• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITA PRODUK TERHADAP KEPUTUS (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH KUALITA PRODUK TERHADAP KEPUTUS (1)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN - 2548-8228 (print) 38

SocioPreneur

Vol. No. Juli (alaman -

PENGARUH KUALITA PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN SEPATU MEREK XXX

Muhammad Irsyad Raspati

Sekolah Tinggi )lmu Ekonomi Kridatama Bandung Email: [email protected]

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur, karena penelitian ini disamping ingin mendapatkan gambaran mengenai Keputusan Pembelian yang dikaitkan dengan Kualitas Produk, juga ingin mendapatkan gambaran tentang pola hubungan dan pengaruh dari variabel-variabel penelitian yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian, didapat bahwa kualitas produk ada pada tingkatan baik. Secara umum Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian adalah sebesar , atau , %, sedangkan , atau , % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka variabel Kualitas Produk apabila digabungkan akan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

Keywords:

Product Quality, Purchase Decision.

Abstract

This research is intended to know and analyze the )nfluence of Product Quality to Purchase Decision. The method used in this research is path analysis, because this research besides want to get description about Purchasing Decision which is related with Product Quality, also want to get picture about relationship pattern and influence from research variables that have been determined. Based on the results of the research, it is found that product quality is at good level. )n general, Product Quality influence to Purchasing Decision of Product Quality )nfluence to Purchase Decision is equal to , or , %, while , or , % influenced by other variable not examined in this research. From the results of research conducted, then Product Quality variables when combined will have a significant effect on Purchase Decision.

(2)

ISSN - 2548-8228 (print) 39

A.

Pendahuluan

Persaingan bisnis dalam era globalisasi dewasa ini sangat ketat, di mana setiap perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta berusaha untuk menciptakan suatu produk yang mempunyai keunggulan dan menciptakan produk yang berbeda dengan pesaing. Dengan demikian usaha pengembangan produk yang berbeda, dapat menjadi suatu strategi yang efektif bagi perusahaan dalam memberikan penawaran produk yang inovatif sehingga tercapai suatu kepuasan masing-masing pihak, baik dari pembeli karena membeli produk yang sesuai dengan kebutuhannya dan seleranya maupun bagi pihak perusahaan yang ingin mendapatkan keuntungan dari penjualan produk-produknya dan juga menjaga citra baik perusahaan di mata pelanggan.

Pengusaha berusaha menciptakan produk untuk memenuhi keperluan dan kebutuhan konsumen, yaitu bola sepak. Ada fenomena menarik dalam industri bola sepak ini, ternyata tak pernah mengenal krisis. Ketika Tahun pasar industri terpuruk akibat krisis moneter, tetapi pasar bola sepak tetap mengalami peningkatan. )ndustri bola sepak di )ndonesia memang tidak sebanyak industri olahraga lainnya. Kotler dan Keller, menyatakan bahwa perusahaan yang bisa bertahan dan memenangkan persaingan di pasar global adalah perusahaan yang mampu menawarkan nilai lebih dan sesuai dengan keinginan pelanggan.

Berkaitan dengan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen pembeli , Swastha dan (andoko menyatakan, bahwa keputusan pembelian merupakan proses dalam pembelian yang nyata, apakah membeli atau tidak. Adapun salah satu faktor yang mendorong konsumen melakukan pembelian adalah pada kualitas produk yang ditawarkan oleh produsen penjual . Kotler berpendapat, bahwa kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang

1Kotler, P., dan Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, Jilid Kesatu, Erlangga,Jakarta, 2009, Hlm. 45

2 Swastha, Basu dan Handoko, Hani,Manajemen Pemasaran-Analisis Perilaku Konsumen, BPFE, Yogyakarta, 2008, Hlm. 110.

(3)

ISSN - 2548-8228 (print) 40 dinyatakan/tersirat. Sedangkan Siti Rohmah berpendapat bahwa Kualitas produk merupakan fokus utama dalam perusahaan, kualitas merupakan salah satu kebijakan penting dalam meningkatkan daya saing produk yang harus memberi kepuasan kepada konsumen yang melebihi atau paling tidak sama dengan kualitas produk dari pesaing.

Oleh karena itu kebijakan penetapan harga selalu dikaitkan dengan kesesuaian dari apa yang diterima oleh konsumen. Dari sudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasa atas suatu barang atau jasa. Dalam situasi tertentu para konsumen sangatlah sensitif terhadap harga misalnya, permintaan yang elastik , sehingga harga yang realtif tinggi dibanding para pesaingnya dapat mengeliminasi produk dari pertimbangan konsumen. Akan tetapi, dalam kasus lainnnya harga dapat dipergunakan sebagai indikator pengganti kualitas produk, dengan hasil bahwa harga yang lebih tinggi dipandang positf oleh segmen tertentu.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

. Bagaimana kualitas produk.

. Bagaimana keputusan pembelian.

. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepatu merek xxx.

B.

Pembahasan

Manajemen Pemasaran

Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara

(4)

ISSN - 2548-8228 (print) 41 efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.

Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi. Menurut Philip William J. Shultz sebagaimana dikutip oleh Buchari Alma berpendapat, bahwa manajemen pemasaran adalah merencanakan, pengarahan, dan pengawasan seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dari perusahaan.

Kualitas Produk

Orang akan memuaskan keinginan dan kebutuhannya melalui produk. )stilah lain yang dipakai untuk menyebutkan produk adalahpenawaran dan pemecahan. Produk atau penawaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu barang fisik, jasa dan gagasan. Tingkat kepentingan produk fisik lebih tergantung pada jasa yang mereka berikan padapemiliknya, sehingga produk fisik sebenarnya adalah sarana yangmemberikan jasa pada kita. Produk adalah segala sesuatu yang dapatditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti,organisasi, informasi, dan ide.

Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkanoleh perusahaan pesaing. Akan tetapi, suatu produk dengan penampilanterbaik atau bahkan dengan tampilan lebih baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dandiinginkan oleh pasar.

Kotler dan Keller mengatakan bahwa berkaitan dengan kualitas, maka agar supaya produk dapat diberi merek produk harus dideferensiasikan berdasarkan:

5 Alma, Buchari, Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2005, Hlm. 130.

6 Kotler, P., dan G. Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Kedua Belas, Jilid Kesatu, Erlangga, Jakarta, 2008, Hlm. 4.

(5)

ISSN - 2548-8228 (print) 42 . Keputusan Pembelian (performance); yaitu karakteristik operasi pokok dari

produk inti (core product) yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang bisa diangkut, kemudahan dan kenyamanan dalam mengemudi dan sebagainya.

. Keistimewaan tambahan (feature); yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound system, door lock system, power steering dan sebagainya.

. Keandalan (reliability); yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai, seperti mobil tidak sering ngadat/macet/ rewel/rusak.

. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification); yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya, misalnya standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti ukuran as roda untuk truk tentunya harus lebih besar dari mobil sedan.

. Daya tahan (durability); berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi ini berkaitan dengan umur teknis maupun umur ekonomis penggunaan mobil.

. Estetika (aesthetics); yaitu daya tarik produk terhadap panca indra, misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, model atau desain yang artistik, warna dan sebagainya.

Keputusan Pembelian

Pada dasarnya keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh motif-motif pembelian dari para kosumen dengan berbagai macam pertimbangan diantaranya, kebutuhan, hasrat membeli, dan sebagainya. Tetapi juga pembeli membeli secara rasional seperti harganya. Keputuasan pembelian merupakan suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi, physical evidence, people dan process, sehingga membentuk suatu sikap pada konsumen untuk mengolah segala informasi dan mengambil kesimpulan berupa response yang muncul produk apa yang akandibeli.

(6)

ISSN - 2548-8228 (print) 43 Menurut Tjiptono , keputusan pembelian konsumen adalah pemilihan satu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Perilaku konsumen consumer behavior dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnyaproses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut. Ada aspek penting dari arti perilaku konsumen, diantaranya:

. Proses pengambilan keputusan.

. Kegiatan fisik yang kesemuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa ekonomis.

Mempelajari perilaku konsumen akan memberikan petunjuk bagi pengembangan produk baru, keistimewaan produk, harga, saluran pemasaran, pesan iklan dan elemen bauran pemasaran lainnya. Titik tolak untuk memahami perilaku pembeli adalah rangsangan tanggapan. Rangsangan pemasaran dan lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli. Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan keputusanpembelian tertentu.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan kerangka berpikir penelitian ini sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian

9 Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2011, Hlm. 25. 10 Swastha, Basu, Azas-azas Marketing, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 2011, Hlm. 10.

Kualitas Produk (X) Ketahanan Kehandalan

Desain Kotler dan Keller,

:

Keputusan Pembelian (Y)

Teknologi Produk

(arga Buchari Alma, : Kotler dan Armstrong

(7)

ISSN - 2548-8228 (print) 44 Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan survey ke perusahaan. Menurut Nazir , definisi metode deskriptif adalah Suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Untuk kepentingan penarikan sampel dari sebuah populasi. Apabila populasi kurang dari orang, lebih baik diambil semua populasi untuk dijadikan sampel sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika populasinya lebih besar di atas orang, maka diambil – % atau lebih dari itu . Sementara (usein Umar menyarankan bahwa pengambilan sampel sebaiknya menggunakan rumus Slovin yakni sebagai berikut:

) ( 1 N e2

N n

Dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi

E = persentase kelonggaran/ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan yang masih bisa ditolerir.

Karena responden pembeli yang dijadikan objek penelitian berjumlah N = orang, maka yang menjadi unit analisis dari penelitian ini adalah populasi secara keseluruhan. Adapun rekapitulasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Rekapitulasi (asil Uji Validitas )nstrumen Penelitian

VAR)ABEL Jumlah VAL)D % T)DAK VAL)D Jumlah % Jumlah TOTAL %

Kualitas Produk X - -

Keputusan

Pembelian Y - -

Sumber: hasil uji validitas (diolah)

Dari hasil pengujian reliabilitas dengan menggunakan metode alpha cronbach, didapat hasil sebagai berikut:

11 Mohamad Nazir, Metode Penelitian, Cetakan Kelima, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003, Hlm. 54. 12 Husein Umar, Metode Riset Bisnis, Cetakan Pertama, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,

(8)

ISSN - 2548-8228 (print) 45

Tabel 2. (asil Uji Reliabilitas

No Variabel Skor Kategori

. Kualitas Produk X , Reliabel

. Keputusan Pembelian Y , Reliabel

Sumber: Data Primer diolah kembali

Untuk mencari besarnya pengaruh Kualitas Produk X terhadap Keputusan Pembelian Y penulis menggunakan determinasi yang diolah datanya dengan program SPSS versi . . yaitu dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi yang telah diolah, dan selanjutnya dikalikan dengan %, dengan hasil perhitungan sebagai berikut:

Tabel 3. (asil Output Koefisien Jalur

Correlations

Keputusan

pembelian Kualitas produk

Pearson

Correlation Keputusan pembelian , ,

Kualitas

Tabel 4. (asil Output Koefisien Determinasi

(9)

ISSN - 2548-8228 (print) 46 Dari tabel di atas, diperoleh nilai R Square Koefisien Determinasi sebesar , , angka ini menunjukan bahwa kualitas produk mempengaruhi Keputusan Pembelian sebesar , atau dipersentasekan , % dan sisanya . % dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian ini. Agar memperoleh interprestasi dari segi teori dan konsep, maka akan dikemukakan tentang hasil penelitian.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif secara keseluruhan pada variabel Keputusan Pembelian Y termasuk ke dalam kategori sedang dapat dilihat dari hasil perhitungan rata-rata. Sehingga penulis dapat menarik kesimpulan dari pendapat teori dan dari hasil yang telah dilakukan, bahwa Kualitas Produk mempunyai pengaruh terhadap Keputusan Pembelian. Berdasarkan hasil software SPSS . termasuk dalam kategori sedang, dan sisanya , % adalah dipengaruhi dari faktor lain antaranya yaitu merek, promosi, motivasi, dan lain-lain yang tidak diteliti oleh penulis.

C.

Penutup

(10)

ISSN - 2548-8228 (print) 47

Daftar Pustaka

Alma, Buchari, , Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung, Alfabeta.

________________, , Pemasaran Jasa, Bandung, Alfabeta.

Kotler, P., dan G. Armstrong, , Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Kedua Belas, Jilid Kesatu, Jakarta, Erlangga.

Kotler, P., dan Keller, , Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, Jilid Kesatu, Jakarta, Erlangga.

Philip kotler, , Manajemen Pemasaran, jilid )), edisi kesebelas, alih bahasa )mam Nurmawan, Jakarta, Erlangga.

Siti Rohmah, , Pengaruh Citra Merek, kualitas produk, dan layanan terhadap keputusan pembelian produk perhiasan, Jurnal )lmu dan Riset Manajemen, Vol

, Nomor , (lm. - .

Swastha, Basu dan (andoko, (ani, , Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen, Yogyakarta, BPFE.

Swastha, Basu, , Azas-azas Marketing, Yogyakarta, Penerbit BPFE.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian
Tabel 4. (asil Output Koefisien Determinasi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan diskripsi jawaban responden, dapat diketahui bahwa pada variabel kualitas produk nilai terbesar adalah X 1.4 yaitu servis produk ponsel Nokia, hal

Lumintu Ambulu, diketahui secara simultan atau keseluruhan dari kedua variabel yaitu kualitas produk (X 1 ) dan Harga (X 2 ) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Berdasarkan hasil deskriptif maka dapat dikatakan bahwa Variabel (Y) kepuasan pelanggan Warunk Upnormal dapat dikatakan sangat baik, karena nilai rata-rata dari

Berdasarkan pada tabel di atas, menunjukkan rata-rata dari keseluruhan jawaban responden pada indicator promosi dimana hasil rata- rata tersebut adalah sebesar 4,27 yang

Nilai rata-rata jawaban responden terhadap variabel kualitas produk sebesar 4.09 (puas), variabel kualitas layanan sebesar 3.87 (puas), variabel harga sebesar 3.75 (puas),

(Kualitas, Merek, Label, Kemasan) pada sabun mandi pilihan yaitu Lux, Lifebouy, Dove, Nuvo dan Giv adalah cukup berpengaruh, di mana total skor rata-rata

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif diperoleh bahwa secara umum rata-rata skor yang diperoleh siswa kelas X SMA Negeri di Kecamatan Biringkanaya adalah untuk variabel

Kualitas Produk Produk Kosmetik Pada Aplikasi Shopee Berdasarkan hasil pengolahan deskriptif, dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas produk terdiri dari 10 pernyataan dengan nilai