• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor 37/Merek/2004/PN. N iaga.jkt. Pst.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor 37/Merek/2004/PN. N iaga.jkt. Pst."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor 37/Merek/2004/PN. N iaga.Jkt. Pst.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan mengadili dalam peradilan tingkat pertama, perkara-perkara dalam bidang HAKI, dalam gedungnya yang khusus disediakan untuk itu di Jalan Gajah Mada No. 17 Jakarta Pusat menjatuhkan Putusan Sela dalam perkara Merek antara :

Tjoeng Efendy alias Efendy, beralamat di JI. Petojo Utara VII No. 19, Jakarta Pusat, dalam hal ini memilih tempat kedudukan hukum (domisili) di kantor kuasanya Wisnoe Widjaja, SH, Advokat dan Pengacara, JI. Cempaka Putih Barat 17 No. 18, Jakarta Pusat, yang selaku kuasanya berdasarkan surat kuasa khusus, tanggal : 1 Juli 2004, selanjutnya disebut sebagai : Penggugat ;

Melawan :

Komisi Banding Merek, beralamat di JI. Daan Mogot Km. 24, Tangerang, selanjutnya disebut : Tergugat ;

Pengadilan Niaga Tersebut ;

.Membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat Nomor 37/MEREK/2004/PN.NIAGA.JKT.PST., tanggal: 20 Juli 2004 tentang Penunjukkan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini;

.Membaca, berkas perkara Nomor : 37/MEREK/2004/PN. NIAGA.JKT.PST. dan segala surat yang terlampir didalamnya; .Membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor: 37/MEREK/

2004/PN. NIAGA.JKT. PST. , tanggal : 11 Agustus 2004 tentang hari sidang pertama untuk memeriksa perkara ini ;

.Mendengar dan membaca surat gugatan penggugat, surat Jawaban Tergugat, Replik Penggugat serta Duplik dari Tergugat;

.Membaca dan memeriksa surat-surat bukti-bukti yang diajukan dalam persidangan ;

(2)

.Membaca berita acara sidang ;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat melalui surat tertanggal : 19 Juli 2004, terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada tanggal : 19 Juli 2004 dalam Register Perkara Nomor : 37/MEREK/2004/PN. NIAGA.JKT.PST;

Menimbang, bahwa dalam surat gugatan tersebut diatas,

Penggugat mengemukakan alasan-alasan hukum gugatannya

sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat adalah pemilik merek kombinasi, berupa gambar Bola Dunia dan Burung Walet dengan tulisan kata Swallow Globe Brand dalam bentuk opmak, susunan, tatamuka, dan tatawarna sesuai bukti P-1 untuk melindungi jenis barang agar-agar, termasuk barang dalam kelas 29 yang telah terdaftar di bawah No. 361196 sejak 13 Maret 1993 dan telah diperpanjang dengan No. 532495 ;

2. Bahwa merek penggugat sesuai etiket merek bukti P-1 tersebut adalah merupakan ciptaan Penggugat yang telah terdaftar di Direktorat Hak Cipta Direktorat Jenderal HKI, yang telah diperkuat pula oleh Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (bukti P-2 dan P-2a) ;

3. Bahwa pada tahun 1999 Penggugat bermaksud memperluas/

mengembangkan usahanya dengan memproduksi balsem

dengan menggunakan merek cap Dunia Walet dengan gambar Bola Dunia dan Burung Walet dengan susunan warna kuning, hijau, biru tua, dan putih sesuai bukti P-3 ;

4. Bahwa Penggugat juga telah mengajukan permintaan pendaftaran mereknya sesuai bukti P-3 tersebut di Direktorat Jenderal HKI pad a tanggal 27 April 1999 dengan memperoleh nomor agenda: GD-99-6621 , akan tetapi permohonan tersebut telah ditolak dengan alasan karena : "Merek" Cap Dunia Walet" tersebut mempunyai persamaan pad a pokoknya dengan merek Walet milik orang lain yang sudah terdaftar lebih dahulu untuk barang sejenis dengan nomor 412901 (bukti P-4) ;

(3)

5.

6. 7.

8.

Bahwa atas penolakan tersebut Penggugat pad a tanggal 3 September 2001 telah mengajukan permohonan banding ke Komisi Banding Merek dan telah diputus oleh Majelis Komisi Banding Merek pada tanggal 5 Pebruari 2004 No.: 155/KBM/ HKI/2003 dengan amar putusan sebagai berikut : Menolak permintaan banding dari pembanding" (bukti P-5);

Bahwa Penggugat sangat keberatan terhadap putusan penolak-an oleh Komisi Bpenolak-anding Merek tersebut oleh karena penolak-antara merek Penggugat dengan merek Walet daftar No. 412901; hila dilihat secara keseluruhannya sangatlah berbeda dan tidak mempunyai persamaan pad a pokoknya atau keseluruhannya ; Bahwa menurut Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI yang berbunyi : bahwa untuk menentukan ada tidaknya persamaan, kedua merek sengketa haruslah dilihat secara keseluruhan (total induk), dan bukan dengan cara merinci secara satu per-satu unsur-unsur/bagian-bagian yang menjadi merek terse but (vide putusan Mahkamah Agung RI No. 2451 K/PdU1987 dalam kasus perkara antara merek ROYALE SALUTE VS SALUTE dan putusan Mahkamah Agung RI No. 3765 K/PdU1989 tanggal 31 Maret 1992 dalam kasus perkara antara merek Sony vs

Sony Beta, yang mana oleh Mahkamah Agung RI antara merek-merek sengketa di atas dinyatakan tidak terdapat persamaan pada pokoknya maupun pada keseluruhannya) ;

Juga menurut Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 140/G/TUN/1996/PTUN.JKT., tanggal 26 Maret 1997 yang telah berkekuatan hukum tetap, bahwa merek TENCO tidak mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merekTENS.

Juga menu rut Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta No. 164/G.TUN/1996/PTUN.JKT. tanggal 17 Maret 1997, bahwa merek TOP POINT tidak mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek TOP 1 ;

Bahwa Putusan Komisi Banding Merek tersebut telah diberitahukan kepada Penggugat dan diterima oleh Penggugat pada tanggal 31 Mei 2004, sehingga karenanya gugatan Penggugat ini diajukan masih dalam tenggang waktu 3 (tiga) bulan sebagaimana yang ditentukan dalam pasal 31 ayat (3) Undang-Undang No. 15 tahun 2001 tentang Merek, sehingga karenanya gugatan ini formil dapat diterima ;

(4)

Maka berdasarkan hal-hal dan alasan-alasan hukum seperti tersebut di atas, Penggugat mohon dengan hormat sudilah kiranya Pengadilan Niaga pad a Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berkenan untuk mengabulkan gugatan Penggugat dengan memutuskan : 1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan bahwa antara merek Cap Dunia Walet milik penggugat dengan merek Walet daftar No. 412901 tidak terdapat persamaan pad a pokoknya atau keseluruhannya ; 3. Membatalkan putusan Komisi Banding Merek tanggal 5

Pebruari 2004 Nomor: 155/KBM/HKI/2003;

4. Memerintahkan Direktorat Jenderal HKI untuk mendaftarkan merek Cap Dunia Walet milik Penggugat dengan nomor agenda D99-6621 tanggal27 April 1999 ;

5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ;

Mohon putusan yang menurut pertimbangan Pengadilan adalah seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, untuk PENGGUGA T datang menghadap dalam persidangan, kuasa hukumnya bernama Wisnoe Widjaja, berdasarkan surat kuasa khusus dari Penggugat tertanggal : 1 Juli 2004 ;

Menimbang, bahwa untuk TERGUGAT datang menghadap dalam persidangan kuasa hukumnya bernama: Ignatius MT. Silalahi, S.H., pegawai Direktorat Merek Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 16 Agustus 2004;

Menimbang, bahwa dalam persidangan Majelis Hakim telah memberikan kesempatan kepada PENGGUGA T dan TERGUGA T untuk mengupayakan perdamaian dalam perkara ini, namun karena perdamaian belum bisa dicapai oleh mereka, pemeriksaan terhadap perkara ini dimulai dengan pembacaan surat gugatan Penggugat dan selanjutnya PENGGUGA T menyatakan tetap pada gugatannya;

Menimbang, bahwa melalui surat tertanggal 2 September 2004, TERGUGA T menyampaikan Jawaban secara tertulis terhadap gugatan PENGGUGA T yang isinya sebagai berikut :

(5)

Oalam Eksepsi

Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat Tidak berwenang Mengadili Sengketa

1. Bahwa sesuai ketentuan pasal 96 ayat (1) UU No. 15 tahun 2001 tentang Merek yang berbunyi sebagai berikut : "Permohonan, perpanjangan jangka waktu perlindungan merek terdaftar, pencatatan pengalihan hak, pencatatan perubahan

nama dan/atau alamat, permintaan penghapusan atau pem-batalan pendaftaran merek yang diajukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1992 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor : 14 Tahun 1997 tentang Merek tetapi belum selesai pada tanggal berlakunya Undang-Undang ini, diselesaikan berdasarkan ketentuan Undang-Undang tersebut"; Oengan demikian dari ketentuan pasal 96 ayat (1) UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek tersebut dapat diperoleh suatu fakta hukum, bahwa hal-hal sebagaimana terdapat di dalam ketentuan pasal tersebut apabila belum terselesaikan pada saat terjadinya perubahan Undang-Undang akan tetap diselesaikan

berdasarkan Undang-Undang terdahulu ;

2. Bahwa selanjutnya keberatan terhadap keputusan Komisi Banding Merek adalah keberatan yang sifatnya karena keputusan Komisi Banding Merek yang menolak permintaan banding atas penolakan permintaan pendaftaran merek, dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat adalah juga masih merupakan upaya dari pemohon pendaftar merek agar mereknya dapat terdaftar di dalam Oaftar Umum Merek. Oengan demikian upaya tersebut dapat dikwalifikasikan sebagai upaya hukum dalam permohonan pendaftaran merek ; 3. Bahwa apabila dicermati yang menjadi pokok permasalahan dalam sengketa sekarang ini adalah adanya keberatan

penggugat atas Keputusan Komisi Banding Merek No. 155/ KBM/HKI/2003 tanggal 5 Pebruari 2003 yang menolak permohonan Banding dari Penggugat yang diajukan pad a

tanggal 31 Agustus 2001 yang memuat keberatan atas

penolakan permintaan pendaftaran merek WALET + Lukisan agenda nomor 099-6621 tanggal 27 April 1999 at as nama Penggugat oleh Oirektorat Merek yang secara hukum adalah

(6)

4.

masih dalam kurun waktu berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Merek sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 tahun 1997 tentang Merek ;

Berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas permintaan pendaftaran merek WALET + Lukisan agenda nomor 099-6621 yang dimohonkan oleh Penggugat dan permintaan pendaftaran merek tersebut ditolak oleh Oirektorat Merek pad a tanggal 14 Mei 2001 (vide surat Oirektur Merek) adalah berdasarkan ketentuan UU No. 19 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No. 14 tahun 1997 tentang Merek, dimana Penggugat juga mengajukan keberatan ke Komisi Banding Merek at as penolak-an permintapenolak-an pendaftarpenolak-an merek tersebut adalah didasarkpenolak-an pada ketentuan-ketentuan hukum sebagaimana terdapat didalam UU No. 19 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU nomor : 14 tahun 1997 tentang Merek, mengingat ketentuan pasal 96 ayat (1) UU No. 15 tahun 2001 tentang Merek, dan pokok permasalahan sengketa sekarang ini juga menyangkut permohonan pendaftaran merek yang belum terselesaikan pada saat berlakunya UU No. 19 Tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No. 14 Tahun 1997 tentang Merek, maka ketentuan hukum yang relevan dipergunakan sebagai dasar hukum di dalam penyelesaian sengketa sekarang adalah UU No. 19 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No. 14 tahun 1997 tentang Merek dan bukan UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek ;

Bahwa mengingat permasalahan yang ada pad a sengketa sekarang ini harus dan masih dalam koridor hukum ketentuan UU No. 19 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No. 14 Tahun 1997 tentang Merek, maka sesuai ketentuan pasal 34 ayat (2) UU No.1 0 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No. 14 Tahun 1997 tentang Merek yang berbunyi sebagai berikut : Keputusan Komisi Banding Merek bersifat final, baik secara administratif maupun substantif dapat diperoleh suatu fakta hukum bahwa pada kurun waktu berlakunya UU No. 19 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No. 14 tahun 1997 tentang Merek, Keputusan Komisi Banding adalah bersifat final, Oleh karenanya tidak mengenai upaya hukum mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat

sebagai-5.

(7)

6.

7.

8.

mana dalam pasal 31 ayat (3) UU No. 15 tahun 2001 tentang Merek ;

Bahwa pengajuan gugatan oleh Penggugat pad a masa sekarang ini ke Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat adalah telah bertentangan dengan ketentuan pasal 34 ayat (2) UU No. 19 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No. 14 Tahun 1997 tentang Merek, karena walaupun keputusan Komisi Banding Merek No. 155/KBM/HKI/2003 diputus pada tanggal 5 Pebruari 2003 sudah dalam kurun waktu berlakunya UU No. 15 tahun 2001 tentang Merek. Oleh sebab itu pengajuan gugatan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat tidak ada dasar hukum-nya, ketentuan tersebut tidak dikenal didalam UU No. 19 Tahun 1992 Jo. UU No. 14 Tahun 1997, sedangkan ketentuan UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek tidak dapat dipergunakan;

Bahwa keberatan Penggugat terhadap Keputusan Komisi Banding Merek dengan pengajuan gugatan ke Pengadilan Negeri Niaga Jakarta adalah jelas mengada-ada dan berten-tangan dengan ketentuan hukum yang berlaku dibidang merek. Karena walaupun putusan dan pemberitahuan putusan yang dilakukan oleh Komisi Banding Merek dan Direktorat Merek adalah pad a kurun waktu berlakunya Undang-Undang Nomor : 15 Tahun 2001 tentang Merek, akan tetapi ketentuan pasal 31 ayat (3) di dalam Undang-Undang tersebut tidak dapat diterap-kan dalam sengketa ini. Mengingat permintaan pendaftaran dan penolakan pendaftaran Merek oleh Direktorat Merek serta per-mintaan banding dari Penggugat adalah diperiksa dan diputus berdasarkan ketentuan UU No. 19 Tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU No. 14 tahun 1997 tentang Merek (vide per-mohonan banding Penggugat yang mengacu kepada ketentuan UU No. 19 Jo. UU No. 14 tahun 1997 tentang Merek) maka sesuai ketentuan hukum, Pengadilan Negeri Niaga Jakarta

Pusat tidak berwenang mengadili sengketa sekarang ini;

Bahwa selanjutnya mengingat eksepsi yang diajukan oleh

Tergugat adalah merupakan eksepsi yang menyangkut

kewenangan mengadili (Eksepsi Absolut), Tergugat Mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat agar kiranya berkenan memutus perkara ini sebelum memeriksa pokok perkara ;

(8)

Bahwa berdasarkan uraian-uraian hukum sebagaimana pada angka 1-8 tersebut diatas, Tergugat mohon kepada Majelis Hakim yang terhormat agar kiranya berkenan memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut :

Oalam Eksepsi :

-Menyatakan eksepsi Tergugat dapat diterima ;

-Menyatakan Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili sengketa ;

-Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

Menimbang, bahwa terhadap Jawaban TERGUGAT tersebut diatas, PENGGUGA T mengajukan Replik secara tertulis tertanggal 8 September 2004 dan terhadap Replik tersebut, TERGUGA T mengajukan Ouplik secara tertulis tertanggal 22 September 2004 ;

Menimbang, bahwa menguatkan dalilnya mengenai kewenang-an kompetensi absolut para pihak juga mengajukkewenang-an surat-surat bukti yang diajukan dipersidangan;

Menimbang, bahwa PENGGUGAT mengajukan toto copy bukti-bukti surat dalam persidangan yang bermeterai cukup dengan tanda sebagai berikut :

1. Putusan Nomor : 73/Merek/2003/PN.JKT.PST., tertanggal : 11 Nopember 2003 (P-1)

Menimbang, bahwa TERGUGAT mengajukan toto copy bukti-bukti surat dalam persidangan yang bermeterai cukup dengan tanda sebagai berikut :

1. Permintaan Pendaftaran Merek No. Agenda: 099-6621 tertanggal 27 April 1999 (bukti T -1) ;

2. Surat dari Direktur Merek tertanggal : Tangerang 14 Mei 2001 (bukti T -2) ;

3. Surat dari Kuasa Pemohon Wisnoe Widjaja, S.H. tertanggal : 30 Agustus 2001 (bukti T -3) ;

4. Keputusan Komisi Banding Merek Nomor : 155/KBM/HKI/2003 tertanggal : 5 Pebruari 2004 (bukti T -4) ;

(9)

Menimbang, bahwa bukti-bukti yang diajukan oleh PENGGUGA T maupun yang diajukan oleh TERGUGA T sebagai-mana telah disebutkan diatas telah bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan surat-surat aslinya yang ditunjukkan didepan sidang masing-masing oleh Penggugat dan oleh Tergugat ;

Menimbang, bahwa akhirnya Penggugat dan Tergugat mohon agar Pengadilan segera menjatuhkan Putusan dalam eksepsi ini ;

Menimbang, bahwa selebihnya untuk segala sesuatu yang terjadi dan diperoleh dalam -persidangan dicatat seluruhnya dalam Berita Acara Sidang dan dianggap diuraikan lagi dalam dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA:

Menimbang, bahwa dalam eksepsi Tergugat menyatakan bahwa pengadilan Niaga Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, karena keputusan Komisi banding Merek No. 155/KBM/HKI/2003 yang di putus pada tanggal 5 Pebruari 2004 berdasarkan pasal34 ayat (2) UU No. 10 Tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU Nomor : 14 Tahun 1997 tentang Merek bersifat final, baik secara administratif maupun subtantif ;

Menimbang, bahwa fakta hukum di atas membuktikan ada per-selisihan atau sengketa antara Penggugat dan Tergugat mengenai kewenangan mengadili (kompetensi) yang bersifat absolut, karena-nya sebelum memeriksa pokok perkara, sengketa terse but harus diperiksa dan diputus lebih dulu dalam sebuah Putusan Seta ;

Menimbang, bahwa eksepsi yang diajukan oleh Tergugat sehubungan dengan dalil Penggugat dalam surat gugatannya yang mempermasalahkan 2 hal sebagai berikut yaitu :

-Keberatan Penggugat atas Keputusan Komisi Banding Merek Rol No. 155/KBM/HKI/2003 tanggal 5 Pebruari 2004 yang menolak permohonan Banding dari penggugat yang diajukan pad a tanggal 31 Agustus 2001 yang memuat keberatan atas penolakan permintaan pendaftaran Merek Walet + lukisan agenda Nomor : 099-6621 tanggal 27 April 1999 atas nama Penggugat oleh Oirektorat Merek yang secara hukum adalah masih dalam kurun waktu berlakunya UU No. 19 tahun 1992 tentang merek sebagaimana diubah dengan UU Nomor .14

(10)

Tahun 1997 tentang Merek, maka ketentuan hukum yang relevan dipergunakan sebagai dasar hukum didalam penyelesaian sengketa sekarang adalah UU No. 19 Tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU Nomor : 14 Tahun 1997 tentang Merek dan bukan UU Nomor : 15 tahun 2001 tentang Merek ;

-Bahwa sesuai ketentuan pasal 34 ayat (2) UU Nomor : 19 Tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU Nomor : 14 Tahun 1997 tentang Merek yang berbunyi sebagai berikut : Keputusan Komisi Banding Merek bersifat final baik secara administratif maupun subtantif', oleh karenanya tidak mengenal upaya hukum mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Niaga Jakar1a pusat sebagaimana didalam pasal 31 ayat (3) UU Nomor : 15 Tahun 2001 tentang Merek, maka sesuai ketentuan hukum Pengadilan Negeri/Niaga Jakar1a Pusat tidak berwenang mengadili sengketa sekarang ini ;

Bahwa menurut Tergugat dalam hal yang diuraikan di atas yang dipersoalkan oleh Penggugat dalam perkara ini, bersifat administratif karena berkaitan dengan masalah administrasi ;

Menimbang, bahwa Penggugat menolak eksepsi Tergugat dimaksud diatas, atas dasar alasan, karena adanya ketentuan dalam pasal 100 UU Nomor : 15 Tahun 2001 tentang Merek yang berbunyi : "Dengan berlakunya UU ini, UU Nomor : 19 Tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU Nomor : 14 Tahun 1997 tentang Merek dinyatakan tidak berlaku";

Menimbang, bahwa materi pokok gugatan ini adalah keberatan Penggugat terhadap Keputusan Komisi Banding Merek yang telah di putus oleh Majelis Komisi Banding Merek pad a tanggal 5 Pebruari 2004 Nomor : 155/KBM/KHI/2003 dengan amar Putusan sebagai berikut : "menolak permintaan Banding dari Pembanding", dalam hal ini Penggugat sangat keberatan terhadap Putusan Penolakan oleh Komisi Banding Merek tersebut oleh karena antara Merek Penggugat dengan merek Walet daftar Nomor : 412901, bila dilihat secara keseluruhannya sangatlah berbeda dan tidak mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya ;

Menimbang, bahwa atas dasar hal yang dipertimbangkan diatas, Majelis selanjutnya berpendapat bahwa persoalan yang oleh

(11)

Tergugat maksudkan mengenai keberatan terhadap Keputusan Komisi Banding Merek pada tanggal 5 Pebruari 2004 Nomor : 155/ KBM/HKI/2003 yang merupakan keputusan final tidak dapat diaju-kan kepada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat adalah tidak berdasar hukum karena masalah Putusan komisi Banding tersebut hanyalah berkaitan dengan diterbitkannya UU yang baru Nomor : 15 Tahun 2001 yang merevisi UU yang lama yang sebelumnya telah diterbit-kan serta menurut keyakinan Hakim berlaku hal-hal yang meng-untungkan terhadap aturan baru bagi pencari keadilan agar dapat memperoleh haknya sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku ;

Menimbang, bahwa dalam ketentuan pasal 100 UU Nomor : 15 Tahun 2001 tentang merek yang berbunyi : "Dengan berlakunya UU ini, UU Nomor : 19 Tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU

Nomor: 14 Tahun 1997 tentang Merek dinyatakan tidak berlaku"; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk hal-hal tersebut atau materi yang menyangkut keberatan Penggugat terhadap penolakan permintaan banding Penggugat oleh Komisi Banding, disamping hal itu merupakan materi pokok perkara dalam gugatan ini, kewenangan untuk memeriksa hal itu atau untuk memeriksa materi tersebut berada pad a Pengadilan Niaga (pasal 31 ayat 3 UU Nomor : 15 Tahun2001) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis berpendapat bahwa yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini adalah Pengadilan Niaga, bukan keputusan final dari Komisi Banding Merek, oleh karena itu eksepsi Tergugat harus ditolak ;

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat ditolak maka Pengadilan Niaga harus memeriksa pokok perkara ;

Mengingat, peraturan-peraturan hukum yang berkaitan dengan perkara ini ;

MENGADILI :

Menolak eksepsi Tergugat ;

Menyatakan Pengadilan Niaga berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini ;

(12)

-Memerintahkan kedua belah pihak berperkara untuk melanjutkan pemeriksaan perkara ini di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ;

-Menangguhkan putusan mengenai ongkos perkara sampai Pada Putusan akhir ;

Demikian diputuskan di Jakarta pada hari: Senin, tanggal 4 Oktober 2004, dalam Rapat permusyawaratan Majelis Hakim dengan susunan : SUGITO, S.H., M.Hum, sebagai Hakim Ketua Majelis, EDI T JAHJONO, S.H., M.Hum dan BINSAR SIREGAR, S.H., M.Hum, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan

mana diucapkan pad a hari : Senin, tanggal : 4 Oktober 2004, dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas, didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota yang sarna, dibantu oleh : SUSWANTI, SH Panitera Pengganti pad a Pengadilan Negeril Niaga Jakarta Pusat, tanpa dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat.

Hakim Ketua Majelis,

ttd.

S U G I T 0, S.H., M.Hum Hakim Anggota.

ttd.

EDI T JAHJONO, S.H.,M.Hum

ttd.

BINSAR SIREGAR, S.H.,M.Hum

Panitera Pengganti, ttd

SUSWANTI, S.H.

Referensi

Dokumen terkait

mixture pertama dari data waktu survival juga tidak sesuai dengan distribusi- distribusi dugaan yang biasanya digunakan dalam analisis survival karena statistik

Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif yang dilakukan dengan cara mengolah data dalam bentuk angka menggunakan

Permasalahan utama dari kondisi di atas adalah model pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar SKI yang berakibat pada prestasi belajar siswa masih rendah,

Berdasarkan dari definisi di atas dapat dimaknai bahwa kebijakan publik itu berisi sejumlah keputusan yang terangkai (tidak tunggal tetapi banyak keputusan dan

Bagaimana peningkatan Keterampilan memperaktekkan bacaan hukum tajuwid Pembelajaran Al-Qur’an Hadist tentang materi mengenal nun sukun dan tanwin pada siswa di MI An Najah

Hasil penilaian pada tingkat keluhan low back pain pekerja batik tulis sebelum menggunkan rancangan sarana kerja ergonomis menunjukkan sebanyak 10 (66,7%)

69/PUUXIII/2015, sebaiknya bagi pasangan yang melakukan perkawinan campuran segera membuat perjanjian perkawinan yang mana dalam hal ini akan mempermudah bagi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran ICM dengan pendekatan problem posing berbantuan software MATLAB memiliki