OPERASI UNTUK MENSTABILKAN LABA DAN MENGEMBANGKAN USAHA “MULYA TANI LESTARI”
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh:
Yuni Wiwik Hari Setio Wati Nim : 062214109
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
i
OPERASI UNTUK MENSTABILKAN LABA DAN MENGEMBANGKAN USAHA “MULYA TANI LESTARI”
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun oleh:
Yuni Wiwik Hari Setio Wati Nim : 062214109
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ii
iii
iv
Bapak ku, Tumiran
Mamak ku, Suci Rahayu
Kakak-kakak ku, Sapto Widodo, Sri Lestari, Eriyati
Agustini, Pras Tyo
Adikku, Yohanes Hariyadi
My baby, Imanuel
Ponakan ku, Yonathan Engga Pratama, Zefanya Enggi
Saptari
My Lovely, Daniel Ritonga
v
Segala perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberi
kekuatan kepada ku
(Filipi 4:13)
Bersyukurlah kepada Tuhan sebab Ia baik, bahwasannya untuk
selamanya kasih setiaNya
(Mazmur 136:1)
vii
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Yuni Wiwik Hari Setio Wati
Nomor Mahasiswa : 062214109
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
IMPLEMENTASI PROGRAM ADMINISTRASI KEUANGAN, PEMASARAN, SUMBER DAYA MANUSIA, KEUANGAN DAN OPERASI UNTUK MENSTABILKAN LABA DAN MENGEMBANGKAN USAHA “MULYA TANI
LESTARI”
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 29 Februari 2012
Yang menyatakan
viii
rahmat dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir Laporan
Pengembangan Usaha yang berjudul IMPLEMENTASI PROGRAM ADMINISTRASI KEUANGAN, PEMASARAN, SUMBER DAYA MANUSIA, KEUANGAN DAN OPERASI UNTUK MENSTABILKAN LABA DAN MENGEMBANGKAN USAHA “MULYA TANI LESTARI”.
Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena
itu, tak lupa penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bpk. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama, S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.
2. Bpk. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., Q.I.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma.
3. Bpk. V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A, selaku Ketua Program Studi Manajemen,
Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.
4. Bpk. Drs.Tiberius Handono Eko Prabowo M.B.A., Ph.D selaku Dosen pembimbing
akademik.
5. Bpk. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dosen pembimbing Tugas Akhir
Pengembangan Usaha yang selama ini telah banyak membantu dalam menyelesaikan
Laporan Tugas Akhir, yang dengan sabar memberikan bimbingan, baik melalui tatap
muka maupun pesan singkat, serta memberi motifasi kepada penulis untuk dapat
mengerjakan laporan Tugas Akhir agar dapat selesai dengan tepat waktu.
6. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen yang telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan studi di Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma.
7. Kepada seluruh karyawan administratif Fakultas Ekonomi (Mas Frans beserta Staf
Administrasi lainnya) yang telah banyak membantu dalam kelancaran program
ix
terbalas, sehingga anak mu dapat meraih gelar S.E., terima kasih banyak.
9. Kakak-kakak ku, Sapto Widodo, Sri Lestari, Eriyati Agustini, Pras Tyo, serta Adik ku
Yohanes Hariyadi, yang telah banyak memberi dukungan dan doa.
10.My baby Imanuel, dan keponakan-keponakan ku yang lucu-lucu dan nakal-nakal,
Yonathan Engga Pratama, Zefanya Enggi Saptari.
11.My Lovely, Daniel Ritonga yang selalu memberi semangat, motifasi, serta selalu setia
menemani selama penulisan Tugas Akhir hingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Tugas Akhir.
12.Kepada seluruh teman-teman yang telah banyak membantu dalam penulis
menyelesaikan studi, pada Program Studi Manajemen, Universitas Sanata Dharma,
Shinta, Yeni, Apri, Heni, Dhini, Ima, Daimatus, Wawa, Sigit, Dewi, Esy, dan semua
teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan namanya.
13.Pdt. Purnomo Sidi berserta teman-teman, yang telah memberi banyak bantuan.
14.Mas Iran, Mbak Hotti, yang telah membantu saat pendaftaran, serta berbagai bantuan
lainnya.
15.Kepada Bapak selaku pemilik usaha Mulya Tani Lestari, serta sekrertaris dan semua
agen yang telah banyak membantu dalam penulisan Tugas Akhir.
16.Kepada seluruh keluarga besar di Lampung dan semua pihak yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, terima kasih atas Doa dan berbagai bantuan lainnya yang telah
diberikan.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir Laporan Pengembangan Usaha ini masih jauh dari
sempurna.Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan
saran supaya Laporan Pengembangan Usaha ini dapat makin bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 29 Februari 2012
x
HALAMAN JUDUL ………... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ………. ii
HALAMAN PENGESAHAN ……….. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ……… iv
HALAMAN MOTTO ……… v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ……… vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ……… vii
HALAMAN KATA PENGANTAR ………. viii
HALAMAN DAFTAR ISI ……… x
HALAMAN DAFTAR TABEL ……… xv
HALAMAN DAFTAR BAGAN ……… xvii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ……… xviii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ……… xix
HALAMAN EXECUTIVE SUMMARY ………. xx
BAB I PENDAHULUAN ………... 1
1. Latar Belakang Pengembangan Usaha ………. 1
2. Tujuan Pengembangan Usaha ……….. 2
2.1. Untuk usaha yang saat ini sudah berjalan ……… 2
2.2. Untuk usaha yang akan datang ……… 3
3. Aspek-aspek yang Perlu Dikembangkan ……… 4
3.1.Aspek Manajemen Pemasaran ………... 5
xi
3.5.Aspek Administrasi Keuangan ……….. 6
BAB II RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN) ………... 7
1. Deskripsi Usaha yang akan Dikembangkan ……….. 7
1.1. Tujuan Pendirian Usaha ……….. 7
1.2. Informasi Bisnis Utama Usaha ……… 8
1.3. Profil Pemilik Usaha ……….. 8
1.4. Bentuk Kepemilikan Usaha ……….... 9
1.5. Bagan Usaha ……….. 9
1.6.Keunikan Usaha ……….. 11
2. Analisis Pasar ……… 11
2.1. Analisis Kondisi Pasar ……… 11
2.1.1. Pasar Aktual ………. 11
2.1.2. Pasar Potensial ……….. 12
2.1.3. Pasar Sasaran ………. 12
2.1.3.1. Pasar Sasaran Untuk Usaha Saat ini ……… 13
2.1.3.2. Pasar Sasaran Untuk Usaha yang Akan Datang ………. 14
2.1.4. Identifikasi Profil Pasar Sasaran Untuk Usaha Saat ini ………. 14
2.2. Analisis Pola Perilaku Pasar Sasaran Untuk Usaha Saat ini ……….. 15
3. Analisis Industri dan Persaingan ……… 19
3.1. Pesaing Dari Usaha Sejenis ……… 19
3.2. Profil Usaha-usaha Sejenis Untuk Usaha Saat ini ……….. 20
3.3. Keketatan Persaingan ………. 21
3.4. Analisis Posisi Usaha Dalam Peta Persaingan ……… 22
xii
5. Rencana Program Operasi Juli-Oktober 2011 ……… 31
5.1. Kondisi Program Aktual dan Ideal Program Operasi……….. 31
5.2. Rencana Program Operasi ………... 31
6. Rencana Program Sumber Daya Manusia Juli-Oktober 2011 ……… 32
6.1. Kondisi Aktual dan Ideal Program SDM ………. 32
6.2. Rencana Program SDM ………... 33
7. Rencana Program Keuangan Juli-Oktober 2011 ………. 33
7.1. Rencana Kebutuhan Pendanaan Untuk Pelaksanaan Rencana ……… 34
7.1.1. Program Pemasaran ……….. 34
7.1.2. Program Operasi ……….. 34
7.1.3. Program MSDM ………... 35
7.2. Rencana Sumber Pendanaan ………. 35
7.3. Posisi Keuangan Aktual Bulan Maret-Juni 2011 ………. 36
7.4. Proyeksi Posisi Keuangan Juli-Oktober 2011 ………... 49
BAB III RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN………. 59
Bagan III.I Hubungan Antara Tujuan Dengan Program Pengembangan Usaha ……….. 59
Tabel III.I Rencana Implementasi Program Pengembangan Usaha ………... 61
BAB IV PROSES DAN HASIL PENGEMBANGAN USAHA ……… 66
1. Kondisi Aktual Indikator-indikator Utama pengembangan Usaha ……… 66
1.1.Analisis Kondisi Pasar Aktual ………. 66
1.2.Analisis Kondisi Pasar Potensial ……….. 66
1.3.Pasar Sasaran ……… 67
1.3.1. Pasar Sasaran Untuk Usaha Saat ini ……….. 67
1.3.2. Pasar Sasaran Untuk Usaha Yang Akan Datang ……….. 68
xiii
1.7.Profil Usaha-usaha Sejenis Untuk Usaha Saat ini ………. 71
1.8. Keketatan Persaingan ……….. 74
1.9. Analisis Posisi Usaha Dalam Peta Persaingan ……… 74
2. Analisis Perkembangan Kinerja Keuangan Aktual Selama Masa Pengembangan Usaha Juli-Oktober 2011 ………. … 75
2.1. Laporan Laba-Rugi Aktual Juli-Oktober 2011 ……….. 75
2.2. Laporan Neraca Aktual Juli-Oktober 2011 ……… 77
2.3. Laporan Aliran Arus Kas (Cash Flow) Aktual Juli-Oktober 2011 ………. 79
3. Proses dan Hasil Aktual Implementasi Pengembangan Usaha Juli-Oktober 2011 ……… 86
3.1.Proses Pengembangan Usaha ……….. 86
3.1.1. Program Administrasi Keuangan ……….. 86
3.1.2. Program Pemasaran ……… 87
3.1.3. Program Sumber Daya Manusia ……… 90
3.1.4. Program Keuangan ………. 92
3.1.5. Program Operasi ………. 95
3.2.Hasil Pengembangan Usaha ……….. 96
3.2.1. Program Administrasi Keuangan ……… 96
3.2.2. Program Pemasaran ………. 96
3.2.3. Program Sumber Daya Manusia ………. 98
3.2.4. Program Keuangan ……… 100
3.2.5. Program Operasi ……… 100
BAB V EVALUASI DAN REFLEKSI PENGEMBANGAN USAHA ……… 108
1. Evaluasi Indikator-indikator Utama Pengembangan Usaha ………. 108
1.1.Keterangan Pasar Aktual, Sasaran, dan Potensial ……… 111
xiv
1.5.Keterangan Keterampilan Sumber Daya Manusia ……… 114
1.6.Keterangan Total Penjualan, Biaya, Laba ………. 115
2. Evaluasi Kinerja Keuangan ………. 116
2.1. Laporangan Laba-Rugi Proyeksi Vs Aktual Juli-Oktober 2011 ……….. 116
2.2. Laporan Neraca Proyeksi Vs Aktual Juli-Oktober 2011 ……….. 118
2.3. Laporan Aliran Arus Kas (Cash Flow)Proyeksi Vs Aktual Juli-Oktober 2011 ………. 119
3. Evaluasi Implementasi Program Pengembangan ……….. 125
3.1.Keterangan Program Administrasi Keuangan ………. 128
3.2.Keterangan Program Pemasaran ………. 129
3.3.Keterangan Program Sumber Daya Manusia ……….. 131
3.4.Keterangan Program Keuangan ……….. 133
3.5.Keterangan Program Operasi ……….. 134
4. Hambatan-hambatan Dalam Pengembangan Usaha dan Cara Mengatasi ……… 135
5. Refleksi ………. 140
BABVI KESIMPULAN DAN SARAN ……….. 142
6.1. Kesimpulan ………. 142
6.2. Saran ………... 143
6.3. Keterbatasan ……….. 145
DAFTAR PUSTAKA ……….. 146
xv
Tabel II.1: Laporan Rugi-Laba Aktual Maret-Juni 2011 ……… 37
Tabel II.2: Laporan Aliran Arus Kas Aktual April 2011 ………... 43
Tabel II.3: Laporan Aliran Arus Kas Aktual Mei 2011 ………... 43
Tabel II.4: Laporan Aliran Arus Kas Aktual Juni 2011 ………. 44
Tabel II.5: Laporan Neraca Aktual Per 31 Maret 2011 ……….. 45
Tabel II.6: Laporan Neraca Aktual Per 30 April 2011 ………... 46
Tabel II.7: Laporan Neraca Aktual Per 31 Mei 2011 ………. 47
Tabel II.8: Laporan Neraca Aktual Per 30 Juni 2011 ………. 48
Tabel II.9: Proyeksi Laporan Rugi-Laba Juli-Oktober 2011 ………... 49
Tabel II.10: Proyeksi Laporan Aliran Arus Kas Juli 2011 ……….. 53
Tabel II.11: Proyeksi Laporan Aliran Arus Kas Agustus 2011 ………... 53
Tabel II.12: Proyeksi Laporan Aliran Arus Kas September 2011 ………... 54
Tabel II.13: Proyeksi Laporan Arus Kas Oktober 2011 ………... 54
Tabel II.14: Proyeksi Neraca Per 31 Juli 2011 ………. 55
Tabel II.15: Proyeksi Neraca Per31 Agstus 2011 ……… 56
Tabel II.16: Proyeksi Neraca Per 30 September 2011 ……….. 57
Tabel II.17: Proyeksi Neraca Per 31 Oktober 2011 ……… 58
Tabel III.1: Rencana Implementasi Program Pengembangan Usaha ……….. 61
Tabel IV.1: Laporan Rugi-Laba Aktual Juli-Oktober 2011...……… 75
Tabel IV.2: Laporan Neraca Aktual Juli-Oktober 2011 ………. 77
xvi
Tabel V.2: Laporan Rugi-Laba Proyeksi Vs Aktual Bulan Juli-Oktober 2011 ……….. 116
Tabel V.3: Neraca Proyeksi vs Aktual Juli-Oktober 2011 ………. 118
Tabel V.4: Laporan Aliran Arus Kas (Cash Flow) Proyeksi Vs Aktual
Juli-Oktober 2011 ……… 119
Tabel V.5: Implementasi Program Pengembangan Usaha Juli-Oktober 2011
Rencana/Proyeksi Pengembangan Berbanding Hasil Aktual
xvii
Bagan II.1: Bagan Struktur Organisasi ………. 9
Bagan III.1: Bagan Hubungan Antara Tujuan Dengan Program Pengembangan
xviii
Lampiran 1: Foto Copy Surat Izin Tempat Usaha ……… 148
Lampiran 2: Foto Copy Surat Izin Usaha ………. 149
Lampiran 3: Foto Copy Surat Keterangan Jenis Usaha dan Kegiatan Usaha ……... 150
Lampiran 4: Foto Copy Surat Tanda Daftar Perusahaan ……….. 151
Lampiran 5: Hasil Wawancara ………. 152
Lampiran 6: Riwayat Hidup Pemilik Usaha ………. 154
xix
Gambar 1: Perkebunan Karet ………. 156
Gambar 2: Lateks atau Karet Mentah Cair ……...………. 157
Gambar 3: Karet Mentah Kepingan ………... 158
Gambar 4: Crumb rubber atau Blanket…..……… 159
xx
Usaha yang akan dikembangkan adalah usaha Mulya Tani Lestari, usaha tersebut adalah sebuah usaha dagang yang membeli karet mentah dari para petani dan menjualnya kembali ke pabrik karet yang berada di Palembang dan/atau Jambi. Tujuan pengembangan usaha Mulya Tani Lestari yang ingin dicapai pada bulan Juli-Oktober 2011 adalah menjaga kestabilan laba usaha yang diperoleh pada setiap bulan yang berkisar 10-20% dari laba kotor, serta menjaga agar tidak terjadi kerugian selama periode pengembangan. Dan mengembangkan usaha Mulya Tani Lestari menjadi usaha yang mampu memproduksi karet mentah menjadi Crumb rubber.Rencana implementasi program-program pengembangan yang akan dilakukan selama bulan Juli-Oktober 2011 adalah: memberi pelatihan kepada sekretaris usaha Mulya Tani Lestari agar mampu melakukan pencatatan keuangan standar sesuai prinsip akuntansi mulai Juli 2011, memperluas pasar aktual untuk usaha yang sudah beroperasi saat ini dan melakukan survey pasar untuk usaha yang akan datang guna memperoleh pasar potensial, menambahan jumlah karyawan dan memberi kemampuan khusus untuk para karyawan agar mampu memproduksi karet mentah menjadi Crumb Rubber, menjamin ketersediaan dana untuk pelaksanaan program-program pengembangan usaha melalui pinjaman dari Bank dan dana milik sendiri, serta mempelajari proses memproduksi karet mentah menjadi Crumb Rubber.
xxi
The business that will be developed was Mulya Tani Laestari, the business that buys raw rubber from the farmers and sell it to the factories in Palembang and/or Jambi. The goal business development of Mulya Tani Lestari will be achieve from July – October 2011 were to keep the profit gained every month stable, about 10 – 20% of the gross profit, and to avoid financial loss during the development period. It was to make Mulya Tani Lestari able to produce Crumb rubber from the raw rubber. The plans to be implement from July – October 2011 were: giving a training session for the secretary of Mulya Tani Lestari to enable the secretary to do standardized financial reports as the accounting principles since July 2011, extending the actual markets for the ongoing business and doing market surveys for the future business to get potential markets, having more workers and giving them special skill to be able to produce Crumb Rubber from raw rubber, providing the funds to carry out the development programs by asking Bank loans and using own money, and learning the process to produce Crum Rubber from raw rubber.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Pengembangan Usaha
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, begitu pula dengan permintaan
konsumen akan hasil produksi karet mentah semakin meningkat. Oleh
karena itu permintaan akan karet mentah pun semakin meningkat, sehingga
menjadi salah satu alasan bagi usaha Mulya Tani Lestari menjadi usaha
yang layak untuk dikembangkan. Usaha Mulya Tani Lestari adalah sebuah
usaha yang membantu para petani untuk menjual karet mentah khususnya
untuk Kabupaten Tulang Bawang, Propinsi Lampung. Dimana usaha
tersebut membeli karet mentah dari para petani dan kemudian menjualnya
kembali ke pabrik karet yang berada di Propinsi Sumatra Selatan, Ibu Kota
Propinsi Palembang dan/atau Propinsi Jambi. Selain itu, alasan lain usaha
Mulya Tani Lestari sebagai salah satu usaha yang layak untuk
dikembangkan, karena potensi pasar yang sedang berada dalam tahap
pertumbuhan. Dimana banyaknya kebutuhan pasar akan barang-barang
yang berasal dari hasil produksi karet mentah seperti: Ban, Pakaian, Sandal,
Sepatu, Alat-alat perlengkapan rumah tangga, dan lain-lain, yang semakin
Meninjau potensi pasar yang berada dalam tahap pertumbuhan dan
kebutuhan konsumen yang semakin meningkat, maka besar keinginan
penulis untuk mengembangkan usaha Mulya Tani Lestari. Dimana usaha
Mulya Tani Lestari akan dikembangkan menjadi sebuah usaha yang mampu
memproduksi karet mentah menjadi Crumb rubber, tidak hanya beroperasi
dalam jual-beli karet mentah saja, seperti pada usaha yang dijalankan saat
ini.
2. Tujuan Pengembangan Usaha
Adapun tujuan pengembangan usaha yang ingin dicapai oleh Mulya
Tani Lestari dalam jangka waktu empat bulan, Juli-Oktober 2011 adalah
sebagai berikut:
2.1. Untuk usaha yang saat ini sudah berjalan.
Pengembangan yang akan dilakukan untuk usaha yang saat ini adalah
menjaga kestabilan laba usaha yang diperoleh pada setiap bulannya, yang
berkisar 10-20% dari laba kotor atau pendapatan penjualan setelah dikurangi
dengan harga pokok penjualan (laba sebelum biaya-biaya operasi), serta
menjaga agar tidak terjadi kerugian selama periode pengembangan
Juli-Oktober 2011.
Dimana data yang diperoleh secara lisan dari pemilik usaha, laba usaha
selama empat bulan terakhir November-Februari 2010/2011 yang berkisar
Pengembangan usaha pada Mulya Tani Lestari untuk empat bulan yang
akan datang hanya berorientasi pada menjaga kestabilan laba, karena laba
yang diperoleh usaha Mulya Tani Lestari sering tidak stabil dan terkadang
mengalami kerugian. Serta mengingat pasar ekspor hasil produksi karet
mentah yang akhir-akhir ini sedang mengalami penurunan, akibat peristiwa
bencana alam yang menimpa Negara Jepang pada bulan Februari 2011.
Dimana Negara Jepang saat ini menjadi tujuan ekspor terutama dari hasil
produksi karet mentah untuk Pulau Sumatra.
2.2.Untuk usaha yang akan datang
Adapun tujuan pengembangan untuk usaha yang akan datang adalah
mengembangkan usaha Mulya Tani Lestari menjadi usaha yang dapat
memproduksi karet mentah menjadi Crumb rubber atau yang biasa disebut
oleh para petani/agen Blanket. Usaha-usaha yang akan dilakukan Mulya Tani
Lestari selama empat bulan, Juli-Oktober 2011 adalah mulai mempersiapkan
usaha Mulya Tani Lestari untuk dapat memproduksi karet mentah menjadi
Crumb rubber. Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama
Juli-Oktober 2011 untuk mendukung tercapainya rencana pengembangan tersebut
2.2.1. Mempelajari proses memproduksi karet mentah menjadi
Crumb rubber.
Dengan mempelajari proses memproduksi karet mentah
menjadi Crumb rubber, usaha Mulya Tani Lestari diharap
mampu untuk memahami proses produksi Crumb rubber dan
siap untuk memproduksi karet mentah menjadi Crumb rubber
pada akhir tahun 2012 mendatang. Usaha ini dapat dilakukan
dengan membaca atau mempelajari buku-buku terkait proses
produksi dan dengan menggunakan jasa dari staf ahli produksi
Crumb rubber.
2.2.2. Survey/riset pasar
Beberapa kegiatan yang akan dilakukan terkait survey pasar,
ialah dengan mempelajari buku-buku terkait serta mempelajari dari
perusahaan-perusahaan sejenis yang telah beroperasi. Survey pasar
akan dilakukan guna menentukan pasar potensial untuk usaha
Mulya Tani Lestari yang akan datang.
3. Aspek-aspek yang Perlu Dikembangkan
Adapun beberapa aspek-aspek yang perlu dikembangkan pada usaha
3.1. Aspek Manajemen Pemasaran
Pengembangan yang akan dilakukan pada usaha Mulya Tani Lestari
terkait dengan aspek manajemen pemasaran ialah: memperluas pasar
aktual untuk usaha saat ini dan melakukan survey pasar untuk usaha yang
akan datang, guna menentukan pasar potensial.
Mulya Tani Lestari diharapkan dapat memperluas pasar aktual untuk
usaha saat ini, tidak hanya pada satu pabrik karet agar saat melakukan
penjualan karet mentah dapat menjual kepada pabrik karet yang
menawarkan harga yang lebih tinggi. Untuk mendukung atau melakukan
pengembangan pada aspek manajemen pemasaran dapat dilakukan dengan
membaca buku-buku terkait dan mempelajari dari usaha-usaha sejenis
yang telah beroperasi.
3.2. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengembangan pada aspek manajemen sumber daya manusia akan
dilakukan dengan menambah jumlah karyawan dan memberi kemampuan
khusus kepada para karyawan agar mampu memproduksi karet mentah
menjadi Crumb rubber. Untuk mendukung pengembangan pada aspek
manajemen sumber daya manusia usaha-usaha yang dapat dilakukan antara
lain dengan merekrut karyawan baru dan memberi pelatihan kepada para
karyawan dengan mendatangkan tenaga staf ahli terkait proses produksi
memiliki karyawan yang cukup kompeten dalam menjalankan tugasnya
masing-masing.
3.3. Aspek Manajemen Operasi
Pengembangan yang akan dilakukan pada aspek manajemen operasi
adalah mempelajari proses produksi karet mentah menjadi Crumb rubber.
Usaha-usaha yang akan dilakukan dalam mendukung program
pengembangan pada aspek manajemen operasi adalah dengan mempelajari
buku-buku terkait produksi karet mentah menjadi Crumb rubber, serta
dengan mengunakan jasa tenaga staf ahli terkait produksi Crumb rubber.
3.4. Aspek Manajemen Keuangan
Pengembangan yang akan dilakukan Mulya Tani Lestari terkait aspek
manajemen keuangan adalah program pencarian dan pengalokasian dana
sesuai dengan kebutuhan untuk setiap program pengembangan.
Usaha-usaha penggalian dana tersebut akan dilakukan melalui pinjaman dari Bank
serta dengan menggunakan dana milik sendiri.
3.5. Aspek Administrasi Keuangan
Program pengembangan pada aspek administrasi keuangan pada usaha
Mulya Tani Lestari yang akan dilakukan adalah menghasikan dokumen
pencatatan keuangan standar. Program pengembangan pada administrasi
keuangan tersebut akan didukung dengan Pencatatan keuangan menurut
7
BAB II
RENCANA USAHA
1. Deskripsi Usaha Yang Akan Dikembangkan
Usaha Mulya Tani Lestari adalah sebuah usaha dagang, yang
bergerak pada bidang jual-beli karet mentah. Dimana usaha tersebut membeli
karet mentah dari para petani yang berdomisili di Kabupaten Tulang Bawang,
Propinsi Lampung, kemudian menjualnya kembali ke pabrik karet yang
berada di Propinsi Sumatra Selatan, ibu kota propinsi Palembang dan/atau
Propinsi Jambi. Usaha Mulya Tani Lestari beralamat di Jl.Ethanol No.307
Kec.Banjar Agung, Kab.Tulang Bawang, Lampung. Usaha tersebut berdiri
pada awal tahun 2009.
1.1. Tujuan Pendirian Usaha
Adapun tujuan didirikan usaha Mulya Tani Lestari adalah sebagai
berikut:
• Memperoleh laba sebagai tujuan jangka pendek, mengembangkan
usaha sebagai tujuan jangka menengah, dan mampu bertahan dalam
menghadapi persaingan pasar yang semakin besar sebagai tujuan
• Mampu bersaing dengan para pengusaha-pengusaha lain yang sejenis,
serta mampu untuk menjadi Market Leader (khususnya di Propinsi
Lampung).
• Memudahkan para petani untuk menjual hasil perkebunan mereka,
yang berupa karet mentah.
• Menyerap tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan usaha.
1.2. Informasi Bisnis Utama Usaha
Usaha Mulya Tani Lestari merupakan sebuah usaha yang bersifat
perorangan, usaha tersebut didirikan, dikelola, dan tanggung jawab
dipegang oleh pemilik usaha sepenuhnya. Usaha Mulya Tani Lestari
membantu para petani di Kabupaten Tulang Bawang, Propinsi Lampung
untuk menjual karet mentah hasil dari perkebunan mereka. Usaha Mulya
Tani Lestari berdiri sejak awal tahun 2009. Usaha Mulya Tani Lestari
memiliki satu orang karyawan tetap sebagai sekretaris dan sepuluh orang
sebagai agen yang bertugas membeli karet mentah secara langsung
kepada para petani karet.
1.3. Profil Pemilik Usaha
Adapun profil dari pemilik usaha Mulya Tani Lestari adalah sebagai
Nama : Bp. Tumiran
Tempat, Tanggal Lahir : Madiun, 3 Agustus 1956
Alamat : Jl.Ethanol no.307 Kec.Banjar Agung,
Kap.Tulang Bawang, Lampung.
Asal : Madiun, Jawa Timur.
Pendidikan Terakhir : SD
1.4. Bentuk Kepemilikan Usaha
Usaha Mulya Tani Lestari merupakan usaha perorangan, dimana
seluruh asset perusahaan, tanggung jawab, dan wewenang dalam
perusahaan dipegang sepenuhnya oleh pemilik usaha. Kepemilikan
Usaha Mulya Tani Lestari dimiliki oleh pendiri usaha sepenuhnya.
1.5. Bagan Usaha
Bagan II.I. Bagan Stuktur Organisasi Sekretaris
Agen Agen
Agen Agen
Agen
Agen Agen Agen Agen
Tugas, Wewenang, dan Kualifikasi Untuk Mengisi Jabatan
1. Pemilik Usaha
Tugas pemilik usaha bertanggung jawab penuh terhadap
segala aktifitas yang dilakukan dalam usaha tersebut. Pemilik
usaha memiliki wewenang terhadap segala aktivitas dalam usaha.
Kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan tersebut adalah
adanya pengalaman yang cukup di bidangnya dan modal yang
mencukupi untuk berbagai macam kebutuhan usaha.
2. Sekretaris
Tugas seorang sekretaris dalam usaha ini ialah membantu
pemilik usaha dalam mempersiapkan segala sesuatu yang
dibutuhkan dalam usaha, seperti pembukuan keluar-masuk karet,
surat-surat izin perjalanan, dan lain-lain. Seoarang sekretaris dalam
usaha ini tidak memiliki wewenang dalam usaha. Sedangkan untuk
kualifikasi yang dibutuhkan dalam mengisi jabatan ini adalah:
• Pendidikan: minimal lulus SLTA dan sederajat
• Memiliki kemampuan menulis, membaca, serta berhitung
• Memliki kemampuan dalam menyiapkan surat-surat izin
perjalan dan lain sebagainya yang dibutuhkan oleh usaha
3. Agen
Tugas seorang agen dalam usaha tersebut ialah membeli karet
mentah secara langsung dari para petani, dan kemudian menjualnya
kepada usaha Mulya Tani Lestari. Seorang agen tidak memiliki
wewenang khusus dalam usaha tersebut. Dalam usaha tersebut
tidak memiliki kualifikasi khusus untuk mengisi jabatan tersebut,
hanya membutuhkan pengalaman dibidang memperkirakan kadar
air dalam karet mentah dan memiliki hubungan yang baik dengan
para petani.
1.6. Keunikan Usaha
Usaha Mulya Tani Lestari tidak memiliki keunikan yang khusus
dibanding dengan usaha-usaha lain yang sejenis, karena seperti pada
umumnya usaha tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan yang
hampir sama antara usaha-usaha yang satu dengan yang lain.
2. Analisis Pasar
2.1. Analisis Kondisi Pasar
2.1.1. Pasar Aktual
Pasar aktual merupakan konsumen yang telah melakukan
pembelian dan/atau mengkonsumsi produk barang atau jasa yang telah
Tani Lestari yang menjadi pasar aktual ialah Pabrik karet yang berada
di Propinsi Sumatra Selatan (Palembang) yakni PT.Gajah Ruku yang
telah melakukan pembelian karet mentah pada usaha Mulya Tani
Lestari.
2.1.2. Pasar Potensial
Pasar potensial ialah konsumen yang mungkin akan membeli
dan/atau mengkonsumsi produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh
sebuah perusahaan. Pasar potensial dari usaha Mulya Tani Lestari
untuk usaha yang saat ini adalah seluruh perusahaan-perusahaan
industri yang berada di Indonesia khususnya yang berada di Pulau
Sumatra, yang membutuhkan karet mentah sebagai bahan produksi
Crumb rubber.
Sedangkan untuk usaha yang akan dikembangkan, yang menjadi
pasar potensial adalah Perusahaan-perusahaan industri yang mampu
memproduksi Crumb rubber menjadi barang-barang siap konsumsi,
seperti perusahaan-perusahaan industri yang berada di Negara Amerika
2.1.3. Pasar Sasaran
Pasar sasaran merupakan pengelompokan suatu pasar yang
membedakan suatu pasar dengan menggunakan ciri-ciri tertentu,
seperti ciri geografis, demografis, dan psikolografis.
Pasar sasaran juga dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang atau
organisasi yang menjadi sasaran dari bauran pemasaran yang
dirancang, diimplementasikan, dan dipertahankan untuk memenuhi
kebutuhan kelompok tersebut sehingga menghasilkan pertukaran yang
memuaskan. Atau kelompok spesifik dari pelanggan potensial yang
dijadikan sasaran dalam rencana pemasaran perusahaan. Dimana
dalam menentukan pasar sasaran tersebut harus diperhatikan beberapa
hal pokok, antara lain: segmentasi pasar, penetapan pasar sasaran, dan
penempatan produk.
Pada usaha Mulya Tani Lestari yang akan ditargetkan menjadi pasar
sasaran adalah:
2.1.3.1. Pasar Sasaran Untuk Usaha Saat ini
Pasar sasaran Mulya Tani Lestari untuk usaha yang
saat ini sudah beroperasi, adalah beberapa perusahaan industri
yang memproduksi karet mentah menjadi Crumb rubber,
Pulau Sumatra, yakni pabrik karet yang berada di Palembang
dan/atau Jambi.
2.1.3.2. Pasar Sasaran Untuk Usaha Yang Akan Datang
Pasar sasaran Mulya Tani Lestari untuk usaha yang akan
datang ialah, perusahaan-perusahaan industri yang mampu
memproduksi Crumb rubber menjadi barang-barang
konsumsi. Seperti Negara Jepang, Amerika Serikat, China,
Singapura, India, dan Korea. Dimana Negara-negara tersebut
merupakan Negara tujuan ekspor dari pabrik-pabrik karet yang
saat ini sudah beroperasi. Mempelajari dari usaha-usaha
sejenis yang sudah beroperasi, maka pasar sasaran untuk usaha
yang akan datang ialah perusahaan-perusahaan industri yang
memproduksi Crumb rubber menjadi barang-barang siap
konsumsi yang berada di Negara Jepang, Amerika Serikat,
China, Singapura, India, dan Korea.
2.1.4. Identifikasi Profil Pasar Sasaran Untuk Usaha Saat ini
a. PT.Gajah Ruku
Pabrik Karet yang berada di Palembang, yang membutuhkan karet
mentah sebagai bahan dasar untuk produksi Crumb rubber atau
b. PT.Waras
Pabrik Karet yang berada di Propinsi Jambi, yang membutuhkan
karet mentah sebagai bahan dasar untuk produksi Crumb rubber.
c. PT.Kirana Windu
Pabrik Karet yang berada di Propinsi Jambi, yang membutuhkan
karet mentah sebagai bahan dasar untuk produksi Crumb rubber.
2.2. Analisis Pola Perilaku Pasar Sasaran Untuk Usaha Saat ini
a. PT.Gajah Ruku
Pola perilaku PT.Gajah Ruku yang selama ini telah menjadi pasar
aktual dari usaha Mulya Tani Lestari adalah sebagai berikut:
PT.Gajah Ruku melakukan pembelian saat membutuhkan karet
mentah sebagai bahan produksi Crumb rubber. Pembelian dilakukan
kapan saja usaha Mulya Tani Lestari mengirimkan karet mentah.
Sedangkan untuk kuantitas pembelian, PT.Gajah Ruku biasanya
menerima berapapun jumlah yang dikirim usaha Mulya Tani Lestari.
Untuk saat ini karet mentah yang biasa dikirim Mulya Tani Lestari
pada PT.Gajah Ruku sebanyak 100-150 ton perbulan. Adapun cara
pembayaran yang dilakukan oleh PT.Gajah Ruku biasanya dilakukan
dan telah melalui proses penimbangan, pengecekan kadar air, serta
kualitas karet mentah. Pembayaran akan dilakukan secara tunai.
Dengan menggunakan jasa Perbankkan, PT.Gajah Ruku akan
mentransfer sejumlah uang yang sesuai dengan nominal yang tertera
dalam kwitansi jual-beli karet mentah.
Beberapa pihak yang terlibat atau mempengaruhi pasar sasaran
dalam pengambilan keputusan pembelian. Seperti initiator, pada
PT.Gajah Ruku yang berperan sebagai pengambil inisiatif untuk
melakukan pembelian adalah pemilik dari PT.Gajah Ruku itu sendiri.
Influencer, yang menjadi pengaruh dalam pengambilan keputusan
PT.Gajah Ruku adalah perilaku dari pasar ekspor. Sedangkan untuk
decider, buyer, dan evaluator, adalah PT.Gajah Ruku itu sendiri, dan
untuk user adalah konsumen akhir yang mengkonsumsi barang jadi
dari hasil produksi karet mentah.
b. PT.Waras
Pola perilaku untuk PT.Waras cenderung tidak mempunyai
perbedaan yang signifikan dibanding dengan pola perilaku dari
PT.Gajah Ruku. PT.Waras akan melakukan pembelian saat
membutuhkan karet mentah sebagai bahan dasar produksi. Pembelian
mentah. Sedangkan untuk kuantitas pembelian, PT.Waras akan
menerima berapapun jumlah yang dikirim usaha Mulya Tani Lestari.
Adapun cara pembayaran yang dilakukan oleh PT.Waras, sama
dengan perusahaan-perusahaan lainnya, dilakukan setelah usaha
Mulya Tani Lestari mengirimkan sejumlah karet mentah dan telah
melalui proses penimbangan, pengecekan kadar air, serta kualitas
karet mentah. Pembayaran akan dilakukan secara tunai. Dengan
menggunakan jasa Perbankkan, PT.Waras akan mentransfer sejumlah
uang yang sesuai dengan nominal yang terdapat dalam kwitansi
jual-beli.
Beberapa pihak yang terlibat atau mempengaruhi pasar
sasaran dalam pengambilan keputusan pembelian. Seperti initiator,
pada PT.Waras yang berperan sebagai pengambil inisiatif untuk
melakukan pembelian adalah pemilik dari PT.Waras itu sendiri.
Influencer, yang menjadi pengaruh dalam pengambilan keputusan
PT.Waras adalah perilaku dari pasar ekspor. Sedangkan untuk
decider, buyer, dan evaluator, adalah pemilik PT.Waras itu sendiri.
Dan untuk user adalah konsumen akhir yang mengkonsumsi barang
c. PT. Kirana Windu
Pola perilaku PT.Kirana Windu juga cenderung tidak memiliki
perbedaan yang signifikan dibanding dengan pola perilaku dari
PT.Gajah Ruku dan PT.Waras. PT.Kirana Rindu akan melakukan
pembelian saat membutuhkan karet mentah sebagai bahan dasar
produksi di Pabrik tersebut. Pembelian dilakukan kapan saja usaha
Mulya Tani Lestari mengirimkan karet mentah. Sedangkan untuk
jumlah pembelian, PT.Kirana Windu akan menerima berapapun
jumlah yang dikirim usaha Mulya Tani Lestari. Sedangkan untuk cara
pembayaran yang dilakukan oleh PT.Kirana Windu, sama dengan
perusahaan-perusahaan lainnya. Perusahaan tersebut akan melakukan
pembayaran setelah usaha Mulya Tani Lestari mengirimkan sejumlah
karet mentah dan telah melalui proses penimbangan, pengecekan
kadar air, serta kualitas karet mentah. Pembayaran akan dilakukan
secara tunai, dengan menggunakan jasa Perbankkan, PT.Kirana
Windu akan menstransfer sejumlah uang yang sesuai dengan nominal
yang tertera dalam kwitansi jual-beli.
Beberapa pihak yang terlibat atau mempengaruhi pasar
sasaran dalam pengambilan keputusan pembelian. Seperti initiator,
pada PT.Kirana Windu yang berperan sebagai pengambil inisiatif
sendiri. Influencer, yang menjadi pengaruh dalam pengambilan
keputusan PT.Kirana Windu adalah perilaku dari pasar ekspor.
Sedangkan untuk decider, buyer, dan evaluator, adalah PT.Kirana
Windu itu sendiri. Dan untuk user adalah konsumen akhir yang
mengkonsumsi barang jadi dari hasil produksi karet mentah.
3. Analisis Industri dan Persaingan
3.1. Pesaing Dari Usaha Sejenis
Setiap usaha tentunya memiliki pesaing-pesaing dari usaha yang
sejenis dalam cakupan daerah pemasarannya, demikian juga dengan
usaha Mulya Tani Lestari. Dimana cakupan pemasaran usaha Mulya
Tani Lestari meliputi Propinsi Lampung sebagai daerah pembelian karet
mentah, dan Propinsi Sumatra Selatan (Palembang) dan/atau Jambi
sebagai daerah penjualan.
Adapun pesaing dari usaha-usaha yang sejenis antara lain usaha
Tani Subekti, usaha Tani Rudi, usaha Tani Boni, usaha Tani Andi, dan
beberapa usaha lain yang belum dapat diidentifikasi. Usaha-usaha
tersebut sangat mempengaruhi terhadap kinerja usaha Mulya Tani
Lestari karena secara geografis usaha tersebut berada tidak jauh dari
berada di Palembang dan/atau Jambi. Strategi-strategi yang dapat
dilakukan relatif sama.
3.2. Profil Usaha-usaha Sejenis Untuk Usaha Saat ini
a. Usaha Tani Subekti
Usaha tersebut berada tidak jauh dari usaha Mulya Tani Lestari.
Adapun beberapa keunggulan yang dimiliki usaha tersebut dibanding
Mulya Tani Lestari antara lain: memiliki Lapak yang lebih luas,
Agen yang lebih banyak, serta terkadang berani membeli karet
mentah dari petani dengan harga yang lebih tinggi. Sehingga
jangkauan pembelian lebih luas dan kuantitas yang diperoleh relatif
lebih besar dibanding usaha Mulya Tani Lestari. Namun untuk
penjualan usaha yang dilakukan relatif sama.
b. Usaha Tani Rudi
Beberapa keunggulan usaha Tani Rudi dibandingkan dengan
usaha Mulya Tani Lestari antara lain: memiliki lapak yang lebih luas,
serta memiliki jumlah Agen yang lebih banyak dibanding dengan
usaha Mulya Tani Lestari.
c. Usaha Tani Boni
Usaha Tani Boni secara geografis letaknya paling dekat
yang sejenis. jarak usaha tersebut dengan Mulya Tani Lestari
kurang-lebih hanya tiga kilo meter. Sedangkan secara kepemimpinan, usaha
tersebut dimiliki oleh seorang Sarjana Pertanian yang masih muda.
Sehingga lebih memahami strategi-strategi dalam pengolahan karet
mentah, dalam memperkirakan kadar air dan lain sebagainya. Serta
lebih produktif dibanding dengan pemilik-pemilik usaha tani yang
sejenis, karena usianya yang lebih muda dibanding dengan
pemilik-pemilik lainnya. Usaha tersebut juga memiliki lapak yang lebih luas
dibanding dengan usaha Mulya Tani Lestari.
d. Usaha Tani Andi
Usaha Tani Andi memiliki keunggulan yang tidak jauh
berbeda dibanding dengan usaha-usaha lain, yakni: memiliki lapak
yang lebih luas, serta Agen yang lebih banyak dibanding dengan
usaha Mulya Tani Lestari.
3.3. Keketatan Persaingan
Berdasarkan pasar persaingan, persaingan dalam usaha tersebut
tergolong dalam pasar persaingan sempurna. Dimana dalam usaha
tersebut terdapat banyak pesaing dan dalam jarak yang tidak terlalu
jauh, dengan persaingan yang sangat ketat. Dimana setiap usaha
memiliki keungulan dan strategi-strategi pemasaran dalam melakukan
Adapun keketatan persaingan terletak pada harga dan kualitas karet
mentah. Setiap usaha memiliki kualitas karet mentah yang
berbeda-beda. Kualitas karet mentah tersebut dapat diciptakan dengan
mengurangi kadar air dan bersih dari kotoran-kotoran, seperti pasir dan
lain-lain. Dengan kualitas karet mentah yang lebih baik maka dapat
menjual karet mentah ke pabrik dengan harga yang lebih tinggi.
3.4. Analisis Posisi Usaha Dalam Peta Persaingan
Berdasarkan persaingan antar usaha yang sangat ketat, dimana
setiap usaha memiliki strategi-strategi dan keungulan dalam menarik
minat para petani untuk melalukan penjualan kepada usaha tani tersebut
dan strategi untuk menjual karet mentah kepada pabrik karet sehingga
mampu menjual karet mentah dengan harga yang lebih tinggi. Usaha
Mulya Tani Lestari dapat digolongkan sebagai Market Chalenger.
Dimana usaha tersebut masih terus melakukan
pengembangan-pengembangan pada usahanya. Dalam usaha jual-beli karet mentah
semua usaha memiliki kedudukan yang sama, tidak terdapat marker
leader dalam usaha tersebut.
Salah satu pengembangan yang dapat dilakukan usaha Mulya Tani
Lestari saat ini dengan cara memperluas daerah pembelian karet mentah.
Seperti yang saat ini tengah dilakukan oleh usaha Mulya Tani Lestari,
pembelian pada Kabupaten Bandar Jaya, Lampung Tengah, serta
meningkatkan kualitas karet mentah sebelum melakukan penjualan ke
pabrik karet. Dengan pengembangan-pengembangan yang terus
dijalankan serta pengembangan yang akan dilakukan pada tahun 2012
mendatang, untuk menjadi usaha yang memproduksi karet mentah
menjadi Crumb rubber maka besar peluang bagi usaha Mulya Tani
Lestari untuk dapat menjadi Market Leader khususnya untuk Propinsi
Lampung.
4. Rencana Program Manajemen Pemasaran
4.1. Kondisi Aktual dan Ideal Program Manajemen Pemasaran
Setelah memahami sebagian besar usaha Mulya Tani Lestari dan
keberadaan usaha Mulya Tani Lestari. Maka dapat diidentifikasi
beberapa program-program pemasaran yang saat ini telah diterapkan
atau dilaksanakan oleh usaha Mulya Tani Lestari dari berbagai segi
antara lain:
a. Program Manajemen Pemasaran
Usaha Mulya Tani Lestari pada saat ini tidak melakukan suatu
program pemasaran untuk usahanya. Usaha tersebut hanya membeli
karet mentah dari para petani dan kemudian menjualnya ke pabrik
karet yang berada di Propinsi Sumatra Selatan (Palembang) dan/atau
Idealnya pada usaha ini melakukan program pemasaran agar
pasar aktual untuk usaha ini lebih luas. Sehingga usaha ini memiliki
beberapa alternatif atau pilihan untuk menjual karet mentah,
sehingga dapat menjual karet mentah pada pabrik yang menawarkan
harga lebih tinggi.
b. Program Produk atau Jasa
Untuk saat ini usaha Mulya Tani Lestari tidak beroperasi
dalam sistem produksi. Usaha tersebut hanya membeli karet mentah
dari para petani dan menjualnya ke pabrik karet.
Idealnya usaha Mulya Tani Lestari juga dapat memproduksi
karet mentah menjadi Crumb Rubber.
c. Program Distribusi
• Lokasi Usaha saat ini
Lokasi usaha untuk usaha yang telah beroperasi saat
ini cukup stategis karena lokasi mudah untuk ditempuh, serta
berada tidak jauh dengan para petani dan agen, sehingga para
petani dan agen mudah untuk melakukan penjualan karet
mentah kepada Mulya Tani Lestari. Sedangkan lokasi usaha
untuk usaha yang akan datang tidak strategis. Karena usaha
tersebut berada dekat pemukiman penduduk, sehingga tidak
memproduksi karet mentah menjadi Crumb Rubber. Karena
limbah dari pengolahan akan sangat menggangu warga
sekitar dan akan mendapat banyak gangguan dari lingkungan
sekitar.
Idealnya lokasi usaha tersebut berada cukup jauh dari
pemukiman penduduk, agar bebas dari gangguan lingkungan
sekitar.
• Supplier
Pada usaha Mulya Tani Lestari saat ini, supplier
berada tidak jauh dari tempat usaha. Adapun yang menjadi
supplier tetap dari usaha Mulya Tani Lestari adalah
kelompok tani dari Pak Bowo, dimana kelompok tani tersebut
memiliki 200 anggota. Serta memiliki sepuluh agen yang
bertugas untuk membeli karet mentah dari para petani.
Idealnya supplier yang dimiliki seharusnya memiliki
cakupan yang lebih luas tidak hanya satu kelompok tani dan
memiliki agen yang lebih banyak, sehingga usaha Mulya
Tani Lestari dapat memperoleh karet mentah lebih banyak.
• Cakupan daerah penjualan
Penjualan karet mentah untuk saat ini hanya terpusat
daerah cakupan penjualan seharusnya usaha Mulya Tani
Lestari memiliki cakupan penjualan yang lebih luas. Tidak
hanya terpaku pada pabrik karet yang saat ini menjadi
konsumen aktual dari usaha Mulya Tani Lestari.
d. Program Promosi
Usaha Mulya Tani Lestari tidak perlu melakukan program
promosi. Karena dalam melakukan penjualan, berapapun jumlah
karet mentah yang akan dijual oleh usaha Mulya Tani Lestari, pabrik
akan membelinya.
e. Program Penetapan Harga
Dalam program penetapan harga usaha Mulya Tani Lestari
dan demikian juga dengan usaha-usaha lain yang sejenis. Selama ini
tidak memiliki wewenang untuk melakukan penetapan harga. Karena
harga karet hanya mengikuti siklus perekonomian dunia. Sehingga
selama ini dalam program penetapan harga usaha Mulya Tani Lestari
hanya bersifat pasif dan menyerahkan tinggi-rendahnya harga pada
pabrik yang melakuakan pembelian.
Contohnya jika pabrik menetapkan membeli karet mentah
dengan harga Rp.20.000-25.000 per kg sesuai dengan kualitas karet
dari para petani dengan harga Rp.18.000-24.000 per kg, sesuai
dengan kualitas karet mentah tersebut.
Kondisi idealnya pada usaha Mulya Tani Lestari dan
demikian juga dengan usaha-usaha lain yang sejenis untuk program
penetapan harga tidak dapat menentukan kondisi ideal atau tidak ada
program penetapan harga.
f. Program Teknik Pemasaran Khusus
Usaha Mulya Tani Lestari selama ini tidak memiliki program
teknik pemasaran khusus. Selama ini usaha tersebut hanya bersifat
pasif dalam pemasaran seperti usaha-usaha lain yang sejenis hanya
membeli dan menjualnya kembali tanpa ada teknik-teknik yang
mempengaruhi kuantitas penjualan.
Idealnya pada usaha Mulya Tani Lestari dan pada usaha-usaha
lainnya yang sejenis tidak perlu ada teknik pemasaran khusus, karena
seberapapun kuantitas yang dihasilkan pabrik akan membelinya
sesuai dengan harga keret yang sedang berlaku.
g. Kekayaan Intelektual yang Dimiliki Saat ini
Usaha Mulya Tani Lestari untuk saat ini tidak memiliki
kekayaan intelektual yang dapat dipertahankan. Karna usaha tersebut
Idealnya sebuah usaha mestinya memiliki kekayaan
intelektual yang dapat dipertahankan. Namun tidak demikian dengan
usaha Mulya Tani Lestari karena usaha tersebut tidak menciptakan
suatu produk sehingga tidak perlu menciptakan kekayaan intelektual
yang perlu untuk dipatenkan.
4.2. Rencana Program Manajemen Pemasaran Juli-Oktober 2011
Rencana program pemasaran Juli-Oktober 2011 disusun untuk
mendukung pencapaian tujuan pengembangan usaha Juli-Oktober 2011
yaitu program produk dan jasa, serta program distribusi. Rencana ini
disusun dengan memperhitungkan gap antara program pemasaran aktual
dengan idealnya, serta kondisi internal dan eksternal usaha Mulya Tani
Lestari.
a. Program Manajemen Pemasaran
Dalam rencana program pemasaran pada usaha Mulya Tani
Lestari yang akan dilakukan guna mencapai kondisi idealnya pada
bulan Juli-Oktober 2011 adalah memperluas pasar aktual untuk
usaha saat ini. Mulya Tani Lestari diharapkan dapat memperluas
pasar aktual untuk usaha saat ini, tidak hanya pada satu pabrik karet
agar saat melakukan penjualan karet mentah dapat menjual kepada
melakukan survey pasar untuk usaha yang akan datang, sehingga
memperoleh pasar potensial.
b. Program Produk
Dalam rencana program produk pada usaha Mulya Tani
Lestari yang dapat dilakukan guna mencapai kondisi idealnya pada
bulan Juli-Oktober adalah mempersiapkan usaha untuk mempelajari
proses produksi karet mentah menjadi Crumb rubber.
c. Program Distributor
• Lokasi usaha
Guna mencapai kondisi idealnya sebaiknya usaha
Mulya Tani Lestari dapat menentukan lokasi baru untuk
usahanya yang bebas dari gangguan masyarakat sekitar.
Sehingga usaha tersebut dapat beroperasi dengan baik dan
aman tanpa gangguan untuk memproduksi karet mentah
menjadi Crumb rubber.
• Supplier
Usaha Mulya Tani Lestari dapat memperluas dan
memperbanyak supplier. Sehingga dapat memperoleh karet
mentah dengan kuantitas yang lebih besar. Adapun beberapa
strategi yang dapat dilakukan dalam memperluas atau
dengan semakin meningkatnya jumlah agen maka besar
kemungkinan untuk memperoleh jumlah karet mentah yang
lebih banyak.
• Cakupan daerah penjualan
Perluasan daerah cakupan penjualan dapat dilakukan
dengan mengidentifikasi pabrik-pabrik karet yang ada di
Pulau Sumatra. Sehingga usaha Mulya Tani Lestari dapat
melakukan penjualan pada pabrik karet lain, yang
memberikan penawaran harga yang lebih tinggi.
d. Program Promosi
Rencana program promosi pada usaha Mulya Tani Lestari
dirasa tidak perlu untuk dilakukan. Karena tidak ada gap yang perlu
dicapai pada kondisi aktual dan idealnya.
e. Program Penetapan Harga
Rencana program penetapan harga pada usaha Mulya Tani
Lestari dirasa tidak perlu untuk dilakukan. Karena tidak ada gap
yang perlu dicapai pada kondisi aktual dan idealnya.
f. Program Teknik Pemasaran Khusus
Program teknik pemasaran khusus dirasa tidak perlu untuk
g. Kekayaan Intelektual
Program penciptaan kekayaan intelektual dirasa tidak perlu
untuk diterapkan pada usaha tersebut. Karena usaha tersebut tidak
melakukan proses produksi dan tidak menciptakan suatu produk.
Sehingga tidak perlu untuk menciptakan kekayaan intelektual.
5. Rencana Program Manajemen Operasi Juli-Oktober 2011
Rencana program operasi pada bulan Juli-Oktober 2011 disusun
untuk mendukung pencapaian tujuan pengembangan usaha Juli-Oktober 2011
yaitu program produksi karet mentah menjadi Crumb Rubber. Rencana ini
disusun dengan memperhitungkan gap antara program operasi aktual dengan
idealnya, serta kondisi internal dan eksternal usaha Mulya Tani Lestari.
5.1. Kondisi Aktual dan Ideal Program Manajemen Operasi
Untuk saat ini pada usaha Mulya Tani Lestari tidak melakukan
program produksi. Usaha tersebut hanya membeli karet mentah dari
petani dan menjualnya kembali kepada pabrik karet. Idealnya usaha
tersebut dapat memproduksi karet mentah menjadi Crumb Rubber.
5.2. Rencana Program Manajemen Operasi
Pada program operasi yang akan dilakukan pada usaha Mulya Tani
Lesatari pada bulan Juli-Oktober 2011 guna mencapai gap pada kondisi
aktual dengan kondisi idealnya adalah mempelajari proses produksi karet
6. Rencana Program Manajemen Sumber Daya Manusia Juli-Oktober
2011
Rencana program sumber daya manusia pada bulan Juli-Oktober 2011
disusun untuk mendukung pencapaian tujuan pengembangan usaha
Juli-Oktober 2011. Yaitu menambah jumlah karyawan dan memperbaiki
kemampuan para karyawan sesuai dengan tugas masing-masing. Rencana ini
disusun dengan memperhitungkan gap antara program sumber daya manusia
aktual dengan idealnya, serta kondisi internal dan eksternal usaha Mulya
Tani Lestari.
6.1. Kondisi Aktual dan Idel Program Manajemen Sumber Daya
Manusia
Karyawan yang dimiliki oleh usaha Mulya Tani Lestari saat ini
adalah satu orang karyawan sebagai sekretaris dan sepuluh orang sebagai
agen. Kemampuan yang dimiliki oleh sekretaris saat ini adalah membuat
surat-surat yang dibutuhkan oleh usaha tersebut. Sedangkan untuk agen,
kemampuan yang dimiliki adalah membeli karet mentah dari para petani
dengan kuantitas sebanyak mungkin dan kualitas yang baik, serta
mampu memperkirakan kadar air yang terkandung dalam karet mentah
Idealnya usaha Mulya Tani Lestari dapat memiliki lebih banyak
agen dan dengan kemampuan yang lebih baik agar mampu memperoleh
karet mentah dengan kuantitas yang lebih besar dan dengan kualitas
yang baik.
6.2. Rencana Program Manajemen Sumber Daya Manusia
Guna pencapaian gap pada kondisi aktual dan kondisi idealnya
usaha Mulya Tani Lestari perlu menambahan jumlah karyawan dan
memberi kemampuan khusus untuk para karyawan agar mampu
memproduksi karet mentah menjadi Crumb rubber. Guna pencapaian
pengembangan usahanya adapun beberapa program sumber daya
manusia yang harus dilakukan antara lain: merekrut karyawan baru yang
sesuai dengan job description yang dibutuhkan dan memberi pelatihan
kepada karyawan dengan mendatangkan tenaga staf ahli terkait proses
produksi Crumb rubber.
7. Rencana Program Manajemen Keuangan Juli-Oktober 2011
Rencana program keuangan pada bulan Juli-Oktober 2011 disusun
untuk menjamin ketersediaan dana untuk pelaksanaan program administrasi
keuangan, pemasaran, operasi, sumber daya manusia, dan keuangan agar
7.1. Rencana Kebutuhan Pendanaan Untuk Pelaksanaan Rencana
7.1.1. Program Manajemen Pemasaran
Pada program pemasaran, rencana yang akan
dilakukan selama bulan Juli-Oktober 2011 adalah melakukan
survey pasar guna menentukan pasar potensial untuk usaha
yang akan datang dan memperluas pasar aktual untuk usaha
saat ini. Adapun kebutuhan pendanaan untuk pelaksanaan
program tersebut adalah sebagai berikut:
- Transportasi Rp. 2.000.000
- Pulsa Rp. 500.000
- Buku-buku Rp. 500.000
- Lain-lain Rp. 1.000.000 +
Jumlah Rp. 4.000.000
7.1.2. Program Manajemen Operasi
Pada program operasi, rencana yang akan dilakukan
selama bulan Juli-Oktober 2011 adalah mempersiapkan usaha
tersebut untuk mempelajari produksi karet mentah menjadi
Crumb Rubber.
Adapun kebutuhan pendanaan untuk pelaksanaan
program-program tersebut adalah sebagai berikut:
- Survey dari PT.Gjah Ruku dll Rp. 1.000.000
- Survey lokasi (tranportasi dll) Rp. 1.000.000
- Memperbanyak jumlah supplier Rp. 1.000.000
- Lain-lain Rp. 500.000 +
Jumlah Rp. 4.000.000
7.1.3. Program Manajemen Sumber Daya Manusia
Program manajemen sumber daya manusia pada usaha
ini akan dilaksanakan sebagai penunjang pengembangan
usaha. Adapun kebutuhan pendanaan yang dibutuhkan dalam
program manajemen sumber daya manusia digunakan untuk
menambah jumlah karyawan dan memberikan pelatihan
kepada karyawan yang sudah ada, agar dapat menjalankan
tugas-tugas dan pekerjaannya dengan lebih baik. Adapun
kebutuhan-kebutuhan untuk pendanaan adalah sebagai berikut:
- Iklan Rp. 1.000.000
- Program-program pelatihan Rp. 1.000.000
- Lain-lain Rp. 500.000 +
7.2. Rencana Sumber Pendanaan
Rencana sumber pendanaan yang akan digunakan untuk mendanai
seluruh program manajemen pemasaran, operasi, sumber daya
manusia, keuangan, dan administrasi keuangan sebesar Rp.11.700.000
akan diperoleh melalui pinjaman dari Bank sebesar Rp.10.000.000
serta menggunkan dana milik sendiri sebesar Rp.1.700.000.
7.3. Posisi Keuangan Aktual Bulan Maret-Juni 2011
Laporan keuangan aktual pada usaha Mulya Tani Lestari
penting untuk diperhatikan karena akan digunakan sebagai pedoman
untuk penyusunan proyeksi program keuangan usaha Mulya Tani
Lestari, yakni penyusunan proyeksi aliran arus kas (cash flow),
proyeksi laporan laba-rugi, dan proyeksi neraca selama bulan
Laporan Rugi-Laba Aktual Bulan Maret-Juni 2011
Usaha “Mulya Tani Lestari”
Laporan Rugi-Laba Aktual
Periode Maret-Juni 2011
Keterangan Bulan
Maret April Mei Juni
Pendapatan Penjualan Rp. 1.881.000.000 Rp. 1.900.000.000 Rp. 2.520.000.000 Rp.2.365.000.000
Harga Pokok Pembelian Rp. 1.800.000.000 Rp. 1.777.600.000 Rp. 2.403.400.000 Rp.2.254.000.000
Laba Kotor Rp. 81.000.000 Rp. 122.400.000 Rp. 116.600.000 Rp. 111.000.000
Biaya Operasi:
Biaya transportasi pengiriman barang Rp. 60.000.000 Rp. 60.000.000 Rp. 60.000.000 Rp. 60.000.000
Gaji Karyawan Rp. 1.500.000 RP. 1.500.000 Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
Gaji Supir Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000
Depresiasi Bangunan Rp. 833.350 Rp. 833.350 Rp. 833.350 Rp. 833.350
Depresiasi Peralatan Rp. 1.833.350 Rp. 1.833.350 Rp. 1.833.350 Rp. 1.833.350
Total Biaya Operasi (Rp. 90.166.700) (Rp. 90.166.700) (Rp. 90.166.700) (Rp. 90.166.700)
Laba Sebelum Bunga (Rp. 9.166.700) Rp. 32.233.350 Rp. 26.433.300 Rp. 20.833.300
Bunga Bank Rp. 3.400.000 Rp. 3.400.000 Rp. 3.400.000 Rp. 3.400.000
Laba Sebelum Pajak (Rp. 12.566.700) Rp. 28.833.350 Rp. 23.033.300 Rp. 17.433.300
Pajak Penghasilan - Rp. 7.208.350 Rp. 5.758.325 Rp. 4.358.325
Laba Bersih (Rp. 12.566.700) Rp. 21.625.000 Rp. 17.274.975 Rp. 13.074.975
Keterangan Rugi-laba:
• Pendapatan:
Pada bulan Maret, akumulasi penjualan selama satu bulan, pada bulan Maret
sebesar 99 ton, dengan harga penjualan Rp.19.000. sehingga pendapatan
sebelum HPP sebesar Rp.1.881.000.000. dan harga pokok pembelian pada
bulan maret:
Akumulasi pembelian selama bulan Maret sebesar 100 ton, dengan harga
pokok pembelian sebesar Rp.18.000/kg, sehingga jumlah harga pokok
pembelian sebesar Rp.1.800.000.000.
Pada bulan April, akumulasi penjualan selama satu bulan sebanyak 100 ton
dengan harga jual Rp.19.000/kg. sehingga pendapatan sebelum HPP sebesar
Rp. 1.900.000.000
Harga pokok pembelian:
Akumulasi penbelian selama satu bulan sebanyak 101 ton dengan harga beli
Rp.17.600/kg, sehingga jumlah harga pokok pembelian sebesar Rp.
1.777.600.000.
• Laba Kotor
Laba kotor diperoleh dari pendapatan penjualan dikurangi dengan harga
pokok pembelian
Biaya transportasi pengiriman barang dikeluarkan oleh usaha ini setiap hari,
saat mengirim karet mentah ke pabrik karet, sebesar Rp.2.000.000 setiap
pengiriman. Biaya-biaya tersebut digunakan sebagai biaya pengisian BBM
kendaraan, Surat izin dari Kepolisian, konsumsi supir selama perjalanan, dan
lain-lain.
• Gaji Karyawan
Gaji karyawan dibayarkan oleh usaha “Mulya Tani Lestari” pada setiap akhir
bulan.
• Gaji Supir
Gaji Supir dibayarkan pada setiap hari (setiap pengiriman karet mentah ke
pabrik) sebesar Rp.200.000/ hari.
• Biaya Kuli Angkut
Biaya kuli angkut biasanya dibayarkan setiap hari sebesar Rp.100.000/ hari
untuk setiap satu tenaga kuli angkat, sedangan usaha ini memiliki lima tenaga
kuli angkut. Maka:
Rp. 100.000 x 5 (orang) = Rp. 500.000/ hari
Rp. 500.000 biaya per hari x 30 hari (disebulankan) = Rp. 15.000.000/ bulan
• Biaya Lain-lain
Yang termasuk kedalam biaya tersebut adalah: rokok para kuli angkut dan
supir, konsumsi, dan lain-lain.
Nilai bangunan ditaksir sebesar Rp.100.000.000 terdiri dari kantor dan lapak
penyimpanan karet mentah, dimiliki awal tahun 2009, memiliki umur
ekonomis 10 tahun, sehingga penyusutan per bulan sebesar Rp.833.333,33
(dengan asumsi menggunakan metode penyusutan garis lurus)
• Depresiasi Peralatan
Nilai peralatan sebesar Rp.200.000.000 (kendaraan) dengan umur ekonomis
10 tahun, dimiliki awal tahun 2011, dan nilai peralatan sebesar
Rp.10.000.000 (komputer, printer, meja-kursi, dan lain-lain) dengan umur
ekonomis 5 tahun, dimiliki awal tahun 2009. Sehingga penyusutan per bulan
sebesar Rp.1.833.333,32 (dengan asumsi menggunakan metode penyusutan
garis lurus).
• Total Biaya Operasi
Penjumlahan keseluhan biaya-biaya operasi usaha ini.
• Laba-Rugi Sebelum Bunga
Pengurangan antara pendapatan usaha dikurangi biaya-biaya operasi.
• Bunga Bank
Bunga Bank dibayar pada setiap bulan sebesar Rp. 3.400.000/bulan.
Pembayaran tersebut mengikuti kesepakatan antara pihak Bank dan pemilik
usaha. Pinjaman tersebut dipinjam pada awal tahun 2011 sebsar Rp.
250.000.000 pinjaman akan dibayar pada tahun 2012, dan 2013, sebesar
• Laba Sebelum Pajak
Laba sebelum pajak diperoleh dari laba sebelum bunga Bank dikurangi
dengan bunga Bank
• Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan diperoleh dari penghasilan sebulan disetahunkan,
kemudian dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku, kemudian dibagi 12
bulan.
PPH usaha Mulya Tani Lestari bulan April 2011:
Rp.28.833.333.35 x 12 (disetahunkan)= Rp.346.000.000
Rp.346.000.000 x 25 %= Rp.86.500.000
Rp.86.500.000 : 12= Rp.7.208.333,33
Berlaku sama untuk perhitungan pajak pada bulan Mei, dan Juni.
• Laba Setelah Pajak
Laba setelah pajak diperoleh dari laba sebelum pajak dikurangi dengan
Tabel II.2
Laporan Aliran Arus Kas (Cash Flow) April 2011
Laba Bersih Rp. 21.625.000
Kenaikan Piutang Dagang Rp. 27.900.000
Depresiasi Peralatan (Rp. 11.333.000)
Depresiasi Bangunan (Rp.23.333.000)
Kenaikan Hutang Dagang Rp.26.859.000
Prive Rp. 1.625.000
Jumlah Rp. 43.343.000
Tabel II.3
Laporan Aliran Arus Kas (Cash Flow) Mei 2011
Laba Bersih Rp. 17.275.000
Kenaikan Piutang Dagang Rp. 3.500.000
Depresiasi Peralatan (Rp.13.166.700)
Depresiasi Bangunan (Rp.24.166.700)
Kenaikan Hutang Dagang Rp. 26.207.600
Prive Rp. 4.275.000
Tabel II.4
Laporan Aliran Arus Kas (Cash Flow) Juni 2011
Laba Bersih Rp. 13.075.000
Kenaikan Piutang Dagang Rp. 3.000.000
Depresiasi Peralatan (Rp.15.000.000)
Depresiasi Bangunan (Rp.25.000.000)
Kenaikan Hutang Dagang Rp. 16.408.350
Prive Rp. 3.075.000
Tabel 11.5
Neraca Per 31 Maret 2011
Usaha “Mulya Tani Lestari”
Neraca
Per 31 Maret 2011
Aktiva:
Kas Rp.100.000.000
Piutang dagang Rp. 50.000.000
Peralatan Rp. 210.000.000
Akm Depr Peralatan (Rp. 9.500.000)
Bangunan Rp. 100.000.000
Akm Depr Bangunan (RP. 22.500.000)
Jumlah Aktiva Rp. 428.000.000
Pasiva:
Hutang dagang Rp. 78.000.000
Hutang Bank BRI Rp. 250.000.000 +
Jumlah Kewajiban Rp. 328.500.000
Modal:
Modal Pemilik Rp. 100.000.000
Jumlah Pasiva Rp. 428.000.000
Keterangan:
¾ Akumulasi depresiasi peralatan diperoleh dari: jumlah nominal peralatan
dibagi dengan umur ekonomis, lalu hasilnya dikalikan dengan jumlah lama
¾ Akumulasi depresiasi gedung diperoleh dari: jumlah nominal gedung dibagi
dengan umur ekonomis, lalu hasilnya dikalikan dengan jumlah lama
pemakaian, (Rp.100.000.000 : 120 bulan = Rp.833.333,33 x 27 bulan =
Rp.22.500.000).
Tabel II.6
Neraca Per 30 April 2011
Usaha “Mulya Tani Lestari”
Keterangan:
¾ Hutang pada Bank BRI sebesar Rp.250.000.000,- akan dibayar pada tahun
kedua dan tahun ketiga yakni 2012 dan 2013 sebesar Rp.125.000.000 pada
setiap tahunnya. Sedangkan bunga dibayarkan pada setiap bulan, yang
terhitung sejak bulan januari 2011, sebesar Rp. 3.400.000 pada tahun 2012
dan Rp. 1.700.000 pada tahun 2013.
¾ Aktiva lain berasal dari: jumlah nominal peralatan dikurangi dengan
akumulasi depresiasi peralatan, jumlah nominal perlengkapan dan jumlah
nominal gedung dikurangi akumulasi depresiasi gedung.
Tabel II.7
Neraca Per 30 Mei 2011
Usaha “Mulya Tani Lestari”
Neraca
Akm Depr Bangunan (RP. 24.166.700)