BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
4.1 Pengujian dan Analisa Alat
Setelah pembuatan hardware dan software maka akan dilakukan pengujian alat yang telah dibuat, ada beberapa tahap untuk pengujian Alat yaitu:
a. Pengujian dan analisa suhu pada semua channel dengan display LCD 16x2 b. Pengujian dan analisa transfer data serial dari arduino ke komputer mengunakan
program Hyper Terminal yang telah tersedia pada windows xp, c. Pengujian dan analisa alat dengan program display yang telah dibuat d. Pengujian program secara keseluruhan sesuai perancangan.
4.2. Pengujian dan analisa Suhu pada semua channel dengan display LCD 16x2 Cara melakukan pengujian yaitu melakukan perbandingan suhu dengan thermometer digital seperti gambar ini:
Gambar.4.1. Thermometer Digital
Pada alat digunakan 5 buah sensor suhu yang dapat dilihat bentuk fisik alat yang telah dibuat sebagai berikut:
Gambar.4.2. Bentuk fisik alat yang telah dibuat
Dari gambar diatas dapat dilihat ada 5 tombol channel, 5 sensor suhu, 1 LCD 16x2 dan 1 kabel data yang akan terhubung ke komputer.
Hasil data suhu dari LM35 ditampilkan ke dalam LCD 16x2, berikut gambar tampilan lcd pada alat :
Gambar.4.3. Tampilan suhu pada LCD 16x2
Dalam tahap pengujian suhu dengan LM35 dilakukan dengan cara menaruh sensor suhu LM35 ke dalam air dengan suhu yang berbeda, dengan suhu referensi menggunakan thermometer digital. kemudian mengukur tegangan keluaran LM35 menggunakan voltmeter digital. LM35 memiliki sensitivitas suhu dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC. Jika suhu adalah 27 ºC, maka tegangan
keluaran dari LM35 adalah 27 × 10mV = 0.27 V. Tingkat error dari LM35 dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Dan setelah mendapatkan nilai error dari LM35, maka akan dicari tingkat keberhasilan sistem dengan rumus sebagai berikut:
(
)
Berikut data tabel pengujian yang telah didapat:
Tabel 4.1. Pengujian Suhu channel 1 - 3 dengan beberapa kondisi :
NO Thermometer
(°C)
Channel 1 Channel 2 Channel 3
Vout (Volt) err % Vout (Volt) err % Vout (Volt) err % I 20.9 0.207 0.2 99.04 0.206 0.3 98.56 0.208 0.1 99.52 II 27.5 0.277 0.2 99.28 0.276 0.1 99.64 0.274 0.1 99.64 III 32.3 0.326 0.3 99.08 0.321 0.2 99.38 0.32 0.3 99.07 IV 40.3 0.405 0.2 99.51 0.408 0.5 98.77 0.4 0.3 99.26 V 45.9 0.456 0.3 99.35 0.458 0.1 99.78 0.457 0.2 99.56
Akusisi error sensor CH1 0.24 99.25 CH2 0.24 99.23 CH3 0.2 99.41
Tabel 4.2. Pengujian Suhu channel 4 - 5 dengan beberapa kondisi
NO Thermometer (°C) Channel 4 Channel 5 Vout (Volt) err % Vout (Volt) err % I 20.9 0.208 0.1 99.52 0.207 0.2 99.04 II 27.5 0.277 0.2 99.28 0.274 0.1 99.64 III 32.3 0.321 0.2 99.38 0.322 0.1 99.69 IV 40.3 0.402 0.1 99.75 0.406 0.3 100.74 V 45.9 0.458 0.1 99.78 0.46 0.1 100.22
Dari tabel diatas dapat disederhanan seperti tabel 4.3, yang mana dari hasil itu akan didapatkan rata-rata dari tingkat Error dan rata-rata persentase Keberhasilan Sistem dengan rumus sebagai berikut :
Tabel 4.3. Tabel Tingkat Error dan Persentase Keberhasilan pada semua Channel
Channel Tingkat Error Persentase Keberhasilan Channel 1 0.24 99.25 % Channel 2 0.24 99.23 % Channel 3 0.2 99.41 % Channel 4 0.14 99.54 % Channel 5 0.16 99.87 % Rata-rata 0.196 99.46 %
Dari tabel diatas setiap channel sensor memiliki nilai error dan tingkat keberhasilan yang berbeda yang mana untuk channe1 = 0.24 , Channel 2 = 0.24, Channel 3 = 0.2, Channel 4 = 0.14, Channel 5 = 0.16, dengan rata-rata semua sensor tersebut didapat nilai error sebesar = 0.196 dengan Tingkat Persentase Keberhasilan yaitu 99.46 % . Dari hasil Tingkat Keberhasilan dapat disimpulkan bahwa sensor suhu pada semua channel dapat berjalan sesuai dengan fungsi dengan nilai keberhasilan : 99.46 % .
4.3.Pengujian dan analisa transfer data serial
Pengujian transfer data serial bertujuan untuk mengetahui data yang dikirimkan oleh arduino ke port serial computer. Untuk melakukan pengujian diperlukan software tool bawaan windows yaitu : Hyper Terminal , pogram ini dapat menampilkan data yang diterima pada serial port komputer, sehingga ini akan mempermudah dalam melakukan pengujian,
Gambar.4.4. Tampilan awal Hyperterminal Untuk settingan Hyperterminal yaitu seperti gambar berikut:
Gambar.4.5. settingan Hyperterminal
Setelah melakukan penyetingan dengan benar maka tahap selanjutnya yaitu mengkoneksikan perangkat ke port serialnya komputer, maka pada Hyperterminal akan memunculkan data yang telah dikirim kan oleh perangkat (arduino), berikut gambar hyperterminal saat menerima data serial dari arduino:
Dari gambar diatas dapat diambil data-data nya untuk melakukan pengujian dan analisa terhadap keberhasilan perangkat yang dibuat.
Berikut data pengujian hasil transsfer data serial pada setiap channel suhu: Tabel 4.4. Hasil pengujian transsfer data serial
Data yang ditampilkan LCD 16x2
Data yang kirim arduino
Data yang diterima Hyper terminal Tingkat Keberhasilan >CH1 : 31.7 *C “1:31.7” “1:31.7” 100% >CH2 : 30.4 *C “2:30.4” “2:30.4” 100% >CH3 : 31.2 *C “3:31.2” “3:31.2” 100% >CH4 : 32.6 *C “4:32.6” “4:32.6” 100% >CH5 : 32.5 *C “5:32.5” “5:32.5” 100%
Dari table diatas, data channel dan suhu yang ditampilkan pada LCD, dengan data yang diterima hyperterminal yaitu semua nya sama, dengan kata lain tingkat keberhasilan yang diperoleh dapat pengujian transfer data serial dari arduino ke serial port komputer adalah 100%.
4.4. Pengujian dan analisa alat dengan program display
Setelah melakukan pengujian terhadap perangkat yang dibuat dan mendapatkan angka keberhasilan 100% maka tahap selanjutnya yaitu pengujian terhadap software dispaly yang dibuat dengan Visual basic 6, berikut gambar tampilan program display yang telah dibuat:
Gambar.4.6. Tampilan Program display
Dari gambar program diatas sesuai perancangan akan ada display suhu dalam satuan celsius, fahrenheit dan kelvin (sesuai dengan perhitungan), lalu akan ada button yang berfungsi untuk pemilihan channel dan juga berfungsi untuk melihat
status channel yang sedang aktif, selain itu dibuat nya konten iklan yang , running text yang dapat menambah nilai plus pada program, setelah dibuat semua sistem tersebut maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian program dengan perangkat yang telah dibuat, ada beberapa tahap pengujian yang perlu dilakukan yaitu sebagai berikut:
1. Pengujian terhadap data suhu pada setiap channel.
Untuk melakukan pengujian terhadap data suhu ini pada program yaitu melakukan pemilihan channel pada setiap channel lalu memeriksa data suhu yang ditampilkan oleh program, lalu mencatat data tersebut,maka akan didapatkan hasil pengujian sebagai berikut:
Tabel 4.5. Hasil pengujian Setiap Channel dalam Celcius,Fahreint, dan Kelvin Data Serial yang
diterima port Serial
Data suhu yang ditampilkan program Celcius (°C) Fahreint (°F) Kelvin (°K) “1:29.5” 29.5 °C 85 °F 302 °K “2:30.8” 30.8 °C 88 °F 304 °K “3:31.7” 31.7 °C 89 °F 304.85 °K “4:30.8” 30.8 °C 88 °F 304 °K “5:33.0” 33.0 °C 91 °F 306 °K
Dari tabel diatas bisa diamati bahwa data yang diterima oleh data serial didapat sama dengan data yang ditampilkan oleh program, yang mana juga ditampilkan data suhu dalam satuan fahrenheit dan kelvin.
Pengujian konversi nilai suhu dari Celsius ke Fahrenheit, atau Celsius ke Kelvin dapat dilakukan sebagai berikut:
Untuk sample, diambil data pada baris 1, dengan data celsius : 29.5 °C, maka Kelvinnya adalah
Kelvin (°K) = Celcius (°C) + 273.15 Kelvin (°K) = 29.5 °C + 273.15 Kelvin (°K) = 302.65 °K
Dari perhitungan diatas nilai kelvin yang didapat yaitu 302.65 °K, jika diambil data kelvin yang diperoleh oleh program yaitu 302 °K, pada program didapat 302 °K dari perhitugan didapat 302.65 °K terdapat selisih 0.65 °K, hal ini dikarenakan dalam program type data yang dipakai yaitu interger yang data yang dihasilkan dari perhitungan akan dibulatkan yaitu menghilangkan nilai desimal dalam datanya, sehingga menghasil bilangan bulat mutlak.
2. Pengujian pemilihan channel pada alat dengan tombol pada pada alat.
Tahap pengujian ini merupakan pengujian terhadap respon channel terhadap penekanan tombol sesuai dengan channel yang dipilih, lalu menghasilkan respon apa bagi LCD 16x2 dan pada program display.
Dalam pengujian ini dilakukan penekanan tombol channel secara berurutan dari channel 1 = Tombol 1, channel 2 = Tombol 2, channel 3 = Tombol 3, channel 4 = Tombol 4, channel 5 = Tombol 5. Lalu diamati hasil yang diperoleh oleh LCD 16x2 dan Program display apakah ada perubahan terhadap suhu yang ditampilkan yang mana suhu pada setiap channel diberi kondisi suhu yang berbeda. Hal ini dilakukan agar dapat mengamati keberhasilan sistem antara hardware dan softwarenya. Berikut tabel pengujian yang didapat dalam pengujian pemilihan channel pada alat dengan tombol pada pada alat:
Tabel 4.6. Hasil pengujian Pemilihan Channel dengan tombol pada pada alat Channel yang ditekan
pada alat
Percentase Tingkat keberhasilan LCD 16x2 Program display
Tombol 1 100% 100%
Tombol 2 100% 100%
Tombol 3 100% 100%
Tombol 5 100% 100%
Dari table diatas, setelah diamati didapat tingkat kebersilan 100% dari pengujian yang didapat, yang mana dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem bekerja dengan baik terhadapa pemilihan channel dengan tombol perangkat.
3. Pengujian pemilihan channel dengan tombol button pilihan channel pada program display.
Pada tahap Pengujian pemilihan channel dengan tombol button pada progarm display, yang tidak dilakukan pada tombol perangkat seperti pengujian diatas. Tapi dilakukan pengujian pemilihan channel dari tombol program dispaly, yang mekanisme nya program akan mengirimkan data serial dari komputer ke arduino, lalu data diterima arduino berupa data channel yang telah ditekan pada program display, berikut gambar button yang berfungsi sebagai pemilihan channel pada program:
Gambar.4.7. Button Pemilihan Channel
Untuk tahap pengujian dilakukan dengan cara seperti pada pengujian pada tombol perangkat, mana dilakukan penekanan tombol setiap channel pada program display, sehingga didapatkan hasil pengujian sebagai berikut:
Tabel 4.7. Hasil pengujian Pemilihan Channel dengan Tombol Program Channel yang ditekan
pada program Display
Percentase Tingkat keberhasilan LCD 16x2 Program display channel 1 100% 100% channel 2 100% 100% channel 3 100% 100% channel 4 100% 100% channel 5 100% 100%
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pemilihan channel pada program display berjalan dengan baik dengan tingkat keberhasilan 100%.
