• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP DIRI IBU YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA PUTRA MANUNGGAL GOMBONG - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KONSEP DIRI IBU YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA PUTRA MANUNGGAL GOMBONG - Elib Repository"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

i

KONSEP DIRI IBU YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA PUTRA MANUNGGAL GOMBONG

Skripsi

Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh: Bambang Dedi Setiawan

A21601425

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(2)

ii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi saya ajukan tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Gombong, 5 Desember 2017

(3)
(4)
(5)

v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Bambang Dedi Setiawan

Tempat/Tanggal Lahir : Cilacap, 12 Desember 1993

Alamat :Jl. Pinggir RT22/RW05 Ds Sidaurip Kec.

Binangun, Kab. Cilacap

Nomer Telepon/HP : 0819-0329-4969

Alamat Email : bambangdedi89@gmail.com

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini saya yang

berjudul : “KONSEP DIRI IBU YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB PUTRA MANUNGGAL GOMBONG”.

Bebas dari Plagiarisme dan bukan hasil karya orang lain.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian dari skripsi tersebut

terdapat indikasi plagiarisme, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Demikianlah pernyataan ini dibuat dalam

keadaan sabar dan tanpa unsur paksaan dari siapapun.

Gombong, 5 Desember 2017

Yang membuat pernyataan,

(6)

vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang

bertandatangan dibawah ini:

Nama : Bambang Dedi Setiawan

NIM : A21601425

Program studi : S1 Keperawatan Jenis karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exslusive Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul:

“KONSEP DIRI IBU YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA PUTRA MANUNGGAL GOMBONG”.

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Nonekslusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan,

mengalih-media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan

mempublikasikan tugas akhir saya selama mencantumkan nama saya sebagai

penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya

buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Gombong, Kebumen

Pada Tanggal 12 Februari 2018

Yang menyatakan

(7)

vii

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Skripsi, Februari 2018

Bambang Dedi Setiawan 1)Arnika Dwi Asti2)Ike Mardiati Agustin3)

KONSEP DIRI IBU YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA

PUTRA MANUNGGAL GOMBONG

ABSTRAK

Latar Belakang :Kondisi keluarga yang memiliki anak retardasi mental dapat mempengaruhi konsep diri keluarganya. Konsep diri yang melibatkan gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran, dan identitas diri dapat menjadi positif ataupun negatif.

Tujuan : Mengetahui gambaran konsep diri ibu yang memiliki anak retardasi mental di sekolah luar biasa Putra Manunggal Gombong.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 53 orangtua yang diambil secara total sampling. Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif.

Hasil : Penelitian ini menghasilkan bahwa karakteristik responden berdasarkan usia ibu yang memiliki anak retardasi mental >35 tahun sejumlah 43 (81,1%) dan Pekerjaan mayoritas ibu rumah tangga sejumlah 35 (66,0%). Konsep diri ibu yang memiliki anak retardasi mental dengan gambaran diri mayoritas kategori baik 40 orang (75,5%). Ibu yang memiliki anak retardasi mental dengan ideal diri mayoritas kategori baik 53 (100%). Ibu yang memiliki anak retardasi mental dengan harga diri mayoritas kategori baik 36 (67,9%). Ibu yang memiliki anak retardasi mental dengan peran diri mayoritas kategori baik 43 (81,1%). Ibu yang memiliki anak retardasi mental dengan identitas diri mayoritas kategori baik 50 (94,3%). Konsep diri ibu yang memiliki anak retardasi mental di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Gombong dalam mayoritas kategori baik 51 orang (96,2%).

Rekomendasi : Hasil penelitian ini direkomendasikan sebagai baseline atau data tentang konsep diri orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.

Kata Kunci : konsep diri, ibu, anak retardasi mental.

1) Mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong 2) Pembimbing I Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

(8)

viii

S1 PROGAM OF NURSING DEPT

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Mini-Thesis, February 2018

Bambang Dedi Setiawan 1) Arnika Dwi Asti 2)Ike Mardiati Agustin 3)

SELF-CONCEPT OF MOTHER HAVE CHILDREN MENTAL RETARDATION IN OUTSTANDING SCHOOL

PUTRA MANUNGGAL GOMBONG

ABSTRACT

Background: The condition of a family with a child's mental retardation may affect his or her family's concept. Self-concept that involves image, self-ideal, self-esteem, role, and identity can be positive or negative.

Objective: Knowing the self-concept images of mothers who have mentally retarded children in the extraordinary school of Putra Manunggal Gombong.

Method: This research uses quantitative descriptive method. The sample in this retardation with self image of majority category good 40 person (75,5%). Mothers who have children mental retardation with the ideal self majority category good 53 (100%). Mothers who have children mental retardation with good self-esteem 36 (67.9%). Mothers who have mentally retarded children with good majority category self roles 43 (81.1%). Mothers who have mentally retarded children with good majority category identity 50 (94.3%). The self-concept of mother who has a child of mental retardation at the Putra Manunggal Gombong Extraordinary School in the good majority category 51 people (96.2%) .

Recommendations: The results of this study are recommended as baseline or data about self-concept of parents who have children with special needs.

Keywords: self-concept, mother, children mental retardation

(9)

ix

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmannirrahim

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi penelitian ini, yang mana merupakan salah satu syarat

untuk memperoleh Sarjana Keperawatan.

Selama dalam penyusunan skripsi penelitian ini dengan judul “Konsep

Diri Ibu Yang Memiliki Anak Retardasi Mental Di Sekolah Luar Biasa Putra

Manunggal Gombong”. Penulis banyak mendapatkan bantuan moril maupun

materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Hj. Herniyatun M.Kep.,Sp.Kep.Mat selaku Ketua STIKes Muhammadiyah

Gombong.

2. Isma Yuniar M.Kep selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan STIKes

Muhammadiyah Gombong.

3. Arnika Dwi Asti M.Kep selaku pembimbing I yang telah banyak

memberikan waktu pemikiran, perhatian, pengarahan dalam membimbing

penulis untuk penyusunan penelitian skripsi ini.

4. Ike Mardiati Agustin M.Kep.,Sp.Kep.J selaku pembimbing II yang telah

banyak memberikan waktu pemikiran, perhatian, pengarahan dalam

membimbing penulis untuk penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh dosen dan staff progam S1 keperawatan STIKES Muhammadiyah

Gombong.

6. Buat orang tua tercinta bapak Sudirjo dan ibu Tasiyem serta kakak- kakak

yang telah memberikan dorongan dan semangat dalam penyelesaian

proposal skripsi ini.

7. Buat teman-teman satu kontrakan wisma gojek yang telah menemani saat

susah dan senang, tidak lupa juga teman-teman satu angkatan yang selalu

(10)

x

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dari segi isi

maupun penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan masukan

yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan bidang kesehatan pada

khususnya.

Aamiin ya rabbal alamiin

Gombong, 5 Desember 2017

(11)

xi

HALAMAN MOTTO

Mau menjadi seperti apa diri kita ditentukan dengan apa yang kita perbuat hari ini. Kesuksesan diri kita ditentukan oleh perbuatan kita mulai dari sekarang. Menanam kebaikan Insya Allah kelak akan menuai kebaikan pula. Tetaplah berusaha menjadi orang yang baik karena kita tidak pernah tahu jika suatu saat

(12)

xii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tiada penghargaan yang lebih tinggi daripada iman dan ilmu pengetahuan

Tiada kekayaan yang lebih berharga daripada akal

Tiada siksaan yang lebih menyiksa daripada kebodohan

Tiada warisan yang lebih dari pada pendidikan

Allah memberikan hikmah ilmu yang berguna

Kepada siapa yang dikehendaki-Nya

Barang siapa yang mendapat hikmah-Mu

Sesungguhnya ia telah mendapatkan kebijakan yang banyak

Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran

Kecuali orang-orang yang berakal

(QS : Al Baqarah : 269)

Kupersembahkan tulisan ini buat keluargaku tercinta

Aku raih satu asa,… Dengan penuh pengorbanan

Kutahu....memang tidak mudah

Kini,,,, aku genggam sekeping cita-cita

Aku genggam segumpal harapan dan aku nikmati setitik keberhasilan

Namun ini bukanlah akhir dari perjuanganku

Ya Allah... bersujud aku dihadapan-Mu

Sebagai rasa syukur atas nikmat dan karunia-Mu

Dan bersimpuh aku dihadapan kedua orang tuaku tercinta

Terimalah sepenggal keberhasilan ini sebagai buah dari doamu

Sebagai mutiara dari peringatanmu,.. Sebagai jawaban dari harapanmu..

Dan sebagai permata dari air matamu…

(13)

xiii

Kupersembahkan kepada yang tercinta Ibu ( Tasiyem ), Ayah ( Sudirjo ),

akhirnya saya bisa menyelesaikan tiga per empat tugas akhir ini,

mudah2an ini semua bisa membuat ayah dan ibu bahagia dan bangga.

Buat kakakku tersayang ( Tursiyah, Nartati dan Nanang ) terimakasih telah

mendukung ku atau pun membantu ku selama ku kuliah... untuk

keponakan2ku (Hafis, Yusuf, Pandu, Diki, Anggun dan Lala)

rajin-rajin belajar ya kalian harus bisa lebih dari Om dedi. Raihlah cita2

setinggi-tingginya jangan pernah kecewaan ayah dan ibu, buatlah

Mereka bangga…

Serta seluruh keluarga besar yang ku cintai yang selalu memberikan semangat

dan dorongan untukku

Untuk Para penghuni Wisma Gojek

Arief, Andhika, Patriot, Haffid, Yudi, Dewo, Dhimas, Ican, kamal dan Fajar.

(terima kasih saya ucapkan.karna tanpa bantuan kalian dalam

mengerjakan skripsi ini mungkin Skripsi ini ngak akan selesai...)

kalian yang telah membantu dalam mengerjakan laporan,memberiku

dorongan,motivasi dan doa.ku ucapkan terimakasih banyak

Untuk Ibu pembimbing dan penguji

Ibu pembimbing dan Penguji (Ibu Arnika, Ibu Ike dan Ibu Tris) tak terlukis

betapa besar terima kasih saya kepada Ibu, Mudah2an Allah

membalas semua kebaikan Ibu sekalian dan menambahkan amal

pahala kepada ibu atas semua yang telah ibu berikan kepada saya.

Untuk Crew Edelwais RSU PURWOGONDO

Terima kasih saya ucapkan.karna tanpa bantuan kalian dalam tukeran jaga

saya nggak bisa konsul skripsi ini mungkin skripsi ini ngak akan

selesai..

Untuk SLB PUTRA MANUNGGAL Gombong

(14)

xiv

Rekan-rekan satu bimbingan

Untuk kawan-kawan Bu Ani PE, mas Agus dan Mas Dhimas terima kasih atas

semua dorongan dan do’anya ..

Kita semua pasti bisa...!!!!

Untuk Kawan-kawan S1 reguler B13

Terimak kasih untuk kawan2 reguler B13 saya banyak belajar dari mereka

tentang profesi kita dan pengalaman kehidupan yang telah memberi

motivasi dan dorongannya sehingga bisa selesai juga...

Wassalam

..

(15)

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL PENELITIAN ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ... vi

HALAMAN ABSTRAK ... vii

HALAMAN ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

HALAMAN MOTTO ... xi

HALAMAN PERSEMBAHAN... xii

DAFTAR ISI ... xv

DAFTAR TABEL... xvii

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Tujuan penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Keaslian Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ... 7

1. Retardasi Mental ... 7

a. Pengertian Retardasi Mental ... 7

b. Ciri-ciri Klinis Retardasi Mental ... 7

c. Faktor-faktor penyebab Retardasi Mental ... 10

d. Bentuk-bentuk Retardasi Mental ... 11

e. Cara penanganan Retardasi Mental ... 12

2. Konsep Diri ... 14

a. Pengertian Konsep Diri ... 14

b. Komponen-komponen Konsep Diri ... 15

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsep Diri ... 18

d. Konsep diri ibu yang memiliki anak retardasi mental ... 19

B. Kerangka Teori ... 20

C. Kerangka Konsep ... 21

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 22

(16)

xvi

C. Variabel Penelitian ... 23

D. Definisi Operasional Variabel ... 23

E. Teknik Pengumpulan Data ... 28

F. Instrumen Penelitian ... 28

G. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas... 29

H. Teknik Analisa Data ... 29

I. Pengolahan Data ... 30

J. Etika Penelitian ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 34

B. Pembahasan ... 35

C. Keterbatasan ... 42

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 43

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.Definisi Operasional Variabel... 24

Tabel 3.2.Kisi-Kisi Kuesioner Konsep Diri ... 29

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Usia dan pekerjaan ... 34

(18)

xviii

DAFTAR GAMBAR

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Lolos Uji Etik

Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 3 Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 4 Lembar persetujuan menjadi Responden

Lampiran 5 Lembar Kuesioner

Lampiran 6 Analisa Data Penelitian

Lampiran 7 Hasil Uji Statistitik Data

Lampiran 8 Lembar Kegiatan bimbingan

(20)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Retardasi mental merupakan kelemahan jiwa dengan intelegensi yang

kurang dari masa perkembangan sejak lahir atau masa anak-anak (Choiriyyah,

Nugraha, dan Nugraheni, 2011). Retardasi mental juga memiliki kecerdasan

dibawah rata-rata anak normal pada umumnya dan memiliki hambatan dalam

bidang penyesuaian diri maupun interaksi sosial (Novitasari, 2012).

Angka kejadian retardasi mental diberbagai negara berkembang secara

umum berkisar 1-3% setiap populasi. Retardasi mental di Amerika berjumlah

9,1/1000 orang (Ndraha, 2014) dan di negara China sebanyak 9,3/1000 orang

(Maulik, 2013). Data Biro Pusat Statistik (BPS) tahun2010, jumlah

penyandang cacat di Indonesia adalah sebesar 2.126.785 jiwa. Retardasi mental

sendiri berjumlah 345.815 jiwa atau berkisar 0,016%. Provinsi Jawa Tengah

terdapat jumlah penyandang cacat pada tahun 2010 adalah 118.603 jiwa dan

retardasi mental berjumlah 19.284 jiwa (Novitasari, 2010). Sementara untuk

kabupaten kebumen angka retardasi mental sendiri berjumlah 671 jiwa.

Jumlah populasi anak retardasi mental menempati paling besar yaitu

66.610 anak dibanding jumlah anak dengan kecacatan lainnya. Retardasi

mental pada usia 24-59 bulan di Indonesia merupakan persentase tertinggi

ketiga yaitu 0,14% menurut angka kecacatannya dan hasil ini masih tercatat

dari tahun 2010-2013 (Riskesdas, 2013).

Tingginya angka kejadian retardasi mental tentu tidak bisa dibiarkan

begitu saja, anak-anak retardasi mental harus mendapatkan pendidikan yang

baik terutama dari keluarga sehingga mereka lebih mandiri minimal untuk

aktivitas sehari-hari. Namun pada kenyataannya tidak semua keluarga dapat

menerima kondisi kelainan yang dialami anaknya (Benny dkk., 2014). Kondisi

keluarga yang memiliki anak retardasi mental juga dapat mempengaruhi

konsep diri keluarganya. Konsep diri yang melibatkan gambaran diri, ideal diri,

(21)

2

harga diri, peran, dan identitas diri dapat menjadi positif ataupun negatif

(Salbiah, 2009).

Hasil penelitian Widiyanto dan Afif (2013) menunjukkan keluarga yang

memiliki anak retardasi mental merupakan keadaan yang dapat mempengaruhi

setiap aspek kehidupan manusia. Keluarga dengan anak retardasi mental

mengalami gangguan konsep diri citra tubuh karena adanya anggapan

masyarakat sekitar bahwa keluarga atau orang tua yang memiliki anak retardasi

mental merupakan keluarga dengan gen yang tidak baik sehingga

menghasilkan keturunan yang tidak baik (retardasi mental). Kelainan

kromosom adalah penyebab yang paling sering teridentifikasi. Harga diri yang

kurang pada orang tua dengan anak retardasi mental disebabkan munculnya

perasaan malu bertemu dengan orang lain karena mempunyai anak retardasi

mental dan tidak dapat menjadikan anak retardasi mental sebagai suatu

kebanggaan. Serta orang tua seringkali merasa jenuh dan rapuh menghadapi

anak retardasi mental.

Menurut Listiyaningsih (2009) keluarga dengan anak retardasi mental

memiliki kepercayaan diri yang kurang, ditinjau dari ketidaknyamanan dengan

kondisinya, juga dapat menyebabkan kurang memperhatikan perkembangan

dan pertumbuhan anaknya. Kepercayaan diri yang rendah akan menyulitkan

orang tua untuk merawat anak, bahkan dapat juga menyembunyikan anak

dengan tidak disuruh bermain dengan anak-anak lainnya agar tidak dicemooh

oleh orang lain.

Tanggapan negatif masyarakat tentang anak retardasi mental menimbulkan

berbagai macambanyak reaksi ibu yang memiliki anak retardasi mental, seperti

ibu mengucilkan anak atau tidak mengakui anak yang menderita retardasi

mental. Anak yang menderita retardasi mental di sembunyikan dari masyarakat

karena ibu merasa malu mempunyai anak yang keterbelakangan mental. Disisi

lain, ada pula ibu yang memberikan perhatian yang lebih pada anak retardasi

mental ibu yang menyadari memiliki anak dengan retardasi mental berusaha

memberikan yang terbaik pada anaknya dengan meminta bantuan pada ahli

(22)

3

Reaksi pertama ibu ketika anaknya dikatakan bermasalah adalah tidak

percaya, shock, sedih, kecewa, merasa bersalah, marah dan menolak. Tidak

mudah bagi ibu yang anaknya menyandang kecacatan untuk mengalami

penerimaan. Ada masa ibu merenung dan tidak mengetahui apa yang harus

diperbuat. Tidak sedikit ibu yang kemudian memilih tidak terbuka mengenai

keadaan anaknya kepada teman, tetangga bahkan keluarga dekat sekalipun

(Puspita dalam Sri Rachmayanti,2007).

Menurut Tuegeh (2012) peran terpenting dalam memandirikan anak yang

mengalami retardasi mental adalah keluarga terutama seorang ibu. Ibu berperan

sebagai mengasuh dan mendidik anak. Selain itu ibu mempunyai peran sebagai

pengurus rumah tangga dan orang yang paling dekat atau yang paling sering

berhubungan dengan anak dalam keluarga, sehingga sikap ibu merupakan

faktor yang penting dalam perkembangan anak, khususnya anak yang

mengalami retardasi mental.

Anak yang mengalami retardasi mental membutuhkan perhatian khusus

dari orang tua berupa membantu anak retardasi mental agar timbul sikap

percaya diri untuk berkomunikasi kepada orang tua maupun orang lain, serta

dapat mandiri terhadap perawatan dirinya. Kepercayaan diri orang tua juga

sangat penting untuk membantu atau merawat anaknya yang mengalami

retardasi mental, faktor-faktor yang dapat membangkitkan rasa kepercayaan

diri orang tua anak retardasi mental adalah faktor lingkungan, faktor harga diri,

dan faktor sikap (Listiyaningsih, 2009).

Data yang diperoleh dari SLB Putra Manunggal Gombong tahun 2017

jumlah anak retardasi mental yang tinggal dengan ibu sejumlah 72 anak. Hasil

wawancara peneliti dengan 5 ibu yang memiiki anak retardasi mental, 3 orang

tua diantaranya belum dapat menerima keadaan anaknya karena sulitnya

mengasuh anak dengan retardasi mental, dan merasa bingung ketika

menghadapi tanggapan orang lain yang negatif mengenai anaknya. Dua orang

tua lainnya memiliki reaksi yang berbeda di mana mereka selalu berusaha

untuk mengembangkan potensi anaknya walau anaknya sangat lambat dalam

(23)

4

perlu untuk melakukan penelitian tentang konsep diri ibu yang memiliki anak

retardasi mental di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Gombong.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah” Bagaimana konsep diri ibu

yang memiliki anak retardasi mental di Sekolah Luar Biasa Putra

a. Mengetahui karakteristik berdasarkan usia dan pekerjaan ibu yang

memiliki anak dengan retardasi mental

b. Mengetahui gambaran diri ibu yang memiliki anak dengan retardasi

mental

c. Mengetahui ideal diri ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental

d. Mengetahui harga diri ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental

e. Mengetahui peran ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental

f. Mengetahui identitas diri ibu yang memiliki anak dengan retardasi

mental.

D. Manfaat Penelitian

1. Praktek Keperawatan

Meningkatkan wawasan serta kemampuan perawat dalam memberi

asuhan keperawatan yang lebih komprehensif dan sebagai bahan pertimbangan

dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada keluarga.

2. Pendidikan keperawatan

Meningkatkan pengetahuan mahasiswa perawat dan dijadikan sebagai

(24)

5

komunitas dalam memahami dan meningkatkan konsep diri ibu yang memiliki

anak retardasi mental.

3. Penelitian keperawatan

Dapat memberikan pengetahuan yang berharga bagi peneliti, sehingga

penelitian ilmiah yang diperoleh kiranya dapat dikembangkan untuk penelitian

dimasa mendatang dan dapat digunakan sebagai sumber informasi awal bagi

penelitian keperawatan tentang konsep diri ibu yang memiliki anak retardasi

mental

4. SLB Putra Manunggal Gombong

Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk lebih

meningkatkan dan mempertahankan motivasi dan pelayanan kepada

keluarga atau orang tua selaku pengasuh dasar anak retardasi mental.

5. Ibu yang memiliki anak retardasi mental

Dapat digunakan sebagai tempat komunikasi dan curahan hati orang

tua dan sebagai bahan masukan untuk membimbing dan merawat anak

retardasi mental dengan baik.

E. Keaslian Penelitian

1. Prasa (2015) melakukan penelitian dengan judul “stres dan koping

orangtua dengan anak retardasi mental”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui apa saja sumber stres dan sumber koping orang tua.

Bagaimana koping orang tua menghadapi sumber stres yang ada. Metode

penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan

studi kasus. Subjek penelitian adalah dua orang tua yang berbeda karakter

dan latar belakang, namun sama-sama memiliki anak retardasi mental.

Subjek pertama adalah orang tua muslim yang memiliki beberapa anak.

Subjek kedua adalah seorang ibu single parent yang hanya hidup berdua

dengan anaknya yang retardasi mental. Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur dan observasi

nonpartisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber stres orang

tua adalah yang bersumber dari diri individu, dan sumber dari luar

(25)

6

individu dan dari luar individu. Kedua sumber koping tersebut dapat

diuraikan menjadi lima aspek yaitu dukungan sosial, nilai dan keyakinan,

kontrol kepercayaan diri, dan penghargaan diri. Strategi upaya koping

yang digunakan meliputi perencanaan pemecahan masalah, penilaian

positif, distancing, pengendalian diri, mencari dukungan sosial, dan

menerima tanggung jawab. Persamaan penelitian ini yaitu tema tentang

anak retardasi mental. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu pada jenis

penelitian yang menggunakan metode kuantitatif sedangkan penelitian

sebelumnya kualitatif, perbedaan pada sampel dan tempat penelitian.

2. Sunandar (2014) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Persepsi

Dukungan Keluarga dan Harga Diri dengan Kecemasan Orang Tua yang

Mempunyai Anak Retardasi Mental di SLB Negeri Wiradesa Kabupaten

Pekalongan”. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan persepsi

dukungan keluarga dan harga diri dengan kecemasan orang tua di SLB

Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Desain penelitian ini

menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional.

Sampel penelitian adalah orang tua dari anak retardasi mental di SLB

Negeri Wiradesa sebanyak 64 orang dengan total sampling. Instrumen

penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji chi

square. Hasil uji statistik diketahui ada hubungan persepsi dukungan

keluarga (value 0,020) dan harga diri (ρ value 0,005) dengan kecemasan

orang tua dengan anak retardasi mental di SLB Negeri Wiradesa

Kabupaten Pekalongan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disarankan pada

petugas kesehatan untuk petugas kesehatan sebaiknya meningkatkan orang

tua agar mencari informasi tentang retardasi mental sehingga dapat

digunakan untuk mengurangi kecemasan sehingga dapat memberikan

perawatan dan pengasuhan yang tepat pada anak dengan retardasi mental.

Persamaan penelitian ini yaitu tema tentang anak retardasi mental.

Perbedaan dengan penelitian ini yaitu pada pengukuran konsep diri ibu

yang memiliki anak dengan retardasi mental, perbedaan pada sampel dan

(26)

1

DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Association. (2009). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Fourth Edition Text Revision, DSM-IVTR. Arlington, VA: American Psychiatric Association

Arikunto S, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI,.

Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit EGC.

Bauman-Waengler, Jacqueline (2014). Articulatory and Phonological Impairments: A Clinical Focus (2 nd ed). Boston: Pearson.

Benny. dkk., (2014). Penerimaan Ibu yang Memiliki Anak Retardasi Mental di SLB YPAC Padang. Jurnal Kesehatan Andalas; 3(2).

Choiriyyah. dkk., (2011). Persepsi Orang Tua Terhadap Pemberian Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Retardasi Mental. Evidence based practice in nursing science: Unique, diversity, and innovution.

Chundrayetti. (2014). Penerimaan Ibu yang Memiliki Anak Retardasi Mental di SLB YPAC Padang. http://jurnal.fk.unand.ac.id

Departemen Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI.

Dsouza, L. (2011). Shyness and self esteem, Clinical Psychology, 28, 246

Hamid, A.Y. (2014). Pengalaman Keluarga Dan Nilai Anak Tunagrahita.

http://pusdiknakes.or.id/fikui

Hendriani, W., Handariyati, R., dan Sakti,T.M. (2010). Penerimaan Keluarga terhadap Individu yang Mengalami Keterbelakangan Mental. Jurnal Insan Vol. 8 ( 2 ).

Hidayat (2007). Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.

Judha (2013). Pengalaman care worker dalam memenuhi kebutuhan dasar penderita retardasi mental di Panti Asuhan Bina Remaja Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah . Volume 1, No. 2, November 2013; 105-110

Keliat, B. A. dkk. (2009). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.

(27)

2

Listiyaningsih dan Dewayani (2009). Kepercayaan Diri Pada Orangtua Yang Memiliki Anak Tunagrahita. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Listiyaningsih. (2009). Kepercayaan Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Tunagrahita. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Mangunsong, F. (2011). Psikologi dan pendidikan anak luar biasa. Jakarta : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Universitas Indonesia.

Maulik, P. K. (2013). Epidemiology of Intelectual disability. At http://cirrie.bufallo.edu./encyclopedia/en/article/144/.

Mubarak & Chayatin (2009). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC.

Nazir. Ph.D, (2013), Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ndraha, F. N. (2014). Gambaran Tingkat Kecemasan Orang Tua dalam Menghadapi Perilaku Sosial Anak Retardasi Mental (YPAC) Medan.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Novitasari. dkk., (2012). Efektivitas Pelaksanaan Program Pembinaan Dan Pendidikan Anak Tunagrahita Di SLB-C YPAC Di Kota Medan.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika.

Pieter, Herri Zan., Janiwarti, Bethsaida., & Saragih, Marti. (2011). Pengantar Psikopatologi untuk Keperawatan. Jakarta: Kencana.

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2009). Fundamental Keperawatan Buku 1 Ed 7. Alih bahasa oleh Renata Komalasari. Jakarta: Salemba Medika.

Prasa (2015). Stres Dan Koping Orangtua Dengan Anak Retardasi Mental. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Ranudhanta, M. (2011). Gambaran harga diri orang tua yang memiliki anak penyandang autisme. Skripsi. Program studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau. Tidak dipublikasikan

Riwidikdo. (2007). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Bina Pustaka.

Safaria, T. (2010). Autisme:Pemahaman baru untuk hidup bermakna bagi orang tua. Yogyakarta: Graha Ilmu

(28)

3

Sobur, A. (2013). Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia.

Somantri, Sutjihati. (2009). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT Refika Aditama

Stuart, G. W. & Sundden Sandra J. (2008). Prinsiple and pratice of psychiatric nursing,

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suliswati, Payapo, T.A., Maruhawa, J., Sianturi, Y., & Sumijatun. (2010). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Suliswati. dkk., (2009). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC

Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Tuegeh. (2012). Peran Keluarga Dalam Memandirikan Anak Retardasi Mental Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Manado. Jurnal JUIPERDO (vol 1. No 1).

Wenar, C & Kerig P. (2010). Developmental psychopathology: from infancy through adolescance. Singapore : The Mc GrawHills companies, Inc

Widiyanto dan Afif. (2013). Gambaran Konsep Diri Orang Tua Dengan Anak Retardasi Mental Di Slb Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan.

Widiyanto. dkk., (2013). Konsep Diri Orang Tua Dengan Anak Retardasi Mental Di SLB Negeri Wiradesa Pekalongan.

(29)

1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

Jl. Yos Sudarso No. 461, Telp./Fax. (0287) 472433, 473750, Gombong, 54412 Website: www.stikesmuhgombong.com E-mail : stikesmuhgombong@yahoo.com

LEMBAR PERMOHONAN RESPONDEN

Kepada

Yth………

Di SLB Putra Mangunggal Gombong

Assalamu’alaikumWr.Wb

Dengan Hormat,

Yang bertandatangan dibawah ini saya, mahasiswa program studi

S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong,

Nama : Bambang Dedi Setiawan

NIM : A21601425

Saat ini sedang mengadakan penelitian dengan judul ”Konsep Diri

Ibu Yang Memiliki Anak Retardasi Mental Di Sekolah Luar Biasa Putra

Manunggal Gombong”.

Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon kesediaan saudara untuk

menjadi responden dan menandatangani lembar persetujuan serta

menjawab seluruh pertanyaan dalam lembar pernyataan (kuesioner) sesuai

dengan petunjuk yang ada. Kerahasiaan semua tindakan yang telah

dilakukan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

Atas kerjasamanya saya ucapkan terimakasih

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Peneliti,

(30)

2

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

Jl. Yos Sudarso No. 461, Telp./Fax. (0287) 472433, 473750, Gombong, 54412 Website: www.stikesmuhgombong.com E-mail : stikesmuhgombong@yahoo.com

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya :

Nama :

Umur :

Alamat :

Dengan ini saya bersedia menjadi responden pada penelitian dengan judul

“Konsep Diri ibu yang memiliki anak retardasi mental di SLB Putra

Manunggal Gombong” yang diteliti oleh :

Nama : Bambang Dedi Setiawan

NIM : A21601425

Saya telah mendapatkan penjelasan dari peneliti tentang tujuan dan

manfaat dari penelitian ini. Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan

membahayakan diri saya sendiri dan keluarga saya. Identitas dan jawaban

yang akan saya berikan terjamin kerahasiaanya dan hanya diperlukan sebagai

bahan penelitian. Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya

dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Gombong, …. Februari 2018

Saksi Peneliti, Yang Membuat Pernyataan

(31)

3

KONSEP DIRI IBU YANG MEMILIKI ANAK DENGAN RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA

PUTRA MANUNGGAL GOMBONG

A. Identitas Responden

1. Nomor reponden : ... (diisi oleh peneliti)

B. Konsep Diri Ibu Yang Memiliki Anak Dengan Retardasi

Tanggapilah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut ini, dengan cara

memberi tanda “” pada kolom tanggapan pada kolom yang sudah disediakan

sesuai dengan pendapat anda.

a) Sangat Setuju (SS)

b) Setuju (S)

c) Ragu-Ragu (RR)

d) Tidak Setuju (TS)

e) Sangat Tidak Setuju (STS)

No Pernyataan Tanggapan

SS S RR TS STS

Gambaran Diri

1 Saya tetap senang dengan bentuk tubuh saya setelah memiliki anak retardasi mental.

2 Saya masih menyukai bentuk wajah saya setelah memiliki anak retardasi mental.

3 Saya senang dengan penampilan saya setelah memiliki anak retardasi mental.

4 Saya kecewa dengan gen yang dimiliki sehingga menghasilkan keturunan yang tidak normal.

5 Saya tetap bangga dengan diri saya, walaupun memiliki anakyang tidak normal.

Ideal Diri

(32)

4

No Pernyataan Tanggapan

SS S RR TS STS 7 Saya ingin menjadi orang tua yang selalu

memberikan kasih sayang dengan tulus kepada anak saya

8 Saya selalu berusaha memaksimalkan diri dalam menjalankan fungsi sebagai orang tua di dalam keluarga

9 Saya berharap hubungan saya dengan anak-anak tetap harmonis dan bahagia

10 Saya ingin selalu terlihat tegar didepan anak saya dan orang lain

Harga Diri

11 Meskipun saya memiliki anak retardasi mental, orang-orang disekeliling saya tidak pernah menghina saya.

12 Masyarakat di lingkungan sosialtetap mau menerima saya.

13 Sebagai orang tua, saya bangga karena memiliki anak retardasi mental.

14 Memiliki anak retardasi mental tidak menjadi penghalang dalam beraktivitas sehari-hari. 15 Saya malu jika orang lain mengetahui kalau

memiliki anak retardasi mental.

Peran

(33)

5

No Pernyataan Tanggapan

SS S RR TS STS 23 Sebagai orang tua, saya merasa gagal karena

tidak bisa memiliki anak yang normal.

24 Memiliki anak retardasi mental tidak menghalangi saya untuk bergaul dengan orang-orang yangada disekeliling saya.

(34)
(35)

7

Diri Ideal Diri Harga Diri Peran Diri Identitas Diri

(36)

8

Identitas Diri

3 5,7 5,7 5,7

50 94,3 94,3 100,0

53 100,0 100,0 Cukup

Baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Konsep Diri Ibu Yang Memil iki Anak Anak Retardasi Mental

2 3,8 3,8 3,8

51 96,2 96,2 100,0

53 100,0 100,0 Cukup

Baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

(37)
(38)
(39)
(40)

Gambar

Tabel 3.1.Definisi Operasional Variabel...................................................
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ..................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Kelompok Kerja (Pokja) I Pekerjaan Konstruksi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Kotamobagu berdasarkan Berita Acara Hasil

Penelitian ini terdiri dari 9 (sembilan) putaran dengan 5 (lima) proses pada setiap putarannya sehingga menghasilkan ciphertext yang acak dengan nilai korelasi sangat lemah

Bagian tubuh yang belum ideal menurut pendapat responden di atas hampir sama dengan hasil penelitian Widianti dan Candra (2012) pada rema- ja putri di SMA Theresiana

Data akan diambil dengan metode observasi alamiah (natutralistic observation), dimana peneliti datang langsung dengan menggunakan stock of knowledge yang dimiliki

Airlangga University, Surabaya, Faculty of Economitt-::LUttiness' Indonesia Chang Jung Christian Unl,reriity, O"purtment of International

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba dan arus kas memiliki pengaruh yang signifikan dalam memprediksi kondisi keuangan yang terjadi pada seluruh

H 4 : Free Cash Flow berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen pada perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa

Praktikan dipercaya untuk melakukan penanganan pada telepon masuk pada PT. Innovasi Sarana Grafindo, karena dalam bidang Customer.. Service dan Telemarketing