• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Konteks Masalah

Stand up comedy adalah komedi berbasis cerita yang mengangkat tema-tema umum yang dihumorkan berdasarkan cara pandang seseorang. Saat seorang geli, risih, aneh dengan suatu hal tertentu, maka komedian akan mengangkat tema tersebut menjadi sebuah komedi cerdas. Berbeda dengan jenis-jenis lelucon dan humor yang sudah umum di Indonesia, stand up comedy adalah sebuah hal yang baru dan sedang tren di kalangan anak muda Indonesia. Dimana sebelumnya komedi Indonesia lebih mengedepankan komedi fisik dan slapstick, banyolan plesetan dan humor-humor pantun.

Stand up comedy merupakan bentuk dari seni komedi atau melawak yang disampaikan kepada penonton secara langsung (live). Biasanya komedian melakukan one man show, melemparkan lelucon melalui monolog atau statement dalam satu kalimat yang mengandung humor. Komedian di jalur ini biasanya menulis skrip lawakannya untuk tampil dalam 20-45 menit.

Terkadang komedian menggunakan alat bantu untuk menyampaikan lelucon mereka. Walaupun disebut dengan stand up comedy, komedian tidaklah selalu berdiri dalam menyampaikan komedinya. Beberapa komedian yang melakukannya dengan duduk di kursi persis seperti orang yang sedang bercerita. Pelaku atau komedian ini biasa disebut dengan stand up comic atau secara singkat disebut comic atau di Indonesia dikenal dengan komika.

Sejarah stand up comedy dimulai sejak abad 18 di Eropa dan Amerika. Dalam sejarahnya perkembangan stand up comedy juga ditemui di berbagai benua. Di Amerika Serikat, stand-up comedy sudah berlangsung sejak lama. Ada yang menyebutkan sudah ada sejak abad ke-18. Makin berkembang di tahun 1960-an.

Beberapa comic terkenal luar negeri antara lain, Jerry Seinfield, Eddie Izzard, Akmal Saleh, Daniel Tosh, dan lain-lain. Di Hollywood, aktor terkenal seperti Woody Allen, Rowan Atkinson, Chris Rock, Will Ferrell dan Jim Carrey pernah bergelut di bidang ini. Bintang Hollywood tersebut mengawali karirnya di

(2)

dunia stand up comedy sebelum dikenal seperti sekarang ini. Sekitar tahun 1800-an di Amerika y1800-ang saat itu untuk pertama kalinya masih berwujud teater.

Dahulu di Amerika ada sebuah teater yang bernama The Minstrel Show yang diselenggarakan oleh Thomas Dartmouth “Daddy” Rice. Pada saat itu Mic belum lahir, para comic melucu dengan cara Slapstick atau yang lebih dikenal sekarang dengan physical joke. Meskipun begitu, acara ini mampu bertahan hingga memasuki abad ke 20. Komedi tunggal baru dikenal sebagai stand up comedy dan para pelawaknya disebut comic sebenarnya baru dimulai pada tahun 1966 yang dikemukakan oleh orang-orang dari Universitas Oxford.

Indonesia sendiri dalam perkembangan stand up comedy sebenarnya sudah dimulai oleh sosok seorang Almarhum Taufik Savalas melalui acara Comedy Cafe dan juga acara Ramon Papana sebagai pemilik comedy cafe. Akan tetapi acara ini kurang mendapat respon dari masyarakat Indonesia, sehingga bisa dibilang acara tersebut kurang booming.

Lomba Lawak Tunggal terus dilaksanakan oleh Ramon Papana tiap tahun. Ketika itu sudah terlihat jelas perbedaan "komedi" yang diusung Ramon Papana dan komedi conventional yg dikenal luas di Indonesia saat itu. Di tahun 1997 dimulai acara open mic (ketika itu dinamakan acara Bintang Baru) yang memperbolehkan siapapun tampil di panggung untuk melucu.

Ramon Papana bahkan menyediakan hadiah untuk penampil di open mic di Comedy Café Indonesia karena keinginannya untuk melihat berkembangnya stand up comedy. Ramon Papana pemilik comedy cafe juga aktif mempopulerkan stand up comedy dengan membuka workshop mengenai stand up comedy serta rutin mengadakan open mic di comedy café. Ramon pula yang mencetuskan ide untuk merekam sejumlah penampilan stand up comedian dalam open mic di Comedy Cafe untuk diunggah di Youtube. Hal ini memberikan dampak positif dalam perkembangan stand up comedy di tanah air.

Usaha mengembangkan stand up comedy di Indonesia diteruskan oleh seorang Iwel wel pada 6 Maret 2004 yang mengisi acara Jayus Plis Dong Ah di TV7 (sekarang Trans 7) dan juga acara Bincang Bintang di RCTI yang memang acara tersebut di desain untuk stand up comedy oleh Indra Yudhistira. Perjalanan

(3)

dilanjutkan oleh Pandji Pragiwaksono dan Raditya Dika. Mereka adalah orang yang berperan membuat stand up comedy menjadi sangat populer saat ini.

Open mic yang mereka lakukan di Comedy Café 13 Juli 2011 diunggah ke Youtube dan mendapatkan respon yang sangat luar biasa. Momentum ini dibaca oleh Metro TV dan Kompas TV. Sejak saat itu komunitas-komunitas stand up comedy bermunculan di seluruh penjuru nusantara dengan nama Stand Up Indonesia atau disingkat Stand Up Indo.

Munculah acara Stand Up Comedy Show & Battle of Comic di Metro TV. Acara ini dimulai pada 22 September 2011. Format kompetisi Stand Up Comedy Show ini adalah dimana para komika yang diundang pada hari itu dipanggil keatas panggung lalu bermonolog mengenai sesuatu topik dengan candaan berdasarkan ciri khas masing-masing para komika dan setelah semua komika telah selesai, penilaian akan dilakukan berdasarkan tepukan tangan dari penonton, sedangkan Battle of Comic memiliki format dimana para komika diberikan tema yang disediakan pada hari itu dan masing-masing komika harus mengolah tema tersebut menjadi suatu lawakan dengan waktu yang ditetapkan.

Saat itu stand up comedy telah memikat hati para remaja Indonesia, maka Kompas Tv mengadakan ajang lomba stand up comedy dengan nama stand up comedy Indonesia (SUCI). Lalu Kompas TV mengeluarkan inovasi baru dan menyelenggarakan lomba stand up comedy antar komunitas dengan nama Liga Komunitas Stand Up (LKS).

Kompas TV yang telah sukses hingga Season ke-5, kemudian diikuti oleh Indosiar dengan ajang Stand Up Comedy Academy. Stand Up Comedy Academy Indosiar boleh di bilang cukup sukses untuk menggaet para penonton, dari yang muda hingga yang tua. Stand Up Comedy Academy Indosiar sukses membuat penonton terpingkal-pingkal, ditambah sistem mentoring membuat orang-orang yang sebelumnya tidak tertarik dengan stand up comedy, kini berbalik menjadi sangat tertarik. Setelah ajang Stand Comedy Academy berakhir, Indosiar melanjutkan acara Stand up comedy dengan format yang berbeda yaitu acara Stand Up Comedy Club.

(4)

Pesatnya perkembangan stand up comedy di Indonesia, tak pelak mambuat acara di televisi mulai menyelipkan segment yang dibuat untuk stand up comedy. Beberapa kota besar di Indonesia pun sudah menggelar acara stand up comedy di kafe-kafe. Tim Andrie Wongso juga menanggapi bahwa stand up comedy sekarang menjadi tren di Indonesia. Sejumlah kafe menawarkan lawakan tunggal itu yang tidak sarkastis dan cenderung mengeksplorasi kemampuan komunikasi sang komedian (Utami, 2013 : 209).

Perkembangan ini juga membuat bertambah banyaknya peminat untuk bergabung dalam komunitas Stand Up Indo Medan atau bahkan orang-orang baru yang hanya sekedar mencoba stand up comedy yang sedang semarak di komedi Indonesia. Stand up Indo Medan merupakan komunitas pecinta stand up comedy yang berada di Kota Medan dan merupakan satu-satunya komunitas stand up comedy yang ada di Kota Medan.

Komunitas Stand up Indo Medan biasanya melakukan kegiatan open mic setiap hari Kamis malam di Kafe 061 Bistro Medan. Kegiatan Open Mic merupakan kegiatan latihan yang dilakukan anggota komunitas dan orang-orang baru yang ingin mencoba untuk memperdalam kemampuan menyampaikan joke-joke kepada audience. Open mic kadang menjadi bahan uji coba materi oleh para comic untuk melihat berhasil atau tidaknya lawakan mereka terhadap audience.

Stand up comedy sebagai salah satu bentuk public speaking, yang merupakan budaya kontemporer yang baru yang ada di Indonesia, dan Stand up comedy sendiri juga merupakan format komedi baru di Indonesia. Stand-up Comedy sendiri memiliki konsep yang berbeda dengan komedi yang umumnya ada dalam media, dimana stand up comedy merupakan komedi dengan pelaku tunggal yang pelakunya (biasa disebut komika atau comic) melakukan monolog yang lucu, mengutarakan pengamatan, pendapat, dan pengalaman pribadi (Pragiwaksono, 2012, p. xxi). Stand up comedy juga bisa disebut tren baru public speaking di Indonesia (Utami, 2013 : 207).

Seorang comic dalam stand up comedy seharusnya memiliki konsep atau materi sebagai bahan lelucon. Tidak mustahil jika terdapat lelucon yang berbau cabul, rasis dan vulgar di stand up comedy. Mereka biasanya membuat skrip dan catatan-catatan kecil dalam rangka untuk mempermudah mereka dalam

(5)

berkomedi. Menjadi seorang comic sangat diperlukan kemampuan public speaking.

Kemampuan public speaking yang baik sangat membantu untuk menjadi seorang comic yang baik. Public speaking sangat membantu dalam delivery jokes dan memainkan emosi yang berhubungan dengan joke yang dimainkan. Karena stand up comedy bukan hanya sekedar berbicara di depan umum tetapi bicara dan membuat penonton tertawa.

Selain kemampuan public speaking, menulis materi stand up comedy merupakan hal yang penting. Secara sederhana materi stand up comedy yang juga sering disebut joke terdiri dari dua bagian yaitu set up dan punchline. Set up merupakan bagian yang penting sebagai pengantar kepada punchline yaitu singkat dan tidak bertele-tele. Sedangkan punchline merupakan bagian yang lucu dalam sebuah joke. Comic akan membangun ekspektasi penonton melalui set up. Kemudian ekspektasi ini dibelokan atau dipatahkan melalui punchline. Inilah yang kemudian menimbulkan kelucuan.

Kemampuan public speaking dan menulis materi stand up comedy merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan. Komika yang memiliki kemampuan menulis joke namun tidak memiliki kemampuan public speaking, maka akan sangat sulit menyampaikan joke dengan baik. Akibatnya comic gugup di panggung, berbicara tidak jelas hingga lupa dengan materi yang sudah disiapkan.

Stand Up Comedy merupakan bentuk dari humor verbal. Humor verbal pada dasarnya merupakan suatu bentuk permainan kata atau permainan bahasa. Bicara adalah berkomunikasi yang punya tujuan dasar, tersampaikannya pesan. Jadi, Stand Up Comedy lebih mendasar dari sekedar lawakan, tapi juga mengenai menyampaikan materi yang menarik. Inilah yang disebut seni berbicara.

Berbicara di depan umum adalah proses berbicara kepada sekelompok orang dengan cara terstruktur yang disengaja dimaksudkan untuk menginformasikan, mempengaruhi, atau menghibur pendengar. Berbicara di depan umum atau public speaking bukanlah tugas yang mudah. Perlu keterampilan berbahasa yang baik. Ketakutan dan kegelisahan menjadi masalah besar, terutama bagi pemula yang belum berpengalaman dalam public speaking.

(6)

Berbicara baik di depan umum ataupun dengan seseorang, pada hakikatnya merupakan proses komunikasi diantara kedua belah pihak yang terlibat dalam pembicaraan itu (Kustadi, 2009 : 13). Pada proses komunikasi tampak adanya penyampaian informasi, ide beserta sikap dari seseorang kepada orang atau sekelompok orang lain dengan tujuan tertentu yang dicanangkan si pembicaranya.

Menurut Charles Bonar Sirait (2007) dalam bukunya yang berjudul The Power of Public Speaking mengatakan bahwa “public speaking adalah rangkaian cara berpikir dan pengumpulan seluruh talenta manusia atas pengalaman masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang kemudian dipadukan dengan etika, pola berprilaku, ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, analisa keadaan dan faktor lainnya, lalu dikemas dalam bentuk kalimat atau ucapan yang mengandung makna strategi komunikasi dibaliknya untuk mencapai sebuah tujuan”. Dalam berbagai kesempatan, kegiatan public speaking sangat dibutuhkan. Hal ini karena hampir setiap kegiatan, identik dengan aktivitas yang mensyaratkan pembicara utama.

Melihat hal ini, keterampilan untuk dapat berbicara di depan forum sangatlah penting. Untuk dapat terampil berbicara di depan umum, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Kemampuan ini dapat dimiliki seseorang dengan jalan berlatih dan terus mempraktikkan dalam setiap kegiatan.

Public speaking dalam ilmu komunikasi diartikan sebagai sebuah cara atau seni berbicara di depan khlayak umum yang sangat menuntut kelancaran berbicara, kontrol emosi, pemilihan kata dan nada bicara, kemampuan mengendalikan suasana, dan juga penguasaan bahan yang akan dibicarakan (Utami, 2013 : 14). Seiring perkembangan zaman, kegiatan public speaking turut menyesuaikan diri dengan trend. Stand comedy merupakan kegiatan public sepaking yang dikemas secara unik. Pesan disampaikan kepada publik dengan cita rasa humor tanpa mengabaikan esensi pesan itu sendiri.

Fenomena ini meraih simpati dari berbagai kalangan hingga menginspirasi Anwar Sani seorang dosen jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran untuk menjadikan stand up comedy sebagai pratikum mata kuliah public speaking. Melalui metode ini, mahasiswa

(7)

mengaplikasikan tujuan-tujuan public speaking yaitu informative, influence dan entertaining dalam satu aksi (http://himahumasunpad.com/web).

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Peran Public Speaking terhadap Kemampuan Comic dalam Kegiatan Open Mic Komunitas Stand Up Indo Kota Medan.

1.2 Fokus Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka fokus masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana peran public speaking dalam menunjang penampilan comic dalam setiap kegiatan open mic ?”

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui proses public speaking dalam kegiatan Open Mic 2. Untuk mengetahui peran public speaking terhadap kemampuan comic

dalam kegiatan Open Mic

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian adalah :

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap pengetahuan bidang komunikasi, memperluas bahan penelitian komunikasi dan sumber bagi mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU.

2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan serta menjai sumber informasi mengenai Ilmu Komunikasi khususnya yang berhubungan dengan bidang Public Speaking.

3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dan masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan pengetahuan dibidang ilmu komunikasi, terutama bagi peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan tidur dengan memori juga diteliti Gradisar dkk pada tahun 2009, dan dari 143 remaja yang berasal dari sekolah yang berbeda di Adelaide, terdapat perbedaan memori

SMA Harapan Mandiri ini berbeda dengan SMA-SMA etnis Cina lain yang banyak di Medan dikarenakan di SMA Harapan Mandiri ini kita tidak hanya menemukan bahasa Mandarin sebagai

Penelitian dan pemilihan terhadap Analisis Gaya Bahasa dalam Humor Stand Up Comedy Indonesia Season 4 Kompas TV pada Comica Abdur ini berdasarkan beberapa alasan (1)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil kelompok mengenai Humor Style pada Comic Stand Up Comedy di Kota Bandung yang dapat dilihat dari perbedaan penggunaan humor,

Berangkat dari ketertarikan peneliti melihat antara analisis wacana kritis yang disuguhkan dengan humor yang disajikan oleh Abdurrahim Aryad Stand Up Comedy 4 di Kompas TV ini

Fenomena yang ditemui akhir-akhir ini terutama di dunia hiburan (Stand Up Comedy) dimana humor gelap ini muncul, para stand up comedian sering menggunakan humor

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA TAYANGAN “STAND UP COMEDY” DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Perkembangan dari teknologi komunikasi, manusia berinteraksi dan berkomunikasi tanpa harus bertatap muka (face-to-face), melainkan bisa melalui telepon dan media komunikasi yang