• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengantar Bisnis. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

M

MODUL PERKULIAHAN

P

Pengantar B

Bisnis

Etika Bisnis dan

Tanggung Jawab Sosial

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi & Bisnis Akuntansi

003

3

MK84014 Deva Prudensia Setiawan, S.T., M.M.

Abstract

Kompetensi

Etika bisnis dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya; Tanggung jawab sosial bisnis terhadap

stakeholders dan lingkungannya

Mampu menjelaskan dan menganalisis masalah etika dan tanggung jawab sosial dari bisnis

(2)

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial

Pengertian Etika Bisnis

Kata ‘etika’ berasal dari kata Yunani ethos yang mengandung arti yang cukup luas yaitu, tempat yang biasa ditinggali, kandang, padang rumput, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Bentuk jamak ethos adalah ta etha yang berarti adat kebiasan. Arti jamak inilah yang digunakan Aristoteles (384-322 SM). Dari asal katanya bisa dikatakan etika sebagai ilmu yang yang mempelajari tentang apa yang biasa dilakukan. Pendeknya, etika adalah ilmu yang secara khusus menyoroti perilaku manusia dari segi moral, bukan dari fisik, etnis dan sebagainya

Definisi etika bisnis sendiri sangat beraneka ragam tetapi memiliki satu pengertian yang sama, yaitu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan morlaitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan penerapan norma dan mroalitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis.

Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab sosial, yang merupakan kesadaran perusahaan mengenai bagaimana keputusan bisnisnya dapat memengaruhi masyarakat. Istilah tanggung jawab sosial kadang kala digunakan untuk menjelaskan tanggung jawab perusahaan terhadap komunitas dan lingkungannya. Tetapi, istilah tersebut juga dapat digunakan secara lebih luas untuk memasukkan tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan, karyawan, pemegang saham, dan kreditornya. Meskipun keputusan bisnis yang dibuat oleh perusahaan dimaksudkan untuk meningkatkan nilainya, tetapi keputusan tersebut tidak boleh melanggar etika dan tanggung jawab sosialnya.

Semua bisnis harus menyadari tanggung jawabnya terhadap para pemangku kepentingan perusahaan dan membuat keputusan yang mencerminkan tanggung jawab ini.

Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Keputusan Bisnis Laba Perusahaan Nilai Perusahaan

(3)

Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan

Tanggung jawab perusahaan terhadap pelanggan jauh melampaui provisi dan produk atau jasa. Perusahaan memiliki tanggung jawab sosial (social responsibility) ketika menghasilkan produk atau menjual produknya.

Tanggung jawab sosial adalah kesadaran perusahaan mengenai bagaimana keputusan bisnisnya dapat mempengaruhi masyarakat.

Produk yang Bertanggung Jawab meliputi kesehatan, keselamatan, dan keamanan. Penjualan yang Bertanggung Jawab meliputi strategi penjualan agresif, promosi yang jujur.

Bagaimana Perusahaan Memastikan Tanggung Jawabnya terhadap Pelanggan

Tanggung jawab bisnis adalah sekelompok tugas dan kewajiban berkaitan kualitas produk dan perlakuan terhadap pelnggan, karyawan, dan pemilik seharusnya dipenuhi oleh perusahaan ketika menjalankan bisnis.

Suatu perusahaan dapat memastikan tanggung jawab terhadap pelanggannya dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Menetapkan kode Tanggung Jawab. Perusahaan dapat menetapkan kode tanggung jawab bisnis (bussiness responsibility) yang menetapkan pedoman mengenai kualitas produk, serta pedoman mengenai bagaimana karyawan, pelanggan, dan pemilik sebaiknya diperlakukan.

2. Memantau Keluhan. Perusahaan sebaiknya memastikan bahwa pelanggan memiliki nomor telepon yang dapat mereka hubungi jika mereka memiliki keluhan mengenai produk atau mengenai bagaimana perlakuan yang mereka terima dari karyawan perusahaan. Perusahaan dapat mencoba untuk menentukan sumber keluhan dan memastikan bahwa masalah tersebut tidak terulang.

3. Memperoleh dan Menggunakan Umpan Balik Pelanggan. Perusahaan dapat meminta pelanggan untuk memberikan umpan balik atas produk atau jasa yang baru saja mereka beli, bahkan jika pelanggan tersebut tidak menelepon untuk mengajukan keluhan. Porses ini dapat mendeteksi beberapa masalah lain dengan kualitas produk atau dengan cara pelanggan diperlakukan.

(4)

Peran Konsumerisme

Kelompok pelanggan tertentu juga meminta perusahaan memenuhi tanggung jawabnya terhadap pelanggan. Konsumerisme (consumerism) adalah permintaan kolektif oleh pelanggan agar bisnis memenuhi kebutuhan mereka. Kelompok pelanggan menjadi populer pada tahun 1960-an dan telah menjadi semakin efektif sejalan dengan pertumbuhannya.

Peranan Pemerintah

Selain kode tanggung jawab yang ditetapkan oleh perusahaan dan arus konsumerisme, pemerintah mencoba untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi tanggung jawabnya terhadap pelanggan melalui berbagai kebijakan berkaitan dengan keamanan produk, iklan, dan persaingan industri.

Peraturan Pemerintah Mengenai Keamanan Produk. Pemerintah melindungi pelanggan dengan mengatur kualitas dari beberapa produk yang dihasilkan oleh perusahaan.

Peraturan Pemerintah Mengenai Iklan. Pemerintah federal juga menetapkan undang-undang terhadap iklan yang menyesatkan. Meskipun demikian, pemerintah federal mungkin tidak dapat mencegah semua praktik bisnis yang tidak etis. Berbagai contoh iklan dapat dikatakan menyesatkan. Hal yang sulit untuk mengetahui apakah suatu produk itu benar-benar “baru dan disempurnakannya.” Selain itu istilah seperti harga terendah mungkin memiliki arti atau interprestasi yang berbeda.

Peraturan Pemerintah Mengenai Persaingan Industri. Cara lain pemerintah memastikan bahwa pelanggan diperlakukan sebagaimana mestinya adalah dengan mendorong persaingan di kebanyakan industri.

Tanggung Jawab Terhadap Karyawan

Perusahaan juga memiliki tanggung jawab terhadap karyawannya guna memastikan keselamatan mereka, perlakuan yang semestinya oleh karyawan lain, dan peluang yang setara.

(5)

Keselamatan Karyawan

Perusahaan memastikan bahwa tempat kerja aman bagi karyawan dengan memantau secara ketat proses produksi. Beberapa tindakan pencegahan adalah memeriksa mesin dan peralatan guna memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik, mengharuskan digunakannya kacamata keselamatan atau peralatan lainnya yang dapat mencegah terjadinya cedera, dan menekankan tindakan pencegahan khusus dalam seminar-seminar pelatihan.

Perlakuan yang Semestinya Oleh Karyawan Lain

Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa karyawan diperlakukan dengan semestinya oleh karyawan lain. Dua masalah utama berkaitan dengan perlakuan karyawan adalah keragaman dan pencegahan terjadinya pelecehan seksual.

Keragaman. Dalam tahun-tahun belakangan ini, tenaga kerja telah menjadi semakin beragam. Lebih banyak wanita yang memasuki bursa kerja, dan lebih banyak kaum minoritas sekarang memiliki ketrampilan dan pendidikan yang dibutuhkan untuk memperoleh pekerjaan tiangkat tinggi. Masalah keragaman tidak hanya terbantas pada gender dan suku tetapi juga keyakinan politik. Perusahaan biasanya memberikan seminar mengenai keberagaman budaya, sehingga karyawan dapat mengerti bahwa pernyataan atau perilaku tertentu dapat menjadi tindakan ofensif bagi karyawan lain

Pelecehan Sexual. Masalah lain ditempat kerja adalah pelecehan seksual yang melibatkan komentar atau tindakan yang bersifat seksual dan tidak dapat diterima. Perusahaan juga biasanya memberikan seminar dengan topic tersebut sehingga karyawan dapat mengerti bahwa pernyataan atau tindakan tertentu dapat menjadi ofensif untuk orang lain.

Peluang yang Setara

Karyawan yang melamar untuk suatu posisi di perusahaan sebaiknya tidak didiskriminasi karena asal negara, suku, gender, atau agama. Di Negara Amerika, Undang-undang Hak Sipil

(Civil Rights Act) tahun 1964 melarang bentuk diskriminasi semacam itu. Undang-undang

tersebut ditegakkan oleh agen federal yang dikenal sebagai Equal Employment Opportunity

Commission (EEOC).

Bagaimana Perusahaan Memastikan Tanggung Jawab terhadap Karyawan

Perusahaan dapat memastikan bahwa tanggung jawabnya terhadap karyawan akan dipenuhi dengan menagmbil langkah-langkah berikut ini.

(6)

Kode Tanggung Jawab. Tanggung jawab perusahaan terhadap karyawannya sebaiknya diungkapkan dalam kode tanggung jawab perusahaan.

Kebijakan mengenai Keluhan. Untuk memastikan bahwa karyawan menerima perlakuan yang seharusnya, banyak perusahaan menetapkan kebijakan mengenai keluhan bagi karyawan yang merasa bahwa mereka tidak diberikan peluang yang setara.

Konflik dengan Pemberhentian Karyawan

Beberapa keputusan bisnis bersifat kontroversional karena meskipun keputusan tersebut meningkatkan kinerja perusahaan, keputusan itu dapat berdampak buruk bagi karyawan dan komunitas setempat.

Memuaskan Karyawan

Beberapa perusahaan melakukan lebih dari tanggung jawabnya untuk memastikan keselamatan kerja, perlakuan yang semestinya, dan peluang yang setara. Perusahaan-perusahaan ini telah mengambil inisiatif untuk memastikan bahwa karyawan menikmati pekerjaannya. Hal ini dapat menaikkan tingkat kepuasan kerja karyawan dan mengurangi perputaran karyawan. Perusahaan-perusahaan ini Menyadari bahwa karyawan yang puas akan melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk pelanggan dan bahwa pelanggan, pada gilirannya, akan menjadi lebih puas.

3. Tanggung Jawab terhadap Pemegang Saham

Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemiliknya (para pemegang saham). Karyawan dapat tergoda untuk membuat keputusan yang memuaskan kepentingan mereka sendiri dan bukannya kepentingan pemilik saham. Misalnya saja, beberapa karyawan menggunakan uang perusahaan untuk membeli komputer demi kepentingan mereka pribadi dan bukan kepentingan perusahaan.

Bagaimana Perusahaan Memastikan Tanggung Jawab

Manajer dari suatu perusahaan memantau keputusan karyawan guna memastikan bahwa keputusan tersebut dibuat untuk kepentingan pemilik. Kompensasi karyawan dapat dikaitkan langsung dengan kinerja perusahaan. Misalnya saja, suatu perusahaan dapat memberikan saham perusahaan kepada manajemen puncaknya sebagai bagian dari kompensasi. Jika manajer membuat keputusan yang mengarah pada tingkat kinerja yang tinggi, nilai saham perusahaan akan meningkat, dan oleh karena itu nilai dari saham yang dimiliki oleh manajer

(7)

tersebut juga akan meningkat. Dengan cara ini, karyawan memperoleh manfaat langsung ketika mereka membuat keputusan yang memaksimalkan nilai perusahaan.

Konflik dalam Usaha untuk memastikan Tanggung Jawab. Mengaitkan kompensasi karyawan dengan kinerja perusahaan dapat menyelesaikan sebagian dari konflik kepentingan tetapi menciptakan masalah lainnya.

Terdapat banyak kasus perusahaan yang menyesatkan investor potensial maupun investor yang ada saat ini dengan sengaja tidak menyebutkan informasi relevan yang dapat membuat saham mereka menjadi jatuh. Selain tiu, terdapat banyak kasus perusahaan yang menerbitkan estimasi pendapatan dan laba yang terlalu dibesar-besarkan. ketika perusahaan menyesatkan investor dengan menciptakan pandangan yang terlalu optimistis terhadap kinerja potensialnya, perusahaan dapat menyebabkan investor membayar terlalu banyak untuk saham perusahaan. harga saham tersebut kemungkinan besar akan turun ketika kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya terlihat.

Bagaimana Pemegang Saham Memastikan Tanggung Jawab

Dalam tahun-tahun belakangan ini, terdapat banyak aktivisme pemegang saham

(shareholder activism), atau usaha aktif oleh pemegang saham untuk memenagruhi kebijakan

manajemen perusahaan. Pemegang saham telah sangat aktif khususnya ketika mereka tidak puas dengan gaji eksekutif perusahaan atau kebijakan lainnya.

Konflik dengan Kompensasi Eksekutif yang Berlebihan

Manajer suatu perusahaan dapat mencoba untuk memusakan pemegang sahamnya dengan memastikan bahwa dana yang diinvestasikan oleh pemegang saham digunakan dengan baik. Jika dana ini digunakan untuk menutup beban yang tidak perlu, maka laba perusahaan berkurang, sehingga mengurangi tingkat pengembalian yang diterima oleh pemegang saham atas investasinya. Para pemegang saham sering kali prihatin khususnya mengenai gaji yang dibayarkan oleh CEO perusahaan dan eksekutif perusahaan lainnya.

4. Tanggung Jawab Terhadap Kreditor

Perusahaan bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban keuangannya kepada kreditor. Jika suatu perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak mampu memenuhi kewajibannya, maka perusahaan tersebut harus menginformasikan hal ini kepada kreditornya. Kadang kala kreditor mau memperpanjang masa jatuh tempo pembayaran dan bahkan menawarkan saran baagaimana perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya.

(8)

Bagaimana Perusahaan Melanggar Tanggung Jawabnya

Beberapa perusahaan melanggar tanggung jawabnya terhadap kreditor dengan menyediakan laporan keuangan yang menyesatkan yang melebih-lebihkan kondisi keuangan perusahaan.

5. Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan

Proses produksi yang digunakan oleh perusahaan, maupun produk yang dihasilkan, dapat berbahaya bagi lingkungan. Penyalahgunaan paling umum dari lingkungan dibahas berikut, lengkap dengan tindakan yang diambil oleh perusahaan baru-baru ini untuk memperbaiki lingkungan.

Polusi Udara

Beberapa proses produksi menimbulkan polusi udara, yang berbahaya bagi masyarakat karena polusi udara menghambat pernapasan. Misalnya saja, produksi bahan bakar dan baja, serta penggunaan kendaraan, telah meningkatkan kadar karbon dioksida dalam udara. Bagaimana Perusahaan Mencegah Polusi Udara. Perusahaan otomotif dan baja telah mengurangi polusi udara dengan mengubah proses produksinya sehingga lebih sedikit karbon dioksidanya yang dilepaskan ke udara.

Polusi Tanah

Tanah telah terpolusi oleh limbah beracun yang dihasilkan dari beberapa proses produksi. Bentuk polusi tanah yang terkait adalah limbah padat, yang tidak dapat membusuk. Sebagai akibat dari limbah, tanah tidak hanya terlihat menarik tetapi juga tidak lagi berguna untuk tujuan lain, seperti pertanian.

Bagaimana Perusahaan Mencegah Polusi Tanah. Perusahaan telah merevisi proses produksi dan pengemasannya guna mengurangi jumlah limbah.

Konflik dengan Tanggung Jawab Lingkungan

Msekipun kebanyakan perusahaan setuju bahwa lingkungan yang bersih memang diinginkan, tetapi perusahaan dapat tidak sepakat mengenai seberapa besar tanggung jawab yang dimiliki oleh perusahaan untuk memperbaiki lingkungan.

(9)

6. Tanggung Jawab Terhadap Komunitas

Ketika perusahaan mendirikan basisnya di suatu komunitas, maka perusahaan tersebut menjadi bagian dari komunitas itu dan mengandalkan komunitas tersebut sebagai pelanggan dan karyawannya. Perusahaan mendemonstrasikan keprihatinannya terhadap komunitas tersebut dengan mensponsori acara-acara lokal atau memberikan sumbangan ke yayasan lokal.

Konflik dengan Memaksimalkan Tanggung Jawa Sosial

Keputusan manajer perusahaan yang memaksimalkan tanggung jawab sosial dapat bertentangan dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Biaya yang terlibat dalam mencapai tujuan semacam itu harus diteruskan ke pelanggan. Dengan demikian, usaha untuk memaksimalkan tanggung jawab terhadap komunitas dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk menyediakan produk pada harga yang wajar kepada pelanggan.

Banyak perusahaan mendukung organisasi amal yang bergerak dibidang gizi, pendidikan, seni, atau olahraga amatir. Meskipun dukungan sosial semacam ini membutuhkan komitmen keuangan yang cukup besar, perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari peningkatan citra di mata pelanggan kepada siapa perusahaan menjual produknya. Dengan kata lain, dukungan amal tidak hanya membantu masyarakat tetapi juga dapat menjadi alat pemasaran yang berharga untuk meningkatkan citra perusahaan.

Tanggung Jawab Bisnis dalam Lingkungan Internasional

Ketika perusahaan bersaing dalam lingkungan internasional, perusahaan harus menyadari perbedaan budaya. Perusahaan dari beberapa negara tidak selalu memandang praktik bisnis tertentu seperti pemberian komisi kepada pelanggan besar atau ke pemasok sebagai sesuatu yang tidak etis. Hal ini menyulitkan perusahaan lain untuk bersaing dalam hal bisnis internasional. Meskipun demikian, perusahaan biasanya berusaha untuk menerapkan pedoman etika dan tanggung jawab sosialnya dalam lingkungan internasional. Dengan melakukan hal itu, perusahaan menciptakan reputasi global karena menjalankan bisnisnya secara etis.

Biaya untuk Memenuhi Tanggung Jawab Sosial

Misalnya saja, produsen mobil seperti Ford Motor Company dan General Motors memastikan bahwa produksi mobilnya yang tidak mencari lingkungan. Kedua, perusahaan tersebut harus memastikan bahwa seluruh karyawannya yang berjumlah banyak itu diperlakukan dengan

(10)

wajar. Ketiga, perusahaan harus memastikan bahwa perusahaan memberikan produk yang aman dan andal kepada pelanggannya.

Biaya Keluhan

Ketika menilai beban yang terlibat dalam menangani keluhan pelanggan atau karyawan, perusahaan biasanya mempertimbangkan biaya untuk merekrut orang-orang guna menyelesaikan keluhan tersebut. Tetapi, perusahaan juga harus mempertimbangkan biaya perkara di pengadilan terhadap tuntutan dari pelanggan dan karyawan. Pelanggan yang menuntut perusahaan karena produk cacat atau iklan yang menyesatkan dan karyawan yang menuntut perusahaan karena diskriminasi merupakan praktik yang umum saat ini.

(11)

Daftar Pustaka

1. Griffin, Ricky W, and Elbert, Ronald (2013). Business. 8th edition. Pearson Education,

New Jersey.

2. Madura, Jeff (2007). Introduction to Business. 4th edition. South-Western College Publishing, USA.

3. Nickels, William G., et al. (2009). Pengantar Bisnis. Edisi 8, Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 2.1 Perbedaan Saraf Biologi dengan Jaringan Saraf Tiruan Medsker & Liebowitz, 1994 Jaringan Saraf Biologi Manusia Jaringan Saraf Tiruan JST Soma Node simpul Dendrit Input

Rukun Islam, seperti yang diketahui, ada lima bentuk ajaran, yaitu mengucapkan dua kalimat sumpah ( syah ā datain ) bahwa Allah adalah Tuhan satu- satunya dan tidak ada

Dalam makalah sebelumnya (7), telah dilaporkan kinetika radiasi kopolimerisasi tempel DMAEA dengan film LDPE, berikut ini dilaporkan beberapa sifat daD karakte-ristik dari

ITPC BARCELONA [Market Intelligence - Peluang Pasar Kakao di Spanyol 2013] 37 Spanyol adalah sesuai dengan Pasal VI GATT (WTO), yang menyebutkan dumping dan subsidi

Menarik untuk dilihat ialah, bahwa asas beban pembuktian terbalik yang ada dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana

Setelah penulis melakukan langkah-langkah dalam kritik sanad dan kritik redaksi matan hadis tentang larangan membunuh katak yang terdapat pada kitab Abi> D>a>wud

Hal ini didukung dengan hipotesis biaya politik dalam teori akuntansi positif, dimana perusahaan- perusahaan besar yang memiliki biaya politik dan pajak yang

[r]