Sasaran Strategis: Deskripsi Sasaran Strategis: Indikator Kinerja Utama: Deskripsi Indikator Kinerja Utama: Satuan Pengukuran : Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU : Unit/Pihak Penyedia Data : Sumber Data : Polarisasi Indikator
Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran ( X ) Tahunan
Tabel Data :
2016
Target Realisasi Target Realisasi Target
N/A N/A 55% (Skala: 3,13 dari 5) 44,80% (skala: 2,24 dari 5) 58% (Skala: 2,90 dari 5) N/A N/A 55% 44,80% 58% N/A N/A 55% 44,80% 58% N/A N/A 55% 44,80% 58% N/A N/A 55% 44,80% 58% TRIWULAN 3 TRIWULAN 4
mengukur sejauh mana pegawai di lingkungan internal Kemenlu puas atas kinerja aspek-aspek pelayanan dan/atau kinerja organisasi secara umum
Indeks
BPO dan Biro Kepegawaian
BPO dan Biro Kepegawaian
TAHUNAN Periode Pelaporan
Indeks hasil survei
TRIWULAN 1 TRIWULAN 2
2014 Kuesioner, Laporan Hasil Survey Definisi:
SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN LUAR NEGERI MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
2015 Meningkatnya dukungan manajemen dan teknis pelaksanaan diplomasi Indonesia Definisi:
Meningkatnya merupakan kondisi bertambah tinggi/kuat dari kondisi sebelumnya.
Dukungan manajemen dan teknis merupakan penyokong kebutuhan perencanaan, pengorganisasian,
implementasi rencana, dan pengendalian penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran dengan cepat dan tepat.
Pelaksanaan diplomasi Indonesia menjalankan proses rancangan atau keputusan dalam menyelenggarakan urusan hubungan Indonesia dengan negara lain dan berbagai aktor hubungan internasional.
IKU-1 Indeks kepuasan pegawai
Formula:
Tujuan:
Indeks Kepuasan Pegawai dilakukan melalui survei yang ditujukan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kepuasan pegawai Kementerian Luar Negeri terhadap kapasitas organisasi Kementerian Luar Negeri yang meliputi 6 (enam) aspek yaitu: (i) kelembagaan; (ii) kepegawaian/sumber daya manusia; (iii) imbalan; (iv) sarana dan prasarana; (v) pengendalian dan pengawasan; serta (vi) mekanisme dan tata kerja.
Dalam setiap variabel pertanyaan, responden dapat mencantumkan komentar tertulis sebagai masukan bagi Kementerian Luar Negeri dalam melakukan pembenahan. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan metode analisis statistika deskriptif. Pengolahan data statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS oleh pihak konsultan pengolah data statistik,guna menjamin independensi dari survei serta hasil data yang valid dan kredibel. Metode analisis statistika deskriptif merupakan metode statistik yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah terkumpul. Data kemudian dianalisis guna memperoleh gambaran karakteristik dan persepsi responden terhadap kapasitas organisasi.Hasil olah data disajikan dalam bentuk tabulasi dan diagram. Ukuran tingkat kepuasan skala Likert (skala terendah 1 yaitu tidak puas dan skala tertinggi 5 yaitu sangat puas),
Sasaran Strategis: Deskripsi Sasaran Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator Kinerja Utama:
Satuan Pengukuran : Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia Data : Sumber Data :
Polarisasi Indikator Kinerja : ( X ) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Periode Pelaporan : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran ( X ) Tahunan Tabel Data : 2016 Target Target N/A BB (73) N/A -N/A -N/A -N/A BB (73) TRIWULAN 3 N/A -TRIWULAN 4 N/A BB (72,22) TRIWULAN 1 N/A -TRIWULAN 2 N/A
-Biro Perencanaan dan Organisasi
Biro Perencanaan dan Organisasi
Definisi:
Nilai Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah nilai hasil dari penilaian/evaluasi yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dilakukan oleh setiap Kementerian/Lembaga (K/L).
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan penerapan manajemen kinerja pada sektor publik yang sejalan dan konsisten dengan penerapan reformasi birokrasi, yang berorientasi pada pencapaian outcomes dan upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
SAKIP wajib diselenggarakan oleh setiap K/L berdasarkan peraturan terbaru Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Penilaian AKIP terdiri dari 5 komponen penilaian, antara lain: 1. Perencanaan Kinerja (25%)
2. Pengukuran Kinerja (25%) 3. Pelaporan Kinerja (15%) 4. Evaluasi Internal Kinerja (15%) 5. Pencapaian Kinerja (20%) Rentang Nilai Evaluasi AKIP terdiri dari:
1. AA (sangat memuaskan), dengan skor > 90 - 100 2. A (memuaskan), dengan skor > 80 - 90 3. BB (sangat baik), dengan skor > 70 - 80 4. B (baik), dengan skor > 60 - 70
5. CC (cukup/memadai), dengan skor > 50 - 60 6. C (kurang), dengan skor > 30 - 50 7. D (sangat kurang) dengan skor 0 - 30
Kuesioner, Laporan Hasil Survey
TAHUNAN N/A BB
(72,22)
Periode Pelaporan 2014 2015
Realisasi Realisasi
Nilai Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kemenlu oleh KeMENPAN dan RB Formula:
Tujuan:
mengukur sejauh mana Kementerian Luar Negeri telah melaksanakan pengelolaan kinerja melalui penyelenggaraan SAKIP dengan baik Indeks -B (70) B (70)
Meningkatnya dukungan manajemen dan teknis pelaksanaan diplomasi Indonesia Definisi:
Meningkatnya merupakan kondisi bertambah tinggi/kuat dari kondisi sebelumnya.
Dukungan manajemen dan teknis merupakan penyokong kebutuhan perencanaan, pengorganisasian, implementasi rencana, dan pengendalian penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran dengan cepat dan tepat. Pelaksanaan diplomasi Indonesia menjalankan proses rancangan atau keputusan dalam menyelenggarakan urusan hubungan Indonesia dengan negara lain dan berbagai aktor hubungan internasional.
IKU-2 Nilai Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kementerian Luar Negeri
Target B (70)
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja
Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
Formula:
Tujuan:
Satuan Pengukuran :
Unit/Pihak
Penanggung Jawab
Unit/Pihak Penyedia
Data :
Sumber Data :
Polarisasi Indikator
Kinerja :
( X ) Maximize
( ) Minimize
( ) Stabilize
Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
( ) Triwulanan
( ) Semesteran
( X ) Tahunan
Tabel Data :
2016
Target
Target
N/A WTP (100%) N/A -N/A WTP (100%) N/A WTP (100%) N/A WTP (100%)Laporan Hasil Pemeriksaan BPK
WTP (100%) WTP (100%)
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
Meningkatnya dukungan manajemen dan teknis pelaksanaan diplomasi Indonesia
Definisi:
Meningkatnya merupakan kondisi bertambah tinggi/kuat dari kondisi sebelumnya.
Dukungan manajemen dan teknis merupakan penyokong kebutuhan perencanaan, pengorganisasian,
implementasi rencana, dan pengendalian penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran
dengan cepat dan tepat.
Pelaksanaan diplomasi Indonesia menjalankan proses rancangan atau keputusan dalam menyelenggarakan
urusan hubungan Indonesia dengan negara lain dan berbagai aktor hubungan internasional.
IKU-3 Opini BPK
Definisi:
TRIWULAN 3 N/A TRIWULAN 4 N/ATarget
WTP (100%) -TRIWULAN 1 N/ASEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN LUAR NEGERI
Opini BPK atas Laporan Keuangan
mengukur sejauh mana Laporan Keuangan Kementerian Luar Negeri disusun dan disajikan secara wajar,
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), memuat kecukupan pengungkapan, kepatuhan
terhadap perundang-undangan, efektivitas sistem pengendalian internal.
Indeks
Opini BPK adalah pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan
dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi
pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern. (UU No. 15 Tahun 2004).
Terdapat lima jenis opini yang dapat diberikan oleh pemeriksa,
1. Wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion )
2. WTP Dengan Paragraf Penjelasan (biasa disingkat WTP-DPP).
3. Wajar dengan pengecualian (qualified opinion )
4. Tidak wajar (adversed opinion )
5. Tidak menyatakan pendapat (disclaimer of opinion )
Latar belakang:
Opini BPK pertama kali diberikan atas Laporan Keuangan (LK) Kementerian/Lembaga (K/L) tahun 2004. Sejak
2004 hingga 2009 opini BPK terhadap LK Kemenlu adalah disclaimer (tidak memberikan pendapat). Pada
tahun 2010 LK Kemenlu memperoleh predikat WDP. Dan pada tahun 2011, LK Kemenlu memperoleh predikat
WTP-DPP (Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan). Baru pada tahun 2012, Kemenlu
mendapat predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) murni. Predikat tersebut bertahan hingga sekarang.
Biro Keuangan
Biro Keuangan
Periode Pelaporan
2014
2015
Realisasi
Realisasi
-WTP (100%) WTP (100%) WTP (100%) TAHUNAN N/A WTP (100%) TRIWULAN 2 N/A WTP (100%)SS 3.1.1.3
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
Tujuan:
Satuan Pengukuran :
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia
Data :
Sumber Data :
Polarisasi Indikator
Kinerja :
( X ) Maximize
( ) Minimize
( ) Stabilize
Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
( X ) Triwulanan
( ) Semesteran
( ) Tahunan
Tabel Data :
2016
Target
Target
N/A
60%
N/A
5,56%
N/A
26,39%
N/A
48,61%
N/A
60%
Jumlah Pejabat (Eselon I s.d. II) di lingkungan Kemenlu yang telah memenuhi kompetensi jabatan
Jumlah Pejabat (Eselon I s.d. II) di lingkungan Kemenlu
Formula:
Definisi:
IKU-4 Persentase pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi jabatan
Definisi:
Meningkatnya merupakan kondisi bertambah tinggi/kuat dari kondisi sebelumnya.
Dukungan manajemen dan teknis merupakan penyokong kebutuhan perencanaan,
pengorganisasian, implementasi rencana, dan pengendalian penggunaan sumber daya secara
efektif untuk mencapai sasaran dengan cepat dan tepat.
Pelaksanaan diplomasi Indonesia menjalankan proses rancangan atau keputusan dalam
menyelenggarakan urusan hubungan Indonesia dengan negara lain dan berbagai aktor hubungan
internasional.
Meningkatnya dukungan manajemen dan teknis pelaksanaan diplomasi Indonesia
Realisasi IKU
Pejabat adalah pegawai Kementerian Luar Negeri yang menduduki jabatan atau memegang jabatan
penting (unsur pimpinan). Ruang lingkup pejabat yang menjadi dasar pengukuran adalah jabatan
Eselon I dan Eselon II.
Kompetensi adalah karakteristik dan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap sesuai tugas dan/atau fungsi jabatan.
Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang
PNS dalam suatu satuan kerja organisasi negara.
Sehingga, Standar Kompetensi Jabatan berarti persyaratan kompetensi minimal yang harus
dimiliki seorang PNS dalam melaksanakan tugas jabatan.
Laporan Hasil Asessment
Biro Kepegawaian
Biro Kepegawaian
Persentase
untuk mengukur sejauh mana sumber daya manusia di Kemenlu telah memenuhi syarat minimal
dalam menduduki setiap jabatan, serta memastikan setiap jabatan diisi oleh pegawai yang sesuai
dengan kompetensinya
= X 100%-Periode Pelaporan
2014
2015
Realisasi
Realisasi
N/A
-TRIWULAN 3
N/A
-TAHUNAN
N/A
5,56%
TRIWULAN 1
N/A
TRIWULAN 4
N/A
5,56%
Target
50%
-50%
TRIWULAN 2
Sasaran Strategis:
Deskripsi Sasaran
Strategis:
Indikator Kinerja Utama:
Deskripsi Indikator
Kinerja Utama:
Satuan Pengukuran :
Unit/Pihak Penanggung
Jawab IKU :
Unit/Pihak Penyedia
Data :
Sumber Data :
Polarisasi Indikator
Kinerja :
( X ) Maximize
( ) Minimize
( ) Stabilize
Periode Pelaporan :
( ) Bulanan
( ) Triwulanan
( ) Semesteran
( X ) Tahunan
Tabel Data :
2016
Target
Target
N/A 25% N/A 0% N/A 5% N/A 15% N/A 25%MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN LUAR NEGERI
Formula:
Pusat Komunikasi
Meningkatnya dukungan manajemen dan teknis pelaksanaan diplomasi Indonesia
Definisi:
Meningkatnya merupakan kondisi bertambah tinggi/kuat dari kondisi sebelumnya.
Dukungan manajemen dan teknis merupakan penyokong kebutuhan perencanaan, pengorganisasian,
implementasi rencana, dan pengendalian penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran
dengan cepat dan tepat.
Pelaksanaan diplomasi Indonesia menjalankan proses rancangan atau keputusan dalam menyelenggarakan
urusan hubungan Indonesia dengan negara lain dan berbagai aktor hubungan internasional.
IKU-5 Persentase penerapan cetak biru teknologi informasi dan komunikasi Kementerian Luar Negeri
Tujuan:
N/A TAHUNAN N/A TRIWULAN 1 N/APeriode Pelaporan
2014
Realisasi
X 100% ( )Definisi:
Cetak biru TIK Kementerian Luar Negeri adalah dokumen perencanaan yang berisi identifikasi sistem dan
teknologi informasi yang menyediakan kerangka kerja pengembangan sistem dimaksud secara efisien untuk
mendukung dan meningkatkan strategi organisasi.
persentase penerapan cetak biru TIK Kemenlu merupakan informasi tentang realisasi penerapan strategi
teknologi informasi dan komunikasi di Kementerian Luar Negeri.
Elemen yang diperhitungkan adalah:
1. Sistem Informasi
1.1 Sistem Informasi yang diselesaikan (x1)
1.2 Sistem Informasi sesuai Rencana Induk Strategis TIK (x2)
2. Infrastruktur Teknologi Informasi
2.1 Infrastruktur Teknologi Informasi Yang Diselesaikan (y1)
2.2 Infrastruktur Teknologi Informasi sesuai Rencana Induk Strategis TIK(y2)
Batasan Waktu
Januari s.d. Desember
TRIWULAN 4 N/A TRIWULAN 2 N/A TRIWULAN 3 55%Realisasi
Target
% PPR =
0% X1 + Y1 X2 + Y2 0% 0% 0% 55% 9,30%2015
Pusat Komunikasi
Persentase
mengukur sejauh mana cetak biru TIK Kemenlu telah dimplementasikan dalam rangka pencapaian Teknologi
Informasi dan Komunikasi di lingkungan Kementerian Luar Negeri terintegrasi
9,30% 0% 0%