WALI YANG ENGGAN MENIKAHKAN ANAKNYA (STUDI KASUS DI KABUPATEN HSU)
SKRIPSI
OLEH
MUHAMMAD AMINULLAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN
i
WALI YANG ENGGAN MENIKAHKAN ANAKNYA (STUDI KASUS DI KABUPATEN HSU)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Syariah untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana dalam Ilmu Hukum Islam
Oleh:
Muhammad Aminullah 1401110046
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
FAKULTAS SYARIAHPROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM (AHWAL SYAKHSIYYAH)
BANJARMASIN 2019 M/1440 H
v ABSTRAK
Muhammad Aminullah. 2018. “ Wali yang Enggan Menikahkan Anaknya (Studi
Kasus di Kabupaten HSU)”. Skripsi, Prodi Ahwal Al Syakhsiyyah
(Hukum Keluarga Islam). Fakultas Syariah. Pembimbing: (I) H. Bahran, SH., MH. (II) Dra. Hj. Amelia Rahmaniah, MH.
Kata Kunci: Wali, Enggan, Menikahkan Anaknya.
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya wali yang tidak mau menikahkan anaknya atau enggan, di Desa Sungai Durait Hilir Kecamatan Babirik dan Desa Nelayan Kecamatan Sungai Tabukan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Wali tidak mau menikahkan anaknya pada saat hamil di luar nikah ataupun tidak hamil, dan tidak mau menikahkan dengan yang menghamili ataupun yang tidak menghamili anaknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran wali yang enggan menikahkan anaknya, dan alasan seorang wali enggan menikahkan anaknya.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat studi kasus yang terjadi di Desa Sungai Durait Hilir Kecamatan Babirik dan Desa Nelayan Kecamatan Sungai Tabukan, dalam mengumpulkan data, penulis melakukan teknik pengumpulan data berupa wawancara, yakni melakukan tanya jawab secara langsung kepada responden maupun informan. Melalui teknis analisis deskriptif kualitatif berdasarkan teori hukum Islam.
Dari hasil penelitian, wali tidak mau menikahkan anaknya karena ingin melihat anaknya memiliki masa depan yang lebih baik dengan tetap sekolah dan juga sangat marah, kecewa dan malu terhadap perbuatan anaknya yang hamil di luar nikah. Selain itu juga pekerjaan yang tidak layak, berprilaku yang tidak baik, dan hanya ingin menikahkan anaknya dengan polisi atau PNS.
Pada kedua kasus sudah diketahui bahwa wali enggan menikahkan anaknya, maka seharusnya si anak mengajukan permohonan wali aḍal ke Pengadilan Agama setempat berdasarkan Pasal 23 KHI.
vi
MOTO
ﺮﻔﻇ ﺮﺒﺻ ﻦﻣ
“Siapa yang sabar akan
beruntung”
vii
KATA PERSEMBAHAN
Teriring doa rahmat-Mu ya Allah Aku persembahkan karya kecil ini kepada
Ayah Ibu tercinta
Yang telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, serta semangat dan doa tanpa henti untuk kesuksesanku, karena tiada kata seindah lantunan doa yang
terucap dari orang tua.
Terima kasih untuk semua dosen Fakultas Syariah
Yang telah mengajarkanku banyak ilmu, terima kasih juga kepada bapak/ibu atas do’a, bantuan, nasehat dan ajaran kalian, tak akan saya lupakan atas bantuan dan
kesabaran bapak/ibu dalam membimbing tugas akhir saya.
Terima-kasih kepada sahabatku, teman organisasi LPPQ, serta teman-teman Hukum Keluarga 2014 senasib seperjuangan dan sepenanggungan. Yang selalu menghangatkan perjalanan kuliahku terima kasih untuk tawa dan solidaritas kalian yang luar biasa, sehingga membuat hari-hari kuliah lebih berarti.
Semoga Allah swt. memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua dan semoga kita semua dapat berkumpul di surga Allah swt.
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/U/1987, tanggal 22 Januari 1988, sebagai berikut:
1. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan
ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan
ب Ba’ B Be
ت Ta’ T Te
ث Sa’ Ś es (dengan titik di atas)
ج Jim J Je
ح Ḥa ḥ ha (dengan titik di bawah)
خ Kha Kh Ka dan ha
د Dal D De
ذ Ża Ż zet (dengan titik di atas)
ر Ra R Er
ز Zai Z Zet
س Sin S Es
ش Syin Sy es dan ye
ص Ṣad Ṣ es (dengan titik di bawah)
ض Ḍad ḍ de (dengan titik di bawah)
ط Ṭa Ṭ te (dengan titik di bawah)
ظ Ẓa ẓ zet (dengan titik di bawah)
ix غ Gain G Ge ف Fa F Ef ق Qaf Q Qi ك Kaf K Ka ل Lam L ‘el م Mim M ‘em ن Nun N ‘en و Waw W We ه Ha’ H Ha ء Hamzah ‘ Apostrof ى Ya’ Y Ye
2. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap
ﻦﯾﺪﻘﻌﺘﻣ Ditulis Muta’aqqidin
ةﺪﻋ Ditulis ‘iddah
3. Ta’ marbutah
a) Apabila dimatikan ditulis h.
ﺔﺒھ Ditulis Hibbah
ﺔﯾﺰﺟ Ditulis Jizyah
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat dan sebagainya, kecuali apabila dikehendaki lafal aslinya).
x
Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h.
ءﺎﯿﻟوﻷا ﺔﻣﺮﻛ Ditulis Karāmah al auliyā’
b) Apabila ta’ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dhammah ditulis t. ﺮﻄﻔﻟا ةﺎﻛز Ditulis Zakātul-fiṭri 4. Vokal pendek ِ◌ Kasrah Ditulis I َ fatḥah Ditulis A ُ ḍammah Ditulis U 5. Vokal panjang 1 Fathah + alif ﺔﯿﻠھﺎﺟ Ditulis Ā Jāhiliyyah
2 Fathah + ya’ mati
ﻰﻌﺴﯾ Ditulis
Ā
yas’ā
3 Kasrah + ya’ mati
ﻢﯾﺮﻛ Ditulis
Ī
Karīm
4 Dhammah + wawu mati
ضوﺮﻓ Ditulis
Ū
Furūd
6. Vokal rangkap
1 Fathah + ya’ mati
ﻢﻜﻨﯿﺑ Ditulis
Ai Bainakum
2 Fathah + wawu mati
لﻮﻗ Ditulis
Au Qaulun
xi
7. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof
ﻢﺘﻧأأ Ditulis A’antum
تﺪﻋأ Ditulis U’iddat
ﻢﺗﺮﻜﺷ ﻦﺌﻟ Ditulis La’in syakartum 8. Kata sandang alif + lam
1. Apabila diikuti huruf qamariyyah ditulis dengan menggunakan huruf “al”
نأﺮﻘﻟا Ditulis al-qur’ān
سﺎﯿﻘﻟا Ditulis al-qiyās
2. Apabila diikuti huruf syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf “al” nya.
ءﺎﻤﺴﻟا Ditulis as-samā
ﺲﻤﺸﻟا Ditulis asy-syams
9. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat
ضوﺮﻔﻟا يوذ Ditulis żawī al-furūd
ﻞھأ
xii
KATA PENGANTAR
ِﺑ
ْ ﺴ
ِﻢ
ِﷲا
َ ﺮﻟا
ْﺣ
ٰﻤ
ِﻦ
َ ﺮﻟا
ِﺣ
ْﻴ
ِﻢ
َأْﻟ
َﺤ
ْﻤ
ُﺪ
ِﷲ
َر
ﱢب
َﻌﻟا
ِﻤﻟﺎ
ْﻴ
َﻦ
ﱠﺼﻟا
َﻼ
ُة
َو
ﱠﺴﻟا
َﻼ
ُم
َﻋ
َﻠ
َأ ﻰ
ْﺷ
َ ﺮ
ِف
َﻷا
ْﻧ ِﺒ
َﻴ
ِءﺎ
َو
ْ ﺮﻤﻟا
َﺳ
ِﻠ
ْﻴ
َﻦ
َﺳ
ﱢﻴ
ِﺪ
َﻧ
َ و ﺎ
َﻣ
ْ ﻮ
َﻻ
َﻧ
ﺎ
ُﻣ
َﺤ
ﱠﻤ
ٍﺪ
َو
َﻋ
َﻠ
ِﻟٰأ ﻰ
ِﻪ
َو
َأ
ْﺻ
َﺤ
ﺎ ِﻪِﺑ
ۦ
َأ
ْﺟ
َﻤ
ِﻌ
ْﻴ
َﻦ
َو
َﻣ
ْﻦ
َﺗ
ِﺒ
َﻌ
ُﻬ
ْ ﻢ
ِﺑ
ِﺈ
ْﺣ
َ ﺴ
ٍنﺎ
ِإ َﻟ
َـﻳ ﻰ
ْ ﻮ
ِ م
ﱢﺪﻟا
ْﻳ
َﻦ
. َأ
ﱠﻣ
َـﺑ ﺎ
ْﻌ
ُﺪ
Segala puji syukur kehadirat Allah swt. penguasa alam semesta karena segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya. Tak lupa kita panjatkan salawat dan salam kepada Nabi besar Muhammad saw. sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Wali yang Enggan Menikahkan Anaknya
(Studi Kasus di Kabupaten HSU)”. Penulisan skripsi ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan pendidikan program Strata Satu/S1 pada Program Studi Hukum Keluarga, Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penyusunan skripsi ini dapat selesai berkat bantuan dari berbagai pihak, bimbingan dan dorongan serta perhatiannya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. H. Jalaluddin, M. Hum, selaku Dekan Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin yang telah berkenan menerima dan menyetujui judul skripsi ini.
xiii
2. Bapak H. Bahran, SH, MH. selaku pembimbing I dan Ibu Dra. Hj. Amelia Rahmaniah, MH. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk serta koreksi dalam penulisan skripsi ini.
3. Ibu Drs. Hj. Wahidah, MHI. selaku Ketua Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin, yang telah memberikan arahan penulisan skripsi ini.
4. Para Dosen maupun Asisten Dosen Fakultas Syariah Islam UIN Antasari Banjarmasin yang selama ini memberikan ilmu dan pendidikan kepada penulis sampai penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas ini.
5. Kepala Perpustakaan dan Staf Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin, Perpustakaan Fakultas Syariah UIN Antasari Banjarmasin yang telah memberikan layanan yang baik bagi penulis dalam mendapatkan buku-buku yang diperlukan.
6. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini.
Semoga semua bantuan yang diberikan mendapat ganjaran di sisi Allah swt. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Amīn Yā Rabul ‘ālamīn.
Banjarmasin, 13 Desember 2018
xiv DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
ABSTRAK ... v
MOTTO ... vi
KATA PERSEMBAHAN ... vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA ... viii
KATA PENGANTAR ... xii
DAFTAR ISI ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah ... 7 C. Tujuan Penelitian ... 7 D. Signifikansi Penelitian ... 8 E. Definisi Operasional ... 8 F. Kajian Pustaka ... 9 G. Sistematika Penulisan ... 11
BAB II LANDASAN TEORI ... 12
A. Pengertian Pernikahan dan Dasar Hukum Pernikahan ... 12
B. Tujuan Pernikahan ... 14
C. Rukun dan Syarat Pernikahan ... 15
D. Hukum Pernikahan ... 18
E. Pengertian Wali dan Dasar Hukum Wali ... 20
F. Syarat-Syarat Wali ... 23
xv
1. Wali Nasab ... 24
2. Wali Hakim ... 26
H. Wali Mujbir ... 28
I. Wali Aḍal... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 34
A. Jenis dan Sifat Penelitian ... 34
B. Lokasi Penelitian ... 34
C. Data dan Sumber Data ... 35
D. Teknik Pengumpulan Data ... 36
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 36
F. Tahapan Penelitian ... 37
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA ... 40
A. Penyajian Data ... 40 B. Analisis Data ... 49 BAB V PENUTUP ... 59 A. Simpulan ... 59 B. Saran ... 60 DAFTAR PUSTAKA ... 61 LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 64