• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Eksperimen Pengaruh pengetahuan Awal Terhadap Ketetaan Ukuran Menggunakan Alat Ukur Perangkat Ilusi Persegi Helmholtz dalam Bentuk Manekin Lampiran 1a

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Modul Eksperimen Pengaruh pengetahuan Awal Terhadap Ketetaan Ukuran Menggunakan Alat Ukur Perangkat Ilusi Persegi Helmholtz dalam Bentuk Manekin Lampiran 1a"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1

Modul Eksperimen Pengaruh pengetahuan

Awal Terhadap Ketetaan Ukuran

Menggunakan Alat Ukur Perangkat Ilusi

Persegi Helmholtz dalam Bentuk Manekin

Lampiran 1a

Handout

Prinsip Ilusi Persegi Helmholtz

Lampiran 1b

Foto Alat Ukur Perangkat Ilusi Persegi

Helmholtz dalam Bentuk Manekin

(2)

PENGARUH PENGEAHUAN AWAL TERHADAP KETETAPAN UKURAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR PERANGKAT ILUSI

PERSEGI HELMHOLTZ DALAM BENTUK MANEKIN

MODUL EKSPERIMEN Disusun Oleh

Ori Sanri Sidabutar

091301041

DEPARTEMEN PSIKOLOGI UMUM DAN EKSPERIMEN FAKULTAS PSIKOLOGI

(3)

I. Pendahuluan

Belakangan ini, banyak orang yang menginginkan tubuhnya terlihat lebih

ramping, kurus dan proporsional. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan

tubuh ramping atau sekedar terlihat lebih ramping. Menurut Franka (2010) tubuh

terlihat lebih ramping tidak hanya bisa didapatkan lewat serangkaian diet dan

olahraga, namun bisa juga dengan memilih pakaian yang tepat. Beberapa artikel

majalah dan tabloid berpendapat bahwa motif garis-garis pada pakaian dapat

mempengaruhi tampilan ukuran tubuh pemakaianya. Femalekompas (2013) dan

kawankumagz (2013) mengatakan bahwa garis-garis vertikal yang memanjang

akan membuat tubuh terlihat lebih panjang dan ramping, sebaliknya, garis-garis

horizontal akan membuat tubuh terlihat lebih lebar.

Hal serupa juga disebutkan Kira (2014), menurutnya garis horizontal

sangat cocok untuk wanita bertubuh kurus. Garis ini akan memberikan efek lekuk

pada tubuh. Sedangkan baju dengan garis vertikal akan membuat wanita terlihat

lebih ramping, karena memberikan tampilan yang memanjang sehingga cocok

untuk wanita bertubuh lebar. Huckelbury (2013) juga menyebutkan hal serupa

yakni garis-garis vertikal juga memberikan efek memanjangkan tubuh sehingga

cocok untuk pria bertubuh pendek dan lebar. Sedangkan garis-garis horizontal

cocok untuk pria bertubuh kurus dan tinggi.

Berdasarkan artikel-artikel tersebut, dapat disimpulkan bahwa orang yang

berpakaian motif garis-garis vertikal akan dipersepsikan lebih ramping dibanding

orang berpakaian motif garis-garis horizontal. Namun, beberapa ilmuwan

(4)

vertikal dan horizontal pada ukuran objek. Beberapa penelitian psikologi

memukan bahwa objek, seperti persegi, tabung, gaun wanita, dan manekin

setengah badan manusia dengan motif garis-garis vertikal justru terlihat lebih

lebar dibandingkan dengan motif garis-garis horizontal (Thompson, 2008;

Thompson & Mikellidou, 2009, 2011).

Tubuh terlihat lebih ramping dan tidak sesuai kenyataan merupakan salah

satu bentuk penyimpangan persepsi terhadap ukuran atau ilusi ukuran. Ilusi

ukuran bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti penambahan fitur di objek ilusi

yang membuatnya terlihat berbeda dengan objek semula yang tidak diberi

penambahan fitur. Garis-garis vertikal dan horizontal pada pakaian adalah contoh

fitur tambahan yang menimbulkan distorsi pada tampilan ukuran tubuh

pemakainya sehingga individu yang melihat dapat mempersepsikan ukuran tubuh

berbeda dengan kenyataan sebenarnya. Selain fitur tambahan pada objek, ilusi

juga dapat dipengaruhi pengetahuan awal individu yang tidak sesuai dengan

kenyataan objek persepsi (Gregory, 1997).

Peran pengetahuan awal dalam mempersepsi ukuran tubuh dijelaskan

dalam proses persepsi. Persepsi merupakan cara manusia menginterpretasi

informasi yang dikumpulkan oleh indera. Sebelum mencapai pada tahap persepsi,

inividu mengalami sensasi, yakni proses mendeteksi stimulus yang melibatkan

kelima indera tersebut dalam lingkungan. Sensasi biasanya dipelajari dengan

melihat keberfungsian organ-organ yang dilibatkan dalam sensasi. Setelah

informasi mengenai stimulus ditangkap oleh indera, manusia menginterpretasi

(5)

Persepsi tidak dikontrol oleh stimulus saja, tetapi juga latar belakang

pengetahuan mengenai stimulus dan proses logika (Gregory, 1997). Proses ini

menjelaskan mengapa banyak orang beranggapan bahwa pakaian bermotif

garis-garis vertikal membuat tubuh tampak lebih ramping. Anggapan ini sesuai dengan

informasi yang diperoleh masyarakat umum dari majalah, tabloid dan situs online

bahwa pakaian bermotif garis-garis vertikal membuat tubuh lebih ramping

dibanding pakaian bermotif garis-garis horizontal. Berdasarkan pengetahuan

tersebut, mereka akan memandang orang yang berpakaian motif garis-garis

vertikal terlihat lebih ramping dibanding motif garis-garis horizontal.

Percobaan ini bertujuan melihat pengaruh pengetahuan awal mengenai

prinsip ilusi persegi Helmholtz terhadap ketetapan ukuran, khususnya lebar tubuh

manusia. Peneliti akan menggunakan alat ukur Perangkat Ilusi Persegi Helmholtz

dalam Bentuk Manekin. Alat ukur ini dibuat berdasarkan prinsip ilusi persegi

Helmholtz yang mengatakan bahwa sebuah persegi yang diisi dengan garis-garis

horizontal akan terlihat lebih tinggi dan sempit dibanding persegi yang diisi

dengan garis-garis vertikal (Helmholtz, 1867). Manekin setengah badan

digunakan sebagai pengganti persegi dan sebagai representasi tubuh manusia.

Pengetahuan awal individu dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang

prinsip ilusi persegi Helmholtz.

II. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pengetahuan awal

(6)

III. Metode 1. Instrumen :

a. Perangkat Ilusi Persegi Helmholtz dalam Bentuk Manekin.

b. Handout slides materi ilusi persegi Helmholtz sebagai alat bantu perlakuan

pada kelompok eksperimen.

c. Kuesioner ketetapan lebar tubuh manekin sebagai alat bantu untuk

mengetahui respon subjek terhadap alat ukur.

2. Spesifikasi Instrumen :

a. Spesifikasi alat ukur Perangkat Ilusi Persegi Helmholtz dalam Bentuk

Manekin:

1) Sebuah manekin setengah badan atas dengan lingkar pinggang 97 cm

yang dibalut kaos putih bermotif garis-garis vertikal berwarna hitam

dengan tebal garis 1,5 cm dan jarak antar garis 4,7 cm (manekin AV).

2) Sebuah manekin setengah badan atas dengan lingkar piggang 97 cm yang

dibalut kaos putih bermotif garis-garis horizontal berwarna hitam dengan

tebal garis 1,5 cm dan jarak antar garis 4,7 cm (manekin BH).

3) Sebuah manekin setengah badan atas dengan lingkar pinggang 92 cm

yang dibalut kaos putih bermotif garis-garis vertikal berwarna hitam

dengan tebal garis 1,5 cm dan jarak antar garis 4,7 cm (manekin CV).

4) Sebuah manekin setengah badan atas dengan lingkar pinggang 92 cm yang

dibalut kaos putih bermotif garis-garis horizontal berwarna hitam dengan

(7)

5) Sebuah manekin setengah badan atas dengan lingkar pinggang 87 cm

yang dibalut kaos putih bermotif garis-garis vertikal berwarna hitam

dengan tebal garis 1,5 cm dan jarak antar garis 4,7 cm (manekin EV).

6) Sebuah manekin setengah badan atas dengan lingkar pinggang 87 cm

yang dibalut kaos putih bermotif garis-garis horizontal berwarna hitam

dengan tebal garis 1,5 cm dan jarak antar garis 4,7 cm (manekin FH).

Lampiran 1a

b. Handout materi prinsip ilusi persegi Helmholtz. Lampiran 1b

c. Kuesioner ketetapan lebar tubuh manekin. Lampiran 1c

3. Desain Eksperimen

Desain eksperimen yang digunakan adalah between subject post test only

randomized design dengan skema rancangan sebagai berikut :

Tabel 1. Desain Penelitian

R X O

R O

R = Random Assignmen

X = Pembekalan Pengetahuan Awal

4. Definisi Operasional

a. Perlakuan/Variabel Bebas :

Pengetahuan awal adalah informasi mengenai efek pakaian yang bermotif

garis-garis vertikal akan membuat tubuh terlihat lebih lebar dibanding pakaian

bermotif garis-garis horizontal yang diperoleh individu dari pemaparan materi

(8)

peneliti menggunakan teknik presentasi dengan bantuan media power point yang

dilaksanakan selama 15 menit.

b. Variabel tergantung :

Ketetapan ukuran adalah respon individu terhadap lebar manekin setengah

badan manusia yang berpakaian kaos putih motif garis-garis hitam vertikal

dibandingkan dengan manekin setengah badan manusia berpakaian kaos putih

motif garis-garis hitam horizontal yang diukur dengan menggunakan perangkat

Ilusi Persegi Helmholtz dalam Bentuk Manekin.

5. Prosedur Pelaksanaan Eksperimen a. Krakteristik Subjek :

1) Individu dalam rentang usia 13-19 tahun.

2) Belum pernah memperoleh pengetahuan mengenai ilusi persegi

Helmholtz.

3) Bukan mahasiswa psikologi.

b. Teknik Sampling

Populasi penelitian ini adalah remaja yang belum pernah memperoleh

pengetahuan mengenai ilusi. Teknik pengambilan sampel (sampling) adalah cara

yang dilakukan untuk mengambil sejumlah sampel dari populasi dengan

menggunakan prosedur tertentus sehingga diperoleh sampel yang dapat mewakili

(9)

incidental sampling. Teknik ini merupakan salah satu teknik nonrandom

sampling dimana yang menjadi sampel penelitian adalah individu-individu yang

dapat dijumpai peneliti (Hadi, 2000). Teknik ini dipilih karena peneliti tidak

dapat memastikan jumlah populasi.

c. Prosedur Pelaksanaan Eksperimen pada Kelompok Kontrol

Pelaksanaan eksperimen pada kelompok kontrol dilakukan pada hari

pertama. Berikut adalah prosedur pelaksanaan eksperimen pada kelompok

kontrol

1) Subjek memasuki ruang eksperimen secara individual karena pengukuran

dilakukan secara individual.

2) Subjek duduk di bangku yang telah disediakan dan di meja subjek tersedia

kertas respon berupa kuesioner ketetapan lebar tubuh manekin.

3) Pengukuran dilakukan dengan menunjukkan pasangan manekin yang

diangkat ke atas meja secara bergantian.

4) Eksperimenter 1 bertugas membacakan instruksi kegiatan. Berikut adalah

instruksi kegiatan :

“Selamat siang, dihadapan anda akan ditampilkan pasangan-pasangan manekin atau patung tubuh manusia. Anda akan diminta memilih jawaban a, b,atau c pada kuesioner yang telah disediakan untuk setiap penampilan pasangan manekin. Jika anda sudah siap, kita akan mulai sekarang”.

5) Eksperimenter 2 bertugas mengangkat pasangan-pasangan manekin keatas

(10)

Tabel Urutan Penampilan Pasangan Manekin

NO Pasangan manekin yang ditunjukkan Keterangan

1. Manekin DH dan AV

6) Setelah pengukuran selesai, subjek meninggalkan ruang eksperimen dan

berlanjut ke subjek berikutnya. Pengukuran berlangsung sekitar 5 menit

untuk setiap subjek.

d. Prosedur Pelaksanaan Eksperimen Pada Kelompok Eksperimen

Pelaksanaan eksperimen pada kelompok eksperimen dilakukan pada hari

(11)

1) Eksperimenter 3 mengumpulkan 16 subjek yang sudah dipilih secara

random kedalam ruangan presentasi.

2) Di dalam ruangan presentasi, kelompok subjek diberi perlakuan berupa

pembekalan pengetahuan awal mengenai ilusi persegi Helmholtz melalui

presentasi materi. Presentasi materi dilakukan sekitar 15 menit.

3) Setelah presentasi, subjek memasuki ruang eksperimen secara individual

karena pengukuran dilakukan secara individual.

4) Subjek duduk di bangku yang telah disediakan dan di meja subjek tersedia

kertas respon berupa kuesioner ketetapan lebar tubuh manekin.

5) Pengukuran dilakukan dengan menunjukkan pasangan manekin yang

diangkat ke atas meja secara bergantian.

6) Eksperimenter 1 bertugas membacakan instruksi kegiatan. Berikut adalah

instruksi kegiatan :

“Selamat siang, dihadapan anda akan ditampilkan pasangan-pasangan manekin atau patung tubuh manusia. Anda akan diminta memilih jawaban a, b,atau c pada kuesioner yang telah disediakan untuk setiap penampilan pasangan manekin. Jika anda sudah siap, kita akan mulai sekarang”.

7) Eksperimenter 2 bertugas mengangkat pasangan-pasangan manekin keatas

meja sesuai urutan dalam tabel berikut :

Tabel Urutan Penampilan Pasangan Manekin

NO Pasangan manekin yang ditunjukkan Keterangan

1. Manekin DH dan AV

2. Manekin AV dan FH

3. Manekin BH dan AV

4. Manekin BH dan EV

(12)

6. Manekin CV dan BH

8) Setelah pengukuran selesai, subjek meninggalkan ruang eksperimen dan

berlanjut ke subjek berikutnya. Pengukuran berlangsung sekitar 5 menit

untuk setiap subjek.

IV. Pengolahan Data 1. Data Penelitian

Respon setiap subjek terhadap setiap aitem pertanyaan atau penampilan manekin

dituliskan dalam tabel berikut:

Tabel Respon Kelompok Kontrol Berdasarkan Pilihan Jawaban A, B, atau C pada Setiap Aitem/Penampilan Manekin

No Nama Urutan Penampilan Pasangan Manekin

1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst . .. .. 18 1

2 dst...

(13)

Tabel Respon Kelompok Eksperimen Berdasarkan Pilihan Jawaban A, B, atau C pada Setiap Aitem/Penampilan Manekin

No Nama Urutan Penampilan Pasangan Manekin

1 2 3 4 5 6 7 8 9 dst . .. .. 18

Untuk mengetahuai kategori jawaban subjek, berikut adalah tabel kategorisasi

berdasarkan pilihan jawaban subjek untuk setiap nomor aitem/urutan tampilan

pasangan manekin.

Tabel Kategorisasi Berdasarkan Pilihan Jawaban A, B, dan C Nomor

Aitem

Kategori Size Constancy

Tepat Tidak tepat

(14)

Data yang dicatat dalam tabel respon kelompok kontrol dan eksperimen diatas

kemudian diubah menjadi tabel data frekuensi masing-masing kategori, yakni

tepat dan tidak tepat. Kategori tepat adalah ketetapan ukuran sesuai kenyatan

ukuran manekin. Kategori tidak tepat adalah ketetapan ukuran yang mengalami

penyimpangan atau tidak sesuai kenyataan ukuran manekin. Kategorisasi respon

dibuat berdasarkan Tabel Kategorisasi Berdasarkan Pilihan Jawaban A, B, dan C.

Berikut adalah tabel frekuensi masing-masing kategori pada kelompok kontrol

dan eksperimen:

Tabel Frekuensi Kelompok Kontrol

No Nama Kategori Size constancy Tepat Tidak tepat 1

Tabel Frekuensi Kelompok Eksperimen

(15)

Data dari tabel frekuensi diatas kemudian diolah untuk mengetahui apakah

pengetahuan awal subjek mengenai ilusi persegi Helmholtz memiliki pengaruh

terhadap ketetapan ukuran, khususnya lebar tubuh manekin. Uji statistik yang

digunakan dalam pengolahan data adalah uji chi square dengan tabel kontingensi

2 x 2 sebagai berikut :

Tabel Kontingensi Pengetahuan Awal dan Ketetapan Ukuran Tepat Tidak tepat Total

Tidak Ada Pengetahuan Awal A C A + C

Ada Pengetahuan Awal B D B + D

Total A + B C + D N

Data kemudian diolah dengan rumus sebagai berikut :

(A + B)! (C + D)! (A + C )! (B + D )! N! A! B! C! D!

(16)

FOTO ALAT UKUR PERANGKAT ILUSI PERSEGI HELMHOLTZ DALAM BENTUK MANEKIN

Manekin CV Manekin DH

Manekin EV Manekin FH

(17)

Dengan hormat,

Dalam rangka memenuhi persyaratan skripsi di Fakultas Psikologi

Universitas Sumatera Utara, saya membutuhkan sejumlah data yang dapat

diperoleh dari adanya partisipasi Anda dalam mengikuti serangkaian kegiatan dan

mengisi kuesioner ini. Dalam kuesioner ini tidak ada pilihan jawaban benar atau

salah. Anda harus menjawab setiap pertanyaan dalam kuesioner ini sesuai dengan

pandangan Anda sehubungan dengan objek yang akan ditampilkan dihadapan

Anda.

Saya mengharapkan Anda menjawab pertanyaan dengan hati-hati agar

tidak ada pertanyaan yang terlewatkan. Kesediaan Anda untuk mengikuti

serangkaian kegiatan dan mengisi kuesioner ini merupakan suatu kontribusi yang

sangat berharga untuk keberhasilan penelitian ini. Untuk itu, saya menucapkan

terima kasih atas partisipasi Anda.

Medan, Desember 2014

Hormat saya,

(18)

Petunjuk

Berilah tanda silang pada salah satu pilihan jawaban a, b, atau c yang sesuai

dengan pandangan Anda terhadap pasangan-pasangan manekin yang akan

ditampilkan dihadapan Anda.

Pertanyaan

1. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

c. Kedua manekin terlihat sama lebar

2. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

c. Kedua manekin terlihat sama lebar

3. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

c. Kedua manekin terlihat sama lebar

4. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

c. Kedua manekin terlihat sama lebar

5. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

(19)

6. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

c. Kedua manekin terlihat sama lebar

7. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

c. Kedua manekin terlihat sama lebar

8. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

c. Kedua manekin terlihat sama lebar

9. Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

c. Kedua manekin terlihat sama lebar

10.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

c. Kedua manekin terlihat sama lebar

11.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

(20)

12.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

c. Kedua manekin terlihat sama lebar

13.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

c. Kedua manekin terlihat sama lebar

14.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

c. Kedua manekin terlihat sama lebar

15.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

c. Kedua manekin terlihat sama lebar

16.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

c. Kedua manekin terlihat sama lebar

17.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

(21)

18.Manakah diantara kedua manekin sebelah kanan atau kiri anda yang

terlihat lebih lebar?

a. Manekin kanan

b. Manekin kiri

c. Kedua manekin terlihat sama lebar

Nama :

(22)
(23)
(24)
(25)

LAMPIRAN 2

HASIL UJI RELIABILITAS ALAT UKUR

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation

N of Items

10.77 7.978 2.825 18

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variabels in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

(26)

LAMPIRAN 3

TABEL RESPON KELOMPOK KONTROL

No Nama Respon Berdasarkan Urutan Penampilan Pasangan Manekin

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Evander B A A A C B A C C C C C A A C C B C

2 Rindam A A A A C B A C C C B A A B C B B C

3 Ericho B A C A B B C C C C C C A B C B B C

4 Ferdinan C A A A C B C C C C C C A B C C B A

5 Fajar B A A A A B A A A A A A A B B B B A

6 Hardonas A A A A C B A C C A B C A B C B B C

7 Budianson A B A A B B A B B B A B A B A B B A

8 Brata C C A A C B B C B A B C A B C A B B

9 Boris B A C A C B A C C C C C A A C C B C

10 Sabila B B C B B B A B A A B B A B C B B C

11 Eidy C A A A B B A A A A B A A B B C B A

12 Rizky C A A C C C C B C C C B C B C C C C

13 Husni B A A A C B A C A C C C A B C C B C

14 Muammar B A C A A B A A A B A B A B B B B C

(27)

LAMPIRAN 4

TABEL RESPON KELOMPOK EKSPERIMEN

No Nama Respon Berdasarkan Urutan Penampilan Pasangan Manekin

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Fauzi B A C A C B A C C A C C A B C C B C

2 Stefano B A C A A B A B C A B A A B B B B C

3 Reymond B A A A C B A C C A C A A B B C B C

4 Jan B A C A C B A B C A C C A B B C B C

5 Reynaldo B A A A A B A B A A A A A B B B B A

6 Ivan B A A A B B A C C C B A A B B B B C

7 Jhon B A A B A B B A B B A A A B A B A B

8 Ryzki B A B A C C A C C B C C C C C C A C

9 Kasmas B A A A C B A C C C C C A B C C B C

10 David B A B B B B A B A B A A A B B B B B

11 Rendi B A A A B B A B B A C C A B B B B A

12 Rikki B B A A B B C B C C C C A B B B B C

13 Pasaribu B A C A C B A B A B A C B B C B B A

14 Bastian B A C B A B A A B C C A A B A B B C

15 Hari B A C A C B A B A C C C A B B B B B

(28)

LAMPIRAN 5

TABEL FREKUENSI RESPON KETETAPAN UKURAN KELOMPOK KONTROL (TIDAK ADA PENGETAHUAN AWAL)

No Nama

Kategori Size constancy Tepat Tidak tepat

1 Evander 12 6

2 Rindam 11 7

3 Ericho 13 5

4 Ferdinan 10 8

5 Fajar 12 6

6 Hardonas 13 5

7 Budianson 7 11

8 Brata 9 9

9 Boris 13 5

10 Sabila 11 7

11 Eidy 10 8

12 Rizky 5 13

13 Husni 14 4

14 Muammar 13 5

15 Kartika 9 9

(29)

LAMPIRAN 6

TABEL FREKUENSI RESPON KATEGORI KETETAPAN UKURAN KELOMPOK EKSPERIMEN (ADA PENGETAHUAN AWAL)

No Nama

Kategori Size constancy

Tepat Tidak tepat

1 Fauzi 15 3

2 Stefano 13 5

3 Reymond 14 4

4 Jan 15 3

5 Reynaldo 12 6

6 Ivan 12 6

7 Jhon 6 12

8 Ryzki 9 9

9 Kasmas 12 5

10 David 10 8

11 Rendi 13 5

12 Rikki 11 7

13 Pasaribu 12 6

14 Bastian 11 7

15 Hari 15 3

16 Immanuel 12 6

(30)

LAMPIRAN 7

Tepat Tidak Tepat

PengetahuanAwal

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 98.40.

(31)

LAMPIRAN 7b

HASIL UJI HIPOTESIS

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson

Chi-Square 2.859

a 1 .091

Continuity

Correctionb 2.569 1 .109

Likelihood Ratio 2.860 1 .091

Fisher's Exact Test .095 .054

N of Valid Cases 557

Gambar

Tabel 1. Desain Penelitian
Tabel Urutan Penampilan Pasangan Manekin
Tabel Urutan Penampilan Pasangan Manekin
Tabel Respon Kelompok Kontrol Berdasarkan Pilihan Jawaban A, B, atau C
+7

Referensi

Dokumen terkait

Voltametri siklik elektrolit KI/I2 dalam matriks kitosan pada variasi waktu pembentukan gel dan jumlah garam KI menunjukkan adanya aktivitas redoks dari pasangan I - /I3 - .Semakin

Menurut Ditjen Penataan Ruang (2005) dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui upaya konservasi dan pengelolaan sumberdaya alam, maka prinsip

Mekanisme reaksi Maillard di dalam HO (1996) disempurnakan lagi oleh Mlotkeewiez (1998) (Gambar 2.2), bahwa kondensasi asam amino dengan gula pereduksi selain dapat

Persepsi sosial pria transgender terhadap pekerja seks komersial secara umum adalah seorang wanita yang bekerja memberi layanan seks komersial yang berpenampilan

Berdasarkan hasil uji dapat disimpulkan bahwa karakteristik demografi usia, pendapatan, dan tingkat pendidikan memiliki hubungan positif dan signifikan dengan

Istilah ini juga mengacu kepada pengkodean dan pemeliharaan source code sebuah program, namun dengan cakupan yang lebih luas, yaitu mengikutsertakan semua hal

Sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis sejauh mana peran Pemerintah Kabupaten Malang dalam meningkatkan

Menurut ketentuan Undang undang Nomor 1 Tahun 1974 bahwa tidak dibenarkan melakukan perceraian di luar sidang pengadilan karena perceraian tersebut menjadi tidak sah, tetapi