• Tidak ada hasil yang ditemukan

11/22/ Menentukan CCP. 1. Menyusun TIM HACCP. 8. Menetapkan Batas Kritis untuk Setiap CCP Prinsip Mendeskripsikan produk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "11/22/ Menentukan CCP. 1. Menyusun TIM HACCP. 8. Menetapkan Batas Kritis untuk Setiap CCP Prinsip Mendeskripsikan produk"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

! "#

"$

$

%

& !'# (

! "#

"$

( '

"$"

12 LANGKAH APLIKASI

12 LANGKAH APLIKASI HACCP (CODEX)

HACCP (CODEX)

1. Menyusun TIM HACCP

2. Mendeskripsikan produk 3. Identifikasi Penggunaan

Produk

4. Menyusun Diagram Alir 5. Melakukan Verifikasi Diagram Alir di tempat

6. Mendaftar semua Bahaya Potensial Melakukan Analisis Bahaya

7. Menentukan CCP 8. Menetapkan Batas Kritis

untuk Setiap CCP 9. Menetapkan Sistem Monitoring untuk setiap CCP

10 . Menetapkan tindakan koreksi untuk penyimpangan

yang mungkin terjadi 11. Menetapkan prosedur Verifikasi 12. Menetapkan Cara Prinsip 2 Prinsip 3 Prinsip 4 Prinsip 5 Prinsip 6

(2)

!

"#$$

% &

'(

% &

)*

+(

#

,

* *

% &

-(

#

.

/

(3)

#

(

0

0

#

(

0

0

(4)

#

(

0

0

$ #

$ #

$ #

*

*

. *

#

*

1

1

2 0

*

"

$

1

3

!

1

&

1

1

#

2

!

4

5

Jenis Pangan yang disajikan

Jenis Pangan yang disajikan

Industri Jasa boga

Industri Jasa boga

(5)

Analisis Bahaya

140 oF

40oF

Diagram alir I

Diagram alir II

Diagram alir III

Dianalisis berdasarkan frekuensi (berapa kali)

produk melalui “danger zone 40-140

o

F)”

Analisis Bahaya

Panduan “frekuensi suatu produk melalui danger zone”

harus dicermati dengan baik karena berbagai pangan

disimpan pada suhu “danger zone” , khususnya :

- pangan jenis I (rujak dari warung/restoran)

- pangan jenis III (warung Tegal, restoran Padang)

Adanya ketidakpedulian, kecerobohan atau

kesengajaan dalam hal :

- suplai bahan baku (apakah pemasok memiliki

reputasi baik atau sembarang dari pasar)

- penggunaan bahan kimia berbahaya sebagai BTP

(6)

Studi Kasus

Produksi Rendang daging

di Restoran “Sari Sedap”, Bogor

Menyusun Tim HACCP

• Menyusun tim yang terdiri dari chef,

bagian pembelian, bagian pembersihan,

bagian gudang, serta manajer restoran

(7)

Deskripsi Produk

• Rendang daging Restoran “Sari Sedap”

adalah pangan siap santap yang dibuat

dengan cara mencampur potongan daging

dengan bumbu (bawang merah, bawang

putih, cabe merah, kunyit, lengkuas, jahe,

sereh, daun salam, lada) dan santan kelapa

untuk kemudian dipanaskan sampai bumbu

relatif kering

Penggunaan Produk

• Rendang daging yang disajikan langsung

atau setelah dipanaskan lagi oleh

(8)

Diagram

Diagram Alir

Penerimaan (daging)

Penyimpanan <5

o

C

Penyiapan (pencucian,

pemotongan, pencampuran

dengan bumbu dan santan)

Pemasakan 100

o

C selama 4 jam

Penyimpanan

Penyajian

suhu ruang

Pemasakan kembali

Penerimaan

Kelapa

Penyiapan

(pemarutan,

penambahan

air, pemerasan)

santan

Penerimaan

bawang,cabe,ku

nyit, lengkuas,

jahe, sereh,

daun salam, lada

Penyiapan

(pencucian dan

penggilingan)

bumbu

Analisis Bahaya

Analisis Bahaya

Tahap proses Bahaya Sumber Tindakan Pencegahan Penerimaan : residu hormon perlakuan di Memastikan suplaier

daging antibiotika (K) peternak yang baik

Salmonella (B) kontaminasi Jaminan suplaier, suhu selama pemo- penerimaan <5oC,

tongan, pe-nanganan

kelapa Salmonella (B) kontaminasi Jaminan suplaier, transportasi

bahan bumbu Salmonella (B) kontaminasi Jaminan suplaier,

panen,pena-nganan,tranport

kerikil, ranting, idem Sortasi, pencucian tanah (F)

Penyimpanan pertumbuhan alami atau konta- Penyimpanan suhu (storage) Salmonella , minan pada ba- rendah <5oC (daging,,

(9)

(ba-Analisis Bahaya

Analisis Bahaya

Tahap proses Bahaya Sumber Tindakan Pencegahan Penyiapan: Salmonella pekerja Sanitasi pekerja, cuci

dan Staph aureus tangan, pemasakan (B) air Hanya menggunakan

air minum/bersih talenan,pisau, Sanitasi peralatan blender

Pemasakan Patogen ber- pemanasan Memastikan pemanas-spora bertahan tidak mencukupi an yang cukup Penyimpanan Spora berger- pendinginan yang Memastikan pendingin-(holding) minasi lambat an cepat

penyimpanan Memastikan tidak pada suhu ruang terjadi penyimpanan terlalu lama terlalu lama pada suhu

ruang

Pemasakan patogen berta- kurang pemanasan Pemanasan kembali

Kembali ham yang cukup

Penyajian Salmonella, pekerja, alat makan Sanitasi pekerja, alat

S. aureus makan, cuci tangan

Analisis Bahaya

Analisis Bahaya

Tahap proses Bahaya P* S* * Risiko Justifikasi Penerimaan : residu hormon M m TS

daging antibiotika

Salmonella (B) H m Signfkan kelapa Salmonella (B) L m TS bahan bumbu Salmonella (B) M m TS

kerikil, ranting, H m TS Sortasi dan pencucian

efektif Penyimpanan pertumbuhan L m TS Penyimpanan (storage) Salmonella , suhu dan RH

patogen lain rendah <5oC

mikroba pembu-suk (B)

(10)

Tahap proses Bahaya P* S* * Risiko Justifikasi Pemasakan Patogen ber- M h S

spora bertahan

Penyimpanan Spora berger- H h S Pemasakan Patogen H h S Kembali bertahan Penyajian Salmonella, L m TS SSOP

Analisis Bahaya

Analisis Bahaya

Penetapan CCP

Tahap proses Bahaya P1 P2 P3 P4 CCP Penerimaan :

daging Salmonella (B) Ya Tdk Ya Ya Bukan Pemasakan Bakteri pem- Ya Ya CCP

bentuk spora

Penyimpanan Spora berger- Ya Tdk Ya Tdk CCP (hold)

Pemasakan Patogen Ya Tdk Ya Tdk CCP Kembali bertahan

(11)

Penetapan CL

Tahap proses Bahaya CCP CL

Pemasakan Bakteri pem- CCP1 100oC, 4 jam

bentuk spora

Penyimpanan Spora berger- CCP2 Tidak lebih dari

(hold) 2 jam pada

suhu ruang atau 24 jam pada 5oC

Pemasakan Patogen CCP3 100oC, 30 menit

kembali bertahan

Penetapan Prosedur Monitoring

CCP CL Monitoring

Apa Siapa Bagaimana Dimana Kapan Pemasakan 100oC, 4 jam suhu Juru Mengukur Dapur Setiap

waktu masak suhu memasak pema- Mencatat sakan waktu rendang

Penyimpanan < 2 jam (sh ruang) waktu, Pelayan Mencatat Meja Tiap 2 jam (hold) waktu penyajian

< 24 jam (<5oC) suhu Mencatat Kulkas Tiap 4 jam

waktu

Membaca Kulkas Tiap 4 jam suhu

Pemasakan 100oC, 30 menit waktu, Juru Mengukur Dapur Setiap

kembali suhu masak suhu memanas-mencatat kan kem-waktu bali

(12)

Penetapan Tindakan Koreksi

CCP CL Monitoring Tindakan

Apa Siapa Bagaimana Dimana Kapan Koreksi

Pemasakan 100oC, 4 jam suhu Juru Mengukur Dapur

Setiap Stop waktu masak suhu memasak

pema-pema- sakan

Mencatat tambah

waktu waktu

pemasakan

Penyimpanan < 2 jam (suhu- waktu Pelayan Mencatat Meja Tiap 2 jam Panaskan ruang dan waktu penyajian

kembali

jika>2jam < 24 jam (<5oC) suhu Mencatat Kulkas Tiap 4 jam

Pindahkan

waktu ke kulks lain Membaca Kulkas Tiap 4 jam jika>5oC

suhu

Pemasakan 100oC, waktu, Juru Mengukur Dapur Setiap

Stop

Kembali 30 menit suhu masak suhu memanas-

pema-mencatat kan kem- sakan, waktu bali tambah

waktu

Penetapan Prosedur Verifikasi

CCP CL Monitoring Tindakan Verifikasi Apa Siapa Bagaimana Dimana Kapan Koreksi

Pemasakan 100oC, 4 jam suhu Juru Mengukur Dapur Setiap Stop

kalibrasi

waktu masak waktu pema- pema-

termo-Mencatat sakan couple tambah timer

waktu

Penyimpanan < 2 jam (sh ruang) waktu Pelayan Mencatat Meja Tiap 2 jam Panaskan Idem dan waktu penyajian

kembali

jika>2jam < 24 jam (<5oC) suhu Mencatat Kulkas

Tiap 4 jam Pindahkan

waktu ke kulks lain

Membaca Kulkas Tiap 4 jam jika>5oC

suhu

(13)

Penetapan Dokumentasi

CCP CL Monitoring Tindakan Verifikasi Dokumentasi Apa Siapa Bagaimana Dimana Kapan Koreksi Pemasakan 100oC, 4 jam suhu Juru Mengukur Dapur Setiap Stop

pema-kalibrasi Buku log

waktu masak suhu memasak sakan termo- pemasakn Mencatat tambah couple,

waktu waktu timer Penyimpanan < 2 jam (suhu waktu Pelayan Mencatat Meja Tiap 2 jam

Panaskan Idem Buku log

ruang dan waktu penyajian kembali

penyim-jika>2jam panan < 24 jam (<5oC) suhu Mencatat Kulkas Tiap 4 jam Pindahkan

waktu ke kulks lain

Membaca Kulkas Tiap 4 jam jika>5oC

suhu

Pemasakan 100oC, waktu, Juru Mengukur Dapur Setiap Stop Idem

Buku log kembali suhu masak suhu memanas-pema- pemasakn

mencatat kan kem- sakan, kembali waktu bali tambah

waktu

Gambar

Diagram alir I Diagram alir II Diagram alir III

Referensi

Dokumen terkait

Persoalan pengambilan keputusan pada dasarnya adalah bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih yang prosesnya melalui mekanisme tertentu dengan

Berdasarkan Berita Acara Evaluasi Dokumen Penawaran dan Kualifikasi, tanggal 04 Maret 2016 yang menghasilkan Calon Pemenang dan berdasarkan Dokumen Penawaran dan Kualifikasi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1 pengetahuan anggota koperasi, persepsi anggota tentang pelayanan koperasi, dan motivasi berkoperasi, serta partisipasi berkoperasi siswa

Inflasi ini terjadi terutama karena adanya kenaikan harga yang mengakibatkan indeks naik pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 3,20

Hal ini disebabkan karena terjadi pertumbuhan gulma baru (new-growth) pada petak herbisida isopropilamina glifosat. Bobot Kering Gulma Golongan Teki. Sementara pada

• Kombinasi antara apixaban dan klopidogrel (75 mg sekali sehari) atau kombinasi dengan klopidogrel 75 mg dan asam asetilsalisilat 162 mg sekali sehari tidak menunjukkan

Setelah dilakukan penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara aktivitas permainan engklek terhadap keterampilan motorik kasar pada anak dengan kondisi Down Syndrome di

kebijaksanaan dalam pemilihan strategi pengajaran. Berdasarkan hasil observasi di kelas, telah ditemukan bahwa dalam proses pembelajaran mata pelajaran PAI para guru telah