• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Pengaruh Harga (Price), Kenyamanan Konsumen (Customer Convenience) Dan Kepercayaan (Trust) Terhadap Minat Beli Di Lazada.Co.Id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "View of Pengaruh Harga (Price), Kenyamanan Konsumen (Customer Convenience) Dan Kepercayaan (Trust) Terhadap Minat Beli Di Lazada.Co.Id"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Harga (Price), Kenyamanan Konsumen (Customer Convenience)

Dan Kepercayaan (Trust) Terhadap Minat Beli Di Lazada.Co.Id

Irene Dwita Putri Sari

1

, Nobelson

2

, Rosali Sembiring C

3

1,2,3.Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Jln RS Fatmawati No.1 Pondok Labu – 12450- Jakarta Selatan, Indonesia

rosalisembiring@yahoo.co.id

A B S T R A C T

Lazada Indonesia is part of Lazada group which is an online trading company and online retailing. This research is quantitative research that aims to determine the influence of price, customer convenience, and trust on purchase intention. Population in this research is resident Rw. 002 Rawadenok. The sample size was taken as many as 60 respondent. The technique of determining of sampling used purposive sampling. Analytical technique used is Partial Least Square (PLS). The result of this study indicate that (1) price have no significant influence on purchase intention with coefficient value of 0,202. (2) Customer convenience have no signif-icant influence on purchase intention with coefficient value of 0,126. (3) Trust has signifsignif-icant influence of purchase intention with coefficient value of 0,561. The conclusion of this research is price and consumer convenience do not have significant effect to buying interest, while trust has significant effect to buying interest of RW 002 Rawadenok Depok.

Keywords:

Price; Customer Convenience; Trust; and Purchase Intention.

A B S T R A K

Lazada Indonesia merupakan bagian dari Lazada grup yang merupakan perusahaan jual-beli online dan retail online di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, kenyamanan konsumen (customer convenience), dan kepercayaan (trust) terhadap minat beli. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah warga RW 002 Rawadenok Depok. Ukuran sampel diambil sebanyak 60 responden. Teknik penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisa yang digunakan adalah Partial Least Square. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) harga tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,202 (2) kenyamanan konsumen (customer convenience) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,126 (3) kepercayaan (trust) memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,561. Kesimpulan dari penelitian ini adalah harga dan kenyamanan konsumen tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli, sementara kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap minat beli warga RW 002 Rawadenok Depok.

Kata Kunci:

Harga; Kenyamanan Konsumen; Kepercayaaan; dan Minat Beli

PENDAHULUAN

Tekonologi merupakan suatu alat atau sarana yang digunakan oleh manusia di dalam membantu menyelesaikan pekerjaannya. Teknologi dikelompokan menjadi dua macam yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi dapat berupa komputer, televisi, dan radio, sedangkan teknologi komunikasi berupa telephone, handphone, dan internet. Dengan kemunculan teknologi, informasi dan komunikasi yang semakin pesat dan modern memberikan dampak tersendiri bagi masyarakat di Indonesia.

Salah satu dampak dari kemajuan teknologi yang digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah penggunaan handphone dan internet.

Dengan adanya perilaku masyarakat Indonesia yang cenderung melakukan kegiatan dengan menggunakan handphone dan internet, membuat para pelaku bisnis mulai melakukan usaha berbasis e-commerce.

E-commerce merupakan suatu proses pembelian dan penjualan produk dan jasa yang dilakukan secara elektronik.

(2)

online tersebut. Tidak hanya kemudahan di dalam melihat dan memilih barang, konsumen juga diberikan kemudahan dalam hal pembayaran. Konsumen dapat melakukan transfer melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau dapat melalui Cash On Delivery (COD) artinya ketika barang sampai pada konsumen baru dilakukan pembayaran.

Tabel 1. Minat Konsumen Terhadap Bisnis e-commerce di Indonesia Tahun 2015-2016

Namun jika dilihat pada tabel 1 minat konsumen terhadap bisnis e-commerce Indonesia berdasarkan data yang diperoleh dari W&S Indonesia Digital Marketing Lazada mengalami penurunan minat sebesar 8,5 pada tahun 2016 hal tersebut mengindikasikan perubahan perilaku konsumen terhadap lazada terutama minat dalam melakukan pembelian. Minat beli merupakan suatu proses pemilihan, penilaian terhadap suatu produk atau jasa terhadap beberapa merek sebelum akhirnya melakukan keputusan pembelian.

Minat beli merupakan suatu proses pemilihan, penilaian terhadap suatu produk atau jasa terhadap beberapa merek sebelum akhirnya melakukan keputusan pembelian

Pada penelitian yang berjudul “Pengaruh

orientasi belanja terhadap intensi pembelian produk pakaian secara online pada pengguna online shop oleh Destiani Kusuma & Septarini (2013) yang menyatakan bahwa orientasi belanja, shopping enjoyment, convenience/ Time Conciousness, in-home shopping tendency berpengaruh secara signifikan terhadap intensi pembelian secara onine pada pengguna online shop. Sedangkan brand conciosness, price conciousness, shoppinng confidence, dan brand/store loyalty tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap intensi pembelian secar online pengguna online shop.

Namun menurut Rekarti & Hertina (2014) pada

penelitiannya yang berjudul “Beberapa faktor yang

berpengaruh terhadap minat beli online pada situs jual beli Tokobagus.com” yang menyatakan bahwa persepsi kenyamanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli secara online dan variabel kepercayaan berpengaruh terhadap minat beli secara online.

Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nusarika & Purnami (2015) pada

jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Persepsi Harga,

Kepercayaan, dan Orientasi Belanja Terhadap Niat

Beli secara Online (studi pada produk fashion online

di kota Denpasar)” yang menyatakan bahwa

variabel Persepsi Harga, Kepercayaan, dan Orientasi Belanja berpengaruh secara signifikan terhadap Niat Beli secara Online.

Namun pada penelitian yang dilakukan oleh van der Heidjen, dkk (2013) yang berjudul

“Understanding Online Purchase Intention : contributions from technology and trust perspective” yang menyatakan bahwa variabel trust tidak berpengaruh signifikan terhadap Online Purchase Intention.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ricky Setiawan dan Adrian Achyar (2012) yang berjudul

Effects of Perceived Trust and Perceived Price on Customer Intention to Buy in Online store in

Indonesia” yang menyatakan bahwa variabel

Perceived Trust berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention sedangkan variabel Percieved Price tidak berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention.

Berdasarkan ke-lima penelitian terdahulu terdapat perbedaan pengaruh pada variabel Harga, Kenyamanan Konsumen, dan Kepercayaan terhadap Minat Beli secara Online. Maka saya tertarik untuk melakukan penelitian kembali terkait masalah Harga, Kenyamanan Konsumen (Customer Conveniennce), dan Kepercayaan (Trust) mempengaruhi Minat Beli secara Online pada Lazada.co.id.

METODE

(3)

HASIL

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penyebaran kuisioner sebanyak 60 kuisioner kepada responden yang telah ditentukan oleh peneliti. Berikut adalah deskripsi dari responden yang telah ditentukan:

Tabel 1. Data Responden

Analisis Data dan Uji Hipotesis

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji reliabilitas yang disertai uji hiotesis dengan menggunakan Partial Least Square (PLS) yang diolah dengan menggunakan dua model, yaitu model pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model).

Model Pengukuran (Outer Model)

Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah memenuhi convergent validity. Hasil uji validitas diagram jalur awal dengan SmartPLS 3.0 menunjukan diagram jalur yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Nilai Loading Faktor Menggunakan Diagram Jalur PLS

Pada gambar 1, indikator dianggap valid jika memiliki nilai kolerasi di atas 0,70. namun pada riset tahap pengembangan skala, loading 0,50 sampai 0,60 masih dapat diterima (Ghozali, 2014). Gambar menunjukan variabel harga, variabel kenyamanan berbelanja (Customer Convenience), dan kepercayaan (trust) mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai factor loading > 0,5 yang bisa digunakan untuk mengukur model penelitian ini.

Uji Validitas Diskriminan

Hasil output software SmartPLS 3.0 didapat nilai AVE masing-masing indikator sebagai berikut:

Tabel 2. Average Variance Extracted (AVE) Output Hasil

PLS

Sumber: Smart PLS 3.0

Pada tabel 3 pengukuran Average Variance Extracted > 0,50 antara indikator dengan kosntruknya. Maka disimpulkan bahwa konstruk Harga, Kenyamanan Konsumen (Customer Convenience), Kepercayaan (Trust), dan Minat Beli adalah valid.

Uji Reliabilitas Partial Least Square

Hasil output software SmartPLS 3.0 didapatkan dari Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha masing-masing variabel kosntruk sebagai berikut:

Tabel 3. Composite Reliability Hasil Output PLS

Sumber: Smart PLS 3.0

Tabel 4 di atas menunjukan bahwa nilai composite reliability untuk semua konstruk adalah di atas 0,7 yang menunjukkan bahwa semua kosntruk pada model yang diestimasi memenuhi kriteria. Nilai composite reliability yang terendah adalah 0,880 pada konstruk harga. Hal ini menunjukan bahwa semua variabel memiliki reliabilitas yang baik terhadap masing-masing konstruknya. Uji reliabilitas juga bisa diperkuat dengan Cronbach’s Alpha dimana output memberikan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. Cronbach’s Alpha Hasil Output

Sumber: Smart PLS 3.0

(4)

reliabilitas yang baik terhadap masing-masing konstruknya.

Uji Hipotesis

Berdasarkan hasil pengolahan data untuk model struktural bagian koefisien analisis jalur (Path Coefficient), diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 5. Hasil Nilai Koefisien Analisis Jalur

Sumber: Smart PLS 3.0

Berdasarkan tabel 6 di atas dapat dilihat bahwa hasil pengujian variabel harga terhadap minat beli menunjukan T-statistics 1,183 lebih kecil dari pada t tabel sebesar 2,003 (T Tabel) dan nilai signifikansi sebesar 0,237 > 0,05 ini menunjukkan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

Kemudian pada tabel di atas menunjukkan bahwa pengaruh antara variabel kenyamanan konsumen (customer convenience) adalah tidak signifikan karena T-statistics 0,579 lebih kecil dari pada t tabel sebesar 2,003 dan nilai signifikansi sebesar 0,563 > 0,05 ini menunjukkan bahwa kenyamanan konsumen (customer convenience) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

Selanjutnya, pada tabel 15 di atas menunjukan bahwa variabel kepercayaan (trust) memiliki T-statistics 4,809 lebih besar dari pada t tabel sebesar 2,003 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 menunjukan bahwa variabel kepercayaan (trust) berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

Model Struktural (Inner Model)

Pengujian terhadap model ini dilakukan dengan melihat R-Square, Q-Square, nilai koefisien analisis jalur (Path Coefficient), dan nilai t-statistic.

R-Square

Setelah model yang diestimasi memenuhi kriteria Outer Model, berikutnya dilakukan pengujian model struktural (Inner Model). Berikut adalah nilai R-Square pada Konstruk:

Tabel 6. Nilai R Square dan R Square Adjusted

Sumber: Smart PLS 3.0

Pada tabel 7 menyatakan nilai R-Square sebesar 0,729 untuk konstruk minat beli, yang berarti harga, kenyamanan konsumen (customer

convenience), dan kepercayaan (trust) mampu menjelaskan varians minat beli sebesar 72,9%.

Q-Square

Q-Square predictive relevance untuk model struktural, mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model dan juga estimasi parameternya. Nilai Q-Square > 0 menunjukan model memiliki predictive relevance, sebaliknya jika nilai Q-Square ≤ 0 menunjukan model kurang memiliki predictive relative. Perhitungan Q-Square dilakukan dengan rumus:

Q2=1 – ( 1 – R12) ( 1 – R22 ) ... ( 1- Rp2 )

Dimana R12 adalah R-Square variabel endogen dalam model persamaan. Besaran Q2 memiliki nilai dengan rentang 0 < Q2 < 1, dimana semakin mendekati 1 berarti model semakin baik.

Q2 = 1 – ( 1- R2) = 1 – ( 1- 0,729) = 1- 0,271 = 0,729

Terlihat bahwa hasil Q2 di atas adalah sebesar 0,729. Hasil ini sesuai dengan ketentuan bahwa :

Dari hasil pembahasan yang telah peneliti lakukan mengenai pengaruh harga, kenyamanan konsumen (customer convenience), dan kepercayaan (trust) terhadap minat beli pada Lazada.co.id dengan menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli

Berdasarkan hasil pengujian terhadap variabel harga (X1) diperoleh hasil dari analisis Partial Least Square yang menunjukan tingkat signifikansi bahwa variabel harga berada pada t-hitung sebesar 1,183 nilai tersebut lebih kecil dari pada nilai signifikansi yang ditetapkan yaitu sebesar 2,003 (t-tabel). Nilai original sample estimate adalah positif yaitu 0,202 yang menunjukan bahwa arah hubungan antara harga dengan minat beli adalah positif dan nilai signifikansi sebesar 0,237 > 0,05.

(5)

Pengaruh Kenyamanan Konsumen (Customer Convenience) terhadap Minat Beli

Berdasarkan hasil pengujian terhadap variabel kenyamanan konsumen (customer convenience) (X2) diperoleh hasil dari analisis Partial Least Square yang menunjukan tingkat signifikansi bahwa variabel kenyamanan konsumen (customer convenience) berada pada t-hitung sebesar 0,579 nilai tersebut lebih kecil dari pada nilai signifikansi yang ditetapkan yaitu sebesar 2,003 (t-tabel). Nilai original sample estimate adalah positif yaitu 0,126 yang menunjukan bahwa arah hubungan antara kenyamanan konsumen (customer convenience) adalah positif dan nilai signifikansi sebesar 0,563 > 0,05.

Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel kenyamanan konsumen (customer convenience) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli, sehingga hipotesis yang telah dibangun sebelumnya ditolak. Sejalan dengan Endi Rekarti & Lilis Hertina dalam penelitiannya tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

Pengaruh Kepercayaan (Trust) Terhadap Minat Beli

Selanjutnya, berdasarkan hasil pengujian variabel kepercayaan (trust) (X3) diperoleh hasil dari analisis Partial Least Square yang menunjukan tingkat signifikansi bahwa variabel kepercayaan (trust) berada pada t-hitung sebesar 4,809 nilai tersebut lebih besar dari pada nilai signifikansi yang ditetapkan yaitu sebesar 2,003 (t-tabel). Nilai original sample estimate adalah positif yaitu 0,561 yang menunjukan bahwa arah hubungan antara kepercayaan (trust) dengan minat beli adalah positif dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.

Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan (trust) berpengaruh signifikan terhadap minat beli. sehingga sejalan dengan Arun Thamizvanah & M.J Xavier yang menyatakan bahwa kepercayaan (trust) memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli

SIMPULAN

Berdasarkan hasil dari serangkaian penelitian serta uji hipotesis melalui analisis Partial Least Square (PLS) pada pembahasan bab sebelumnya mengenai minat beli di Lazada.co.id, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

a. Variabel Harga (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli, artinya harga tidak mempengaruhi minat beli masyarakat RW 002, Rawadenok pada Lazada.co.id. Dengan demikian hipotesis penelitian pertama ditolak.

b. Variabel kenyamanan konsumen (customer convenience) (X2) tidak berpengaruh signifikan

terhadap minat beli, artinya kenyamanan konsumen (customer convenience) tidak mempengaruhi minat beli masyarakat RW 002, Rawadenok, Depok pada Lazada.co.id. dengan demikian hipotesis penelitian kedua ditolak. c. Variabel kepercayaan (trust) (X3) berpengaruh

signifikan terhadap minat beli, artinya kepercayaan (trust) mempengaruhi minat beli masyarakat RW 002, Rawadenok, Depok pada Lazada.co.id. Dengan demikian hipotesis penelitian ketiga diterima.

DAFTAR PUSTAKA

Alma, B. (2016). Manajemen pemasaran dan pemasa-ran jasa, Bandung: Alfabeta.

Ferdinand, A. (2011). Metode penelitian manajemen, Edisi 3, Semarang: Universitas Diponegoro. Ghozali, I. (2014). Structural equaton modeling,

Sema-rang: Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2015). Partial least square menggunakan smartPLS 3.0, Semarang: Universitas Diponegoro. Ghozali, I. (2016). Aplikasi analisis multivariete dengan program IBM SPSS 23, Edisi 8, Semarang: Univer-sitas Diponegoro.

Hasan, A. (2013). Marketing dan kasus-kasus pilihan, Jakarta: PT. BUKU SERU.

Heijden, H.V.D, Verhagen, T, & Creemers, M. (2003). ‘Understanding online purchase intentions: co n-tributions from technology and trust perspec-tive’, European Journal of Information System, page. 41-48.

Jafar, F. (2014). Manajemen jasa, Bogor: Ghalia Indo-nesia.

Kotler, P & Keller, K.L. (2013). Manajemen pemasaran, (Bob Sabran, Penerjemah), Edisi 13, Jakarta: Er-langga.

Kusuma, D.F & Septarini, B.G. (2013). ‘Pengaruh orie n-tasi belanja terhadap intensi pembelian produk pakaian secara online pada pengguna online shop’, Jurnal Psikologi Indsutri dan Organisasi, Vol. 02, No. 1, hlm. 1-10.

Lovelock, C., Wirtz, J., Mussry, J. (2010). Pemasaran jasa, (Dian Wulandari dan Dervi Banadri Putera), Edisi 13, Jakarta: Erlangga.

Lupiyoadi, R. (2013). Manajemen pemasaran jasa, Jakarta: Salemba Empat.

Mangkunegara, A.P. (2012). Perilaku konsumen, Ban-dung: PT. Refika Aditama.

M&S Digital Marketing. Popular brand index. Diakses

07 Februari 2017, Dari:

http://nusaresearch.com/pbi/zoom.php?ID=94&ID brand=44&IDcategory=4

(6)

bel-anja terhadap niat beli secara online’, E-Journal Management Unud, Vol. 4, No. 8, hlm. 2380-2406. Noor, J. (2015). Analisis data penelitian ekonomi dan

manajemen, Jakarta: PT. Grasindo.

Oentoro, D. (2013). Manajemen pemasaran modern, Yogyakarta: LaksBang Pressindo.

Peter, P.J & Olson, J.C. (2013). Perilaku konsumen & strategi pemasaran ( Diah Tantri Dwiandani, Pen-erjemah), Edisi 9, Jakarta: Salemba Empat. Rekarti, E & Hertina, L. (2014). ‘Beberapa faktor yang

berpengaruh terhadap minat beli online pada si-tus jual beli tokobagus.com’, Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, Vol. 2, No. 3, hlm. 311-318. Sangadji, E.M & Sopiah. (2013). Perilaku konsumen,

Yogyakarta: Andi.

Sarjono, H & Julianita, W. (2011). SPSS vs LISREL, Ja-karta: Salemba Empat.

Schiffman, L.G & Wisenblit, J.L. (2015). Consumer behavior. united states of amerika: Pearson. Serfiani, C.Y, & Purnomo S.D, dan Hariyani, I. (2013).

Buku pintar bisnis online Dan Transaksi El-ektronik, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Setiawan, R & Achyar, A. (2012). ‘Effects of perceived

trust and perceived on customers’ intention to buy in online store in indonesia’, Asean Marke t-ing Journal, Vol. IV, No. 1, page. 26-36.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian manajemen, Bandung: Alfabeta.

Thamizhvanan, A & Xavier, M.J. (2013). ‘Determinants of customers’ online purchase intention: an e m-pirical study in india’. Journal of Indian Business Research, Vol. 5, No. 1, page. 17-32.

Gambar

Tabel 1. Data Responden
Tabel 5. Hasil Nilai Koefisien Analisis Jalur

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis SWOT tersebut maka dapat diketahui beberapa alternatif strategi pemasaran yang sesuai sehingga dengan metode QSPM (Quantitative Strategy Planning Matrix)

Kategori baik (B) tertinggi untuk karakter tanggung jawab terdapat pada topik percobaan massa jenis, karakter kerjasama tertinggi terdapat pada topik ghs. Adapun

This study considered relevant theories related to tenses, learning activity, speaking skill, writing skill, direct method, total physical response, audiolingual method,

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampaui Bupati atau Pejabat yang ditunjuk memberikan keputusan, permohonan pengembalian kelebihan pembayaran

Menganalisis bagaimana pengaruh penggunaan input produksi ( bibit, luas lahan, pupuk dan tenaga kerja) terhadap tingkat produksi usahatani padi sawah di daerah

• Set validasi: 10 sampel independen yang terdiri dari campuran lemak babi dengan minyak goreng sawit dengan konsentrasi di dalam set kalibrasi. Parameter yang dilihat adalah nilai

Jika jawaban adalah “ ya ” , maka mereka diminta untuk mengisi skala keuntungan yang mereka peroleh dari program tersebut dimana skala keuntungan tersebut akan diukur

Untuk memperkuat hasil penelitian berkaitan dengan perencanaan pembelajaran PPKn dengan Model Pembelajaran Make a match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PPKn pada