• Tidak ada hasil yang ditemukan

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Gunadarma) Budi Utami,SE.,MM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Gunadarma) Budi Utami,SE.,MM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN

MEDIA SOSIAL

(Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Gunadarma)

Budi Utami,SE.,MM

Universitas Gunadarma

Jakarta

Februari 2013

(2)

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

(Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Gunadarma)

Budi Utami, SE.,MM

Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Email: Budi_utami@staff.gunadarma.ac.id

Abstrak

Social Networking atau biasa disebut juga jejaring sosial didefinisikan sebagai suatu layanan berbasis web yang memungkinkan setiap individu untuk membangun hubungan sosial melalui dunia maya seperti membangun suatu profil tentang dirinya sendiri, menunjukkan koneksi seseorang dan memperlihatkan hubungan apa saja yang ada antara satu member dengan member lainnya dalam sistem yang disediakan, dimana masing-masing social networking site memiliki ciri khas dan sistem yang berbeda-beda, Dirumuskan dalam penelitian ini bagaimana motif mempengaruhi minat mahasiswa menggunakan Social Networking di tengah persaingan para pengembang aplikasi komunikasi yang semakin ketat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari motif terhadap minat menggunakan Social Networking. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling (non probability sampling), sampel penelitian ini berjumlah 100 responden pengguna Social Networking . Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatifdengan cara membagikan kuesioner kepada responden. Jenis data yang digunakan merupakan data primer. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, dan regresi linear sederhana. Hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa motif mempengaruhi terhadap minat mahasiswa menggunakan Social Networking.

Kata kunci : Social Networking, internet, Motif dan Minat.

Pendahuluan

Perkembangan teknologi internet semakin terasa manfaatnya oleh sebagian besar orang baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, hiburan, sumber informasi, dunia bisnis dan komunikasi tanpa batasan tempat dan waktu.Sebagai salah satu media informasi terkini, internet memiliki jangkauan yang hampir tak terbatas. Kehadiran internet telah memberikan perubahan secara revolusioner terhadap cara hidup dan aktivitas manusia sehari-hari. Melalui internet, setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh berbagai informasi yang mereka butuhkan. Dikutip dari jurnal yang berjudul

Social Network Sites: Definition, History, and Scholarship (2007; p.2). Media sosial adalah situs

jaringan sosial seperti layanan berbasis web yang memungkinkan individu untuk membangun profil publik atau semi-publik dalam sistem terbatasi, daftar pengguna lain dengan siapa mereka terhubung, dan melihat dan menjelajahi daftar koneksi mereka yang dibuat oleh orang lain dengan suatu sistem. Dikutip jurnal berjudul Social media

meets hotel revenue management: Opportunities, issues and unanswered questions (2011; p.293-305),

Media sosial merujuk kepada sekelompok aplikasi berbasis internet yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran informasi.

Pada intinya dengan sosial media kita dapat melakukan berbagai aktivitas dua arah dalam berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan, visual, maupun audio visual. Media sosial mempercepat percakapan sebagai lawan media tradisional, yang memberikan konten tetapi tidak memungkinkan konsumen media, seperti pembaca, pemirsa atau pendengar untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan penyebaran konten. Website sebagai unsur utama yang digunakan dalam internet menjadi pilihan sebagai media komunikasi yang popular pada saat ini dan menjadi salah satu tolak ukur kemanfaatan dan kemudahan suatu teknologi informasi.Apabila suatu teknologi informasi dirasa mudah dan bermanfaat oleh para pengguna maka dapat dilihat bahwa penerapan teknologi informasi yang baru itu dapat diterima oleh pengguna. Jenis situs ada yang bermacam-macam, antara lain situs mesin pencari (Search Engine), e-commerce, e-learning, internet juga telah membawa perkembangan sendiri ke dalam situs jaringan sosial (social networking website) yang sekarang sedang digemari di seluruh penjuru dunia.

Social Networking atau Jejaring Sosial merupakan konsep pengembangan yang bisa dimanfaatkan didalam dunia pendidikan. Social networking diaplikasikan kedalam bentuk situs jejaring sosial. Selain berguna untuk menjalin

(3)

silaturrahim juga berguna untuk menunjang didalam meningkatkan efektifitas belajar. Bentuk social networking ini dapat dikembangkan dengan cara membentuk komunitas berupa kelompok belajar dan diskusi sesuai dengan minat dan bidang orang-orang yang terlibat didalamnya. Situs social networking atau dengan istilah lainnya situs jejaring sosial terus melakukan pengembangan

.

Motif Dan Motivasi Menurut Sarlito Wirawan (2000:56- 57) motif atau dalam bahasa inggrisnya adalah motive, berasal dari kata motion yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Dan menurut Gerungan motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan dia berbuat sesuatu (Gerungan, 1991:140). Manusia bukanlah benda mati yang bergerak hanya bila ada daya dari luar yang mendorongnya, melainkan makhluk yang mempunyai daya-daya dalam diri nya sendiri untuk bergerak dan inilah yang disebut dengan motivasi. Oleh karena itu motivasi sering disebut dengan penggerak perilaku atau the energizer of behavior, (Irwanto, 1991:193). Menurut McQuail (1987) masyarakat mengalami perubahan di bidang komunikasi. Media massa semakin berkembang dan makin efisien dalam melakukan produksi dan distribusi informasi. Media massa merupakan perangsang penting terhadap penilaian dan konsumsi informasi (McQuail, 1987:75). Berbagai faktor yang mempengaruhi reaksi orang (audiens) terhadap media massa meliputi organisasi personal, potensi biologis, sikap, nilai, kepercayaan serta bidang-bidang pengalaman (Rakhmat, 2004:204). Katz, Gurevitch dan Haas (1973) membagi lima kategori kebutuhan khalayak dalam menggunakan media massa, yaitu:

1) Kebutuhan kognitif untuk mendapatkan informasi, pengetahuan dan pemahaman tentang lingkungan.

2) Kebutuhan afektif untuk mendapatkan pengalaman menyenangkan, estetis dan emosional atau hiburan.

3) Kebutuhan pribadi secara integrative untuk memperoleh kredibilitas, kepercayaan, stabilitas dan status individu.

4) Kebutuhan sosial secara integratif untuk mendapatkan bahan pembicaraan dengan orang lain, mendapatkan peneguhan kontak dengan keluarga, teman dan dunia.

5) Kebutuhan pelepasan untuk mengisi waktu luang, menghindarkan tekanan, ketegangan dan hasrat akan keanekaragaman.

Motivasi Menggunakan Jejaring Sosial Motivasi adalah keinginan dari diri individu yang mendorong untuk bertindak sesuatu. Moekijat (2001) membedakan motivasi dalam dua kelompok, yakni motivasi intrinsic dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri individu, sedangkan motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang timbul karena adanya pengaruh dari

luar. Hal ini berarti bahwa motivasi dapat dibentuk dari dalam dan adanya pengaruh dari luar. Mengacu dari teori diatas, motivasi ekstrinsik sangat besar pengaruhnya dalam proses pembuatan Social Networking . Sebagian besar pembuatan Social Networking dikarenakan ikut-ikutan teman yang telah terlebih dahulu membuat situs Social Networking juga. Sedangkan motivasi intrinsik pada remaja merupakan motivasi dan suatu keinginan yang kuat bagi para remaja untuk menjadi popular di kalangan teman sebayanya

Definisi operasional variabel independen dan variable dependen Pendapat McQuail (2002:72) mengatakan motif menggunakan social networking adalah 1) Informasi, 2) Identitas, 3) Integrasi dan Interkasi sosial, serta 4) Hiburan. Sebagai penjabaran dari empat hal yang menarik penulis untuk melakukan penelitian terhadap social networking yang mengacu kepada keempat kategori motif, yaitu :

1. Motif Informasi (Surveillance) yang lebih cenderung mengarah kepada keinginan pengguna untuk mencari informasi, seperti mengetahui berbagai informasi mengenai semua informasi yang berkaitan dengan perkembangan di Indonesia maupun Internasional.

2. Motif Identitas Pribadi (Personal Identity) yaitu pengguna yang diharapkan bisa mengeksplorasi semua potensi, kemampuan, bakat, citra diri, kepercayaan diri, dan nilai-nilai positif yang dimiliki pengguna untuk dijadikan acuan dalam berperilaku dan bersikap di lingkungan masyarakat dengan baik. Karena umumnya para pengguna mencari nilai-nilai pribadi mereka sesame pengguna.

3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial (Personal Relationship) dengan adanya pengguna dijadikan acuan untuk membina hubungan baik dengan sesame pengguna, misalnya : mempererat hubungan dengan orang lain dengan jalan menambah teman-teman yang dikenal atau melalui referensi teman lainnya.

4. Motif Hiburan (Diversi) pengguna berusaha untuk mengemas lebih santai sehingga pemenuhan kebutuhan akan motif hiburan (Diversi) itu bisa terpenuhi dan dapat pula untuk menambah mengisi waktu istirahat sehingga ketika akan melakukan aktivitas menjadi lebih semangat dengan ideide yang baru.

Minat Pemanfaatan Teknologi berhubungan dengan cara perusahaan merencanakan dan mengatur teknologi informasi dalam mencapai manfaat potensial dan efektif (Bergeron, 1992), yang diukur melalui indikator yaitu:

1. Keinginan menggunakan social networking di masa mendatang

2. Kesesuaian penggunaan social networking dengan kebutuhan

3. Dukungan dalam menggunakan social networking

(4)

Penggunaan situs jejaring social adalah penerimaan dari pengguna situs jejaring sosial untuk terus menggunakan situs jejaring sosial. Hal pertama yang mempengaruhi pengguna untuk menerima dan menggunakan situs jejaring sosial adalah kemanfaatan yang ada di dalam situs jejaring social tersebut, sehingga pengguna dapat terus menggunakan situs jejaring social tersebut secara berkelanjutan.

Metodologi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Gunadarma yang menggunakan jejaring sosial berbasis web. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian Mahasiswa Universitas Gunadarma. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling (non probability sampling). Purposive Sampling yaitu “teknik penentuan sampel berdasarkan kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti”. Sampel diambil dengan pertimbangan yaitu : Mahasiswa yang menggunakan jejaring sosial berbasis web. sampel penelitian ini berjumlah 100 responden. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan cara membagikan kuesioner kepada responden jawaban responden tersebut kemudian diberi skor dengan ketentuan sebagai berikut : skor 5 untuk jawaban yang sangat mendukung pertanyaan, skor 4 untuk jawaban yang mendukung pertanyaan, skor 3 untuk jawaban yang ragu-ragu pertanyaan, skor 2 untuk jawaban yang tidak mendukung pertayaan, dan skor 1 untuk jawaban yang sangat tidak mendukung pertanyaan. Jenis data yang digunakan merupakan data primer. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, dan regresi linear sederhana. Hipotesis penelitian ini adalah “ motifasi berpengaruh signifikan terhadap minat dalam menggunakan social networking. Kerangka Pemikiran dalam penelitian dapat diperlihatkan pada gambar berikut :

Sumber : Rahadi Dedi Rianto , Farid Mifta

Gambar 1. Kerangka Pemikiran HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan jenis social networking yang banyak digunakan responden diantarnya adalah Facebook, Twitter dan Path Kondisi ini menunjukkan ke tiga jenis social networking tersebut banyak digunakan oleh responden dibandingkan jenis social networking lainnya. Facebook hadir dengan berbagai macam

fitur yang bisa dibilang komplit. Semua ada di Facebook, mulai dari sekadar update status, berbagi link, berbagi gambar, berbagi video, berkirim pesan, blogging (note), chatting. Tidak hanya fitur itu yang disajikan oleh Facebook. Facebook juga menyediakan fitur undangan (invitation), cause, quiz, grup, dan sebagainya. Facebook seolah-olah menawarkan konsep ’one-stop-visit’ kalau orang sering belanja maka di kenal dengan ’one-stop-shopping’. Dimaitri dan Skoric (Mubarak, 2008) pernah melakukan penelitian tentang motivasi pengunjung facebook. Facebook sebagai salah satu sarana dalam komunikasi melalui internet telah memotivasi individu untuk melakukan kegiatan tersebut. Seseorang mempunyai minat terhadap facebook berhubungan dengan umur, jenis kelamin, pola teladan pemakaian, perilaku, dan hubungan antar individu. Melalui Social Networking, pengguna bisa mengetahui secara lengkap seperti nama, tanggal lahir, foto wajah, alamat, pekerjaan atau semua informasi seseorang yang disertakan di dalamnya. Di satu sisi, kegandrungan terhadap Facebook dan beberapa situs sosial lainnya membuat hidup lebih mudah karena dapat mengatasi perbedaan jarak dan waktu, dapat mempertemukan kembali teman lama dan dapat memulai persahabatan dengan teman baru, namun demikian batas-batas privasi menjadi tidak jelas, menimbulkan ketergantungan, dan memunculkan dunia sendiri yang terpisah dari dunia nyata, yang kerap terjadi adalah beberapa orang terlihat sangat akrab dan dekat karena sering berkomunikasi lewat facebook, namun di dunia nyata mereka tidak pernah bertegur sapa. Masyarakat dibuat menjadi individual dengan hadirnya situs jejaring sosial dari luar mereka tampak menjanjikan dengan berbagai keunggulan, namun jika saya merenung, mengapa manusia dibuat menjadi semakin jauh satu sama lain, daripada bertatap muka, lebih senang via messenger. Dimensi sosial kini telah memudar, maka manusia mencari cara lain untuk tetap diperhatikan oleh sesama, namun ironisnya cara tersebut adalah cara yang tidak berwujud, maya, dan tidak konkrit.

Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan (tweets) adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan(tweets) bisa dilihat secara luar, namun pengirim hanya dapat mengirim kicauan (tweets) ke daftar pengikut (Follower) mereka saja. Twitter adalah situs mikroblog dan situs web jejaring sosial yang memberikan fasilitas web kepada pengguna untuk memberikan pesan teks dengan panjang maksimum 140 karakter melalui SMS, pengirim pesan instan, surat elektronik. Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh perusahaan rintisan Obvious Corp. istilah Twitter secara harfiah disebut tweet yang artinya „berkicau Situs ini

mempunyai konsep blog mikro dalam

penggunaanya.Di Indonesia situs jejaring sosial ini mempunyai pengguna aktif yang cukup banyak. Ide Minat Ingin Menggunaka n Kesesuai Penggunaa Dukungan Rekomen Motif Informasi Identitas Int.Sosial Hiburan

(5)

pembuatan situs Twitter yaitu berawal dari pertanyaan sederhana. Twitter mampu memberikan informasi cepat tentang keberadaan anda atau yang akan anda lakukan sehingga orang lain yang menjadi pengikut kita akan mengetahui berita tersebut dan respon akan tercipta. Untuk urusan bisnis, Twitter bisa dijadikan alat untuk mengumumkan kabar terbaru dari sebuah perusahaan bahkan berinteraksi dengan konsumen.Twitter juga memudahkan kolaborasi internal dan komunikasi dalam sebuah kelompok. Twitter adalah media komunikasi melalui internet yang akhir-akhir ini mulai banyak digunakan orang sebagai tempat untuk mencari teman, baik itu teman baru ataupun teman lama yang bisa terhubung kembali. Twitter bisa dijadikan alat untuk mengumumkan kabar terbaru atau posting blog terbaru dari pengguna. Twitter juga memudahkan kolaborasi internal dan komunikasi dalam sebuah kelompok. Karena itulah keberadaan Twitter kini akan menjadi gaya hidup baru bagi mereka, dan dapat dipastikan hampir setiap orang akan mempunyai account di Twitter. Dengan adanya fasilitas yang tersedia dalam Twitter, setiap pengguna bisa menjaga silahturahmi (pertemanan), mencari berbagai informasi dan berbagi informasi.

Path telah berhasil menjadi salah satu jejaring sosial yang terkenal dan banyak digunakan oleh pengguna di seluruh dunia. Perkembangan ini tidak terlepas dari beberapa kelebihan Path yang berbeda dari jejaring sosial lainnya. Kelebihan Path yang sangat menonjol dari jejaring sosial lainnya adalah jumlah interaksi yang sangat terbatas. Jumlah pengguna yang dapat berinteraksi dengan satu pengguna dibatasi sampai 150 saja. Hal ini menjadikan akun dari Path eksklusif dan menjaga privasi dari pengguna. Selain itu, kelebihan path dalam hal privasi pengguna tidak memungkinkan pengguna yang tidak disetujui untuk mengakses akun yang ada. Tidak adanya kolom iklan dan promosi lainnya menjadikan Path lebih terfokus kepada pengguna sendiri. Dengan menjamurnya jejaring sosial seperti

Foursquare dan juga Pinterest akhir-akhir ini, Path telah menjadi salah satu dari sosial media yang patut diperhatikan. Path menjadikan berbagi momen lebih mudah dan juga lebih interaktif. Pengembangan dari Path yang ada menjadikan jejaring sosial ini terkenal dan menarik banyak pengguna. Fitur-fitur yang tersedia dalam jejaring sosial ini menggabungkan beberapa fitur yang terdapat dalam jejaring sosial lain ke dalam satu kemudahan. Salah satu pendiri Path yang merupakan mantan eksekutif dari jejaring sosial terkenal lainnya yaitu Facebook, memberikan banyak pengalaman yang dapat digunakan oleh perusahaan ini untuk mengembangkan aplikasinya. Pengguna Path dapat berbagi dengan 150 pengguna Path lainnya yang telah disetujui dan juga menjadi jurnal pribadi dari pengguna. Path memungkinkan pengguna untuk dapat menampilkan kehidupan mereka di dalam satu aplikasi. Path telah berkembang dari aplikasi untuk berbagi gambar menjadi aplikasi untuk berbagi pengalaman secara langsung dengan fitur-fitur yang ada. Dengan perkembangan pengguna yang telah bertambah 2 juta orang dalam 2 bulan setelah desain ulang yang

dilakukan baru-baru ini, Path tentunya dapat menjadi jejaring sosial yang solid di masa depan.

Berdasarkan jenis kelamin tidak banyak perbedaan antara penguna laki-laki dan wanita. Secara lebih lengkap dapat dilihat pada table 1.

Tabel 1. Jenis social Networking yang Digunakan

N o Jenis social Networking Jumlah Juml ah Pria Wanita 1 Path 60 40 100 2 Friendster 10 5 15 3 Facebook 46 54 100 4 Twitter 45 55 100 5 Linked In 20 15 35

Lokasi yang banyak digunakan oleh responden diantaranya rumah, kampus, mall dan warnet dengan media yang digunakan PC, Laptop dan Ponsel. Penggunaan media ini sangat tergantung lokasi. Hasil ini cukup menarik karena ponsel banyak digunakan dalam melakukan social networking. Dengan semakin banyaknya kemudahan untuk mengakses social networking melalui ponsel memberikan dampak peningkatan jumlah penggunanya. Kondisi ini juga didukung area public memberikan akses internet secara gratis Media ini cukup simple dan praktis sehingga mudah digunakan dimana dan kapan saja. Secara lebih lengkap dapat dilihat pada table 2.

Tabel 2. Lokasi dan media yang Digunakan

Banyak motif mengapa responden menjadikan social networking sebagai kebutuhan dan gaya hidup social networking mereka. Sesuai dengan latar belakang responden sebagai mahasiswa dan termasuk dalam katagori usia remaja, alasan mereka sedikit sekali untuk mencari pekerjaan maupun mempromosikan produk. Alasan responden cenderung menggunakan

social networking beragam dintaranya untuk mengirim pesan, mencari informasi, games, pertemanan dan diskusi. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada table 3

Tabel 3. Alasan Menggunakan Sosial Networking No Alasan Menggunakan Sosial

Networking Jml 1 Mengirim Pesan 100 2 Mencari Pekerjaan 15 3 Mempromosikan Produk 25 4 Popularitas 60 No Lokasi Media PC Laptop Ponsel 1 Rumah 12 40 48 2 Kampus - 65 35 3 Mall - 2 98 4 Warnet 100 - -

(6)

5 Games 100

6 Pertemanan / komunitas 100

7 Diskusi 100

8 Mencari informasi 100

Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Berdasarkan uji validitas dengan menggunakan SPSS dapat diketahui bahwa semua butir pertanyaan yang mengukur semua variabel adalah valid karena nilai rhitung >0.361dari tabel r Product – Moment dan reliabel dengan nilai cronbach alpha > 0.6.

Analisis Regresi Sederhana

Dari tabel dibawah ini dengan melihat rata-rata dan standar deviasinya, dapat disimpulkan bahwa pernyataan yang paling dominan pada pengaruh Motif adalah pernyataan no 1 dan 2 sedangkan pada minat sosial networking pernyataan yang paling dominan adalah no 5 dan 8.

Tabel 4 Rangkuman Motif dan Minat

No BUTIR PERNYATAAN Keterangan

SD Motif

1 Dengan sosial networking saya

mendapatkan berbagai informasi

yang sedang berkembang 4.27 0.78

2 Melalui sosial networking saya

mampu mengeksplorasi

nilai-nilai positif dalam diri saya. 3.99 0.73

3 Dengan sosial networking saya dapat menambah teman yang dikenal melalui referensi teman lainnya.

3.72 0.76

4 Dengan sosial networking dapat menghibur saya ketika ada waktu

luang. 3.83 0.72

Minat Menggunakan Sosial

Networking

5 Saya akan terus menggunakan

sosial networking dimasa akan

datang. 4.17 0.72

6 Saya menggunakan sosial

networking karena kebutuhan akan

komunikasi dengan

kelompok-kelompok dimana saya sering berinteraksi.

3.97 0.71

7 Saya menggunakan sosial

networking karena dukungan dari kelompok-kelompok dimana saya sering berinteraksi.

4.05 0.51

8 Saya ingin merekomendasikan

teman-teman saya yang belum

menggunakan untuk

menggunakan sosial networking.

4.13 0.59

Sumber : data diolah

Dari tabel dibawah ini dapat kita ketahui bahwa motif signifikan mempengaruhi minat mahasiswa menggunakan jejaring sosial, karena nilai Sig lebih kecil dari 0,05.

Berdasarkan tabel 2 didapat nilai koefisien korelasi (R) motif dengan minat mahasiswa menggunakan jejaring sosial sebesar 0,552 berarti hubungan antara variabel searah dan korelasi yang

sedang. Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas, digunakan Adjusted R Square sebagai koefisien determinasi. Nilai koefisien determinasi (adjusted R Square adalah 0,304 artinya 30,4% minat mahasiswa menggunakan jejaring sosial dapat dijelaskan oleh motif. Sedangkan sisanya (100%-30,4%=69,6%) dijelaskan oleh variabel lain.

Dari uji Anova atau F-Test, didapat F hitung adalah 42.898 dengan tingkat signifikansi 0,000. karena probabilitas (0,000) jauh lebih kecil dari 0,05 sehingga model regresi bisa dipakai untuk memprediksi minat mahasiswa menggunakan jejaring sosial. Untuk lebih jelaskan kita dapat melihat pada tabel 5 dibawah ini.

. Tabel 5 Regresi Sederhana

Sumber : Data diolah SPSS

Kesimpulan dan Saran

Motif mahasiswa dalam menggunakan social networking dipengaruhi keinginan untuk dijadikan sarana untuk mencari informasi, hiburan, identitas pribadi maupun berinteraksi social. Dengan mengetahui motif yang digunakan responden, maka munculnya pengaruh untuk menggunakannya sesuai dengan kebutuhan

Adapun saran yang penulis kemukakan adalah, diharapkan mahasiswa dapat menggunakan social networking sebagai sarana maupun media untuk meningkatkan potensi diri. Misalnya sebagai alat bantu dalam proses mencari ilmu, menjalin hubungan dengan perusahaan, menjadikan alat untuk berwirausaha.

Perguruan tinggipun dapat mengoptimalkan penggunaan social networking yang berharga murah untuk berhubungan dengan sesama institusi maupun dunia industry.

DAFTAR PUSTAKA

Bergeron, Francois and Raymond, Louis., 1992. “Planing of Information Systems to Gain a Competitive Edge”. Journal of Small Business Management. January, pg. 21-26.

Variabel FULL MODEL β Sig

Motivasi 0,535 .000

Adj. R Square = 0.552 r = 0.304

(7)

Boyd, & Ellison. (2007). Social network sites: Definition, history, and scholarship.

Gerungan. 1991. Psikologi Sosial. Bandung : PT Eresco

David, L. Loudon dan Albert J. Della Bitta. (1998). Consumer Behavior. Third. Edition. McGraw-Hill Book Company, New York

Irwanto. (1991). Psikologi Umum. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Katz, Gurevitch dan Haas (1973) on the use of the mass media for important things american sociological review.

McQuail, 1987, Teori Komunikasi Massa ed. 2, Jakarta: Erlangga

McQuail, Denis. 1987. Teori Komunikasi Massa edisi kedua. Jakarta : Erlangga

Moekijat, 2001, Pengembangan Manajemen dan Motivasi, Pionir Jaya, Bandung

Rahadi Dedi Rianto , Farid Mifta, “Penggunaan Jejaring Sosial Dalam Mendukung Jaringan Antar Perguruan Tinggi .“ Fakultas ilmu komunikas , Universitas Bina dharma dan STISIPOL Candradimuka,Palembang.

Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Sarlito Wirawan Sarwono, 2000. Psikologi Sosial : Individu dan Teori-Teori. Psikologi Sosial. Edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka

Gambar

Tabel 1. Jenis social Networking yang Digunakan  N o  Jenis social  Networking  Jumlah  Juml Pria  Wanita  ah  1  Path  60  40  100  2  Friendster  10  5  15  3  Facebook  46  54  100  4  Twitter  45  55  100  5  Linked In  20  15  35

Referensi

Dokumen terkait

Kajian prinsip keterkaitan dilakukan dengan analisis substansi (content analysis) terhadap rumusan isu strategis yang termuat dalam visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan

Penelitian kajian isi lambung ikan tapah (Wallago leeri) di Way Kiri Tulang Bawang Barat bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makan ikan tapah di perairan Way

Perendaman dalam air tergenang paling efektif dalam mengurangi kadar pati yang berakibat dapat mengawetkan bambu, kemudian diikuti dengan perendaman dalam lumpur, dan terakhir dengan

Hasil data output yang sama dari pengujian Simulink dan pengujian pada DSK membuktikan bahwa model simulasi baseband PLC yang dibuat telah berhasil diterapkan pada

Berkas ion negatif yang telah keluar dari slit ini kemudian dipercepat secara siklis dalam bentuk spiral mendatar dalam vacuum chamber dengan menggunakan kombinasi medan

Sebelum sekolah menerima siswa baru terlebih dahulu harus ditetapkan daya tampung sekolah yang bersangkutan. Hal ini dapat diketahui dengan menghitung berapa banyak

Dari berbagai software multimedia tersebut terdapat software yang membantu dalam pembuatan pengembangan media pembelajaran Menggambar Busana seperti software

dengan system informasi operasional dan proses bisnis perusahaan sehingga kegiatan bisnis perusahaan dapat berpotensi untuk menjadi lebih baik