• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK PROGRAM ALA CHEF DI TRANS TV TERHADAP MINAT MEMASAK PENONTON ( STUDI PADA PENONTON ALA CHEF IBU-IBU DI KABUPATEN KARAWANG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAMPAK PROGRAM ALA CHEF DI TRANS TV TERHADAP MINAT MEMASAK PENONTON ( STUDI PADA PENONTON ALA CHEF IBU-IBU DI KABUPATEN KARAWANG)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK PROGRAM “ALA CHEF” DI

TRANS TV TERHADAP MINAT MEMASAK

PENONTON ( STUDI PADA PENONTON ALA

CHEF IBU-IBU DI KABUPATEN KARAWANG)

Riana Anggriani Dewi

Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480

ABSTRAK

Media massa memiliki peranan penting dalam pemenuhan kehidupan masyarakat sehari-hari dan

semakin berkembangnya teknologi semakin banyak dampak yang terkandiung dalam

program-program televise,televise berperan sebagai media hiburan,informasi,banyak masyarrakat yang

membutuhkan hal tersebut dari media untuk mencari suatu informasi terbaru. Disini peneliti

mencoba untuk meneliti dmpak dari penonton dari program Ala Chef yang berjudul Dampak

program Ala Chef terhadap minat memasak penonton (studi pada penonton Ala Chef Ibu-Ibu di

Kabupaten Karawang).Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif deskritif,

serta didukung dengan teori uses and gratification acuan teori. Setelah kuesioner dibagikan kepada

ibu-ibu di kabupaten karawang peneliti menganalisa data dengan penghitungan SPSS dan

mendapatkan hasil sebagai berikut: hubungan masing-masing variabel sebesar 86,4% dan

pengaruh antar variabel sebesar 74.6%. Simpulan dari hasil yang dicapai adalah adanya

hubungan dan pengaruh antara variabel X (Program Ala Chef) terhadap variabel Y (Minat

Memasak Penonton).

(2)

PENDAHULUAN

Dengan semakin banyaknya keberadaan stasiun televisi, telah memberikan angin segar bagi masyarakat dalam hal menerima informasi (berita). Setiap stasiun televisi, masing-masing memiliki visi dan misi yang berbeda satu sama lain. Akan tetapi, perbedaan ini tidak akan menghilangkan fungsi televisi yang pada dasarnya bertujuan untuk memberikan informasi, pendidikan, menghibur, dan mempengaruhi bagi penontonnya.

Media TV , tidak lagi di pungkiri, adalah media yang paling mendominasi di Indonesia dalam penyebaran informasi. Lebih dari 60% masyarakat Indonesia , memperoleh perkembangan berita melalui Televisi. Stasiun TV juga memperoleh penghasilan terbesar dari media penyebar informasi lainnya, seperti media cetak (koran, Majalah, Tabloit) , media radio dan media elektronik (internet).

Berbicara tentang dampak,kita perlu mengacu pada hal-hal yang telah menjadi konsekuensi langsung komunikasi massa, apakah disengaja atau tidak. Karena dampak yang ditimbulkan dapat mengubah cara pola fikir mereka. Karena setelah mereka menerima pesan tersebut, seseorang bisa saja menjadi lebih berhati-hati atau tayan gan tersebut bisa saja dijadikan sebagai inspirator.

Keunikan progam ini adalah host akan mencicipi masakan khas daerah yang dikunjunginya setelah itu dia akan melakukan demo masak dengan menggabungkan masakan tradisional Indonesia dengan resep eropa (fusion). Hasil masakan akan dicicipi oleh penduduk local dan bahan-bahan masakan yang digunakan adalah hasil bumi daerah yang dikunjungu. Hasil masakan yang terlihat lezat dan menarik selalu dihadirkan dalam setiap episode Ala Chef demo memasak yang simple dan praktis bisa dijadiakan salah satu referensi rese masakan oleh pemirsa. Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian lebih jauh mengenai dampak program Ala Chef di TRANS TV Tehadap Minat Memasak ibu-ibu kabupatan karawang setelah memonton acara ini.

Pada bagian ini penelitian ini adalah menjelasan bagaimana dan seperti apa pesan yang terkandung dalam program Ala Chef di TRANS TV sehingga program tersebut menjadi salah satu program Kuliner yang dapat menimbulkan dampak kognitif dan afektif , bagi penonton agar tergerak dan memicu emosional penonton terhadap program acara Ala Chef di TRANS TV , untuk menunjukan kreatifitas dalam memasak , tergerak untuk menunjukan keseriusan mereka dalam menonton program tersebut dan apalagi presenternya menarik selalu memakai baju sexy , program tersebut memiliki proses memasak yang berbeda, hal itu menarik bagi penonton untuk mengikuti acara tersebut.

Melalui acara tersebut,peneliti akan berfokus pada dampak yang terjadi setelah menonton acara tersebut,hal ini sangat penting bagi peneliti karena peneliti ingin mengetahui ada tidak dampak kognitif dan afektif setelah khalayak menonton program tersebut.

Untuk mencari tahu ada atau tidaknya dampak yang terjadi pada ibu-ibu di kabupaten karawang setelah menonton program Ala Chef, teori yang digunakan teori uses and gratification,teori yang dikembangkan ini memberikan penjelasan tentang kegunaan dan kepuasaan,khalayak yang mencari media jadi bukan media yang mencari khalak,teori ini yang peneliti pakai untuk mencari dampak. Tujuan dari penelitian ini adalah perubahan sikap yang terjadi pada anggota komunitas, acuan teori yang peneliti gunakan adalah Teori Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh program Ala Chef terhadap minat masak penonton dan Seberapa besar pengaruhnya program Ala Chef terhadap minat masak penonton , setelah khalayk menonton ada acara tersebut ada tidak dampak pada diri khalayak setelah menonton program tersebut.

(3)

METODE PENELITIAN

Metodologi yang peneliti gunakan adalah metodologi kuantitatif. Metodologi kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat di generalisasikan. Dengan demikian tidak terlalu mementingkan kedalaman data atau analisis. Periset lebih mementingkan aspek keluasan data sehingga data atau hasil riset dianggap merupakan representasi dari seluruh populasi. (Kriyantono,2006:57)

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan survey, penelitian deskritif dapat di artikan sebagai proses pemecahan masalah yang ada lalu diselidiki dengan melukiskan keadaan subyek dan obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.

Tekhnik pengujian akan dilakukan berdasar dari survey dan analisis data akan dilakukan secara univariat dan bivariat..penelitian survei dengan penelitian di lapangan strategi, prosedur dan tahapannya sama. Pada penelitian di lapangan kuesioner disampaikan dengan cara pribadi ke pribadi oleh surveyor atau melalui surat pos.

Populasi penelitian ini adalah ibu-ibu dikabupaten karawang.. Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Multi stage cluster sampling adalah Beberapa teknis diatas bisa dilakukan jika tersedia kerangka sampling ( daftar sampling). Namun sering kali periset tidak mempunyai kerangka sampling atau kalaupun tersedia daftar sampling-nya terlalu besar. salah satu alternative untuk mengatasi hal ini adalah menyeleksi atau mengelompokan populasi atau sampel ke dalam beberapa kelompok atau kategori dan disproporsional stratified random sample adalah sampling ini hampir serupa dengan sampling proporsional dengan statifikan. Perbedaanya bahwa proporso subkategori tidak didasarkan atas proporso sebenernya dalam populasi. Hal ini dilakukan karena subkategori tertentu terlampau sedikit jumlah sampelnya. Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional. Rachmat Kriyantono (2006:157)

Tekhnik pengumpulan data akan dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Kuesioner yang telah dibuat akan disebarkan melalui survey.

Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Analisis Univariat: Pada penelitian ini dengan menggunakan table distribusi frekuensi. Kegunaan distribusi frekuensi adalah membantu penelitian untuk mengetahui bagaimana distribusi frekuensi dari data penelitian. Rachmat Kriyantono (2006:168). Pada penelitian ini dengan menggunakan regresi sederhana. Analisis bivariat yang dilakukan untuk melihat hubungan dua variable. Kedua variable tersebut (bebas) dan variable pengaruh ( tidak bebas).

HASIL DAN BAHASAN

Reliabilitas: menunjukan pada adanya konsitensi dan stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu penggunaan Teknik Alpha-Cronbach akan menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) bila memiliki koefisien reliabilitas atau alpha sebesar 0,6 atau lebih (Ariyoso, 2009).

Validitas: Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Nitko & Brookhart (2007:38) kevalidan sebuah alat ukur tergantung pada bagaimana hasil tes tersebut diinterprestasikan dan digunakan nilai KMO yang ditampilkan dalam table KMO and Barlett’s test merupakan tingkat kelayakan untuk seluruh variable, nilai KMO bervariasi dari 0 sampai dengan 1. Nilai KMO yang mendekati 1 bearti bahwa analisis faktor akan dapat memberikan hasil analisis yang interpretable terhadap variable yang dianalisis, sedangkan jika nilai KMO lebih rendah dari 0,6 maka hasil analisis factor tidak cukup informative untuk menjelaskan karakterlistik variabel yang dimiliki.

(4)

Uji Regresi sederhana dilakukan untuk mengetahui nilai dari koefisien beta dan pengaruh yang ditimbulkan oleh variable independent terhadap variable dependent

a. Nilai r (Model Summary)

Hasil uji regresi menghasilkan koefisien model r untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Hasil Uji Regresi (Model Summary)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .864a .746 .744 2.60936

a. Predictors: (Constant), totalx

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Nilai R berdasarkan table di atas untuk variable X adalah sebesar 0,864 yang bearti terdapat hubungan yang kuat antara variable X yaitu tayangan program dengan variable Y yaitu Minat Memasak Penonton. Nilai hubungan tersebut menunjukan bahwa tayangan ini memiliki hubungan yang kuat terhadap Minat Memasak Penonton.

b. Nilai r2 (Coeddicients of Determination)

Dengan menggunakan table 4.30 dapat diketahui nilai R2 untuk variable X yaitu sebesar 0,746 atau bila dibaca dalam bentuk koefisien determinasi adalah 74,6% itu artinya variable tayangan mampu menjelaskan perubahan variable Minat Memasak Penonton 74.6% , jadi sisanya yaitu 25,4% kemunculan Minat Memasak Penonton ditentukan oleh variable lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

c. Uji Koefisien Beta

HaSil Uji Regresi Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.010 2.146 1.868 .000 Totalx .725 .043 .864 16.982 .000

a. Dependent Variable: totally

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Dilihat dari tabel Coefficients

Berdasarkan table di atas dari persamaan regresi sederhana terlihat sebagai berikut:

(5)

Y = 4.010 + 0,725X

Dari persamaan diketahui nilai konstanta untuk persamaan regresi variable X adalah sebesar 4.010. Hal ini memberi gambaran bahwa pada saat variable bebas (X) yaitu program tayangan “ Ala Chef” sama dengan nol. Maka nilai Y adalah 4.010

Besarnya nilai koefisien regresi untuk variable tayangan program “ Ala Chef sebesar 0.725 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 menunjukan bahwa variable program tayangan “Ala Chef” memberikan pengaruh sebesar 0.725 terhadap minat memasak penonton. Maka setiap perubahan 1 nilai X variable Y akan berubah sebesar menjadi 4.735

Setelah didapat persamaan regresi, maka selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis dengan uji t, yaitu untuk menguji signifikansi koefisien regresi (b) yaitu apakah variable independen X berpengaruh secara nyata atau tidak.Ho : Duga tidak ada pengaruh program Ala Chef di Trans Tv terhadapminat memasak penonton (studi pada penonton Ala Chef Ibu-ibu diKabupaten Karawang).Ha : Duga ada pengaruh program Ala Chef di Trans Tv terhadap minat Memasak penonton (studi pada penonton Ala Chef Ibu-ibu di Kabupaten Karawang)

Pengambilan Keputusan :

1. Jika -ttabel<thitung<ttabel maka H0 diterima

2. Jika thitung<-thitung<ttabel atau thitung>ttabel maka HO ditolak 3. ttabel dilihat dengan derajat bebas =n-k

Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 100 orang dan jumlah variable yang diteliti adalah 2, maka (100-2=98). Oleh karena uji T dilakukan dua arah dengan dengan derajat kepercayaan 10%, maka t yang dibaca dari table T (terlampir) adalah 1.660 sehingga jika dikaitkan dengan table koefisien di atas nilai t hitung variable X sebesar 16.982. bearti Ho di tolak karena t hitung > dari nilai t table, atau dengan kata lain Ha atau hipotesis penelitian ini diterima

Hasil Uji T Program Ala Chef terhadap Minat Penonton Memasak

(6)

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan data pada BAB IV, maka permasalahan penelitian yang mempertanyakan adakah dampak program tayangan Ala Chef di TRANS TV terhadap Minat penonton memasak (Studi Pada penonton Ala Chef di Kabupaten Karawang, maka dapat dikemukan beberapa kesimpulan penelitian yang merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian ini sebagai berikut:

1.

Terdapat hubungan antara program tayangan “Ala Chef” dan Minat Penonton Memasak sebesar 864 atau 86,4%, bearti ada nilai hubungan yang menunjukan bahwa tayangan ini memiliki hubungan yang kuat dan bersifat searah atau positif, antara program tayangan Ala Chef dan Minat Penonton Memasak terdapat pada table 4.31, sedangkan sisanya yaitu 13.6% dijelaskan oleh variabel lain diluar program tayangan Ala Chef dan Minat Penonton Memasak.

2.

Sementara nilai koefisien determinasi dari tayangan sebesar 74.6 atau 74.6% menunjukan besarnya konstribusi pengaruh perubahan variable terhadap program tayangan ala chef terhadap minat penonton memasak terdapat pada table 4.30,sedangkan sisanya 25.4% dijelaskan oleh variabel lain diluar tayangan.

Saran

Dari hasil penelitian yang didapat oleh peneliti,maka peneliti memberikan saran bagi program “Ala Chef” untuk terus meningkatkan kualitas programnya saran berikut antara lain adalah:

1. Untuk lebih meningkatkan daya tarik tayangan Ala Chef TRANS TV resep yang ditampilkan harus bisa lebih membuat penonton jadi tergiur untuk mencobanya karena dari hasil data cukup banyak yang tidak setuju sebesar 23 orang harus lebih di tingkatkan kembali

2. Selain resep yang ditampilkan membuat penonton jadi tergiur mencobanya, pihak TRANTS TV juga harus mempertahankan hal-hal yang ikut mendukung kemajuan tayangan tersebut,seperti menampilkan resep makanan yang terbaru yang belum penonton tahu mengenai masakan dan menampilkan bintang tamu dalam setiap episodenya agar membuat suasana yang berbeda.

(7)

REFERENSI

A.Alatas Fahmi.(1997). Bersama Televisi Merenda Wajah Bangsa. YPKMD. Jakarta Ardianto, Elvinaro., Lukiati Komala, Siti Karlinah. (2009). Komunikasi Massa: Suatu

Pengantar (edisi revisi). Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Baran, Stanley., Dennis Davis. (2010). Teori Komunikasi Massa: Dasar, Pergolakan, dan Masa Depan (edisi 5). Jakarta: Salemba Humanika

Cangara,Hafied. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi (edisi revisi). Jakarta: Raja Grafindo Persada Dennis Mc Quail.(1997). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga

Graeme Burton.(2007).Membincangkan Televisi, Yogyakarta : Jalasutra. Kriyantono,Rachmat. (2010).Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana

Kuswandi,Wawan.(2008).Komunikasi Massa Analisis Interaktif Budaya Massa. Jakarta: PT Rineka Cipta

Morrisan.(2005).Media Penyiaran:Strategi Mongelola Radio dan Televisi. Jakarta: Ramdina Prakasa.

Nova,Firsan.(2009).Crisis public relations: bagaimana PR menangani krisis perusahaan. Jakarta: Grasindo Nurudin, M.Si. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Pers

Rukmananda,Naratama.(2004).Menjadi Sutradara Televisi. Jakarta: PTGrasindo. Suharsimi Arikunto.(2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta:Rineka Cipta.

Suryawati,Indah.(2011). Jurnalistik Suatu Pengantar Teori dan Praktik. Bogor: Ghalia Indonesia

Wibowo,Fred. (2009). Teknik Produksi Program Televisi. Yogyakarta: Pinus

Internet

http://id.wikipedia.org/wiki/Media_massa#Jenis-jenis_media_massa diakses pada 8 Mei2012 pukul 19.30:43

http://jabar.bps.go.id/index.php/penduduk-dan-tenaga-kerja/13-uduk-sp-di-jawa-barat-1980-2010 diakses pada 16 april 2012 pukul 00:30:23

kamis 05/april/2012/12:23:33

http://www.agbnielsen.net/Uploads/Indonesia/Nielsen_Newsletter_Feb_2011-Ind.pdf diakses pada 05 april 2012 pukul 12:23:33

www.transtv.co.id

diakse pada 29 Maret 2012 pukul 02:39:00

RIWAYAT PENULIS

Riana Anggriani Dewi lahir di Karawang pada 8 Januari 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang komunikasi pemasaran pada tahun 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Mata kuliah ini berisi dasar-dasar praktek penggunaan mesin las MIG dan TIG berikut dengan alat-alat pendukungnya, praktek dasar las MIG pada bahan mild steel yang berupa spot

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aras intensitas cahaya yang berpengaruh positif terhadap profil cita rasa kopi Robusta, selain itu juga untuk mengetahui kadar

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi dokter gigi dan dokter gigi spesialis konservasi gigi pada khususnya mengenai efektivitas aplikasi ekstrak

Nilai massa jenis minyak murni lebih kecil dibandingkan dengan minyak kasar karena minyak murni telah kehilangan asam lemak bebas dan pengotor lainnya selama proses pemurnian,

Larutan polimer dikeluarkan dari ujung jarum membentuk nanofiber secara terus menerus akibat ada gaya listrik (potensi tegangan tinggi larutan polimer) mengatasi atau

bahwa berdasarkan hal-hal di atas, mengingat Faktur Pajak telah diisi sesuai Pasal 13 ayat (5) UU PPN dan faktur pajak telah dibuat pada saat terjadinya transaksi sebagaimana

Form ini digunakan untuk memuat semua informasi tentang supplier yang. meliputi nama, alamat, dan nomor

Pada tingkat kepemilikan manajerial yang rendah, manajer melakukan pembagian dividen yang besar untuk memberikan sinyal yang bagus tentang kinerja perusahaan masa