MODEL-MODEL KOMUNIKASI
1.
Model
S-R
Model ini merupakan model yang paling sederhana dari model-model
komunikasi lainnya. Hakikatnya terdapat pada proses aksi- reaksi,
maksudnya apabila seseorang memberikan aksi maka orang yang
merupakan sasaran komunikasi akan memberikan reaksi berupa respon
tertentu, dalam hal ini aksi yang dilakukan dapat berbentuk verbal
(kata-kata), isyarat, perbuatan atau hanya sekedar gambar. Secara luas, model ini juga
menjelaskan bahwa suatu reaksi yang dilakukan dapat b e r h u b u n g a n d e n g a n
k e g i a t a n k o m u n i k a s i y a n g a k a n t e r j a d i s e t e l a h n y a . D a p a t
d i asumsikan bahwa perilaku komunikasi manusia dapat diramalkan.
Manusia pada model i n i a d a l a h m a k h l u k y a n g s t a t i s , y a n g
m e l a k u k a n s e g a l a s e s u a t u n y a a k i b a t a d a n y a rangsangan dari luar
(stimulus) bukan berdasarkan inisiatif dan kehendak masing- masing individu.
2. Model Aristoteles atau Model Retoris
Pada saat Yunani sangat mengagungkan kemampuan berpidato, Aristoteles
muncul d e n g a n t e o r i r e t o r i s n y a . T e o r i i n i m e m a p a r k a n b a h w a
k o m u n i k a s i t e r j a d i a p a b i l a seseorang mulai menyampaikan pembicaraannya
pada khalayak pendengar. Maka dapat dikatakan Aristoteles menganggap ada
setidaknya 3 unsur terpenting dalam komunikasi yaitu pembicara (speaker),
pesan atau isi pembicaraan (messages) , pendengar (listener ). F o k u s m o d e l i n i
a d a l a h p a d a k e m a m p u a n b i c a r a a t a u p i d a t o y a n g b i a s a n y a berpusat
pada kemampuan persuasi seorang pembicara yang dapat dilihat dari isi pidato,
s u s u n a n p i d a t o d a n c a r a p e n y a m p a i n y a , d e n g a n t e r c a p a i n y a
t i g a h a l d i a t a s m a k a seseorang dapat diukur kemampuan persuasinya.
K e k u r a n g a n m o d e l i n i t e r d a p a t p a d a a s u m s i b a h w a k o m u n i k a s i
a d a l a h s u a t u kegiatran terstruktur yang selalu disengaja, jadi pembicara
menyampaikan dan pendengar hanya mendengarkan tanpa dibahas mengenai
akan terjadi dan sebagainya. Kemudian, model ini tidak mebahas
mengenai aspek nonverbal dalam persuasi yang mungkin saja terjadi
dalam suatu komunikasi.
3. Model Shannon dan Weaver
M o d e l y a n g d i c i p t a k a n o l e h S h a n n o n d a n W e a v e r a d a l a h
m o d e l y a n g p a l i n g mempengaruhi model komunikasi lain. Pada model ini
Shannon dan Weaver menjelaskan bahwa dalam berkomunikasi terjadi pengubahan
pesan oleh transmetter yang berasal dari sumber informasi menjadi sinyal yang
sesuai dengan saluran yang digunakan. Saluran adalah medium pengirim
pesan dari transmetter ke penerima. Bila di asumsikan dalam percakapan
maka sumber informasi adalah otak (transmetter), menyampaikan
sinyal berupa suara yang akan di salurkan oleh udara (channel) menuju
indera pendengaran (receiver). Selain itu yang paling penting adalah model
ini mejelaskan adanya gangguan (noise) yang terjadi dalam proses
komunikasi, gangguan kemudian dibagi menjadi dua bagian yaitu
gangguan psikologis dan gangguan fisik. Gangguan psikologis meliputi
gangguan yang berkaitan dengan pemikiran dan perasaan. Kelemahan dari model ini
lagi-lagi adalah, komunikasi masih dianggap sebagi sesuatu yang statis dan satu arah.
4. Model Schramm
Schramm telah memaparkan tiga model. Model pertama mirip dengan model
yang dikemukakan oleh Shannon dan Weaver. Pada model kedua beliau
memperkenalkan g a g a s a n b a h w a k e s a m a a n d a l a m b i d a n g
p e n g a l a m a n s u m b e r d a n s a s a r a n l a h y a n g sebenarnya
dikomunikasikan karena bagian dari sinyal itulah yang dianut sama oleh
kedua belah pihak. Kemudian model ketiga yang diperkenalkan oleh
Schramm yaitu a n g g a p a n b a h w a k o m u n i k a s i a d a l a h i n t e r a k s i
d e n g a n k e d u a p i h a k y a n g m e n y a n d i , menafsirkan, menyandi balik,
mentransmisikan, dan menerima sinyal. Terjadi hubungan antara model kedua
sasaran terdapat kesamaan pengalaman mengenai hal yang s e d a n g
d i k o m u n i k a s i k a n , s e m a k i n l u a s r u a n g l i n g k u p p e n g e t a h u a n y a n g
s a m a m a k a semakin mudah pula komunikasi akan terjalin. Contoh
sederhananya adalah masalah bahasa, seorang yang berbahasa afrika akan
mengalami kesulitan berkomunikasi dengan seseorang berbahasa cina karena terjadi
perbedaan pemahaman mengenai bahasa diantara keduanya yang sangat signifikan.
5. Model Westley dan Maclean
W e s t l e y d a n M a c l e a n m e r u m u s k a n s u a t u m o d e l y a n g
m e n g a i t k a n k o m u n i k a s i a n t a r p r i b a d i , k o m u n i k a s i m a s s a ,
d a n m e m a s u k k a n u m p a n b a l i k d a l a m p r o s e s komunikasi.
Menurut kedua pakar ini umpan balik merupakan pembeda yang
mendasar antara komunikasi antar pribadi dan komunikasi massa.Dalam
komunikasi antarpribadi seorang sumber dapat mengetahui umpan
balik dengan segera karena efek atau pesan yang akan dismpaikan langung akan
terlihat sesaat setelah pesan tersebut sampai ke sasaran. Akan tetapi berbeda dengan
komunikasi massa,umpan balik dalam komunikasi model seperti ini bersifat
tertunda, karena efek yang terjadi atau sampai tidaknya pesan kepada sasaran
tidak dapat secara langsung diketahui, u m p a n b a l i k y a n g t e r j a d i m u n g k i n
b e r u p a r e s p o n y a n g a k a n t e r l i h a t b e b e r a p a s a a t kemudian. Dalam
model ini terdpat lima unsur objek oreintasi, pesan, sumber, penerima,
dan umpan balik. Sumber A menyampaikan suatu objek sorotan (X) kepada B dan
pada saat tertentu B akan mengumpan balik suatu pesan kepada A sebagai respon
dari pesan yang disampaikan. Kemudian dalam perkembangannya kedua teoretisi ini
menambahkan unsur C sebagai gatekeeper atau opinion leader (pemimpin
pendapat) yang menerima pesan d a r i A a t a u i k u t m e n y o r o t i o b j e k
s o r o t a n d a n k e m u d i a n m e n y a m p a i k a n t a f s i r a n n y a sendiri mengenai
objek sorotan kepada B, dalam kasus ini terjadi penyaringan karena B
sebagai sasaran tidak menerima informasi secara langsung dari A, melainkan dari
satu. Model ini mencakup beberapa konsep yaitu umpan balik, perbedaan dan
kemiripan komunikasi antar pribadi dengan komunikasi media serta peranan opinion
leader sebagai u n s u r t a m b a h a n d a l a m k o m u n i k a s i m a s s a . M o d e l i n i
j u g a m e n j e l a s k a n m n g e n a i d u a b e n t u k p e s a n y a i t u p e s a n y a n g
b e r t u j u a n ( purposif) d a n p e s a n y a n g t i d a k b e r t u j u a n (unpurposif).
Bertujuan disini maksudnya apakah pesan tersebut bertujuan mengubah
citra penerima mengenai sesuatu yang disampaikan oleh sumber ataukah tidak.
6. Model Interaksional
Berbeda dengan model S-R yang lebih bersifat linier, model yang
dikemukakan oleh George Herbert Mead lebih menganggap manusia
merupakan makhluk yang lebih aktif, reflektif, kreatif, menafsirkan,
menampilkan perilaku yang lebih rumit, dan sulit diramalkan. Bukan
hanya sekedar makhluk pasif yang melakukan sesutua berdasarkan
stimulus dari luar tubuhnya. A d a t i g a p r e m i s y a n g m e n j a d i d a s a r m o d e l
i n i . P e r t a m a , m a n u s i a b e r t i n d a k berdasarkan makna yang diberikan
individu terhadap lingkungannya. Kedua, makna itu b e r h u b u n g a n
l a n g s u n g d e n g a n i n t e r a k s i s o s i a l y a n g d i l a k u k a n i n d i v i d u
t e r h a d a p lingkungan sosialnya. Ketiga, makna yang diciptakan oleh
suatu proses yang dilakukan individu dalam berhubungan dengan
lingkungan sosialnya. Jadi interaksi yang dapat mengakibatkan
terbentuknya struktur masyarakat, karena interaksi dianggap sebagai
faktor penting dalam penentuan perilaku manusia, hal ini berkaitan
dengan anggapan bahwa interaksi sosial merupakan wadah untuk mengembangkan
potensi manusiawi para manusia.
7. Model Newcomb
Model ini memeiliki pendekatan pada psikologi sosial mengenai
interaksi antar manusia. Interaksi manusia sederhana yang melibatkan dua
t e r s e b u t a k a n m e m b e n t u k s u a t u k o r e l a s i d a n menbentuk empat orientasi
(sikap) yaitu:
1 . o r i e n t a s i A t e r h a d a p X ,
2 . o r i e n t a s i A t e r h a d a p B ,
3 . o r i e n t a s i B t e r h a d a p X ,
4 . o r i e n t a s i B t e r h a d a p A ,
o r i e n t a s i y a n g t e r j a d i b i s a b e r u p a k e t e r t a r i k a n p o s i t i f a t a u
n e g a t i f d a n t e n t a n g s i k a p s e n a n g a t a u t i d a k s e n a n g . N e w c o m b
m e n a m b a h k a n b a h w a s e m u a s i s t e m m e m i l i k i keseimbangan daya
dan setiap adanya perubahan orientasi terhadap suatu bagian akan
menimbulkan ketidakseimbangan dalm suatu sistem.Bisa digambarkan bila A
dan B memiliki ketertarikan satu sama lain, dan begitu pula yang terjadi
terhadap X maka sistem tersebut akan seimbang (simetri). Sebaliknya, bila Adan B
saling menyukai namun mereka membenci X atau mereka saling
membenci tapimemiliki pendapat yang sama mengenai X maka hal ini disebut
asimetri. Berikut adalah gambaran sederhana mengenai model ini :
Model Simetri
8. Model Tubbs
Model ini menggambarkan komunikasi yang paling mendasar, yaitu
komunikasi antar dua orang. Komunikasi pada model ini diasumsikan sebagai
transaksi antara kedua pelaku komunikasi sebagai sumber merangkup sebagai
sasaran dari sebuah pesan, kedua proses ini bersifat timbal balik. Tanpa kita
sadari bila kita melakukan sebuah aktifitas komunikasi maka sebenarnya
dalam proses mengamati lawan bicara dan memberikan respon tertentu
terhadap apa yang dilakukan oleh lawan bicara. T u b b s m e n e r a n g k a n
b a h w a k o m u n i k a s i m e r u p a k a n t r a n s a k s i y a n g
berkesinambungan, komunikasi bisa saja dimulai dari satu orang yang bisa
sementara disebut sebagai sumber akan tetapi pada kenyataannya diantara
kedua pelaku komunikasi akan terjadi pengiriman dan penerimaan pesan secara
terus menerus. B i s a d i s i m p u l k a n b a h w a k o m u n i k a s i y a n g t e r j a d i d i
k e h i d u p a n n y a r i s t i d a k memiliki struktur utuh karena setiap komunikasi yang
terjadi merupakan sambungan dari komunikasi yang terjadi sebelumnya, dan
sesutu yang dianggap akhir dari komunikasi merupakan awal dari terjalinnya
komunikasi selanjutnya. Selain itu Tubss juga menambahkan adanya dua macam
gangguan yang bisa saja terjadi dalam proses komunikasi baik verbal
maupun nonverbal, yang pertama adalah g a n g g u a n t e k n i s d a n y a n g
k e d u a a d a l a h g a n g g u a n s e m a t i k . G a n g g u a n t e k n i s d a l a m proses ini
berupa gangguan yang menyebabkan sumber merasakan ada suatu
perubahan d a l a m i n f o r m a s i a t a u r a n g s a n g a n y a n g t i b a , m i s a l n y a
k e s u l i t a n m e n g u c a p k a n a t a u k e s a l a h a n d a l a m m e n g u c a p k a n
s u a t u k a t a . S e d a n g k a n g a n g g u a n s e m a t i k a d a l a h kekeliruan
dalam memaknai pesan yang diberikan, bisa dikatakan gangguan