• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD di Ahmad Yani Gugus Ahmad Yani Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD di Ahmad Yani Gugus Ahmad Yani Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

17 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan membandingkan dua kelas. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) dan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran ceramah, selanjutnya dua kelas dilakukan evaluasi untuk melihat pengaruh hasil belajar dengan menggunakan metode CTL (Contextual Teaching and Learning).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 LokasiPeniltian

Penelitian dilakukan di 2 sekolahan. Lokasi pertama dilakukan pada kelas IV SD Negeri Randuacir 1 yang berada di DesaRanduacir, KelurahanRanduacir, KecamatanArgomulyo, Kota Salatigasebagaikelaseksperimen.Dan padakelas IV di SD Negeri Randuacir 2 yang beradaa di DesaSugihWarasKelurahanRanduacir, KecamatanArgomulyo, Kota Salatigasebagaikelaskontrol.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Tahunajaran 2014/2015 pada semester 1. 3.3 DesainPenelitian

Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group Design.

Sugiyono (2011: 76)

Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih kemudian diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok

eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O2). Hasil pretes yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen (X), dan pengaruh pembelajaran (O2 & O4).

O1 X O2

(2)

Dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

O2= Hasil belajar dari tes kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan metode pembelajaranCTL (Contextual Teaching and Learning).

O4= Hasil belajar dari tes kelompok kontrol yang tidak diberi pembelajaran dengan metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning). X= Perlakuan. Kelompok atas sebagai kelompok eksperimen diberi perlakuan,

yaitu pembelajaran dengan metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning), sedangkan kelompok bawah yang merupakan

kelompok kontrol, pembelajaran tidak menggunakanmetode pembelajaranCTL (Contextual Teaching and Learning).

3.4Variabel Penelititan 3.4.1 Variabel bebas

Dalam penelitian ini variabel bebas adalah metode pembelajaran CTL. Pada pembelajaran ini siswa bertugas untuk mencari pasangan sesuai dengan kartu soal dan kartu jawaban. Dalam metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)ini menjadikan siswa lebih aktif dalam mengikuti

pelajaran yang berlangsung. Pembelajaran dengan metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap penyampaian dan pelatihan, tahap penampilan hasil,kesimpulan atau refleksi.

3. Variabelterikat

(3)

3.5 Subjek Penelitian

3.3.1 Gambaran Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 di SD Negeri Randuacir 1 dan SD Negeri Randuacir 2. jumlah siswa di SD Negeri Randuacir 1 sebanyak 15 siswa dan SD Negeri Randuacir 2 sebanyak 19 siswa yang selanjutnya SD Negeri Randuacir 1 sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Randuacir 2 sebagai kelas kontrol. Sehingga keseluruhan jumlah siswa yang digunakan dalam penelitian adalah 34 siswa. Kedua Sekolah Dasar ini terletak dalam Gugus Ahmad Yanidan beralamat di KelurahanRanduacir, Kecamatan Argomulyo, KotaSalatiga. Siswa kelas 4 di kedua SD sudah terbiasa dengan metode ceramah, semua kegiatan pembelajaran terpusat pada guru sehingga bukan siswanya yang aktif tetapi gurunya yang aktif. Pelaksanaan pembelajaran guru berceramah dan terkadang melemparkan pertanyaan kepada sebagian siswa. Setelah itu siswa diberi tugas untuk mengerjakan latihan soal. Siswa cenderung diam dan kurang berinteraksi dengan teman-teman lainnya. Kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian yang sama sehingga tidak menyebabkan ketimpangan kemampuan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut ini disajikan tabel destribusi subjek penelitian di kedua Sekolah Dasar:

Tabel 3.1 Destribusi Subjek Penelitian Jenis

ntase Frekuensi Persentase

Laki - Laki 9 60% 10 53%

Perempuan 6 40 % 9 47%

Jumlah 15 100% 19 100%

Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui bahwa jumlah siswa kelas 4 SD NegeriRanduacir 1 berjumlah 15 siswa dengan siswa laki – laki berjumlah 9 dan siswa perempuan berjumlah 6, sedangkan jumlah siswa kelas 4 SD Negeri Randuacir 2 berjumlah 19 siswa dengan siswa laki-laki berjumlah 10dan siswa perempuan berjumlah 9.

(4)

kelompok. Data yang digunakan untuk uji kesetaraan adalah pretest hasil belajar. Pretest hasil belajar awal sebelumnya harus diuji validitas dan reliabilitasnya.

Untuk mengetahui kesetaraan tersebut maka dilakukan analisis uji beda menggunakan uji t. Sebelum dilakukan uji kesetaraan, dilakukan uji normalitasdan uji homogenitas sebagai uji prasyarat terlebih dahulu. Normalitas sebuah data dapat diketahui dengan pengujian normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk melihat normal tidaknya persebaran data dari variabel penelitian. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov test pada SPSS 16.00 for windows. Jika tingkat signifikansi pada

Kolmogorov-Smirnov test>0,05 maka persebaran data tersebut normal, dan jika

<0,05 maka sebaran data tersebut tidak normal. 3.6 Teknik dan Instrumen Pengambilan Data 3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

3.6.1 Tes

Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada siswa.Tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar matematika pada siswa, terutama hasil belajar kognitif yang berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.

3.6.1.1.1 Pre Test

Tes yang diadakan sebelum adanya perlakuan yaitu sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran CTL.

3.6.1.1.2 Post Test

Tes yang diadakan sesudah adanya perlakuan yaitu sesudah diadakannya pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran CTL.

3.6.1.2Observasi

(5)

penggunaan alat peraga pada waktu mengajar. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menilai hasil belajar siswa dalam aspek afektif dengan mengamati tingkah laku siswa dalam kegiatan belajar, dan mengamati tingkah laku peneliti pada waktu mengajar dengan menerapkan metode pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning). Dengan yang dilakukan oleh seorang pengamat atau observer yaitu guru kelas 4 SD Negeri Randuacir 1.

3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data

(6)

Tabel 3.2

Kisi-kisi Tindakan Metode Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)

Aspek Indikator Contextual Teaching and Learning Pelaksanaan Kegiatan Awal

Guru memberi salam mengajak siswa berdo’a √

Guru melakukan apersepsi √

Guru menyampaikan/menjelaskan tujuan pembelajaran √ Kegiatan Inti

Eksplorasi

Guru dan siswa bertanya jawab materi yang akan

diajarkan √

Guru menyuruh siswa membaca materi yang akan

diajarkan √

Elaborasi

Guru membagi siswa kedalam dua kelompok √ Guru membacakan peraturan teknik CTL

(Contextual Teaching and Learning) √

Siswa bergabungdengankelompok √

Guru mempersilakan siswa yang sudah

menemukan temankelompoknya √

Guru memanggil beberapa perwakilanuntuk

membacakan jawabannya √

Konfirmasi

Guru dan siswa bersama-sama mencocokan hasil

kerja yang telah dilakukan oleh siswa √ Mmemberi motivasi kepada siswa yang

kurang/belum berpartisipasi aktif √

Kegiatan Penutup

Dengan bimbingan guru siwa membuat kesimpulan dari kegiatan

yang dilakukan √

Guru memberi penghargaan kepada siswa √

(7)

Tabel 3.3

3.7 Teknik Analisis Data

(8)

ini digunakan ukuran rata-rata hitung (mean), standar devisi, maksimum, minimum dan ukuran kenormalan data untuk masing-masing variabel penelitian. Dalam rangka mengetahui penyebaran data masing-masing variabel, data yang telah terkumpul diklasifikasikan dan diberi skor. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan uji t-test, yang menjadi objek penelitian adalah siswa kelas V SD NegeriRanduacir 01, pengolahan datanya dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows.

3.7.1 UjiNormalitas

Menurut Priyatno (2010: 71) “Uji normalitas varian bertujuan untuk mengetahui apakah kedua varian memiliki destribusi normal atau tidak. Syarat suatu data dikatakan berdestribusi normal jika signifikansi atau nilai> 0.05”.Hasil untuk analisis menggunakan Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan SPSS 16.0.For Windows

Tabel 3.4

Tabel Uji Normalitas Pretest Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Tests of Normality

kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

nilai kelaskontrol .252 19 .003 .913 19 .082

kelaseksperimen .185 15 .175 .898 15 .089

a. Lilliefors Significance Correction

(9)

Gambar 3.1. Grafik Hasil Uji Normalitas Destribusi Data Pretest Hasil Belajar Kelompok Kontrol

(10)

Pada Gambar 3.1 dan 3.2 dapat dilihat sebaran data masih berada disekitar garis normal yang menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdestribusi normal.

3.7.2 UjiHomogenitas

Menurut Priyatno (2010:76) “Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak.Dengan kriteria pengujian jikanilai signifikansi lebih dari 0.05, maka kedua kelas tersebut memiliki varience sama atau dengan kata lain kedua kelas tersebut homogen”. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan rumus ttest, dengan bantuan SPSS 16.0 For Windows (Statistical Product and Servise Solution). Uji

homogenitas ini menguji dari hasil pre test 2 kelompok yaitu kelompok kelas eksperimen SD Negeri Randuacir 01 dengan perlakuan menggunakan model pembelajaran CTL dan kelompok kontrol SD Negeri Randuacir 02 dengan menggunakan perlakuan model pembelajaran ceramah.

Tabel 3.5

Hasil Uji Homogenitas Pretest Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Levene's Test for Equality of

Variances

F Sig.

nilai Equal variances assumed 7.995 .008

(11)

Dalam Tabel 3.5dapat dilihat bahwa nilai signifikansi > 0.05 yaitu 0.08. Dapat disimpulkan bahwa kedua kelas homogeny atau maemiliki variencesama. Setelah kedua kelompok berdestribusi normal dan homogen,

3.7.3 Uji T

Dalam penelitian ini digunakan uji t untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Menurut Priyatno (2010:10) “Tingkat signifikan 5% atau 0,05 artinya mengambil resiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak 5% dan benar dalam mengambil keputusan sedikit 95% (tingkat kepercayaan)”. Melalui uji beda tersebut akan digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran CTL (Contextual Teaching And learning).Hasil output SPSS16.00 for windowsuji beda terhadap pretest hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.6

Tabel Uji Kesetaraan Pretest Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

t df Sig. (2-tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

nilai .720 32 3.81754 5.30461 -6.98759 14.62268

.684 22.658 3.81754 5.58241 -7.74020 15.37529

Gambar

Tabel 3.1 Destribusi Subjek Penelitian
Tabel Uji Normalitas Tabel 3.4 Pretest Hasil Belajar Kelompok
Gambar 3.1. Grafik  Hasil Uji Normalitas  Destribusi Data
Hasil Uji Homogenitas Tabel 3.5 Pretest Hasil Belajar Kelompok
+2

Referensi

Dokumen terkait

Ketebalan mulsa jerami padi dapat meningkatkan hasil tanaman tomat walaupun pada pengamatan pertumbuhan tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata.. Hal ini

dapat menyelesaikan tugas akhir penelitian yang berjudul **SINTES1S KOMPOSIT FezOj-SERBUK BIJI KAPUK SEBAGAI ABSORBEN PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI KELAPA SAWIT&#34;

Berdasarkan definisi di atas peneliti menyimpulkan bahwa stres adalah kondisi ketika tekanan atau stresor dipersepsi negatif karena individu tidak memiliki sumber daya

Larutan standar sekunder adalah larutan (titran) biasanya ditempatkan pada buret yang kemudian ditambahkan ke dalam larutan zat yang telah diketahui konsentrasinya

Berdasarkan Hasil pengamatan yang telah dilakukan pada praktikum ini, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah mol air kristal yang terdapat dalam Terusi (CuSO4.XH2O) adalah sebanyak

Dengan demikian, hipotesis kedelapan (H8) yang menyatakan nilai yang dirasakan memediasi pengaruh harapan wisatawan, persepsi kualitas dan citra tempat tujuan

Dari data yang didapat bila dibandingkan pada kedua jenis jamur yaitu kapang dan khamir, bakteri memiliki ukuran dan diameter yang lebih besar.. Candida memiliki diameter

Dalam penelitian ini, peneliti ingin memahami dan mendeskripsikan peran komunikasi dalam hubungan anggota keluarga yang berbeda agama, bentuk bimbingan