• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian - PENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING DI KELAS IV SD NEGERI 1 AD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian - PENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING DI KELAS IV SD NEGERI 1 AD"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan dikelas IV SD Negeri 1 Adiarsa kecamatan kertanegara kabupaten purbalingga pada semester II tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini di laksanakan sebanyak dua siklus, setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit setiap pertemuannya. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi dan refleksi.

Adapun hasil penelitian yang akan di paparkan meliputi kegiatan pelaksanaan dan hasil dari siklus I dan siklus II serta pembahasannya.

1. Hasil Penelitian siklus I

Siklus I di laksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit setiap pertemuannya. Pertemuan pertama pada siklus satu di laksanakan pada hari selasa 20 November 2012 pada jam pelajaran ke 4 dan ke 5. Pertemuan ke dua di laksanakan pada hari kamis 22 November 2012 pada jam yang sama.

a. Perencanaan (Planing)

Hasil Kegiatan perencanaan siklus I meliputi kegiatan: 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti bersama guru kelas sebagai pelaksana tindakan mempersiapkan perencanaan yang sudah di buat dan di

(2)

diskusikan terlebih dahulu. Seperti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran snowball trhowing untuk dua kali pertemuan.

2. Instrumen penelitian yang terdiri dari lembar kerja siswa untuk masing-masing kelompok untuk pertemuan 1 dan pertemuan 2, kisi-kisi soal evaluasi dan menyusun soal evaluasi akhir siklus beserta kunci jawaban untuk soal evaluasi akhir siklus.

3. Menyiapkan alat pengumpul data seperti lembar observasi guru, lembar observasi siswa, kisi-kisi angket rasa ingin tahu. 4. Membuat media pembelajaran , media yang di persiapkan

berupa gambar-gambar mengenai contoh jenis-jenis kebutuhan.

5. Menyusun dan menyiapakan lembar kerja untuk pembuatan soal, lembar kerja ini di gunakan siswa untuk menulis soal sesuai dengan materi yang di jelaskan oleh guru maupun ketua kelompok.

b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)

(3)

bahasan mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, proses kegiatannya adalah sebagai berikut:

Proses Pembelajaran pada siklus I 1) Siklus I Pertemuan ke 1

a. Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal pembelajaran guru melaksanakan persiapan pembelajaran dengan memberi apersepsi dan motivasi pada peserta didik yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi penduduk. Guru memberikan informasi tujuan pembelajaran yang ingin di capai kepada peserta didik. Setelah guru memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran selanjutnya guru menginformasikan siswa tentang model pembelajaran cooperative tipe snowball throwing

b. Kegiatan Inti

(4)

sesuai dengan kelompok yang sudah di tentukan.

Gambar guru sedang menjelaskan pelajaran

Guru membagi siswa dalam 5 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 5 atau 4 anggota kelompok, setelah terbentuk dalam kelompok, guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk medengarkan penjelasan dari guru tentang materi kegiatan ekonomi dan jenis-jenis kebutuhan ekonomi, setelah ketua kelompok mendapatkan penjelasan tentang materi dari guru masing-masing ketua kelompok tersebut kembali kelompoknya masing-masing untuk menjelaskan kepada setiap anggota kelompoknya. Setelah seluruh siswa selesai mendengarkan penjelasan dari ketua kelompok, maka guru memberikan selembar kertas yaitu lembar kertas kerja kepada setiap individu.

(5)

memberikan petanda untuk memulai melempar bola soal kepada siswa lain atau bertukar lembar soal dengan batas waktu yang di tentukan oleh guru. Setelah semua siswa melempar bola atau melakukan snowball throwing setiap siswa menjawab soal yang ia dapatkan dari temannya secara bergantian.

Gambar guru membagikan lembar soal

Pada pertemuan ini siswa masih mengalami kesulitan mengikuti pembelajaran dengan model cooperative tipe snowball throwing karena model ini masih asing bagi siswa dan pertama kali di terapkan, dan guru kurang menginformasikan model pembalajaran yang akan di gunakan sehingga pembelajaran yang akan di capai siswa masih mengalami kesulitan.

c. Kegiatan Akhir

(6)

Negeri 1 Adiarsa bersama guru menyimpulkan materi yang di ajarkan. Guru memberikan motivasi terhadap siswa agar selalu belajar dengan rajin dan meluruskan kesalahpahaman memberikan penguatan dan penyimpulan dari evaluasi siswa.

2). Hasil siklus I pertemuan II a. Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal pembelajaran guru melaksanakan persiapan pembelajaran dengan member apersepsi dan motivasi pada peserta didik yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi penduduk. Guru memberikan informasi tujuan pembelajaran yang ingin di capai kepada peserta didik. Setelah guru memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran selanjutnya guru menginformasikan siswa tentang model pembelajaran cooperative tipe snowball throwing

b. Kegiatan Inti

(7)

memperhatiakan penjelasan guru.

Guru bertanya kepada siswa tentang macam-macam kegiatan ekonomi yang ada di lingkungan sekitar, lalu siswa pun menjawab ada kegiatan produksi, kegiatan konsumsi dan kegiatan distribusi, guru pun bertanya kembali siapa yang melakukan kegiatan tersebut, siswa pun menjawab manusia.

Guru membagi siswa dalam 5 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 5 atau 4 anggota kelompok, setelah terbentuk dalam kelompok, guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk medengarkan penjelasan dari guru tentang materi macam-macam kegiatan ekonomi, setelah ketua kelompok mendapatkan penjelasan tentang materi dari guru masing-masing ketua kelompok tersebut kembali kelompoknya masing-masing untuk menjelaskan kepada setiap anggota kelompoknya. Setelah seluruh siswa selesai mendengarkan penjelasan dari ketua kelompok, maka guru memberikan selembar kertas yaitu lembar kertas kerja kepada setiap individu.

(8)

petanda untuk memulai melempar bola soal kepada siswa lain atau bertukar lembar soal dengan batas waktu yang di tentukan oleh guru. Setelah semua siswa melempar bola atau melakukan snowball throwing setiap siswa menjawab soal yang ia dapatkan dari temannya secara bergantian.

Pada pertemuan ini siswa sudah mulai paham mengikuti pembelajaran dengan model cooperative tipe snowball throwing karena model ini masih asing bagi siswa dan pertama kali di terapkan, dan guru kurang menginformasikan model pembalajaran yang akan di gunakan sehingga pembelajaran yang akan di capai siswa masih mengalami kesulitan.

c. Kegiatan Akhir

Setelah di lakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing, maka di akhir pertemuan siswa kelas IV SD Negeri 1 Adiarsa bersama guru menyimpulkan materi yang di ajarkan. Guru memberikan motivasi terhadap siswa agar selalu belajar dengan rajin dan meluruskan kesalahpahaman memberikan penguatan dan penyimpulan dari evaluasi siswa.

c. Pengamatan (Observasi)

(9)

tindakan dan di lakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah di persiapkan. Observasi yang di lakukan adalah pengamatan terhadap kegiatan aktivitas guru dengan mengisi lembar observasi aktivitas guru dan pengamatan terhadap kegiatan aktivitas siswa dengan mengisi lembar observasi aktivitas siswa. Pengamatan di lakukan oleh peneliti juga dibantu oleh observer. Peneliti bertugas mengamati aktivitas guru di dalam proses pembelajaran, sedangkan observer mengamati aktivitas siswa di dalam mengikuti pelajaran saat proses pembelajaran berlangsung. Pada siklus I ini yang menjadi pelaksana tindakan adalah guru kelas IV yaitu Ibu Titi Setiati, S.Pd. SD, sedangkan untuk observer aktivitas guru adalah Ranum Enggarsari dan untuk observer aktivitas siswa adalah rekan saya Evi Susanti selaku observer. Indikator/Aspek yang diamati pada siklus I diantaranya pengamatan terhadap aktivitas guru saat mengajarkan materi Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya dan pengamatan aktivitas siswa. Hasil rasa ingin tahu dan prestasi belajar yang di peroleh dari observasi pada sikus I, sebagai berikut:

1. Hasil Rasa Ingin Tahu Siswa

(10)

Tabel 4.1 Skala Sikap Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus I

NO Indikator No.item Jumlah

1. Memunculkan keingintahuan terhaadap materi yang akan dipelajari

1 , 2,10 230

2. Memunculkan keingintahuan dan katertarikan menggunakan media yang disediakan

3,5 130

3. Merespon dengan baik atas stimulus yang diberikan

4, 7,6,9 240 4. Memanfaatkan sarana dan

prasarana yang ada untuk mencari informasi yang belum diketahui terlihat bahwa presentase skala sikap rasa ingin tahu belajar siswa mencapai 55,93% masuk dalam kriteria sedang. Dengan 1 indikator yang memiliki kriteria tinggi yakni dengan rata-rata nilai 92 dan 61,3. Hal ini di karenakan guru masih kurang mampu membangkitkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran, sehingga siswa rasa ingin tahu belajarnya masih kurang. Hal ini menjadi acuan guru untuk memperbaiki lagi pembelajaran pada siklus II.

2. Hasil Belajar Siswa

(11)

Tabel 4.2. Ketuntasan belajar siswa

No. Prestasi Pra Siklus I Siklus I

1. Tuntas 12 17

2. Belum Tuntas 13 8

3. Jumlah siswa 25 25

4. Nilai tertinggi 70 85

5. Nilai terendah 40 50

6. Ketuntasan belajar 48% 68%

3. Pengamatan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran

Aktivitas Guru yang di amati pada siklus I pertemuan I dan pertemuan II mencakup beberapa aspek, untuk hasil dari pertemuan I ke pertemuan II mengalami peningkatan seperti yang terlihat pada tabel 4.3 di bawah ini yaitu:

Table.4.3.Hasil observasi aktivitas guru siklus I

No Aspek yang diamati Skor Rata

rata

2 Guru mengadakan apersepsi 3 3 3 Baik

(12)

satu pertanyaan yang

Jumlah skor 30 36 33

Jumlah skor maximal 52 52 52

Presentase 57,69% 71,15% 63,46 % Cukup

baik Guru kurang menginformasikan model pembelajaran snowball trhowing, hal ini menjadikan siswa kelihatan kebingungan dengan model pembelajaran yang baru mereka terima. Pertemuan pertama guru kurang baik dalam mengkondisikan siswa dalam kelompok belajar tetapi setelah pertemuan kedua mengalami perubahan baik, siswa dalam kelompok belajar dengan cara memberiakn tugas untuk membaca materi dari buku sumber.

(13)

4). Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

Observasi keaktifan siswa di gunakan untuk mengetahui bagaimana tingkat keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran. Jika siswanya aktif, guru dalam pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar mereka, tetapi jika siswanya kurang aktif maka guru perlu memberikan inovasi-inovasi dalam pembelajran. Observasi keaktifan siswa melalui pembelajaran snowball throwing pada siklus I sebanyak dua kali pertemuan diperoleh hasil pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4 hasil observasi aktivitas siswa siklus I

No Aspek yang diamati Pertemuan

1 2

1 Siswa mendengarkan penjelasan guru

68 70

2 Siswa duduk sesuai dengan kelompok

72 72

3 Siswa memperhatikan penjelasan ketua kelompok

70 70

4 Siswa membuat soal secara individu 69 69

5 Siswa melempar bola soal dengan benar

63 68

6 Siswa menjawab pertanyaaan 64 70

7 Siswa terlibat dalam diskusi 66 72

8 Siswa membuat rangkuman materi 76 76

9 Siswa berani bertanya 70 70

10 Siswa semangat mengikuti pembelajaran

64 70

Jumlah skor 682 707

Presentase 68,2% 70,7%

Rata-rata 69,45%

(14)

aspek yang di amati memperoleh jumlah dengan persentasenya mencapai 69,45%, keaktifan siswa dalam proses pembelajaran pada pertemuan kesatu di katakan cukup baik. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pada siklus I di katakan hasil aktivitas siswa pada siklus I adalah cukup baik. Dalam proses pembelajaran siklus I masih ada beberapa permasalahan mendasar yang harus di perbaiki untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi pada siklus selanjutnya. Adapun masalah yang di peroleh dari pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I adalah:

a) Siswa kurang aktif bertanya kepada guru b) Siswa belum tepat dalam pembuatan soal

c) Kurang bisa membuat kesimpulan isi materi pelajaran yang diterimanya

d) Siswa masih takut untuk menyampaikan pendapatnya.

d. Refleksi

Cerita hasil observasi dari hasil tes pada siklus I peneliti masih menemukan beberapa masalah:

a) Masih banyak siswa yang merasa bingung dalam pembuatan soal, hal ini di tunjukkan dengan banyak siswa yang membuat pertanyaan tidak sesuai dengan matri yang diinginkan.

(15)

ketuntasan klasikal yaitu 68% siswa mengalami ketuntasan klasikal.

2. Hasil Penelitian Siklus II

1. Hasil Penelitian siklus II

Siklus II di laksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit setiap pertemuannya. Pertemuan pertama pada siklus satu di laksanakan pada hari rabu 28 November 2012 pada jam pelajaran ke 4 dan ke 5. Pertemuan ke dua di laksanakan pada hari jumat 30 November 2012 pada jam yang sama.

a. Perencanaan (Planing)

Hasil Kegiatan perencanaan siklus II meliputi kegiatan: 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti bersama guru kelas sebagai pelaksana tindakan mempersiapkan perencanaan yang sudah dibuat dan di diskusikan terlebih dahulu. Seperti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran snowball trhowing untuk dua kali pertemuan.

(16)

3. Menyiapkan alat pengumpul data seperti lembar observasi guru, lembar observasi siswa, kisi-kisi angket rasa ingin tahu. 4. Membuat media pembelajaran , media yang di persiapkan

berupa gambar-gambar mengenai contoh jenis-jenis kebutuhan.

5. Menyusun dan menyiapkan lembar kerja untuk pembuatan soal, lemabar kerja ini di gunakan siswa untuk menulis soal sesuai dengan materi yang di jelaskan oleh guru maupun ketua kelompok.

Siklus II di laksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit setiap pertemuanya. Pertemuan pertama pada siklus II di laksanakan pada hari rabu 28 November 2012, pertemuan ke dua di laksanakan pada jumat 30 November 2012.

1) Siklus II Pertemuan ke I a. Kegiatan Awal

(17)

pembelajaran cooperative tipe snowball throwing

b. Kegiatan Inti

Guru menyampaikan materi tentang macam-macam dari sumber daya alam dan manfaat dari sumber daya alam dalam kegiataan ekonomi, guru menjelaskan materi tersebut di depan siswa, tetapi setelah guru melanjutkan menjelaskan materi dengan menggunakan media pembelajaran yaitu media gambar siswa mulai memperhatiakan penjelasan guru. Sebelum siswa membuat kelompok guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang macam-macam sumber daya alam, siswa pun menjawab air, tanah. Lalu guru pun bertanya air merupakan sumber daya alam biotik atau abiotik, siswa pun menjawab abiotik, guru bertanya kembali mengapa abiotik siswa menjawab karena air merupakan benda mati.

(18)

Setelah seluruh siswa selesai mendengarkan penjelasan dari ketua kelompok, maka guru memberikan selembar kertas yaitu lembar kertas kerja kepada setiap individu untuk membuat sebuah pertanyaan yang menyangkut dengan materi tersebut.

Selesai membuat soal siswa membentuk lembar kertas kerja tersebut seperti bola, lalu guru memberikan aba-aba untuk memulai melempar bola soal kepada siswa lain atau bertukar lembar soal dengan batas waktu yang ditentukan oleh guru.

Pada pertemuan ini siswa sudah mulai terbiasa mengikuti pembelajaran dengan model cooperative tipe snowball throwing karena siswa sudah terbiasa melakukan pembelajaran ini, dan guru sudah benar dalam menginformasikan model pembelajaran yang akan di gunakan sehingga pembelajaran yang akan di capai siswa tidak mengalami kesulitan seperti yang di alami siswa pada pertemuan sebelumnya.

c. Kegiatan Akhir

(19)

penguatan dan penyimpulan dari evaluasi siswa. 2). Hasil siklus II pertemuan II

a. Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal pembelajaran guru melaksanakan persiapan pembelajaran dengan member apersepsi dan motivasi pada peserta didik yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi penduduk. Guru memberikan informasi tujuan pembelajaran yang ingin di capai kepada peserta didik. Setelah guru memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran selanjutnya guru menginformasikan siswa tentang model pembelajaran cooperative tipe snowball throwing

b. Kegiatan Inti

Guru menyampaikan materi yang akan di pelajari yaitu tentang macam-macam mata pencaharian masyarakat di daerah dataran rendah, tinggi, di kota dan di pantai, guru menjelaskan materi tersebut dengan menggunakan media pembelajaran yaitu media gambar macam-macam mata pencaharian didaerah yang berbeda. Siswa mulai memperhatikan penjelasan guru tentang materi tersebut. Sebelum memulai dengan kelompok seperti biasa guru bertanya kepada siswa tentang mata pencaharian di daerah perkotaan, siswa pun menjawab guru, dokter, pedagang.

(20)

terdiri dari 5 anggota kelompok, setelah terbentuk dalam kelompok, guru memanggil masing-masing ketua kelompok untuk mendengarkan penjelasan dari guru, setelah ketua kelompok mendengarkan penjelasan dari guru masing-masing ketua kelompok tersebut kembali kelompoknya masing-masing untuk menjelaskan kepada setiap anggota kelompoknya. Setelah seluruh siswa selesai mendengarkan penjelasan dari ketua kelompok, maka guru memberikan selembar kertas yaitu lembar kerja kerja kepada setiap individu.

Setiap individu membuat sebuah pertanyaan dilembar kertas kerja tersebut yang di berikan oleh guru. Selesai membuat soal siswa membentuk lembar soal tersebut seperti bola, lalu guru memberikan petanda untuk memulai melempar bola soal kepada siswa lain atau bertukar lembar soal dengan batas waktu yang ditentukan oleh guru.

Pada pertemuan ini siswa tidak mengalami kesulitan mengikuti pembelajaran dengan model cooperative tipe snowball throwing karena siswa sudah terbiasa melakukan pembelajaran ini, dan guru sudah benar dalam menginformasikan model pembelajaran yang akan di gunakan sehingga pembelajaran yang akan di capai siswa tidak mengalami kesulitan.

(21)

Setelah di lakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing, maka di akhir pertemuan siswa kelas IV SD Negeri 1 Adiarsa bersama guru menyimpulkan materi yang di ajarkan. Guru memberikan motivasi terhadap siswa agar selalu belajar dengan rajin dan meluruskan kesalahpahaman memberikan penguatan dan penyimpulan dari evaluasi siswa.

c. Pengamatan (Observasi)

(22)

pengamatan terhadap aktivitas guru saat mengajarkan materi Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya dan pengamatan aktivitas siswa. Hasil rasa ingin tahu dan prestasi belajar yang di peroleh dari observasi pada sikus II, sebagai berikut:

1. Hasil Rasa Ingin Tahu Siswa

Hasil skala sikap rasa ingin tahu siklus 1I yang terdiri dari 2 pertemuan dapat di lihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5 Skala Sikap Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus II

NO Indikator No.item Jumlah

1 Memunculkan keingintahuan terhaadap materi yang akan dipelajari

1 , 2,10 565

2. Memunculkan keingintahuan dan katertarikan menggunakan media yang disediakan

3,5 337

3. Merespon dengan baik atas stimulus yang diberikan

4, 7,6,9 682 4. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang

(23)

pada siklus II ini.

2. Hasil Belajar Siswa

Pencapaian Prestasi belajar siswa pada siklus II pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Adiarsa di lihat dari ketuntasan belajar siswa pada siklus II, di dapatkan hasil sebagai berikut (lihat tabel 4.6.):

Tabel 4.6. Ketuntasan belajar siswa

No. Prestasi Siklus I Siklus II

1. Tuntas 17 22

2. Belum Tuntas 8 3

3. Jumlah siswa 25 25

4. Nilai tertinggi 85 90

5. Nilai terendah 50 50

6. Ketuntasan belajar 68% 88%

Siklus I jumlah siswa yang tuntas belajar hanya 17 siswa dari 25 siswa yang ada, dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 50, persentase ketuntasan belajarnya pada siklus I adalah 68%. Pada Siklus II, siswa yang tuntas belajar sebanyak 22 anak, yang belum tuntas sebanyak 3 anak diperoleh dari 25 siswa. Ketuntasan belajar IPS siswa kelas IV adalah 88%, dengan nilai tertinggi adalah 95 sedangkan nilai yang terendah 65 dan nilai rata-ratanya adalah 71,4.

(24)

siklus II, karena hasil belajar sudah memenuhi target penelitian yaitu mengalami peningkatan. Peneliti berharap dan akan berupaya untuk terus meningkatkan serta menggunakan cara-cara yang sudah peneliti tempuh untuk materi lainnya, tentunya di sesuaikan dengan materi yang akan di ajarkan.

3) Pengamatan Aktivitas Guru dalam Pembelajaran

Aktivitas Guru yang di amati pada siklus I pertemuan I dan pertemuan II mencakup beberapa aspek, untuk hasil dari pertemuan I ke pertemuan II mengalami peningkatan seperti yang terlihat pada tabel 4.8 di bawah ini yaitu:

Tabel 4.7. Hasil observasi aktivitas guru siklus II

No Aspek yang diamati Skor Rata

-rata

2 Guru mengadakan apersepsi 4 4 4 Sangat

Baik

(25)

satu pertanyaan yang

13 Guru menutup pembelajaran 4 4 4 Baik

Jumlah skor 45 47 46

Jumlah skor maximal 52 52 52

Presentase 86, 53% 90,38% 88,46% Sangat

Baik Observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan kesatu memperoleh jumlah skor 45 dengan skor maksimumnya adalah 52, persentasenya mencapai 86,53%, sehingga dapat di katakan keaktifan guru dalam proses pembelajaran pada pertemuan kesatu di katakan sangat baik. Pada pembelajaran selanjutnya yaitu pada pertemuan kedua memperoleh jumlah skor 47 dengan skor maksimum 52, persentasenya mencapai 90,38%, sehingga kriteria aktivitas guru pada pertemuan kedua di katakan sangat baik.

Dari data tersebut dapat di lihat bahwa pada siklus I pertemuan kesatu menuju ke pertemuan kedua memperoleh kenaikan 25% aktivitas guru dalam proses pembelajaran dengan rata-rata 88,46% sehingga pengelolaan pembelajaran dapat dikatakan sangat baik.

4). Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

(26)

mengetahui bagaimana tingkat keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran. Jika siswanya aktif, guru dalam pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar mereka, tetapi jika siswanya kurang aktif maka guru perlu memberikan inovasi-inovasi dalam pembelajran. Observasi keaktifan siswa melalui pembelajaran snowball throwing pada siklus I sebanyak dua kali pertemuan di peroleh hasil pada tabel 4.4 sebagai berikut

Tabel 4.8 hasil observasi aktivitas siswa siklus II

No Aspek yang diamati Pertemuan

1 2

1 Siswa mendengarkan penjelasan guru 75 79

2 Siswa duduk sesuai dengan kelompok 77 80

3 Siswa memperhatikan penjelasan ketua kelompok

75 78

4 Siswa membuat soal secara individu 74 79

5 Siswa melempar bola soal dengan benar

75 81

6 Siswa menjawab pertanyaaan 76 80

7 Siswa terlibat dalam diskusi 78 82

8 Siswa membuat rangkuman materi 79 85

9 Siswa berani bertanya 79 83

(27)

Observasi keaktifan siswa pada siklus II pertemuan kesatu memperoleh jumlah skor 766, dengan persentasenya mencapai 77,6%, sehingga dapat di katakan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran pada pertemuan kesatu dikatakan Baik. Pada pembelajaran selanjutnya yaitu pada pertemuan kedua memperoleh jumlah skor 811, persentasenya mencapai 81,1% sehingga keaktifan siswa pada pertemuan kedua di katakan sangat baik.

Dari data tersebut dapat di lihat bahwa pada siklus II pertemuan kesatu menuju ke pertemuan kedua memperoleh kenaikan 45% keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, dengan perolehan rata-rata 78,8%, sehingga secara garis besar hasil pengamatan aktivitas siswa pada siklus II di katakan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas siswa saat mengikuti pembelajaran melalui snowball trhowing. Siswa aktif mengikuti pelajaran, mereka sudah duduk berdasarkan kelompok yang telah di tentukan dengan tertib. Saat berdiskusi dengan kelompoknya mereka terlihat kompak dan semangat, ada yang mencatat hasil kelompoknya dan mereka mengerjakan LKS dengan sangat antusias. Meningkatnya aktivitas siswa dengan baik ini tidak lepas dari peran guru dalam pembelajaran yang selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa, sehingga siswa berani untuk mengungkapkan ide dan gagasannya. Kemampuan guru dalam membuat suasana pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan melaluisnowball trhowing.

(28)

menyenangkan sehingga kondusif dan rasa tanggung jawab siswa terhadap tugas-tugasnya semakin meningkat. Pengamatan guru dalam melakukan proses mengajar juga sudah semakin baik. Kesan umum pengamatan terhadap pembelajaran pada siklus II ini sudah baik. Peningkatan aktivitas guru dan siswa pada siklus II menunjukkan adanya pengaruh belajar yang lebih baik pada penggunaan pembelajaransnowball throwing.

d. Refleksi

Cerita hasil observasi dari hasil tes pada siklus II peneliti masih menemukan beberapa masalah:

1) Dari hasil observasi terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran di peroleh persentase sebesar 88,48%, hal ini menunjukkan bahwa guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan sangat baik.

2) Dari hasil observasi terhadap aktivitas siswa di peroleh nilai persentase sebesar 78,8% hal ini menunjukan bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sudah baik.

Dalam pembelajaran pastinya selalu ada kekurangan dari sisi guru maupun dari siswa, maka perlu adanya refleksi, sebagai berikut:

1) Seorang guru harus menguasai materi yang akan di ajarkan. 2) Guru harus membiasakan untuk melaksanakan pembelajaran

(29)

3) Guru harus terbiasa mengarahkan siswa saat berdiskusi dengan kelompoknya agar siswa tidak merasa kebingungan.

4) Guru sebaiknya melibatkan siswa dalam menarik kesimpulan disetiap akhir pelajaran.

5) Siswa harus aktif bertanya kepada guru tentang materi ataupun tugas yang belum dimengerti, supaya bisa di jelaskan lagi oleh guru.

6) Siswa harus lebih cekatan lagi dalam menjawab pertanyaan yang guru berikan.

7) Siswa harus berani untuk menyampaikan pendapat mereka kepada teman maupun kepada guru kelas.

8) Guru harus bisa membuat inovasi-inovasi dalam pembelajaran, supaya siswa tidak merasa bosan.

B. Pembahasan

Setelah di adakan penelitian yang terdiri dari 2 siklus dan di tempuh dalam 4 kali pertemuan dengan alokasi waktu 8 jam pelajaran di peroleh hasil sebagai berikut:

1. Peningkatan Rasa Ingin Tahu Siswa

(30)

mengikuti pembelajaran terutama saat melakukan pembelajaran snowball throwing. Perolehan hasil rasa ingin tahu belajar siswa pada siklus I dan II dapat di lihat pada tabel dan grafik berikut ini:

Tabel 4.9 Pencapaian Rasa Ingin Tahu Belajar Siswa Siklus I dan II

No Siklus Presentase Kriteria

1 I 55,93% Rasa ingin tahu

sedang

2 II 65,4% Rasa ingin tahu tinggi

55.93%

65.40%

50.00% 55.00% 60.00% 65.00% 70.00%

sedang tinggi

siklus I siklus II

Gambar 4.1 Histogram Rasa Ingin Tahu Belajar Siswa Siklus I dan II Berdasarkan tabel 4.1 dan histogram di atas dapat di lihat adanya peningkatan tiap siklus. Hal itu dapat di lihat dari persentase yang mengalami peningkatan dari siklus I yakni sebesar 55,93% meningkat pada siklus II menjadi 65,40%. Peningkatan ini dapat di lihat dari tiap indikator yang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hal ini menyatakan bahwa siswa mempunyai rasa ingin tahu belajar IPS yang tinggi pada pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam menggunakan modelSnowball Throwing.

2. Peningkatan Prestasi Belajar

(31)

yang di lakukan dalam dua siklus, hasilnya pada tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.10. Hasil Prestasi belajar Keseluruhan

No. Prestasi Pra siklus Siklus I Siklus II

1 Tuntas 12 17 22

2 Tidak tuntas 13 8 3

3 Jumlah siswa 25 25 25

4 Persentase (%) 48% 68% 88%

Berdasarkan Tabel 4.10 tersebut di atas maka di peroleh keterangan sebagai berikut:

1). Pada studi awal, siswa yang tuntas belajar sebanyak 12 anak, sedangkan yang belum tuntas sebanyak 13 anak diperoleh dari 25 siswa. Mencapai ketuntasan belajar 48%, nilai yang tertinggi adalah 70 sedangkan nilai yang terendah 40 dan nilai rata-ratanya adalah 61,6.

2) Pada Siklus I, siswa yang tuntas belajar sebanyak 17 anak sedangkan yang belum tuntas sebanyak 8 anak diperoleh dari 25 siswa. Mencapai ketuntasan belajar 68%, nilai yang tertinggi adalah 85 sedangkan nilai yang terendah 50 dan nilai rata-ratanya adalah 66,6.

3) Pada Siklus II, siswa yang tuntas belajar sebanyak 22 anak, yang belum tuntas sebnyak 3anak diperoleh dari 25 siswa. Mencapai ketuntasan belajar 88%, nilai yang tertinggi adalah 95, sedangkan nilai yang terendah 50 dan nilai rata-ratanya adalah 71,4.

(32)

Kompetensi Dasar Mendeskripsikan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam dapat di lihat pada gambar 4.10 berikut:

No. Siklus Persentase Kriteria

1 I 68 Baik

2 II 88 Sangat Baik

56%

80%

68% 88%

0% 50% 100%

SIKLUS I SIKLUS II

PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 2

Gambar 4.2 Histogram hasil ketuntasan belajar siswa Berdasarkan Tabel 4.10 dapat di ketahui gambaran pertumbuhan prestasi belajar siswa selama proses belajar mengajar melalui pembelajaran snowball throwing hasil tersebut menunjukan bahwa pada siklus I persentase ketuntasan belajar siswa terhadap materi pelajaran sebanyak 68%, termasuk dalam kategori cukup baik. Walaupun termasuk dalam kategori cukup baik, akan tetapi peningkatan tersebut masih sangat kecil.

(33)

Berdasarkan hal tersebut, maka diadakan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Rata-rata persentase ketuntasan belajar siswa terhadap materi pelajaran pada siklus II mengalami peningkatan 20% bila dibandingkan dengan siklus I, yaitu sebesar 88% dan termasuk dalam kriteria sangat baik. Hal ini menunjukkan telah terjadi perubahan pada siswa ke arah yang lebih baik, karena siswa telah mengalami suatu proses belajar yang baik sehingga prestasi belajar mereka menjadi meningkat.

Adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar siswa terhadap materi pelajaran menunjukkan bahwa dengan menerapkan pembelajaran snowball throwing dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, Sehingga menunjukan bahwa materi pelajaran tersebut sudah dapat mencapai indikator keberhasilan.

(34)

usaha untuk mengetahui jawaban, semua siswa aktif. Sehingga keterampilan sosial dan kemampuan akademik siswa dapat meningkat.

Kelemahan pembelajaran snowball throwing yaitu dalam proses pembelajaran tidak semua siswa percaya diri untuk mengeluarkan pendapatnya saat pembelajaran berlangsung, hal ini yang membuat proses pembelajaran menggunakan snowball throwing kurang efektif. Padahal snowball throwing sendiri merupakan cara belajar menyenangkan. Dalam proses pebelajarannya menekankan siswa untuk aktif sehingga dengan adanya keaktifan siswa, suasana pembelajaran akan menyenangkan. Siswa yang percaya diri tentunya akan merasa nyaman saat belajar, begitu sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh maka indikator keberhasilan yang telah di ajukan dapat dijawab, yaitu:

(35)

ajukan terdapat pada siklus I dan meningkat pada siklus II. 2) Melalui pembelajaran snowball throwing prestasi belajar IPS

materi kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam. Pada siklus I di peroleh ketuntasan belajar 68%, pada siklus II di peroleh ketuntasan belajar 88% indikator yang di ajukan adalah adanya peningkatan prestasi belajar IPS materi kegiataan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam sebesar 85% dari jumlah siswa kelas IV SD Negeri 1 Adiarsa dapat mencapai KKM adalah 65.

Dari hasil pembahasan secara keseluruhan dapat di ketahui bahwa terdapat peningkatan dari siklus I ke siklus II pada motivasi belajar siswa, prestasi belajar siswa, aktivitas guru dan aktivitas siswa. Hal ini menunjukan bahwa indikator keberhasilan tercapai, sehingga hipotesis penelitian diterima, berarti ada peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS pada materi kegiatan ekononomi dalam memanfaatkan sumber daya alam melalui pembelajaransnowball throwingbagi siswa kelas IV SD Negeri 1 Adiarsa.

3. Peningkatan hasil observasi aktivitas guru

(36)

Pada siklus I presentase aktivitas guru sebesar 63,46% nilai tersebut termasuk dalam kriteria cukup. Pada siklus II presentase aktivitas guru sebesar 88,46% nilai tersebut dalam kriteria sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa terdapat peningkatan kinerja guru dari siklus I sampai dengan siklus II, karena kinerja guru tentang model pembelajaran Snowball throwing menjadi meningkat di setiap siklusnya. Hasil perolehan nilai rata-rata aktivitas guru melalui model pembelajaranSnowball throwing di sajikan dalam gambar 4.3 sebagai berikut:

67.30% 88.48%

0.00% 50.00% 100.00%

cukup sangat baik

siklus I siklus II

Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Aktivitas Guru

Pada grafik 4.3 di atas, aktivitas guru melalui model pembelajaran snowball throwing dari siklus I sampai dengan siklus II mengalami peningkatan yaitu dari presentase 67,30% pada siklus I menjadi 88,48% pada siklus II, ini di karenakan guru memahami akan model pembelajaran yang di gunakan sehingga siswa terarah pembelajarannya sesuai dengan indikator tang ingin dicapai.

4. Peningkatan Hasil Observasi Aktivitas Siswa

(37)

baik. Hal ini menunjukkan bahwa guru selalu berupaya dan meningkatkan kinerja untuk dapat membuat siswa aktif dalam pelaksanaan pembelajaran.

Pada siklus I aktivitas siswa sebesar 69,45% nilai tersebut termasuk dalam kriteria cukup. Pada siklus II nilai rata-rata pada aktivitas siswa di peroleh yaitu sebesar 78,85% nilai tersebut dapat di kategorikan dalam kriteria baik. Hal ini membuktikan bahwa terdapat peningkatan aktivitas siswa dari siklus I sampai dengan siklus II, Karena aktivitas siswa dalam mempelajari materi kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan menggunakan model pembelajaransnowball throwingmenjadi meningkat disetiap siklusnya. Hasil perolehan nilai rata-rata yang diperoleh pada aktivitas siswa yaitu melalui model pembelajaran snowball throwing di sajikan dalam gambar 4.4 sebagai berikut:

Gambar

gambar siswa
Gambar guru sedang menjelaskan pelajaran
Gambar guru membagikan lembar soal
Tabel 4.1 Skala Sikap Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus I
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tanah yang baik untuk pertumbuhan padi adalah tanah sawah yang kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan diperlukan air dalam jumlah yang

Secara visual, Garu dalam wujud garuda kecil digambarkan dengan bentuk tubuh bulat.. dan gemuk dengan gaya

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA PADA HUBUNGAN ANTARA PRESTASI KERJA DAN KOMPENSASI Studi Kasus : Karyawan Bagian Tata Usaha Kantor PG.. Gondang

Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan maka Credit Union Tilung Jaya memiliki sistem pengendalian intern pemberian kredit yang kurang baik, karena terdapat beberapa masalah

PERTUMBUHAN KULTUR TUNAS NODUS KENTANG (Solanum tuberosum L.) VARIETAS GRANOLA DENGAN PERLAKUAN SP-36 DAN KNO 3 PADA MEDIA AB MIX SECARA..

Berdasarkan fenomena yang terjadi, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk meneliti tentang metode pembelajaran role playing terhadap

Tabel 4.2 Hasil kuesioner tahap Idea Generation (penggalian ide bentuk,rasa,dan topping pada produk inovasi sponge cake ) ... Tabel 4.3 Hasil ide bentuk sponge cake yang

Analisis aplikasi atau sistem yang sedang berjalan didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud