• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo dengan alamat Jl. Arief Rahman Hakim No. 34 Kota Gorontalo dengan data yang diperoleh selama periode tahun 2008 hingga tahun 2011 yang secara umum terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Adapun waktu penelitian ini mulai dilakukan pada bulan Juli 2012, yang meliputi kegiatan pengumpulan data dan literatur, pengolahan data, analisis data, hingga penulisan laporan dalam bentuk skripsi.

3.2 Desain Penelitian

Menurut Nazir (2003: 84) desain penelitian adalah semua proses yang diperlakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain penelitian menggambarkan adanya prosedur yang memungkinkan peneliti dapat menguji hipotesis penelitian yang telah ditulis sehingga dapat mencapai kesimpulan mengenai hubungan atau adanya saling mempengaruhi antara variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian. Desain penelitian yang peneliti tetapkan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2: Desain Penelitian

Penerimaan Pajak Penghasilan pasal 21

(Y) Kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi (X)

(2)

3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang diberikan bagi variabel dengan cara memberikan arti sehingga dapat memberikan gambaran tentang bagaimana variabel tersebut dapat diukur. Variabel-variabel pengamatan yang diukur dan digunakan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

a. Kepatuhan pajak (tax compliance) adalah wajib pajak mempunyai kesediaan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku tanpa perlu diadakannya pemeriksaan, investigasi seksama, peringatan, atau pun ancaman dan penerapan sanksi baik hukum maupun administrasi. (Simon James, et.al (2005) dalam Santoso (2008)

b. Pajak Penghasilan pasal 21 adalah pajak yang terutang atas penghasilan yang menjadi kewajiban wajib pajak untuk membayarnya.

Tabel 4: Operasional Variabel

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA

Kepatuhan Wajib Pajak (X)

Jumlah wajib pajak terdaftar (Jumlah wajib pajak orang pribadi yang terdaftar dalam administrasi DJP samapai dengan tanggal 31 Desember).

Jumlah wajib pajak orang pibadi di wilayah Kabupaten Bone Bolango yang terdaftar di KPP Pratama Gorontalo dari tahun 2008 sampai tahun 2011.

Rasio

Jumlah yang menyampaikan SPT tepat waktu

Jumlah wajib pajak yang menyampaikan SPT tepat waktu di wilayah Kabupaten Bone Bolango yang terdaftar di KPP Pratama Gorontalo dari tahun 2008 sampai tahun 2011. Rasio Penerimaan Pajak Penghasilan pasal 21 (Y)

Jumlah penerimaan pajak penghasilan pasal 21

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011

Rasio

(3)

3.4 Periode Pengamatan

Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah kepatuhan wajib pajak orang pribadi serta jumlah penerimaan PPh pasal 21 wilayah Kabupaten Bone Bolango yang diterima KPP Pratama Gorontalo dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011.

3.5 Tehnik Pengumpulan Data dan Sumber Data 3.5.1 Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Survei

Peneliti akan mengadakan pengamatan langsung ke obyek penelitian untuk mendapatkan dan mencatat data yang diperlukan yaitu pada KPP Pratama Gorontalo.

2. Tehnik dokumentasi

Pengumpulan data dan informasi dengan cara memanfaatkan sejumlah dokumen tertulis berupa laporan dan peraturan serta literatur-literatur yang memiliki relevansi dengan penelitian ini, yang diperoleh dari buku-buku, artikel ataupun penelitian sebelumnya.

3.5.2 Sumber Data

Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang berupa data dan informasi penunjang penelitian yang relevan dan diperoleh melalui literatur yang berkaitan dengan topik bahasan penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini adalah tingkat

(4)

kepatuhan wajib pajak dalam melaporkan SPT per kecamatan di wilayah Kabupaten Bone Bolango dari tahun 2008 s/d tahun 2011. Penelitian ini juga akan menggunakan data:

1. Jumlah wajib pajak orang pribadi per kecamatan wilayah Kabupaten Bone Bolango yang terdaftar di KPP Pratama Gorontalo dari tahun 2008-2011. 2. Penerimaan pajak penghasilan pasal 21 orang pribadi per kecamatan untuk

wilayah Kabupaten Bone Bolango dari tahun 2008-2011. 3.6 Tehnik Analisis Data

3.6.1 Analisis Regresi Data Panel

Sesuai dengan jenis data yang digunakan yaitu data panel (Data Pooled), yaitu kombinasi data time series dan cross section, maka model estimasi yang digunakan adalah regresi ganda dengan metode panel data. Data yang digunakan meliputi data tingkat kepatuhan wajib pajak dan besarnya pajak penghasilan pasal 21 untuk seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Bone Bolango selama periode 2008-2011, yaitu sebanyak 17 kecamatan. Metode analisis dengan panel data adalah suatu metode analisis dengan menggunakan data gabungan time series dan cross section.

Adapun model yang akan diestimasi adalah:

0 1

it it it

Y =β β+ X +e (Kuncoro, 111) Dimana:

Yit =Besarnya penerimaan pajak PPh 21 kecamatan ke-i pada tahun ke-t Xit = Tingkat Kepatuhan Pajak di kecamatan ke-i pada tahun ke-t

(5)

Menurut Widarjono (2005: 122) beberapa keuntungan dengan menggunakan panel data:

1. Estimasi dengan menggunakan data panel bisa memperlihatkan atau mempertimbangkan heterogenitas secara eksplisit dari variabel individu secara spesifik seperti perbedaan individu, negara, perusahaan dan lain-lain.

2. Dengan menggabungkan data time series dan cross section, panel data memberikan data yang lebih informatif, beragam (variabilitas), hubungan antar variabel independen yang lebih kecil, lebih banyak degree of freedom dan lebih efisien.

3. Dengan mempelajari observasi-observasi cross section, panel data lebih cocok untuk mempelajari perubahan dinamis (the dynamic of change).

4. Panel data bisa mendeteksi dan mengukur dampak-dampak yang tidak bisa diobservasi secara sederhanna dengan menggunakan data cross section atau time series saja.

5. Panel data dapat mempelajari model perilaku yang lebih kompleks.

Dalam analisis panel data dikenal tiga pendekatan yaitu pendekatan Kuadrat Terkecil (Pooled Least Square), pendekatan efek tetap (Fixed Effect) dan pendekatan efek acak (Random Effect). Model–model estimasi data panel tergantung pada asumsi-asumsi terhadap intersep, slope koefisien dan variabel gangguannya. Ada beberapa kemungkinan, yaitu:

1. Asumsi bahwa intersep dan slope koefisien adalah konstanta sepanjang waktu dan ruang serta variabel gangguan menangkap perbedaan antar waktu dan individu

(6)

2. Slope koefisien konstan dan intersep berbeda antar individu

3. Slope koefisien konstante tetapi intersep bervariasi antar individu dan waktu 4. Seluruh koefisien (intersep dan slope koefisien) bervariasi antar individu 5. Intersep dan slope koefisien bervariasi antar individu dan waktu.

3.6.2 Interprestasi Koefisien Korelasi dan Determinasi

Menurut Gujarati (2010: 42) bahwa koefisien korelasi digunakan untuk menganalisis atau mengetahui pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen, sehingga dapat ditentukan nilai korelasi murni yang terlepas dari pengaruh-pengaruh variabel lainnya.

Koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Besarnya nilai r2 berkisar antara 0 < r2 < 1. Jika nilai r2 semakin mendekati satu maka model yang diusulkan dikatakan baik karena semakin tinggi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen.

3.6.3 Uji Normalitas Data

Sebelum melakukan analisis data dengan menggunakan regresi, terlebih dahulu dilakukan pengecekan persyaratan analisis. Adapun persyaratan dalam melakukan analisis data dengan regresi adalah sebagai berikut:

1. Memenuhi ketentuan jumlah sampel minimum

2. Data variable X dan Y harus berpasangan atau dengan kata lain diamati dari obyek yang sama

(7)

3. Data variable dependen (Y) minimal berskala ukur interval 4. Variabel dependen harus berdsitribusi normal

Untuk keperluan ini, akan dilakukan pengujian normalitas data. Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen dan independen berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak. Dengan menggunakan uji Kolmogorv-Smirnov (KS) dengan prosedur sebagai berikut:

- Menentukan hipotesis

Ho : data variabel dependen (penerimaan pajak penghasilan pasal 21) berdistribusi normal

H1 : data variabel dependen (penerimaan pajak penghasilan pasal 21) tidak berdistribusi normal

- Menentukan tingkat signifikansi - Menentukan statistik uji

Dalam penelitian ini metode yang akan digunakan adalah metode Jarque Berra yang dirumuskan sebagai berikut:

(

)

2 2

1

3

6

4

n k

JB

=



S

+

K



Dimana : n adalah jumlah observasi; k adalah jumlah variabel bebas (k akan sama dengan nol untuk pengujian data tunggal); S adalah nilai Skewness; dan K adalah nilai Kurtosis.

(8)

- Menentukan kriteria uji

Jika nilai probabilitas dari statistik JB lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan maka H0 ditolak. Sebaliknya jika nilai probabilitas dari statistik JB lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan maka H0 diterima.

3.6.4 Hipotesis Statistik 1. Penentuan hipotesis:

Ho : tidak terdapat pengaruh dari kepatuhan wajib pajak terhadap penerimaan PPh Pasal 21

H1 : terdapat pengaruh dari kepatuhan wajib pajak terhadap penerimaan PPh Pasal 21

2. Penentuan tingkat signifikansi

Tingkat kepercayaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% atau dengan kata lain tingkat signfikansinya (alpha) sebesar 5%

3. Penentuan statistik uji

Dalam melakukan uji signfikansi pengaruh dalam model regresi akan digunakan uji t.

4. Penentuan kriteria uji

Penentuan kriteria uji didasarkan pada perbandingan antara nilai t-hitung yang diperoleh dengan t-tabel. Jika nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel maka Ho ditolak, dan jika nilai F-hitung lebih kecil dari nilai F-tabel maka Ho diterima.

Gambar

Tabel 4: Operasional Variabel

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai yang diharapkan pada hipotesis penelitian, penelitian ini membuktikan bahwa jumlah mikroabses dan kerusakan hepatosit pada hepar mencit Balb/c stres yang

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka menjamin ketersediaan benih bermutu dari varietas unggul padi di Jawa Barat adalah melalui pengembangan penangkaran benih padi yang

[1] Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa dari 25 responden sebagian besar responden yang pernah senam hamil pada kehamilan sebelumnya sejumlah 18 responden

Maka perbandingan ekstrak terpurifikasi Centella asiatica dan fosfatidilkolin (1 : 6) digunakan pada tahap penelitian selanjutnya yaitu melihat pengaruh penambahan kolesterol

Pr ofil Peser t a Didik yang Mem er lukan Per hat ian Khusus dan yang Ber kesulit an Belaj ar di Sekolah Dasar.. Jakar t a: Pusat Kur ikulum Balit bang

Learning Cycle 7-E Untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Ekologi Kelas X SMA, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa LKS yang telah dikembangkan

tentang Tatacara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran

Hubungan Antara SMA N 1 Banguntapan dengan- Instansi Lainnya .... Usaha-Usaha Peningkatan Kualitas Kelulusan