• Tidak ada hasil yang ditemukan

53 TV PARLEMEN adalah satu unit produksi televisi siaran terbatas di bawa Biro Humas dan Pemberitaan Sekretariat Jendral DPR RI. Diresmikan pada tangg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "53 TV PARLEMEN adalah satu unit produksi televisi siaran terbatas di bawa Biro Humas dan Pemberitaan Sekretariat Jendral DPR RI. Diresmikan pada tangg"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

4.1 Gambaran Umum Tv Parlemen

4.1.1 Sejarah Tv Parlemen

TV PARLEMEN hadir untuk menjembatani informasi kegiatan dewan dengan masyarakat, hadir melalui TV Plasma yang ada di gedung DPR juga bisa di saksikan di website DPR “www.dpr.go.id agar setiap masyarakat juga dapat mengakses informasi berita yang dihadirkan oleh TV PARLEMEN.

Berita yang selalu “ update” dari kegiatan-kegiatan dewan dan memberikan ruang informasi yang terpercaya. TV PARLEMEN muncul karena sebagai bentuk pertanggung jawaban anggota dewan telah bekerja sesuai dengan aturan perundang-undangan juga bekerja menyalurkan berbagai bentuk aspirasi masyarakat ke DPR RI.

Dewan Perwakilan Rakyat, sesuai namanya adalah lembaga perwakilan rakyat, yang diwujudkan melalui fraksi-fraksi partai politik yang dipilih setiap lima tahun sekali melalui pemilihan umum.

Sebagai lembaga legistatif, DPR mempunyai tiga fungsi utama yaitu fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi DPR kepada masyarakat, sebagai wujud tanggung jawab selaku wakil rakyat, diperlukan program-program acara yang dapat disiarkan melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik. 4.1.1 Sejarah Tv Parlemen

TV PARLEMEN hadir untuk menjembatani informasi kegiatan dewan dengan masyarakat, hadir melalui TV Plasma yang ada di gedung DPR juga bisa di saksikan di website DPR “www.dpr.go.id agar setiap masyarakat juga dapat mengakses informasi berita yang dihadirkan oleh TV PARLEMEN.

Berita yang selalu “ update” dari kegiatan-kegiatan dewan dan memberikan ruang informasi yang terpercaya. TV PARLEMEN muncul karena sebagai bentuk pertanggung jawaban anggota dewan telah bekerja sesuai dengan aturan perundang-undangan juga bekerja menyalurkan berbagai bentuk aspirasi masyarakat ke DPR RI.

Dewan Perwakilan Rakyat, sesuai namanya adalah lembaga perwakilan rakyat, yang diwujudkan melalui fraksi-fraksi partai politik yang dipilih setiap

(2)

TV PARLEMEN adalah satu unit produksi televisi siaran terbatas di bawa Biro Humas dan Pemberitaan Sekretariat Jendral DPR RI. Diresmikan pada tanggal 08 january 2007 oleh ketua DPR RI HR Agung Laksono.

TV PARLEMEN secara bertahap telah memulai kegiatan operasional berupa siaran langsung rapat paripurna, peliputan kegiatan rapat-rapat komisi, dan alat kelengkapan dewan lainnya, serta memproduksi program acara dialog/talkshow.

Siaran TV PARLEMEN dapat dinikmati melalui jaringan TV PLASMA di lingkungan gedung DPR RI Senayan Jakarta dan melalui internet ( live streaming ) di situs www.dpr.go.id dan www.mpr.go.id khusus untuk acara siaran langsung sidang MPR RI, juga jaringan televisi nasional yang me-relay siaran TV PARLEMEN.

TV PARLEMEN juga pernah melakukan kerjasama produksi dengan beberapa TV Nasional untuk program sosialisasi DPR dalam bentuk berita (news) dan dialog (talkshow), diantaranya dengan TVRI (Informasi Seputar Parlemen, Parlemen News, Bersama Wakil Rakyat, dan Teras Senayan), TV ONE ( Pariwaea Parlemen ), dan Metro TV ( Public Corner).

alat kelengkapan dewan lainnya, serta memproduksi program acara dialog/talkshow.

Siaran TV PARLEMEN dapat dinikmati melalui jaringan TV PLASMA di lingkungan gedung DPR RI Senayan Jakarta dan melalui internet ( live streaming ) di situs www.dpr.go.id dan www.mpr.go.id khusus untuk acara siaran khusus untuk acara siaran k langsung sidang MPR RI, juga jaringan televisi nasional yang me-relay siaran TV PARLEMEN.

TV PARLEMEN juga pernah melakukan kerjasama produksi dengan beberapa TV Nasional untuk program sosialisasi DPR dalam bentuk berita (news) dan dialog (talkshow), diantaranya dengan TVRI (Informasi Seputar Parlemen, Parlemen News, Bersama Wakil Rakyat, dan Teras Senayan), TV ONE ( Pariwaea Parlemen ), dan Metro TV ( Public Corner).

(3)

4.1.2 Logo Tv Parlemen

4.1.3 Arti Logo Tv Parlemen

Logo berupa tanda yang berfungsi dan memiliki aspek kunci yaitu reputasi. Logo pada jasa dan produk sebagai merek dagang memberikan jaminan kepada pemakainya tentang kualitas yang spesifik dan konsisten dari jasa dan produk tersebut. Reputasi bagi konsumen dan kalangan komersial sangat berarti dan merupakan asset yang berharga.

Dan logo ini bermakna, gedung Nusantara melambangkan segala bentuk aktivitas DPR RI dan Sekretariat Jenderal DPR RI sebagai unsur pendukung, dengan kubah/atap gedung berwarna hijau mengandung arti dan sifat selalu memegang prinsip dapat dipercaya, memiliki kesinambungan, harmonis, stabilitas dan simbul kedamaian.

4.1.3 Arti Logo Tv Parlemen

Logo berupa tanda yang berfungsi dan memiliki aspek kunci yaitu reputasi. Logo pada jasa dan produk sebagai merek dagang memberikan jaminan kepada pemakainya tentang kualitas yang spesifik dan konsisten dari jasa dan produk tersebut. Reputasi bagi konsumen dan kalangan komersial sangat berarti dan merupakan asset yang berharga.

Dan logo ini bermakna, gedung Nusantara melambangkan segala bentuk aktivitas DPR RI dan Sekretariat Jenderal DPR RI sebagai unsur pendukung, dengan kubah/atap gedung berwarna hijau mengandung arti dan sifat selalu

(4)

4.1.4 Visi, Misi dan Tiga Pilar Utama

4.1.4.1 Visi

“Menjadi media komunikasi yang efektif dan terpercaya anatara parlemen dengan rakyat."

4.1.4.2 Misi

Untuk ketersediaan media televisi yang khusus ( segmented ) untuk menyampaikan informasi dari dan kepada parlemen, sehingga akan lebih mendekat jarak antara parlemen dan rakyat.

4.1.4.3 Tiga Pilar Utama

1. Keutamaan dalam Kebersamaan

2. Bersatu Padu

3. Oke

Untuk mewujudkan visi,misi dan tujuan Perusahaan, tiga nilai menjadi titik pusat untuk memotivasi dan mengilhami insan TV PARLEMEN. Proses kerja dilakukan dengan semangat kebersamaan untuk sampai pada hasil yang diharapkan para stakeholder, yang berawal dari kualitas, integritas, dan dedikasi. 4.1.4.2 Misi

Untuk ketersediaan media televisi yang khusus ( segmented ) untuk menyampaikan informasi dari dan kepada parlemen, sehingga akan lebih mendekat jarak antara parlemen dan rakyat.

4.1.4.3 Tiga Pilar Utama

1. Keutamaan dalam Kebersamaan

2. Bersatu Padu

3. Oke

Untuk mewujudkan visi,misi dan tujuan Perusahaan, tiga nilai menjadi titik pusat untuk memotivasi dan mengilhami insan TV PARLEMEN. Proses

(5)

4.1.5 Program Siaran Tv Parlemen

Liputan Khusus :

1. Siaran Langsng Rapat Paripurna DPR-Pidato Presiden tentang pengantar RAPBN dan Nota Keuangan.

2. Siaran Lansung Perlantikan anggota MPR/DPR dan DPD. 3. Siaran Langsung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

Reguler :

1. Siaran Langsung Rapat Paripurna DPR RI 2. Siaran Langsung Rapat Komisi

3. Parlemen Update : berita dan informasi terhangat yang ada di DPR RI ( kerja sama dengan METRO TV )

4. Dialog Parlemen : obrolan mengenai isu-isu terhangat dengan beberapa anggota dewan ( bekerja sama dengan TVRI )

5. Jurnal Parlemen : menyiarkan kegiatan, berita dan informasi seputar DPR RI yang dirangkum selama sepekan.

6. Highlight Kunjungan Kerja ( kerja sama dengan TVRI ) : menyiarkan sekilas mengenai kegiatan kunjungan kerja komisi dan alat kelangkapan keberbagai daerah. Talk Show, Coffe Break ( kerja sama dengan TV ONE ) dalam rangka sosialiasi Rancangan Undang-undang yang sedang dalam pembahasan di DPR RI.

3. Siaran Langsung Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

Reguler :

1. Siaran Langsung Rapat Paripurna DPR RI 2. Siaran Langsung Rapat Komisi

3. Parlemen Update : berita dan informasi terhangat yang ada di DPR RI ( kerja sama dengan METRO TV )

4. Dialog Parlemen : obrolan mengenai isu-isu terhangat dengan beberapa anggota dewan ( bekerja sama dengan TVRI )

5. Jurnal Parlemen : menyiarkan kegiatan, berita dan informasi seputar DPR RI yang dirangkum selama sepekan.

(6)

4.1.6 Tugas Dan Fungsi TV Parlemen

Menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan pemikiran, kebijakan, kegiatan dan keputusan-keputusan parlemen kepada seluruh rakyat Indonesia dan dunia luar. Menampung dan menginformasikan aspirasi, tanggapan dan harapan masyarakat kepada parlemen.

Meningkatkan pemahaman dan praktek demokrasi yang sehat dan bermanfaat bagi kehidupan bangsa, negara dan masyarakat serta mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama dalam pendidikan politik masyarakat.

4.1.7 Mekanisme Kerja Tv Parlemen

TV PARLEMEN dipimpin oleh kepala Biro Humas dan Pemberitaan Sekretariat Jendral DPR RI selaku penanggung jawab. Bertindak selaku Produser Eksekutif kepada bagian pemberitaan dan peneerbitan. Dalam pelaksaan tugasnya Produser dan Pimpinan Redaksi.

Merencanakan program kerja dan pengembanga mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan kegiatan kerja, melakukan pembinaan SDM sehingga para karyawan bekerja dengan tepat, efektif dan efisien serta memiliki produktivitas kerja yang tinggi.

Pimpinan Redaksi dan Supervisi Produksi berfungsi sebagai pimpinan bidang yang bertugas membantu Produser eksekutif dalam mengelola penyiaran TV sesuai dengan bidang kerja masing-masing.

Meningkatkan pemahaman dan praktek demokrasi yang sehat dan bermanfaat bagi kehidupan bangsa, negara dan masyarakat serta mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama dalam pendidikan politik masyarakat.

4.1.7 Mekanisme Kerja Tv Parlemen

TV PARLEMEN dipimpin oleh kepala Biro Humas dan Pemberitaan Sekretariat Jendral DPR RI selaku penanggung jawab. Bertindak selaku Produser Eksekutif kepada bagian pemberitaan dan peneerbitan. Dalam pelaksaan tugasnya Produser dan Pimpinan Redaksi.

Merencanakan program kerja dan pengembanga mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan kegiatan kerja, melakukan pembinaan SDM

(7)

Meliputi pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanan produksi Jurnalisme penyiaran, animasi, dan pengelolahan gambar, produksi program siaran, penyutradaraan, penulisan naskah, dan managemen produksi.

4.2 Hasil Penelitian

Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai Peran Kamerawan Dalam Proses Produksi Berita Jurnal Parlemen. Data-data tersebut di peroleh melalui wawancara dengan narasumber yang terkait yaitu Medi selaku produser program Jurnal Parlemen, Johan Bachtiar Selaku koordinator liputan program Jurnal Parlemen, Rangga dan Bowo Selaku juru kamera program Jurnal Parlemen, Citra selaku reporter, Yudi selaku editor. Penulis berharap dengan melakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap Peran Kamerawan , agar dapat memperdalam bahasan saat wawancara dengan narasumber.

4.2.1 Konsep Dasar Jurnal Parlemen

Menurut Medi51, produser dalam wawancara dengan penulis, Jurnal Parlemen adalah program berita yang memaparkan rangkuman tentang apa yang terjadi di sekitar rapat anggota dewan sehari-hari.

”Pada dasarnya konsep program jurnal parlemen ini yaitu,

memaparkan dan merangkum hasil liputan rapat-rapat anggota dewan di setiap

51

Hasil Wawancara dengan Medi (Produser) Jurnal Parlemen

Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai Peran Kamerawan Dalam Proses Produksi Berita Jurnal Parlemen. Data-data tersebut di peroleh melalui wawancara dengan narasumber yang terkait yaitu Medi selaku produser program Jurnal Parlemen, Johan Bachtiar Selaku koordinator liputan program Jurnal Parlemen, Rangga dan Bowo Selaku juru kamera program Jurnal Parlemen, Citra selaku reporter, Yudi selaku editor. Penulis berharap dengan melakukan pengamatan terlebih dahulu terhadap Peran Kamerawan , agar dapat memperdalam bahasan saat wawancara dengan narasumber.

(8)

komisi yang akan disiarkan di dalam ruang lingkup gedung dpr-mpr RI dan untuk menjembatani informasi kegiatan dewan dengan masyarakat "

Dari hasil wawancara di atas, pada dasarnya konsep Jurnal Parlemen mencakup hasil liputan berita yang akan di tayangkan di dalam gedung mpr-dpr RI.

Produser dalam tahap ini, sangat berpengaruh. Karena dari naskah berita yang telah di buat oleh reporter akan di edit oleh seorang produser, dari banyaknya berita yang masuk ke ruang redaksi dan lewat produser lah akan di tentukan apakah berita itu layak tayang atau tidak.

Seperti yang telah dikemukakan oleh Medi selaku produser Jurnal Parlemen yaitu:

"Produser harus mengedit setiap berita baik mengedit naskah berita

serta meriview visual hasil liputan berita dan juga mensupervisi editor atas naskah yang telah di edit dan tugas lainnya adalah membuat wishlist liputan dari isu-isu yang berkembang di jajaran anggota dewan. Jadi tentang apa yang penting misalnya di saat sidang mengenai rancangan undang-undang (RUU) di salah satu komisi yang tidak dapat diliput namun akan diadakan konversi pers

untuk mengetahui rangkuman dalam rapat tersebut"52

Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber tersebut berita jurnal parlemen tidak hanya menampilkan berita rapat anggota dewan saja namun

52

Produser dalam tahap ini, sangat berpengaruh. Karena dari naskah berita yang telah di buat oleh reporter akan di edit oleh seorang produser, dari banyaknya berita yang masuk ke ruang redaksi dan lewat produser lah akan di tentukan apakah berita itu layak tayang atau tidak.

Seperti yang telah dikemukakan oleh Medi selaku produser Jurnal Parlemen yaitu:

"Produser harus mengedit setiap berita baik mengedit naskah berita serta meriview visual hasil liputan berita dan juga mensupervisi editor atas naskah yang telah di edit dan tugas lainnya adalah membuat wishlist liputan dari isu-isu yang berkembang di jajaran anggota dewan. Jadi tentang apa yang penting misalnya di saat sidang mengenai rancangan undang-undang (RUU) di

(9)

menampilkan rapat tertutup yang sudah di rangkum dan di beritahu di saat konversi pers.

Dalam hal ini diketahui bahwa tugas dari seorang produser bervariasi dalam proses produksi sebuah berita. Produser pun memiliki pengaruh dalam proses produksi berita.

”Produser di Jurnal Parlemen adalah sebagai user dari liputan yaitu,

menentukan layak atau tidak tayangnya sebuah liputan berita baik dinilai dari scriptnya maupun visualnya. Karena dalam pertelevisian Visual sangat penting."53

4.2.2 Tahapan Pembagian Tugas Liputan

Pada tahap ini merupakan awal dari proses reportase pembagian tugas pada reporter dan Kamerawan untuk melakukan reportase berita yang telah di tentukan.

Pembagian tugas liputan dalam Jurnal Parlemen sesuai dengan koordinator liputan bidang yang menugaskan Kamerawan sesuai dengan bidangnya masing-masing dalam pembahasan Kontent liputan.

53 Ibid

”Produser di Jurnal Parlemen adalah sebagai user dari liputan yaitu, menentukan layak atau tidak tayangnya sebuah liputan berita baik dinilai dari scriptnya maupun visualnya. Karena dalam pertelevisian Visual sangat penting."53

penting."53 penting."

.2 Tahapan Pembagian Tugas Liputan

Pada tahap ini merupakan awal dari proses reportase pembagian tugas pada reporter dan Kamerawan untuk melakukan reportase berita yang telah di tentukan.

(10)

Dari hasil wawancara langsung dengan Johan Bachtiar selaku kordinator liputan dalam program berita Jurnal Parlemen, bahwa keberadaan seorang kamerawan dalam program berita televisi sangat penting.

“Karena program berita Jurnal Parlemen mengutamakan berita

peristiwa atau isu-isu hangat seputar parlemen dan rapat kerja anggota komisi, maka keberadaan kamerawan sangat penting untuk menghasilkan gambar dan

bernilai seni yang tinggi.”54

Dalam wawancara dengan Citra selaku reporter bahwa kamerawan sangat berarti dalam pengambilan gambar.

”Seorang kamerawan yang profesional yang pasti dia bisa

menguasai lapangan atau kondisi saat mengambil gambar atau liputan. Dan juga yang pasti dia bisa menghasilkan gambar yang bagus yang menghasilkan nilai seni (art) yang sangat tinggi dan mengetahui dari

sudut mana dia akan mengambil gambar."55

Begitu banyak Jenis berita, yang ditayangkan di Jurnal Parlemen adalah mengenai:

"Berita yang tayang di Jurnal Parlemen adalah

rangkuman-rangkuman seputar parlemen dan rapat anggota komisi, rapat kerja anggota dewan, rapat paripurna"

54

Hasil Wawancara dengan Johan Bachtiar (korlip) Jurnal Parlemen 55

maka keberadaan kamerawan sangat penting untuk menghasilkan gambar dan

bernilai seni yang tinggi.”54

Dalam wawancara dengan Citra selaku reporter bahwa kamerawan sangat berarti dalam pengambilan gambar.

”Seorang kamerawan yang profesional yang pasti dia bisa menguasai lapangan atau kondisi saat mengambil gambar atau liputan. Dan juga yang pasti dia bisa menghasilkan gambar yang bagus yang menghasilkan nilai seni (art) yang sangat tinggi dan mengetahui dari

sudut mana dia akan mengambil gambar."55

Begitu banyak Jenis berita, yang ditayangkan di Jurnal Parlemen adalah mengenai:

(11)

4.2.3 Pencarian data informasi

Dalam mendapatkan data informasi mengenai berita-berita dalam Jurnal Parlemen seorang reporter mendapatkan informasi dari.

Citra56 selaku Reporter TV Parelemen menjelaskan:

"Data atau informasi yang di dapatkan untuk berita Jurnal

Parlemen adalah dengan mengikuti rapat-rapat di setiap komisi yang sudah di jadwalkan oleh sekretariat mpr dan dengan mengikuti kegiatan anggota komisi di luar gedung dpr mpr RI dan dengan narasumber terkait.

Berdasarkan hasil wawancara dengan reporter Jurnal Parlemen, Penulis mendapatkan informasi bahwa data-data yg diperoleh untuk tayangan Jurnal Parlemen adalah dengan mengikuti rapat kerja anggota di setiap komisi dan mengikuti undangan rapat kerja anggota di luar gedung dpr mpr RI.

4.2.4 Peran Kamerawan Dalam Pra Produksi

Proses ini merupakan proses awal produksi televisi termasuk dalam produksi program berita. Dalam Pra Produksi seorang Kamerawan biasanya memiliki peran banyak dari proses tersebut, karena Kamerawan harus mengetahui

56 Ibid

"Data atau informasi yang di dapatkan untuk berita Jurnal Parlemen adalah dengan mengikuti rapat-rapat di setiap komisi yang sudah di jadwalkan oleh sekretariat mpr dan dengan mengikuti kegiatan anggota komisi di luar gedung dpr mpr RI dan dengan narasumber terkait.

Berdasarkan hasil wawancara dengan reporter Jurnal Parlemen, Penulis mendapatkan informasi bahwa data-data yg diperoleh untuk tayangan Jurnal Parlemen adalah dengan mengikuti rapat kerja anggota di setiap komisi dan mengikuti undangan rapat kerja anggota di luar gedung dpr mpr RI.

(12)

gambar mana yang akan di ambil dan menentukan angle-angle mana yang tepat dalam mengambil gambar tersebut.

Maka dari itu kamerawan berperan penting dalam pra produksi sebuah program berita, karena tugas utama seorang kamerawan adalah menentukan angle-angle yang akan di ambil di lapangan.

4.2.5 Peran Kamerawan Dalam Proses Produksi

Proses berita adalah dimana para pencari berita mencari berita yang di dapat di lapangan. Dalam proses ini seorang kamerawan memiliki peran yang sangat penting, karena kamerawan dalam proses ini menjadi ujung tombak dari program berita yang mengutamakan berita peristiwa seputar dpr mpr RI.

"Kamerawan adalah pemegang kendali berita, dari setiap stasiun

televisi nasional yang memiliki program berita disetiap hari acara televisi tersebut karena berita peristiwa seputar parlemen yang menjadi acuan tersebut."57

"Proses kerja kamerawan dalam peliputan berita sebenarnya sederhana

sekali sama dengan televisi lainnya, kita persiapkan dari awal sebelum liputan

mulai dari pra produksi, produksi, pasca produksi."58

57

Hasil Wawancara dengan Rangga (Kamerawan) Jurnal Parlemen 58

4.2.5 Peran Kamerawan Dalam Proses Produksi

Proses berita adalah dimana para pencari berita mencari berita yang di dapat di lapangan. Dalam proses ini seorang kamerawan memiliki peran yang sangat penting, karena kamerawan dalam proses ini menjadi ujung tombak dari program berita yang mengutamakan berita peristiwa seputar dpr mpr RI.

"Kamerawan adalah pemegang kendali berita, dari setiap stasiun televisi nasional yang memiliki program berita disetiap hari acara televisi tersebut karena berita peristiwa seputar parlemen yang menjadi acuan tersebut."57

(13)

Tugas utama seorang kamerawan dalam proses produksi yaitu meliput suatu peristiwa lalu membuat naskahnya serta mengirim hasil liputan dan naskah ke kantor baik baik lewat messenger ataupun email untuk naskahnya serta harus mempunyai nilai kedisiplinan yang tinggi dan harus mempunyai fisik yang kuat.

"Tugas seorang kamerawan harus mempunyai nilai kedisiplinan yang

tinggi dimanapun mereka ditempatkan bertugas, di dalam instalasi pemerintahan maupun diluar instalasi pemerintahan karena dengan kedisiplinan seorang kamerawan dengan mudah mendapatkan moment-moment dan gambar apa saja yang akan di ambil. Diluar dari itu pun seorang juru kamera harus mempunyai fisik prima dan tidak cacat mental maupun fisik".59

Dalam proses kerja peliputan berita tersebut Kamerawan dikenal sebagai pekerja reguler atau pekerja yang terikat dengan perusahaan tersebut, dalam melakukan pengambilan gambar di lapangan seorang Kamerawan selalu di temani dengan reporter, berbeda dengan kontibutor yang bekerja sendiri dan mempunyai batasan wilayah tersendiri.

“Kelebihan seorang Kamerawan regular dengan seorang

kontributor, dari segi pengambilan gambarpun terlihat lebih jelas berbeda karena seorang kamerawan biasanya bisa lebih mengetahui bagaimana cara mengambil gambar dengan angle- angle yang sangat baik di bandingkan dengan kontributor. Seorang Kamerawan biasanya mempunyai pemikiran

59

Hasil Wawancara dengan Bowo (Kamerawan) Jurnal Parlemen

tinggi dimanapun mereka ditempatkan bertugas, di dalam instalasi pemerintahan maupun diluar instalasi pemerintahan karena dengan kedisiplinan seorang kamerawan dengan mudah mendapatkan moment-moment dan gambar apa saja yang akan di ambil. Diluar dari itu pun seorang juru kamera harus mempunyai fisik prima dan tidak cacat mental maupun fisik".59

Dalam proses kerja peliputan berita tersebut Kamerawan dikenal sebagai pekerja reguler atau pekerja yang terikat dengan perusahaan tersebut, dalam melakukan pengambilan gambar di lapangan seorang Kamerawan selalu di temani dengan reporter, berbeda dengan kontibutor yang bekerja sendiri dan mempunyai batasan wilayah tersendiri.

(14)

yang sangat matang merekam momen-momen apa saja yang akan di ambil

dilapangan”60

“Kita disini punya SOP, biasanya di siapkan peralatan mulai dari

kamera, baterai, audio seperti microphone memang dalam hal ini kita tidak selalu pakai kamera yang biasa karena itu sesuai dengan liputannya. Misalnya kalau liputan wawancara anggota komisi pasti kita akan pakai

kamera yang sesuai dengan kebutuhan"61

Peralatan yang penting yang harus dimiliki seorang kamerawan dalam melakukan liputan adalah kamera video, kaset, batrai kamera biasanya di perlukan untuk cadangan apa bila batrai sudah habis, tripot, bisa juga lampu penerangan bila dilapangan penerangannya tidak mendukung.

“ Kamera video, kaset, tripot, tanpa keset kamera bagaikan pistol tanpa

peluru maka dari itu kita harus memilikinya dan juga batrai cadangan, dimaksudkan apabila baterai yang satu telah habis dan tiba-tiba terjadi suatu peristiwa maka kita akan dapat langsung melakukan peliputan lagi tanpa harus

mencharger ulang baterai, momen itu tidak dapat diulang.”62

Besarnya Tanggung jawab yang dimiliki kamerawan dalam produksi berita sangat besar, dengan kewajiban mereka meliput setiap peristiwa di lapangan memiliki kendala besar juga dalam pelaksanaan tugas mereka di lapangan. Dengan status mereka sebagai kamerawan atau wartawan regular apabila ada 60 Ibid 61 Ibid 62

Misalnya kalau liputan wawancara anggota komisi pasti kita akan pakai

kamera yang sesuai dengan kebutuhan"61

Peralatan yang penting yang harus dimiliki seorang kamerawan dalam melakukan liputan adalah kamera video, kaset, batrai kamera biasanya di perlukan untuk cadangan apa bila batrai sudah habis, tripot, bisa juga lampu penerangan bila dilapangan penerangannya tidak mendukung.

“ Kamera video, kaset, tripot, tanpa keset kamera bagaikan pistol tanpa peluru maka dari itu kita harus memilikinya dan juga batrai cadangan, dimaksudkan apabila baterai yang satu telah habis dan tiba-tiba terjadi suatu peristiwa maka kita akan dapat langsung melakukan peliputan lagi tanpa harus

(15)

hal yang tidak di inginkan terjadi di lapangan maka kantor atau stasiun televisi harus bertanggung jawab atas semua kejadian itu.

Dari wawancara dengan ke enam Narasumber di ketahui bahwa peran kamerawan dalam Proses Produksi berita sangat besar dan penting dalam sebuah proses produksi di program berita jurnal Parlemen.

“Kamerawan sangat berperan besar dalam produksi berita dalam

program Jurnal Parlemen karena sebagian besar berita yang di tayangkan

program ini adalah berita peristiwa hasil liputan Juru Kamera.”63

4.2.6 Peran Kamerawan Dalam Proses Pasca Produksi

Pada saat proses pasca produksi peran kamerawan tidak berperan besar pada proses ini, Dalam hal ini kamerawan mendampingi editor dalam memotong gambar yang di ambilnya pada waktu peliputan. Disini kamerawan membantu editor untuk memilih gambar yang akan di edit nanti.

“ Tugas utama Seorang kamerawan yang di butuhkan untuk

liputan, menjaga kualitas gambar yang di rekamannya, maksud dari menjaga kualitas gambarnya adalah Juru Kamera harus mampu menghasilkan gambar yang tajam dan angle-angle dari sudut mana dia mengambil gambarnya supaya dalam pasca produksi editor tidak kesulutan dari mana dia akan

memotong atau meng cut gambarnya”64

63

Hasil Wawancara dengan Medi (Produser) Jurnal Parlemen 64

Hasil Wawancara dengan Yudi (Editor) Jurnal Parlemen

“Kamerawan sangat berperan besar dalam produksi berita dalam

program Jurnal Parlemen karena sebagian besar berita yang di tayangkan

program ini adalah berita peristiwa hasil liputan Juru Kamera.”63

.6 Peran Kamerawan Dalam Proses Pasca Produksi

Pada saat proses pasca produksi peran kamerawan tidak berperan besar pada proses ini, Dalam hal ini kamerawan mendampingi editor dalam memotong gambar yang di ambilnya pada waktu peliputan. Disini kamerawan membantu editor untuk memilih gambar yang akan di edit nanti.

“ Tugas utama Seorang kamerawan yang di butuhkan untuk

liputan, menjaga kualitas gambar yang di rekamannya, maksud dari menjaga kualitas gambarnya adalah Juru Kamera harus mampu menghasilkan gambar

(16)

Dari paparan ke enam narasumber itu diketahui bahwa kamerawan tidak terlalu berperan banyak dalam proses pasca produksi. Dalam proses pasca produksi lebih banyak dilakukan oleh Editor atau memiliki peranan penting dalam proses ini karena Editorlah yang memiliki tugas untuk memilih berita apa yang bisa tayang dan mengedit kembali hasil liputan seorang Kamerawan.

"Tujuan utama saya adalah untuk menyampaikan pesan ke masyarakat secara visual, karena berita yang terpenting dalam televisi itu adalah visual, dengan visual orang mampu menikmati pesan yang kita sampaikan tanpa harus bisa membaca dan mendengarpun mereka bisa menagkap pesan yang

kita sampaikan".65

4.2.7 Pembahasan

Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai Peran Kamerawan Dalam Program Berita Jurnal Parlemen. Data dari hasil penelitian yang dilakukan penulis pada saat melakukan wawancara di tempat yang sama yaitu di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jakarta Selatan. Beberapa narasumber yang di wawancarai oleh penulis yaitu Medi Produser Program Jurnal Parlemen, Johan Bachtiar Koordinator liputan program Jurnal Parlemen, dan Rangga selaku Juru Kamera Program Jurnal Parlemen ,Bowo selaku juru kamera 2 program Jurnal Parlemen,Citra selaku reporter program Jurnal Parlemen, Yudi selaku editor Jurnal Parlemen.

65

"Tujuan utama saya adalah untuk menyampaikan pesan ke masyarakat secara visual, karena berita yang terpenting dalam televisi itu adalah visual, dengan visual orang mampu menikmati pesan yang kita sampaikan tanpa harus bisa membaca dan mendengarpun mereka bisa menagkap pesan yang

kita sampaikan".65

.7 Pembahasan

Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai Peran Kamerawan Dalam Program Berita Jurnal Parlemen. Data dari hasil penelitian yang dilakukan penulis pada saat melakukan wawancara di tempat yang sama yaitu di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Jakarta Selatan. Beberapa

(17)

Untuk mengetahui bagaimana peran Kamerawan Dalam Program Berita jurnal Parlemen, maka peneliti menjabarkan kedalam tiga tahap produksi yaitu Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi. Dalam tahap pra produksi, ini adalah proses awal dalam sebuah produksi atau tahap perencanaan, namun dalam tahapan ini Kamerawan terlibat atau berperan penting. Dikarenakan pada tahap ini Kamerawan memiliki tugas khusus yaitu melakukan rapat redaksi yang diikuti oleh para dewan redaksi atau redaktur, yang dimana pada rapat ini membahas tentang liputan apa yang ingin didapat oleh pihak redaksi serta membagi-bagi penugasan kepada para wartawan reguler untuk ditempatkan di tempat-tempat seperti " Ruang Rapat Komisi, Gedung Paripurna, Gedung Pers, atau di luar Parlemen.

Tahap selanjutnya adalah tahap produksi, pada tahap ini kamerawan sangat berperan penting dan memiliki pengaruh besar dalam produksi berita. Dalam tahap ini kamerawan memiliki tugas utama yaitu menjaga wilayah masing-masing maksudnya adalah kamerawan yang bertugas khusus di setiap ruang rapat Komisi selama bertugas harus tetap berada disana untuk meliput semua kegiatan yang dilakukan.

Produser dan Kordinator Liputan mengakui begitu besar dan pentingnya peran Kamerawan dalam produksi suatu berita, dan utamanya adalah untuk berita bahkan Kamerawan disebut si mata seribu selain itu Kamerawan sebagai pemegang kendali berita peristiwa di setiap stasiun televisi Nasional, dimana berita peristiwa menjadi andalan dari seluruh program-program berita yang ada.

Kamerawan memiliki tugas khusus yaitu melakukan rapat redaksi yang diikuti oleh para dewan redaksi atau redaktur, yang dimana pada rapat ini membahas tentang liputan apa yang ingin didapat oleh pihak redaksi serta membagi-bagi penugasan kepada para wartawan reguler untuk ditempatkan di tempat-tempat seperti " Ruang Rapat Komisi, Gedung Paripurna, Gedung Pers, atau di luar Parlemen.

Tahap selanjutnya adalah tahap produksi, pada tahap ini kamerawan sangat berperan penting dan memiliki pengaruh besar dalam produksi berita. Dalam tahap ini kamerawan memiliki tugas utama yaitu menjaga wilayah masing-masing maksudnya adalah kamerawan yang bertugas khusus di setiap ruang rapat Komisi selama bertugas harus tetap berada disana untuk meliput semua kegiatan yang dilakukan.

(18)

Tahap akhir adalah tahap pasca produksi, pada tahap ini Kamerawan berbeda, pada tahap pra produksi juru kamera tidak terlalu memiliki pengaruh dan peran penting, ditahap ini biasanya yang memegang kekuasaan penuh adalah produser dan editor . karena editorlah yang melakukan tahap akhir tersebut dan produserlah yang menetukan layak atau tidaknya suatu liputan berita hasil kerja kamerawan.

Di dalam TV Parlemen mempunyai beberapa kode etik untuk kamerawan yang sedang meliput di dalam ruang komisi, seperti contohnya seorang kamerawan tidak di perbolehkan mengambil gambar seorang anggota dewan jikaanggota dewan sedang tertidur atau sedang mengobrol di dalam sebuah sidang rapat.

kamerawan.

Di dalam TV Parlemen mempunyai beberapa kode etik untuk kamerawan yang sedang meliput di dalam ruang komisi, seperti contohnya seorang kamerawan tidak di perbolehkan mengambil gambar seorang anggota dewan jikaanggota dewan sedang tertidur atau sedang mengobrol di dalam sebuah sidang rapat.

Gambar

gambar mana yang akan di ambil dan menentukan angle-angle  mana yang tepat  dalam  mengambil  gambar tersebut

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian di lima kecamatan konflik manusia-gajah diketahui bahwa; gajah yang masuk ke lahan pertanian/perkebunan sering terjadi pada waktu malam hari,

Aplikasi game berbasis Android yang penulis buat dalam penelitian ini bertujuan untuk, agar bisa dijadikan game edukasi untuk mengenalkan kebersihan yang mengusung tema

Arazo hau ebazteko, adimen artifiziala deskribatzen da, batez ere bilaketa arazoetan sakonduz, 15 makilen jokoa deskribatzen da eta soluzio konputazional baten metodologia

Teks merupakan media utama dalam berkomunikasi menggunakan komputer (Anusha & Sandhya, 2015). Berdasarkan hal tersebut maka teks dapat digunakan untuk mendeteksi

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh lama hidrolisis terhadap kadar bioetanol dari glukosa hasil hidrolisis selulosa tongkol jagung dengan HCl 1%. Isolasi selulosa dari

Mahasiswa/i diharap datang 15 menit sebelum perkuliahan dimulai, terlambat lebih dari 15 menit tidak diperkenankan memasuki ruang kelas 2.. Mahasiswa/i Berpakaian rapi dan

DM adalah penyakit metabolik kronik yang memerlukan suatu sistem pendukung kesehatan bagi diabetisi. Sistem yang mendukung dalam pengelolaan DM disebut self care.