Manajemen Pemasaran Online Shop
Dalam Perkembangan Internet Di Indonesia
Oleh : Insan Cahya Setia insancs@gmail.com
Program Sarjana Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika Bandung Jl. Sekolah Internasional 1-6 Antapani Bandung
http://universitas.bsi.ac.id
Abstrak
Perkembangan teknologi dan informasi telah menyebabkan perubahan kultur ekonomi masyarakat Indonesia. Era modern seperti ekarang ini, media elektronik atau internet telah menjadi salah satu media yang dimanfaatkan dalam melakukan komunikasi dan bisnis. Perkembangan bisnis dalam dunia maya saat ini mulai banyak diminati oleh masyarakat dalam bentuk Online Shop atau Jual-beli Online (E-Commerce). Transaksi Jual-beli o nline (E-Commerce) merupakan suatu transaksi jual beli dengan menggunakan internet, perkembangan teknologi seperti smartphone menjadi salah satu penunjang dalam perkembangan dalam perkembangan jual-beli secara online. Dengan perkembangan Online Shop yang diiringi perkembangan internet yang terus naik di Indonesia ini, maka penulis membuat jurnal dengan Judul “Manajemen Pemasaran Online Shop Dalam Perkembangan Internet Di Indonesia”.
Kata Kunci : Manajemen Pemasaran, Online Shop, Internet.
A. Pendahuluan
Di era globalisasi sekarang ini banyak orang yang terus berpacu untuk meningkatkan pemasaran melalui banyak cara dengan menggunakan teknologi.
internet yang lebih tertarik untuk meluangkan waktunya untuk menggunakan internet. Di era globalisasi juga banyak mempengaruhi aspek sosial serta ekonomi karena dalam hal ini dapat membuat animo masyarakat terus mengetahui sistem informasi tersebut secara luas.
Banyak metode yang diterapkan dalam marketing sebuah perusahaan dengan cara yang bermacam-macam dan metode itu terus berkembang menjadi sesuatu yang baru serta inovatif sehingga produsen dan konsumen mampu bertemu serta bertaransaksi melalui media tertentu termasuk dengan internet marketing yang memudahkan konsumen menentukan dan bertransaksi jual beli melalui media tersebut secara bebas serta tidak memerlukan tempat maupun waktu karena semua orang dapat bertransaksi secara bebas dalam internet. Hal ini juga dapat menguntungkan dari segi cost maupun finansial karena internet tidak memerlukan pengeluaran biaya yang terlalu banyak untuk melakukan promosi produk secara door to door atau pun launching produk, mereka hanya perlu menggunakan jaringan internet untuk membuat sebuah informasi yang berkaitan dengan produk mereka pada suatu website, ini akan berpengaruh terhadap pendapat perusahaan karena lebih menguntungkan untuk mencapai keunggulan kompetitif (competitive advantage).
Website mempunyai
informasi yang merupakan media penting yang berperan dalam pengambilan keputusan. Informasi yang cepat dapat membantu kinerja perusahaan untuk tetap stabil dalam mengendalikan pasar. Media sosial internet merupakan sumber informasi yang paling banyak digunakan dalam perusahaan. Karena internet dapat menjangkau semua wilayah, potensial dan cepat untuk menyampaikan berbagai informasi secara universal, berkualitas, dan hampir tidak memerlukan cost. Internet juga memiliki daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi atau komunitas misalnya dalam kenyamanan, akses 24 jam sehari, efisiensi alternatif ruang maupun pilihan yang relatif tak terbatas, personalisasi, sumber informasi potensial, dan lain-lain
B. Tinjauan Pustaka
Online Shop tentu
mengembangkan jaringan bisnis mereka.
Pemasaran bisnis melalui internet merupakan salah satu strategi untuk memperluas jangkauan pasar para pelaku bisnis. Melalui online marketing, informasi produk dapat menjangkau konsumen yang ada jauh dari domisili anda, tanpa harus terjun langsung ke daerah tersebut untuk mempromosikan produk anda.
Dengan fenomena ini, tentu semua orang akan tahu bahwa strategi online marketing lebih efektif dan efisien karena strategi
online marketing membuat usaha seakan-akan buka selama 24 jam non-stop dan dapat diakses dari seluruh dunia. Hanya dengan melakukan optimasi yang benar dan tepat, usaha anda akan lebih mudah ditemukan dan dikenal oleh orang banyak.
Hal tersebut diperkuat juga oleh riset Online Shopping Outlook 2015 yang dikeluarkan oleh Body
Mass Index (BMI)
mengungkapkan, peluang
pertumbuhan pasar online masih sangat besar seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia. Menurut riset dari BMI, pada tahun 2014, pengguna belanja online mencapai 24% dari jumlah pengguna internet di Indonesia. Riset tersebut di lakukan di 10 kota besar di Indonesia terhadap 1.213 orang dengan usia antara 18-45 tahun
melalui metode phone survey.
Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional
(Bappenas) memprediksi
pertumbuhan penduduk di Indonesia pada tahun 2015 mencapai 255.461.700 orang,
sementara pertumbuhan
pengguna internet pada 2014 versi Asosiasi Penyelenggara Jasa Intenet Indonesia (APJII) adalah sekitar 139 juta pengguna. Hal tersebut juga merujuk pada target Kementrian Komunikasi dan Informasi yang menargetkan di tahun 2015 jumlah pengguna internet sekitar 150 juta pengguna. Dilihat dari perputaran uang nya, hasil riset BMI juga menyebutkan nilai belanja online pada 2014 mencapai 21 Triliun, dengan nilai belanja rata-rata per orang dalam setahun sekitar Rp. 825 ribu.
Menurut Matthew Driver, presiden MasterCard untuk wilayah Asia Tenggara, Indonesia adalah salah satu negara dengan
pertumbuhan pasar
e-commerce yang terbesar di Asia-Pacific. Dibandingkan dengan China yang sudah mencapai 30%, Indonesia memang masih tertinggal jauh, tapi perlu anda ingat bahwa jumlah ini akan terus naik seiring dengan bertumbuhnya penggunaan
negara lainnya, namun melihat perkembangan Indonesia yang cukup pesat, tidak menutup kemungkinan akan menyaingi negara Asia lain yang sudah dulu menghasilkan penjualan e-commerce di atas Indonesia.
Pemasaran adalah proses di mana perusahaan untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya dan membangun hubungan baikdengan pelanggan serta untuk mengambil nilai lebih dari respon pelanggan sebagai timbal baliknya (Kotler & Armstrong, 2008, p. 5). Pasar dapat diartikan sebagai “tempat” dimana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan tukar-menukar barang. Pengertian pasar secara lebih lengkap adalah semua pelanggan mempunyai kebutuhan atau keinginan tertentu, bersedia dan mampu melibatkan diri dalam suatu pertukaran guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut.
C. Hasil Pembahasan
Seiring dengan
perkembangan waktu, Indonesia mengalami peningkatan dalam melakukan transaksi jual-beli online (Online Shop), hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan pembelian online oleh masyarakat di Indonesia.
The Nielsen Global Survey of E-Commerce mensurvei lebih dari responden yang memiliki akses internet di 60 negara untuk mempelajari intensi belanja online
dari konsumen di seluruh dunia. Studi ini memberikan kejelasan mengenai intensi konsumen untuk membeli baik barang yang habis digunakan (consumable) maupun yang tidak habis digunakan ( non-consumable) dalam lanskap e-commerce yang sedang bertumbuh.
Gambar 1.0
Berdasarkan gambar diatas, ini membuktikan bahwa jasa travel/reservasi adalah yang paling banyak direncanakan konsumen untuk dibeli secara online, bersama dengan jasa penjualan tiket acara seperti tiket bioskop, pertunjukan, pameran dan pertandingan olahraga, dimana kategori-kategori tersebut termasuk ke dalam urutan lima teratas yang ingin dibeli konsumen secara online. Sekitar setengah dari konsumen Indonesia berencana untuk membeli secara
elektronik (ebook), hampir empat dari sepuluh konsumen berencana
untuk membeli
pakaian/aksesori/sepatu (37%), dan lebih dari sepertiga konsumen merencanakan untuk membeli tiket acara (34%) secara online.
Jika menyangkut tentang perangkat yang paling sering digunakan untuk berbelanja online,
penggunaan smartphone.
Indonesia berada dalam urutan peringkat teratas secara global
dalam hal penggunaan
smartphone untuk berbelanja
online bersama dengan Filipina, Vietnam dan Thailand; dan semua negara di wilayah Asia Tenggara menghasilkan skor diatas rata-rata global. Lebih dari enam dari sepuluh konsumen Indonesia (61%) menyatakan akan paling banyak menggunakan smaftphone untuk berbelanja online, sementara itu lebih dari setengah (58%) konsumen menyatakan akan menggunakan komputer. Penggunaan tablet sebagai sarana untuk mengakses situs-situs online shop juga meningkat, dengan lebih dari sepertiga (38%) konsumen menyatakan mereka akan
menggunakannya untuk
berbelanja online. Untuk lebih jelas ada di Gambar 1.1.
Sumber : Nielsen Global Survey of E-Commerce, Q1 2014
Gambar 1.1
Sejauh ini kepemilikan smartphone merupakan salah satu faktor paling signifikan yang paling berpengaruh pada perilaku belanja
pada konsumen. Dengan
pertumbuhan yang akan terus berlanjut ini, e-commerce
menggambarkan peluang yang luar biasa bagi para peritel online dan pemilik jasa operator untuk memperluas basis konsumen mereka. Kunci untuk tetap menjadi yang terdepan berada pada
kemampuan untuk
mengidentifikasi dan memahami keinginan konsumen, senantiasa
mengikuti perkembangan
perubahan perilaku online dan menerapkan taktik yang membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen.
Konsumen digital Indonesia menikmati online shopping, khususnya membaca ulasan dan mencari informasi mengenai produk dan jasa secara online
secara offline. Namun demikian, keamanan kartu kredit tetap menjadi kekhawatiran utama. Konsumen sangat berhati-hati jika harus memberikan informasi mengenai kartu kredit mereka secara online. (Gambar 1.3).
Sumber : Nielsen Global Survey of E-Commerce, Q1 2014
Gambar 1.3
D. Penutup
Pengaruh perkembangan teknologi tersebut menyebabkan dunia perdagangan dituntut untuk menawarkan sebuah konsep perdagangan baru melalui jaringan internet yang disebut dengan e-marketing. Dimana dengan konsep baru ini pemasaran dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat dan para pedagang dapat menjangkau daerah pemasaran hingga keseluruh dunia. Akan tetapi melalui pasar E-commerce sekarang ini belum berdampak besar terhadap peningkatan penjualan dan omset.
Teknologi informasi memberikan peranan yang besar dalam aspek pengelolaan bisnis. Salah satu teknologi informasi yang sampai saat ini banyak digunakan oleh masyarakat dunia
adalah internet sedangkan ECommerce merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan omse, tetapi belum tentu e-commerce cara yang terbaik.
E. Daftar Pustaka
Keller, Philip Kotler & Kevin Lane. (2006). Marketing Management.
New Jersey: Pearson
Education.
Lubis, Miladinne. (2014). 2015, Pasar E-Commerce Berpotensi Meningkat. Dipetik April 7, 2017, dari www.nielsen.com: http://www.nielsen.com/id/en/pr ess-room/2014/konsumen- indonesia-mulai-menyukai-belanja-online.html
Mahatma, Rhein. (2016). Data Statistik Mengenai Pertumbuhan Pangsa Pasar E-Commerce di Indonesia Saat Ini. Dipetik April
7, 2017, dari
www.buattokoonline.id: https://buattokoonline.id/data-
statistik-mengenai- pertumbuhan-pangsa-pasar-e-commerce-di-indonesia-saat-ini/ Mitra Komunitas Telematika.(2015).
2015, Pasar E-Commerce Berpotensi Meningkat . Dipetik April 7, 2017, dari www.apkomindo.or.id:
https://www.apkomindo.id/index .php/logo/item/96-2015-pasar-e-