BAB 13.
BAB 13.
Manusia dan
Manusia dan
Lingkunganny
Lingkunganny
• Interaksi lingkungan manusia melibatkan prinsip
yang sama seperti yang dibahas dalam Ch. 12.
Bagaimanapun, kita harus lihat tiga faktor tambahan.
Mereka adalah pakaian, keringat, dan hiburan. Ini
diuji dengan mempertimbangkan kelangsungan
hidup pada lingkungan dingin, kelangsungan hidup
pada lingkungan panas, dan manusia itu
thermoneutral terhadap pengeluaran energi. Variabel
yang perlu untuk dipertimbangkan adalah tingkat
metabolisme, area permukaan, perubahan kalor laten,
suhu tubuh, dan tubuh (aturan dan pakaian) yang
13.1 Area, Tingkat Metabolisme, dan
13.1 Area, Tingkat Metabolisme, dan
Penguapan
Penguapan
• Table 13.1. Tingkat produksi metabolisme panas
untuk manusia
Aktivitas M
(W/m2) Tidur
Bangun, istirahat Berdiri
Bekerja diatas bangku (duduk) atau mengemudi Kedudukan pada saat bekerja
Tingkat bekerja pada 4 km/jam atau bekerja lembut
Tingkat bekerja pada 5,5 km/jam atau sedang pekerjaan berat Tingkat bekerja pada 5,5 km/jam dengan 20 kg pack atau menopang pekerjaan berat
Gambar 13.1 Tingkat metabolisme yang diperlukan
Gambar 13.1 Tingkat metabolisme yang diperlukan
mengimbangi pengeluaran energi pada berbagai
mengimbangi pengeluaran energi pada berbagai
temperatur operative, untuk tiga nilai-nilai dari
13.2 Kelangsungan hidup dalam
13.2 Kelangsungan hidup dalam
Lingkungan Dingin
Lingkungan Dingin
• Persamaan (12.11) akan digunakan sebagai basis untuk pengujian energi dan kebutuhan berlawanan yang berkenaan dengan panas untuk manusia. Pertimbangan pertama pada temperatur paling rendah di mana manusia dapat melangsungkan hidup. Ini dapat ditemukan dengan mengumpamakan nilai-nilai ekstrim untuk M, ghb, E , dan gha. Jika kita mengasumsikan d = 0,17 m,
u = 3 m/s, Er = 0,1 M, Es = 12 W/M2, dan Tb= 360 C kemudian pada temperatur sama yang paling rendah untuk kelangsungan hidup dapat dihitung untuk berbagai pertahanan dan tingkat metabolisme. Dari Tabel A.3, dengan Ta = 00 C, gr = 0,16 mol m-2 s-1. Lapisan batas konduktans adalah:
• gHa = 0,79 mol/m2s
• Kehilangan kalor laten pada kulit adalah tidak terikat pada temperatur.
TABEL 13.2
TABEL 13.2
Faktor daya serap
Faktor daya serap
udara
udara
,
,
c
c
untuk
untuk
sejumlah
sejumlah
pabrik
pabrik
• Pabrik c ( s/m)
• Sangat membuka kemeja tenunan 1.1
• Merajut baju dalam berbahan katun atau Kaos 0.86 • Pemerataan dari 13 jenis kemeja dari warga sipil 0.61
• Wol yang cerah, kain gabardin, musim panas 0.44-0.51
• Sejumlah kain katun 0.44-0.48
• Seragam kain kepar,8.2 oz.Army 0.27
• Popelin,6 oz . Army 0.2
APLIKASI :
APLIKASI :
Contoh 13.1. Diasumsikan kamu sedang mengarah keluar rumah
manakala
Te
= - 200C.Tentukan konduktansi jaringan yang
diperlukan untuk berdiri, berjalan, berlari.
Solusi
Konduktansi yang diperlukan dapat dibaca secara langsung dari
Gambar 13.2. Jika kamu berniat mewakili periode lame waktu
pada
M
= 90 W/m
2, kamu akan memerlukan.
gHb
= 0.05 mol
m
-2s
-1. Karena berjalan kamu akan memerlukan 0.1 mol
m
-2s
-1.Dan untuk berlari kamu akan memerlukan 0.25mol`
• Karena data ini adalah untuk efek-efek terhadap
udara pada pengangkutan uap air, maka
data-data ini tidak ideal untuk komputasi terhadap
transportasi udara panas , tetapi kekurangan
yang ada lebih mengarahkan informasi dimana
kita menggunakan nilai-nilai ini untuk
kedua-duanya (uap air dan panas). Menurut gambar
13.2, sebuah kec.angin sebesar 10m/s akan
menggandakan konduktansi JO kain, dan
13.4 Kelangsungan Hidup di
13.4 Kelangsungan Hidup di
Lingkungan Panas
Lingkungan Panas
Baju dan lapisan batas konduktansi, serta tekanan uap atmosfer.
Baju dan lapisan batas konduktansi, serta tekanan uap atmosfer.
Lapisan batas konduktansi untuk perubahan uap diberikan
Lapisan batas konduktansi untuk perubahan uap diberikan
persamaan 7.33 dalam 2,5m/s kecepatan angin, lapisan batas
persamaan 7.33 dalam 2,5m/s kecepatan angin, lapisan batas
konduktansi
Contoh 3.2 apakah baju dari bahan konduktansi akan menjaga kulit tetap kering pada waktu panas dengan tekanan udara sebesar 1,5 kPa
Penyelesaian:
Sesuai gambar 13.4 dengan ea = 1,5 kPa, terdapat konduktansi sebesar
0,2 batas kalor laten yang dilepaskan tetapi sebuah konduktansi 0,3 Tidak Sebuah konduktansi diantara kedua konduktansi tersebut dikatakan 0,25 , seharusnya baju tersebut dapat menjaga menjaga tubuh tetap
Persamaan keseimbangan Energi akan sama untuk
Persamaan keseimbangan Energi akan sama untuk
rangkaian sumber dengan asumsi yang
rangkaian sumber dengan asumsi yang
dikombinasikan dengan
dikombinasikan dengan
,
Persamaannya Energinya berubah menjadi
Sebagai contoh kita gunakan persamaan (13.7)
kita periksa afek dari temperatur pakaian .Yang dapat diketahui dari seseorang yang bekerja pada tingkat nilai tertentu. Kita asumsikan ea = 1kPa, Tb = 380 C,
gHr = 1 mol m-2 s-1,g
Ht = 2,8mol m-2 s-1 , gVc = gHc, =0,1 M,dan
gva = 0,8 mol m-2 s-1 (u = 2,5 m/s: kita dapat melihat contoh sebelumnya).
Hasil perhitungan digambarkan pada gambar 13.5. Masing-masing bagian dari grafik menggambarkan kenaikan temperatur operative dengan penurunan konduktansi pakaian pada bagian dari gambar 13.4 dimana adalah maximum.
Gambar 13.5 Maksimum toleransi tekanan operativ
Gambar 13.5 Maksimum toleransi tekanan operativ
untuk seseorang sebagai fungsi dari pakaian
untuk seseorang sebagai fungsi dari pakaian
konduktansi. Tekanan uap 1kPa, dengan kecepatan 2,5
konduktansi. Tekanan uap 1kPa, dengan kecepatan 2,5
m/s
Temperatur Operativ yang Lembab
Temperatur Operativ yang Lembab
• Persamaan energi tepat digunakan saat mengindikasi penentuantegangan dari tekanan yang diberikan. Tekanan diindikasi dari temperatur operativ
• temperatur operativ merupakan kombinasi transfer panas yang merupakan karakteristik dari lingkungan kedalam nilai tunggal
• Fraksi tekanan molaritas berbeda dalam persamaan (12.6) dapat
diduga dengan transformasi Penman (penjelasan lebih lanjut
dalam chapter 14) diberikan :
• es-ea = es (Ts) – es (Ta) + es (Ta) – ea (Ts –Ta) + D
• Dimana rata-rata Ts dan Ta,dan D merupakan atmosfer dengan jumlah uap yang sedikit
Meletakkan sebagai rata-rata Ts dan Ta
Meletakkan sebagai rata-rata Ts dan Ta
yang akan memberikan ketelitian yang cukup
yang akan memberikan ketelitian yang cukup
untuk tujuan tersebut
untuk tujuan tersebut
• dengan subtitusi, persamaan energinya berubah menjadi
Tekanan operativ lembab (Gagge,1981) adalah temperatur dari sumber yang seragam dengan kelembaban 100 persen. Untuk setiap orang sebagai contoh sebuah kelembaban ruang, persamaan (13.9) diturunkan
tekanan operativ temperatur yang berasal dari
tekanan operativ temperatur yang berasal dari
pengurangan persamaan (13.10) dari persamaan
pengurangan persamaan (13.10) dari persamaan
(13.9)
(13.9)
• Dimana Teh merupakan temperature sumber, atau temperatur lembab operativ. Sehingga persamaannya (13.11) berubah menjadi :
Dalam kehidupan manusia membutuhkan suatu kondisi dimana mereka bisa merasakan Kenyamanan,jika Tb= 37° C, dan gHr = 1 . Untuk kondisi normal pada saatmemakai pakaian diasumsikan0,4 . Kombinasi persamaan (12.15) dan (12.16), dan asumsi kedua kulit dan temperatur udara sebelumnya 34°, Diberikan persamaan (13.12):
ekspresi disubtitusi kedalam persamaan (12.11) perkiraan temperatur operativ akan kita dapatkan. Plot dalam gambar 13.6 untuk tekanan uap dari 0,5 dan 3 kPa.
Gambar 13.6 selalu menggambarkan perubahan relatif kecil dari hasil
Gambar 13.6 selalu menggambarkan perubahan relatif kecil dari hasil
aktivitas dalam perubahan yang wajar dalam temperatur yang nyaman
References
References
• Darwin, Charles (1832) Journal of Researches into the Natural History and Geology of the Countries Visited During the Voyage of H.M.S.Beagle Round the Word. Lomdon: John Murray.
• Dubois,D.and E.F.Dubois (1915) The Measurement of the surface area of Man.Arch.Intern.Med.15:868-881.
• Gagge,A.P..(1981)Rational temperature indices of thermal comford.P.79-98 in K.Cena and J.A.Clark(eds), Bioengenering,
Thermal Physiologi and Comford. Amstersdam:Elsevier.
• Kerslake, D.McK.(1972) The Stress of Hot Enviroment. London: Cambridge University Press.
• Landsberg, H. E. (1969) Weather and Health, an Introduction To Biometeorologi. Garden City,NY:Doubleday.