V-1
BAB V
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BANTU
Di dalam bab ini akan dibahas implementasi model pengukuran menggunakan Metode Prism dalam bentuk pengembangan prototipe perangkat lunak bantu berupa analisis, perancangan dan implementasi perangkat lunak.V.1 Deskripsi Umum Pengembangan
Pengembangan prototipe perangkat lunak bantu ini ditujukan untuk memberikan gambaran mengenai perangkat lunak bantu yang bisa dimanfaatkan dalam pengukuran kinerja unit pertokoan koperasi menggunakan Metode Prism khususnya dalam pengolahan data pengukuran. Perangkat lunak bantu ini dirancang dalam bentuk prototipe aplikasi yang dinamakan SiUPrim.
Di dalam pengembangan aplikasi ini tidak digunakan metodologi khusus. Hal ini dikarenakan aplikasi SiUPrim hanya merupakan suatu prototipe sederhana. Namun demikian, proses pengembangannya tetap mengikuti alur Software Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi tahap analisis, tahap perancangan, tahap implementasi dan tahap pengujian.
V.2 Batasan Aplikasi SiUPrim
Aplikasi SiUPrim merupakan aplikasi sederhana yang membantu mengolah data yang telah dimasukkan responden melalui kuesioner. Beberapa hal yang menjadi batasan aplikasi ini antara lain:
1. Fungsionalitas yang ditangani sistem difokuskan pada pengolahan data pengukuran. Fungsionalitas untuk input data melalui kuesioner yang dilakukan oleh responden tidak ditangani di dalam aplikasi ini.
2. Pengembangan aplikasi ini berpedoman pada perusahaan studi kasus. Dengan demikian, data-data dasar seperti data stakeholder dan data KPI dalam aplikasi SiUPrim merupakan data yang diperoleh pada Unit Pertokoan KPN Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi.
3. Pengembangan aplikasi difokuskan pada pemenuhan kebutuhan fungsional. Kebutuhan nonfungsional tidak ditangani karena aplikasi ini hanya dalam bentuk prototipe sederhana.
4. Nilai data masukan yang di-input oleh pengguna pada aplikasi SiUPrim diasumsikan benar. Penanganan kesalahan hanya meliputi pengecekan tipe data masukan yang di-input pengguna.
V.3 Analisis Perangkat Lunak
V.3.1 Identifikasi Kebutuhan InformasiKebutuhan informasi yang diidentifikasi berdasarkan analisis terhadap Metode Prism antara lain :
1. Kebutuhan Informasi Masukan
Kebutuhan informasi masukan dalam pengukuran kinerja menggunakan Metode Prism dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Informasi ranking kepentingan stakeholder
b. Informasi ranking kepentingan KPI c. Informasi nilai kinerja
d. Informasi nilai OMAX 2. Kebutuhan Informasi Keluaran
Informasi keluaran yang dibutuhkan untuk sistem informasi yang mengakomodasi pengukuran kinerja perusahaan menggunakan Metode Prism antara lain:
a. Hasil pembobotan stakeholder
b. Hasil pembobotan masing-masing KPI c. Nilai skala masing-masing KPI
d. Skor kinerja masing-masing KPI e. Nilai kinerja total
Kebutuhan informasi lain seperti evaluasi dari hasil pengukuran dan analisis kekurangan kinerja suatu unit pertokoan koperasi yang dapat dijadikan sebagai informasi keluaran yang dihasilkan sistem, tidak dibahas dalam tugas akhir ini.
V.3.2 Spefisikasi Pengguna
Pengguna aplikasi ini tidak didefinisikan khusus dalam tugas akhir ini karena tidak ada
priviledge untuk pengaturan hak akses terhadap fungsionalitas sistem. Di dalam unit pertokoan koperasi ini sendiri, pengguna bisa ditujukan untuk pengurus atau pihak lain yang berkepentingan terhadap informasi kinerja unit pertokoan koperasi.
V.3.3 Spesifikasi Kemampuan Sistem
Spesifikasi kemampuan sistem didefinisikan sebagai kebutuhan fungsional dari sistem. Penjabaran SRS (Software Requirement Spesification) Fungsional yang dapat dilihat pada Tabel V-1.
Tabel V-1 Software Requirement Spesification (SRS)
Kode SRS Deskripsi SRS
SRS-F-001 Menerima masukan data ranking kepentingan stakeholder
SRS-F-002 Melakukan pembobotan stakeholder
SRS-F-003 Menerima masukan data ranking KPI SRS-F-004 Melakukan pembobotan KPI
SRS-F-005 Menerima masukan data kinerja SRS-F-006 Melakukan perhitungan data kinerja
SRS-F-007 Menampilkan hasil pembobotan dan pengukuran kinerja SRS-F-008 Melakukan penyimpanan hasil pembobotan dan pengukuran
V.3.4 Pemodelan Kebutuhan
Permodelan kebutuhan sistem dapat dilakukan dengan memodelkan ruang lingkup permasalahan (Problem Modelling) yang diakomodasi melalui diagram use-case. Use-case menggambarkan tingkah laku sistem dalam berbagai kondisi sebagai bentuk respon dari permintaan pengguna [PRE05]. Use-case dapat menggambarkan sebagai bentuk interaksi antara pengguna dan sistem yang memperlihatkan fungsionalitas sistem secara lengkap [WID06].
Hasil pemetaan kemampuan sistem menjadi use-case dapat dilihat pada Tabel V-2.
Tabel V-2 Pemetaan Kemampuan Sistem
Kemampuan Sistem Use-case Terkait Menerima masukan data ranking
kepentingan stakeholder Memasukkan rankingstakeholder
Melakukan pembobotan stakeholder Melakukan pembobotan stakeholder
Kemampuan Sistem Use-case Terkait Melakukan pembobotan KPI Melakukan pembobotan KPI Menerima masukan data kinerja Memasukkan data kinerja Melakukan perhitungan data kinerja Menghitung kinerja Menampilkan hasil pembobotan dan
pengukuran kinerja Menampilkan data keluaran Melakukan penyimpanan hasil
pembobotan dan pengukuran Menyimpan hasil pengukuran
Diagram use-case yang dirancang untuk perangkat lunak bantu ini dapat dilihat pada Gambar V-1.
Gambar V-1 Diagram Use-case
Penjelasan use-case dijabarkan pada Tabel V-3.
Tabel V-3 Deskripsi Use-case
ID Use-case Nama Use-case Deskripsi
UC-01 Memasukkan ranking
stakeholder Memasukkan tingkat kepentingan (ranking) stakeholder
UC-02 Melakukan pembobotan
stakeholder Meminta sistem melakukan pengolahan data rankingstakeholder UC-03 Memasukkan ranking KPI Memasukkan tingkat kepentingan
(ranking KPI)
ID Use-case Nama Use-case Deskripsi
KPI pengolahan data rankingstakeholder
UC-05 Memasukkan data kinerja Memasukkan nilai kinerja dan nilai OMAX
UC-06 Menghitung kinerja Meminta sistem melakukan
perhitungan kinerja berdasarkan data yang dimasukkan
UC-07 Melihat data keluaran Melihat data-data keluaran yang diinginkan seperti hasil pembobotan, skor kinerja dan lain-lain.
UC-08 Menyimpan hasil
pengukuran Melakukan penyimpanan hasil pengukuran dalam format excel
V.4 Perancangan Perangkat Lunak
V.4.1 Perancangan DataSkema data untuk perangkat lunak bantu ini dirancang berdasarkan kebutuhan data untuk menghasilkan nilai kinerja. Untuk memberi gambaran mengenai skema data, dibuatlah
entity relationship diagram (ERD) yang dapat dilihat pada Gambar V-2
Gambar V-2 EntityRelationship Diagram
Tabel V-4 Deskripsi Tabel Data
Nama Tabel Atribut Deskripsi
Stakeholder idStakeholder, NamaStakeholder, NilaiRespStake1, NilaiRespStake2, NilaiRespStake3, JumlahNilai1, BobotStakeholder
Tabel yang menyimpan informasi
stakeholder termasuk informasi pembobotan stakeholder
KPI-TK idKPI, DataKPI,
NilaiRespKPI1, NilaiRespKPI2, NilaiRespKPI3, JumlahNilai2, tempBobot, BobotStakeholder, BobotKPI
Tabel yang menyimpan informasi KPI dan informasi pembobotan KPI
NilaiKinerja idNilai, idKPI, CurrentKinerja, Omax1, Omax2, Omax3, Omax4, Omax5, Omax6, Omax7, Omax8, Omax9, Omax10, NilaiSkala, BobotKPI, SkorKinerja, SkorKinejaMax
Tabel yang menyimpan data pengolahan kinerja termasuk nilai OMAX dan informasi terkait pengukuran kinerja
V.4.2 Rancangan Antarmuka
Rancangan antarmuka terdiri atas 3 bagian : 1. Antarmuka pembobotan stakeholder
Antarmuka ini merupakan realisasi dari use-case memasukkan ranking stakeholder, melakukan pembobotan stakeholder dan melihat data keluaran (khusus pembobotan
stakeholder). Antarmuka pembobotan stakeholder dapat dilihat pada Gambar V-3.
Antarmuka pembobotan stakeholder memiliki fasilitas untuk pemilihan jumlah responden, pengisian ranking stakeholder menurut masing-masing stakeholder, dan fasilitas untuk melihat hasil pembobotan stakeholder. Pada halaman ini terdapat 2 tombol yang masing-masingnya berfungsi untuk menyimpan hasil input stakeholder
pada worksheet excel (tombol ‘input’) dan menghitung bobot serta men-trigger
aplikasi untuk menampilkan hasil pembobotan stakeholder (tombol ‘hitung bobot’).
Gambar V-3 Rancangan antarmuka pembobotan stakeholder
2. Antamuka pembobotan KPI
Antarmuka ini merupakan realisasi dari use-case memasukkan ranking KPI, melakukan pembobotan KPI dan melihat data keluaran (khusus pembobotan KPI). Antarmuka pembobotan KPI dapat dilihat pada Gambar V-4
.
Gambar V-4 Rancangan antarmuka pembobotan KPI
Antarmuka pembobotan KPI terdiri dari menu pemilihan kategori stakeholder, halaman input data ranking masing-masing KPI, tombol ‘input’ untuk menyimpan KPI ke dalam worksheet excel dan tombol ‘hitung bobot’ untuk melakukan perhitungan bobot KPI. Selain itu, pada halaman ini juga terdapat bagian untuk menampilkan hasil pembobotan KPI.
3. Antarmuka perhitungan kinerja
Antarmuka ini merupakan realisasi dari use-case memasukkan data kinerja, menghitung kinerja dan melihat data keluaran (khusus perhitungan kinerja). Antarmuka perhitungan kinerja diperlihatkan pada Gambar V-5
.
Gambar V-5 Rancangan antarmuka perhitungan kinerja
Antarmuka perhitungan kinerja memiliki fasilitas untuk input nilai kinerja dan 3 skala OMAX (Skala 0,3,10) berdasarkan KPI yang dipilih oleh pengguna. Selain itu terdapat tombol ‘input’ untuk input data nilai kinerja KPI dan tombol ‘hitung indeks kinerja’ untuk melakukan perhitungan indeks kinerja dan men-trigger aplikasi untuk menampilkan hasil perhitungan kinerja.
V.5 Implementasi Prototipe Perangkat Lunak
V.5.1 Lingkungan ImplementasiPerangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan SiUPrimadalah: 1. Processor : Intel P6 Core Duo 1,73 GHz
2. Memori : 1024 Mb DDR 3. Harddisk : 80 Gb
Sedangkan perangkat lunaknya adalah:
1. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional Edition Service Pack 2 2. Microsoft Excel 2003 dan Macro Excel
Selain perangkat lunak tersebut, dipergunakan perangkat lunak bantu lain sewaktu melakukan analisis dan perancangan perangkat lunak yaitu Microsoft Visio 2003 dan Star UML.
V.5.2 Implementasi Antarmuka
Realisasi antarmuka hasil implementasi aplikasi SiUPrim terdiri atas: 1. Antarmuka ‘InputRankingStakeholder’
Antarmuka ‘Input Ranking Stakeholder’ terbagi atas: pemilihan jumlah responden, pengisian ranking stakeholder dan perhitungan serta tampilan bobot stakeholder. Gambaran antarmuka ‘Input Ranking Stakeholder’dapat dilihat pada Gambar V-6
.
Gambar V-6 Realisasi antarmuka InputRankingStakeholder
2. Antarmuka ‘InputRanking KPI’
Antarmuka ini terdiri dari pemilihan jumlah responden, pemilihan jenis stakeholder,
form pengisian ranking KPI dan perhitungan bobot. Gambaran antarmukanya dapat dilihat pada Gambar V-7
.
Gambar V-7 Realisasi antarmuka InputRanking KPI
3. Antarmuka ‘Hasil Ranking KPI’
Antarmuka ‘Hasil Ranking KPI’ ini terdiri atas tombol untuk menampilkan hasil KPI dan tampilan hasil KPI. Antarmuka ini dapat dilihat pada Gambar V-8.
4. Antarmuka ‘Perhitungan Kinerja’
Antarmuka ini terdiri dari fitur pemilihan nomor KPI dan tampilan KPI nya, form pengisian data perhitungan kinerja (nilai kinerja saat ini, nilai kinerja untuk skala OMAX 0, nilai kinerja untuk skala OMAX 3, nilai kinerja untuk skala OMAX 10), fitur untuk menghitung dan menampilkan skor kinerja serta interpretasi hasil pengukuran kinerja tersebut. Selain itu juga terdapat tombol untuk meng-generate
grafik ke worksheet dan menyimpan hasil pengukuran dalam file Mecrosoft Excel. Realisasi antarmuka ini dapat dilihat pada Gambar V-9.
Gambar V-8 Realisasi antarmuka Hasil Ranking KPI
Gambar V-9 Realisasi antarmuka Perhitungan Kinerja
5. Antarmuka ‘Grafik’
Antarmuka ini menampilkan grafik hasil perbandingan antara skor kinerja yang telah diukur dengan skor kinerja maksimal yang telah ditargetkan. Realisasi antarmuka ini dapat dilihat pada Gambar V-10
.
Gambar V-10 Realisasi antarmuka Grafik
V.6 Pengujian Prototipe Perangkat Lunak
V.6.1 Deskripsi PengujianPengujian dilakukan secara black box, yaitu jenis pengujian fungsional tanpa memperhatikan alur eksekusi program, melainkan untuk melihat masukan dan hasil keluaran untuk setiap fungsi. Jenis pengujian ini dipilih karena untuk menguji kebenaran fungsionalitas hanya perlu diketahui apakah keluaran yang diperoleh sesuai harapan.
Lingkungan pengujian sama dengan lingkungan implementasi, yaitu menggunakan Sistem Operasi Microsoft Windows Proffesional Edition Service Pack 2 dan Microsoft Excel serta Macro Excel sebagai perangkat lunaknya. Spesifikasi hardware yang digunakan juga sama dengan ketika implementasi yaitu prosessor Intel P6 Core Duo 1,73 GHz, Memori 1024 Mb dan Harddisk 80 Gb.
V.6.2 Tujuan Pengujian
Pengujian perangkat lunak bantu pengukuran kinerja (aplikasi SiUPrim) dilakukan untuk memeriksa kesesuaian hasil implementasi perangkat lunak bantu dengan spesifikasi kebutuhannya (SRS fungsional).
V.6.3 Hasil Pengujian
Hasil pengujian perangkat lunak dapat dilihat pada Tabel V-5.
Tabel V-5 Hasil Pengujian Perangkat Lunak
Kode Uji SRS Deskripsi SRS Status Pengujian
U – G – 001 General Berhasil
U – F – 001 SRS-F-001 Menerima masukan data ranking
kepentingan stakeholder Berhasil
U – F – 002 SRS-F-002 Melakukan pembobotan
stakeholder Berhasil
U – F – 003 SRS-F-003 Menerima masukan data ranking
KPI Berhasil
U – F – 004 SRS-F-004 Melakukan pembobotan KPI Berhasil U – F – 005 SRS-F-005 Menerima masukan data kinerja Berhasil U – F – 006 SRS-F-006 Melakukan perhitungan data
kinerja Berhasil
U – F – 007 SRS-F-007 Menampilkan hasil pembobotan
dan pengukuran kinerja Berhasil U – F – 008 SRS-F-008 Melakukan penyimpanan hasil
pembobotan dan pengukuran Berhasil U – F – 009 SRS-F-001 Menerima masukan data ranking
kepentingan stakeholder Berhasil
U – F – 010 SRS-F-002 Melakukan pembobotan
stakeholder Berhasil
U – F – 011 SRS-F-003 Menerima masukan data ranking
KPI Berhasil
U – F – 012 SRS-F-004 Melakukan pembobotan KPI Berhasil U – F – 013 SRS-F-005 Menerima masukan data kinerja Berhasil Hasil pengujian secara rinci dapat dilihat pada Lampiran D.