memilih jawaban a, b,atau c pada kuesioner yang telah disediakan untuk setiap penampilan pasangan manekin. Jika anda sudah siap, kita akan mulai sekarang”.
7) Eksperimenter 2 bertugas mengangkat pasangan-pasangan manekin keatas
meja sesuai urutan dalam tabel berikut :
Tabel Urutan Penampilan Pasangan Manekin
NO Pasangan manekin yang ditunjukkan Keterangan
1. Manekin DH dan AV
2. Manekin AV dan FH
3. Manekin BH dan AV
4. Manekin BH dan EV
6. Manekin CV dan BH
8) Setelah pengukuran selesai, subjek meninggalkan ruang eksperimen dan
berlanjut ke subjek berikutnya. Pengukuran berlangsung sekitar 5 menit
untuk setiap subjek.
IV. Pengolahan Data 1. Data Penelitian
Respon setiap subjek terhadap setiap aitem pertanyaan atau penampilan manekin
dituliskan dalam tabel berikut:
Tabel Respon Kelompok Kontrol Berdasarkan Pilihan Jawaban A, B, atau C pada Setiap Aitem/Penampilan Manekin
No Nama Urutan Penampilan Pasangan Manekin
1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst . .. .. 18 1
2 dst...
Tabel Respon Kelompok Eksperimen Berdasarkan Pilihan Jawaban A, B, atau C pada Setiap Aitem/Penampilan Manekin
No Nama Urutan Penampilan Pasangan Manekin
1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst . .. .. 18
Untuk mengetahuai kategori jawaban subjek, berikut adalah tabel kategorisasi
berdasarkan pilihan jawaban subjek untuk setiap nomor aitem/urutan tampilan
pasangan manekin.
Tabel Kategorisasi Berdasarkan Pilihan Jawaban A, B, dan C Nomor
Aitem
Kategori Size Constancy
Tepat Tidak tepat
Data yang dicatat dalam tabel respon kelompok kontrol dan eksperimen diatas
kemudian diubah menjadi tabel data frekuensi masing-masing kategori, yakni
tepat dan tidak tepat. Kategori tepat adalah ketetapan ukuran sesuai kenyatan
ukuran manekin. Kategori tidak tepat adalah ketetapan ukuran yang mengalami
penyimpangan atau tidak sesuai kenyataan ukuran manekin. Kategorisasi respon
dibuat berdasarkan Tabel Kategorisasi Berdasarkan Pilihan Jawaban A, B, dan C.
Berikut adalah tabel frekuensi masing-masing kategori pada kelompok kontrol
dan eksperimen:
Tabel Frekuensi Kelompok Kontrol
No Nama Kategori Size constancy Tepat Tidak tepat 1
Tabel Frekuensi Kelompok Eksperimen
Data dari tabel frekuensi diatas kemudian diolah untuk mengetahui apakah
pengetahuan awal subjek mengenai ilusi persegi Helmholtz memiliki pengaruh
terhadap ketetapan ukuran, khususnya lebar tubuh manekin. Uji statistik yang
digunakan dalam pengolahan data adalah uji chi square dengan tabel kontingensi
2 x 2 sebagai berikut :
Tabel Kontingensi Pengetahuan Awal dan Ketetapan Ukuran Tepat Tidak tepat Total
Tidak Ada Pengetahuan Awal A C A + C
Ada Pengetahuan Awal B D B + D
Total A + B C + D N
Data kemudian diolah dengan rumus sebagai berikut :
(A + B)! (C + D)! (A + C )! (B + D )! N! A! B! C! D!
FOTO ALAT UKUR PERANGKAT ILUSI PERSEGI HELMHOLTZ DALAM BENTUK MANEKIN
Manekin CV Manekin DH
Manekin EV Manekin FH
Dengan hormat,
Dalam rangka memenuhi persyaratan skripsi di Fakultas Psikologi
Universitas Sumatera Utara, saya membutuhkan sejumlah data yang dapat
diperoleh dari adanya partisipasi Anda dalam mengikuti serangkaian kegiatan dan
mengisi kuesioner ini. Dalam kuesioner ini tidak ada pilihan jawaban benar atau
salah. Anda harus menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner ini sesuai dengan
pandangan Anda sehubungan dengan objek yang akan ditampilkan dihadapan
Anda.
Saya mengharapkan Anda menjawab pertanyaan dengan hati-hati agar
tidak ada pertanyaan yang terlewatkan. Kesediaan Anda untuk mengikuti
serangkaian kegiatan dan mengisi kuesioner ini merupakan suatu kontribusi yang
sangat berharga untuk keberhasilan penelitian ini. Untuk itu, saya menucapkan
terima kasih atas partisipasi Anda.
Medan, Desember 2014
Hormat saya,
Petunjuk
Berilah tanda silang pada salah satu pilihan jawaban a, b, atau c yang sesuai
dengan pandangan Anda terhadap pasangan-pasangan manekin yang akan
ditampilkan dihadapan Anda.
Pertanyaan
1. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
c. Kedua manekin terlihat sama lebar
2. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
c. Kedua manekin terlihat sama lebar
3. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
c. Kedua manekin terlihat sama lebar
4. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
c. Kedua manekin terlihat sama lebar
5. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
6. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
c. Kedua manekin terlihat sama lebar
7. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
c. Kedua manekin terlihat sama lebar
8. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
c. Kedua manekin terlihat sama lebar
9. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
c. Kedua manekin terlihat sama lebar
10.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
c. Kedua manekin terlihat sama lebar
11.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
12.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
c. Kedua manekin terlihat sama lebar
13.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
c. Kedua manekin terlihat sama lebar
14.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
c. Kedua manekin terlihat sama lebar
15.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
c. Kedua manekin terlihat sama lebar
16.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
c. Kedua manekin terlihat sama lebar
17.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
18.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang
terlihat lebih lebar?
a. Manekin kanan
b. Manekin kiri
c. Kedua manekin terlihat sama lebar
Nama :
LAMPIRAN 2
HASIL UJI RELIABILITAS ALAT UKUR
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation
N of Items
10.77 7.978 2.825 18
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variabels in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
LAMPIRAN 3
TABEL RESPON KELOMPOK KONTROL
No Nama Respon Berdasarkan Urutan Penampilan Pasangan Manekin
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Evander B A A A C B A C C C C C A A C C B C
2 Rindam A A A A C B A C C C B A A B C B B C
3 Ericho B A C A B B C C C C C C A B C B B C
4 Ferdinan C A A A C B C C C C C C A B C C B A
5 Fajar B A A A A B A A A A A A A B B B B A
6 Hardonas A A A A C B A C C A B C A B C B B C
7 Budianson A B A A B B A B B B A B A B A B B A
8 Brata C C A A C B B C B A B C A B C A B B
9 Boris B A C A C B A C C C C C A A C C B C
10 Sabila B B C B B B A B A A B B A B C B B C
11 Eidy C A A A B B A A A A B A A B B C B A
12 Rizky C A A C C C C B C C C B C B C C C C
13 Husni B A A A C B A C A C C C A B C C B C
14 Muammar B A C A A B A A A B A B A B B B B C
LAMPIRAN 4
TABEL RESPON KELOMPOK EKSPERIMEN
No Nama Respon Berdasarkan Urutan Penampilan Pasangan Manekin
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Fauzi B A C A C B A C C A C C A B C C B C
2 Stefano B A C A A B A B C A B A A B B B B C
3 Reymond B A A A C B A C C A C A A B B C B C
4 Jan B A C A C B A B C A C C A B B C B C
5 Reynaldo B A A A A B A B A A A A A B B B B A
6 Ivan B A A A B B A C C C B A A B B B B C
7 Jhon B A A B A B B A B B A A A B A B A B
8 Ryzki B A B A C C A C C B C C C C C C A C
9 Kasmas B A A A C B A C C C C C A B C C B C
10 David B A B B B B A B A B A A A B B B B B
11 Rendi B A A A B B A B B A C C A B B B B A
12 Rikki B B A A B B C B C C C C A B B B B C
13 Pasaribu B A C A C B A B A B A C B B C B B A
14 Bastian B A C B A B A A B C C A A B A B B C
15 Hari B A C A C B A B A C C C A B B B B B
LAMPIRAN 5
TABEL FREKUENSI RESPON KETETAPAN UKURAN KELOMPOK KONTROL (TIDAK ADA PENGETAHUAN AWAL)
No Nama
Kategori Size constancy Tepat Tidak tepat
1 Evander 12 6
2 Rindam 11 7
3 Ericho 13 5
4 Ferdinan 10 8
5 Fajar 12 6
6 Hardonas 13 5
7 Budianson 7 11
8 Brata 9 9
9 Boris 13 5
10 Sabila 11 7
11 Eidy 10 8
12 Rizky 5 13
13 Husni 14 4
14 Muammar 13 5
15 Kartika 9 9
LAMPIRAN 6
TABEL FREKUENSI RESPON KATEGORI KETETAPAN UKURAN KELOMPOK EKSPERIMEN (ADA PENGETAHUAN AWAL)
No Nama
Kategori Size constancy
Tepat Tidak tepat
1 Fauzi 15 3
2 Stefano 13 5
3 Reymond 14 4
4 Jan 15 3
5 Reynaldo 12 6
6 Ivan 12 6
7 Jhon 6 12
8 Ryzki 9 9
9 Kasmas 12 5
10 David 10 8
11 Rendi 13 5
12 Rikki 11 7
13 Pasaribu 12 6
14 Bastian 11 7
15 Hari 15 3
16 Immanuel 12 6
LAMPIRAN 7
Tepat Tidak Tepat
PengetahuanAwal
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 98.40.
LAMPIRAN 7b
HASIL UJI HIPOTESIS
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson
Chi-Square 2.859
a 1 .091
Continuity
Correctionb 2.569 1 .109
Likelihood Ratio 2.860 1 .091
Fisher's Exact Test .095 .054
N of Valid Cases 557