• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PROGRAM ADMINISTRASI KEUANGAN, PEMASARAN, SUMBER DAYA MANUSIA, KEUANGAN DAN OPERASI UNTUK MENSTABILKAN LABA DAN MENGEMBANGKAN USAHA “MULYA TANI LESTARI”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "IMPLEMENTASI PROGRAM ADMINISTRASI KEUANGAN, PEMASARAN, SUMBER DAYA MANUSIA, KEUANGAN DAN OPERASI UNTUK MENSTABILKAN LABA DAN MENGEMBANGKAN USAHA “MULYA TANI LESTARI”"

Copied!
183
0
0

Teks penuh

(1)

   

OPERASI UNTUK MENSTABILKAN LABA DAN MENGEMBANGKAN USAHA “MULYA TANI LESTARI”

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh:

Yuni Wiwik Hari Setio Wati Nim : 062214109

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

 

OPERASI UNTUK MENSTABILKAN LABA DAN MENGEMBANGKAN USAHA “MULYA TANI LESTARI”

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun oleh:

Yuni Wiwik Hari Setio Wati Nim : 062214109

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(3)

ii 

(4)

iii 

(5)

iv 

 

Bapak ku, Tumiran

Mamak ku, Suci Rahayu

Kakak-kakak ku, Sapto Widodo, Sri Lestari, Eriyati

Agustini, Pras Tyo

Adikku, Yohanes Hariyadi

My baby, Imanuel

Ponakan ku, Yonathan Engga Pratama, Zefanya Enggi

Saptari

My Lovely, Daniel Ritonga

(6)

 

Segala perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi

kekuatan kepada ku

(Filipi 4:13)

Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik, bahwasannya untuk

selamanya kasih setiaNya

(Mazmur 136:1)

 

 

 

 

 

 

(7)
(8)

vii 

 

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Yuni Wiwik Hari Setio Wati

Nomor Mahasiswa : 062214109

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

IMPLEMENTASI PROGRAM ADMINISTRASI KEUANGAN, PEMASARAN, SUMBER DAYA MANUSIA, KEUANGAN DAN OPERASI UNTUK MENSTABILKAN LABA DAN MENGEMBANGKAN USAHA “MULYA TANI

LESTARI”

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk

media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,

dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu

meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 29 Februari 2012

Yang menyatakan

(9)

viii 

 

rahmat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir Laporan

Pengembangan Usaha yang berjudul IMPLEMENTASI PROGRAM ADMINISTRASI KEUANGAN, PEMASARAN, SUMBER DAYA MANUSIA, KEUANGAN DAN OPERASI UNTUK MENSTABILKAN LABA DAN MENGEMBANGKAN USAHA “MULYA TANI LESTARI”.

Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

Dharma.

Dalam penyelesaian tugas akhir ini penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena

itu, tak lupa penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bpk. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.

2. Bpk. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma.

3. Bpk. V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A, selaku Ketua Program Studi Manajemen,

Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

4. Bpk. Drs.Tiberius Handono Eko Prabowo M.B.A., Ph.D selaku Dosen pembimbing

akademik.

5. Bpk. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dosen pembimbing Tugas Akhir

Pengembangan Usaha yang selama ini telah banyak membantu dalam menyelesaikan

Laporan Tugas Akhir, yang dengan sabar memberikan bimbingan, baik melalui tatap

muka maupun pesan singkat, serta memberi motifasi kepada penulis untuk dapat

mengerjakan laporan Tugas Akhir agar dapat selesai dengan tepat waktu.

6. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen yang telah banyak membantu penulis

dalam menyelesaikan studi di Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma.

7. Kepada seluruh karyawan administratif Fakultas Ekonomi (Mas Frans beserta Staf

Administrasi lainnya) yang telah banyak membantu dalam kelancaran program

(10)

ix 

 

terbalas, sehingga anak mu dapat meraih gelar S.E., terima kasih banyak.

9. Kakak-kakak ku, Sapto Widodo, Sri Lestari, Eriyati Agustini, Pras Tyo, serta Adik ku

Yohanes Hariyadi, yang telah banyak memberi dukungan dan doa.

10.My baby Imanuel, dan keponakan-keponakan ku yang lucu-lucu dan nakal-nakal,

Yonathan Engga Pratama, Zefanya Enggi Saptari.

11.My Lovely, Daniel Ritonga yang selalu memberi semangat, motifasi, serta selalu setia

menemani selama penulisan Tugas Akhir hingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Tugas Akhir.

12.Kepada seluruh teman-teman yang telah banyak membantu dalam penulis

menyelesaikan studi, pada Program Studi Manajemen, Universitas Sanata Dharma,

Shinta, Yeni, Apri, Heni, Dhini, Ima, Daimatus, Wawa, Sigit, Dewi, Esy, dan semua

teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan namanya.

13.Pdt. Purnomo Sidi berserta teman-teman, yang telah memberi banyak bantuan.

14.Mas Iran, Mbak Hotti, yang telah membantu saat pendaftaran, serta berbagai bantuan

lainnya.

15.Kepada Bapak selaku pemilik usaha Mulya Tani Lestari, serta sekrertaris dan semua

agen yang telah banyak membantu dalam penulisan Tugas Akhir.

16.Kepada seluruh keluarga besar di Lampung dan semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu, terima kasih atas Doa dan berbagai bantuan lainnya yang telah

diberikan.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir Laporan Pengembangan Usaha ini masih jauh dari

sempurna.Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan

saran supaya Laporan Pengembangan Usaha ini dapat makin bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 29 Februari 2012

(11)

 

HALAMAN JUDUL ………... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………. ii

HALAMAN PENGESAHAN ……….. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ……… iv

HALAMAN MOTTO ……… v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ……… vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ……… vii

HALAMAN KATA PENGANTAR ………. viii

HALAMAN DAFTAR ISI ……… x

HALAMAN DAFTAR TABEL ……… xv

HALAMAN DAFTAR BAGAN ……… xvii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ……… xviii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ……… xix

HALAMAN EXECUTIVE SUMMARY ………. xx

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

1. Latar Belakang Pengembangan Usaha ………. 1

2. Tujuan Pengembangan Usaha ……….. 2

2.1. Untuk usaha yang saat ini sudah berjalan ……… 2

2.2. Untuk usaha yang akan datang ……… 3

3. Aspek-aspek yang Perlu Dikembangkan ……… 4

3.1.Aspek Manajemen Pemasaran ………... 5

(12)

xi 

 

3.5.Aspek Administrasi Keuangan ……….. 6

BAB II RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN) ………... 7

1. Deskripsi Usaha yang akan Dikembangkan ……….. 7

1.1. Tujuan Pendirian Usaha ……….. 7

1.2. Informasi Bisnis Utama Usaha ……… 8

1.3. Profil Pemilik Usaha ……….. 8

1.4. Bentuk Kepemilikan Usaha ……….... 9

1.5. Bagan Usaha ……….. 9

1.6.Keunikan Usaha ……….. 11

2. Analisis Pasar ……… 11

2.1. Analisis Kondisi Pasar ……… 11

2.1.1. Pasar Aktual ………. 11

2.1.2. Pasar Potensial ……….. 12

2.1.3. Pasar Sasaran ………. 12

2.1.3.1. Pasar Sasaran Untuk Usaha Saat ini ……… 13

2.1.3.2. Pasar Sasaran Untuk Usaha yang Akan Datang ………. 14

2.1.4. Identifikasi Profil Pasar Sasaran Untuk Usaha Saat ini ………. 14

2.2. Analisis Pola Perilaku Pasar Sasaran Untuk Usaha Saat ini ……….. 15

3. Analisis Industri dan Persaingan ……… 19

3.1. Pesaing Dari Usaha Sejenis ……… 19

3.2. Profil Usaha-usaha Sejenis Untuk Usaha Saat ini ……….. 20

3.3. Keketatan Persaingan ………. 21

3.4. Analisis Posisi Usaha Dalam Peta Persaingan ……… 22

(13)

xii 

 

5. Rencana Program Operasi Juli-Oktober 2011 ……… 31

5.1. Kondisi Program Aktual dan Ideal Program Operasi……….. 31

5.2. Rencana Program Operasi ………... 31

6. Rencana Program Sumber Daya Manusia Juli-Oktober 2011 ……… 32

6.1. Kondisi Aktual dan Ideal Program SDM ………. 32

6.2. Rencana Program SDM ………... 33

7. Rencana Program Keuangan Juli-Oktober 2011 ………. 33

7.1. Rencana Kebutuhan Pendanaan Untuk Pelaksanaan Rencana ……… 34

7.1.1. Program Pemasaran ……….. 34

7.1.2. Program Operasi ……….. 34

7.1.3. Program MSDM ………... 35

7.2. Rencana Sumber Pendanaan ………. 35

7.3. Posisi Keuangan Aktual Bulan Maret-Juni 2011 ………. 36

7.4. Proyeksi Posisi Keuangan Juli-Oktober 2011 ………... 49

BAB III RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN………. 59

Bagan III.I Hubungan Antara Tujuan Dengan Program Pengembangan Usaha ……….. 59

Tabel III.I Rencana Implementasi Program Pengembangan Usaha ………... 61

BAB IV PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA ……… 66

1. Kondisi Aktual Indikator-indikator Utama pengembangan Usaha ……… 66

1.1.Analisis Kondisi Pasar Aktual ………. 66

1.2.Analisis Kondisi Pasar Potensial ……….. 66

1.3.Pasar Sasaran ……… 67

1.3.1. Pasar Sasaran Untuk Usaha Saat ini ……….. 67

1.3.2. Pasar Sasaran Untuk Usaha Yang Akan Datang ……….. 68

(14)

xiii 

 

1.7.Profil Usaha-usaha Sejenis Untuk Usaha Saat ini ………. 71

1.8. Keketatan Persaingan ……….. 74

1.9. Analisis Posisi Usaha Dalam Peta Persaingan ……… 74

2. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual Selama Masa Pengembangan Usaha Juli-Oktober 2011 ………. … 75

2.1. Laporan Laba-Rugi Aktual Juli-Oktober 2011 ……….. 75

2.2. Laporan Neraca Aktual Juli-Oktober 2011 ……… 77

2.3. Laporan Aliran Arus Kas (Cash Flow) Aktual Juli-Oktober 2011 ………. 79

3. Proses dan Hasil Aktual Implementasi Pengembangan Usaha Juli-Oktober 2011 ……… 86

3.1.Proses Pengembangan Usaha ……….. 86

3.1.1. Program Administrasi Keuangan ……….. 86

3.1.2. Program Pemasaran ……… 87

3.1.3. Program Sumber Daya Manusia ……… 90

3.1.4. Program Keuangan ………. 92

3.1.5. Program Operasi ………. 95

3.2.Hasil Pengembangan Usaha ……….. 96

3.2.1. Program Administrasi Keuangan ……… 96

3.2.2. Program Pemasaran ………. 96

3.2.3. Program Sumber Daya Manusia ………. 98

3.2.4. Program Keuangan ……… 100

3.2.5. Program Operasi ……… 100

BAB V EVALUASI DAN REFLEKSI PENGEMBANGAN USAHA ……… 108

1. Evaluasi Indikator-indikator Utama Pengembangan Usaha ………. 108

1.1.Keterangan Pasar Aktual, Sasaran, dan Potensial ……… 111

(15)

xiv 

 

1.5.Keterangan Keterampilan Sumber Daya Manusia ……… 114

1.6.Keterangan Total Penjualan, Biaya, Laba ………. 115

2. Evaluasi Kinerja Keuangan ………. 116

2.1. Laporangan Laba-Rugi Proyeksi Vs Aktual Juli-Oktober 2011 ……….. 116

2.2. Laporan Neraca Proyeksi Vs Aktual Juli-Oktober 2011 ……….. 118

2.3. Laporan Aliran Arus Kas (Cash Flow)Proyeksi Vs Aktual Juli-Oktober 2011 ………. 119

3. Evaluasi Implementasi Program Pengembangan ……….. 125

3.1.Keterangan Program Administrasi Keuangan ………. 128

3.2.Keterangan Program Pemasaran ………. 129

3.3.Keterangan Program Sumber Daya Manusia ……….. 131

3.4.Keterangan Program Keuangan ……….. 133

3.5.Keterangan Program Operasi ……….. 134

4. Hambatan-hambatan Dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasi ……… 135

5. Refleksi ………. 140

BABVI KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 142

6.1. Kesimpulan ………. 142

6.2. Saran ………... 143

6.3. Keterbatasan ……….. 145

DAFTAR PUSTAKA ……….. 146

(16)

xv 

 

Tabel II.1: Laporan Rugi-Laba Aktual Maret-Juni 2011 ……… 37

Tabel II.2: Laporan Aliran Arus Kas Aktual April 2011 ………... 43

Tabel II.3: Laporan Aliran Arus Kas Aktual Mei 2011 ………... 43

Tabel II.4: Laporan Aliran Arus Kas Aktual Juni 2011 ………. 44

Tabel II.5: Laporan Neraca Aktual Per 31 Maret 2011 ……….. 45

Tabel II.6: Laporan Neraca Aktual Per 30 April 2011 ………... 46

Tabel II.7: Laporan Neraca Aktual Per 31 Mei 2011 ………. 47

Tabel II.8: Laporan Neraca Aktual Per 30 Juni 2011 ………. 48

Tabel II.9: Proyeksi Laporan Rugi-Laba Juli-Oktober 2011 ………... 49

Tabel II.10: Proyeksi Laporan Aliran Arus Kas Juli 2011 ……….. 53

Tabel II.11: Proyeksi Laporan Aliran Arus Kas Agustus 2011 ………... 53

Tabel II.12: Proyeksi Laporan Aliran Arus Kas September 2011 ………... 54

Tabel II.13: Proyeksi Laporan Arus Kas Oktober 2011 ………... 54

Tabel II.14: Proyeksi Neraca Per 31 Juli 2011 ………. 55

Tabel II.15: Proyeksi Neraca Per31 Agstus 2011 ……… 56

Tabel II.16: Proyeksi Neraca Per 30 September 2011 ……….. 57

Tabel II.17: Proyeksi Neraca Per 31 Oktober 2011 ……… 58

Tabel III.1: Rencana Implementasi Program Pengembangan Usaha ……….. 61

Tabel IV.1: Laporan Rugi-Laba Aktual Juli-Oktober 2011...……… 75

Tabel IV.2: Laporan Neraca Aktual Juli-Oktober 2011 ………. 77

(17)

xvi 

 

Tabel V.2: Laporan Rugi-Laba Proyeksi Vs Aktual Bulan Juli-Oktober 2011 ……….. 116

Tabel V.3: Neraca Proyeksi vs Aktual Juli-Oktober 2011 ………. 118

Tabel V.4: Laporan Aliran Arus Kas (Cash Flow) Proyeksi Vs Aktual

Juli-Oktober 2011 ……… 119

Tabel V.5: Implementasi Program Pengembangan Usaha Juli-Oktober 2011

Rencana/Proyeksi Pengembangan Berbanding Hasil Aktual

(18)

xvii 

 

Bagan II.1: Bagan Struktur Organisasi ………. 9

Bagan III.1: Bagan Hubungan Antara Tujuan Dengan Program Pengembangan

(19)

xviii 

 

Lampiran 1: Foto Copy Surat Izin Tempat Usaha ……… 148

Lampiran 2: Foto Copy Surat Izin Usaha ………. 149

Lampiran 3: Foto Copy Surat Keterangan Jenis Usaha dan Kegiatan Usaha ……... 150

Lampiran 4: Foto Copy Surat Tanda Daftar Perusahaan ……….. 151

Lampiran 5: Hasil Wawancara ………. 152

Lampiran 6: Riwayat Hidup Pemilik Usaha ………. 154

(20)

xix 

 

Gambar 1: Perkebunan Karet ………. 156

Gambar 2: Lateks atau Karet Mentah Cair ……...………. 157

Gambar 3: Karet Mentah Kepingan ………... 158

Gambar 4: Crumb rubber atau Blanket…..……… 159

(21)

xx 

 

Usaha yang akan dikembangkan adalah usaha Mulya Tani Lestari, usaha tersebut adalah sebuah usaha dagang yang membeli karet mentah dari para petani dan menjualnya kembali ke pabrik karet yang berada di Palembang dan/atau Jambi. Tujuan pengembangan usaha Mulya Tani Lestari yang ingin dicapai pada bulan Juli-Oktober 2011 adalah menjaga kestabilan laba usaha yang diperoleh pada setiap bulan yang berkisar 10-20% dari laba kotor, serta menjaga agar tidak terjadi kerugian selama periode pengembangan. Dan mengembangkan usaha Mulya Tani Lestari menjadi usaha yang mampu memproduksi karet mentah menjadi Crumb rubber.Rencana implementasi program-program pengembangan yang akan dilakukan selama bulan Juli-Oktober 2011 adalah: memberi pelatihan kepada sekretaris usaha Mulya Tani Lestari agar mampu melakukan pencatatan keuangan standar sesuai prinsip akuntansi mulai Juli 2011, memperluas pasar aktual untuk usaha yang sudah beroperasi saat ini dan melakukan survey pasar untuk usaha yang akan datang guna memperoleh pasar potensial, menambahan jumlah karyawan dan memberi kemampuan khusus untuk para karyawan agar mampu memproduksi karet mentah menjadi Crumb Rubber, menjamin ketersediaan dana untuk pelaksanaan program-program pengembangan usaha melalui pinjaman dari Bank dan dana milik sendiri, serta mempelajari proses memproduksi karet mentah menjadi Crumb Rubber.

(22)

xxi 

 

The business that will be developed was Mulya Tani Laestari, the business that buys raw rubber from the farmers and sell it to the factories in Palembang and/or Jambi. The goal business development of Mulya Tani Lestari will be achieve from July – October 2011 were to keep the profit gained every month stable, about 10 – 20% of the gross profit, and to avoid financial loss during the development period. It was to make Mulya Tani Lestari able to produce Crumb rubber from the raw rubber. The plans to be implement from July – October 2011 were: giving a training session for the secretary of Mulya Tani Lestari to enable the secretary to do standardized financial reports as the accounting principles since July 2011, extending the actual markets for the ongoing business and doing market surveys for the future business to get potential markets, having more workers and giving them special skill to be able to produce Crumb Rubber from raw rubber, providing the funds to carry out the development programs by asking Bank loans and using own money, and learning the process to produce Crum Rubber from raw rubber.

(23)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Pengembangan Usaha

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, begitu pula dengan permintaan

konsumen akan hasil produksi karet mentah semakin meningkat. Oleh

karena itu permintaan akan karet mentah pun semakin meningkat, sehingga

menjadi salah satu alasan bagi usaha Mulya Tani Lestari menjadi usaha

yang layak untuk dikembangkan. Usaha Mulya Tani Lestari adalah sebuah

usaha yang membantu para petani untuk menjual karet mentah khususnya

untuk Kabupaten Tulang Bawang, Propinsi Lampung. Dimana usaha

tersebut membeli karet mentah dari para petani dan kemudian menjualnya

kembali ke pabrik karet yang berada di Propinsi Sumatra Selatan, Ibu Kota

Propinsi Palembang dan/atau Propinsi Jambi. Selain itu, alasan lain usaha

Mulya Tani Lestari sebagai salah satu usaha yang layak untuk

dikembangkan, karena potensi pasar yang sedang berada dalam tahap

pertumbuhan. Dimana banyaknya kebutuhan pasar akan barang-barang

yang berasal dari hasil produksi karet mentah seperti: Ban, Pakaian, Sandal,

Sepatu, Alat-alat perlengkapan rumah tangga, dan lain-lain, yang semakin

(24)

Meninjau potensi pasar yang berada dalam tahap pertumbuhan dan

kebutuhan konsumen yang semakin meningkat, maka besar keinginan

penulis untuk mengembangkan usaha Mulya Tani Lestari. Dimana usaha

Mulya Tani Lestari akan dikembangkan menjadi sebuah usaha yang mampu

memproduksi karet mentah menjadi Crumb rubber, tidak hanya beroperasi

dalam jual-beli karet mentah saja, seperti pada usaha yang dijalankan saat

ini.

2. Tujuan Pengembangan Usaha

Adapun tujuan pengembangan usaha yang ingin dicapai oleh Mulya

Tani Lestari dalam jangka waktu empat bulan, Juli-Oktober 2011 adalah

sebagai berikut:

2.1. Untuk usaha yang saat ini sudah berjalan.

Pengembangan yang akan dilakukan untuk usaha yang saat ini adalah

menjaga kestabilan laba usaha yang diperoleh pada setiap bulannya, yang

berkisar 10-20% dari laba kotor atau pendapatan penjualan setelah dikurangi

dengan harga pokok penjualan (laba sebelum biaya-biaya operasi), serta

menjaga agar tidak terjadi kerugian selama periode pengembangan

Juli-Oktober 2011.

Dimana data yang diperoleh secara lisan dari pemilik usaha, laba usaha

selama empat bulan terakhir November-Februari 2010/2011 yang berkisar

(25)

Pengembangan usaha pada Mulya Tani Lestari untuk empat bulan yang

akan datang hanya berorientasi pada menjaga kestabilan laba, karena laba

yang diperoleh usaha Mulya Tani Lestari sering tidak stabil dan terkadang

mengalami kerugian. Serta mengingat pasar ekspor hasil produksi karet

mentah yang akhir-akhir ini sedang mengalami penurunan, akibat peristiwa

bencana alam yang menimpa Negara Jepang pada bulan Februari 2011.

Dimana Negara Jepang saat ini menjadi tujuan ekspor terutama dari hasil

produksi karet mentah untuk Pulau Sumatra.

2.2.Untuk usaha yang akan datang

Adapun tujuan pengembangan untuk usaha yang akan datang adalah

mengembangkan usaha Mulya Tani Lestari menjadi usaha yang dapat

memproduksi karet mentah menjadi Crumb rubber atau yang biasa disebut

oleh para petani/agen Blanket. Usaha-usaha yang akan dilakukan Mulya Tani

Lestari selama empat bulan, Juli-Oktober 2011 adalah mulai mempersiapkan

usaha Mulya Tani Lestari untuk dapat memproduksi karet mentah menjadi

Crumb rubber. Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama

Juli-Oktober 2011 untuk mendukung tercapainya rencana pengembangan tersebut

(26)

2.2.1. Mempelajari proses memproduksi karet mentah menjadi

Crumb rubber.

Dengan mempelajari proses memproduksi karet mentah

menjadi Crumb rubber, usaha Mulya Tani Lestari diharap

mampu untuk memahami proses produksi Crumb rubber dan

siap untuk memproduksi karet mentah menjadi Crumb rubber

pada akhir tahun 2012 mendatang. Usaha ini dapat dilakukan

dengan membaca atau mempelajari buku-buku terkait proses

produksi dan dengan menggunakan jasa dari staf ahli produksi

Crumb rubber.

2.2.2. Survey/riset pasar

Beberapa kegiatan yang akan dilakukan terkait survey pasar,

ialah dengan mempelajari buku-buku terkait serta mempelajari dari

perusahaan-perusahaan sejenis yang telah beroperasi. Survey pasar

akan dilakukan guna menentukan pasar potensial untuk usaha

Mulya Tani Lestari yang akan datang.

3. Aspek-aspek yang Perlu Dikembangkan

Adapun beberapa aspek-aspek yang perlu dikembangkan pada usaha

(27)

3.1. Aspek Manajemen Pemasaran

Pengembangan yang akan dilakukan pada usaha Mulya Tani Lestari

terkait dengan aspek manajemen pemasaran ialah: memperluas pasar

aktual untuk usaha saat ini dan melakukan survey pasar untuk usaha yang

akan datang, guna menentukan pasar potensial.

Mulya Tani Lestari diharapkan dapat memperluas pasar aktual untuk

usaha saat ini, tidak hanya pada satu pabrik karet agar saat melakukan

penjualan karet mentah dapat menjual kepada pabrik karet yang

menawarkan harga yang lebih tinggi. Untuk mendukung atau melakukan

pengembangan pada aspek manajemen pemasaran dapat dilakukan dengan

membaca buku-buku terkait dan mempelajari dari usaha-usaha sejenis

yang telah beroperasi.

3.2. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengembangan pada aspek manajemen sumber daya manusia akan

dilakukan dengan menambah jumlah karyawan dan memberi kemampuan

khusus kepada para karyawan agar mampu memproduksi karet mentah

menjadi Crumb rubber. Untuk mendukung pengembangan pada aspek

manajemen sumber daya manusia usaha-usaha yang dapat dilakukan antara

lain dengan merekrut karyawan baru dan memberi pelatihan kepada para

karyawan dengan mendatangkan tenaga staf ahli terkait proses produksi

(28)

memiliki karyawan yang cukup kompeten dalam menjalankan tugasnya

masing-masing.

3.3. Aspek Manajemen Operasi

Pengembangan yang akan dilakukan pada aspek manajemen operasi

adalah mempelajari proses produksi karet mentah menjadi Crumb rubber.

Usaha-usaha yang akan dilakukan dalam mendukung program

pengembangan pada aspek manajemen operasi adalah dengan mempelajari

buku-buku terkait produksi karet mentah menjadi Crumb rubber, serta

dengan mengunakan jasa tenaga staf ahli terkait produksi Crumb rubber.

3.4. Aspek Manajemen Keuangan

Pengembangan yang akan dilakukan Mulya Tani Lestari terkait aspek

manajemen keuangan adalah program pencarian dan pengalokasian dana

sesuai dengan kebutuhan untuk setiap program pengembangan.

Usaha-usaha penggalian dana tersebut akan dilakukan melalui pinjaman dari Bank

serta dengan menggunakan dana milik sendiri.

3.5. Aspek Administrasi Keuangan

Program pengembangan pada aspek administrasi keuangan pada usaha

Mulya Tani Lestari yang akan dilakukan adalah menghasikan dokumen

pencatatan keuangan standar. Program pengembangan pada administrasi

keuangan tersebut akan didukung dengan Pencatatan keuangan menurut

(29)

BAB II

RENCANA USAHA

1. Deskripsi Usaha Yang Akan Dikembangkan

Usaha Mulya Tani Lestari adalah sebuah usaha dagang, yang

bergerak pada bidang jual-beli karet mentah. Dimana usaha tersebut membeli

karet mentah dari para petani yang berdomisili di Kabupaten Tulang Bawang,

Propinsi Lampung, kemudian menjualnya kembali ke pabrik karet yang

berada di Propinsi Sumatra Selatan, ibu kota propinsi Palembang dan/atau

Propinsi Jambi. Usaha Mulya Tani Lestari beralamat di Jl.Ethanol No.307

Kec.Banjar Agung, Kab.Tulang Bawang, Lampung. Usaha tersebut berdiri

pada awal tahun 2009.

1.1. Tujuan Pendirian Usaha

Adapun tujuan didirikan usaha Mulya Tani Lestari adalah sebagai

berikut:

• Memperoleh laba sebagai tujuan jangka pendek, mengembangkan

usaha sebagai tujuan jangka menengah, dan mampu bertahan dalam

menghadapi persaingan pasar yang semakin besar sebagai tujuan

(30)

• Mampu bersaing dengan para pengusaha-pengusaha lain yang sejenis,

serta mampu untuk menjadi Market Leader (khususnya di Propinsi

Lampung).

• Memudahkan para petani untuk menjual hasil perkebunan mereka,

yang berupa karet mentah.

• Menyerap tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan usaha.

1.2. Informasi Bisnis Utama Usaha

Usaha Mulya Tani Lestari merupakan sebuah usaha yang bersifat

perorangan, usaha tersebut didirikan, dikelola, dan tanggung jawab

dipegang oleh pemilik usaha sepenuhnya. Usaha Mulya Tani Lestari

membantu para petani di Kabupaten Tulang Bawang, Propinsi Lampung

untuk menjual karet mentah hasil dari perkebunan mereka. Usaha Mulya

Tani Lestari berdiri sejak awal tahun 2009. Usaha Mulya Tani Lestari

memiliki satu orang karyawan tetap sebagai sekretaris dan sepuluh orang

sebagai agen yang bertugas membeli karet mentah secara langsung

kepada para petani karet.

1.3. Profil Pemilik Usaha

Adapun profil dari pemilik usaha Mulya Tani Lestari adalah sebagai

(31)

Nama : Bp. Tumiran

Tempat, Tanggal Lahir : Madiun, 3 Agustus 1956

Alamat : Jl.Ethanol no.307 Kec.Banjar Agung,

Kap.Tulang Bawang, Lampung.

Asal : Madiun, Jawa Timur.

Pendidikan Terakhir : SD

1.4. Bentuk Kepemilikan Usaha

Usaha Mulya Tani Lestari merupakan usaha perorangan, dimana

seluruh asset perusahaan, tanggung jawab, dan wewenang dalam

perusahaan dipegang sepenuhnya oleh pemilik usaha. Kepemilikan

Usaha Mulya Tani Lestari dimiliki oleh pendiri usaha sepenuhnya.

1.5. Bagan Usaha

Bagan II.I. Bagan Stuktur Organisasi Sekretaris

Agen  Agen 

Agen Agen 

Agen 

Agen Agen  Agen  Agen 

(32)

Tugas, Wewenang, dan Kualifikasi Untuk Mengisi Jabatan

1. Pemilik Usaha

Tugas pemilik usaha bertanggung jawab penuh terhadap

segala aktifitas yang dilakukan dalam usaha tersebut. Pemilik

usaha memiliki wewenang terhadap segala aktivitas dalam usaha.

Kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan tersebut adalah

adanya pengalaman yang cukup di bidangnya dan modal yang

mencukupi untuk berbagai macam kebutuhan usaha.

2. Sekretaris

Tugas seorang sekretaris dalam usaha ini ialah membantu

pemilik usaha dalam mempersiapkan segala sesuatu yang

dibutuhkan dalam usaha, seperti pembukuan keluar-masuk karet,

surat-surat izin perjalanan, dan lain-lain. Seoarang sekretaris dalam

usaha ini tidak memiliki wewenang dalam usaha. Sedangkan untuk

kualifikasi yang dibutuhkan dalam mengisi jabatan ini adalah:

• Pendidikan: minimal lulus SLTA dan sederajat

• Memiliki kemampuan menulis, membaca, serta berhitung

• Memliki kemampuan dalam menyiapkan surat-surat izin

perjalan dan lain sebagainya yang dibutuhkan oleh usaha

(33)

3. Agen

Tugas seorang agen dalam usaha tersebut ialah membeli karet

mentah secara langsung dari para petani, dan kemudian menjualnya

kepada usaha Mulya Tani Lestari. Seorang agen tidak memiliki

wewenang khusus dalam usaha tersebut. Dalam usaha tersebut

tidak memiliki kualifikasi khusus untuk mengisi jabatan tersebut,

hanya membutuhkan pengalaman dibidang memperkirakan kadar

air dalam karet mentah dan memiliki hubungan yang baik dengan

para petani.

1.6. Keunikan Usaha

Usaha Mulya Tani Lestari tidak memiliki keunikan yang khusus

dibanding dengan usaha-usaha lain yang sejenis, karena seperti pada

umumnya usaha tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan yang

hampir sama antara usaha-usaha yang satu dengan yang lain.

2. Analisis Pasar

2.1. Analisis Kondisi Pasar

2.1.1. Pasar Aktual

Pasar aktual merupakan konsumen yang telah melakukan

pembelian dan/atau mengkonsumsi produk barang atau jasa yang telah

(34)

Tani Lestari yang menjadi pasar aktual ialah Pabrik karet yang berada

di Propinsi Sumatra Selatan (Palembang) yakni PT.Gajah Ruku yang

telah melakukan pembelian karet mentah pada usaha Mulya Tani

Lestari.

2.1.2. Pasar Potensial

Pasar potensial ialah konsumen yang mungkin akan membeli

dan/atau mengkonsumsi produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh

sebuah perusahaan. Pasar potensial dari usaha Mulya Tani Lestari

untuk usaha yang saat ini adalah seluruh perusahaan-perusahaan

industri yang berada di Indonesia khususnya yang berada di Pulau

Sumatra, yang membutuhkan karet mentah sebagai bahan produksi

Crumb rubber.

Sedangkan untuk usaha yang akan dikembangkan, yang menjadi

pasar potensial adalah Perusahaan-perusahaan industri yang mampu

memproduksi Crumb rubber menjadi barang-barang siap konsumsi,

seperti perusahaan-perusahaan industri yang berada di Negara Amerika

(35)

2.1.3. Pasar Sasaran

Pasar sasaran merupakan pengelompokan suatu pasar yang

membedakan suatu pasar dengan menggunakan ciri-ciri tertentu,

seperti ciri geografis, demografis, dan psikolografis.

Pasar sasaran juga dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang atau

organisasi yang menjadi sasaran dari bauran pemasaran yang

dirancang, diimplementasikan, dan dipertahankan untuk memenuhi

kebutuhan kelompok tersebut sehingga menghasilkan pertukaran yang

memuaskan. Atau kelompok spesifik dari pelanggan potensial yang

dijadikan sasaran dalam rencana pemasaran perusahaan. Dimana

dalam menentukan pasar sasaran tersebut harus diperhatikan beberapa

hal pokok, antara lain: segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, dan

penempatan produk.

Pada usaha Mulya Tani Lestari yang akan ditargetkan menjadi pasar

sasaran adalah:

2.1.3.1. Pasar Sasaran Untuk Usaha Saat ini

Pasar sasaran Mulya Tani Lestari untuk usaha yang

saat ini sudah beroperasi, adalah beberapa perusahaan industri

yang memproduksi karet mentah menjadi Crumb rubber,

(36)

Pulau Sumatra, yakni pabrik karet yang berada di Palembang

dan/atau Jambi.

2.1.3.2. Pasar Sasaran Untuk Usaha Yang Akan Datang

Pasar sasaran Mulya Tani Lestari untuk usaha yang akan

datang ialah, perusahaan-perusahaan industri yang mampu

memproduksi Crumb rubber menjadi barang-barang

konsumsi. Seperti Negara Jepang, Amerika Serikat, China,

Singapura, India, dan Korea. Dimana Negara-negara tersebut

merupakan Negara tujuan ekspor dari pabrik-pabrik karet yang

saat ini sudah beroperasi. Mempelajari dari usaha-usaha

sejenis yang sudah beroperasi, maka pasar sasaran untuk usaha

yang akan datang ialah perusahaan-perusahaan industri yang

memproduksi Crumb rubber menjadi barang-barang siap

konsumsi yang berada di Negara Jepang, Amerika Serikat,

China, Singapura, India, dan Korea.

2.1.4. Identifikasi Profil Pasar Sasaran Untuk Usaha Saat ini

a. PT.Gajah Ruku

Pabrik Karet yang berada di Palembang, yang membutuhkan karet

mentah sebagai bahan dasar untuk produksi Crumb rubber atau

(37)

b. PT.Waras

Pabrik Karet yang berada di Propinsi Jambi, yang membutuhkan

karet mentah sebagai bahan dasar untuk produksi Crumb rubber.

c. PT.Kirana Windu

Pabrik Karet yang berada di Propinsi Jambi, yang membutuhkan

karet mentah sebagai bahan dasar untuk produksi Crumb rubber.

2.2. Analisis Pola Perilaku Pasar Sasaran Untuk Usaha Saat ini

a. PT.Gajah Ruku

Pola perilaku PT.Gajah Ruku yang selama ini telah menjadi pasar

aktual dari usaha Mulya Tani Lestari adalah sebagai berikut:

PT.Gajah Ruku melakukan pembelian saat membutuhkan karet

mentah sebagai bahan produksi Crumb rubber. Pembelian dilakukan

kapan saja usaha Mulya Tani Lestari mengirimkan karet mentah.

Sedangkan untuk kuantitas pembelian, PT.Gajah Ruku biasanya

menerima berapapun jumlah yang dikirim usaha Mulya Tani Lestari.

Untuk saat ini karet mentah yang biasa dikirim Mulya Tani Lestari

pada PT.Gajah Ruku sebanyak 100-150 ton perbulan. Adapun cara

pembayaran yang dilakukan oleh PT.Gajah Ruku biasanya dilakukan

(38)

dan telah melalui proses penimbangan, pengecekan kadar air, serta

kualitas karet mentah. Pembayaran akan dilakukan secara tunai.

Dengan menggunakan jasa Perbankkan, PT.Gajah Ruku akan

mentransfer sejumlah uang yang sesuai dengan nominal yang tertera

dalam kwitansi jual-beli karet mentah.

Beberapa pihak yang terlibat atau mempengaruhi pasar sasaran

dalam pengambilan keputusan pembelian. Seperti initiator, pada

PT.Gajah Ruku yang berperan sebagai pengambil inisiatif untuk

melakukan pembelian adalah pemilik dari PT.Gajah Ruku itu sendiri.

Influencer, yang menjadi pengaruh dalam pengambilan keputusan

PT.Gajah Ruku adalah perilaku dari pasar ekspor. Sedangkan untuk

decider, buyer, dan evaluator, adalah PT.Gajah Ruku itu sendiri, dan

untuk user adalah konsumen akhir yang mengkonsumsi barang jadi

dari hasil produksi karet mentah.

b. PT.Waras

Pola perilaku untuk PT.Waras cenderung tidak mempunyai

perbedaan yang signifikan dibanding dengan pola perilaku dari

PT.Gajah Ruku. PT.Waras akan melakukan pembelian saat

membutuhkan karet mentah sebagai bahan dasar produksi. Pembelian

(39)

mentah. Sedangkan untuk kuantitas pembelian, PT.Waras akan

menerima berapapun jumlah yang dikirim usaha Mulya Tani Lestari.

Adapun cara pembayaran yang dilakukan oleh PT.Waras, sama

dengan perusahaan-perusahaan lainnya, dilakukan setelah usaha

Mulya Tani Lestari mengirimkan sejumlah karet mentah dan telah

melalui proses penimbangan, pengecekan kadar air, serta kualitas

karet mentah. Pembayaran akan dilakukan secara tunai. Dengan

menggunakan jasa Perbankkan, PT.Waras akan mentransfer sejumlah

uang yang sesuai dengan nominal yang terdapat dalam kwitansi

jual-beli.

Beberapa pihak yang terlibat atau mempengaruhi pasar

sasaran dalam pengambilan keputusan pembelian. Seperti initiator,

pada PT.Waras yang berperan sebagai pengambil inisiatif untuk

melakukan pembelian adalah pemilik dari PT.Waras itu sendiri.

Influencer, yang menjadi pengaruh dalam pengambilan keputusan

PT.Waras adalah perilaku dari pasar ekspor. Sedangkan untuk

decider, buyer, dan evaluator, adalah pemilik PT.Waras itu sendiri.

Dan untuk user adalah konsumen akhir yang mengkonsumsi barang

(40)

c. PT. Kirana Windu

Pola perilaku PT.Kirana Windu juga cenderung tidak memiliki

perbedaan yang signifikan dibanding dengan pola perilaku dari

PT.Gajah Ruku dan PT.Waras. PT.Kirana Rindu akan melakukan

pembelian saat membutuhkan karet mentah sebagai bahan dasar

produksi di Pabrik tersebut. Pembelian dilakukan kapan saja usaha

Mulya Tani Lestari mengirimkan karet mentah. Sedangkan untuk

jumlah pembelian, PT.Kirana Windu akan menerima berapapun

jumlah yang dikirim usaha Mulya Tani Lestari. Sedangkan untuk cara

pembayaran yang dilakukan oleh PT.Kirana Windu, sama dengan

perusahaan-perusahaan lainnya. Perusahaan tersebut akan melakukan

pembayaran setelah usaha Mulya Tani Lestari mengirimkan sejumlah

karet mentah dan telah melalui proses penimbangan, pengecekan

kadar air, serta kualitas karet mentah. Pembayaran akan dilakukan

secara tunai, dengan menggunakan jasa Perbankkan, PT.Kirana

Windu akan menstransfer sejumlah uang yang sesuai dengan nominal

yang tertera dalam kwitansi jual-beli.

Beberapa pihak yang terlibat atau mempengaruhi pasar

sasaran dalam pengambilan keputusan pembelian. Seperti initiator,

pada PT.Kirana Windu yang berperan sebagai pengambil inisiatif

(41)

sendiri. Influencer, yang menjadi pengaruh dalam pengambilan

keputusan PT.Kirana Windu adalah perilaku dari pasar ekspor.

Sedangkan untuk decider, buyer, dan evaluator, adalah PT.Kirana

Windu itu sendiri. Dan untuk user adalah konsumen akhir yang

mengkonsumsi barang jadi dari hasil produksi karet mentah.

3. Analisis Industri dan Persaingan

3.1. Pesaing Dari Usaha Sejenis

Setiap usaha tentunya memiliki pesaing-pesaing dari usaha yang

sejenis dalam cakupan daerah pemasarannya, demikian juga dengan

usaha Mulya Tani Lestari. Dimana cakupan pemasaran usaha Mulya

Tani Lestari meliputi Propinsi Lampung sebagai daerah pembelian karet

mentah, dan Propinsi Sumatra Selatan (Palembang) dan/atau Jambi

sebagai daerah penjualan.

Adapun pesaing dari usaha-usaha yang sejenis antara lain usaha

Tani Subekti, usaha Tani Rudi, usaha Tani Boni, usaha Tani Andi, dan

beberapa usaha lain yang belum dapat diidentifikasi. Usaha-usaha

tersebut sangat mempengaruhi terhadap kinerja usaha Mulya Tani

Lestari karena secara geografis usaha tersebut berada tidak jauh dari

(42)

berada di Palembang dan/atau Jambi. Strategi-strategi yang dapat

dilakukan relatif sama.

3.2. Profil Usaha-usaha Sejenis Untuk Usaha Saat ini

a. Usaha Tani Subekti

Usaha tersebut berada tidak jauh dari usaha Mulya Tani Lestari.

Adapun beberapa keunggulan yang dimiliki usaha tersebut dibanding

Mulya Tani Lestari antara lain: memiliki Lapak yang lebih luas,

Agen yang lebih banyak, serta terkadang berani membeli karet

mentah dari petani dengan harga yang lebih tinggi. Sehingga

jangkauan pembelian lebih luas dan kuantitas yang diperoleh relatif

lebih besar dibanding usaha Mulya Tani Lestari. Namun untuk

penjualan usaha yang dilakukan relatif sama.

b. Usaha Tani Rudi

Beberapa keunggulan usaha Tani Rudi dibandingkan dengan

usaha Mulya Tani Lestari antara lain: memiliki lapak yang lebih luas,

serta memiliki jumlah Agen yang lebih banyak dibanding dengan

usaha Mulya Tani Lestari.

c. Usaha Tani Boni

Usaha Tani Boni secara geografis letaknya paling dekat

(43)

yang sejenis. jarak usaha tersebut dengan Mulya Tani Lestari

kurang-lebih hanya tiga kilo meter. Sedangkan secara kepemimpinan, usaha

tersebut dimiliki oleh seorang Sarjana Pertanian yang masih muda.

Sehingga lebih memahami strategi-strategi dalam pengolahan karet

mentah, dalam memperkirakan kadar air dan lain sebagainya. Serta

lebih produktif dibanding dengan pemilik-pemilik usaha tani yang

sejenis, karena usianya yang lebih muda dibanding dengan

pemilik-pemilik lainnya. Usaha tersebut juga memiliki lapak yang lebih luas

dibanding dengan usaha Mulya Tani Lestari.

d. Usaha Tani Andi

Usaha Tani Andi memiliki keunggulan yang tidak jauh

berbeda dibanding dengan usaha-usaha lain, yakni: memiliki lapak

yang lebih luas, serta Agen yang lebih banyak dibanding dengan

usaha Mulya Tani Lestari.

3.3. Keketatan Persaingan

Berdasarkan pasar persaingan, persaingan dalam usaha tersebut

tergolong dalam pasar persaingan sempurna. Dimana dalam usaha

tersebut terdapat banyak pesaing dan dalam jarak yang tidak terlalu

jauh, dengan persaingan yang sangat ketat. Dimana setiap usaha

memiliki keungulan dan strategi-strategi pemasaran dalam melakukan

(44)

Adapun keketatan persaingan terletak pada harga dan kualitas karet

mentah. Setiap usaha memiliki kualitas karet mentah yang

berbeda-beda. Kualitas karet mentah tersebut dapat diciptakan dengan

mengurangi kadar air dan bersih dari kotoran-kotoran, seperti pasir dan

lain-lain. Dengan kualitas karet mentah yang lebih baik maka dapat

menjual karet mentah ke pabrik dengan harga yang lebih tinggi.

3.4. Analisis Posisi Usaha Dalam Peta Persaingan

Berdasarkan persaingan antar usaha yang sangat ketat, dimana

setiap usaha memiliki strategi-strategi dan keungulan dalam menarik

minat para petani untuk melalukan penjualan kepada usaha tani tersebut

dan strategi untuk menjual karet mentah kepada pabrik karet sehingga

mampu menjual karet mentah dengan harga yang lebih tinggi. Usaha

Mulya Tani Lestari dapat digolongkan sebagai Market Chalenger.

Dimana usaha tersebut masih terus melakukan

pengembangan-pengembangan pada usahanya. Dalam usaha jual-beli karet mentah

semua usaha memiliki kedudukan yang sama, tidak terdapat marker

leader dalam usaha tersebut.

Salah satu pengembangan yang dapat dilakukan usaha Mulya Tani

Lestari saat ini dengan cara memperluas daerah pembelian karet mentah.

Seperti yang saat ini tengah dilakukan oleh usaha Mulya Tani Lestari,

(45)

pembelian pada Kabupaten Bandar Jaya, Lampung Tengah, serta

meningkatkan kualitas karet mentah sebelum melakukan penjualan ke

pabrik karet. Dengan pengembangan-pengembangan yang terus

dijalankan serta pengembangan yang akan dilakukan pada tahun 2012

mendatang, untuk menjadi usaha yang memproduksi karet mentah

menjadi Crumb rubber maka besar peluang bagi usaha Mulya Tani

Lestari untuk dapat menjadi Market Leader khususnya untuk Propinsi

Lampung.

4. Rencana Program Manajemen Pemasaran

4.1. Kondisi Aktual dan Ideal Program Manajemen Pemasaran

Setelah memahami sebagian besar usaha Mulya Tani Lestari dan

keberadaan usaha Mulya Tani Lestari. Maka dapat diidentifikasi

beberapa program-program pemasaran yang saat ini telah diterapkan

atau dilaksanakan oleh usaha Mulya Tani Lestari dari berbagai segi

antara lain:

a. Program Manajemen Pemasaran

Usaha Mulya Tani Lestari pada saat ini tidak melakukan suatu

program pemasaran untuk usahanya. Usaha tersebut hanya membeli

karet mentah dari para petani dan kemudian menjualnya ke pabrik

karet yang berada di Propinsi Sumatra Selatan (Palembang) dan/atau

(46)

Idealnya pada usaha ini melakukan program pemasaran agar

pasar aktual untuk usaha ini lebih luas. Sehingga usaha ini memiliki

beberapa alternatif atau pilihan untuk menjual karet mentah,

sehingga dapat menjual karet mentah pada pabrik yang menawarkan

harga lebih tinggi.

b. Program Produk atau Jasa

Untuk saat ini usaha Mulya Tani Lestari tidak beroperasi

dalam sistem produksi. Usaha tersebut hanya membeli karet mentah

dari para petani dan menjualnya ke pabrik karet.

Idealnya usaha Mulya Tani Lestari juga dapat memproduksi

karet mentah menjadi Crumb Rubber.

c. Program Distribusi

Lokasi Usaha saat ini

Lokasi usaha untuk usaha yang telah beroperasi saat

ini cukup stategis karena lokasi mudah untuk ditempuh, serta

berada tidak jauh dengan para petani dan agen, sehingga para

petani dan agen mudah untuk melakukan penjualan karet

mentah kepada Mulya Tani Lestari. Sedangkan lokasi usaha

untuk usaha yang akan datang tidak strategis. Karena usaha

tersebut berada dekat pemukiman penduduk, sehingga tidak

(47)

memproduksi karet mentah menjadi Crumb Rubber. Karena

limbah dari pengolahan akan sangat menggangu warga

sekitar dan akan mendapat banyak gangguan dari lingkungan

sekitar.

Idealnya lokasi usaha tersebut berada cukup jauh dari

pemukiman penduduk, agar bebas dari gangguan lingkungan

sekitar.

Supplier

Pada usaha Mulya Tani Lestari saat ini, supplier

berada tidak jauh dari tempat usaha. Adapun yang menjadi

supplier tetap dari usaha Mulya Tani Lestari adalah

kelompok tani dari Pak Bowo, dimana kelompok tani tersebut

memiliki 200 anggota. Serta memiliki sepuluh agen yang

bertugas untuk membeli karet mentah dari para petani.

Idealnya supplier yang dimiliki seharusnya memiliki

cakupan yang lebih luas tidak hanya satu kelompok tani dan

memiliki agen yang lebih banyak, sehingga usaha Mulya

Tani Lestari dapat memperoleh karet mentah lebih banyak.

Cakupan daerah penjualan

Penjualan karet mentah untuk saat ini hanya terpusat

(48)

daerah cakupan penjualan seharusnya usaha Mulya Tani

Lestari memiliki cakupan penjualan yang lebih luas. Tidak

hanya terpaku pada pabrik karet yang saat ini menjadi

konsumen aktual dari usaha Mulya Tani Lestari.

d. Program Promosi

Usaha Mulya Tani Lestari tidak perlu melakukan program

promosi. Karena dalam melakukan penjualan, berapapun jumlah

karet mentah yang akan dijual oleh usaha Mulya Tani Lestari, pabrik

akan membelinya.

e. Program Penetapan Harga

Dalam program penetapan harga usaha Mulya Tani Lestari

dan demikian juga dengan usaha-usaha lain yang sejenis. Selama ini

tidak memiliki wewenang untuk melakukan penetapan harga. Karena

harga karet hanya mengikuti siklus perekonomian dunia. Sehingga

selama ini dalam program penetapan harga usaha Mulya Tani Lestari

hanya bersifat pasif dan menyerahkan tinggi-rendahnya harga pada

pabrik yang melakuakan pembelian.

Contohnya jika pabrik menetapkan membeli karet mentah

dengan harga Rp.20.000-25.000 per kg sesuai dengan kualitas karet

(49)

dari para petani dengan harga Rp.18.000-24.000 per kg, sesuai

dengan kualitas karet mentah tersebut.

Kondisi idealnya pada usaha Mulya Tani Lestari dan

demikian juga dengan usaha-usaha lain yang sejenis untuk program

penetapan harga tidak dapat menentukan kondisi ideal atau tidak ada

program penetapan harga.

f. Program Teknik Pemasaran Khusus

Usaha Mulya Tani Lestari selama ini tidak memiliki program

teknik pemasaran khusus. Selama ini usaha tersebut hanya bersifat

pasif dalam pemasaran seperti usaha-usaha lain yang sejenis hanya

membeli dan menjualnya kembali tanpa ada teknik-teknik yang

mempengaruhi kuantitas penjualan.

Idealnya pada usaha Mulya Tani Lestari dan pada usaha-usaha

lainnya yang sejenis tidak perlu ada teknik pemasaran khusus, karena

seberapapun kuantitas yang dihasilkan pabrik akan membelinya

sesuai dengan harga keret yang sedang berlaku.

g. Kekayaan Intelektual yang Dimiliki Saat ini

Usaha Mulya Tani Lestari untuk saat ini tidak memiliki

kekayaan intelektual yang dapat dipertahankan. Karna usaha tersebut

(50)

Idealnya sebuah usaha mestinya memiliki kekayaan

intelektual yang dapat dipertahankan. Namun tidak demikian dengan

usaha Mulya Tani Lestari karena usaha tersebut tidak menciptakan

suatu produk sehingga tidak perlu menciptakan kekayaan intelektual

yang perlu untuk dipatenkan.

4.2. Rencana Program Manajemen Pemasaran Juli-Oktober 2011

Rencana program pemasaran Juli-Oktober 2011 disusun untuk

mendukung pencapaian tujuan pengembangan usaha Juli-Oktober 2011

yaitu program produk dan jasa, serta program distribusi. Rencana ini

disusun dengan memperhitungkan gap antara program pemasaran aktual

dengan idealnya, serta kondisi internal dan eksternal usaha Mulya Tani

Lestari.

a. Program Manajemen Pemasaran

Dalam rencana program pemasaran pada usaha Mulya Tani

Lestari yang akan dilakukan guna mencapai kondisi idealnya pada

bulan Juli-Oktober 2011 adalah memperluas pasar aktual untuk

usaha saat ini. Mulya Tani Lestari diharapkan dapat memperluas

pasar aktual untuk usaha saat ini, tidak hanya pada satu pabrik karet

agar saat melakukan penjualan karet mentah dapat menjual kepada

(51)

melakukan survey pasar untuk usaha yang akan datang, sehingga

memperoleh pasar potensial.

b. Program Produk

Dalam rencana program produk pada usaha Mulya Tani

Lestari yang dapat dilakukan guna mencapai kondisi idealnya pada

bulan Juli-Oktober adalah mempersiapkan usaha untuk mempelajari

proses produksi karet mentah menjadi Crumb rubber.

c. Program Distributor

Lokasi usaha

Guna mencapai kondisi idealnya sebaiknya usaha

Mulya Tani Lestari dapat menentukan lokasi baru untuk

usahanya yang bebas dari gangguan masyarakat sekitar.

Sehingga usaha tersebut dapat beroperasi dengan baik dan

aman tanpa gangguan untuk memproduksi karet mentah

menjadi Crumb rubber.

Supplier

Usaha Mulya Tani Lestari dapat memperluas dan

memperbanyak supplier. Sehingga dapat memperoleh karet

mentah dengan kuantitas yang lebih besar. Adapun beberapa

strategi yang dapat dilakukan dalam memperluas atau

(52)

dengan semakin meningkatnya jumlah agen maka besar

kemungkinan untuk memperoleh jumlah karet mentah yang

lebih banyak.

Cakupan daerah penjualan

Perluasan daerah cakupan penjualan dapat dilakukan

dengan mengidentifikasi pabrik-pabrik karet yang ada di

Pulau Sumatra. Sehingga usaha Mulya Tani Lestari dapat

melakukan penjualan pada pabrik karet lain, yang

memberikan penawaran harga yang lebih tinggi.

d. Program Promosi

Rencana program promosi pada usaha Mulya Tani Lestari

dirasa tidak perlu untuk dilakukan. Karena tidak ada gap yang perlu

dicapai pada kondisi aktual dan idealnya.

e. Program Penetapan Harga

Rencana program penetapan harga pada usaha Mulya Tani

Lestari dirasa tidak perlu untuk dilakukan. Karena tidak ada gap

yang perlu dicapai pada kondisi aktual dan idealnya.

f. Program Teknik Pemasaran Khusus

Program teknik pemasaran khusus dirasa tidak perlu untuk

(53)

g. Kekayaan Intelektual

Program penciptaan kekayaan intelektual dirasa tidak perlu

untuk diterapkan pada usaha tersebut. Karena usaha tersebut tidak

melakukan proses produksi dan tidak menciptakan suatu produk.

Sehingga tidak perlu untuk menciptakan kekayaan intelektual.

5. Rencana Program Manajemen Operasi Juli-Oktober 2011

Rencana program operasi pada bulan Juli-Oktober 2011 disusun

untuk mendukung pencapaian tujuan pengembangan usaha Juli-Oktober 2011

yaitu program produksi karet mentah menjadi Crumb Rubber. Rencana ini

disusun dengan memperhitungkan gap antara program operasi aktual dengan

idealnya, serta kondisi internal dan eksternal usaha Mulya Tani Lestari.

5.1. Kondisi Aktual dan Ideal Program Manajemen Operasi

Untuk saat ini pada usaha Mulya Tani Lestari tidak melakukan

program produksi. Usaha tersebut hanya membeli karet mentah dari

petani dan menjualnya kembali kepada pabrik karet. Idealnya usaha

tersebut dapat memproduksi karet mentah menjadi Crumb Rubber.

5.2. Rencana Program Manajemen Operasi

Pada program operasi yang akan dilakukan pada usaha Mulya Tani

Lesatari pada bulan Juli-Oktober 2011 guna mencapai gap pada kondisi

aktual dengan kondisi idealnya adalah mempelajari proses produksi karet

(54)

6. Rencana Program Manajemen Sumber Daya Manusia Juli-Oktober

2011

Rencana program sumber daya manusia pada bulan Juli-Oktober 2011

disusun untuk mendukung pencapaian tujuan pengembangan usaha

Juli-Oktober 2011. Yaitu menambah jumlah karyawan dan memperbaiki

kemampuan para karyawan sesuai dengan tugas masing-masing. Rencana ini

disusun dengan memperhitungkan gap antara program sumber daya manusia

aktual dengan idealnya, serta kondisi internal dan eksternal usaha Mulya

Tani Lestari.

6.1. Kondisi Aktual dan Idel Program Manajemen Sumber Daya

Manusia

Karyawan yang dimiliki oleh usaha Mulya Tani Lestari saat ini

adalah satu orang karyawan sebagai sekretaris dan sepuluh orang sebagai

agen. Kemampuan yang dimiliki oleh sekretaris saat ini adalah membuat

surat-surat yang dibutuhkan oleh usaha tersebut. Sedangkan untuk agen,

kemampuan yang dimiliki adalah membeli karet mentah dari para petani

dengan kuantitas sebanyak mungkin dan kualitas yang baik, serta

mampu memperkirakan kadar air yang terkandung dalam karet mentah

(55)

Idealnya usaha Mulya Tani Lestari dapat memiliki lebih banyak

agen dan dengan kemampuan yang lebih baik agar mampu memperoleh

karet mentah dengan kuantitas yang lebih besar dan dengan kualitas

yang baik.

6.2. Rencana Program Manajemen Sumber Daya Manusia

Guna pencapaian gap pada kondisi aktual dan kondisi idealnya

usaha Mulya Tani Lestari perlu menambahan jumlah karyawan dan

memberi kemampuan khusus untuk para karyawan agar mampu

memproduksi karet mentah menjadi Crumb rubber. Guna pencapaian

pengembangan usahanya adapun beberapa program sumber daya

manusia yang harus dilakukan antara lain: merekrut karyawan baru yang

sesuai dengan job description yang dibutuhkan dan memberi pelatihan

kepada karyawan dengan mendatangkan tenaga staf ahli terkait proses

produksi Crumb rubber.

7. Rencana Program Manajemen Keuangan Juli-Oktober 2011

Rencana program keuangan pada bulan Juli-Oktober 2011 disusun

untuk menjamin ketersediaan dana untuk pelaksanaan program administrasi

keuangan, pemasaran, operasi, sumber daya manusia, dan keuangan agar

(56)

7.1. Rencana Kebutuhan Pendanaan Untuk Pelaksanaan Rencana

7.1.1. Program Manajemen Pemasaran

Pada program pemasaran, rencana yang akan

dilakukan selama bulan Juli-Oktober 2011 adalah melakukan

survey pasar guna menentukan pasar potensial untuk usaha

yang akan datang dan memperluas pasar aktual untuk usaha

saat ini. Adapun kebutuhan pendanaan untuk pelaksanaan

program tersebut adalah sebagai berikut:

- Transportasi Rp. 2.000.000

- Pulsa Rp. 500.000

- Buku-buku Rp. 500.000

- Lain-lain Rp. 1.000.000 +

Jumlah Rp. 4.000.000

7.1.2. Program Manajemen Operasi

Pada program operasi, rencana yang akan dilakukan

selama bulan Juli-Oktober 2011 adalah mempersiapkan usaha

tersebut untuk mempelajari produksi karet mentah menjadi

Crumb Rubber.

Adapun kebutuhan pendanaan untuk pelaksanaan

program-program tersebut adalah sebagai berikut:

(57)

- Survey dari PT.Gjah Ruku dll Rp. 1.000.000

- Survey lokasi (tranportasi dll) Rp. 1.000.000

- Memperbanyak jumlah supplier Rp. 1.000.000

- Lain-lain Rp. 500.000 +

Jumlah Rp. 4.000.000

7.1.3. Program Manajemen Sumber Daya Manusia

Program manajemen sumber daya manusia pada usaha

ini akan dilaksanakan sebagai penunjang pengembangan

usaha. Adapun kebutuhan pendanaan yang dibutuhkan dalam

program manajemen sumber daya manusia digunakan untuk

menambah jumlah karyawan dan memberikan pelatihan

kepada karyawan yang sudah ada, agar dapat menjalankan

tugas-tugas dan pekerjaannya dengan lebih baik. Adapun

kebutuhan-kebutuhan untuk pendanaan adalah sebagai berikut:

- Iklan Rp. 1.000.000

- Program-program pelatihan Rp. 1.000.000

- Lain-lain Rp. 500.000 +

(58)

7.2. Rencana Sumber Pendanaan

Rencana sumber pendanaan yang akan digunakan untuk mendanai

seluruh program manajemen pemasaran, operasi, sumber daya

manusia, keuangan, dan administrasi keuangan sebesar Rp.11.700.000

akan diperoleh melalui pinjaman dari Bank sebesar Rp.10.000.000

serta menggunkan dana milik sendiri sebesar Rp.1.700.000.

7.3. Posisi Keuangan Aktual Bulan Maret-Juni 2011

Laporan keuangan aktual pada usaha Mulya Tani Lestari

penting untuk diperhatikan karena akan digunakan sebagai pedoman

untuk penyusunan proyeksi program keuangan usaha Mulya Tani

Lestari, yakni penyusunan proyeksi aliran arus kas (cash flow),

proyeksi laporan laba-rugi, dan proyeksi neraca selama bulan

(59)

Laporan Rugi-Laba Aktual Bulan Maret-Juni 2011

Usaha “Mulya Tani Lestari”

Laporan Rugi-Laba Aktual

Periode Maret-Juni 2011

Keterangan Bulan

Maret April Mei Juni

Pendapatan Penjualan Rp. 1.881.000.000 Rp. 1.900.000.000 Rp. 2.520.000.000 Rp.2.365.000.000

Harga Pokok Pembelian Rp. 1.800.000.000 Rp. 1.777.600.000 Rp. 2.403.400.000 Rp.2.254.000.000

Laba Kotor Rp. 81.000.000 Rp. 122.400.000 Rp. 116.600.000 Rp. 111.000.000

Biaya Operasi:

Biaya transportasi pengiriman barang Rp. 60.000.000 Rp. 60.000.000 Rp. 60.000.000 Rp. 60.000.000

Gaji Karyawan Rp. 1.500.000 RP. 1.500.000 Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000

Gaji Supir Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000

(60)

Depresiasi Bangunan Rp. 833.350 Rp. 833.350 Rp. 833.350 Rp. 833.350

Depresiasi Peralatan Rp. 1.833.350 Rp. 1.833.350 Rp. 1.833.350 Rp. 1.833.350

Total Biaya Operasi (Rp. 90.166.700) (Rp. 90.166.700) (Rp. 90.166.700) (Rp. 90.166.700)

Laba Sebelum Bunga (Rp. 9.166.700) Rp. 32.233.350 Rp. 26.433.300 Rp. 20.833.300

Bunga Bank Rp. 3.400.000 Rp. 3.400.000 Rp. 3.400.000 Rp. 3.400.000

Laba Sebelum Pajak (Rp. 12.566.700) Rp. 28.833.350 Rp. 23.033.300 Rp. 17.433.300

Pajak Penghasilan - Rp. 7.208.350 Rp. 5.758.325 Rp. 4.358.325

Laba Bersih (Rp. 12.566.700) Rp. 21.625.000 Rp. 17.274.975 Rp. 13.074.975

(61)

Keterangan Rugi-laba:

• Pendapatan:

Pada bulan Maret, akumulasi penjualan selama satu bulan, pada bulan Maret

sebesar 99 ton, dengan harga penjualan Rp.19.000. sehingga pendapatan

sebelum HPP sebesar Rp.1.881.000.000. dan harga pokok pembelian pada

bulan maret:

Akumulasi pembelian selama bulan Maret sebesar 100 ton, dengan harga

pokok pembelian sebesar Rp.18.000/kg, sehingga jumlah harga pokok

pembelian sebesar Rp.1.800.000.000.

Pada bulan April, akumulasi penjualan selama satu bulan sebanyak 100 ton

dengan harga jual Rp.19.000/kg. sehingga pendapatan sebelum HPP sebesar

Rp. 1.900.000.000

Harga pokok pembelian:

Akumulasi penbelian selama satu bulan sebanyak 101 ton dengan harga beli

Rp.17.600/kg, sehingga jumlah harga pokok pembelian sebesar Rp.

1.777.600.000.

• Laba Kotor

Laba kotor diperoleh dari pendapatan penjualan dikurangi dengan harga

pokok pembelian

(62)

Biaya transportasi pengiriman barang dikeluarkan oleh usaha ini setiap hari,

saat mengirim karet mentah ke pabrik karet, sebesar Rp.2.000.000 setiap

pengiriman. Biaya-biaya tersebut digunakan sebagai biaya pengisian BBM

kendaraan, Surat izin dari Kepolisian, konsumsi supir selama perjalanan, dan

lain-lain.

• Gaji Karyawan

Gaji karyawan dibayarkan oleh usaha “Mulya Tani Lestari” pada setiap akhir

bulan.

• Gaji Supir

Gaji Supir dibayarkan pada setiap hari (setiap pengiriman karet mentah ke

pabrik) sebesar Rp.200.000/ hari.

• Biaya Kuli Angkut

Biaya kuli angkut biasanya dibayarkan setiap hari sebesar Rp.100.000/ hari

untuk setiap satu tenaga kuli angkat, sedangan usaha ini memiliki lima tenaga

kuli angkut. Maka:

Rp. 100.000 x 5 (orang) = Rp. 500.000/ hari

Rp. 500.000 biaya per hari x 30 hari (disebulankan) = Rp. 15.000.000/ bulan

• Biaya Lain-lain

Yang termasuk kedalam biaya tersebut adalah: rokok para kuli angkut dan

supir, konsumsi, dan lain-lain.

(63)

Nilai bangunan ditaksir sebesar Rp.100.000.000 terdiri dari kantor dan lapak

penyimpanan karet mentah, dimiliki awal tahun 2009, memiliki umur

ekonomis 10 tahun, sehingga penyusutan per bulan sebesar Rp.833.333,33

(dengan asumsi menggunakan metode penyusutan garis lurus)

• Depresiasi Peralatan

Nilai peralatan sebesar Rp.200.000.000 (kendaraan) dengan umur ekonomis

10 tahun, dimiliki awal tahun 2011, dan nilai peralatan sebesar

Rp.10.000.000 (komputer, printer, meja-kursi, dan lain-lain) dengan umur

ekonomis 5 tahun, dimiliki awal tahun 2009. Sehingga penyusutan per bulan

sebesar Rp.1.833.333,32 (dengan asumsi menggunakan metode penyusutan

garis lurus).

• Total Biaya Operasi

Penjumlahan keseluhan biaya-biaya operasi usaha ini.

• Laba-Rugi Sebelum Bunga

Pengurangan antara pendapatan usaha dikurangi biaya-biaya operasi.

• Bunga Bank

Bunga Bank dibayar pada setiap bulan sebesar Rp. 3.400.000/bulan.

Pembayaran tersebut mengikuti kesepakatan antara pihak Bank dan pemilik

usaha. Pinjaman tersebut dipinjam pada awal tahun 2011 sebsar Rp.

250.000.000 pinjaman akan dibayar pada tahun 2012, dan 2013, sebesar

(64)

• Laba Sebelum Pajak

Laba sebelum pajak diperoleh dari laba sebelum bunga Bank dikurangi

dengan bunga Bank

• Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan diperoleh dari penghasilan sebulan disetahunkan,

kemudian dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku, kemudian dibagi 12

bulan.

PPH usaha Mulya Tani Lestari bulan April 2011:

Rp.28.833.333.35 x 12 (disetahunkan)= Rp.346.000.000

Rp.346.000.000 x 25 %= Rp.86.500.000

Rp.86.500.000 : 12= Rp.7.208.333,33

Berlaku sama untuk perhitungan pajak pada bulan Mei, dan Juni.

• Laba Setelah Pajak

Laba setelah pajak diperoleh dari laba sebelum pajak dikurangi dengan

(65)

Tabel II.2

Laporan Aliran Arus Kas (Cash Flow) April 2011

Laba Bersih Rp. 21.625.000

Kenaikan Piutang Dagang Rp. 27.900.000

Depresiasi Peralatan (Rp. 11.333.000)

Depresiasi Bangunan (Rp.23.333.000)

Kenaikan Hutang Dagang Rp.26.859.000

Prive Rp. 1.625.000

Jumlah Rp. 43.343.000

Tabel II.3

Laporan Aliran Arus Kas (Cash Flow) Mei 2011

Laba Bersih Rp. 17.275.000

Kenaikan Piutang Dagang Rp. 3.500.000

Depresiasi Peralatan (Rp.13.166.700)

Depresiasi Bangunan (Rp.24.166.700)

Kenaikan Hutang Dagang Rp. 26.207.600

Prive Rp. 4.275.000

(66)

Tabel II.4

Laporan Aliran Arus Kas (Cash Flow) Juni 2011

Laba Bersih Rp. 13.075.000

Kenaikan Piutang Dagang Rp. 3.000.000

Depresiasi Peralatan (Rp.15.000.000)

Depresiasi Bangunan (Rp.25.000.000)

Kenaikan Hutang Dagang Rp. 16.408.350

Prive Rp. 3.075.000

(67)

Tabel 11.5

Neraca Per 31 Maret 2011

Usaha “Mulya Tani Lestari”

Neraca

Per 31 Maret 2011

Aktiva:

Kas Rp.100.000.000

Piutang dagang Rp. 50.000.000

Peralatan Rp. 210.000.000

Akm Depr Peralatan (Rp. 9.500.000)

Bangunan Rp. 100.000.000

Akm Depr Bangunan (RP. 22.500.000)

Jumlah Aktiva Rp. 428.000.000

Pasiva:

Hutang dagang Rp. 78.000.000

Hutang Bank BRI Rp. 250.000.000 +

Jumlah Kewajiban Rp. 328.500.000

Modal:

Modal Pemilik Rp. 100.000.000

Jumlah Pasiva Rp. 428.000.000

Keterangan:

¾ Akumulasi depresiasi peralatan diperoleh dari: jumlah nominal peralatan

dibagi dengan umur ekonomis, lalu hasilnya dikalikan dengan jumlah lama

(68)

¾ Akumulasi depresiasi gedung diperoleh dari: jumlah nominal gedung dibagi

dengan umur ekonomis, lalu hasilnya dikalikan dengan jumlah lama

pemakaian, (Rp.100.000.000 : 120 bulan = Rp.833.333,33 x 27 bulan =

Rp.22.500.000).

Tabel II.6

Neraca Per 30 April 2011

Usaha “Mulya Tani Lestari”

(69)

Keterangan:

¾ Hutang pada Bank BRI sebesar Rp.250.000.000,- akan dibayar pada tahun

kedua dan tahun ketiga yakni 2012 dan 2013 sebesar Rp.125.000.000 pada

setiap tahunnya. Sedangkan bunga dibayarkan pada setiap bulan, yang

terhitung sejak bulan januari 2011, sebesar Rp. 3.400.000 pada tahun 2012

dan Rp. 1.700.000 pada tahun 2013.

¾ Aktiva lain berasal dari: jumlah nominal peralatan dikurangi dengan

akumulasi depresiasi peralatan, jumlah nominal perlengkapan dan jumlah

nominal gedung dikurangi akumulasi depresiasi gedung.

Tabel II.7

Neraca Per 30 Mei 2011

Usaha “Mulya Tani Lestari”

Neraca

Akm Depr Bangunan (RP. 24.166.700)

Gambar

Tabel III.I Rencana Implementasi Program Pengembangan Usaha ……………... 61
Tabel V.3: Neraca Proyeksi vs Aktual Juli-Oktober 2011 …………………………….
Gambar 1: Perkebunan Karet ……………………………………………………….
Tabel II.1
+7

Referensi

Dokumen terkait