• Tidak ada hasil yang ditemukan

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Paradigma

Dalam penelitian ini Paradigma yang dipakai adalah paradigma positivistik. Penelitian ini dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab akibat). Paradigma disini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab malui penelitian.26

3.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan bersifat eksplanatif kuantitatif, yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitian dapat menjelaskan kenapa atau mengapa terjadinya sesuatu gejala atau kenyataan sosial tertentu.27 Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab akibat. Penelitian ini digunakan untuk menjelaskan kausal antar variabel-variabel melalui pengujian hipotesa.

Dalam penelitian ini, variabel yang akan dibahas adalah variabel-variabel antara lain : Variabel program brand ambassador Wardah melalui media sosial (X) dan brand loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013 (Y). adanya variable X !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

"#!Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2011. Hal

42!

"$!Kountur. Metodologi Penelitian, Jakarta : PPM,2006, Hal 108!

diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab akibat). Paradigma disini diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab malui penelitian.26

3.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan bersifat eksplanatif kuantitatif, yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitian dapat menjelaskan kenapa atau mengapa terjadinya sesuatu gejala atau kenyataan sosial tertentu.27 Hasil akhir dari penelitian ini adalah

(2)

! %%!

dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasan-batasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yang mempengaruhi dan variabel Y nya adalah yang dipengaruhi. Untuk melihat hubungan maka akan dilihat tingkat/derajat pengaruh kausal antara kedua variabel tersebut.

Tujuan penelitian eksplanatif adalah :

a) Menguji berbagai hipotesa tertentu dengan maksud membenarkan atau memperkuat hipotesa itu.

b) Mencari sebab akibat dari suatu gejala.

c) Menentukan sifat dari hubungan antara satu atau lebih gejala atau variabel terkait dengan satu atau lebih variabel bebas

Penelitian eksplanatif menguji prediksi atau prinsip teori, memperluas penjelasan teori, memperluas teori menjadi isu atau topik baru, mendukung prediksi, menghubungkan isu atau topik dengan prinsip secara umum, dan menentukan penjelasan mana yang lebih baik dan tepat.

Berdasarkan pengertian diatas, maka jenis penelitian eksplanatif adalah yang sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu menjelaskan ada tidaknya pengaruh program brand ambassador Wardah melalui media sosial terhadap brand loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013.

3.3 Metode Penelitian

Metode penelitian yang diterapkan adalah mengacu pada metode survey. Ciri khas penelitian ini adalah data yang dikumpulkan dari responden yang Menguji berbagai hipotesa tertentu dengan maksud membenarkan atau memperkuat hipotesa itu.

Mencari sebab akibat dari suatu gejala.

Menentukan sifat dari hubungan antara satu atau lebih gejala atau variabel terkait dengan satu atau lebih variabel bebas

Penelitian eksplanatif menguji prediksi atau prinsip teori, memperluas penjelasan teori, memperluas teori menjadi isu atau topik baru, mendukung prediksi, menghubungkan isu atau topik dengan prinsip secara umum, dan menentukan penjelasan mana yang lebih baik dan tepat.

(3)

! %&!

banyak jumlahnya dengan menggunakan kuisioner.28 Proses penelitian survey tidak terlalu berbeda dari penelitian ilmiah lainnya dan merupakan usaha yang sistematis untuk mengungkapkan suatu fenomena sosial yang menarik perhatian peneliti.

Penelitian survey dimulai dengan munculnya minat peneliti terhadap suatu fenomena sosial tertentu. Minat itu kemudian disusun menjadi masalah penelitian yang lebih jelas dan lebih sistematis dengan menggunakan informasi ilmiah yang sudah tersedia dalam literatur, yakni teori. Karena teori adalah informasi ilmiah yang abstrak sifatnya, belum tentu teori yang ada dapat langsung digunakan dalam penelitian yang ingin dilakukan oleh seorang peneliti. Melalui diskusi logika teori yang abstrak tadi diterjemahkan menjadi hipotesa, yakni informasi ilmiah yang lebih spesifik dan lebih sesuai dengan tujuan penelitian.

Hipotesa memberikan informasi tentang variabel-variabel peneliti serta hubungannya. Dalam penelitian survey, populasi penelitian biasanya benar jumlahnya, sehingga peneliti perlu menentukan sampel penelitian dengan menggunakan teknik-teknik penentuan sampel yang tersedia. Dari langkah-langkah metodologis tadi peneliti memperoleh sejumlah informasi yang relevan untuk penelitiannya. Informasi itu disebut observasi atau data.

Data yang sangat banyak dan sudah terbentuk kode-kode angka, disederhanakan agar peneliti dapat membuat kesimpulan-kesimpulan dari observasi tersebut. Dalam proses ini statistik sering digunakan karena salah satu fungsi statistik yang pokok adalah untuk menyederhanakan data. Atas dasar data !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

"'!Masri, Singarimbun. Metode Penelitian Survei, Jakarta : Pustaka LP3ES, 2006, hal 25

yang lebih jelas dan lebih sistematis dengan menggunakan informasi ilmiah yang sudah tersedia dalam literatur, yakni teori. Karena teori adalah informasi ilmiah yang abstrak sifatnya, belum tentu teori yang ada dapat langsung digunakan dalam penelitian yang ingin dilakukan oleh seorang peneliti. Melalui diskusi logika teori yang abstrak tadi diterjemahkan menjadi hipotesa, yakni informasi ilmiah yang lebih spesifik dan lebih sesuai dengan tujuan penelitian.

Hipotesa memberikan informasi tentang variabel-variabel peneliti serta hubungannya. Dalam penelitian survey, populasi penelitian biasanya benar jumlahnya, sehingga peneliti perlu menentukan sampel penelitian dengan menggunakan teknik-teknik penentuan sampel yang tersedia. Dari

(4)

langkah-! %#!

yang sudah disederhanakan itu, peneliti kemudian membuat generalisiasi, empiris atau kesimpulan-kesimpulan umum yang didasarkan atas fakta-fakta empiris atau kesimpulan-kesimpulan umum yang didasarkan atas fakta-fakta empiris tentang sample penelitiannya.

3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli. Sumber asli disini diartikan sebagai sumber pertama darimana data tersebut diperoleh. Sumber data primer dalam kegiatan penelitian antara lain dari masyarakat secara langusng dengan melalui kuisioner dengan melakukan test secara langsung. Tujuan pokok pembuatan kuisioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survei dan memperoleh informasi dengan reabilitas dan validitas setinggi mungkin. Pertanyaan-pertanyaan memang langsung berkaitan dengan hipotesa dan tujuan penelitian tersebut. Peneliti mempersiapkan daftar pertanyaan dalam kuisioner yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dalam penelitian. Kuisioner yang diberikan berisi pertanyaan-pertanyaan tertulis dan berbentuk pertanyaan tertutup.29

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder didapat melalui cara kepustakaan, yaitu dengan cara mempelajari dan mengutip teori-teori atau konsep-konsep dari jumlah literatur. Baik itu berupa buku, majalah dan lainnya yang sesuai dengan tipe penelitian.

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

"(!Masri, Singarimbun. Metode Penelitian Survei, Jakarta : Pustaka LP3ES, 2006, hal 175

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli. Sumber asli disini diartikan sebagai sumber pertama darimana data tersebut diperoleh. Sumber data primer dalam kegiatan penelitian antara lain dari masyarakat secara langusng dengan melalui kuisioner dengan melakukan test secara langsung. Tujuan pokok pembuatan kuisioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survei dan memperoleh informasi dengan reabilitas dan validitas setinggi mungkin. Pertanyaan-pertanyaan memang langsung berkaitan dengan hipotesa dan tujuan penelitian tersebut. Peneliti mempersiapkan daftar pertanyaan dalam kuisioner yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dalam penelitian. Kuisioner yang diberikan berisi pertanyaan-pertanyaan tertulis

(5)

! %$!

3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi penelitian merupakan keseluruhan (universal) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya. Populasi ialah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga. Dalam setiap penelitian, populasi yang dipilih erat hubungannya dengan masalah yang ingin dipelajari. Besar populasi adalah N.30

Dalam penelitian ini populasinya yaitu mahasiswi PR UMB angkatan 2013 yang berjumlah 88 orang. Alasan pemilihan populasi tersebut karena mahasiswi PR sangat membutuhkan makeup dan tak jarang peneliti melihat yang memakai produk Wardah. Dari situlah peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh program brand ambassador Wardah melalui media sosial terhadap brand loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013 tersebut.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati. Dinamakan penelitian sampel apabila bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel.31

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

)*!Masri, Singarimbun. Metode Penelitian Survei, Jakarta : LP3ES, 2006, hal 152!

)+!Suharsimi Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Citra, hal

129!

tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya. Populasi ialah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga. Dalam setiap penelitian, populasi yang dipilih erat hubungannya dengan masalah yang ingin dipelajari. Besar populasi adalah N.30

Dalam penelitian ini populasinya yaitu mahasiswi PR UMB angkatan 2013 yang berjumlah 88 orang. Alasan pemilihan populasi tersebut karena mahasiswi PR sangat membutuhkan makeup dan tak jarang peneliti melihat yang memakai produk Wardah. Dari situlah peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh program brand ambassador Wardah melalui media sosial terhadap brand ambassador Wardah melalui media sosial terhadap brand ambassador brand loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013 tersebut.

(6)

! %'!

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan sampel probabilitas atau probability sampling design yang artinya penarikan sampel didasarkan atas pemikiran bahwa keseluruhan unit populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.32

Besar kecilnya suatu sampel dari populasi tertentu tidak menjamin ketepatan suatu kesimpulan penelitian. Sampel yang dapat menjamin ketepatan kesimpulan adalah sampel yang benar-benar representatif. Oleh karena itu, tidak ada gunanya suatu sampel yang besar, kalau itu diambil dari unit populasi yang tidak representatif. Total sampling yang digunakan sebagai survey adalah 88 orang, dikarenakan jumlah populasi yang tidak terlalu banyak untuk diteliti, jadi jumlah populasi dijadikan total sampling untuk diteliti.

3.6 Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep 3.6.1 Definisi Konsep

Definisi Operasional adalah unsur penelitan yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Untuk pelaksanaan penelitian ini berbagai konsep dan istilah diperjelas definisi konsepnya, yaitu :

a. Brand Ambassador

Brand ambassador adalah pendukung iklan yang juga dikenal sebagai bintang iklan yang mendukung produk yang diiklankan.

b. Attractiveness (daya tarik) daya tarik merupakan sejumlah

karakteristik yang dapat dilihat khalayak dalam diri pendukung.

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

)"!Burhan Bungin. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana. 2005. Hal 106!

kesimpulan adalah sampel yang benar-benar representatif. Oleh karena itu, tidak ada gunanya suatu sampel yang besar, kalau itu diambil dari unit populasi yang tidak representatif. Total sampling yang digunakan sebagai survey adalah 88 orang, dikarenakan jumlah populasi yang tidak terlalu banyak untuk diteliti, jadi jumlah populasi dijadikan total sampling untuk diteliti.

3.6 Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep 3.6.1 Definisi Konsep

Definisi Operasional adalah unsur penelitan yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Untuk pelaksanaan penelitian ini berbagai konsep dan istilah diperjelas definisi konsepnya, yaitu :

(7)

! %(!

c. Trustworthiness (kepercayaan) Kepercayaan merupakan sebuah

tingkat dimana seseorang dapat bergantung pada suatu hal atau mempercayai suatu hal.

d. Expertise (keahlian) Keahlian merupakan suatu pengetahuan,

pengalaman, atau ketrampilan yang dimiliki seseorang yang berhubungan dengan sesuatu yang dia sukai atau geluti.

e. Brand Loyalty

Brand loyalty adalah preferensi konsumen secara konsisten untuk melakukan pembelian pada mereka yang sama dan pada produk yang spesifik atau kategori pelayanan tertentu. Preferensi konsumen dapat diartikan sebagai kesukaan, pilihan, atau sesuatu hal yang lebih disukai konsumen

3.6.2 Operasionalisasi Konsep

Definisi operasional digunakan sebagai petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur, dengan menggunakan indikator-indikator yang digunakan untuk mengukur variabel secara terperinci.

Brand Loyalty

Brand loyalty adalah preferensi konsumen secara konsisten untuk melakukan pembelian pada mereka yang sama dan pada produk yang spesifik atau kategori pelayanan tertentu. Preferensi konsumen dapat diartikan sebagai kesukaan, pilihan, atau sesuatu hal yang lebih disukai konsumen

3.6.2 Operasionalisasi Konsep

Definisi operasional digunakan sebagai petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur, dengan menggunakan indikator-indikator yang digunakan untuk

(8)

! &*!

Tabel 3.1

Operasionalisasi Konsep

Variabel Dimensi Indikator

Skala Pengukuran Program Brand Ambassador Wardah Melalui Media Sosial (X) Program Brand Ambassador : Dnegan adanya program brand ambassador Wardah menyebarkan informasi kepada publik agar informasi dapat terus disampaikan

1. Program Tahunan Wardah menjadi official di Indonesia Fashion Week dan Jakarta Fashion

Week

2. Wardah gencar mempromosikan programnya dengan brand

ambassadornya 3. Wardah aktif mengunggah

program tersebut dengan brand ambassadornya melalui media

sosial Skala Likert Attractiveness (Daya Tarik) : Karakteristik dalam diri pendukung seperti kecerdasan, sifat pribadi, gaya hidup, dll

1. Brand Ambassador Wardah memiliki

daya tarik yang tinggi

2. Brand ambassador Wardah mudah

diingat Week

2. Wardah gencar mempromosikan programnya dengan brand

ambassadornya ambassadornya ambassador

3. Wardah aktif mengunggah program tersebut dengan brand

ambassadornya melalui media ambassadornya melalui media ambassador sosial program brand ambassador Wardah menyebarkan informasi kepada publik agar informasi dapat terus disampaikan Brand Melalui Media Attractiveness

(9)

! &+! Trustworthiness (Kepercayaan) : dimana tingkat kepercayaan, ketergantungan, seperti seseorang yang dapat dipercaya

1. Brand Ambassador sebagai sosok

yang dapat dipercaya

2. Brand Ambassador terkenal

dengan track record yang baik sehingga dapat dipercaya bila

menyampaikan pesan Expertise (keahlian) :Keahlian mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau keterampilan yang dimilik pendukung yang berhubungan dengan topik yang

diwakilinya

1. Brand Ambassador sebagai sosok

yang memiliki keahlian yang menarik sehingga dapat menarik

minta konsumen

2. Brand Ambassador memiliki

pengetahuan lebih tentang produk sehingga tepat untuk mendukung

pesan tentang produk

3. Brand ambassador yang dipilih

lebih unggul dari berbagai sisi disbanding selebriti lainnya

sehingga tepat dalam menyampaikan pesan ! ! yang dapat dipercaya menyampaikan pesan Expertise (keahlian) :Keahlian mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau keterampilan yang

1. Brand Ambassador sebagai sosok Brand Ambassador sebagai sosok Brand Ambassador yang memiliki keahlian yang menarik sehingga dapat menarik

minta konsumen 2. Brand Ambassador memiliki Brand Ambassador memiliki Brand Ambassador

pengetahuan lebih tentang produk sehingga tepat untuk mendukung

(10)

! &"! brand loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013 (Y) Loyalitas Konsumen yang loyal merupakan orang yang berkomitmen penuh terhadap brand tersebut

1. Melakukan pembelian ulang pada merek Wardah 2. Merekomendasikan merek

pada orang lain 3. Bersedia membayar lebih

untuk merek tersebut 4. Konsumen tidak akan

mengganti merk Wardah dengan yang lain

3.7 Validitas dan Reabilitas 3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui sejauhmana alat ukur benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukurnya. Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas butir pertanyaan adalah menggunakan rumus product moment Pearson :

!

!"

!

!

!

!

!"

!

!

!!!

!

!!!

!!

!

!!

!

!

!

!!!

!

!!

!

!!

!!

!

!

!

!

!

!

!

Keterangan :

r = koefisien korelasi x = skor pada tiap butir

y = skor pada seluruh butir/skor total n = jumlah subjek penelitian/responden

penuh terhadap brand tersebut

mengganti merk Wardah dengan yang lain

3.7 Validitas dan Reabilitas 3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui sejauhmana alat ukur benar-benar dapat mengukur apa yang ingin diukurnya. Rumus yang digunakan untuk mengukur validitas butir pertanyaan adalah menggunakan rumus product moment Pearson :

(11)

! &)!

jika koefisien korelasi (r) yang diperoleh ! koefisien table r product moment maka butir pertanyaan dinyatakan valid.

Berikut disajikan tabel ringkasan dari SPSS 21 uji validitas variabel pengaruh Brand Ambassador Wardah melalui media sosial terhadap Brand Loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013 :

Tabel 3.2 Uji Validitas Pengaruh Brand Ambassador Wardah melalui Media Sosial terhadap Brand Loyalty Mahasiswi PR UMB Angkatan 2013

R Hitung R Tabel Keterangan Valid PERTANYAAN 01 .288 0.468 TIDAK VALID PERTANYAAN 02 .129 0.468 TIDAK VALID

PERTANYAAN 03 .501 0.468 VALID PERTANYAAN 04 .599 0.468 VALID PERTANYAAN 05 .461 0.468 VALID PERTANYAAN 06 .533 0.468 VALID PERTANYAAN 07 .704 0.468 VALID PERTANYAAN 08 .365 0.468 VALID PERTANYAAN 09 .811 0.468 VALID PERTANYAAN 10 .637 0.468 VALID PERTANYAAN 11 .531 0.468 VALID PERTANYAAN 12 .598 0.468 VALID PERTANYAAN 13 .805 0.468 VALID PERTANYAAN 14 .887 0.468 VALID PERTANYAAN 15 .832 0.468 VALID Total 1.000 0.468 VALID

Dalam uji ini ditemukan dua pertanyaan yang tidak valid yaitu mengenai program brand ambassador yaitu Wardah gencar mempromosikan programnya dengan brand ambassadornya dan Wardah aktif mengunggah program tersebut dengan brand ambassadornya melalui media sosial. Kedua pertanyaan tersebut memiliki nilai dibawah 0.468 dimana nilai tersebut merupakan batas nilai yang harus dicapai tiap butir kuisioner agar bisa dikatakan valid.

R Hitung R Tabel Keterangan Valid PERTANYAAN 01 .288 0.468 TIDAK VALID PERTANYAAN 02 .129 0.468 TIDAK VALID

PERTANYAAN 03 .501 0.468 VALID PERTANYAAN 04 .599 0.468 VALID PERTANYAAN 05 .461 0.468 VALID PERTANYAAN 06 .533 0.468 VALID PERTANYAAN 07 .704 0.468 VALID PERTANYAAN 08 .365 0.468 VALID PERTANYAAN 09 .811 0.468 VALID PERTANYAAN 10 .637 0.468 VALID PERTANYAAN 11 .531 0.468 VALID PERTANYAAN 12 .598 0.468 VALID PERTANYAAN 13 .805 0.468 VALID PERTANYAAN 14 .887 0.468 VALID PERTANYAAN 15 .832 0.468 VALID

(12)

! &%!

3.7.2 Uji Reabilitas

Reabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama. Uji reabilitas digunakan untuk mengukur keakuratan dan presisi jawaban yang mungkin dari beberapa pertanyaan.

Uji reabilitas dilakukan untuk mengetahui kuatnya kolerasi butir-butir dalam kuisioner. Korelasi antara butir-butir pertanyaan tersebut dapat diukur dengan menggunakan Cronbach’s Alpha. Untuk itu semua pertanyaan akan diberikan pada saat yang sama, tanpa jangka waktu.

Adapun skala pengukuran tingkat reabilitas instrumen penelitian dapat diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria Guilford sebagai berikut :

Tabel 3.3

Tingkat Reabilitas Alpha Cronbach

Alpha Tingkat Reabilitas

0,00 s.d 0.20 Kurang Reliabel

>0,20 s.d 0,40 Agak Reliabel >0,40 s.d 0,60 Cukup Reliabel

>0,60 s.d 0,80 Reliabel

>0,80 s.d 1,00 Sangat Reliabel

dalam kuisioner. Korelasi antara butir-butir pertanyaan tersebut dapat diukur dengan menggunakan Cronbach’s Alpha. Untuk itu semua pertanyaan akan diberikan pada saat yang sama, tanpa jangka waktu.

Adapun skala pengukuran tingkat reabilitas instrumen penelitian dapat diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria Guilford sebagai berikut :

Tabel 3.3

Tingkat Reabilitas Alpha Cronbach

Alpha Tingkat Reabilitas

0,00 s.d 0.20 Kurang Reliabel

(13)

! &&!

Tabel 3.4 Uji Reabilitas

Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .755 .902 16

Hasil Uji Reabilitas diatas menunjukan bahwa nilai Cronbach’s Alpha untuk pengaruh Brand Ambassador Wardah melalui media sosial terhadap Brand Loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013 sebesar 0.755. nilai ini berarti bahwa data tersebut Reliabel. Dengan kata lain kuisioner yang digunakan untuk mengukur pengaruh tersebut bersifat stabil, konsisten, dan dapat diandalkan

3.8 Teknik Analisa Data

Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Teknik analisa data yang dilakukan adalah ;

3.8.1 Analisis Data

Proses editing merupakan langkah pertama pada tahap pengelolaan data. Proses editing ini dimaksudkan untuk mengetahui kelengkapan dan kejelasan data, memutuskan perlu tidaknya jawaban koresponden dikategorikan terlebih dahulu dan memberikan kode kepada jawaban yang ada, dan harus dilaksanakan untuk setiap pertanyaan atau variabel dalam kuisioner, satu demi satu. Proses

editing meliputi33

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 33 Ibid.!!!

untuk pengaruh Brand Ambassador Wardah melalui media sosial terhadap Brand Ambassador Wardah melalui media sosial terhadap Brand Ambassador

Loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013 sebesar 0.755. nilai ini berarti bahwa data tersebut Reliabel. Dengan kata lain kuisioner yang digunakan untuk mengukur pengaruh tersebut bersifat stabil, konsisten, dan dapat diandalkan

3.8 Teknik Analisa Data

Analisa data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Teknik analisa data yang dilakukan adalah ;

3.8.1 Analisis Data

(14)

! &#!

a) Mensortir kuisioner yang masuk apakah layak diproses atau didrop, misalnya untuk jawaban yang tidak lengkap

b) Memberi nomor kuisioner sebagai kendali

c) Memeriksa kelengkapan pilihan jawaban dan kejelasan arti jawaban

Jenis kuisioner ini adalah kuisioner tertutup dengan skala likert, yaitu kuisioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih pada kolom yang sudah disediakan dengan memberi tanda silang (x). Kuisioner dengan skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang/sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Variabel penelitian yang diukur dengan skala likert ini, dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan titik tolak penyusunan item-item instrumen, bisa berbentuk pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrument ini memiliki gradasi dari tinggi sampai terendah.

Skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih pada kolom yang sudah disediakan dengan memberi tanda silang (x). Kuisioner dengan skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang/sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Variabel penelitian yang diukur dengan skala likert ini, dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan titik tolak penyusunan

instrumen, bisa berbentuk pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap instrument ini memiliki gradasi dari tinggi sampai terendah.

instrument ini memiliki gradasi dari tinggi sampai terendah. instrument

(15)

! &$!

Menyusun item instrument yang dapat berupa pernyataan :

Tabel 3.5

Instrumen Pernyataan

Score

Keterangan

1 Sangat tidak setuju

2 Tidak setuju

3 Kurang setuju

4 Setuju

5 Sangat setuju

Analisanya adalah penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan interpretasikan karena metode yang digunakan adalah metode survey, dengan pendekatan kuantitatif. Artinya setelah semua datanya dihimpun dan disusun secara sistematis, cermat, kemudian dipelajari dan dianalisis secara eksplanatif. Setelah hasil penelitian dikumpulkan oleh penelitian, maka teknik data kuantitatif melalui metode statistic, dimana data bersifat bukan angka dinyatakan dengan angka.

3.8.2 Uji Bivariat

Uji bivariat digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Koefisien korelasi sederhana menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel. Dimana rumusnya adalah sebagai berikut :

Score

2 Tidak setuju

3 Kurang setuju

4 Setuju

5 Sangat setuju

Analisanya adalah penyederhanaan data dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan interpretasikan karena metode yang digunakan adalah metode survey, dengan pendekatan kuantitatif. Artinya setelah semua datanya dihimpun dan disusun secara sistematis, cermat, kemudian dipelajari dan dianalisis secara eksplanatif. Setelah hasil penelitian dikumpulkan oleh penelitian, maka teknik

(16)

! &'!

!

!"

!

!

!

!

!"

!

!!!!!!!!

!!

!

!!

!

!

!!!!

!

!!!!!

!!

!

!

!!

!

!

! Keterangan :

r = koefisien korelasi x = skor pada tiap butir

y = skor pada seluruh butir/skor total n = jumlah subjek penelitian/responden

Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1< r < +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya tidak sempurna atau negatif ; r = 0 artinya tidak ada korelasi dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat.

Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut :

Tabel 3.6 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.80 – 1.000 Sangat Kuat

0.60 – 0.799 Kuat

0.40 – 0.599 Cukup Kuat

0.20 – 0.399 Rendah

0.00 – 0.199 Sangat Rendah

n = jumlah subjek penelitian/responden

Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1< r < +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya tidak sempurna atau negatif ; r = 0 artinya tidak ada korelasi dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat.

Sedangkan arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut :

Tabel 3.6 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan

(17)

! &(!

Pengambilan keputusan dalam analisis korelasi ini juga dapat dilakukan dengan melihat tanda bintang (*) yang diberikan SPSS. Jika terdapat tanda bintang pada Pearson Correlation maka antara variabel yang dianalisis terjadi korelasi, sebaliknya jika tidak terdapat tanda bintang pada Pearson Correlation maka antara variabel yang di analisis tidak terjadi korelasi. Selain tanda bintang, dasar pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan melihat nilai signifikansi. Jika nilai signifikasi < 0.05 maka terdapat korelasi, sebaliknya jika nilai signifikansi > 0.05 maka tidak terdapat korelasi.

3.8.3 Uji Regresi

Penelitian ini melibatkan dua variabel dalam hal pengaruh, maka analisis yang tepat adalah analisis regresi linear sederhana. Menurut Duwi Priyanto34 regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Karena analisis regresi linear sederhana ini merupakan bentuk statistic parametric, maka dalam analisis ini memerlukan pemenuhan atas persyaratan asumsi-asumsi dasar distribusi data pada variabel yang digunakan dalam analisis. Salah satu asumsi dasar yang penting dipenuhi dalam analisis static parametric adalah normalitas. Yakni data sampel hendaknya memenuhi persayaratan distribusi normal.35

Rumusan Umum Regresi Linear Sederhana adalah sebagai berikut :36

!!!!!!!"

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

)%!Duwi Priyatno. Mandiri Belajar SPSS: untuk analisis data & Uji statistic, Mediakom. Jakarta. 2008. Hal 66!

)&!Triton. SPSS 13.0 Terpaan, Riset Statistic Parametrik. Yogyakarta: Penerbit Andi. 2006. Hal

75-76

)#!Duwi Priyatno. Mandiri Belajar SPSS: untuk analisis data & Uji statistic, Mediakom. Jakarta.

2008. Hal 66!

signifikansi. Jika nilai signifikasi < 0.05 maka terdapat korelasi, sebaliknya jika nilai signifikansi > 0.05 maka tidak terdapat korelasi.

Uji Regresi

Penelitian ini melibatkan dua variabel dalam hal pengaruh, maka analisis yang tepat adalah analisis regresi linear sederhana. Menurut Duwi Priyanto regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Karena analisis regresi linear sederhana ini merupakan bentuk statistic parametric, maka dalam analisis ini memerlukan pemenuhan atas persyaratan asumsi-asumsi dasar distribusi data pada variabel yang digunakan dalam analisis. Salah satu asumsi dasar yang penting

(18)

! #*!

Keterangan:

Y = Variabel Dependen (nilai yang diprediksikan) X = Variabel Independen

a = Konstanta (nilai Y apabila X = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

3.8.4 Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah suatu prosedur yang memungkinkan keputusan untuk menolak atau tidak hipotesis yang sedang dipersoalkan atau diuji, berdasarkan tingkat keyakinan yang telah ditentukan. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan Uji T. Dimana rumusnya adalah sebagai berikut :

!!!"#$%! !!! !!! !!!

Keterangan :

!!!"#$%!= Nilai t

r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah Sampel

Dasar pengambilan keputusan bahwa suatu hipotesis dapat diterima atau ditolak adalah melihat probabilitasnya (nilai signifikansi) serta perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel, serta nilai t pada uji t. Nilai statistic table diambil dari nilai df atau Degree of Freedom terhadap X orang data responden, dengan tingkat signikasi alpha 5% atau 0.05. Nilai t-tabel yang diambil untuk penelitian ini adalah 1.991.

Dimana hipotesis pada penelitian ini adalah :

Uji hipotesis adalah suatu prosedur yang memungkinkan keputusan untuk menolak atau tidak hipotesis yang sedang dipersoalkan atau diuji, berdasarkan tingkat keyakinan yang telah ditentukan. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan Uji T. Dimana rumusnya adalah sebagai berikut :

!!!"#$% ! ! !!! !!!

Keterangan :

!!!"#$%= Nilai t

r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah Sampel

(19)

! #+!

Ho = Tidak ada hubungan antara pengaruh brand ambassador Wardah melalui media sosial terhadap brand loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013 Ha = Adakah hubungan antara pengaruh brand ambassador Wardah melalui

media sosial terhadap brand loyalty mahasiswi PR UMB angkatan 2013 Dasar pengambilan keputusan uji hipotesis adalah :

Ho diterima (tidak ada pengaruh) : Signifikansi > 0,05, t-hitung < t-tabel Ho ditolak (ada pengaruh) : Signifikansi < 0,05, t-hitung > t-tabel

Dari uji T atau t-test didapat t-hitung dan nilai signifikansinya (probabilitas). Jika nilai lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi Ho ditolak, Ha diterima yang artinya ada suatu pengaruh. Ho ditolak (ada pengaruh) : Signifikansi < 0,05, t-hitung > t-tabel

Dari uji T atau t-test didapat t-hitung dan nilai signifikansinya (probabilitas). Jika nilai lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi Ho ditolak, Ha diterima yang artinya ada suatu pengaruh.

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, efek signifikan natrium diklofenak terhadap licking time terjadi pada fase kedua (fase inflamasi), meskipun berdasarkan hasil penelitian yang

Judul Tesis : HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN INTAKE ZAT GIZI DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) PADA DAERAH ENDEMIS GAKY DI KECAMATAN PARBULUAN

sebagai berikut: sebuah struktur yang sangat organik dengan minimal formalisasi; spesialisasi pekerjaan yang tinggi berdasar pendidikan formal; para spesialis akan memiliki

yang senantiasa melayangkan mata ke tempat yang kosong atau yang senantiasa melayangkan mata ke tempat yang kosong atau matanya terpaku pada tali sepatunya tidak akan mendapat banyak

etika-etika profesional lain yang perlu dipahami dan diikuti, dengan kemampuan intelektualnya, seorang engineer akan dapat menemukan etika- etika tsb selama mengembangkan

Inovasi produk merupakan suatu strategi penting bagi perusahaan agar tetap dapat beradaptasi dengan pasar, teknologi dan persaingan (Dougherty dan Cynthia Hardy,

The knowledge and patterns discovered by means of the use of several data mining methods such as descriptive models (clustering techniques), discriminant methods (Random

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan tentang pengaruh karakteristik perusahaan dan kinerja keuangan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial