• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan 0Pencatatan Sipil Kota Bandung,"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dapat tersusun.

Dengan telah berakhirnya tahun 2014, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung juga telah menyelesaikan kegiatannya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Secara keseluruhan kinerja yang telah dicapai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung menunjukkan hasil yang positif, karena sasaran capaian kinerja yang ditargetkan telah berhasil dicapai.

Kewajiban membuat laporan kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan pemerintahan yang berbentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang memberi gambaran tentang kinerja instansi pemerintah dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada akhir tahun 2014 telah merangkum kinerja yang telah terlaksana selama tahun 2014 sebagai perwujudan tanggung jawab birokrat dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).

Demikian laporan ini kami susun dan kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan ini, oleh karena itu kami mengharapkan masukan, saran maupun kritik demi perbaikan dalam pembuatan laporan di kemudian hari.

Bandung, 2015 Kepala Dinas Kependudukan dan

0Pencatatan Sipil Kota Bandung,

Dra. POPONG WARLIATI NURAENI, M.M.Pd Pembina Utama Muda

(2)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 iii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah perlu dikembangkan media pertanggungjawaban yang sistematis dan melembaga.

Sesuai dengan Peratur Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53/2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa nomenklatur Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) berubah menjadi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dengan subtansi yang sama.

Pelaporan kinerja harus menyajikan penjelasan tentang deviasi antara realisasi kegiatan dengan rencana serta keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah diperlukan pola pengukuran kinerja yang dimulai dari perencanaan strategis dan berakhir pada pengukuran atas kegiatan, program dan kebijakan yang dilakukan dalam rangka pencapaian visi, misi tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2014 berupa perencanaan kinerja dan pengukurannya memuat sasaran program dan kegiatan sesuai Penetapan Kinerja dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014, juga mengungkap keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan serta hambatan/kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan disertai strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di masa mendatang agar sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan.

(3)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... ii

Ringkasan Eksekutif ... iii

Daftar Isi ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 .. Gambaran Umum SKPD ... 1

1.2 Struktur Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi SKPD .... 2

1.3 .. Isu Strategis Yang Dihadapi SKPD ... 3

1.4 Sistematika ... 4

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 6

2.1 Perencanaan Strategis Sebelum Dan Sesudah Reviu ... 6

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 12

3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) ... 12

3.2 Pengukuran Kinerja ... 15

3.3 Evaluasi dan Analisis ... 17

3.4 Capaian Kinerja ... 36

3.5 Akuntabilitas Keuangan ... 37

(4)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung

Penyelenggaraan administrasi kependudukan di Kota Bandung merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang secara operasional dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung . Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Pertama Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

Kemudian berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006

tentang Administrasi Kependudukan Kota Bandung

menindaklanjuti dengan di terbitkannya Peraturan Daerah Nomor

08 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Administrasi

Kependudukan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini dibuat secara berkesinambungan setiap tahun, yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kinerja yang telah dicapai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung pada tahun anggaran tersebut. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) sekurang-kurangnya menyajikan tentang pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama organisasi, penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja, serta pembandingan capaian indikator kinerja.

(5)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 2

Sebagai laporan yang disusun secara proporsional, terstruktur dan obyektif sesuai dengan data dan keadaan yang terjadi pada tahun anggaran tersebut, diharapkan laporan ini dapat dijadikan alat ukur dari kinerja yang telah dicapai dan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi serta input kebijakan yang akan diterapkan pada tahun berikutnya.

1.2 Struktur Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi

STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA DINAS BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG

SEKRETARIAT

SUB. BAGIAN

Umum Dan Kepegawaian

SUB. BAGIAN

Keuangan Dan Program

BIDANG MOBILITAS PENDUDUK

BIDANG

PENCATATAN SIPIL BIDANG DATA DAN EVALUASI

BIDANG PENGENDALIAN

SEKSI

Mutasi Penduduk

SEKSI

Pencatatan Kelahiran Dan Kematian

SEKSI

Pendaftaran Penduduk Dan Penanganan Urbanisasi

SEKSI

Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Pengakuan Dan Pengesahan Anak

SEKSI

Pengelola Dan Statistik

SEKSI

Evaluasi, Pelaporan Dan Penyimpanan Data

SEKSI

Penyuluhan Tertib Administrasi Kependudukan

SEKSI

Pengawasan Dan Yustisi

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

U P T D

Kedudukan, tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sesuai dengan Peraturan Walikota Bandung Nomor 1338 Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dipimpin oleh

seorang Kepala Dinas.

2. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(6)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 3

3. Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis lingkup kesekretariatan,

mobilitas penduduk, catatan sipil, data dan evaluasi serta pengendalian;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan

umum kesekretariatan, mobilitas penduduk, catatan sipil, data dan evaluasi serta pengendalian;

c. penyelenggaraan pembinaan dan pelaksanaan lingkup

kesekretariatan, mobilitas penduduk, catatan sipil, data dan evaluasi serta pengendalian; dan

d. penyelenggaraan pengkoordinasian, monitoring,

pengawasan dan pengendalian, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan kegiatan Dinas.

1.3 Isu Strategis Yang Dihadapi

Didasarkan kepada perkembangan Kota Bandung yang sangat pesat dari waktu ke waktu, dari aspek geografis, pertambahan penduduk, pertumbuhan ekonomi, dinamika sosial, budaya dan politik yang sangat tinggi, serta jumlah, kualifikasi dan potensi Pegawai Negeri Sipil di Kota Bandung, di selaraskan dengan perkembangan kependudukan, terdapat beberapa isu strategis yang menjadi pertimbangan dalam menyusun Rencana Strategis Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung antara lain :

a. Belum optimalnya penggunaan teknologi informasi dalam

menyelenggarakan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil;

b. Aparatur pemerintah yang menduduki posisi pada birokrasi

pelayanan publik pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung belum seluruhnya mampu memberikan pelayanan yang prima seperti yang dikehendaki oleh

(7)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 4

masyarakat;

c. Profesionalitas, kualitas dan kapasitas Pegawai Negeri Sipil

yang ada di lingkup Dnas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil belum sebanding dengan tuntutan masyarakat dan beban tugasnya;

d. Belum optimalnya informasi data kependudukan sebagai titik

sentral kegiatan pembangunan bagi semua organisasi perangkat daerah yang membutuhkan;

e. Belum optimalnya pengintegrasian kebijakan kependudukan

kedalam pembangunan sosial budaya, ekonomi dan

lingkungsan hidup. 1.4 Sistematika

Sistematika penyusunan LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota BandungTahun 2013-2018, sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum SKPD

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah.

1.2 Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi

Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala SKPD.

1.4 Sistimatika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.

(8)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA

2.1 Perencanaan Strategis Sebelum Dan Ssudah Reviu Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif sebelum dan sesudah Reviu. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian IKU

3.2. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja 3.3. Akuntabilitas Keuangan

3.4. Prestasi atau Penghargaan BAB IV PENUTUP

(9)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 6

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Perencanaan Strategis Sebelum Dan sesudah Dan Reviu

Secara normatif Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2013-2018 berdasarkan pada Keputusan

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Nomor 470/629 -

Disdukcapil.

2.1.1 Visi Dan Misi a. Visi

Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dirumuskan sebagai berikut:

“Terwujudnya pelayanan prima melalui

penyelenggaraan administrasi kependudukan

menuju Bandung yang unggul, nyaman dan sejahtera”.

Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis

b. Misi

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung

menetapkan Misi yaitu ”Mewujudkan pengelolaan

administrasi yang akurat, tertib dan aman”. c. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari penyataan misi, dan tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.

(10)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 7

d. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran Strategis

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan. Sasaran ini akan diterjemahkan menjadi program yang dirinci dalam kegiatan-kegiatan. Proses pencapaian sasaran sangat bergantung pada proses implementasi kegiatan/program.

Adapun uraian Misi, tujuan, sasaran dan indikator sasaran yang merupakan penjabaran dari pernyataan visi dan misi sebagai berikut :

Tabel 2.1 VISI dan Misi

VISI MISI

SEBELUM REVIU SETELAH REVIU SEBELUM REVIU SETELAH REVIU Terwujudnya Pelayanan

Prima Melalui Penyelenggaraan Administrasi

Kependudukan Menuju Bandung Yang Unggul, Nyaman Dan Sejahtera

Terwujudnya Pelayanan Prima Melalui

Penyelenggaraan Administrasi

Kependudukan Menuju Bandung Yang Unggul, Nyaman Dan Sejahtera

1. Mewujudkan pengelolaan administrasi

kependudukan yang akurat, tertib dan aman 2. Meningkatkan Kualitas

Pelayanan Adminstrasi Kependudukan 3. Mewujudkan aparatur

yang bersih dan profesional

Mewujudkan Pengelolaan Administrasi

Kependudukan Yang Akurat, Tertib dan Aman

Tabel 2.2

Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran

Misi Tujuan Indikator Tujuan sasaran Indikator sasaran

Mewujudkan pengelolaan administrasi yang akurat, tertib dan aman Tertib Administrasi Kependudukan 1.Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan 2.Meningkatnya kualitas Database Kependudukan Kota Bandung Meningkatnya kualitas

Pelayanan Kependudukan 1.2. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Rata-rata waktu pengurusan KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Akta Kematian

3. Persentase penyelesaian penerbitan KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Akte Kematian

Meningkatnya Tertib Administrasi Kependudukan

1. Cakupan Penerbitan KK

2. Cakupan Penerbitan KTP Elektronik 3. Cakupan Penerbitan Kutipan Akta

Kelahiran

4. Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kematian

Meningkatnya Akurasi

Database Kependudukan 1. Validitas database kependudukan Meningkatnya Akuntabilitas

Kinerja 1.2. Nilai hasil evaluasi AKIP Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

(11)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 8

e. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Salah satu upaya untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Bandung adalah dengan menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai dasar pengukuran keberhasilan pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan salah satu Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang mendapatkan pendampingan kelompok pertama perbaikan penetapan sasaran strategis dan indikator kinerja oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia. Salah satu evaluasinya adalah penetapan target kinerja yang ada selama ini baru menggambarkan target kerja, belum menggambarkan kinerja, sehingga target kinerja yang ditetapkan sekedar kegiatan saja belum mengarah pada kinerja yang akan dicapai.

Adapun Indikator Kinerja Utama (IKU) berdasarkan keputusan dimaksud sebagai berikut:

Tabel 2.3

Indikator Kinerja Utama (IKU)

NO STRATEGIS SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ALASAN KETERANGAN

1 Meningkatnya kualitas pelayanan kependudukan

a. Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) Meningkatkan kualitas pelayanan Hasil Survei b. Rata-rata waktu pengurusan

KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Akta Kematian

Meningkatkan kualitas pelayanan

Jumlah waktu (hari) penerbitan KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian pada tahun X dibagi jumlah KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian yang di terbitkan pada tahun X

c. Persentase penyelesaian penerbitan KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Akte Kematian

Meningkatkan kualitas pelayanan

Jumlah KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian yang diterbitkan tepat waktu pada tahun X dibagi KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian yang didaftarkan pada tahun X dikalikan 100 persen 2 Meningkatnya

Tertib Administrasi Kependudukan

a. Cakupan Penerbitan KK SPM Jumlah KK yang diterbitkan dibagi jumlah kepala keluarga dikalikan 100 persen

b. Cakupan Penerbitan KTP SPM Jumlah KTP yang diterbitkan dibagi jumlah penduduk wajib KTP dikalikan 100 persen

c. Cakupan Penerbitan Akta

Kelahiran SPM Jumlah kutipan akta kelahiran yang diterbitkan pada tahun X dibagi jumlah kelahiran yang terjadi pada tahun X dikalikan 100 persen

3 Meningkatnya akurasi database Kependudukan

a. Validitas database

(12)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 9

Tabel 2.4

SASARAN STRATEGIS, INDIKATOR KINERJA UTAMA,TARGET KINERJA, REALISASI TAHUN SEBELUMNYA

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

Tingkat Tertib Administrasi Kependudukan

Persen (%) 65% 70% 78% 80% 83% 85% 85% Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM)

Nilai 60 63 72 75 80 85 85

Cakupan Penerbitan kartu Keluarga

Persen (%) 75% 90% 100% 100% 100% 100% 100% Rata-rata w aktu pengurusan

KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian

Hari Kerja 8 8 8 7 6 5 5

Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk

Persen (%) 75% 90% 100% 100% 100% 100% 100% Persentase penyelesaian

penerbitan KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian yang dapat diselesaikan tepat w aktu

Persen (%) 79% 80% 85% 90% 95% 100% 100%

Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran

Persen (%) 58% 60% 65% 70% 75% 80% 80% Cakupan Penerbitan Kartu

Keluarga

Persen (%) 75% 90% 96,99% 97,99% 98,99% 100% 100%

Cakupan Penerbitan Akta Kematian

Persen (%) 30% 40% 45% 50% 55% 60% 60% Cakupan Penerbitan Kartu

Tanda Penduduk Persen (%) 75% 80% 83,32% 85,62% 87,92% 90% 90% Meningkatkan Kualitas Pelayanan Adminstrasi Kependudukan Terw ujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik bidang kependudukan

Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)

Huruf C B B B A A A Cakupan Penerbitan Akta

Kelahiran

Persen (%) 58% 60% 65% 70% 75% 80% 80%

Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

Nilai AKIP Persen (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Cakupan Penerbitan Akta

Kematian Persen (%) 30% 35% 45% 50% 55% 60% 60% Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

Persen (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Meningkatnya Akurasi

Database Kependudukan

Validitas Database Kependudukan

Persen (%) 75% N/A 78,75% 82,50% 86,25% 90% 90%

Nilai Hasil Evaluasi AKIP Nilai 65,55 66 67,22 67,72 68,22 68,72 68,72

Persentase Temuan BPK/Inspektorat Yang Ditindaklanjuti Persen (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kependudukan Meningkatnya Tertib Administrasi Kependudukan Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja 100% 100% Tertib Administrasi Kependudukan Meningkatkan Pelayanan Publik Bidang Kependudukan Meningkatkan Kualitas Aparatur Terw ujudnya Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN Meningkatnya Pelayanan Publik Bidang Kependudukan

Prosentase Tertib Administrasi Barang/Asset Daerah Persen (%) 100% 100% 100% 100% 100% INDIKATOR KINERJA SASARAN SATUAN KONDISI AWAL RENSTRA

TARGET KINERJA PADA TAHUN KONDISI AKHIR RENSTRA KONDISI

AKHIR RENSTRA TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN

SEBELUM REVIU

SASARAN TUJUAN

SETELAH REVIU TARGET KINERJA PADA TAHUN

SATUAN KONDISI

AWAL RENSTRA

(13)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 10

f. Perjanjian Kinerja

Penetapan sasaran, indikator kinerja dan target kinerja pada penetapan kinerja di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dapat dililhat pada matrik sebagai berikut:

Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja

SKPD : DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN ANGGARAN : 2014

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan

Kependudukan

1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai 63 2. Rata-rata waktu pengurusan KTP, Kartu

Keluarga, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian

Hari Kerja 8

3. Persentase penyelesaian penerbitan KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian yang dapat diselesaikan tepat waktu

% 80

2 Meningkatnya Tertib Administrasi Kependudukan

4. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga % 90

5. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk % 80

6. Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran % 60

7. Cakupan Penerbitan Akta Kematian % 35

3 Meningkatnya Akurasi Database Kependudukan 8. Validitas Datab ase Kependudukan % NA 4 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja

9. Nilai Hasil Evaluasi AKIP Nilai 66

10. Persentase Temuan BPK/Inspektorat Yang Ditindaklanjuti

(14)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 11 RENCANA ANGGARAN TAHUN 2014

SASARAN

STRATEGIS Program Pagu Awal Anggaran (Rp) Pagu perubahan

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kependudukan

Program Penataan Administrasi Kependudukan 650.000.000 587.699.970 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.150.000.000 3.991.618.000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

800.000.000 1.031.000.000

Program Peningkatan Disiplin Aparatur 100.000.000 150.000.000 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

185.000.00 485.000.000 Meningkatnya

Tertib Administrasi Kependuduk an

Program Penataan Administrasi Kependudukan 1.500.000.000 1.473.600.000 Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana

Dan Prasarana Kearsipan

200.000.000 200.000.000 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 65.000.000 108.000.000 Meningkatnya

Akurasi Database Kependudukan

Program Penataan Administrasi Kependudukan 4.150.000.000 2.726.800.030

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

200.000.000 246.282.000

(15)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 12

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah di tetapkan melalui pelaporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.

3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap

instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama

(IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dinas Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Nomor : 470/258.1-disdukcapil tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Lingkungan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung. Upaya untuk

meningkatkan akuntabilitas, Dinas Kependudukan Dan

Pencatatan Sipil Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu

(16)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 13

strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung tahun 2014 menunjukan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.1

Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014

No Strategis Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi2014 Capaian Target 2018Capaian

1 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kependudukan

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai 63 70,69 112.21 85 83.16%

Rata-rata waktu pengurusan KTP, Kartu

Keluarga, Akta Kelahiran dan Akta Kematian Kerja Hari 8 7.79 102,70 5 64.18% Persentase penyelesaian penerbitan KTP,

Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Akte Kematian

% 80 82,25 102.81 100% 82.25%

2 Miningkatnya Tertib Administrasi Kepemndudukan

Cakupan penerbitan Kartu Keluarga % 90 95,99 106,65 100% 95.99%

Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk % 80 81,02 101.50 90% 90.02%

cakupan penerbitan Kutipan Akta Kelahiran % 60 60,94 101,57 80% 76.18%

Cakupan penerbitan Akta Kematian % 35 37,10 106.00 60% 61,83%

3. Meningkatnya akurasi database Kepndudukan

Validitas DaTABASE Kepndudukan % N/A - - 90 % -

Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian

Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Misi Mewujudkan

pengelolaan administrasi yang akurat, tertib dan aman, dapat dilihat dari ke empat sasaran sebagai berikut :

Sasaran 1 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kependudukan

a. Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

realisasi Tahun 2014 mencapai angka 70, 69 dari target 63 dengan capaian kinerja 112,21 % apabila dibandingkan dengan target akhir renstra tahun 2018 sebesar 83,16 % .

b. Indikator Rata-rata pengurusan KTP, Kartu

Keluarga, Akta Kelahiran dan Akta Kematian, realisasi tahun 2014 mencapai angka 7,79 hari dari target 8 hari dengan capaian kinerja 102.70 % dan apabila dibandingkan dengan target akhir renstra mencapai angka 64.18 %

(17)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 14

c. Indikator Persentase penyelesaian penerbitan

KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Akte Kematian realisasi tahun 2014 mencapai angka 82,25 % dari target 80 % dengan capaian kinerja 102.81 %, dan apabila dibandingkan dengan target akhir renstra tahun 2018 sebesar 82,25 % Sasaran 2 : Miningkatnya Tertib Administrasi Kepemndudukan

a. Cakupan penerbitan Kartu Keluarga realisasi

Tahun 2014 mencapai angka 70, 69 dari target 63 dengan capaian kinerja 106,65% apabila dibandingkan dengan target akhir renstra tahun 2018 sebesar 95,99 % .

b. Cakupan penerbitan KTP realisasi Tahun 2014

mencapai angka 95,99% dari target 90 dengan capaian kinerja 106,65% apabila dibandingkan dengan target akhir renstra tahun 2018 sebesar 95.99%.

c. Cakupan penerbitan Akta Kelahiran realisasi

Tahun 2014 mencapai angka 70, 69 dari target 63 dengan capaian kinerja 112 % apabila dibandingkan dengan target akhir renstra tahun 2018 sebesar 83,16% .

d. Cakupan penerbitan Akta Kematian realisasi

Tahun 2014 mencapai angka 70, 69 dari target 63 dengan capaian kinerja 112 % apabila dibandingkan dengan target akhir renstra tahun 2018 sebesar 83,16% .

Sasaran 3 : Meningkatnya akurasi database Kependudukan Untuk tahun 2014 tidak ada target untuk sasaran meningkatnya akurasi database kependudukan sehingga tidak dilakukan

(18)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 15

pengukuran terhadap sasaran tersebut, sedangkan alasan belum dilakukan pengukuran yaitu :

1. Masih banyaknya data ganda dan data sampah, sehingga dari

sisi jumlah penduduk sulit dilakukan pengukuran

2. Masih banyaknya anomali data dan elemen data yang kosong

tidak diisi oleh penduduk sehingga dari sisi validitas data yang di perlukan belum bisa dilakukan pengukuran

3. Belum semua kecamatan memberikan laporan kependudukan

setiap bulan dan belum akuratnya laporan Lahir, Mati, Pindah, Datang (LAMPID) dari kewilayahan sehingga belum bisa di gunakan sebagai pembanding dalam pengukuran.

Database kependudukan merupakan output Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, dinilai memegang peranan penting dalam menentukan kebijakan, perencanaan pembangunan dan evaluasi hasil pembangunan, baik bagi pemerintah maupun pihak lain termasuk dunia usaha. Validitas database kependudukan menjadi faktor kunci keberhasilan pelaksanaan program kependudukan.

Untuk itu mulai tahun 2015 sasaran meningkatnya akurasi database kependudukan harus memiliki target serta dilakukan pengukuran.

3.2 Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.

Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) dan capaian

(19)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 16

indikator kinerja makro diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran ordinal dengan pendekatan petunjuk pelaksanaan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, sebagai berikut:

Tabel 3.2

KATEGORI CAPAIAN KINERJA

No Katagori Nilai Angka

1. 2. 3.

Melampaui Target Sesuai Target

Belum Mencapai Target

>100 100 <100

Dalam laporan ini, Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013–018 maupun Renja Tahun 2014. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Penetapan Kinerja SKPD Tahun 2014 dan Indikator Kinerja Utama dalam Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil periode 2013–2018 berdasarkan Keputusan Keputusan Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Nomor :

(20)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 17

470/285-disdukcapil, telah ditetapkan 4 sasaran dengan 10

indikator kinerja (out comes) dengan rincian sebagai berikut :

 Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan kependudukan

terdiri dari 3 indikator

 Sasaran 2 Meningkatnya Tertib Administrasi Kependudukan

terdiri dari 4 indikator

 Sasaran 3 Meningkatnya Akurasi Database Kependudukan

terdiri dari 1 indikator 3.3 Evaluasi dan Analisis

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan oleh instansi dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.

Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat efektivitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat atau dampak. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara:

- kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.

- kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.

- kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul

di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.

- kinerja nyata dengan kinerja di negara-negara lain atau

(21)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 18

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2014 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari 3(tiga) sasaran dan 9(sembilan) indikator kinerja dari 1(satu) Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung tahun 2009-2014, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :

Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas pelayanan Kependudukan Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 3.3

Analisis Pencapaian Sasaran

Meningkatnya Kualitas pelayanan kependudukan

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2018 Target Realisasi % Target Realisasi % Target % 1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) % - N/a - 63 70,69 112,21 85 83.16 2 Rata-rata waktu pengurusan KTP, Kartu

Keluarga, Akta Kelahiran dan Akta Kematian % - N/a -

8 7.79 102.70 5 64.18

3 Persentase penyelesaian penerbitan KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Akte Kematian yang dapat diselesaikan tepat waktu

% - N/a - 80 82,25 102.81 100 82,25

Rata-rata Capaian Kinerja sasaran strategis - - - - 104,67

1. Indeks Kepuasan Masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasaan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya. Data indeks kepuasan pelanggan dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong setiap unit penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Survei IKM bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit

(22)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 19

pelayanan secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas publik selanjutnya.

Pada tahun 2014 berdasarkan hasil survei indeks kepuasan pelanggan yang telah dilakukan di Dinas Kependudukan Dan pencatatan Sipil diperoleh hasil nilai rata-rata 70,69 dari target sebesar 63. Atau capaian kinerja sebesar 112,21 % Namun tidak bisa dibandingkan dengan capain tahun sebelumnya, karena pada tahun 2013 tidak dilakukan pengukuaran Indeks kepuasan masyarakat, bila dibandingkan dengan target akhir renstra maka capaian tahun 20145 mencapai 83,16 %.

Walaupun capaian meleihi target bukan berarti pelayanan public sudah baik, akan tetapi masih banyak perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan seiring dengan tuntutan perubahan terutama dalam hal penggunaan system yang berbasi Teknologi Informasi.

Tabel 3.4

Rekapitulasi Survey Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) Tahun 2014

No. UNSUR PELAYANAN

NILAI UNSUR PELAYANAN

(NRR)

1 Prosedur pelayanan (U1) 2.65

2 Persyaratan pelayanan (U2) 2.88

3 Kejelasan petugas pelayanan (U3) 2.93

4 Kedisiplinan petugas pelayanan (U4) 2.91

5 Tanggung jawab petugas pelayanan (U5) 2.95

6 Kemampuan petugas pelayanan (U6) 2.96

7 Kecepatan pelayanan (U7) 2.67

8 Keadilan mendapatkan pelayanan (U8) 2.91

9 Kesopanan dan keramahan petugas (U9) 2.91

10 Kewajaran biaya pelayanan (U10) 2.85

11 Kepastian biaya pelayanan (U11) 2.87

12 Kepastian jadwal pelayanan (U12) 2.78

13 Kenyamanan lingkungan (U13) 2.70

14 Keamanan pelayanan (U14) 2.85

(23)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 20

Maka untuk mengetahui nilai indeks unit pelayanan dihitung dengan cara sebagai berikut :

(2.65 x 0,071) + (2.88 x 0,071) + (2.93 x 0,071) + (2.91 x 0,071) + (2.95 x 0,071) + (2.96 x 0,071) + (2.67 x 0,071) + (2.91 x 0,071) + (2.91 x 0,071) + (2.85 x 0,071) + (2.87 x 0,071) + (2.78 x 0,071) + (2.70 x 0,071) + (2.85 x 0,071) = 2.83

Dengan demikian nilai indeks unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Nilai IKM setelah dikonversi = 70.69

b. Mutu Pelayanan = B *)

c. Kinerja unit pelayanan adalah = Baik **)

*) Sesuaikan dengan nilai Interval Konversi IKM **) Sesuaikan dengan Mutu Pelayanan

1. Prioritas peningkatan kualitas pelayanan

Dalam peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada unsure yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsure yang mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan.

1. Nilai dalam kelompok paling rendah yang harus ditingkatkan

yaitu pada unsure pelayanan sebagai berikut : Prosedure Pelayanan dan Kecepatan Pelayanan.

Prosedur Pelayanan dan Kecepatan pelayanan

Prosedur pelayanan dan Kecepatan pelayanan mempunyai nilai paling rendah, disebabkan belum tertibnya sistem pelayanan yang dilaksanakan oleh Dinas kependudukan, sehingga proses pelayanan penerbitan akta di Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil menjadi lama melebihi SOP yang telah ditatapkan dan memunculkan banyak keluhan.

Paktor Penghambat :

(24)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 21

b. Tingkat kepatuhan petugas terhadap aturan yang ada (SOP)

sangat rendah, SOP yang telah ditetapkan tidak di laksanakan, sehingga pelayan tidak tertib

c. Belum adanya petugas khusus yang menangani informasi

pelayanan

Rekomendasi

a. Harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh

b. Harus dilakukan reviu tentang SOP pelayanan Dokumen

kependudukan

c. Reposisis petugas pelayanan dikumen kependudukan

d. Meningkatkan kapasitas petugas pelayanan

e. Dibuat counter informasi secara khusus.

2. Nilai dalam kelompok paling tinggi yang harus tetap

dipertahankan yaitu pada unsure pelayanan sebagai berikut : Kejelasan Petugas Pelayanan, Kedisiplinan Petugas Pelayanan, Tanggungjawab Petugas Pelayanan, Kemampuan Petugas Pelayanan, Keadilan Mendapat Pelayanan, Kesopanan dan Keramahan Petugas.

2. Rata-rata waktu pengurusan KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Akta Kematian

1)Rata-rata waktu pengurusan Kartu Keluarga tidak dilakukan

pengukuran, disebabkan belum tersedia data, karena sampai

saat ini penandatanangan Kartu Keluarga belum

terdokumentasikan.

2) Rata-rata waktu pengurusan KTP, tidak dilakukan pengukuran

karena, pelayanan KTP dilakukan di Kecamatan dan menjadi SOP Kecamatan, serta Rata-rata pengurusan KTP dilakukan pengukurannya oleh setiap Kecamatan

(25)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 22

3) Rata-rata waktu pengurusan Akta Kelahiran dan Akta Kematian

adalah penyelesaian akta pengurusan yang diperjanjikan kepada masyarakat pada saat pelayanan terjadi, yang didasarkan kepada SOP yang sudah ditetapkan.

Rata-rata waktu pengurusan KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Akta Kematian pada tahun 2014 rata–rata 7,71 hari denfan capaian kinerja 103, 76% sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

Namun walaupun sudah sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan pada tahun 2014 yaitu selama 8 hari, seyogyanya harus terus dilakukan perbaikan dengan meningkatkan kapasitas sumber dayaManusia dan menerapkan teknologi Informasi, sehingga rata-rata waktu penyelesaian lebih cepat,bahkan menuju kepelayanan oneday sevice.

Untuk tahun 2013 rata-rata waktu pengurusan belum dilakukan pengukuran dikarenakan belum ada data yang dapat digunakan sebagai bahan pengukuran

REKAPITULASI RATA-RATA WAKTU PENYELESAIAN AKTA KELAHIRAN TAHUN 2014 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Januari 2670 78 87 119 160 172 201 260 460 366 242 196 140 85 60 44 Februari 1575 32 47 58 88 82 118 161 307 247 150 121 67 39 28 30 Maret 1988 50 69 81 115 125 150 199 377 289 188 150 89 57 23 26 April 1713 38 55 66 97 107 118 174 325 265 166 131 74 45 20 32 Mei 2054 52 72 84 109 130 144 204 411 299 192 154 92 59 24 28 Juni 2344 65 91 101 138 140 176 231 448 330 216 174 106 71 34 23 Juli 1228 23 33 27 66 73 90 114 253 185 124 97 53 31 39 20 Agustus 2264 61 92 96 113 144 162 218 426 330 209 168 102 67 46 30 September 2783 82 112 117 172 131 218 276 521 389 274 203 128 89 47 24 Oktober 2706 80 119 107 162 174 203 263 491 378 245 198 125 86 45 30 November 2333 66 89 102 140 151 177 232 404 342 218 175 108 73 35 21 Desember 2822 82 104 123 162 174 214 271 536 389 253 205 129 89 48 43 JUMLAH 26480 709 974 1077 1516 1651 1955 2616 4959 3809 2477 1972 1213 791 449 351 WAKTU PENYELESAIAN AKTA KELAHIRAN (HARI)

BULAN AKTA

KELAHIRAN

JUMLAH WAKTU PENYELESAIAN AKTA

KELAHIRAN (HARI KERJA) 217250 10635 13636 14001 18192 18161 19550 23544 39672 26663 14862 9860 4852 2373 898 351 RATA-RATA WAKTU

PENYELESAIAN AKTA

(26)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 23

Berdasarkan Tabel di atas, rekapitulasi rata-rata wakltu penyelesaian akta kelahiran tahun 2014, Jumlah akta yang di terbitkan mencapai 26.480 akta. Kemudian Jumlah akta yang di terbitkan di bagi jumlah waktu penyelesain Akte kelahiran selama Tahun 2014 selama 217.250 hari kerja. Menghasilkan angka 8,20 hari, dengan perhitungan sebagai berikut :

Angka tersebut adalah Rata-rata waktu penyelesaian penerbitan Akta Kelahiran

REKAPITULASI RATA-RATA WAKLTU PENYELESAIAN AKTA KEMATIAN TAHUN 2014 8 7 6 5 4 3 2 1 Januari 60 45 4 4 1 2 2 1 1 Februari 39 26 3 2 2 2 1 2 1 Maret 31 22 2 1 1 1 2 1 1 April 61 48 3 4 2 2 - 1 1 Mei 44 31 4 2 2 2 1 1 1 Juni 45 31 4 2 2 2 1 2 1 Juli 30 20 2 1 1 1 2 2 1 Agustus 56 40 4 4 2 4 - 1 1 September 55 41 5 3 1 3 - 1 1 Oktober 63 52 3 4 1 1 - 1 1 November 42 30 4 2 1 2 1 1 1 Desember 29 19 1 1 2 1 2 2 1 JUMLAH 555 405 39 30 18 23 12 16 12 BULAN AKTA KEMATIAN WAKTU PENYELESAIAN AKTA KEMATIAN (HARI) JUMLAH WAKTU PENYELESAIAN AKTA KEMATIAN (HARI KERJA) 3,955 3,240 273 180 90 92 36 32 12 RATA-RATA WAKTU PENYELESAIAN AKTA KEMATIAN (HARI KERJA) 7.13

Berdasarkan Tabel di atas, rekapitulasi rata-rata wakltu penyelesaian akta kematian tahun 2014, Jumlah akta yang di terbitkan mencapai 555 akta. Kemudian Jumlah akta yang di terbitkan di bagi jumlah waktu penyelesain Akte kelahiran selama Tahun 2014 selama 3.955

(27)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 24

hari kerja. Menghasilkan angka 8.44 hari, dengan perhitungansebagai berikut :

Angka tersebut adalah Rata-rata waktu penyelesaian penerbitan Akta Kematian.

Selanjutnya angka rata-rata penyelesaian penerbitan akta Kelahiran dan Akta Kematian di jumlahkan dan dibagi dua dengan perhitungan sebagai berikut :

Angka tersebut diatas adalah angka rata-rata waktu pengurusan Akta Kelahiran Dan Akta Kematian adlah 7.67 hari.

3. Persentase penyelesaian penerbitan KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Akte Kematian yang dapat diselesaikan tepat waktu

Penyelesaian penerbitan KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Akte Kematian di Dinas kependudukan Dan Pencatatan Sipil pada Tahun 2014 rata-rata 80,25 persen dari target 80 % dari jumlah seluruh pedaftar.

Hal ini walaupun melebihi target yang telah direncanakan, seharusnya capaian penyelasai akte 100 persen dari seluruh pendaftar, hal ini terjadi ketika persyaratan diterima masih ada persyaratan yang kurang dan atau diragukan keabsahannya, sehingga tidak bisa di selesaikan tepat waktu karena harus dilakukan konfirmasi terhadap pendaftar.

Seharusnya berkas/dokumen yang diterima yaitu dokumen yang seudah lengkap dan tidak diragukan keabsahannya pada saat

verifikasi dilakukan oleh petugas pelayanan, sehingga

dokumen/berkas yang diterima semuanya dapat di selasaikan tepat waktu, tanpa harus dilakukan konfirmasi lagi kepada pemohon.

(28)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 25

Tabel 3.6

REKAPITULASI WAKTU PENYELESAIAN AKTA KELAHIRAN TEPAT WAKTU TAHUN 2014

15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Januari 2670 78 87 119 160 172 201 260 460 366 242 196 140 85 60 44 Februari 1575 32 47 58 88 82 118 161 307 247 150 121 67 39 28 30 Maret 1988 50 69 81 115 125 150 199 377 289 188 150 89 57 23 26 April 1713 38 55 66 97 107 118 174 325 265 166 131 74 45 20 32 Mei 2054 52 72 84 109 130 144 204 411 299 192 154 92 59 24 28 Juni 2344 65 91 101 138 140 176 231 448 330 216 174 106 71 34 23 Juli 1228 23 33 27 66 73 90 114 253 185 124 97 53 31 39 20 Agustus 2264 61 92 96 113 144 162 218 426 330 209 168 102 67 46 30 September 2783 82 112 117 172 131 218 276 521 389 274 203 128 89 47 24 Oktober 2706 80 119 107 162 174 203 263 491 378 245 198 125 86 45 30 November 2333 66 89 102 140 151 177 232 404 342 218 175 108 73 35 21 Desember 2822 82 104 123 162 174 214 271 536 389 253 205 129 89 48 43 JUMLAH 26480 709 974 1077 1516 1651 1955 2616 4959 3809 2477 1972 1213 791 449 351 WAKTU PENYELESAIAN AKTA KELAHIRAN (HARI)

BULAN AKTA KELAHIRAN

Berdasarkan Tabel di atas, rekapitulasi rata-rata wakltu penyelesaian akta kelahiran tahun 2014, Jumlah akta yang di terbitkan tepat waktu sebanyak 16.021 akta. Kemudian Jumlah akta yang di terbitkan tepat waktu di bagi jumlah Akte kelahiran yang di terbitkan selama Tahun 2014 sebanyak 26.480 Akta. Menghasilkan angka 60,50%, dengan perhitungan sebagai berikut :

Angka tersebut adalah persentase penerbitan akta Kelahiran tepat waktu.

REKAPITULASI WALTU PENYELESAIAN AKTA KEMATIAN TEPAT WAKTU TAHUN 2014

8 7 6 5 4 3 2 1 Januari 60 45 4 4 1 2 2 1 1 Februari 39 26 3 2 2 2 1 2 1 Maret 31 22 2 1 1 1 2 1 1 April 61 48 3 4 2 2 - 1 1 Mei 44 31 4 2 2 2 1 1 1 Juni 45 31 4 2 2 2 1 2 1 Juli 30 20 2 1 1 1 2 2 1 Agustus 56 40 4 4 2 4 - 1 1 September 55 41 5 3 1 3 - 1 1 Oktober 63 52 3 4 1 1 - 1 1 November 42 30 4 2 1 2 1 1 1 Desember 29 19 1 1 2 1 2 2 1 JUMLAH 555 405 39 30 18 23 12 16 12 BULAN AKTA KEMATIAN

(29)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 26

Berdasarkan Tabel di atas, rekapitulasi rata-rata wakltu penyelesaian akta kematian tahun 2014, Jumlah akta kematian yang di terbitkan tepat waktu mencapai 555 akta. Kemudian Jumlah akta kematian yang di terbitkan tepat waktu pada tahun 2014 di bagi jumlah Akte kematian yang di terbitkan selama Tahun 2014 sebanyak 555 Akta. Menghasilkan angka 100%, dengan perhitungansebagai berikut :

Angka tersebut adalah persentase waktu penyelesaian penerbitan Akta Kematian tepat waktu

Selanjutnya angka persentase waktu penyelesaian penerbitan Akta Kelahiran dan Kematian tepat waktu di jumlahkan, kemudian dibagi dua dengan perhitungan sebagai berikut :

Angka tersebut adalah persentase waktu penyelesaian penerbitan Akta Kelahiran dan Kematian tepat waktu

Sasaran 2 : Meningkatnya Tertib Administrasi Kependudukan Pencapaian sasaran dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.7

Analisis Pencapaian Sasaran

Meningkatnya Tertib Administrasi Kependudukan

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2013 Tahun 2014

2018 Target Realisasi % Target Realisasi % Target %

1 Cakupan Penerbitan Kartu

Keluarga (KK) % 75 80 106,67 90 95,99 106,65 100 95.99

2 Cakupan Penerbitan Kartu Tanda

Penduduk (KTP) % 75 81 108 80 81,02 101.50 90 90,02

3 Cakupan Penerbitan Akta

Kelahiran % 58 58 100 60 60,94 101.57 80 76,18

4 Cakupan Penerbitan Akta

Kematian % 30 30 100 35 37,10 106.00 60 61,83

(30)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 27

1. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga (KK)

Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga (KK) pada tahun 2014 mencapai 95,99% dari target 90%, hal ini bukan berarti penerbitan Kartu Keluarga melampauitarget, walaupun masih ada 4,01% penduduk yang belum mengganti Kartu Keluarganya dari Kartu Keluarga yang lama menjadi Kartu Keluarga yang menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), hal ini harus terus ditingkatkan melalui sosialisasi dan koordinasi dengan aparat kewilayahan, agar penduduk yang Kartu Keluarganya masih versi lama secepatnya di update menjadi Kartu Keluarga versi SIAK.

Tabel 3.8

REKAPITULASI PENERBITAN KATU KELURGA TAHUN 2014

JML.KEP.KEL PENERBITAN % 1 SUKASARI 84,159 23,634 24,112 102.02% 2 COBLONG 141,502 47,925 44,163 92.15% 3 BABAKAN CIPARAY 144,806 37,737 35,144 93.13% 4 BOJONGLOA KALER 134,288 35,712 33,949 95.06% 5 ANDIR 120,979 38,377 37,863 98.66% 6 CICENDO 116,317 35,692 33,946 95.11% 7 SUKAJADI 117,002 31,069 29,865 96.12% 8 CIDADAP 59,953 16,819 17,348 103.15% 9 BANDUNG WETAN 42,001 12,920 13,597 105.24% 10 ASTANA ANYAR 89,109 24,095 23,710 98.40% 11 REGOL 111,439 35,577 33,353 93.75% 12 BATUNUNGGAL 130,049 38,377 37,373 97.38% 13 LENGKONG 93,576 28,682 27,395 95.51% 14 CIBEUNYING KIDUL 129,740 37,707 35,245 93.47% 15 BANDUNG KULON 152,938 39,945 37,130 92.95% 16 KIARACONDONG 139,995 40,351 37,988 94.14% 17 BOJONGLOA KIDUL 95,994 26,391 25,071 95.00% 18 CIBEUNYING KALER 79,888 22,868 22,651 99.05% 19 SUMUR BANDUNG 44,663 12,886 13,824 107.28% 20 ANTAPANI 74,453 20,584 22,188 107.79% 21 BANDUNG KIDUL 68,985 18,199 17,544 96.40% 22 BUAH BATU 125,183 34,061 31,368 92.09% 23 RANCASARI 96,026 28,248 26,628 94.27% 24 ARCAMANIK 88,222 22,983 21,143 91.99% 25 CIBIRU 98,790 31,094 27,545 88.59% 26 UJUNGBERUNG 98,821 28,591 26,296 91.97% 27 GEDEBAGE 45,986 12,004 12,309 102.54% 28 PANYILEUKAN 41,978 10,490 11,467 109.31% 29 CINAMBO 29,572 7,960 8,783 110.34% 30 MANDALAJATI 79,376 22,167 21,115 #DIV/0!95.25% 2,875,790 823,145 790,113 95.99% KARTU KELUARGA KETERANGAN

NO NAMA KECAMATAN PENDUDUK

JUMLAH

Berdasarkan Tabel diatas tergambar bahwa penerbitan Kartu Keluarga mencapai 790.113 Kartu Keluarga dengan capaian kinerja 95,99%

(31)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 28

2. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada tahun 2014 mencapai 81,02% dari target 80%, KTP dimaksud adalah KTP elektronik, hal ini menggambarkan sebesar 18,98 % penduduk Kota Bandung belum mempunyai KTP elektronik tetapi masih KTP lama versi SIAK.

Hal ini hampir seluruh Kabupaten Kota di Indonesia mengalami kendala yang sama, yaitu tidak konsistennya pemerintah pusat dalam melaksanakan program KTP elektronik ini, karena peralatan, bahan, pencatatan serta keping KTP elektronik ini kewenangannya masih dipegang oleh pemerintah pusat, sehingga pemerintah daerah kesulitan dan sangat ketergantungan kepada Pemerintah Pusat, banyak sekali salah cetak yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat

Tabel 3.9REKAPITULASI CAKUPAN PENERBITAN KTP TAHUN 2014 WAJIB KTP PENERBITAN % 1 SUKASARI 84,159 63,205 51,935 82.17% 2 COBLONG 141,502 102,734 66,473 64.70% 3 BABAKAN CIPARAY 144,806 97,772 82,614 84.50% 4 BOJONGLOA KALER 134,288 92,754 82,224 88.65% 5 ANDIR 120,979 92,369 69,307 75.03% 6 CICENDO 116,317 83,419 64,635 77.48% 7 SUKAJADI 117,002 83,230 70,277 84.44% 8 CIDADAP 59,953 42,497 38,528 90.66% 9 BANDUNG WETAN 42,001 32,088 22,652 70.59% 10 ASTANA ANYAR 89,109 63,354 53,558 84.54% 11 REGOL 111,439 80,481 55,544 69.02% 12 BATUNUNGGAL 130,049 97,251 80,027 82.29% 13 LENGKONG 93,576 67,750 55,602 82.07% 14 CIBEUNYING KIDUL 129,740 90,901 73,737 81.12% 15 BANDUNG KULON 152,938 101,081 81,527 80.66% 16 KIARACONDONG 139,995 98,740 69,469 70.36% 17 BOJONGLOA KIDUL 95,994 64,101 55,348 86.34% 18 CIBEUNYING KALER 79,888 57,447 47,432 82.57% 19 SUMUR BANDUNG 44,663 33,422 37,289 111.57% 20 ANTAPANI 74,453 60,592 51,632 85.21% 21 BANDUNG KIDUL 68,985 44,457 38,600 86.83% 22 BUAH BATU 125,183 85,319 61,465 72.04% 23 RANCASARI 96,026 65,253 57,157 87.59% 24 ARCAMANIK 88,222 55,942 48,417 86.55% 25 CIBIRU 98,790 61,631 44,561 72.30% 26 UJUNGBERUNG 98,821 63,481 51,030 80.39% 27 GEDEBAGE 45,986 34,616 31,164 90.03% 28 PANYILEUKAN 41,978 29,615 27,426 92.61% 29 CINAMBO 29,572 18,967 18,408 97.05% 30 MANDALAJATI 79,376 52,607 46,147 #DIV/0!87.72% 2,875,790 2,017,076 1,634,185 81.02% KARTU TANDA PENDUDUK

KETERANGAN

NO NAMA KECAMATAN PENDUDUK

(32)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 29

Berdasarkan Tabel diatas tergambar bahwa penerbitan Kartu Keluarga mencapai 1.634.185 KTP dengan capaian kinerja 81.02%

3. Cakupan Penerbitan Akta Kalahiran

Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran padaTahun 2014 mencapai 60,94% dari Target 60 %, DENGAN CAPAIAN KINERJA 101,57%, hal ini walaupun melebihi target, bukan berarti seluruh penduduk Kota Bandung sudah mempunyai akta kelahiran, tapi 39,06 % penduduk Kota Bandung belum mempunyai akta kelahiran, kendala yang dihadapi yaitu masih rendahnya kesadaran penduduk akan artui penting serta manfaat akte kelahiran, jadi masih harus ditingkatkan sosialisasi sehingga setiap anak yang baru lahir harus secepatnya di daftarkan akte kelahirannya.

Tabel 3.10

REKAPITULASI JUMLAH PENCATATAN AKTA KELAHIRAN BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2014

1 JANUARI 2670 4104 65.06% 2 FEBRUARI 1575 3009 52.34% 3 MARET 1988 3422 58.09% 4 APRIL 1713 3147 54.43% 5 MEI 2054 3488 58.89% 6 JUNI 2344 3778 62.04% 7 JULI 1228 2424 50.66% 8 AGUSTUS 2264 3698 61.22% 9 SEPTEMBER 2783 4217 65.99% 10 OKTOBER 2706 4140 65.36% 11 NOVEMBER 2333 3767 61.93% 12 DESEMBER 2822 4256 66.31% 26480 43450 60.94% JUMLAH KELAHIRAN % TOTAL

NO BULAN JUMLAH PENERBITAN

AKTA KELAHIRAN

Berdasarkan Tabel diatas tergambar bahwa penerbitan Akta Kelahiran pada tahun 2014 mencapai 26.480 Akta dengan capaian kinerja 60.94%

(33)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 30

4. Cakupan Penerbitan Akta Kamatian

Cakupan Penerbitan Akta Kematian pada Tahun 2014 mencapai 37,10% dati target 35 %, hal ini bukan berarti seluruh penduduk Kota Bandung yang meninggal serta merta di catatkan dan di laporkan oleh penduduk, masih 62,90 % penduduk Kota Bandung yang meninggal tidak melaporkan/mencatakan ke Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil.

Kendala yang dihadapi, penduduk hanya melaporkan dan mencatatakan kematiannya keluarganya ketika ada kepeluan yang berhubungan dengan waris, assurasi, dan Perbankan saja.

Artinya kedepan sosialisasi harus ditingkatkan agar penduduk mencatakan dan melaporkan ketika anggota keluarganya ada yang meninggal.

Tabel 3.11

REKAPITULASI JUMLAH PERMOHONAN PENCATATAN AKTA KEMATIAN BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2014

1 JANUARI 60 138 43.48% 2 FEBRUARI 39 117 33.33% 3 MARET 31 109 28.44% 4 APRIL 61 141 43.26% 5 MEI 44 122 36.07% 6 JUNI 45 123 36.59% 7 JULI 30 108 27.78% 8 AGUSTUS 56 135 41.48% 9 SEPTEMBER 55 133 41.35% 10 OKTOBER 63 142 44.37% 11 NOVEMBER 42 120 35.00% 12 DESEMBER 29 108 26.85% 555 1496 37.10%

NO BULAN JUMLAH PENERBITAN

AKTA KEMATIAN JUMLAH KEMATIAN %

TOTAL

Berdasarkan Tabel diatas tergambar bahwa penerbitan Akta Kematian pada tahun 2014 mencapai 555 Akta dengan capaian kinerja 37.10%

(34)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 31

Tabel 3.12

CAPAIAN KINERJA CAKUPAN PENERBITAN KK, KTP, AKTA KELAHIRAN AKTA KEMATIAN, TAHUN 2013 DAN TAHUN 2014

Tabel 3.13

PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA KINERJA CAKUPAN PENERBITAN KK, KTP, AKTA KELAHIRAN AKTA KEMATIAN, DENGAN TARGET

NASIONAL TAHUN 2013 0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

Kartu Keluarga KTP Akta Kelahiran Akta Kematian

Kota Bandung Nasional

+

Pelayanan Dokumen Kependudukan 2013 2014

a Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga 75% 95,99 %

b Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk 75% 81,02 %

c Cakupan penerbitan Kutipan Akta kelahiran 58% 100,94 % d Cakupan penerbitan Kutipan Akta Kematian 30% 37,1 %

(35)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 32

Tabel 3.14

PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA KINERJA CAKUPAN PENERBITAN KK, KTP, AKTA KELAHIRAN AKTA KEMATIAN,

DENGAN TARGET NASIONAL TAHUN 2014

0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00% 120,00% Kartu Keluarga KTP Akta Kelahiran Akta Kematian Target Kota Target Nasional

Sasaran 3 :Meningkatnya Akurasi Database Kependudukan Pencapaian sasaran dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.15

Analisis Pencapaian Sasaran

Meningkatnya Akurasi Database Kependudukan

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2018 Target Realisasi % Target Realisasi % Target % 1 Validitas database

kependudukan % N/A N/A - N/A N/A N/A

90 % -

Rata-rata Capaian IKU - - - -

1. Meningkatnya Akurasi Database Kependudukan

Untuk tahun 2014 tidak ada target untuk sasaran meningkatnya akurasi database kependudukan sehingga tidak dilakukan pengukuran terhadap sasaran tersebut, sedangkan alasan belum dilakukan pengukuran yaitu :

1. Masih banyaknya data ganda dan data sampah, sehingga dari

(36)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 33

2. Masih banyaknya anomali data dan elemen data yang kosong

tidak diisi oleh penduduk sehingga dari sisi validitas data yang di perlukan belum bisa dilakukan pengukuran

3. Belum semua kecamatan memberikan laporan kependudukan

setiap bulan dan belum akuratnya laporan lampid dari kewilayahan sehingga belum bisa di gunakan sebagai pembanding dalamn pengukuran.

Database kependudukan dinilai memegang peranan penting dalam menentukan kebijakan, perencanaan pembangunan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan, baik bagi pemerintah maupun pihak lain termasuk dunia usaha. Validitas database kependudukan menjadi faktor kunci keberhasilan pelaksanaan program kependudukan. Untuk itu mulai tahun 2015 sasaran meningkatnya akurasi database kependudukan harus memiliki target serta dilakukan pengukuran.

Sasaran 4 :Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 2018 Target Realisasi % Target Realisasi % Target % 1. Nilai Hasil Evaluasi AKIP Nilai n/a 76.08 66 66,72 101,09 68.72 97.09

2. Persentase Temuan BPK/

nspektorat Yang Ditindaklanjuti % n/a

100 100 100 100 100 100

Rata-rata Capaian IKU - - - - 100,54 98.55

1. Nilai Hasil Evaluasi AKIP

Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 103.51% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 58.22 %.

Data penunjang capaian kinerja indikator Nilai Akip Dinas kependudukan Dan Pencatatan Sipil di dapat dari Hasil Evaluasi AKIP yang dilakukan oleh Inspektorat Kota Bandung.

Tabel 3.16

HASIL EVALUASI AKIP DINAS KEPEPNDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2014

NO URAIAN NILAI HURUF MUTU KETERANGAN

(37)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 34

Tabel 3.17

HASIL EVALUASI AKIP DINAS KEPEPNDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2013

NO URAIAN NILAI HURUF MUTU KETERANGAN

III HASIL EVALUASI AKIP 76,08 A SANGAT BAIK

Tabel 3.18

DATA NILAI AKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL TAHUN 2014

NO KOMPONEN PENGUKURAN AKIP BOBOT 2013 2014 NAIK TURUN

Nilai % Nilai % 1 PERENCANAAN KINERJA 35 21.71 62.03 21.26 60,74 Perencanaan Strategis 11.46 6.54 Pemenuhan RENSTRA 1.46 1.25 Kualitas RENSTRA 6.25 3.65 Implementasi RENSTRA 3.75 1.64

Perencanaan Kinerja Tahunan 20.26 14.72

Pemenuhan Perencanaaan Kinerja Tahunan 4.5 3.75

Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan 11.25 7.03

Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan 4.5 3.94

2 PENGUKURAN KINERJA 25 12.88 51,52 18.22 72,88

Pemenuhan Pengukuran Kinerja 2.5 4.38

Kualitas Pengukuran Kinerja 7.38 10.85

Implementasi Pengukuran Kinerja 3.00 3.00

3 PELAPORAN KINERJA 20 11.49 57,45 7.80 39

Pemenuhan Pelaporan Kinerja 2.92 3,33

Penyampaian Informsi Pelaporan Kinerja 6.07 3.21

Pemanfaatan Informasi Pelaporan Kinerja 2.50 1,25

4 PENCAPAIAN SASARAN DAN KINERJA ORGANISASI 20 20 100 19 95

TOTAL 76.08 66.72

Sumber Inspektorat Kota Bandung

Berdasarkan tabel diatas, tahun 2014 Nilai AKIP Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil komponen Pengukuran Kinerja mengalami kenaikan menjadi 72,88 % dari 51,52 pada tahun 2013, sedangkan untuk tiga komponen yaitu Perencanaan Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Pencapaian Sasaran dan Kinerja Organisasi mengalami penurunan.

Persentase Temuan BPK/Inspektorat Yang Ditindaklanjuti

Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindak lanjuti adalah 100% bila dibandingkan dengan capaian tahnun 2013 sebesar 100%

(38)

LKIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung Tahun 2014 35

Data penunjang capaian kinerja indikator Nilai Akip Dinas kependudukan Dan Pencatatan Sipil di dapat dari Hasil Evaluasi AKIP yang dilakukan oleh Inspektorat Kota Bandung.

Tabel 3.20

HASIL KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG DALAM KEGIATAN PENGAWASAN TAHUN

ANGGARAN 2014

NO URAIAN

Rekomendasi Yang Belum Di

Tundaklanjuti

STATUS PEMANTAUAN TINDAK LANJUT Belum Sesuai Dan

Dalam Proses Tindak Lanjut

Belum

Ditindaklanjuti Keterangan Jml Nilai Jml Nilai Jml Nilai

I

Tinadk Lanjut hasil Pemeriksaan BPK RI :

1.TA 2001-2013

2.Tahun 2014 - - - - - - - - - - - -

- II Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

Inspektorat Kota BANDUNG Tahun 2014

- - - -

-

Sumber : Inspektorat Kota bandung

Tabel 3.21

Pencapaian Indikator Sasaran Tahun 2014 dibandingkan Target Akhir Renstra Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Bandung

Tahun 2014

No Indikator Sasaran Satuan

TAHUN 2014 TAHUN 2018 Realisasi 2014 Target Tahun 2014 Capaian Kinerja (%) Target Tahun 2018 Capaian Kinerja (%) 1 2 3 4 5 6 7 8

1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai 70,69 63 112% 85 83.16% 2 Rata-rata Waktu Pengurusan KTP, Kartu

Keluarga, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian Kerja Hari 8 8 100% 5 160% 3 Persentase Penyelesaian Penerbitan KTP,

Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Akta Kematian yang dapat diselesaikan tepat waktu

% 82,25 80 102% 100% 82.25%

4 Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga (KK) % 95,99% 90% 106,65% 100% 95.99% 5 Cakupan Penerbitan Kartu Tanda

Penduduk (KTP) % 81,02% 80% 101% 90% 90.02% 6 Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran % 60,94% 60% 101% 80% 76.18% 7 Cakupan Penerbitan Akta Kematian % 37,10% 35% 106% 60% 61,83% 8 Validitas Database Kependudukan % N/A N/A - 90 % - 9 Nilai Hasil Evaluasi AKIP Nilai 66,72 66 101,09% 68,72 97,09 10 Persentase Temuan BPK/Inspektorat Yang

Ditindaklanjuti % 100% 100% 100% 100% 100% Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi sampai dengan tahun 2014 dibandingkan dengan rencana akhir Renstra pada tahun 2014 menunjukkan capaian kinerja 98,98% yang berarti capaian sesuai target akhir Renstra.

Gambar

Tabel 2.1    VISI dan Misi
Tabel 2.5 Perjanjian Kinerja
Tabel 3.9REKAPITULASI CAKUPAN PENERBITAN KTP TAHUN  2014 WAJIB KTP PENERBITAN % 1 SUKASARI 84,159 63,205 51,935 82.17% 2 COBLONG 141,502 102,734 66,473 64.70% 3 BABAKAN CIPARAY 144,806 97,772 82,614 84.50% 4 BOJONGLOA KALER 134,288 92,754 82,224 88.65% 5 ANDIR 120,979 92,369 69,307 75.03% 6 CICENDO 116,317 83,419 64,635 77.48% 7 SUKAJADI 117,002 83,230 70,277 84.44% 8 CIDADAP 59,953 42,497 38,528 90.66% 9 BANDUNG WETAN 42,001 32,088 22,652 70.59% 10 ASTANA ANYAR 89,109 63,354 53,558 84.54% 11 REGOL 111,439 80,481 55,544 69.02% 12 BATUNUNGGAL 130,049 97,251 80,027 82.29% 13 LENGKONG 93,576 67,750 55,602 82.07% 14 CIBEUNYING KIDUL 129,740 90,901 73,737 81.12% 15 BANDUNG KULON 152,938 101,081 81,527 80.66% 16 KIARACONDONG 139,995 98,740 69,469 70.36% 17 BOJONGLOA KIDUL 95,994 64,101 55,348 86.34% 18 CIBEUNYING KALER 79,888 57,447 47,432 82.57% 19 SUMUR BANDUNG 44,663 33,422 37,289 111.57% 20 ANTAPANI 74,453 60,592 51,632 85.21% 21 BANDUNG KIDUL 68,985 44,457 38,600 86.83% 22 BUAH BATU 125,183 85,319 61,465 72.04% 23 RANCASARI 96,026 65,253 57,157 87.59% 24 ARCAMANIK 88,222 55,942 48,417 86.55% 25 CIBIRU 98,790 61,631 44,561 72.30% 26 UJUNGBERUNG 98,821 63,481 51,030 80.39% 27 GEDEBAGE 45,986 34,616 31,164 90.03% 28 PANYILEUKAN 41,978 29,615 27,426 92.61% 29 CINAMBO 29,572 18,967 18,408 97.05% 30 MANDALAJATI 79,376 52,607 46,147 #DIV/0! 87.72% 2,875,790 2,017,076 1,634,185 81.02%KARTU TANDA PENDUDUK

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan seluruh pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung memiliki work engagement pada tingkat sangat tinggi, tinggi

Mengingat pentingnya pelayanan yang dilakukan oleh dinas kependudukan dan pencatatan sipil di lingkungan daerah pemerintahan kota Bandung serta rendahnya hasil

Dalam laporan ini, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator

Berpijak dari dasar ketentuan diatas Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bogor sebagai dokumen Perencanaan Jangka Menengah Daerah yang

Sejak tahun 2018 sampai dengan saat ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung meluncurkan inovasi berbasis teknologi informasi, melakukan pelayanan

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kependudukan dan Pencatatatn Sipil Kota Padang Tahun 2015 ini disusun dengan harapan dapat memberikan gambaran perencanaan program

Rencana Kerja (RENJA) Dinas Kependudukan dan Pencatatatn Sipil Kota Padang Tahun 2015 ini disusun dengan harapan dapat memberikan gambaran perencanaan program

Penyusunan Rencana Kerja SKPD ( RENJA SKPD ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 masih banyak terdapat kekurangan, maka kami dengan kerendahan