• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI AKTIVITAS SENYAWA BIOAKTIF BAKTERI Corynebacterium sp TERHADAP JAMUR PATOGEN Fusarium oxysporum f.sp. capsici PENYEBAB PENYAKIT LAYU PADA TANAMAN CABAI SECARA IN VITRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "UJI AKTIVITAS SENYAWA BIOAKTIF BAKTERI Corynebacterium sp TERHADAP JAMUR PATOGEN Fusarium oxysporum f.sp. capsici PENYEBAB PENYAKIT LAYU PADA TANAMAN CABAI SECARA IN VITRO"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

UJI AKTIVITAS SENYAWA BIOAKTIF BAKTERI

Corynebacterium

sp

TERHADAP JAMUR PATOGEN

Fusarium

oxysporum

f.sp.

capsici

PENYEBAB PENYAKIT LAYU PADA

TANAMAN CABAI SECARA

IN VITRO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S1

Oleh: LUSI TURWATI

1101070072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(2)
(3)
(4)
(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, puji syukur atas rahmat, nikmat dan karunia Allah SWT sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan lancar.

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku, yang selalu memberi do’a, dukungan, serta perhatian. Terima kasih atas perhatian, kesabaran, ketulusan kalian selama ini, maaf jika masih banyak mengecewakan sampai saat ini.

2. Kakak-kakakku (Budiman, Triyono, dan Nani Uswati) tercinta yang selalu memberi warna dan semangat.

3. Seluruh teman-teman Biologi angkatan 2011 yang berjuang bersama.

(6)

HALAMAN MOTTO

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

(Al-Baqarah : 153)

Artinya: “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang

berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.

(Ali-Imron : 18)

“Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”.

(HR. Ibnu Abdil Barr)

“Carilah ilmu sejak buaian hingga liang lahat” (Al Hadist)

(7)

UJI AKTIVITAS SENYAWA BIOAKTIF BAKTERI Corynebacterium sp TERHADAP JAMUR PATOGEN Fusarium oxysporum f.sp. capsici PENYEBAB PENYAKIT LAYU PADA TANAMAN CABAI SECARA IN

VITRO

Lusi Turwati 1101070072

ABSTRAK

Cabai merupakan tanaman hortikultura. Budidaya cabai masih banyak kendalanya, salah satunya yaitu penyakit. Salah satu penyakit penting pada tanaman cabai adalah layu fusarium yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum, dimana menyerang tanaman muda pada jaringan empelur batang melalui akar yang luka dan terinfeksi. Pengendalian penyakit biasanya dilakukan dengan rotasi tanaman dan menggunakan fungisida sintetik. Namun pengendalian dengan cara rotasi tanaman dan penggunaan fungisida kurang efektif karena patogen dapat bertahan lama dalam tanah dan berdampak negatif bagi lingkungan serta resistensi terhadap patogen. Oleh karen itu, perlu adanya pengendalian penyakit yang lebih ramah lingkungan, salah satu alternative adalah pemberian senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh bakteri Corynebacterium sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh bakteri Corynebacterium sp. dan mengetahui dosis yang efektif untuk menghambat pertumbuhan kapang

Fusarium oxysporum f.sp. capsici. Penelitian dilakukan di Laboratorium

Mikrobiologi, Laboratorium Terpadu, dan Laboratorium Biologi Farmasi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Metode yang akan digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 7 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan berupa tingkat pengenceraan supernatan (50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%) dan fungisida

Masalgin sebagai kontrol posistif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan

Analisis Varian (ANAVA) pada taraf kepercayaan 95%. Jika menunjukkan adanya perbedaan nyata maka dilanjutkan menggunakan uji LSD (Least Significant Differences) pada taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan uji Kromatografi Lapis Tipis (KLT) supernatan bakteri Corynebacterium sp. terdeteksi senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid dan saponin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan dapat menghambat pertumbuhan

F. oxysporum f.sp. capsici, tetapi kurang efektif. Kontrol berbeda bermakna

dengan semua perlakuan. Perlakuan 50% berbeda makna dengan 100% tetapi tidak berbeda makna dengan perlakuan 60%, 70%, 80%, dan 90%. Perlakuan 100% tidak berbeda makna dengan perlakuan 60%, 70%, 80%, dan 90%. Berdasarkan hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa semua perlakuan tidak lebih baik dari kontrol.

(8)

UCAPAN TERIMAKASIH

Assalamu’laikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobill’alamin, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat dan hidah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Uji Aktivitas Senyawa Bioaktif Bakteri Corynebacterium spTerhadap Jamur Patogen Fusarium

oxysporum f.sp. capsici Penyebab Penyakit Layu Pada Tanaman Cabai Secara In

Vitro” dengan lancar.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. Heri Maryanto, M.Si. selaku Pembimbing Utama dan Dini Siswani Mulia, S.Pi., M.Si. selaku pembimbing pendamping yang selalu sabar dalam memberikan bimbingan, nasehat, saran dan arahan kepada penulis dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini. Selain itu, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. Pudiyono, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

2. Dewan Penguji skripsi Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiya Purwokerto.

3. Seluruh Dosen dan Staf Laboratorium Program studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiya Purwokerto.

4. Bapak Mohammad Rohim dan Ibu Lasminah tercinta yang selalu memberikan dukungan moril maupun materiil kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Kakak-kakakku (Budiman, Nani Uswati, dan Triyono) atas motivasi dan do’anya.

6. Sahabat seperjuangan, Afifah Sutrisni yang telah bekerjasama dan selalu sabar dalam menghadapi segala tantangan dalam penelitian dan penulisan skripsi ini. Selalu memberi motivasi dan bantuan dalam segala hal.

(9)

8. Saudara-saudara Dian Kost (Lulu, Gita, Liah, dan Kiki) yang selalu berbagi candatawa di kostan yang indah ini.

9. Sahabatku Rina Dewi yang selalu memberi motivasi dan semangat.

Semoga Allah selalu meridhoi dan membalas kebaikan kalian. Aamiin. Skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Saran dan kriti sangat penulis harapkan guna perbaikan penulisan skripsi yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Purwokerto, 13 Februari 2015 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

UCAPAN TERIMAKASIH ... viii

DAFTAR ISI ... x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Cabai Merah ... 6

2.1.1 Klasifikasi Cabai Merah ... 6

2.1.2 Karakteristik Cabai Merah ... 7

2.1.3 Penyakit-Penyakit yang Menyerang Tanaman Cabai ... 9

2.2 Bakteri Corynebacterium sp. ... 9

2.3 Pemanfaatan Bakteri Corynebacterium sp. ... 10

2.4 Kapang Fusarium oxysporum f.sp capsici ... 12

(11)

capsici ... 13

2.4.3 Gejala Layu Fusarium ... 15

2.4.4 Daur Penyakit Layu Fusariuum ... 17

2.4.5 Faktor yang Mempengaruhi Penyakit Layu Fusarium ... 18

3.4.3 Kultur Murni Kapang Fusarium oxysporum f.sp. capsici ... 26

3.4.4 Purifikasi Bakteri Corynebacterium sp. ... 26

3.4.5 Purifikasi Kapang Fusarium oxysporum f.sp. capsici ... 30

3.4.6 Produksi Senyawa Bioaktif Bakteri Corynebacterium sp. ... 31

3.4.7 Uji Kandungan Senyawa Bioaktif Bakteri Corynebacterium sp. ... 31

3.4.8 Uji Aktivitas Senyawa Bioaktif Bakteri Corynebacterium sp. terhadap Kapang Fusarium oxysporum f.sp. capsici ... 32

3.5 Pengumpulan Data ... 33

(12)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Purifikasi ... 34

4.1.1 Purifikasi Bakteri Corynebacterium sp. ... 34

4.1.2 Purifikasi Kapang Fusarium oxysporum f.sp. capsici ... 36

4.1.3 Hasil Produksi Senyawa Bioaktif Bakteri Corynebacterium sp. ... 37

4.1.4 Hasil Uji Kandungan Senyawa Bioaktif Bakteri Corynebacterium sp. ... 38

4.1.5 Hasil Uji Aktivitas Senyawa Bioaktif Bakteri Corynebacterium sp. terhadap Kapang Fusarium oxysporum f.sp. capsici ... 38

4.2 Pembahasan ... 41

4.2.1 Uji Kandungan Senyawa Bioaktif Bakteri Corynebacterium sp. ... 41

(13)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

4.1 Hasil Uji Biokimia ... 34 4.2 Hasil Pengamatan Makroskopis Bakteri

(14)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

2.1 (A) Klamidiospora, (B) Makrokonidia, dan (C)

Mikrokonidia ... 13 4.1 Pertumbuhan bakteri Corynebacterium sp. ... 35 4.2 Hasil uji mikroskopis bakteri Corybeacterium sp. (A)

Pewarnaan Gram, bentuk sel batang dan (B) Pewarnaan

endospora ... 36 4.3 Hasil pengamatan mikroskopis kapang Fusarium

oxysporum, (A) Warna sebalik koloni putih agak keunguan,

(B) Warna koloni putih, (C) (a) mikrokonidia dan (b)

makrokonidia dan (D) hifa bersepta. ... 37 4.4 Hasil uji aktivitas senyawa bioaktif bakteri

Corynebacterium sp. terhadap kapang Fusarium

oxysporum, Kontrol (+) ditandai dengan zona bening yang

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Lampiran Halaman

1 Hasil Pengukuran Diameter Zona Bening ... 53

2 Hasil Analisis Uji ANAVA dan LSD ... 54

3 Hasil Uji Biokimia ... 57

4 Uji Kromatografi Lapis Tipis... 60

5 Klasifikasi Respon Hambatan Pertumbuhan Jamur ... 62

Referensi

Dokumen terkait

Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Pengalaman Kerja Praktek

Menurut Houglum (2005), prinsip rehabilitasi harus memperhatikan prinsip- prinsip dasar sebagai berikut: 1) menghindari memperburuk keadaan, 2) waktu, 3) kepatuhan, 4)

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Pemberitaan yang disajikan Kompas juga lebih bersifat langsung (Straight news) dan memperlihatkan pengelolaan pemerintah terkait pariwisata, dibandingkan dengan media

Oman Sukmana, M.Si selaku Kepala Jurusan Program Studi Kesejahteraan sosial sekaligus Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan, dukungan serta motivasinya

yang terjadi akibat gesekan antara drillstring dan formasi. Sumur X-01 merupakan sumur vertikal pada lapangan X yang akan dilakukan pemboran horizontal re-entries dengan membuat

Hasil pengamatan terhadap intensitas penyakit busuk batang yang disebabkan oleh S.rolfsii pada berbagai konsentrasi inokulum dilihat pada Tabel 3... Persentase

dimaksudkan agar kaum perempuan yang terjerumus ke dalam tindakan tersebut tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Salah satu program pemberdayaan perempuan yang