• Tidak ada hasil yang ditemukan

Semarang, Januari 2012 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Drs. KUNTO NUGROHO HP, M.Si Pembina Utama Muda NIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Semarang, Januari 2012 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Drs. KUNTO NUGROHO HP, M.Si Pembina Utama Muda NIP"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan program dan kegiatan bidang pendidikan di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011, guna mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

tanggal 19 Pebruari 2009 Nomor 050/42333 tentang Rencana Strategis Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 2013.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan keharusan bagi setiap instansi/lembaga pemerintah, guna mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Jawa Tengah yang sesuai

dengan prinsip-prinsipGood GovernancedanClean Government.

Di dalam LAKIP ini disajikan target dan capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 yang meliputi kinerja atas 10 (sepuluh) sasaran program pembangunan bidang pendidikan, yaitu (1) sasaran program pendidikan anak usia dini (PAUD); (2) sasaran program pendidikan dasar (DIKDAS), (3) sasaran program pendidikan menengah (DIKMEN), (4) sasaran program pendidikan non formal dan informal (PNFI), (5) sasaran program pendidikan khusus (DIKSUS), (6) sasaran program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan (PMPTK), (7) sasaran program fasilitasi perguruan tinggi, (8) sasaran program manajemen pelayanan pendidikan, (9) sasaran program pendidikan berkelanjutan dan (10) sasaran program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak serta Gender. Selain itu, dilaporkan pula analisis dan evaluasi capaian kinerja sasaran program dan akuntabilitas kinerja keuangan APBD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2011.

(3)

Di pihak lain, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menyadari bahwa tantangan pembangunan pendidikan masih cukup banyak, dan memerlukan kerja yang lebih keras pada tahun tahun mendatang. Dengan dukungan dari semua pihak diharapkan tantangan dan masalah yang masih harus ditangani sebagaimana ditargetkan, pada saatnya akan dapat terselesaikan dengan baik.

Melalui LAKIP ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berharap dapat memberikan gambaran objektif tentang kinerja pembangunan bidang pendidikan pada tahun 2011. Selain itu, LAKIP ini diharapkan juga dapat menjadi acuan yang berkesinambungan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah pada tahun-tahun mendatang.

Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses penyusunan buku ini, baik dalam bentuk kontribusi data, kontribusi penulisan laporan, maupun bentuk kontribusi lainnya, kami ucapkan terima kasih.

Semarang, Januari 2012 Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Tengah

Drs. KUNTO NUGROHO HP, M.Si

Pembina Utama Muda NIP. 19580115 198503 1 014

(4)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ...

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

IKHTISAR EKSEKUTIF ... ix

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Landasan Hukum ... 3

C. Informasi Umum Dan Organisasi ... 5

1. Umum ... 5

2. Struktur Organisasi ... 5

3. Tugas Pokok dan Fungsi ... 7

C. Lingkungan Strategis ... 8

D. Sistematika ... 12

BAB II : RENCANA STRATEGIS ... 14

A. Rencana Strategis ... 15

1. Pernyataan Visi ... 15

2. Pernyataan Misi ... 15

3. Tujuan ... 16

4. Sasaran ... 16

5. Kebijakan dan Strategi ... 17

B. Indikator Kinerja Kunci ... 18

C. Program dan Kegiatan Pendukung ... 22

D. Rencana Kinerja Tahun 2011 ... 28

E. Penetapan Kinerja Tahun 2011 ... 35

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ... 36

A. Pengukuran Kinerja ... 36

B. Akuntabilitas Kinerja ... 37

1. Capaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini ... 38

2. Capaian Kinerja Program Pendidikan Dasar ... 41

3. Capaian Kinerja Program Pendidikan Menengah ... 49

4. Capaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal dan Informal ... 57

(5)

5. Capaian Kinerja Program Pendidikan Khusus ... 60

6. Capaian Kinerja Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan ... 63

7. Capaian Kinerja Program Fasilitasi Perguruan Tinggi ... 67

8. Capaian Kinerja Program Manajemen Pelayanan Pendidikan ... 68

9. Capaian Kinerja Program Pendidikan Berkelanjutan ... 72

10. Capaian Kinerja Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak serta Gender ... 75

C. Akuntabilitas Keuangan ... 76

1. Analisis Efesiensi dan Efektifitas ... 76

BAB IV : PENUTUP ... 88

A. Tinjauan Umum Keberhasilan ... 88

B. Permasalahan Atau Kendala Yang berkaitan dengan Pencapaian Kinerja ... 89

C. Strategi Pemecahan Masalah ... 90

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Matrik Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013

2. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2011 3. Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 4. Pengukuran Kinerja Kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2011 5. Matrik Realisasi Anggaran Belanja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman TABEL 1.1 : Jumlah Pejabat Struktural Dinas Pendidikan Provinsi Jawa

Tengah Tahun 2011 ... 10 TABEL 1.2 : Jumlah Pejabat Fungsional Umum dan Khusus Dinas

Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 ... 10 TABEL 2.1 : Program Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2011 ... 23 TABEL 2.2 : Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Anak Usia

Dini Tahun 2011 ... 28 TABEL 2.3 : Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Dasar Tahun

2011 ... 29 TABEL 2.4 : Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Menengah

Tahun 2011 ... 30 TABEL 2.5 : Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Non Formal

dan Informal Tahun 2011 ... 31 TABEL 2.6 : Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Khusus

Tahun 2011 ... 32 TABEL 2.7 : Rencana Kinerja Tahunan Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2011 ... 33 TABEL 2.8 : Rencana Kinerja Tahunan Program Fasilitasi Perguruan

Tinggi Tahun 2011 ... 33 TABEL 2.9 : Rencana Kinerja Tahunan Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan Tahun 2011 ... 34 TABEL 2.10 : Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Berkelanjutan

Tahun 2011 ... 34 TABEL 3.1 : Skala Pengukuran Tingkat Capaian Kinerja ... 37

(7)

TABEL 3.2 : Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun 2011 ... 39 TABEL 3.3 : Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Dasar Tahun 2011 42 TABEL 3.4 : Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Menengah Tahun

2011 ... 49 TABEL 3.5 : Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Non Formal dan

Informal Tahun 2011 ... 57 TABEL 3.6 : Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Khusus Tahun 2011 60 TABEL 3.7 : Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2011 ... 64 TABEL 3.8 : Pencapaian Kinerja Program Fasilitasi Perguruan Tinggi

Tahun 2011 ... 67 TABEL 3.9 : Pencapaian Kinerja Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan Tahun 2011 ... 69 TABEL 3.10 : Perkembangan Perolehan Prestasi Insan Pendidikan Jawa

Tengah Tahun 2008 2011 ... 71 TABEL 3.11 : Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Berkelanjutan

Tahun 2011 ... 72 TABEL 3.12 : Pencapaian Kinerja Program Peningkatan Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan dan Anak serta Gender Tahun 2011 ... 75 TABEL 3.13 : Realisasi Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daearah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 ... 77 TABEL 3.14 : Rincian Realisasi Program Pendidikan Anak Usia Dini Tahun

2011 ... 78 TABEL 3.15 : Rincian Realisasi Program Pendidikan Dasar Tahun 2011 ... 79 TABEL 3.16 : Rincian Realisasi Program Pendidikan Menengah Tahun

(8)

TABEL 3.17 : Rincian Realisasi Program Pendidikan Non Formal dan Informal Tahun 2011 ... 80 TABEL 3.18 : Rincian Realisasi Program Pendidikan Khusus Tahun 2011 . 80 TABEL 3.19 : Rincian Realisasi Program Fasilitasi Perguruan Tinggi Tahun

2011 ... 81 TABEL 3.20 : Rincian Realisasi Program Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Tahun 2011 ... 82 TABEL 3.21 : Rincian Realisasi Program Manajemen Pelayanan

Pendidikan Tahun 2011 ... 83 TABEL 3.22 : Rincian Realisasi Program Pendidikan Berkelanjutan Tahun

2011 ... 83 TABEL 3.23 : Rincian Realisasi Program Peningkatan Kualitas Hidup Dan

Perlindungan Perempuan Dan Anak Tahun 2011 ... 84 TABEL 3.24 : Rincian Realisasi Program Administrasi Perkantoran Tahun

2011 ... 85 TABEL 3.25 : Rincian Realisasi Program Peningkatan Sarana Prasarana

Aparatur Tahun 2011 ... 86 TABEL 3.26 : Rincian Realisasi Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Tahun 2011 ... 87 TABEL 3.27 : Rincian Realisasi Program Peningkatan Kapasitas SDM

(9)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

GRAFIK 3.1 : Data Kelulusan SD/MI dan SMP/MTs di Jawa Tengah Tahun Ajaran 2007/2008 - 2010/2011 ... 45

GRAFIK 3.2 : Perkembangan Nilai Rerata UN SMP Di Jawa Tengah Tahun Ajaran 2008/2009 2010/2011 ... 46

GRAFIK 3.3 : Perkembangan Nilai Rerata UN MTs di Jawa Tengah Tahun Ajaran 2008/2009 2010/2011 ... 46

GRAFIK 3.4 : Data Kelulusan SMA dan SMK di Jawa Tengah Tahun Ajaran 2007/2008 - 2010/2011 ... 54

GRAFIK 3.5 : Data Kelulusan SDLB, SMPLB dan SMALB di Jawa Tengah Tahun Ajaran 2007/2008 - 2010/2011 ... 62

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman GAMBAR 1.1 : Skema Lingkungan Strategis Pembangunan Pendidikan

Jawa Tengah ... 9 GAMBAR 2.1 : Filosofi Struktur Rencana Kinerja Pembangunan

Pendidikan di Jawa Tengah Tahun 2011 ... 27 GAMBAR 3.1 : Penghargaan bidang PAUD terbaik se-Indonesia ... 40 GAMBAR 3.2 : Penyelenggaraan Program Pendidikan Dasar di Jawa

Tengah ... 48 GAMBAR 3.3 : Penyelenggaraan Program Pendidikan Menengah di

Jawa Tengah ... 56 GAMBAR 3.4 : Penyelenggaraan Program Pendidikan Non Formal dan

Informal di Jawa Tengah ... 59 GAMBAR 3.5 : Penyelenggaraan Program Peningkatan Mutu Pendidik

dan Tenaga Kependidikan di Jawa Tengah ... 66 GAMBAR 3.6 : Pemberian Penghargaan Gubernur Jawa Tengah

kepada Insan Pendidikan Berprestasi Tahun 2011 ... 71 GAMBAR 3.7 : Penyelenggaraan Program Pendidikan Berkelanjutan di

Jawa Tengah ... 73 GAMBAR 3.8 : Dokumen Penerapan Pembinaan Nasionalisme di Jawa

(11)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Pendidikan nasional diarahkan pada 1) Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing pendidikan; 2) Pemerataan dan Akses Layanan Pendidikan; dan 3) Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Citra Publik Pendidikan. Sementara pembangunan pendidikan di Jawa Tengah sesuai Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 2013 dan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 19 Pebruari 2009 Nomor 050/42333 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 2013, diarahkan pada 10 program, yaitu : 1) Pendidikan Anak Usia Dini; 2) Pendidikan Dasar; 3) Pendidikan Menengah; 4) Pendidikan Non Formal dan Informal; 5) Pendidikan Khusus; 6) Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 7) Fasilitasi Perguruan Tinggi; 8) Manajemen Pelayanan Pendidikan;; dan 9) Pendidikan Berkelanjutan; dan 10) Peningkatan Kualitas Hidup Anak serta Gender, yang selanjutnya ditetapkan sebagai sasaran program pembangunan pendidikan di Jawa Tengah.

Capaian kinerja sasaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 secara umum dalam kategori Sangat Baik dengan jumlah rata-rata capaian 108,09 %. Dari kesepuluh sasaran program tersebut, seluruh indikator kinerja sasaran mendapat kategori sangat baik. Meski terdapat beberapa indikator kinerja sasaran program masih dibawah target kinerja yang telah ditetapkan dalam matrik Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Berkaitan dengan hal tersebut, strategi pembangunan pendidikan terhadap terwujudnya misi dan tujuan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2010, antara lain sebagai berikut :

(12)

1. Penguatan program Provinsi Vokasi guna mendorong peningkatan rasio siswa SMK:SMA dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Menengah, sehingga diharapkan dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan melalui: a) peningkatan alokasi bantuan beasiswa siswa SMA/SMK dari keluarga

kurang mampu.

b) peningkatan alokasi dana pembangunan ruang kelas baru (RKB) SMK guna tingkatkan daya tampung.

c) peningkatan fasilitasi sarana prasarana pendidikan vokasional SMK berbasis potensi dan kebutuhan.

d) peningkatan kerjasama antara SMK dengan dunia usaha dan dunia industri serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan (entreprenuership).

2. Akselerasi program akreditasi sekolah/madrasah melalui fasilitasi kegiatan akreditasi sekolah/madrasah serta meningkatkan kuantitas dan kualitas assesor.

3. Akselerasi program rehabilitasi ruang kelas rusak pendidikan dasar, berdasar pemetaan secara bertahap serta mendorong komitmen kabupaten/kota.

4. Akselerasi program peningkatan kualitas pembelajaran dengan fokus penguatan pengembangan KTSP melalui fasilitasi rekayasa kurikulum termasuk kurikulum muatan lokal bahasa Jawa sebagai pengakuan kearifan lokal dalam penumbuhan budi pekerti.

5. Penguatan program advokasi peralihan status pengelolaan RSBI/SBI dari kabupaten/kota kepada provinsi.

6. Pelaksanaan SE Gubernur Jawa Tengah Nomor: 420/06604 tentang pemerataan pendidik dan tenaga kependidikan kepada Bupati/Walikota, serta kewajiban pembinaan pendidik dalam meningkatkan kualifikasi pendidikan minimal.

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah amanat konstitusi yang dipertegas dengan pasal 28B ayat (1) setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan mendapatkan manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat manusia , dan pasal 31 ayat (1) setiap warga negara berhak mendapat pendidikan . Oleh karena itu negara harus menjamin pemenuhan layanan pendidikan kepada setiap warga negara tanpa diskriminasi.

Dalam koridor tersebut, pemerintah di semua tingkatan berkewajiban mendorong ketersediaan, keterjangkauan, mutu dan relevansi, kesetaraan dan kepastian layanan pendidikan bagi seluruh warga negara. Sehingga mampu menjawab permasalahan perenial pendidikan yaitu perluasan akses layanan pendidikan bagi seluruh warga negara, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing hasil pendidikan serta penguatan tata kelola dan citra publik dalam pengelolaan pendidikan.

Pendidikan adalah salah satu pilar penting dalam pengukuran keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan di semua tingkatan yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam kurun waktu tertentu. Adapun variabel IPM meliputi tingkat pendidikan, derajat kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi. Dalam korelasi ketiga variabel tersebut variabel pendidikan menempati posisi strategis, karena diakui bahwa peningkatan angka lama sekolah merupakan akselerator bagi peningkatan angka harapan hidup (AHH) dan angka pertumbuhan pendapatan perkapita masyarakat.

(14)

Memperhatikan, kedudukan dan posisi strategis pembangunan pendidikan bagi peningkatan kualitas SDM sekaligus berpotensi sebagai alat penanggulangan kemiskinan, peningkatan keadilan dan kesetaraan gender, pemahaman nilai-nilai budaya dan multikulturalisme, serta peningkatan keadilan sosial, maka perencanaan dan pengembangan program maupun kegiatan harus merujuk pada batas kewenangan pemerintah, amanat global seperti Pendidikan untuk Semua (Education for All), Konvensi Hak Anak (Convention on the right of child) dan Millenium Development Goals (MDGs) serta World Summit on Sustainable Development dengan memperkokoh potensi dan kearifan lokal. Selain itu, perencanaan harus memperhitungkan kondisi dan prediksi keadaan yang akan datang, dengan menganalisis potensi sumber daya, dukungan dan hambatan yang mungkin terjadi sehingga prinsip efektifitas dan efisiensi sebagai pilar perencanaan dapat terwujud.

Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program dan kegiatan dapat diketahui melalui proses evaluasi dan pelaporan sebagai bagian integral dari akuntabilitas kinerja program sebagaimana diatur dengan Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Sehingga pengukuran dan penilaian terhadap output dan outcomes program kegiatan pembangunan dengan menggunakan alat ukur yang tepat, jelas, terukur dan legitimate merupakan langkah strategis membangun akuntabilitas dan citra publik pemerintah.

Berdasar hasil pengukuran, diperoleh pengakuan terhadap penyelenggaraan pemerintahan, apakah pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 3 Nomor 28 Tahun 1999.

Berkaitan hal tersebut, sebagai perwujudan pertanggungjawaban keberhasilan / kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan

(15)

dan sasaran pembangunan pendidikan di Jawa Tengah yang telah ditetapkan, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 sebagai perwujudan akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana tertuang didalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 19 Pebruari 2009 Nomor 050/42333 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 2013.

Penyusunan laporan ini selain untuk menginformasikan mengenai proses dan hasil pencapaian tujuan serta sasaran, juga menjelaskan tingkat keberhasilan dan kegagalan kinerja yang dicapai, selanjutnya diharapkan LAKIP merupakan bahan perbaikan sistem dan penyelengaraan manajemen kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah di masa mendatang, antara lain melalui perbaikan penerapan fungsi-fungsi manajemen secara benar, mulai dari perencanaan kinerja hingga kepada evaluasi kinerja, serta pengembangan nilai-nilai akuntabilitas di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

B. LANDASAN HUKUM

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 ini dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

(16)

4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa;

6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Angaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2011;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 151 Tahun 2010 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2011;

9. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 157 Tahun 2010 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2011;

10. Instruksi Gubernur Jawa Tengah Nomor 60/24/1999 tentang Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah;

11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 12. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor 060/21495 tanggal 15 Desember 2011 perihal Penyusunan LAKIP 2011 dan PK 2012.

(17)

C. INFORMASI UMUM DAN ORGANISASI

1. UMUM.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berdiri berdasarkan Undang Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah. Provinsi berwenang mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat. Kewenangan Provinsi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah merupakan daerah otonom yang mempunyai kesamaan dengan daerah kabupaten/kota. Sehingga kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom mempunyai otonom yang luas dan bertanggung jawab.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Provinsi Jawa Tengah mempunyai 25 (dua puluh lima) urusan wajib dan 9 (sembilan) urusan pilihan. Sejalan dengan amanat tersebut, Pendidikan sebagai urusan wajib yang pertama dalam PP tersebut. Maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah perlu membentuk Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2009 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah.

2. STRUKTUR ORGANISASI.

Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah serta dipimpin oleh seorang Kepala, kemudian dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris dengan 3 (tiga) Kepala Sub Bagian, dan 4 (empat) Kepala Bidang dengan 12 (dua belas) Kepala Seksi. Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dapat diuraikan sebagai berikut :

(18)

1. Kepala Dinas;

2. Sekretaris, membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Program; b. Kepala Sub Bagian Keuangan;

c. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 3. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, membawahkan :

a. Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar;

b. Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Dasar; c. Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dasar. 4. Kepala Bidang Pendidikan Menengah, membawahkan :

a. Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah;

b. Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pendidikan Menengah; c. Kepala Seksi Sarana Dan Prasarana Pendidikan Menengah.

5. Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Dan Perguruan Tinggi, membawahkan :

a. Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini Dan Kesetaraan; b. Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat;

c. Kepala Seksi Fasilitasi Perguruan Tinggi.

6. Kepala Bidang Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan, membawahkan :

a. Kepala Seksi Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar;

b. Kepala Seksi Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah;

c. Kepala Seksi Pengembangan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal.

Di samping itu pada Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang telah ditetapkan berdasarkan

(19)

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 39 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan susunan sebagai berikut :

1. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan, membawahkan a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

b. Kepala Seksi Pelatihan.

c. Kepala Seksi Evaluasi dan Pengujian.

2. Kepala Balai Pengembangan Teknologi, Informasi Dan Komunikasi Pendidikan, membawahkan :

a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

b. Kepala Seksi Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. c. Kepala Seksi Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. 3. Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, membawahkan

a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

b. Kepala Seksi Pembelajaran dan Evaluasi. c. Kepala Seksi Pengelolaan Sekolah.

3. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah yang kemudian dijabarkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mempunyai :

1. Tugas Pokok

Membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan di bidang Pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan.

(20)

2. Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan; b. perencanaan program kerja bidang pendidikan;

c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendidikan;

d. pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan perguruan tinggi serta pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan;

e. Pembinaan teknis di bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus;

f. Pengelolaan dan penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

g. Fasilitasi Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang Sekolah Dasar;

h. Fasilitasi dan kerjasama dalam pengembangan kapasitas pendidikan;

i. Pelaksanaan urusan sekretariat Dinas;

j. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan;

k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

D. LINGKUNGAN STRATEGIS.

Lingkungan strategis Pembangunan Pendidikan sebagai pelaksana kebijakan Pelayanan Dasar Masyarakat bidang layanan pendidikan dalam mendukung terwujudnya Clean Governance dan Good

(21)

dituntut peka terhadap lingkungan strategisnya, baik lingkungan internal yang antara lain dipengaruhi oleh Sarana prasarana, Sumber Daya Aparatur, sosial ekonomi dan politik dalam negeri. Begitu pula peka terhadap tuntutan lingkungan eksternal dan globalisasi. Selanjutnya skema lingkungan strategis Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah tampak pada gambar 1.1 berikut :

Gambar 1.1

Skema Lingkungan Strategis Pembangunan Pendidikan

Jawa Tengah

Gambaran umum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

dalam terwujudnya sistem administrasi pemerintahan guna

mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, merupakan salah satu indikator yang dipergunakan untuk memperkirakan keberhasilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah LINGKUNGAN INTERNAL FISIK, SDA, EKONOMI, DAN SOSIAL POLITIK DALAM NEGERI LINGKUNGAN EKSTERNAL & GLOBAL PEMERINTAHAN, PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAYANAN PUBLIK

PELAYANAN DASAR MASYARAKAT (YANDIK) PELAKSANAAN KEBIJAKAN ARAH KEBIJAKAN MASYARAKAT BISNIS ETNIS PEMERINTAH & POLITISI LOKAL PEKERJA STAKEHOLDERS/ LSM SEKTOR SOSIAL C CLLEEAANN G GOOVVEERRMMEENNTT G GOOOODD G GOOVVEERRNNAANNCCEE ?? SISDIK LAKSBANGDIK

(22)

dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Gambaran umum tersebut, salah satunya adalah dukungan Sumber Daya Aparatur (personil) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 1.1

Jumlah Pejabat Struktural

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011

No URAIAN JUMLAH SATUAN

1 Kantor Induk

Eselon II.a 1 Orang

Eselon III.a 5 Orang

Eselon IV.a 15 Orang

2 UPTD / Balai

Eselon III.a 3 Orang

Eselon IV.a 9 Orang

Sumber Data : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dispendik, Desember 2011 Tabel 1.2

Jumlah Pejabat Fungsional Umum dan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2011

No URAIAN JUMLAH SATUAN

1. Golongan Ruang :

Golongan IV.d 0 Orang

Golongan IV.c 1 Orang

Golongan IV.b 16 Orang

Golongan IV.a 153 Orang

Golongan III.d 91 Orang

Golongan III.c 60 Orang

Golongan III.b 239 Orang

Golongan III.a 119 Orang

Golongan II.d 26 Orang

Golongan II.c 205 Orang

(23)

No URAIAN JUMLAH SATUAN

Golongan II.a 47 Orang

Golongan I.d 3 Orang

Golongan I.c 6 Orang

Golongan I.b 1 Orang

Golongan I.a 6 Orang

2. Jenis Kelamin Laki-laki 452 Orang Perempuan 540 Orang 3. Pendidikan Strata-3 2 Orang Strata-2 75 Orang Strata-1 534 Orang Diploma-3 30 Orang Diploma-2 140 Orang Diploma-1 2 Orang SMU/sederajat 169 Orang SMP/sederajat 19 Orang SD/sederajat 16 Orang

4. Pegawai Harian Lepas

Sarjana 8 Orang

Diploma 1 Orang

SMU/sederajat 13 Orang

SMP/sederajat 1 Orang

SD/sederajat 12 Orang

Sumber Data : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dispendik, Desember 2011

Dari keseluruhan pegawai sebanyak 992 (sembilan ratus sembilan puluh dua) orang pegawai tersebut, yang bertugas di internal Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 327 (tiga ratus dua puluh tujuh) orang dan pengawas sekolah tingkat Provinsi sebanyak 11 (sebelas) orang serta sisanya tersebar pada Balai Pengembangan di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, dengan rincian sebagai berikut :

(24)

a. Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan : 112 orang b. Balai Pengembangan Pendidikan Khusus : 10 orang c. Balai Pengembangan Teknologi, Informasi dan

Komunikasi Pendidikan : 26 orang

d. Sekolah Luar Biasa Negeri (4 SLB) : 506 orang

E. SISTEMATIKA

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2011. Selanjutnya Capaian Kinerja (performance results) tahun 2011 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) tahun 2011 dan capaian kinerja tahun 2010 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, maka sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 adalah sebagai berikut :

Kata Pengantar, Ikhtisar Eksekutif, BAB I,

Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, landasan hukum penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi dan Lingkungan strategis serta sistematika penulisan laporan.

(25)

BAB II,

Perencanaan Strategis, dijelaskan mengenai rencana stratejik dan penetapan kinerja. Pada bab ini akan disampaikan tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan serta indikator kinerja yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 2013.

BAB III,

Akuntabilitas Kinerja, diuraikan pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah anstisipatif yang akan diambil.

BAB IV,

Penutup, mengemukakan tujuan secara umum keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan tahun mendatang.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Matrik Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013.

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011.

Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011.

Pengukuran Kinerja Kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011.

Matrik Realiasi Anggaran Belanja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011.

(26)

BAB II

RENCANA STRATEGIS

Perencanaan strategis merupakan proses sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut, dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrumen pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah.

Perencanaan strategis instansi pemerintah merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan stratejik, nasional, global serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional.

Guna meningkatkan efisiensi dan Efektivitas programnya, serta agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat, suatu instansi pemerintah harus selalu melakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut perlu Akuntabilitas Instansi Pemerintah disusun dalam suatu pola yang sistematik dalam wujud perencanaan strategis dengan tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil.

Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 19 Pebruari 2009 Nomor 050/42333 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 2013. Adapun komponen-komponen RENSTRA seperti tersebut dibawah ini :

(27)

A. RENCANA STRATEGIS

1. Pernyataan Visi

Makna Visi.

a. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat sumber daya manusia.

b. Bermoral adalah pola pikir, sikap dan perilaku seluruh insan pendidikan dilandasi nilai moral keagamaan dan etika normatif kearifan budaya lokal.

c. Kompetitif adalah kompetensi daya saing pengelola pendidikan di semua tingkatan dan keluaran pendidikan sesuai kebutuhan masa depan.

d. Cinta tanah air adalah semangat nasionalisme kebangsaan yang mempribadi pada seluruh insan pendidikan.

2. Pernyataan Misi

Guna mewujudkan visi tersebut diatas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan misi sebagai berikut :

a. Membangun budaya kerja prestatif dan bermoral bagi seluruh aparatur penyelenggara pendidikan.

b. Menjamin penyelenggaraan pendidikan bermutu, berkelanjutan, merata dan berkeadilan sesuai otonomi daerah dan tugas pembantuan.

c. Mewujudkan insan pendidikan berkepribadian patriotas.

d. Mengupayakan pengelolaan manajemen layanan pendidikan yang transparan, efektif dan efisien.

e. Membudayakan kepedulian dan peran serta masyarakat terhadap pembangunan pendidikan.

(28)

3. Tujuan

Tujuan pembangunan di bidang pendidikan sebagai berikut :

a. Meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dalam rangka daya saing sumberdaya manusia menghadapi tantangan global melalui penguasaan Iptek.

b. Mewujudkan pemerataan dan memperluas akses layanan pendidikan bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat.

c. Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan sesuai Standar Nasional Pendidikan dan prinsip tata pemerintahan yang baik.

d. Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur penyelenggaraan pendidikan.

e. Memperkuat koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan pendidikan antara pemerintah kabupaten/kota serta stakeholder pendidikan.

f. Meningkatkan kerjasama dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.

4. Sasaran

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini.

b. Program Pendidikan Dasar, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Dasar.

c. Program Pendidikan Menengah, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Menengah.

(29)

d. Program Pendidikan Non Formal, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Non Formal.

e. Program Pendidikan Khusus, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Khusus.

f. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan sasaran meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan.

g. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan sasaran meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan.

h. Program Fasilitasi Perguruan Tinggi, dengan sasaran terwujudnya fasilitasi perguruan tinggi secara optimal.

i. Program Pendidikan Berkelanjutan dengan sasaran terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender bidang pendidikan dan meningkatnya nasionalisme bidang pendidikan.

5. Kebijakan dan Strategi

Kebijakan bidang pendidikan diarahkan pada (1) meningkatkan pemerataan dan mutu serta pemerataan akses penyelenggaraan PAUD; (2) meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan dasar; (3) meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan menengah; (4) meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan non formal; (5) meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan khusus; (6) Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan formal dan non formal; (7) Meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik

(30)

dalam penyelenggaraan pendidikan; (8) meningkatkan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan tinggi; (9) meningkatkan wawasan kebangsaan, kearifan lokal dan kesetaraan gender dalam penyelenggaraan pendidikan; (10) meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran; (11) meningkatkan sarana dan prasarana aparatur; (12) meningkatkan disiplin aparatur; (13) meningkatkan sumber daya, manusia aparatur; (14). meningkatnya pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan.

Adapun strategi yang akan ditempuh adalah sebagai berikut :

a. Memperluas dan meningkatkan pemerataan kesempatan memperolah pendidikan yang bermutu di berbagai jenjang, jenis dan jalur pendidikan b. Meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan

industri

c. Meningkatkan kualitas layanan penyelenggaraan pendidikan non formal d. Meningkatkan manajemen pendidikan yang transparan dan dapat

dipertanggung jawabkan.

B. INDIKATOR KINERJA KUNCI

Untuk mengukur pencapaian kinerja program pembangunan pendidikan di atas, Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menetapkan berbagai indikator kinerja kunci sekaligus targetnya sebagai parameter keberhasilan pada masing-masing pilar tersebut. Secara rinci indikator kinerja sasaran program Tahun 2011 sebagai berikut :

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini, dengan indikator : a. Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD mencapai 63%.

b. 50% prasarana PAUD yang memnuhi Standar Nasional Pendidikan. c. Rasio jumlah pendidik dengan Peserta Didik PAUD mencapai 1 : 35.

(31)

d. Satuan PAUD yang memiliki tatakelola dan citra yang baik mencapai 30%

2. Program Pendidikan Dasar, dengan indikator :

a. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI mencapai 97%. b. APK SD/MI mencapai 109%

c. APK Wajar DikDas mencapai 97,57%.

d. Nilai rata-rata Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) mencapai 6,85 untuk tingkat SD/MI, Ujian Nasional SMP/MTs mencapai 6,64.

e. Angka Naik Kelas SD/MI mencapai 96,71% dan SMP/MTs 95% f. Angka Putus Sekolah SD/MI 0,2 % dan SMP/MTs 0,53%. g. Angka lulus SD/MI 96,87 % dan SMP/MTs 94,18%.

h. 76 % ruang kelas SD/MI dan 78 % SMP/MTs sesuai standar. i. 1,20% SD/MI memiliki laboratorium IPA dan komputer.

j. 24 % SMP/MTs memiliki laboratorium IPA, Bahasa, komputer (ICT). k. 30,2 % SD/MI dan 40 % SMP/MTs memiliki perpustakaan.

l. Satuan pendidikan SD/MI terakreditasi, dengan perincian peringkat A : 30%, B : 55% dan C : 5%.

m. Satuan pendidikan SMP/MTs terakreditasi, dengan perincian peringkat A : 50%, B : 34% dan C : 16%.

n. 100% SD/MI dan SMP/MTs Melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

o. 100% SD/MI dan SMP/MTs Melaksanakan Pembinaan Kesiswaan dengan Baik.

p. 65% Kabupaten/Kota memiliki minimal 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SD.

q. 100% Kabupaten/Kota memiliki minimal 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP.

(32)

3. Program Pendidikan Menengah, dengan indikator : a. APK SMA/SMK/MA mencapai 63,87 %. b. Rasio siswa SMK:SMA = 63 : 37

c. 32% Ruang Kelas SMA/SMK sesuai standar. d. Angka Putus Sekolah SMA/SMK 0,09%. e. 84% SMA/SMK memiliki Perpustakaan. f. 71% SMA/SMK memiliki Laboratorium.

g. 85% Kabupaten/Kota terdapat 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMA.

h. 93% Kabupaten/Kota terdapat 1 (satu) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMK.

i. 42 % SMA/SMK menerapkan ICTBased Learning.

j. Nilai rata-rata Ujian Nasional SMA/MA/SMK mencapai 6,97. k. 42% SMK memiliki Bengkel.

l. SMK memiliki Buku Teks Layak menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) mencapai 62% Mata Pelajaran.

m. 100% SMA/SMK menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

n. Satuan pendidikan SMA terakreditasi, dengan perincian peringkat A : 57%, B : 32% dan C : 11%.

o. Satuan pendidikan SMK terakreditasi, dengan perincian peringkat A : 40%, B : 49% dan C : 11%.

p. SMA menerapkan ISO 9001-2002 mencapai 3,12%. q. SMK menerapkan ISO 9001-2002 mencapai 9,98%.

r. 75% SMA/SMK melaksanakan Pembinaan Kesiswaan dengan Baik. 4. Program Pendidikan Non Formal, dengan indikator :

a. Pendidikan Kesetaraan

1) Pendidikan Kesetaraan mendukung capaian APK Dikdas mencapai 5%.

(33)

3) Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket B mencapai 92,5%. 4) Angka lulus pendidikan kesetaraan Paket C mencapai 86%. 5) 50% usia dewasa yang belum bersekolah terlayani pendidikan

kesetaraan.

b. Pendidikan Masyarakat (Dikmas)

1) Penduduk Buta Aksara 15 Tahun keatas :

a) Tuntas Tahap pemberantasan mencapai 99%. b) Tuntas tahap pembinaan mencapai 64%. c) Tuntas tahap pelestarian mencapai 42%.

2) 11% desa di Jawa Tengah memiliki Taman Bacaan Masyarakat. c. Kursus dan Kelembagaan

1) 4 % pengangguran usia 15-44 th memperoleh layanan pendidikan Kecakapan Hidup

2) 6 % lembaga PNF terakreditasi

3) 68% Setiap Kabupaten/Kota memiliki 1 (satu) model layanan PNF Unggulan.

5. Program Pendidikan Khusus, dengan indikator : a. APK Pendidikan Khusus mencapai 37,6%. b. Angka Naik Kelas mencapai 96,8%. c. Angka lulus pendidikan khusus 100%. d. 62% Ruang Kelas sesuai Standar.

e. 36% sarana dan prasarana pendidikan khusus terpenuhi. f. 92 % Pendidikan Khusus Terakreditasi.

6. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, dengan indikator :

a. Pendidik Jawa Tengah berkualifikasi S.1/D.4 mencapai : 1) 22,5 % pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 2) 36,5 % pada Satuan Pendidikan SD/SDLB. 3) 79,5 % pada Satuan Pendidikan SMP/SMPLB.

(34)

4) 90,5 % Pada Satuan Pendidikan SMA/SMALB dan SMK 5) 30 % Pada Pendidikan Kesetaraan A, B dan C.

b. Pendidik Jawa Tengah bersertifikat pendidik mencapai : a. 11 % pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) b. 30% pada Satuan Pendidikan SD/SDLB c. 57% pada Satuan Pendidikan SMP/SMPLB

d. 61% Pada Satuan Pendidikan SMA/SMALB dan SMK 7. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dengan indikator:

a. 12% SD/MI dan 20% SMP/MTs menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

b. 44% SMA/SMK/MA melaksanakan program MBS dengan baik. c. 75% Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SSM) ISO 9001-2000. 8. Program Fasilitasi Pendidikan Tinggi, dengan indikator :

- 18 % perguruan tinggi bermitra dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pembangunan pendidikan.

9. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dengan indikator :

a. 65% Satuan Pendidikan Melaksanakan Pendidikan Berwawasan Kebangsaan (nasionalisme)

b. 100 % Satuan Pendidikan melaksanakan Kurikulum Bahasa Jawa c. 85% Jumlah Kab/Kota Laks Program Pengarusutamaan Gender Bidang

Pendidikan

Selanjutnya indikator-indikator kinerja secara rinci pencapaian target kinerja tahunannya sebagaimaa pada lampiran matrik Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013.

C. PROGRAM DAN KEGIATAN PENDUKUNG

Dalam rangka pencapaian Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 2013, pada Tahun 2011 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan pembangunan pendidikan melalui program-program dan kegiatan-kegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2011 dengan rincian sebagai berikut :

(35)

Tabel 2.1 Program Kerja

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011

No PROGRAM PENANGGUNG JAWAB

1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bidang Pendidikan Dasar dan Bidang

Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi.

2. Pendidikan Dasar Bidang Pendidikan Dasar dan Balai

Pengembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan.

3. Pendidikan Menengah Bidang Pendidikan Menengah, Balai

Pengembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan, dan Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan

4. Pendidikan Khusus Balai Pengembangan Pendidikan

Khusus, Bidang Pendidikan Dasar, Bidang Pendidikan Menengah dan

Balai Teknologi, Informasi dan

Komunikasi Pendidikan.

5. Pendidikan Non Formal dan Informal Bidang Pendidikan Nonformal dan

Perguruan Tinggi, Bidang Pendidikan Menengah, dan Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan.

6. Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga

Bidang Peningkatan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan, Balai

Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Balai Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan

7. Fasilitasi Perguruan Tinggi Bidang Pendidikan Non Formal dan

Perguruan Tinggi.

8. Manajemen Pelayanan Pendidikan Sekretariat

9. Pendidikan Berkelanjutan Sekretariat

10. Program-program pendukung dan penunjang tugas teknis lainnya

(36)

Dalam rangka pencapaian strategi dan program kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, kegiatan yang akan dilaksanakan mencakupi :

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan sasaran

meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PAUD, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Fasillitasi Pengembangan Kelembagaan PAUD. b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana (Sarpras) PAUD c. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PAUD.

d. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan PAUD

2. Program Pendidikan Dasar, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tatakelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan Dasar, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Fasillitasi Penguatan Kelembagaan DIKDAS.

b. Kegiatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana (Sarpras) DIKDAS. c. Kegiatan Fasilitasi Penguatan Kurikulum DIKDAS.

d. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKDAS.

e. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKDAS.

3. Program Pendidikan Menengah, dengan sasaran meningkatnya

pemerataan akses, mutu, relevansi dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan menengah, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Fasillitasi Pengembangan Kelembagaan SMA/SMK.

b. Kegiatan Fasilitasi Penguatan Sarana dan Prasarana (Sarpras) DIKMEN.

c. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKMEN. d. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKMEN.

e. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKMEN.

(37)

4. Program Pendidikan Non Formal dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tatakelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan Non formal, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PNF.

b. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Warga Belajar dan Pendidikan Masyarakat.

c. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PNF.

d. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar PNF

5. Program Pendidikan Khusus, dengan sasaran meningkatnya pemerataan akses, mutu, relevansi dan tatakelola serta pencitraan publik pada jenjang pendidikan khusus, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut : a. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan DIKSUS. b. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan DIKSUS.

c. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan Kurikulum DIKSUS.

d. Kegiatan Fasilitasi Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKSUS

6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan sasaran meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan Profesional PTK Formal dan Non Formal.

b. Kegiatan Fasilitasi Kualifikasi Akademik dan Sertifikasi PTK Formal dan Non Formal.

c. Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan PTK RSBI.

d. Kegiatan Fasilitasi Kesejahteraan dan Perlindungan PTK Formal dan Non Formal.

(38)

e. Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kompetensi Teknis Pendidik Unit Pelaksana Teknis BPDIKJUR

f. Kegiatan Fasilitasi pengembangan Profesi pendidik dan Tenaga kependidikan Formal dan Non Formal

7. Program Fasilitasi Perguruan Tinggi, dengan sasaran terwujudnya fasilitasi pengembangan pendidikan tinggi secara optimal, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Peningkatan Fasilitasi Potensi Akademi Mahasiswa b. Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan KKN bagi Pengembangan

Pedesaan di Desa Vokasi

c. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Peningkatan Potensi Mahasiswa d. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Lingkungan Sosial Perguruan Tinggi e. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa 8. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan sasaran

meningkatnya tata kelola dan pencitraan publik pada penyelenggaraan pendidikan, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Pengembangan Sistem Pendataan Pendidikan. b. Kegiatan Penguatan Perencanaan Pendidikan.

c. Kegiatan Penguatan Tata Kelola dan Citra Publik. d. Kegiatan Fasilitasi Kerjasama bidang pendidikan. e. Kegiatan Fasilitasi UASBN,UN dan UNP.

f. Kegiatan Akreditasi Sekolah/Madrasah.

9. Program Pendidikan Berkelanjutan, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Fasilitasi Pendidikan Untuk Semua.(PUS) b. Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme Pendidikan. c. Kegiatan Fasilitasi Publikasi Kinerja Pendidikan.

(39)

10. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak, yang didukung dengan kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan Pengembangan Model Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender di Sekolah.

b. Kegiatan Pengembangan Model Pendidikan Keluarga Berbasis Gender (PKBG).

11. Program-program penunjang atau pendukung peningkatan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, meliputi program sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Gambar 2.1

Filosofi Struktur Rencana Kinerja Pembangunan Pendidikan di Jawa Tengah

Tahun 2011 LEM BAGA SAR PRAS KURI-KULUM SISWA DIK TENDIK Fasilitasi Diarahkan guna men-dukung peningkat-an Kapa-sitas Satuan Pendidikan Fasilitasi difokuskan pada pening-katan pemenuhan Standar Sarpras pada Satuan Pendidikan Fasilitasi difokuskan Kembang, Model Modul Kurikulum Pendidikan basis KTSP Fasilitasi BINA Potensi Multyple Intelegence Peserta Didik Fasilitasi Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi fokus Kat Mutu Pedidikan MUTU AKSES MNJM PP 19/2005 TENTANG

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

IK K R E N S T R A

Out-Puts dan Out-Comes Terstruktur, Kuantitatif, Terukur

(40)

D. RENCANA KINERJA TAHUN 2011

Berbagai program dan kegiatan yang ditargetkan kinerjanya di tahun 2011, dilaksanakan untuk mendorong tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013. Dengan tercapainya target kinerja sasaran tersebut, diharapkan akan mendorong akselerasi/percepatan terwujudnya visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Selanjutnya penjabaran rencana strategis tersebut tertuang dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 068.2/54/2009 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dalam rencana kinerja tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 akan dicapai melalui sasaran-sasaran program strategis sebagai berikut :

1. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Tabel 2.2

Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Anak Usia Dini

Tahun 2011

Sasaran Program Indikator Kinerja Target Meningkatkan pemerataan

akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PAUD

a. APK PAUD 63%

b. % prasarana PAUD Layak. 50% c. Rasio jumlah pendidik dengan

Peserta Didik PAUD.

1 : 35 d. % Lembaga PAUD memliki tata

kelola dan citra baik.

(41)

2. Program Pendidikan Dasar (DIKDAS) Tabel 2.3

Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Dasar

Tahun 2011

Sasaran Program Indikator Kinerja Target

Meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Dasar.

1. APM-SD 97%

2 APK SD/MI. 109%

3 APK SMP/MTs. 97,57%

4 Nilai rata-rata Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) setingkat SD/MI.

6,85

5 Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) SMP/ MTs

6,64 6 Angka Naik Kelas.

- SD/MI

- SMP/MTs

96,71% 95% 7 Angka Putus Sekolah

- SD/MI

- SMP/MTs

0,20% 0,53% 8 Angka lulus sekolah

- SD/MI

- SMP/MTs

96,87% 94,18% 9 % ruang kelas sesuai standar.

- SD/MI

- SMP/MTs

76% 78% 10 Jumlah SD/MI memiliki laboratorium

IPA dan komputer.

1,20% 11 Jumlah SMP/MTs memiliki

labora-torium IPA, Bahasa, komputer (ICT)

24% 12 Jumlah sekolah yang memiliki

perpustakaan

- SD/MI

- SMP/MTs

30,2% 40% 13 % sekolah SD/MI terakreditasi.

- Terakreditasi A 30%

- Terakreditasi B 55%

(42)

Sasaran Program Indikator Kinerja Target

14 % sekolah SMP/MTs terakreditasi.

- Terakreditasi A 50% - Terakreditasi B 34% - Terakreditasi C 16% 15 % sekolah SD/MI dan SMP/MTs

melaksanakan KTSP

100% 16 % sekolah SD/MI dan SMP/MTs

melaksanakan pembinaan kesiswa-an dengkesiswa-an baik

100%

17 Jumlah minimal setiap Kab/Kota memiliki Rintisan Sekolah Bertaraf Internasonal (RSBI)

- SD - SMP

65% 100%

3. Program Pendidikan Menengah (DIKMEN).

Tabel 2.4

Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Menengah

Tahun 2011

Sasaran Program Indikator Kinerja Target

Meningkatkan pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Menengah

1 APK SMA/SMK 63,87% 2 Rasio Siswa SMK : SMA 63 : 37 3 % ruang kelas SMA/SMK/MA

yang sesuai standar

32 % 4 Angka Putus Sekolah SMA/SMK 0,09% 5 % jumlah SMA/SMK/MA

memiliki Perpustakaan

84 % 6 jumlah SMA/SMK/MA memiliki

laboratorium

71% 7 Jumlah setiap Kab./Kota

memiliki rintisan SBI

- SMK 85%

- SMA 93%

8 % SMA/SMK menerapkan ICT Based Learning

42% 9 Rata-rata Nilai UN SMA/SMK 6,97%

(43)

Sasaran Program Indikator Kinerja Target 10 % jumlah SMK Memiliki Bengkel 42% 11 % jumlah SMA/SMK/MA yang

melaksanakan KTSP - SMK 100 - SMA 100 12 % SMA Terakreditasi - Terakreditasi A 57% - Terakreditasi B 32% - Terakreditasi C 11% 13 % SMK Terakreditasi - Terakreditasi A 40% - Terakreditasi B 49% - Terakreditasi C 11% 14 Penerapan ISO 9001 2000

pada satuan pendidikan :

- SMA 3,12%

- SMK 9,98%

15 % jumlah SMA/SMK/MA yang Melaksanakan Pembinaan Kesiswaan dengan baik

75%

4. Program Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Tabel 2.5

Rencana Kinerja Tahunan

Program Pendidikan Non Formal dan Informal Tahun 2011

Sasaran Program Indikator Kinerja Target Meningkatkan pemerataan

akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Non formal dan Informal

1 Pendidikan Kesetaraan :

a. APK Kesetaraan pendukung APK Dikdas

5% b. Angka lulus pendidikan

kesetaraan Paket A

97% c. Angka lulus pendidikan

kesetaraan Paket B

(44)

Sasaran Program Indikator Kinerja Target d. Angka lulus pendidikan

kesetaraan Paket C

86% e. % usia 15 44 th belum sekolah

terlayani pendidikan kesetaraan

50% 2 Pendidikan Masyarakat :

a. Angka Buta Aksara usia >45 tahun,

- Tuntas Tahap Pemberantasan 99% - Tuntas Tahap Pembinaan 64% - Tuntas Tahap Pelestarian 42% b. % desa / kelurahan memiliki

Taman Bacaan Masyarakat

11% 3. Kursus dan Kelembagaan :

a. % jumlah pengangguran usia 15-44 tahun memperoleh layanan pendidikan Kecakapan Hidup

4%

b. lembaga PNF terakreditasi 6% c. Jumlah setiap Kab./Kota 1

(satu) model memiliki layanan PNF Unggulan

68%

5. Program Pendidikan Khusus (DIKSUS), Tabel 2.6

Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Khusus

Tahun 2011

Sasaran Program Indikator Kinerja Target Meningkatkan pemerataan

akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang Pendidikan Khusus

1 APK Pendidikan Khusus, 37,6% 2 Angka Naik Kelas Pendidikan

Khusus

96,8% 3 Angka lulus pendidikan khusus 100% 4 % jumlah kelas sesuai standar 62% 5 % sarana dan prasarana pada

pendidikan khusus terpenuhi

36% 6 % Pendidikan khusus

terakreditasi

(45)

6. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK)

Tabel 2.7

Rencana Kinerja Tahunan

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Tahun 2011

Sasaran Program Indikator Kinerja Target

Meningkatkan mutu pen-didik dan tenaga kepen-didikan pada penkepen-didikan formal dan non formal

1 Jumlah pendidik berkualifikasi S1/D4 162.364 orang a. % Pendidik Paud 22,5 % b. % Pendidik SD/SDLB 36,5 % c. % Pendidik SMP/SMPLB 79,5 % d. % SMA/SMLB dan SMK 90,5 % 2 Jumlah pendidik bersertifikat profesi 108.695

orang a. % Pendidik Paud 11 % b. % Pendidik SD/SDLB 30 % c. % Pendidik SMP/SMPLB 57 % d. % SMA/SMLB dan SMK 61 %

7. Program Fasilitasi Pendidikan Tinggi

Tabel 2.8

Rencana Kinerja Tahunan Program Fasilitasi Perguruan Tinggi

Tahun 2011

Sasaran Program Indikator Kinerja Target

Meningkatkan fasilitasi penyelenggaraan

pendidikan tinggi

1 % perguruan tinggi bermitra dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam

pembangunan pendidikan

(46)

8. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tabel 2.9

Rencana Kinerja Tahunan

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Tahun 2011

Sasaran Program Indikator Kinerja Target Meningkatkan tata kelola,

akuntabilitas dan pencitraan publik dalam penyelenggaraan

pendidikan

1 % SD/MI menerapkan Mana-jemen Berbasis Sekolah (MBS)

12% 2 % SMP/MTs menerapkan MBS 20% 3 % SMA/SMK/MA menerapkan

MBS

44% 4 Jumlah unit kerja menerapkan

Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001-2000

75%

9. Program Pendidikan Berkelanjutan Tabel 2.10

Rencana Kinerja Tahunan Program Pendidikan Berkelanjutan

Tahun 2011

Sasaran Program Indikator Kinerja Target Meningkatkan wawasan

kebangsaan, kearifan lokal dan kesetaraan gender dalam penyelenggaraan pendidikan

1 % Sekolah di Jawa Tengah melaksanakan pembinaan wawasan Kebangsaan

65%

2 % Sekolah di Jawa Tengah melaksanakan kurikulum Bahasa Jawa 100% 3 % Jumlah Kabupaten/Kota melaksanakan pengarusatamaan gender bidang pendidikan 85%

(47)

E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011

Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja

tahunan yang akan dicapai oleh para pejabat di setiap instansi pemerintah (Kepala Dinas dengan Gubernur). Dengan demikian, penetapan kinerja ini menjadi kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh para pejabat tersebut sebagai penerima amanah dan pada akhir tahun nanti akan dijadikan sebagai dasar evaluasi kinerja dan penilaian terhadap pejabat tersebut. Dengan penetapan kinerja ini, diharapkan para pimpinan instansi tidak hanya pandai mendapatkan dan menghabiskan anggaran saja, tetapi juga harus mampu menunjukkan serta mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada pimpinannya dan kepada masyarakat.

Kriteria keberhasilan penetapan kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ditunjukkan dengan capaian keluaran indikator kinerja output yang telah ditetapkan. Sedangkan ukuran keberhasilan penetapan kinerjanya ditunjukkan dengan capaian hasil indikator outcome yang telah ditetapkan pada awal tahun 2011.

Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 telah ditetapkan pada awal tahun anggaran dengan Gubernur Jawa Tengah sebanyak 10 program utama dan 4 program pendukung sebesar Rp. 214.255.451.000,- (sebagaimana lampiran buku LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011).

(48)

LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2011

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA.

Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban dari suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakannya dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pelaporan berupa laporan akuntabilitas kinerja secara periodik. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 ini disusun untuk mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan, sasaran, dan kebijakan yang tertuang dalam Penetapan Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 dan pencapaian indikator kinerja utama bidang pendidikan sebagaimana Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 068.2/54/2009 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Selain capaian setiap sasaran, LAKIP ini juga menyajikan analisis efisiensi dan efektifitas yang merupakan perbandingan capaian kinerja input terhadap output kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 yang dibiayai dari dana APBD Provinsi Jawa Tengah.

Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan kebijakan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan pada awal tahun melalui perencanaan kinerja (performance plan). Selanjutnya pada akhir tahun 2011 target kinerja tersebut dibandingkan dengan realisasinya, sehingga diketahui celah kinerja

(49)

LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2011

(performance gap). Selisih yang timbul akan dianalisis guna menetapkan strategi untuk peningkatan kinerja di masa datang (performance improvement).

Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap indikator, dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran yang dikategorikan menjadi 4 (empat) kategori sebagai berikut :

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Tingkat Capaian Kinerja

No.

Rentang Capaian

Kategori Capaian

1 90 % - > 100 % Sangat Baik 2 80 % - < 90 % Baik 3 50 % - < 80 % Cukup Baik 4 0 % - < 50 % Kurang

B. AKUNTABILITAS KINERJA.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, LAKIP harus menyajikan data dan informasi yang relevan bagi pembuat keputusan agar dapat menginterprestasikan dan menginformasikan keberhasilan atau kegagalan tersebut secara lebih luas dan mendalam. Oleh karena itu, perlu dibuat suatu analisis tentang pencapaian akuntabilitas kinerja instansi secara keseluruhan. Analisis tersebut meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja sasaran dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan tujuan, misi dan visi sebagaimana ditetapkan dalam perencanaan strategis.

Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 – 2013 dan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 068.2/54/2009 tentang

(50)

LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2011

Penetapan Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah, bahwa kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011, secara umum memuaskan. Hal ini tercermin pada realisasi capain kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 dengan sebagian besar indikator kinerja sasarannya telah menggunakan capaian outcome (bermanfaatnya suatu keluaran) dan rata-rata realisasi pada setiap indikator kinerja sasaran melampaui 100% (sangat Baik). Meski masih perlu penyempurnaan, sebagaimana terungkap dalam uraian masing-masing kinerja sasaran program pembangunan pendidikan sebagai bentuk keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam upaya pencapaian target kinerja sasaran program tersebut berikut ini :

1. Capaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini.

Kelompok sasaran pada program dan kegiatan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2011, yaitu :

a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PAUD, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada PAUD.

b. Fasilitasi Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana PAUD, dengan kelompok sasaran lembaga penyelenggara satuan PAUD.

c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PAUD, dengan kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan pada PAUD.

d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan, dengan kelompok sasaran peserta didik.

Capaian kinerja Program PAUD merupakan salah satu program penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Program ini dilaksanakan untuk mendukung sasaran program meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PAUD, kemudian capaian masing-masing sasaran program tampak pada tabel berikut :

(51)

LAKIP Dinpendik Prov. Jateng 2011

Tabel 3.2

Pencapaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini

Tahun 2011

Sasaran Indikator Kinerja 2011 2010(%) RealisasiSelisih 2010-2011 Target Realisasi % Meningkatnya pemerataan akses, mutu dan tata kelola serta pencitraan publik pada jenjang PAUD 1 APK PAUD 63% 68,59% 108,87 110,34 (1,47 %) 2 % prasarana PAUD Layak. 50% 50 % 100 112,5 (12,5 %) 3 Rasio jumlah pendidik dengan

Peserta Didik PAUD. 1 : 35 1 : 35 100 100 0 % 4 % Lembaga PAUD memliki

tata kelola dan citra baik. 30% 30 % 100 103,12 (3,12%)

Jumlah Rata-rata - - 102,22 (Sangat Baik) Berdasarkan kondisi tabel 3.2 diatas, dapat diketahui prosentase jumlah rata-rata realisasi Pencapaian kinerja program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tahun 2011 sebesar102,22%atau dalam kategori Sangat Baik. Prestasi tertinggi dalam pencapaian sasaran program PAUD tersebut adalah meningkatnya APK PAUD di Kabupaten/Kota. Peningkatan kinerja tersebut merupakan dukungan keberhasilan dari program dan kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini terhadap penguatan kelembagaan, pemenuhan sarana prasarana, penguatan kurikulum dan pembinaan kesiswaan PAUD di Jawa Tengah.

Pencapaian Kinerja yang tercermin dalam APK PAUD pada tahun 2011 telah melampaui target, sehingga diartikan bahwa semakin meningkatnya jumlah anak usia 1 – 6 Tahun yang terlayani oleh PAUD baik melalui jenjang Formal (TK ) maupun Nonformal (KB, TPA, SPS). Upaya Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan jumlah layanan PAUD baik formal maupun nonformal dengan memperluas akses layanan PAUD melalui

Gambar

TABEL 1.1 : Jumlah  Pejabat  Struktural  Dinas  Pendidikan  Provinsi  Jawa Tengah Tahun 2011 ..............................................................
TABEL 3.2 : Pencapaian  Kinerja  Program  Pendidikan  Anak  Usia  Dini Tahun 2011 ...........................................................................
TABEL 3.17 : Rincian  Realisasi  Program  Pendidikan  Non  Formal  dan Informal Tahun 2011 .............................................................
GAMBAR 1.1 : Skema Lingkungan Strategis Pembangunan Pendidikan Jawa Tengah .................................................................
+3

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa mampu menjelaskan tahap tumbuh kembang anak usia sekolah dan gangguannya dengan menggunakan pendekatan sebagai dokter keluarga 5.. Mahasiswa mampu menjelaskan tahap

Pemakaian peralatan pelindung yang cocok (termasuk peralatan pelindung diri yang dirujuk dalam Bagian 8 dalam lembar data keselamatan) untuk mencegah kontaminasi terhadap kulit,

Lagi-lagi, dikaitkan dengan tipe-tipe perilaku kepatuhan diatas, program tax amnesty jelas mengakomodir wajib pajak yang mungkin karena ketidaktahuan atau alasan lain

Saran yang dapat diberikan peneliti, yaitu (1) guru mata pelajaran bahasa Indonesia hendaknya menggunakan model investigasi kelompok dengan media berita dalam surat kabar

untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu produk dengan mengoptimalkan sumber daya produksi, seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku, modal, metode dan lain-lain

Sedangkan PAK di sekolah adalah merupakan pendidikan yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan pada peserta didik

Several most popular unit hydrographs methods such as Nakayasu, Snyder-Alexeyev, SCS, and GAMA-1 are popular and commonly used in Indonesia for computing both