• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU TERHADAP KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS DI MTs BACHRUL ULUM SINDANG LAUT KECAMATAN LEMAHABANG KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU TERHADAP KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS DI MTs BACHRUL ULUM SINDANG LAUT KECAMATAN LEMAHABANG KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU

TERHADAP KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS

DI MTs BACHRUL ULUM SINDANG LAUT

KECAMATAN LEMAHABANG KABUPATEN CIREBON

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd.I)

Pada jurusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Tarbiyah

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

Disusun oleh :

Moch Farizal

NIM: 58440866

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA (RI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI

(2)

ABSTRAK

MOCH. FARIZAL : PENGARUH KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU TERHADAP KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS (DI MTs BACHRUL ULUM SINDANG LAUT)

Guru merupakan titik sentral dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional. Pemerintah berusaha memperbaiki kualitas guru melalui kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi sebagaimana yang tertuang dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang merupakan angin segar bagi guru untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui sertifikasi untuk guru yang telah memiliki kompetensi yang lebih tinggi, kinerja lebih baik dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan jejnjang pendidikan dimana guru tersebut bekerja. Akan tetapi dalam pelaksanaannya di MTs Bachrul Ulum Sindang Laut adalah rendahnya kompetensi paedagogik guru. Kurangnya penggunaan metode dan model sesuai materi dalam pembelajaran mengakibatkan kondisi kelas tidak kondusif.

Adapun tujuan khusus penelitian ini adalah: Untuk memperoleh data tentang kompetensi paedagogik yang dimiliki guru di MTs Bachrul Ulum Sindang Laut. Untuk memperoleh data tentang keterampilan pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru di MTs Bachrul Ulum Sindang Laut. Untuk memperoleh datatentang seberapa besar pengaruh kompetensi paedagogik guru terhadap keterampilan pengelolaan kelas di MTs Bachrul Ulum Sindang Laut.

Pengelolaan kelas yang tidak kondusif perlu di evaluasi dan diarahkan secara terprogram, berkelanjutan melalui sistem pembinaan kompetensi paedagogik guru. Pengembangan guru professional yang diharapkan adalah dalam program berorientasi kepada peningkatan kualitas pengetahuan, penguasaan materi, teknik mengajar, interaksi guru dan siswa, metode mengajar, pengelolaan pembelajaran untuk menyusun rencana pembelajaran dengan memperhatikan indikator.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian dihitung menggunakan statistik dan dijabarkan secara kuantitatif. Sedangkan dalam pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik angket, observasi, dan wawancara. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif yang dilaksanakan di MTs Bachrul Ulum Sindang Laut Cirebon. Rumus yang digunakan dalam menganalisis data adalah rumus uji t.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat iman islam, kenikmatan, kesehatan, dan kemudahan,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “

PENGARUH KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU DENGAN

KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS di MTs BACHRUL ULUM

SINDANG LAUT”.

Adapun tujuan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

menempuh langkah awal dalam penyusunan skripsi diFakultas jurusan Tadris IPS

Institut Agama Islam Negeri. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan

dalam skripsi ini baik sistematika penulisan maupun materinya.Oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan

memotivasi penulisan skripsi ini, karena dengan adanya hal tersebut dapat

menambah pengetahuan dan wawasan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya yang tidak

bisa penulis lupakan kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr.H.Maksum Mukhtar, MA. (Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon)

2. Bapak Dr.Saefudin Zuhri, M.Ag ( Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syekh

Nurjati Cirebon)

3. Bapak Nuryana, S.Ag, M.pd ( Ketua Jurusan IPS IAIN Syekh Nurjati

Cirebon)

4. Prof. Dr. H. Abdullah Ali, M.A (Dosen Pembimbing I )

5. Drs. H. Suklani, M.Pd (Dosen pembimbing II)

(4)

Terima kasih juga kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan

dari A sampai Z yang membentu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Tanpa

adanya bantuan dari segala pihak baik berupa tenaga, saran, dorongan, motivasi,

dan semangat mak penulisan skripsi ini tidak akan terwujud. Dalam penulisan ini

penulis mengalami banyak kesulitan operasional dan non operasional, namun atas

bantuan dari segala pihak alhamdulilah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

sebagai mana mestinya.

Proses penyusunan skripsi ini penulis telah mendapat bimbingan,

pengarahan, dan bantuan dari dosen pembimbing dan pihak yang terkait. Semoga

segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dapat diterima oleh Allah

SWT sebagai amal,dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat (aminn)..

Cirebon, November 2012

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

PERSETUJUAN... ii

NOTA DINAS... iii

OTENTITAS SKRIPSI. ... iv

PENGESAHAN. ... v

LEMBAR PERSEMBAHAN DAN MOTTO. ... vi

RIWAYAT HIDUP. ... viii

KATA PENGANTAR... ix

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

Bab I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

1. Identifikasi Maslah ... 5

2. Pembatasan Masalah ... 6

3. Pertanyaan Penelitian ... 6

C. Tujuan Penelitian... 7

D. Kerangka Pemikiran ... 7

E. Sistematika Penulisan... 9

(6)

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

A. Kompetensi Paedagogik Guru ... 11

1. Pengertian Kompetensi Guru ... 11

2. Macam-macam Kompetensi Guru... 14

3. Konsep Dasar Paedagogik... 15

4. Peran Guru Dalam Proses Pembelajaran... 18

5. Masalah Yang Dihadapi Guru... 23

B. Perencanaan dan Pengembangan Pembelajaran ... 25

1. Tujuan Pendidikan ... 25

2. Tujuan Sekolah... 27

3. Penggunaan Media Pembelajaran ... 28

4. Strategi Metode dalam Pembelajaran... 31

C. Keterampilan Pengelolaan Kelas... 36

1. Keterampilan Mengelola Kelas ... 36

2. Penataan Ruangan Kelas... 38

3. Manajemen Kelas ... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 42

A. Tempat dan Waktu Penelitian... 42

1. Tempat Penelitian... 42

2. Waktu Penelitian ... 43

3. Kondisi Objektif Sekolah... 43

(7)

C. Teknik Pengumpulan Data... 53

D. Instrumen Penelitian ... 53

E. Teknik Analisis Data ... 55

F. Hipotesis Penelitian ... 58

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PENGARUH KOMPETENSI PAEDAGOGIK GURU TERHADAP KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS DI MTs BACHRUL ULUM SINDANG LAUT... 60

A. Kompetensi Pedagogik Guru di MTs Bachrul Ulum Sindang Laut... 63

B. Keterampilan Pengelolaan Kelas di MTs Bachrul Ulum Sindang Laut ... 72

C. Pengaruh Kompetensi Paedagogik Guru Terhadap Keterampilan Pengelolaan Kelas ... 84

BAB V Kesimpulan dan Saran... 88

A. Kesimpulan ... 88

B. Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keadaan Siswa ... 48

Tabel 2 Keadaan Guru ... 48

Tabel 3 Data Guru, TU Tetap dan Tidak Tetap ... 51

Tabel 4 Sarana dan Prasarana ... 51

Tabel 5 Skala Prosentase ... 56

Tabel 6 Pembuatan RPP Setiap Pertemuan Pembelajaran ... 60

Tabel 7 Menyusun Kegiatan Pembelajaran Per semester dan Per tahun .. 61

Tabel 8 Pengembangan Kurikulum dan Silabus ... 62

Tabel 9 Evaluasi Setelah Pembelajaran... 63

Tabel 10 Mengajar Sesuai dengan Bidang Studinya... 64

Tabel 11 Menggunakan Berbagai Metode Dalam Pembelajaran ... 65

Tabel 12 Memanfaatkan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi untuk Pengembangan Pembelajaran ... 66

Tabel 13 Mengembangkan Potensi Siswa Melalui Media Pembelajaran ... 67

Tabel 14 Menguasai Teori-teori Belajar dan Prinsip-prinsip Pembelajaran 68 Tabel 15 Menyelenggarakan Kegiatan Pengembangan Yang Mendidik ... 69

Tabel 16 Rekapitulasi Variabel X Tentang Kompetensi Paedagogik Guru di MTs Bachrul Ulum Sindang Laut... 70

(9)

Tabel 18 Memvariasikan Tempat Duduk Siswa dalam Mengajar ... 72

Tabel 19 Menciptakan Ruangan Kelas yang Bersih dan Nyaman ... 73

Tabel 20 Adanya Kegiatan Kelompok Siswa dalam Pembelajaran ... 74

Tabel 21 Menggunakan Perlengkapan Sumber Belajar dari Berbagai Sumber dalam

Pembelajaran ... 75

Tabel 22 Menciptakan Metode Tanya Jawab dalam berinteraksi antar siswa dengan

guru, dan siswa dengan siswa ... 76

Tabel 23 Mengetahui Karakteristik Siswa dalam Proses Pembelajaran ... 77

Tabel 24 Penggunaan Sistem Pembelajaran yang Kondusif ... 78

Tabel 25 Menggunakan Bahasa yang Baik dalam Pemberian Materi Ajar . 79

Tabel 26 Senantiasa Mengupayakan Perhatian dan Pikiran Siswa dalam Proses

Pembelajaran ... 80

Tabel 27 Memberikan Motivasi Belajar Bagi Siswa... 81

Tabel 28 Rekapitulasi Variabel Y Tentang Keterampilan Pengelolaan Kelas di MTs

Bachrul Ulum Sindang Laut... 82

Tabel 29 Bobot Nilai Jawaban 12 Responden Keterampilan Pengelolaan Kelas

(Variabel Y) di MTs Bachrul Ulum Sindang Laut... 83

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa, dan negara.

Penetapan standar proses pendidikan merupakan kebijakan yang

sangat penting dan strategis untuk pemerataan dan peningkatan kualitas

pendidikan. Melalui standar proses pendidikan setiap guru atau pengelolan

sekolah dapat menentukan bagaimana seharusnya proses pembelajaran

berlangsung. (Wens Tanlain, 1992:132)

Guru berhubungan langsung dengan siswa sebagai subjek dan

objek belajar. Bagaimanapun bagus dan idealnya kurikulum pendidikan,

bagaimanapun lengkapnya sarana dan prasarana pendidikan, tanpa di

imbangi dengan kemampuan guru dalam mengimplementasikannya maka

semuanya akan kurang bermakna. Oleh sebab itu, untuk mencapai standar

(11)

2

Guru memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam

pendidikan, tugas guru bukan saja memberikan transfer ilmu dan

seperangkat keterampilan tekhnis mengajar dalam proses pembelajaran

dikelas, terlebih guru harus mampu membimbing, mengembangkan

potensi peserta didik, memobilisasi siwa dalam belajar untuk dapat

berkembang lebih optimal. Guru merupakan titik sentral dalam pencapaian

tujuan pendidikan nasional. Pemerintah berusaha memperbaiki kualitas

guru melalui kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi sebagaimana yang

tertuang dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang

merupakan angin segar bagi guru untuk meningkatkan kesejahteraannya

melalui sertifikasi untuk guru yang telah memiliki kompetensi yang lebih

tinggi, kinerja lebih baik dan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan

jejnjang pendidikan dimana guru tersebut bekerja.

Dalam Undang-undang RI No. 14 tahun 2005 menyatakan bahwa

seorang guru wajib memiliki kompetensi yang meliputi kompetensi

paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Kompetensi paedagogik merupakan kemampuan guru dalam

pengelolaan pembelajaran peserta didik yang meliputi:

a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan,

b. pemahaman terhadap peserta didik,

(12)

3

e. pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis,

f. pemanfaatan teknologi pembelajaran,

g. evaluasi hasil belajar, dan

h. pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya.

Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah

bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh

anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang

dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya

sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai

makhluk sosial dengan latar belakang yang berlainan.

Masalah pokok yang dihadapi guru, baik pemula maupun yang

sudah berpengalaman adalah pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas

merupakan masalah tingkah laku yang kompleks, dan guru

menggunakannya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas

sedemikian rupa sehingga anak didik dapat mencapai tujuan pengajaran

secara efisien. Dengan demikian pengelolaan kelas yang efektif adalah

syarat bagi pengajaran yang efektif. Tugas utama dan paling sulit bagi

guru adalah pengelolaan kelas, lebih-lebih tidak ada satupun pendekatan

yang dikatakan paling baik.

Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh

(13)

4

maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan

belajar seperti yang diharapkan. (Suharsimi Arikunto 1988:67)

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan

dan memelihara kondisi belajar dan mengembalikannya bila terjadi

gangguan dalam proses belajar mengajar. Dengan kata lain, ialah

kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal

bagi terjadi proses belajar mengajar. Hasil yang didapat dalam pngelolaan

kelas yang baik diantaranya adalah peningkatan minat belajar siswa dan

memberikan asumsi terhadap siswa yang berprestasi. (Zakiah Drajat,

1992:36)

Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu

mengatur anak didik dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam

suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Juga

hubungan interpersonal yang baik antara guru dan anak didik dan anak

didik dengan anak didik, merupakan syarat keberhasilan pengelolaan

kelas. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan syarat mutlak bagi

terjadinya proses belajar mengajar yang efektif, bukan tidak mungkin

ketika pengelolaan kelas kurang efektif maka hasil yang di dapat pun tidak

berjalan sesuai apa yang diharapkan.

MTs Bachrul Ulum Sindang Laut merupakan lembaga pendidikan

formal yang mengadopsi metode pembelajaran yang konservatif, penulis

melihat bahwa para pendidik di MTs Bachrul Ulum Sindang Laut

(14)

5

yang baik, ini terbukti dengan membuat RPP ketika akan mengajar dan

mengevaluasi ketika selesai mengajar, namun kenyataan di lapangan para

pendidik tidak bisa mengelola kelas secara kondusif, ini ditunjukkan

dengan masih adanya siswa yang mengobrol dikelas ketika kegiatan

belajar mengajar sedang berjalan, tentu keadaan seperti ini tidak

diinginkan oleh setiap guru karena ketika para pendidik (guru)

melaksanakan kegiatan belajar mengajar tidak mampu dalam pengelolaan

kelas dan tidak memahami karakteristik siswa dengan baik maka prestasi

belajar siswa tidak berjalan sesuai dengan yang di harapkan.

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian lebih mendalam dengan permasalahan sejauh mana

pengaruh kompetensi paedagogik guru terhadap keterampilan pengelolaan

kelas MTs Bachrul Ulum Sindang Laut.

B. Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

a. Wilayah Penelitian

Wilayah penelitian dalam skripsi ini adalah wilayah kajian

Administrasi Pendidikan.

b. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

(15)

6

c. Jenis Masalah

Jenis masalah yang timbul pada penelitian ini adalah kurangnya

kompetensi paedagogik yang dimiliki guru dan kurangnya

kopetensi itu membuat kurang efektifnya kegiatan KBM dikelas.

Peneliti menggunakan keterampilan pengelolaan kelas untuk

mengembangkan kompetensi guru supaya menjadi tenaga pengajar

yang profesional.

2. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam mengahadapi masalah

maka penulis membatasi penelitian pada:

a. Kurangnya Kompetensi paedagogik yang dimiliki guru sehingga

guru sulit mengelola keadaan kelas dengan baik.

b. Dengan keterampilan pengelolaan kelas apakah dapat

meningkatkan kompetensi paedagogik guru.

3. Pertanyaan Penelitian

a. Bagaimanakah kompetensi paedagogik yang dimiliki guru di MTs

Bachrul Ulum Sindang Laut?

b. Bagaimanakah keterampilan pengelolaan kelas yang dilakukan

oleh guru di MTs Bachrul Ulum Sindang Laut?

c. Seberapa besar pengaruh kompetensi paedagogik guru terhadap

keterampilan pengelolaan kelas di MTs Bachrul Ulum Sindang

(16)

7

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh

kompetensi paedagogik terhadap keterampilan pengelolaan kelas di MTs

Bachrul Ulum Sindang Laut. Tujuan tersebut meliputi:

1. Untuk memperoleh data kompetensi paedagogik yang dimiliki guru di

MTs Bachrul Ulum Sindang Laut.

2. Untuk memperoleh data keterampilan pengelolaan kelas yang

dilakukan oleh guru di MTs Bachrul Ulum Sindang Laut.

3. Untuk memperoleh data pengaruh kompetensi paedagogik guru

terhadap keterampilan pengelolaan kelas di MTs Bachrul Ulum

Sindang Laut.

D. Kerangka Pemikiran

Guru merupakan jabatan profesi. Dalam pelaksanaan tugasnya

membutuhkan kemampuan tekhnis yang diperoleh melalui pendidikan dan

atau latihan, berupa perbuatan yang rasional dan memiliki spesifikasi

tertentu dalam melaksanakan tugasnya, maka untuk menjadi guru yang

baik dituntut adanya sejumlah kompetensi.

Menurutnya (Charles E. Johnson, 1974:65), kompetensi

merupakan perilaku rasional guna mencapai tujuan yang dipersyaratkan

sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Dengan demikian, suatu

kompetensi ditunjukan oleh penampilan atau unjuk kinerja yang dapat

(17)

8

Dalam peningkatan kualitas kinerja guru dewasa ini seorang guru

dituntut tidak hanya memahami karakter siswa untuk menunjang

prestasinya tetapi memahami keadaan prosedur kegiatan belajar mengajar

yang menyangkut pengelolaan kelas. Tidak akan tercipta hasil yang baik

apabila dalam proses belajar mengajar mengajar tidak ada komunikasi

yang baik antara guru dengan murid. Menurut Sardiman A.M (1994:22)

Belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan

serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,

mendengarkan, meniru, dan sebagainya. Belajar itu akan lebih baik, kalau

subjek belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat

verbalistik melainkan komunikatif.

Tidak adanya kemampuan guru dalam pengelolaan kelas yang

efektif di MTs Bachrul Ulum Sindang Laut di harapkan adanya evaluasi

dan perubahan yang baik terhadap kinerja guru dalam proses belajar

mengajar. Minimnya pengetahuan tentang penggunaan metode, model dan

media pembelajaran mengakibatkan kegiatan pembelajaran tidak sesuai

harapan sehingga dampak dari siswa adalah sebuah prestasi yang menurun.

Sedangkan menurut Hadari Nawawi (1989 : 115) kegiatan manajemen

atau pengelolaan kelas dapat diartikan sebagai kemampuan guru atau wali

kelas dalam mendayagunakan potensi kelas berupa pemberian kesempatan

yang seluas-luasnya kepada setiap personal untuk melakukan

kegiatan yang kreatif dan terarah sehingga waktu melakukan

(18)

9

murid. Keharmonisan hubungan guru dengan anak didik, tingginya kerja

sama diantara anak didik tersimpul dalam bentuk interaksi. (O. A. Oeser,

1996 : 52). Lahirnya interaksi yang optimal tentu saja bergantung dari

pendekatan yang guru lakukan dalam rangka pengelolaan kelas.

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini adalah:

Bab I berisikan pendahuluan yang berisikan latarbelakang masalah,

rumusan masalah,(identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan pertanyaan

penelitian), tujuan penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis, dan sistematika

penulisan.

Bab II berisikan tinjauan pustaka yang terdiri dari konsep kompetensi

pedagogik guru,dan ketrampilan pengelolaan kelas,dan berisikan tentang

hubungan kompetensi pedagogik guru dengan ketrampilan pengelolaan kelas.

Bab III berisikan metode penelitian yang meliputi : tempat dan waktu

penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data,

metode penelitian, variabel penelitian, dan teknik analisis data.

Bab IV berisikan pembahasan hasil penelitian yang meliputi: deskripsi

penelitian, hubungan kompetensi pedagogik guru dengan ketrampilan

pengelolaan kelas, pengujian hipotesi, dan pembahasan.

Bab V berisikan kesimpulan yaitu mengenai jawaban dari pertanyaan

(19)

10

F. Bagan Kompetensi Paedagogik Guru

Kompetensi Guru

Kompetensi Paedagogik Guru

Pemahaman Karakteristik

Siswa

Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran

Evaluasi Pembelajaran

Pengembangan Potensi Peserta

Didik

Keterampilan Pengelolaan Kelas

Motivasi Belajar Siswa Minat Belajar

Siswa

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Azis Wahab, Metode dan Model-model Mengajar, Alfabeta, Bandung, 2007.

Abdul Majid,Perencanaan Pembelajaran,Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008

Alan Cowling & Philip James. 1996.The Essence of Personnel Management and

Industrial Relation(terjemahan). Yogyakarta : ANDI

Anonim,2004, Standar Kompetensi Guru Sekolah Dasar, Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan .

Anonim,1999,Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Aris Suherman, dkk, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), STAIN CIREBON, Cirebon, 2008.

Aunurrahman,Belajar dan Pembelajaran,Alfabeta, Bandung, 2009

Bahri Zamara S dan Zain Aswan, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2006.

Dadang Suhardan,Manajemen Pendidikan,Alfabeta, Bandung, 2011.

Dimiyati dan Mudjiono,Belajar dan Pembelajaran,Rineka Cipta, Jakarta, 2006.

Djam’an Satori, dkk,Profesi Keguruan,Universitas Terbuka, Jakarta, 2005.

Iif Khoiru Ahmadi dan Sofan Amri, Mengembangkan Pembelajaran IPS

TERPADU,Pprestasi Pustaka, Jakarta, 2011

Lukmanul Hakiim,Perencanaan Pembelajaran,Wacana Prima, Bandung, 2009.

Masdudi dan Nasehudin, Pengantar Ilmu Pendidikan, STAIN CIREBON, Cirebon, 2005.

Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000.

(21)

91

Oman Fathurohman, Micro Teaching, STAI Bunga Bangsa Cirebon, Cirebon, 2012.

Riduwan, Metoda&Teknik Menyusun Proposal Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2009.

Sanjaya Wina,Strategi Pembelajaran,Kencana, Jakarta, 2006.

Saud, Udin Saefudin, (2009), Pengembangan Profesi Guru, Penerbit : CV. Alfabeta, Bandung.

Sofan Amri dan Iif Khoiru Ahmadi, Kontruksi Pengembangan Pembelajaran, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2010.

Sumiati dan Asra,Metode Pembelajaran,Wacana Prima, Bandung, 2009.

Taqiyuddin,Leadershif & Entrepreneurship,Idea, Cirebon, 2010.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru d an Dosen, Fokusmedia, Bandung, 2009.

Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diknas. Jakarta.

Usman, M.U. 2000.Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remja Rosdakarya.

Uyoh Sadulloh, Bambang Robandi dan Agus Muharam, PEDAGOGIK, Cipta Utama, Bumisiliwangi, 2007.

Uyoh Sadulloh, dkk,Pedagogik (Ilmu Mendidik), Alfabeta, Bandung, 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian deskriptif telah dilakukan untuk mengeksplorasi pola hubungan antara model mental mahasiswa calon guru kimia terhadap materi subyek dengan

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa prosedur penyetoran dan penarikan uang rupiah oleh Bank Umum di Bank Indonesia khususnya pada KPwBI

Perbedaan yang bermakna terlihat pada kelompok bayi yang masih mempunyai titer antibodi maternal terhadap campak yang masih tinggi (>1:25) yaitu serokonversi 1 bulan

Terkait dengan demokratisasi penyelenggaraan sekolah ini, setidaknya ada tiga aspek yang menjadi pusat perhatian dalam kajian ini, yakni demokratisasi dalam

LISM Page 11 Setelah itu akan mucul pada gambar 3.1.4.1 dan jika warna ada yang blok merah karena pada jumlah perempuan atau jumlah laki–laki tidak sama dengan jumlah laki –

Bidang Pengawasan dan Pengendalian Perikanan dan Sumber Daya Perikanan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara dalam

a.. 1) Sesuai dengan indikator, pembelajaran direncanakan menggunakan metode demonstrasi dan diskusi. Sebelum demonstrasi dosen menjelaskan materi secara singkat memanfaatkan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia tentang Pedoman