• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstract Hubungan Konsumsi Junk Food Dengan Obesitas Pada Siswa Di Sma Dharma Pancasila Kelurahan Selayang Medan Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Abstract Hubungan Konsumsi Junk Food Dengan Obesitas Pada Siswa Di Sma Dharma Pancasila Kelurahan Selayang Medan Tahun 2014"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN OBESITAS PADA SISWA DI SMA DHARMA PANCASILA KELURAHAN

SELAYANG MEDAN TAHUN 2014

ABSTRAK

Dessi Harvaningsih Siregar

Latar belakang : obesitas adalah kegemukan atau berat badan yang berlebih akibat penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Diperkirakan sebanyak 1,7 milyar orang di bumi ini mengalami kelebihan berat badan. Salah satu kelompok umur yang beresiko adalah kelompok umur remaja. Hal ini perlu mendapat perhatian, sebab cenderung berlanjut hingga dewasa dan lansia yang dapat menimbulkan faktor risiko penyakit degeneratif, seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes melitus, beberapa jenis kanker, dan sebagainya.

Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan konsumsi junk food dengan obesitas pada siswa di SMA Dharma Pancasila Kelurahan Selayang Medan Tahun 2014.

Metodologi : penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi. Jumlah sampel adalah 60 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan accidental

sampling. Penelitian ini dilakukan di SMA Dharma Pancasila Kelurahan Selayang

Medan. Analisa data menggunakan uji Continuity Correction.

Hasil : berdasarkan hasil penelitian mayoritas berada di kelas XI sebanyak 40 orang (66,7%), usia 17 tahun sebanyak 20 orang (33,3%), jenis kelamin perempuan sebanyak 32 orang (53,5%), suku jawa sebanyak 21 orang (34,9%). Dari 30 responden obesitas yang memiliki frekuensi konsumsi sering sebanyak 24 orang (68,6%) dan frekuensi konsumsi jarang sebanyak 6 orang (24,0%). Sedangkan dari 30 responden tidak obesitas yang memiliki frekuensi konsumsi sering sebanyak 11 orang (31,4%) dan frekuensi konsumsi jarang sebanyak 19 orang (76,0%). Dari hasil uji statistik hubungan konsumsi junk food dengan obesitas pada siswa diperoleh nilai

p = 0,002 artinya ada hubungan signifikan antara konsumsi junk food dengan

obesitas pada siswa.

Kesimpulan : hasil penelitian ini membuktikan adanya hubungan konsumsi junk food dengan obesitas pada siswa. Diharapkan kepada remaja agar memperhatikan pola makan, mengontrol asupan junk food yang dikonsumsi dan meningkatkan aktifitas fisik agar tidak terjadi obesitas.

Kata Kunci : junk food, obesitas, remaja

Referensi

Dokumen terkait

Ada hubungan kompetensi ibu dengan konsumsi junk food ditandai dengan nilai p value 0,011.Melakukan kegiatan penyuluhan tentang gizi secara berkala baik kepada

Kesimpulan dan Saran : penelitian ini membukt ikan adanya hubungan obesitas dengan harga diri pada remaja, diharapkan pada responden untuk melakukan program penurunan berat badan

Kesimpulan dan Saran : penelitian ini membukt ikan adanya hubungan obesitas dengan harga diri pada remaja, diharapkan pada responden untuk melakukan program penurunan berat badan

Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan di Manado dengan persentase obesitas pada responden yang sering mengkonsumsi junk food sebanyak 46 responden (33,8%)

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jumlah konsumsi Junk food dan kebiasaan tidur siang sebagai faktor resiko kejadian obesitas di SMA Institut Indonesia

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian mengenai Hubungan Pengetahuan gizi, pola Konsumsi Makanan Junk Food Terhadap kejadian Obesitas pada remaja di SMA

Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diperoleh langsung oleh peneliti dari sampel yaitu meliputi identitas sampel,data pengetahuan, pola konsumsi junk food, dan kejadian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi konsumsi dan jenis junk food dengan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas