• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V EVALUASI DAN REFLEKSI PENGEMBANGAN USAHA

1. Evaluasi Indikator-indikator Utama Pengembangan Usaha

Indikator-indikator Utama Pengembangan Usaha Juli-Oktober 2011 Rencana/Proyeksi Berbanding Aktual

Indikator-indikator Rencana/Proyeksi Aktual Pasar Aktual, Potensial, Sasaran

Pasar aktual: Usaha Mulya Tani Lestari diharapkan dapat memperluas pasar aktual.

Pasar potensial: pasar potensial usaha Mulya Tani Lestari adalah pabrik-pabrik karet yang berada di Pulau Sumatra. yakni PT.Gajah Ruku, PT.Kirana Windu, dan PT.Waras.

Pasar sasaran: pasar sasaran untuk usaha Mulya Tani Lestari pada usaha saat ini adalah pabrik karet yang berada di Pulau Sumatra, yakni: PT.Gajah Ruku,

Pasar aktual: Pasar aktual usaha Mulya Tani Lestari tidak bertambah, yakni pabrik karet yang berada di Palembang, PT.Gajah Ruku.

Pasar potensial: pasar potensial usaha Mulya Tani Lestari adalah pabrik-pabrik karet yang berada di Pulau Sumatra. yakni PT.Gajah Ruku, PT.Kirana Windu, dan PT.Waras.

Pasar sasaran: pasar sasaran untuk usaha Mulya Tani Lestari pada usaha saat ini adalah pabrik karet yang berada di Palembang, yakni: PT.Gajah Ruku.

PT.Kirana Windu dan PT.Waras. Sedangkan untuk usaha Mulya Tani Lestari yang akan datang adalah Negara Jepang.

Sedangkan untuk usaha Mulya Tani Lestari yang akan datang adalah Negara Jepang.

Pola Perilaku Pasar Sasaran

Melakukan pembelian saat membutuhkan karet mentah sebagai bahan dasar produksi. Pembelian dilakukan kapan saja usaha Mulya Tani Lestari mengirimkan karet mentah. jumlah pembelian, biasanya menerima berapapun jumlah yang dikirim oleh usaha Mulya Tani Lestari. Beberapa pihak yang terlibat atau mempengaruhi pasar sasaran dalam pengambilan keputusan

pembelian. Seperti initiator,

yang berperan sebagai pengambil inisiatif untuk melakukan pembelian adalah pemilik dari pabrik itu sendiri.

Influencer, yang menjadi

pengaruh dalam pengambilan keputusan adalah perilaku dari

pasar ekspor. Sedangkan untuk

decider, buyer, dan evaluator, adalah perusahaan itu sendiri.

Melakukan pembelian saat membutuhkan karet mentah sebagai bahan dasar produksi. Pembelian dilakukan kapan saja usaha Mulya Tani Lestari mengirimkan karet mentah. jumlah pembelian, biasanya menerima berapapun jumlah yang dikirim oleh usaha Mulya Tani Lestari. Beberapa pihak yang terlibat atau mempengaruhi pasar sasaran dalam pengambilan keputusan

pembelian. Seperti initiator,

yang berperan sebagai pengambil inisiatif untuk melakukan pembelian adalah pemilik dari pabrik itu sendiri.

Influencer, yang menjadi

pengaruh dalam pengambilan keputusan adalah perilaku dari

pasar ekspor. Sedangkan untuk

decider, buyer, dan evaluator, adalah perusahaan itu sendiri.

Dan untuk user adalah konsumen akhir yang mengkonsumsi barang jadi dari hasil produksi karet mentah.

Dan untuk user adalah

konsumen akhir yang mengkonsumsi barang jadi dari hasil produksi karet mentah. Kondisi

Industri dan Persaingan

Usaha Mulya Tani Lestari

tergolong dalam Market

Chalenger. Sedangkan

persaingan dalam usaha tersebut tergolong dalam persaingan sempurna.

Usaha Mulya Tani Lestari

tergolong dalam Market

Chalenger. Sedangkan

persaingan dalam usaha tersebut tergolong dalam persaingan sempurna.

Proses Penjualan

Mengirimkan sejumlah karet mentah, setelah melalui beberapa proses pengecekan kualitas karet mentah pabrik akan menimbang dan kemudian membeli karet tersebut. PT.Gajah Ruku menerima berapapun jumlah karet mentah yang dikirimkan oleh usaha Mulya Tani Lestari. Pembayaran dilakukan dengan mentransfer sejumlah uang yang tertera dalam kwitansi/nota jual beli tersebut.

Mengirimkan sejumlah karet mentah, setelah melalui beberapa proses pengecekan kualitas karet mentah pabrik akan menimbang dan kemudian membeli karet tersebut. PT.Gajah Ruku menerima berapapun jumlah karet mentah yang dikirimkan oleh usaha Mulya Tani Lestari. Pembayaran dilakukan dengan mentransfer sejumlah uang yang tertera dalam kwitansi/nota jual beli tersebut.

Keterampilan SDM

Karwayan usaha Mulya Tani Lestari mampu membuat laporan keuangan standar sesuai prinsip akuntansi dan surat-surat keperluan lainnya yang

Karwayan usaha Mulya Tani Lestari mampu membuat laporan keuangan standar sesuai prinsip akuntansi dan surat-surat keperluan lainnya yang

diperlukan untuk kelancaran usaha.

Menambah jumlah karyawan serta memberi kemampuan khusus bagi para karyawan agar dapat memproduksi karet mentah menjadi Crumb rubber.

diperlukan untuk kelancaran usaha.

Menambah jumlah agen, dan para agen dapat memperkirakan kadar air dalam keret mentah dengan baik.

Total Penjualan, Biaya, Laba

Penjualan meningkat pada setiap bulan untuk menghindari kerugian.

Laba relatif stabil pada setiap bulan, yakni 10-20% dari laba kotor yang diperoleh dan dapat terhindar dari kerugian.

Penjualan mengalami peningkatan dan penurunan pada

setiap bulan. Laba relatif stabil pada setiap bulan, yakni 10-20% dari laba kotor, dan usaha tidak mengalami kerugian.

Keterangan:

1.1. Pasar Aktual, Sasaran, dan Potensial

Setelah melakukan pengembangan usaha selama empat bulan pada bulan Juli-Oktober 2011, maka dapat diidentifikasi pasar aktual dari usaha Mulya Tani Lestari. Dari hasil tersebut ternyata pasar aktual usaha Mulya Tani Lestari ternyata tetap sama pada sebelum usaha melakukan pengembangan yakni PT.Gajah Ruku. Program pengembangan yang telah direncanakan untuk memperluas pasar aktual tidak dapat terlaksana karena usaha Mulya Tani Lestari memiliki keterikatan dengan PT.Gajah Ruku.

Sedangkan untuk pasar potensial usaha Mulya Tani Lestari ternyata tetap sama dengan ramalan atau proyeksi pengembangan usaha pada bulan Maret-Juni 2011. Dimana yang menjadi pasar sasaran usaha Mulya Tani Lestari adalah pabrik karet yang berada di Pulau Sumatra. yaitu: PT.Gajah Wuku, PT.Kirana Windu, PT.Waras, yang memproduksi karet mentah menjadi Crumb rubber.

Pada perencanaan atau ramalan pasar sasaran untuk usaha Mulya Tani Lestari pada usaha saat ini adalah Pabrik karet yang berada di Pulau Sumatra, yakni PT.Gajah Ruku, PT.Kirana Windu dan PT.Waras.

Sedangkan untuk usaha Mulya Tani Lestari yang akan datang adalah

Negara-negara tetangga yang memproduksi Crumb rubber menjadi barang-barang

siap konsumsi (ban, peralatan rumah tangga, dan lain-lain). Seperti Negara Jepang, Amerika Serikat, China, Singapura, India, dan Korea.

Namun setelah melakukan program pengembangan, maka dapat diidentifikasi pasar sasaran untuk usaha Mulya Tani Lestari pada usaha saat ini adalah pabrik karet yang berada di Palembang, yakni: PT.Gajah Ruku.

Sedangkan untuk usaha Mulya Tani Lestari yang akan datang adalah Negara Jepang. Dimana Negara tersebut merupakan salah satu Negara yang

memproduksi Crumb rubber menjadi barang-barang siap konsumsi seperti:

1.2. Pola Perilaku Pasar Sasaran

Setelah melakukan pengembangan usaha selama empat bulan pada bulan Juli-Oktober 2011 pola perilaku pasar sasaran usaha Mulya Tani Lestari tidak berbeda pada ramalan/proyeksi pengembangan usaha. Dimana pasar sasaran usaha Mulya Tani Lestari, biasa melakukan pembelian saat membutuhkan karet mentah sebagai bahan dasar produksi di pabrik tersebut. Pembelian dilakukan kapan saja usaha Mulya Tani Lestari mengirimkan karet mentah. Sedangkan untuk jumlah pembelian, biasanya menerima berapapun jumlah yang dikirim oleh usaha Mulya Tani Lestari. Beberapa pihak yang terlibat atau mempengaruhi pasar sasaran dalam pengambilan keputusan pembelian. Seperti initiator, yang berperan sebagai pengambil inisiatif untuk

melakukan pembelian adalah pemilik dari pabrik itu sendiri. Influencer, yang

menjadi pengaruh dalam pengambilan keputusan adalah perilaku dari pasar

ekspor. Sedangkan untuk decider, buyer, dan evaluator, adalah perusahaan

itu sendiri. Dan untuk user adalah konsumen akhir yang mengkonsumsi

barang jadi dari hasil produksi karet mentah. 1.3. Kondisi Industri dan Persaingan

Setelah melakukan pengembangan usaha pada Mulya Tani Lestari. Kondisi industri dan persaingan pada usaha Mulya Tani Lestari tidak jauh berbeda pada ramalan/proyeksi pengembangan usaha. Dimana usaha Mulya

dalam usaha tersebut tergolong dalam persaingan sempurna. Dimana terdapat banyak pesaing dalam usaha sejenis. Adapun pesaing dari usaha-usaha yang sejenis antara lain usaha tani Subekti, usaha tani Rudi, usaha tani Boni, usaha tani Andi, dan usaha yang baru saja berdiri yakni usaha tani Joko.

1.4. Proses Penjualan

Proses penjualan pada usaha Mulya Tani Lestari sebelum dan setelah usaha tersebut melakukan pengembangan ternyata tidak mengalami perubahan. Dimana proses penjualan yang dilakukan usaha Mulya Tani Lestari mengirimkan sejumlah karet mentah, lalu setelah melalui beberapa proses pengecekan kualitas karet mentah pabrik akan menimbang dan kemudian membeli karet tersebut. PT.Gajah Ruku menerima berapapun jumlah karet mentah yang dikirimkan oleh usaha Mulya Tani Lestari. Pembayaran dilakukan dengan mentransfer sejumlah uang yang tertera dalam kwitansi/nota jual beli tersebut.

1.5. Keterampilan Sumber Daya Manusia

Setelah melakukan pengembangan usaha keterampilan yang dimiliki oleh karyawan usaha Mulya Tani Lestari kini mampu membuat laporan keuangan standar sesuai prinsip akuntansi dan surat-surat keperluan usaha lainnya yang diperlukan untuk kelancaran usaha.

Sedangkan untuk kegiatan memperbanyak/menambah jumlah karyawan serta

tidak dilaksanakan pada saat pengembangan usaha Juli-Oktober 2011, karena kegiatan tersebut dianggap belum perlu untuk dilakukan saat ini. Kegiatan penambahan karyawan sebaiknya dilakukan setelah usaha Mulya Tani Lestari telah siap untuk mengembangkan usahanya menjadi usaha yang

memproduksi karet mentah menjadi Crumb rubber. Kagiatan aktual yang

dilakukan pada program sumber daya manusia adalah menambah jumlah agen serta memberi kemampuan untuk memperkirakan kadar air dalam karet mentah. Hasil kegiatan tersebut para agen usaha Mulya Tani Lestari kini dapat memperkirakan kadar air yang terkandung dalam keret mentah dengan baik sehingga karet mentah yang diperoleh tidak mengalami penyusutan yang terlalu besar. Sehingga usaha Mulya Tani Lestari dapat menghindari resiko kerugian.

1.6. Total Penjualan, Biaya, Laba

Setelah melakukan pengembangan usaha bulan Juli-Oktober 2011 pada usaha Mulya Tani Lestari ternyata mengalami sedikit perbedaan antara perencanaan dengan keadaan aktual. Dimana penjualan yang direncakan dalam proyeksi penjualan dapat mengalami peningkatan sebesar 10% pada setiap bulan ternyata tidak sesuai dengan keadaan aktual, dalam keadaan aktual penjualan mengalami peningkatan dan penurunan pada setiap bulan. Namun kesalahan yang terjadi tersebut tidak mengakibatkan kerugian pada usaha Mulya Tani Lestari.