PANCASILA
PANCASILA
SEBAGAI SISTEM
SEBAGAI SISTEM
FILSAFAT
FILSAFAT
PENGERTIAN SISTEM
PENGERTIAN SISTEM
SUATU KESELURUHAN YANG TDD = SUATU KESELURUHAN YANG TDD = BEBERAPA KOMPONEN/BAGIAN BEBERAPA KOMPONEN/BAGIAN
DIMANA ANTARA BAGIAN/KOMPONEN DIMANA ANTARA BAGIAN/KOMPONEN SATU DENGAN BAGIAN/KOMPONEN
SATU DENGAN BAGIAN/KOMPONEN
LAIN
LAIN
TERDAPAT HUBUNGAN FUNGSIONALTERDAPAT HUBUNGAN FUNGSIONAL YANG MENGUBAH INPUTYANG MENGUBAH INPUT
TERDAPAT PROSESTERDAPAT PROSES
PENGERTIAN FILSAFAT
PENGERTIAN FILSAFAT
FILSAFAT SEBAGAI SITEM
FILSAFAT SEBAGAI SITEM
KEBENARAN
KEBENARAN
TENTANG SEGALA SESUATU
TENTANG SEGALA SESUATU
YANG DIPERSOALKAN
YANG DIPERSOALKAN
SEBAGAI HASIL DARI BERPIKIR
SEBAGAI HASIL DARI BERPIKIR
SECARA RADIKAL, SISTEMATIS,
SECARA RADIKAL, SISTEMATIS,
CIRI BERPIKIR FILSAFAT
CIRI BERPIKIR FILSAFAT
1.RADIKAL .2. SISTAMATIS .3.UNIVERSAL1.RADIKAL .2. SISTAMATIS .3.UNIVERSAL
RADIKAL = BERPIKIR
RADIKAL = BERPIKIR
SECARA MENDALAM
SECARA MENDALAM
UNTUK MENEMUKAN
UNTUK MENEMUKAN
BERPIKIR SISTEMATIS
BERPIKIR SISTEMATIS
ADALAH BERPIKIR SECARA
ADALAH BERPIKIR SECARA
LOGIS
LOGIS
SELANGKAH DEMI SELANGKAH
SELANGKAH DEMI SELANGKAH
MENUNJUKAN KERANGKA
MENUNJUKAN KERANGKA
PEMIKIRAN
PEMIKIRAN
BERPIKIR UNIVERSAL
BERPIKIR UNIVERSAL
BERPIKIR SECARA UMUM
BERPIKIR SECARA UMUM
MENYELURUH
MENYELURUH
TIDAK TERIKAT OLEH
TIDAK TERIKAT OLEH
RUANG
RUANG
TUJUAN BERFILSAFAT
TUJUAN BERFILSAFAT
UNTUK MENCARI KEBENARAN
UNTUK MENCARI KEBENARAN
TENTANG SEGALA SESUATU
TENTANG SEGALA SESUATU
YANG DIPERSOALKAN
YANG DIPERSOALKAN
SEBAGAI HASIL BERPIKIR
SEBAGAI HASIL BERPIKIR
SECARA : RADIKAL,
SECARA : RADIKAL,
SISTEMATIS & UNIVERSAL
APAKAH KEBENARAN ITU
APAKAH KEBENARAN ITU
SECARA EPISTIMOLOGIS ADA
SECARA EPISTIMOLOGIS ADA
EMPAT KEBENARAN :
EMPAT KEBENARAN :
1.1.
KEBENARAN KONSISTENSI
KEBENARAN KONSISTENSI
2.
2.
KEBENARAN KORESPONDENSI
KEBENARAN KORESPONDENSI
3.
3.
KEBENARAN PRAGMATIS
KEBENARAN PRAGMATIS
4.
KEBENARAN KONSISTENSI
KEBENARAN KONSISTENSI
MERUPAKAN KEBENARAN
MERUPAKAN KEBENARAN
DIMANA TERDAPAT
DIMANA TERDAPAT
KERUNTUTAN
KERUNTUTAN
ANTARA PERNYATAAN
ANTARA PERNYATAAN
YANG SATU DENGAN
YANG SATU DENGAN
KEBENARAN KORESPONDENSI
KEBENARAN KORESPONDENSI
MERUPAKAN KEBENARAN
MERUPAKAN KEBENARAN
DIMANA TERDAPAT
DIMANA TERDAPAT
ADANYA KESESUAIAN
ADANYA KESESUAIAN
ANTARA APA YANG
ANTARA APA YANG
DINYATAKAN DENGAN
DINYATAKAN DENGAN
KEBENARAN PRAGMATIS
KEBENARAN PRAGMATIS
MERUPAKAN KEBENARAN
MERUPAKAN KEBENARAN
DENGAN KRITERIA.
DENGAN KRITERIA.
MEMILIKI KEGUNAAN
MEMILIKI KEGUNAAN
MEMILIKI KEMANFAATAN
MEMILIKI KEMANFAATAN
KEBENARAN KONSENSUS
KEBENARAN KONSENSUS
MERUPAKAN
MERUPAKAN
KEBENARAN YANG
KEBENARAN YANG
BERKAITAN DENGAN
BERKAITAN DENGAN
PERNYATAAN YANG
PERNYATAAN YANG
PANCASILA DALAM
PANCASILA DALAM
PERSPEKTIF FILSAFAT
PERSPEKTIF FILSAFAT
MERUPAKAN UPAYA MENGKAJI
MERUPAKAN UPAYA MENGKAJI
SECARA KRITIS PERNYATAAN
SECARA KRITIS PERNYATAAN
PERNYATAAN TENTANG PANCASILA
PERNYATAAN TENTANG PANCASILA
SEHINGGA DIPEROLEH KEBENARAN
SEHINGGA DIPEROLEH KEBENARAN
KONSISTENSI, KORESPONDENSI,
KONSISTENSI, KORESPONDENSI,
PRAGMATIS, & KONSENSUS TENTANG
PRAGMATIS, & KONSENSUS TENTANG
PANCASILA
PANCASILA
SEHINGGA DITEMUKAN KEBENARAN
SEHINGGA DITEMUKAN KEBENARAN
HAKIKI DARI PANCASILA
PANCASILA SEBAGAI
PANCASILA SEBAGAI
FALSAFAH BANGSA
FALSAFAH BANGSA
MERUPAKAN KRISTALISASI NILAI NILAI
MERUPAKAN KRISTALISASI NILAI NILAI
YANG DIYAKINI KEBENARANNYA
YANG DIYAKINI KEBENARANNYA
KETEPATAN & KEMANFAATANYA BAGI
KETEPATAN & KEMANFAATANYA BAGI
BANGSA HINGGA MENIMBULKAN
BANGSA HINGGA MENIMBULKAN
TEKAD
TEKAD
UNTUK MEWUJUDKAN DALAM BENTUK
UNTUK MEWUJUDKAN DALAM BENTUK
SIKAP, PRILAKU & PERBUATAN.
PERBANDINGAN POLA
PERBANDINGAN POLA
RUMUSAN FALSAFAH BANGSA
RUMUSAN FALSAFAH BANGSA
RUMUSAN FALSAFAH BANGSA YANG RUMUSAN FALSAFAH BANGSA YANG LENGKAP DAPAT MENGAKIBATKAN
LENGKAP DAPAT MENGAKIBATKAN
RUMUSAN MENJADI KAKU & DOGMATIS
RUMUSAN MENJADI KAKU & DOGMATIS
SEDANGKAN YANG DIRUMUSKAN SEDANGKAN YANG DIRUMUSKAN POKOK POKOKNYA SAJA MASIH
POKOK POKOKNYA SAJA MASIH
MEMUNGKINKAN ADANYA
MEMUNGKINKAN ADANYA
PENYESUAIAN, DALAM PELAKSA
PENYESUAIAN, DALAM PELAKSA
NAANNYA SECARA TERUS MENERUS NAANNYA SECARA TERUS MENERUS DENGAN DINAMIKA MASYARAKAT
KESATUAN SILA SILA PANCASILA
KESATUAN SILA SILA PANCASILA
SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
KELIMA SILA MERUPAKAN SATU KESATUAN YANG KELIMA SILA MERUPAKAN SATU KESATUAN YANG
TIDAK TERPISAH PISAH MENJADI CIRI KHAS BI
TIDAK TERPISAH PISAH MENJADI CIRI KHAS BI
DISEBUT JIWA & KEPRIBADIAN BANGSA YANG
DISEBUT JIWA & KEPRIBADIAN BANGSA YANG
MEMBEDAKAN BI DARI BANGSA LAIN.
MEMBEDAKAN BI DARI BANGSA LAIN.
MENDAPAT DUKUNGAN RAKYAT KARENA MENDAPAT DUKUNGAN RAKYAT KARENA
MERUPAKAN INTISARI NILAI NILAI BUDAYA
MERUPAKAN INTISARI NILAI NILAI BUDAYA
MASYARAKAT MAJEMUK.
MASYARAKAT MAJEMUK.
MENJADI LAMBANG NEGARA YAITU BHINEKA MENJADI LAMBANG NEGARA YAITU BHINEKA
TUNGGAL IKA.
TUNGGAL IKA.
DIMANA PERSATUAN TIDAK MEMATIKAN DIMANA PERSATUAN TIDAK MEMATIKAN
KEMAJEMUKAN, & KEMAJEMUKAN TIDAK MENJADI
KEMAJEMUKAN, & KEMAJEMUKAN TIDAK MENJADI
FAKTOR PEMECAH BELAH, TETAPI MENJADI
FAKTOR PEMECAH BELAH, TETAPI MENJADI
SUMBER YANG MAMAJUKAN PERSATUAN.
