• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pendahuluan Cva Ich

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pendahuluan Cva Ich"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

LAPORAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN DAN ASUHAN KEPERAWKEPERAWAATATANN PA

PASIEN SIEN DENGAN CVA ICH (DENGAN CVA ICH (CarebrovaCarebrovascular Accident scular Accident Intracranial Hemorhagic)Intracranial Hemorhagic) DI RUANG 26 S

DI RUANG 26 S

RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

DISUSUN OLEH :

DISUSUN OLEH :

DIDIK EKO SETYANTO

DIDIK EKO SETYANTO

15000!0011!026

15000!0011!026

KELOMPOK 1

KELOMPOK 1

PROGRAM

PROGRAM PROFESI

PROFESI NERS

NERS KEPERAWA

KEPERAWATA

TAN

N

FAKULTAS KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS "RAWA#AYA

UNIVERSITAS "RAWA#AYA

  2016

  2016

(2)
(3)

LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN CVA ICH CVA ICH A. A. D$%&'&&D$%&'&&

Stroke adalah disfungsi neurologis yang umum dan timbul secara mendadak Stroke adalah disfungsi neurologis yang umum dan timbul secara mendadak sebagai akibat dari adanya gangguan suplai darah ke otak

sebagai akibat dari adanya gangguan suplai darah ke otak dengan tanda dan gejaladengan tanda dan gejala sesuai dengan daerah otak yang terganggu

sesuai dengan daerah otak yang terganggu (WHO, 1989).(WHO, 1989). St

Stroroke ke atatau au pepenynyakakit it sesererebrbrovovasaskukulalar r memengngacacu u papada da sesetitiap ap gagangngguguanan neurologik mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah neurologik mendadak yang terjadi akibat pembatasan atau terhentinya aliran darah melalui sistem suplai arteri otak

melalui sistem suplai arteri otak ( Sylvia A. Price, 2006 )( Sylvia A. Price, 2006 ) Str

Stroke oke mermerupaupakan kan pepenynyakiakit t perperededaraarah h dadarah rah otaotak k yayang ng didiakiakibatbatkan kan ololeheh tersumbatnya aliran darah ke otak

tersumbatnya aliran darah ke otak atau pecahnya pembuluh darah di otak, atau pecahnya pembuluh darah di otak, sehinggasehingga suplai darah ke otak berkurang (Smltzer &

suplai darah ke otak berkurang (Smltzer & Bare, 200!"Bare, 200!"

Stroke hemoragik adalah disfungsi neurologi fokal yang akut dan disebabkan Stroke hemoragik adalah disfungsi neurologi fokal yang akut dan disebabkan oleh perdar

oleh perdarahan primer substansahan primer substansi i otak yang otak yang terjaterjadi di secasecara ra sponspontan tan bukabukan n oleholeh karena trauma kapitis, disebabkan oleh karena pecahnya pembuluh arteri, vena dan karena trauma kapitis, disebabkan oleh karena pecahnya pembuluh arteri, vena dan kapiler"

kapiler" (Djoenaidi Widjaj(Djoenaidi Widjaja et. a et. al, 199)al, 199) Str

Stroke oke hehemormoragiagik k yayaitu itu suasuatu tu kerkerusausakan kan pepembumbuluh luh dardarah ah otaotak k sehsehininggagga meny

menyebabebabkan kan perdperdaraharahan an pada pada area area tersetersebut" but" #al #al ini ini menymenyebabebabkan kan ganggangguanguan fungsi saraf

fungsi saraf (Haryono, 2002)(Haryono, 2002)

Stroke hemoragik terjadi karena salah satu pembuluh darah di otak (aneurisma, Stroke hemoragik terjadi karena salah satu pembuluh darah di otak (aneurisma, mikroaneurisma, kelainan pembuluh darah kongenital! pecah atau robek" $eadan mikroaneurisma, kelainan pembuluh darah kongenital! pecah atau robek" $eadan pe

pendndereritita a ststroroke ke hehemomoraragigik k umumumumnynya a lelebibih h papararah" h" $e$esasadadararan n umumumumnynyaa menurun"%ereka berada dalam keadaan somnolen, osmnolen, spoor, atau koma menurun"%ereka berada dalam keadaan somnolen, osmnolen, spoor, atau koma pada fase akut"

pada fase akut"

Stroke hemoragik adalah disfungsi neurologi fokal yang akut dan disebabkan Stroke hemoragik adalah disfungsi neurologi fokal yang akut dan disebabkan oleh perdar

oleh perdarahan primer substansahan primer substansi i otak yang otak yang terjaterjadi di secasecara ra sponspontan tan bukabukan n oleholeh karena trauma kapitis, disebabkan oleh karena pecahnya pembuluh arteri, vena dan karena trauma kapitis, disebabkan oleh karena pecahnya pembuluh arteri, vena dan kapiler (idjaja, ')!"

kapiler (idjaja, ')!" Strok

Stroke e perdperdaraharahan an intraintrasereserebral bral atau atau perdperdaraharahan an intraintrasereserebral bral primprimer er adaladalahah suatu sindroma yang ditandai adanya perdarahan spontan ke dalam substansi otak suatu sindroma yang ditandai adanya perdarahan spontan ke dalam substansi otak (*ilroy, 2000!"

(4)

G)*+)r 1. I',r)-$r$+r) H$*/r)& ()')' ),) G)*+)r 1. I',r)-$r$+r) H$*/r)& ()')' ),) ".

". E3&4$*&//&E3&4$*&//& +e

+erdrdararahahan an inintrtrasasererebebraral l dudua a kakali li lelebibih h babanynyak ak didibabandndining g peperdrdararahahanan subarakhnoid (+S! dan lebih berpotensi menyebabkan kematian atau disabilitas subarakhnoid (+S! dan lebih berpotensi menyebabkan kematian atau disabilitas dibanding infark serebri atau +S (Broderick dkk, '!" Sekitar '0- kasus stroke dibanding infark serebri atau +S (Broderick dkk, '!" Sekitar '0- kasus stroke disebabkan oleh +.S" Sumber data dari Stroke /ata Bank (S/B!, (aplan, 2000! disebabkan oleh +.S" Sumber data dari Stroke /ata Bank (S/B!, (aplan, 2000! menyebutka

menyebutkan bah1a setidaknya ' n bah1a setidaknya ' dari '0 kasus dari '0 kasus stroke disebabkan oleh perdarahanstroke disebabkan oleh perdarahan pare

parenkim nkim otak" otak" +opu+opulasi lasi dimadimana na frekufrekuensi ensi hipehipertensrtensinyinya a tingtinggi, gi, sepeseperti rti memerikarika  frika

 frika dan dan orangorang ina, orangorang ina, 3epang 3epang dan dan keturunan 4hai, keturunan 4hai, memiliki memiliki frekuensi frekuensi yangyang tinggi terjadinya +.S"

tinggi terjadinya +.S"

 ngka kejadiannya berkisar

 ngka kejadiannya berkisar antara '2' antara '2' per '00"000 per '00"000 penduduk per penduduk per tahun dantahun dan lebih sering dijumpai pada lakilaki, usia tua, dan orang sia frika" /alam suatu lebih sering dijumpai pada lakilaki, usia tua, dan orang sia frika" /alam suatu studi populasi yang dilakukan pada '"0)' penderita +.S, 0- pendarahan terjadi di studi populasi yang dilakukan pada '"0)' penderita +.S, 0- pendarahan terjadi di subkortikal dalam, 5- di substansia alba (lobar!, '0- di serebelum, dan 6- di subkortikal dalam, 5- di substansia alba (lobar!, '0- di serebelum, dan 6- di batang otak" ngka kematian +.S dalam 50 hari setelah serangan stroke mencapai batang otak" ngka kematian +.S dalam 50 hari setelah serangan stroke mencapai 52-" /ari jumlah ini, setengah diantaranya meninggal dalam dua hari pertama 52-" /ari jumlah ini, setengah diantaranya meninggal dalam dua hari pertama se

setetellaah h sseerarannggan an sstrtrokoke" e" SeSekikitatar r )0)0- - kakasusus s +.+.S S ddiisesertrtaai i pepenndadararahhanan intra

intraventrventrikulikular" ar" $ead$eadaan aan ini ini mengmengakibakibatkan atkan hidrhidrosefosefalus alus akut, akut, penipeningkangkatan tan 4.$,4.$, serta peningkatan mortalitas dan kecacatan"

serta peningkatan mortalitas dan kecacatan" +erd

+erdaraharahan an intraintraserebserebral ral dapadapat t terjterjadi adi pada rentang pada rentang umur umur yang lebar, dapatyang lebar, dapat terja

terjadi di pada dekade pada dekade tujutujuh h pulupuluh, h, deladelapan pan pulupuluh h dan dan sembsembilan puluh" ilan puluh" alalaupuaupunn per

persensentastase e tertertintinggggi i kaskasus us strstroke oke padpada a usiusia a didiba1ba1ah ah )0 )0 tahtahun un adaadalalah h kaskasusus perdarahan, +.S sering juga terjadi pada usia yang lebih lanjut" 7sia lanjut dan perdarahan, +.S sering juga terjadi pada usia yang lebih lanjut" 7sia lanjut dan hi

(5)

intraserebral terjadi sedikit lebih sering pada pria dibanding 1anita dan lebih sering pada usia muda dan setengahbaya pada ras kulit hitam dibanding kulit putih di usia yang sama (Broderick, '!"

C. E,&//&

P$r4)r))' $r$+r&

Stroke +.S (perdarahan intra serebri! biasanya terjadi pada saat seseorang sedang aktif bekerja" +.S dapat mengganggu fungsi motorik volunter karena perdarahannya biasanya terjadi di arteri dalam (arteri cerebri! yang berdekatan dengan ganglia basalis dan kapsula interna" *angguan yang terjadi pada +.S biasanya adalah paralisis dan kerusakan korteks motorik" Beberapa penyebab +erdarahaan .ntra Serebrum (+.S!8

'" +erdarahan intracerebrum hipertensif  2" +erdarahan subaraknoid (+S!

- 9uptura aneorisma sakular (berry! - 9uptura malformasi arteriovena (%:! - 4rauma

+ardarahan Subarakhnoid (+S! memiliki dua kausa utama8 ruptur suatu aneurisma vaskular dan trauma kepala" $arena perdarahan dapat masif  dan ekstravasi darah ke dalam ruang subaraknoid lapisan meningen dapat berlangsung cepat" +enyebab tingginya angka kematian ini adalah bah1a empat penyulit dapat menyebabkan iskemia otak serta morbiditas dan mortalitas ;tipe lambat< yang dapat terjadi lama setelah perdarahan terkendali" +enyulitpenyulit tersebut adalah8

• :asopasme reaktif disertai infark

Sekitar 5 sampai '2 hari setelah pendarahan itu, arteri di otak dapat kontrak (kejang!, membatasi aliran darah ke otak" $emudian jaringan otak tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan dapat mati seperti pada stroke iskemik" :asospasm dapat menyebabkan gejala mirip dengan stroke iskemik, seperti kelemahan atau hilangnya sensasi pada satu sisi tubuh, kesulitan menggunakan atau memahami bahasa, vertigo, dan koordinasi terganggu"

• 9uptur ulang

Bagi pasien yang bertahan hidup setelah perdarahan a1al, ruptur  ulang atau perdarahan ulang adalah penyulit paling berbahaya pada masa pasca perdarahan dini"

(6)

• #iponatremia • #idrosefalus

/alam 1aktu 2) jam, darah dari perdarahan subarachnoid dapat membeku" /arah beku ini dapat mengganggu aliran cairan serebrospinal yang terletak di sekitar otak" kibatnya,darah terakumulasi dalam otak, peningkatan tekanan dalam tengkorak" #ydrocephalus akan menyebabkan gejala seperti sakit kepala, mengantuk, kebingungan, mual, dan muntahmuntah dan dapat meningkatkan risiko koma dan kematian (Sylvia A. Price dan Wil!on, 2006).

5" +enyalahgunaan kokain, amfetamin )" +erdarahan akibat tumor otak

" .nfark hemoragik

6" +erdarahan sistemik termasuk terapi antigulan"  P$-)') )'$7r&*)

Biasanya perdarahan serebri terjadi akibat aneurisme yang pecah maka penderita biasanya masih muda dan 20- mempunyai lebih dari satu aneurisme" /an salah satu dari ciri khas aneurisme adalah kecendrungan mengalami perdarahan ulang (Sylvia A. Price, 199").

A,$r/$r/& (,r/*+/&

)0 - kaitannya dengan kerusakan lokal dinding akibat anterosklerosis" +roses aterosklerosis ditandai dengan plak berlemak pada lapisan intima arteri besar" Bagian intima arteri serebri menjadi tipis dan berserabut, sedangkan sel sel ototnya menghilang" =umina elastika interna robek dan berjumbal sehingga lumen pembuluh sebagian berisi oleh materi sklerotik tersebut"

E*+/&*$

>mbolisme serebri termasuk urutan kedua dari penyebab utama stroke" $ebanyakan emboli serebri berasal dari suatu trombus dalam jantung, sehingga masalah yang dihadapi sesungguhnya merupakan per1ujudan penyakit jantung, jarang terjadi berasal dari plak ateromatosa sinus carotikus (carotisintema!" Setiap batang otak dapat mengalami embolisme tetapi biasanya embolus akan menyumbat bagianbagian yang sempit"

P$'$+)+ )&' (4)3), *$'&*+7)' &'%)r ),)7 3$r4)r))'.

• 4rombosis sinus dura

• /iseksi arteri karotis atau vertebralis • :askulitis sistem saraf pusat

(7)

• +enyakit moyamoya (oklusi arteri besar intrakranial yang progresif! • $ondisi hyperkoagulasi

• +enyalahgunaan obat (kokain dan amfetamin!

• $elainan hematologis (anemia sel sabit, polisitemia atau leukemia! • %iksoma atrium"

F),/r r&&/

?aktor risiko adalah faktor yang meningkatkan risiko untuk terjadinya suatu penyakit (#letc$er d%%, 1992)" ?aktor risiko stroke dikelompokan menjadi dua, yaitu faktorfaktor yang tidak dapat diubah dan yang dapat diubah (&'!tai, 200). +enjabaran faktor risiko tersebut sebagai berikut (Sacco d%%, 1996).

F),/r r&&/ ,r/$ )' ,&4) 4)3), 4&*/4&%&)& )4)) :

F),/r R&&/ K$,$r)')'

7mur 7mur merupakan faktor risiko yang paling kuat untuk stroke" Sekitar 50- dari stroke terjadi sebelum usia 6@ A0- terjadi pada mereka yang 6 ke atas" 9isiko stroke adalah dua kali ganda untuk setiap '0 tahun di atas  tahun

Seks +ria lebih berisiko terkena stroke dari pada 1anita, tetapi penelitian menyimpulkan bah1a lebih banyak 1anita yang meninggal karena stroke" 9isiko stroke pria ',2 lebih tinggi dan pada 1anita" 4etapi serangan stroke pada pria terjadi di usia lebih muda sehingga tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi" Sementara, 1anita lebih berpotensi terserang stroke pada usia lanjut hingga kemungkinan meninggal karena penyakit itu lebih besar"

$eturunan, sejarah stroke

dalam keluarga

Stroke juga terkait dengan keturunan" ?aktor genetik yang sangat berperan antara lain adalah tekanan darah tinggi, penyakit  jantung, diabetes dan cacat pada bentuk pembuluh darah, gaya dan pola hidup keluarga dapat mendukung risiko stroke" acat pada bentuk pembuluh darah (cadasil! mungkin merupakan faktor  genetik yang paling berpengaruh dibandingkan faktor risiko stroke lainnya"

F),/r r$&/ ,r/$ )' 4)3), 4&*/4&%&)& )4)):

F),/r R&&/ K$,$r)')'

#ipertensi #ipertensi merupakan faktor risiko utama yang menyebabkan pengerasan dan penyumbatan arteri" +enderita hipertensi memiliki faktor risiko stroke empat hingga enam kali lipat dibandingkan orang yang bebas hipertensi" Sekitar )00-penderita stroke ternyata mengidap hipertensi sebelum terkena stroke" Secara medis, tekanan darah di atas ')00 tergolong dalam penyakit hipertensi" Cleh karena dampak hipertensi pada keseluruhan risiko stroke menurun seiring

(8)

dengan pertambahan umur" +ada orang berusia lanjut, faktor  lain di luar hipertensi berperan lebih besar terhadap risiko stroke" +ada seorang yang tidak menderita hipertensi, risiko stroke meningkat terus hingga usia 0, menyamai risiko stroke pada seorang yang menderita hipertensi" Sejumlah penelitian menunjukkan, obatobatan anti hipertensi dapat mengurangi risiko stroke sebesar 5D- dan pengurangan angka kematian akibat stroke sebesar )0-"

/iabetes mellitus Setelah faktor risiko stroke yang lain telah dikendalikan, diabetes meningkatkan risiko stroke tromboemboli sekitar dua kali lipat hingga tiga kali lipat berbanding orangorang tanpa diabetes" /iabetes dapat mempengaruhi individu untuk mendapat iskemia serebral melalui percepatan aterosklerosis pembuluh darah yang besar, seperti arteri koronari, arteri karotid atau dengan efek lokal pada mikrosirkulasi serebral" +enyakit jantung .ndividu dengan penyakit jantung dari jenis apa pun memiliki

lebih dari dua kali lipat risiko stroke dibandingkan dengan mereka yang fungsi jantungnya normal"

+enyakit rteri koroner E .ndikator kuat kedua dari keberadaan penyakit difusvaskular aterosklerotik dan potensi sumber emboli dari thrombi mural karena %iocardiofarction" *agal 3antung kongestif, penyakit jantung hipertensi E Berhubungan dengan meningkatnya kejadian stroke

?ibrilasi atrial E Sangat terkait dengan stroke emboli dan fibrilasi atrial karena penyakit jantung rematik@ meningkatkan risiko stroke sebesar 'A kali"

=ainnya E Berbagai lesi jantung lainnya telah dikaitkan dengan stroke,seperti prolaps katup mitral, patent foramen ovale, defek septum atrium, aneurisma septum atrium, dan lesi aterosklerotik dan trombotik dari ascending aorta"

$arotis bruits $arotis bruits menunjukkan peningkatan risiko kejadian stroke, meskipun risiko untuk stroke secara umum dan tidak untuk stroke khusus dalam distribusi arteri dengan bruit" %erokok Beberapa laporan, termasuk metaanalisis angka studi

menunjukkan bah1a merokok jelas

menyebabkan peningkatan risiko stroke untuk segala usia dan kedua jenis kelamin" 4ingkat risiko berhubungan dengan jumlah batang rokok yang dihisap" +enghentian merokok mengurangi risiko"

+eningkatan hematokrit

+enigkatan viskositas menyebabkan gejala stroke ketika hematokrit melebihi -" +enentu utama viskositas darah keseluruhan adalah dari isi sel darah merah, plasma protein terutamanya fibrinogen memainkan peranan penting" $etika viskositas meningkat hasil dari polisitemia, hyperfibrinogenemia, atau paraproteinemia, biasanya

(9)

menyebabkan gejala umum, seperti sakit kepala, kelesuan, tinnitus, dan penglihatan kabur" .nfark otak fokal dan oklusi vena retina jauh kurang umum, dan dapat mengikuti disfungsi trombosit akibat trombositosis" +erdarahan .ntraserebral dan subarachnoid kadangkadang dapat terjadi"

+eningkatan tingkat fibrinogen

dan kelainan sistem pembekuan

4ingkat fibrinogen tinggi merupakan faktor risiko untuk stroke trombotik" $elainan sistem pembekuan darah juga telah dicatat, seperti antitrombin ... dan kekurangan protein  serta protein S dan berhubungan dengan vena thrombotic"

#emoglobinopathy Sicklecell disease E /apat menyebabkan infark iskemik atau hemoragik intraserebral dan perdarahan subaraknoid, vena sinus dan trombosis vena kortikal"

$eseluruhan kejadian stroke dalam Sicklecell disease adalah 6'-"

+aroFysmal Gocturnal #emoglobinuria E /apat mengakibatkan trombosis vena serebral

+enyalahgunaan obat

Cbat yang telah berhubungan dengan stroke termasuk methamphetamines, norepinefrin , =S/, heroin, dan kokain" mfetamin menyebabkan sebuah vaskulitis nekrosis yang dapat mengakibatkan pendarahan petechial menyebar, atau fokus bidang iskemia dan infark" #eroin dapat timbulkan sebuah hipersensitivitas vaskular menyebabkan alergi" +erdarahan subarachnoid dan difarction otak telah dilaporkan setelah penggunaan kokain"

#iperlipidemia %eskipun tingkat kolesterol tinggi telah jelas berhubungan dengan penyakit jantung koroner, namun hubungannya dengan stroke kurang jelas" +eningkatan kolesterol tidak muncul untuk menjadi faktor risiko untuk aterosklerosis karotis, khususnya pada lakilaki di ba1ah  tahun" $ejadian hiperkolesterolemia menurun dengan bertambahnya usia" $olesterol berkaitan dengan perdarahan intraserebral atau perdarahan subarachnoid" 4idak ada hubungan yang jelas antara tingkat kolesterol dan infark lakunar"

$ontrasepsi oral +il $B, estrogen tinggi yang dilaporkan meningkatkan risiko stroke pada 1anita muda" +enurunan kandungan estrogen menurunkan masalah ini, tetapi tidak dihilangkan sama sekali" .ni adalah faktor risiko paling kuat pada 1anita yang lebih dari 5 tahun " %ekanisme diduga meningkatkan koagulasi karena stimulasi estrogen tentang produksi protein liver atau jarang penyebab autoimun"

/iet $onsumsi alkohol E da peningkatan risiko infark otak, dan perdarahan subarakhnoid dikaitkan dengan penyalahgunaan alkohol pada orang de1asa muda" %ekanisme dimana etanol dapat menghasilkan stroke termasuk efek pada tekanan darah, platelet, osmolalitas plasma, hematokrit, dan selsel darah merah" Selain itu, alkohol bisa menyebabkan

(10)

miokardiopati, aritmia, dan perubahan di darah aliran otak dan autoregulasi"

$egemukan E /iukur dengan berat tubuh relatif atau body mass indeFs, obesitas telah secara konsisten meramalkan stroke" sosiasi dengan stroke dapat dijelaskan sebagian oleh adanya hipertensi dan diabetes" Sebuah berat relatif lebih dari 50- di atas ratarata kontributor independen keatherosklerotik infark otak berikutnya"

+enyakit pembuluh darah perifer 

$arena bisa menyebabkan robeknya pembuluh darah"

.nfeksi .nfeksi meningeal dapat mengakibatkan infark serebral melalui pengembangan perubahan inflamasi dalam dinding pembuluh darah" Sifilis meningovaskular dan mucormycosis dapat menyebabkan arteritis otak dan infark" #omosistinemia

atau homosistinuria

+redisposisi trombosis arteri atau vena di otak" >stimasi risiko stroke di usia muda adalah '0'6-"

Stres #ampir setiap orang pernah mengalami stres" Stres psiokososial dapat

menyebabkan depresi" 3ika depresi berkombinasi dengan faktor risiko lain (misalnya, aterosklerosis berat, penyakit  jantung atau hipertensi! dapat memicu terjadinya stroke"

/epresi meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 2 kali"

D. K)&%&)&

'"Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan gejala kliniknya, yaitu a"Stroke #aemorhagi

%erupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan subarachnoid"/isebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu"Biasanya kejadiannya saat melakukan aktivitas atau saat aktif, namun bisa juga terjadi saat istirahat" $esadaran pasien umumnya menurun" b"Stroke Gon #aemorhagic

/apat berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral, biasanya terjadisaat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari" 4idak terjadiperdarahan namun terjadi iskemia yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnyadapat timbul edema sekunder " $esadaran umummnya baik"

2" %enurut perjalanan penyakit atau stadiumnya8 a"4. ( 4rans .skemik ttack!

*angguan neurologis setempat yang terjadi selama beberapa menit sampai beberapa jam saja" *ejala yang timbul akan hilangdengan spontan dan sempurna dalam 1aktu kurang dari 2) jam"

(11)

Stroke yang terjadi masih terus berkembang dimana gangguan neurologis terlihat semakin berat dan bertambah buruk" +roses dapat berjalan 2) jam atau beberapa hari"

c"Stroke komplit

*angguan neurologi yang timbul sudah menetap atau permanen" Sesuai dengan istilahnya stroke komplit dapat dia1ali oleh serangan 4. berulang"

Stroke #aemorhagi merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan subarachnoid" /isebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu" Biasanya kejadiannya saat melakukan aktivitas atau saat aktif, namun bisa  juga terjadi saat istirahat" $esadaran pasien umumnya menurun" Stroke

#aemorhagi dibagi dua, yaitu8

() P$r4)r))' I',r)$r$+r)

+ecahnya pembuluh darah (mikroaneurisma! terutama karena hypertensi mengakibatkan darah masuk ke dalam jaringan otak, membentuk massa yang menekan jaringan otak dan menimbulkan edema otak" +eningkatan 4.$ yang terjadi cepat, dapat mengakibatkan kematian mendadak karena herniasi otak" +erdarahan intraserebral yang disebabkan karena hypertensi sering dijumpai di daerah putamen, talamus, pons dan serebelum"

(+ P$r4)r))' S7+)r)-'/&4

+erdarahan ini berasal dari pecahnya aneurisma berry atau :%" neurisma yang pecah ini berasal dari pembuluh darah sirkulasi illisi dan cabangcabangnya

(12)

yang terdapat di luar parenkim otak (3u1ono, '58 '!" +ecahnya arteri dan keluarnya ke ruang sub arachnoid menyebabkan 4.$ meningkat mendadak, meregangnya struktur peka nyeri dan vasospasme pembuluh darah serebral yang berakibat disfungsi otak global (nyeri kepala, penurunan kesadaran! maupun fokal (hemiparese, gangguan hemi sensorik, afasia, dll! (Siti 9ohani, 2000!"

+ecahnya arteri dan keluarnya darah keruang subarakhnoid mengakibatkan tarjadinya peningkatan 4.$ yang mendadak, meregangnya struktur peka nyeri, sehinga timbul nyeri kepala hebat" Sering pula dijumpai kaku kuduk dan tandatanda rangsangan selaput otak lainnya" +eningkatam 4.$ yang mendadak juga mengakibatkan perdarahan subhialoid pada retina dan penurunan kesadaran" +erdarahan subarakhnoid dapat mengakibatkan vasospasme pembuluh darah serebral" :asospasme ini seringkali terjadi 5 hari setelah timbulnya perdarahan, mencapai puncaknya hari ke , dan dapat menghilang setelah minggu ke 2" 4imbulnya vasospasme diduga karena interaksi antara bahanbahan yang berasal dari darah dan dilepaskan kedalam cairan serebrospinalis dengan pembuluh arteri di ruang subarakhnoid" :asispasme ini dapat mengakibatkan disfungsi otak global (nyeri kepala, penurunan kesadaran! maupun fokal (hemiparese, gangguan hemisensorik, afasia danlainlain!"

Ctak dapat berfungsi jika kebutuhan C2 dan glukosa otak dapat terpenuhi" >nergi yang dihasilkan didalam sel saraf hampir seluruhnya melalui proses oksidasi" Ctak tidak punya cadangan C2 jadi kerusakan, kekurangan aliran darah otak 1alau sebentar akan menyebabkan gangguan fungsi" /emikian pula dengan kebutuhan glukosa sebagai bahan bakar metabolisme otak, tidak boleh kurang dari 20 mg-karena akan menimbulkan koma" $ebutuhan glukosa sebanyak 2 - dari seluruh kebutuhan glukosa tubuh, sehingga bila kadar glukosa plasma turun sampai A0 -akan terjadi gejala disfungsi serebral" +ada saat otak hipoksia, tubuh berusaha memenuhi C2 melalui proses metabolik anaerob, yang dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah otak"

P$r+$4))' 3$r4)r))' I',r) S$r$+r) (PIS 4)' P$r4)r))' S7+ Ar)-'/&4 (PSA

G$8)) PIS PSA 4imbulnya Gyeri $epala $esadaran /alam ' jam #ebat %enurun '2 menit Sangat hebat %enurun sementara

(13)

$ejang

4anda rangsangan %eningeal"

#emiparese

*angguan saraf otak

7mum HI HH H Sering fokal HHH HI HHH E. M)'&%$,)& K&'&

*ambaran klinis yang sering terjadi antara lain@

- Gyeri kepala akut dan terasa berat,

- leher bagian belakang kaku,

- muntah,

- penurunan kesadaran yang berkembang cepat sampai keadaan koma

- +asien dengan perdarahan pada lobus temporal atau lobus frontal dapat

mengalami seizureIkejang tibatiba yang dapat diikuti kelumpuhan kontralateral

- 0- menunjukkan adanya darah dalam cairan serebrospinal (bila perdarahan besar dan atau letak dekat ventrikel!, dari semua pasien ini A0A- akan meninggal dalam 1aktu '50 hari, biasanya diakibatkan karena meluasnya perdarahan sampai ke system ventrikel, herniasi lobus temporalis, dan

penekanan mesensefalon, atau mungkin disebabkan karena perembasan darah ke pusatpusat yang vital (#ieckey, 'A@ Smletzer & Bare, 200!"

G$8)) CVA $7)& 4$')' Ar$) )r,$r& )' ,$r$') $*&3)r$& 43)&) P$r7+))' 9&7) P$'7r7')' $9$ $)4)r)' ),)&) K)r/,&4 9 9 9 9

(14)

C$r$+r) ,$') 9 9 9 9 9$r,$+r/+)&)r 9 9 T)+$ 2. G$8)) CVA +$r4))r)' Ar$) )' T$r$') $r)')' $eterangan8

 #emiparesis 8 paralisisIkelumpuhan otot pada salah satu sisi tubuh

G)*+)r 2. ")&)' /,) )' *$'))*& ,r/$ +$r))')' 4$')' $7*37)' )' ,$r8)4&

 /ysphasia 8 kesulitan dalam mengucapkan atau menyusun katakata  +erubahan visual 8 perubahan lapang pandang penderita" ontoh lapang

pandang penderita stroke tergantung pada area otak yang mengalami gangguan" Berikut adalah perubahan lapang pandang yang dapat terjadi8

(15)

G)*+)r !. G)*+)r)' 3$r7+))' 9&7) 3)4) 3$'4$r&,) ,r/$  +enurunan level kesadaran 8 penurunan *la!+o coa !cale

 taksia 8 kegagalan otak untuk mengontrol pergerakan tubuh, sehingga gerakan tubuh menjadi tidak terkendali

*)'&%$,)& 8)') 3$'4$ *)'&%$,)& 8)') 3)'8)'  /eteriorasi neurologic

 9esiko kegagalan respirasi

 ?ungsi motorik terganggu  pasia  >mosi labil  $etidakmampuan dalam memenuhi /=  +engabaian unilateral  #omonymous hemianopsia F. P),/%&&//&

(16)

#emoragik serebral (pecahnya pembuluh darah serebral sehingga terjadi perdarahan ke dalam jaringan otak atau area sekitar!, hemoragik dapat terjadi di epidural, subdural, dan intraserebral" (#udak & *allo, 200@ 9anakusuma, 2002!" Stroke hemoragik terjadi perdarahan yang berasal dari pecahnya arteri penetrans yang merupakan cabang dari pembuluh darah superfisial dan berjalan tegak lurus menuju parenkim otak yang di bagian distalnya berupa anyaman kapiler"  terosklerosis dapat terjadi dengan bertambahnya umur dan adanya hipertensi kronik, sehingga sepanjang arteri penetrans terjadi aneurisma kecilkecil dengan diameter ' mm" +eningkatan tekanan darah yang terus menerus akan mengakibatkan pecahnya aneurisme ini, sehingga dapat terjadi perdarahan dalam parenkim otak yang bisa mendorong struktur otak dan merembas ke sekitarnya bahkan dapat masuk kedalam ventrikel atau ke ruang intrakranial"

+erdarahan intracranial biasanya disebabkan oleh karena ruptur arteri serebri" >kstravasasi darah terjadi di daerah otak dan atau subaraknoid, sehingga jaringan yang ada disekitarnya akan tergeser dan tertekan" /arah ini sangatn mengiritasi  jaringan otak, sehingga dapat mengakibatkan vasospasme pada arteri di sekitar 

perdarahan" Spasme ini dapat menyebar ke seluruh hemisfer otak dan sirkulus 1illis" Bekuan darah yang semula lunak akhirnya akan larut dan mengecil" /aerah otak disekitar bekuan darah dapat membengkak dan mengalami nekrosis, karena kerja enzimenzim maka bekuan darah akan mencair, sehingga terbentuk suatu rongga" Sesudah beberapa bulan semua jaringan nekrotik akan diganti oleh astrosit dan kapilerkapiler baru sehingga terbentuk jalinan desekitar rongga tadi" khirnya ronggarongga tersebut terisi oleh astroglia yang mengalami proliferasi (+rice & illson, 2002!"

$ebanyakan kasus +.S terjadi pada pasien dengan hipertensi kronik" $eadaan ini menyebabkan perubahan arteriosklerotik pembuluh darah kecil, terutama pada cabangcabang arteri serebri media, yang mensuplai ke dalam basal ganglia dan kapsula interna" +embuluhpembuluh darah ini menjadi lemah, sehingga terjadi robekan dan reduplikasi pada lamina interna, hialinisasi lapisan media dan akhirnya terbentuk aneurisma kecil yang dikenal dengan aneurisma harcotBouchard" #al yang sama dapat terjadi pembuluh darah yang mensuplai pons dan serebelum" 9upturnya satu dari pembuluh darah yang lemah menyebabkan perdarahan ke dalam substansi otak (*ilroy,2000@ 9opper, 200!"

+erdarahan subaraknoid sering dikaitkan dengan pecahnya aneurisma" $ebanyakan aneurisma mengenai sirkulus 1ilisi" #ipertensi atau gangguan perdarahan mempermudah kemungkinan terjadinya ruptur, dan sering terdapat lebih dari satu aneurisma" *angguan neurologis tergantung letak dan beratnya

(17)

Riwayat merokok, konsumsi lemak

perdarahan" +embuluh yang mengalami gangguan biasanya arteri yang menembus otak seperti cabang cabang lentikulostriata dari arteri serebri media yang memperdarahi sebagian dari 5 ganglia basalis dan sebagian besar kapsula interna" 4imbulnya penyakit ini mendadak dan evolusinya dapat cepat dan konstan, berlangsung beberapa menit, beberapa jam, bahkan beberapa hari"

(18)

Hipertensi tidak terkontrol Ateroskleros is serebral Ruptur pembuluh darah Peningkatan tekanan pada sistem vaskular herediter Kelainan pada struktur pembuluh  Jenis kelamin Penggunaan obat-obatan narkotik, antikogulan oral Penumpuka n blood clot  pada pembuluh darah dalam  jangka waktu lama  kekakuan vaskuler

!arah masuk ke dalam jaringan

Hemoragik serebral "etabolisme otak  tekanan intra#ranial vasospasme  tahanan vaskuler ketidake$ekti$an per$usi jaringan serebral Rembesan darah mengenai %angguan mobilitas &sik darah mengenai lobus %angguan komunikasi verbal !e&#it perawata n diri ' (a#tor resiko

(19)
(20)

Cara Pemeriksaan Saraf Kranial

(21)

). P$*$r&))' S)r)% Kr)'&)

1. F7'& )r)% r)'&) I (N O9),/r&7

+astikan rongga hidung tidak tersumbat oleh apapun dan cukup bersih" =akukan pemeriksaan dengan menutup sebelah lubang hidung klien dan dekatkan bau bauan seperti kopi dengan mata tertutup klien diminta menebak bau tersebut" =akukan untuk lubang hidung yang satunya"

2. F7'& )r)% r)'&) II (N. O3,&7

a" atat kelainan pada mata seperti katarak dan infeksi sebelum pemeriksaan" +eriksa ketajaman dengan membaca, perhatikan jarak baca atau menggunakan snellenchart untuk jarak jauh"

b" +eriksa lapang pandang8 $lien berhadapan dengan pemeriksa 60'00 cm, minta untuk menutup sebelah mata dan pemeriksa juga menutup sebelah mata dengan mata yang berla1anan dengan mata klien" *unakan benda yang berasal dari arah luar klien dank lien diminta , mengucapkan ya bila pertama melihat benda tersebut" 7langi pemeriksaan yang sama dengan mata yang sebelahnya" 7kur berapa derajat kemampuan klien saat pertama kali melihat objek" *unakan opthalmoskop untuk melihat fundus dan optic disk (1arna dan bentuk!

!. F7'& )r)% r)'&) III; IV; VI (N. O7/*/,/r&; Tr/$)r 4)' A+47$'

a" +ada mata diobservasi apakah ada odema palpebra, hiperemi konjungtiva, dan ptosis kelopak mata

b" +ada pupil diperiksa reaksi terhadap cahaya, ukuran pupil, dan adanya perdarahan pupil

c" +ada gerakan bola mata diperiksa enam lapang pandang (enam posisi cardinal! yaitu lateral, lateral ke atas, medial atas, medial ba1ah lateral ba1ah" %inta klien mengikuti arah telunjuk pemeriksa dengan bolamatanya

<. F7'& )r)% r)'&) V (N. Tr&$*&'7

a" ?ungsi sensorik diperiksa dengan menyentuh kilit 1ajah daerah maFilla, mandibula dan frontal dengan mengguanakan kapas" %inta klien mengucapkan ya bila merasakan sentuhan, lakukan kanan dan kiri"

b" /engan menggunakan sensori nyeri menggunakan ujung jarum atau peniti di ketiga area 1ajah tadi dan minta membedakan benda tajam dan tumpul"

(22)

c" /engan mengguanakan suhu panas dan dingin juag dapat dilakukan diketiga area 1ajah tersebut" %inta klien menyebabkanutkan area mana yang merasakan sentuhan" 3angan lupa mata klien ditutup sebelum pemeriksaan" d" /engan rasa getar dapat pukla dilakukan dengan menggunakan garputala yang

digetarkan dan disentuhkan ke ketiga daerah 1ajah tadi dan minta klien mengatakan getaran tersebut terasa atau t idak

e" +emerikasaan corneal dapat dilakukan dengan meminta klien melihat lurus ke depan, dekatkan gulungan kapas kecil dari samping kea rah mata dan lihat refleks menutup mata"

f" +emeriksaan motorik dengan mengatupkan rahang dan merapatkan gigi periksa otot maseter dan temporalis kiri dan kanan periksa kekuatan ototnya, minta klien melakukan gerakan mengunyah dan lihat kesimetrisan gerakan mandibula"

5. F7'& )r)% r)'&) VII (N. F)&)&

a" ?ungsi sensorik dengan mencelupkan lidi kapas ke air garam dan sentuhkan ke ujung lidah, minta klien mengidentifikasi rasa ulangi untuk gula dan asam

b" ?ungsi motorik dengan meminta klien tersenyum, bersiul, mengangkat kedua al@is berbarengan, menggembungkan pipi" =ihat kesimetrisan kanan dan kiri" +eriksa kekuatan otot bagian atas dan ba1ah, minta klien memejampan mata kuatkuat dan coba untuk membukanya, minta pula klien utnuk menggembungkan pipi dan tekan dengan kedua jari"

6. F7'& )r)% r)'&) VIII (N. V$,&+7//$)r

a" cabang vestibulo dengan menggunakan test pendengaran mengguanakan 1eber test dan rhinne test

b" abang choclear dengan rombreng test dengan cara meminta klien berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan disisi tubuh, lalu observasi adanya ayunan tubuh, minta klien menutup mata tanpa mengubah posisi, lihat apakah klien dapat mempertahankan posisi

. F7'& )r)% r)'&) I= 4)' = (N. G//9)r&'$7 4)' V)7

a" %inta klien mengucapkan aa lihat gerakan ovula dan palatum, normal bila uvula terletak di tengan dan palatum sedikit terangkat"

b" +eriksa gag refleks dengan menyentuh bagian dinding belakang faring menggunakan aplikator dan observasi gerakan faring"

c" +eriksa aktifitas motorik faring dengan meminta klien menel@an air sedikit, observasi gerakan meelan dan kesulitan menelan" +eriksa getaran pita suara saat klien berbicara"

(23)

a" +eriksa fungsi trapezius dengan meminta klien menggerakkan kedua bahu secara bersamaan dan observasi kesimetrisan gerakan"

b" +eriksa fungsi otot sternocleidomastoideus dengan meminta klien menoleh ke kanan dan ke kiri, minta klien mendekatkan telinga ke bahu kanan dan kiri bergantian tanpa mengangkat bahu lalu observasi rentang pergerakan sendi c" +eriksa kekuatanotottrapezius dengan menahan kedua bahu klien dengan

kedua telapak tangan danminta klien mendorong telapak tangan pemeriksa sekuatkuatnya ke atas, perhatikan kekuatan daya dorong"

d" +eriksa kekuatan otot sternocleidomastoideus dengan meminta klien untuk menoleh kesatu sisi mela1an tahanan telapak tangan pemeriksa, perhatikan kekuatan daya dorong

?. F7& )r)% r)'&) =II (N. H&3//7

a" +eriksa pergerakan lidah, menggerakkan lidah kekiri dan ke kanan, observasi kesimetrisan gerakan lidah

b" +eriksa kekuatan lidah dengan meminta klien mendorong salah satu pipi dengan ujung lidah, dorong bagian luar pipi dengan ujung lidah, dorong kedua pipi dengan kedua jari, observasi kekuatan lidah, ulangi pemeriksaan sisi yang lain

+.P$*$r&))' F7'& M/,/r&

Sistem motorik sangat kompleks, berasal dari daerah motorik di corteks cerebri, impuls berjalan ke kapsula interna, bersilangan di batang traktus pyramidal medulla spinalis dan bersinaps dengan lo1er motor neuron"

+emeriksaan motorik dilakukan dengan cara observasi dan pemeriksaan kekuatan"

'" %assa otot 8 hypertropi, normal dan atropi

2" 4onus otot 8 /apat dikaji dengan jalan menggerakkan anggota gerak pada berbagai persendian secara pasif" Bila tangan I tungkai klien ditekuk secara bergantiganti dan berulang dapat dirasakan oleh pemeriksa suatu tenaga yang agak menahan pergerakan pasif sehingga tenaga itu mencerminkan tonus otot"

a" Bila tenaga itu terasa jelas maka tonus otot adalah tinggi" $eadaan otot disebut kaku" Bila kekuatan otot klien tidak dapat berubah, melainkan tetap sama" +ada tiap gerakan pasif dinamakan kekuatan spastis" Suatu kondisi dimana kekuatan otot tidak tetap tapi bergelombang dalam melakukan fleksi dan ekstensi eFtremitas klien"

b" Sementara penderita dalam keadaan rileks, lakukan test untuk menguji tahanan terhadap fleksi pasif sendi siku, sendi lutut dan sendi pergelangan tangan"

(24)

5" $ekuatan otot 8

 turlah posisi klien agar tercapai fungsi optimal yang diuji" $lien secara aktif  menahan tenaga yang ditemukan oleh sipemeriksa" Ctot yang diuji biasanya dapat dilihat dan diraba" *unakan penentuan singkat kekuatan otot dengan skala =ovettJs (memiliki nilai 0 K !

0 L tidak ada kontraksi sama sekali" ' L gerakan kontraksi"

2 L kemampuan untuk bergerak, tetapi tidak kuat kalau mela1an tahanan atau gravitasi"

5 L cukup kuat untuk mengatasi gravitasi" ) L cukup kuat tetapi bukan kekuatan penuh"

) L kekuatan kontraksi yang penuh"

-.P$*$r&))' F7'& S$'/r&

+emeriksaan sensorik adalah pemeriksaan yang paling sulit diantara pemeriksaan sistem persarafan yang lain, karena sangat subyektif sekali" Cleh sebab itu sebaiknya dilakukan paling akhir dan perlu diulang pada kesempatan yang lain (tetapi ada yang menganjurkan dilakukan pada permulaan pemeriksaan karena pasien belum lelah dan masih bisa konsentrasi dengan baik!"

+emeriksaan ini bertujuan untuk mengevaluasi respon klien terhadap beberapa stimulus" +emeriksaan harus selalu menanyakan kepada klien jenis stimulus"

*ejala paresthesia (keluhan sensorik! oleh klien digambarkan sebagai perasaan geli (tingling!, mati rasa (numbless!, rasa terbakarIpanas (burning!, rasa dingin (coldness! atau perasaanperasaan abnormal yang lain" Bahkan tidak jarang keluhan motorik (kelemahan otot, t1itching I kedutan, miotonia, cramp dan sebagainya! disajikan oleh klien sebagai keluhan sensorik" Bahan yang dipakai untuk pemeriksaan sensorik meliputi8

'" 3arum yang ujungnya tajam dan tumpul (jarum bundel atau jarum pada perlengkapan refleks hammer!, untuk rasa nyeri superfisial"

2" $apas untuk rasa raba"

5" Botol berisi air hangat I panas dan air dingin, untuk rasa suhu" )" *arpu tala, untuk rasa getar"

" =ainlain (untuk pemeriksaan fungsi sensorik diskriminatif! seperti 8 a" 3angka, untuk 2 (t1o! point tactile dyscrimination"

(25)

b" Bendabenda berbentuk (kunci, uang logam, botol, dan sebagainya!, untuk pemeriksaan stereognosis

c" +en I pensil, untuk graphesthesia"

4.P$*$r&))' F7'& R$%$

+emeriksaan aktifitas refleks dengan ketukan pada tendon menggunakan refleks hammer" Skala untuk peringkat refleks yaitu 8

0 L tidak ada respon

' L hypoactive I penurunan respon, kelemahan (H! 2 L normal (HH!

5 L lebih cepat dari ratarata, tidak perlu dianggap abnormal (HHH! ) L hyperaktif, dengan klonus (HHHH!

9efleksrefleks yang diperiksa adalah 8 1. R$%$ 3),$)

+asien berbaring terlentang, lutut diangkat ke atas sampai fleksi kurang lebih 500" 4endon patella (ditengahtengah patella dan tuberositas tibiae! dipukul dengan refleks hammer" 9espon berupa kontraksi otot Muadriceps femoris yaitu ekstensi dari lutut"

2. R$%$ +&-$3

=engan difleksikan terhadap siku dengan sudut 00 , supinasi dan lengan ba1ah ditopang pada alas tertentu (meja periksa!" 3ari pemeriksa ditempatkan pada tendon m" biceps (diatas lipatan siku!, kemudian dipukul dengan refleks hammer" Gormal jika timbul kontraksi otot biceps, sedikit meningkat bila terjadi fleksi sebagian dan gerakan pronasi" Bila hyperaktif maka akan terjadi penyebaran gerakan fleksi pada lengan dan jarijari atau sendi bahu"

!. R$%$ ,r&-$3

=engan ditopang dan difleksikan pada sudut 00 , tendon triceps diketok dengan refleks hammer (tendon triceps berada pada jarak '2 cm diatas olekranon!"

9espon yang normal adalah kontraksi otot triceps, sedikit meningkat bila ekstensi ringan dan hyperaktif bila ekstensi siku tersebut menyebabkanar keatas sampai otototot bahu atau mungkin ada klonus yang sementara"

<. R$%$ )-&$

+osisi kaki adalah dorsofleksi, untuk memudahkan pemeriksaan refleks ini kaki yang diperiksa bisa diletakkan I disilangkan diatas tungkai ba1ah kontralateral"

4endon achilles dipukul dengan refleks hammer, respon normal berupa gerakan plantar fleksi kaki"

(26)

/ilakukan dengan menggores abdomen diatas dan diba1ah umbilikus" $alau digores seperti itu, umbilikus akan bergerak keatas dan kearah daerah yang digores"

6. R$%$ ")+&'&

%erupakan refleks yang paling penting " .a hanya dijumpai pada penyakit traktus kortikospinal" 7ntuk melakukan test ini, goreslah kuatkuat bagian lateral telapak kaki dari tumit kearah jari kelingking dan kemudian melintasi bagian jantung kaki" 9espon Babinski timbul jika ibu jari kaki melakukan dorsifleksi dan jarijari lainnya tersebar" 9espon yang normal adalah fleksi plantar semua jari kaki"

+emeriksaan khusus sistem persarafan, untuk mengetahui rangsangan selaput otak (misalnya pada meningitis! dilakukan pemeriksaan 8

1. K)7 747

Bila leher ditekuk secara pasif terdapat tahanan, sehingga dagu tidak dapat menempel pada dada, kaku kuduk positif (H!"

2. T)'4) "r74@&'& I

=etakkan satu tangan pemeriksa diba1ah kepala klien dan tangan lain didada klien untuk mencegah badan tidak terangkat" $emudian kepala klien difleksikan kedada secara pasif" Brudzinski . positif (H! bila kedua tungkai ba1ah akan fleksi pada sendi panggul dan sendi lutut"

!. T)'4) "r74@&'& II

4anda Brudzinski .. positif (H! bila fleksi tungkai klien pada sendi panggul secara pasif akan diikuti oleh fleksi tungkai lainnya pada sendi panggul dan lutut"

<. T)'4) K$r'&

?leksi tungkai atas tegak lurus, lalu dicoba meluruskan tungkai ba1ah pada sendi lutut" Gormal, bila tungkai ba1ah membentuk sudut '50 terhadap tungkai atas"

$ernig (H! bila ekstensi lutut pasif akan menyebabkan rasa sakit terhadap hambatan"

5. T$, L)$7$

?leksi sendi paha dengan sendi lutut yang lurus akan menimbulkan nyeri sepanjang m" ischiadicus"

%engkaji abnormal postur dengan mengobservasi 8

'" /ecorticate posturing, terjadi jika ada lesi pada traktus corticospinal" Gampak kedua lengan atas menutup kesamping, kedua siku, kedua pergelangan tangan dan jari fleksi, kedua kaki ekstensi dengan memutar  kedalam dan kaki plantar fleksi"

(27)

2" /ecerebrate posturing, terjadi jika ada lesi pada midbrain, pons atau diencephalon"

=eher ekstensi, dengan rahang mengepal, kedua lengan pronasi, ekstensi dan menutup kesamping, kedua kaki lurus keluar dan kaki plantar  fleksi"

I. P$*$r&))' D&)'/,&BP$'7'8)' '" ngiografi serebral

%embantu menentukan penyebab dari stroke secara apesifik seperti perdarahan arteriovena atau adanya ruptur"

2" 4 Scan

%emperlihatkan secara spesifik letak oedema, posisi hematoma, adanya jaringan otak yang infark atau iskemia serta posisinya secara pasti" 4 scan merupakan pemeriksaan paling sensitif untuk +.S dalam beberapa jam pertama setelah perdarahan" 4scan dapat diulang dalam 2) jam untuk menilai stabilitas"

5" +ungsi lumbal

4ekanan yang meningkat dan di sertai dengan bercak darah pada cairan lumbal menunjukkan adanya haemoragia pada sub arachnoid atau perdarahan pada intrakranial" +eningkatan jumlah protein menunjukan adanya proses inflamasi" )" %9. (-a+netic a+in+ /e!onance)

/engan menggunakan gelombang magnetic untuk menentukan posisi serta besarI luas terjadinya perdarahan otak"

(28)

" 7S* /opler 

7ntuk mengidentifikasi adanya penyakit arteriovena (masalah sistem karotis!" 6" >>*

%elihat masalah yang timbul dampak dari jaringan yang infark sehingga menurunnya impuls listrik dalam jaringan otak"

P$*$r&))' L)+/r),/r&7*

a" +emeriksaan darah lengkap

7ntuk mengetahui adanya anemia, trombositopenia dan leukositosis yang dapat menjadi factor risiko stroke hemoragik

b" +emeriksaan glukosa darah

7ntuk mengetahui kadar glukosa darah sebagai sumber bahan bakar untuk metabolism sel otak" pabila kadar glukosa darah yang terlalu rendah maka akan dapat terjadi kerusakan pada jaringan otak c" +emeriksaan analisa gas darah

7ntuk mengetahui gas darah yang disuplai ke jaringan otak sebagai sumber untuk metabolisme

d" +emeriksaan serum elektrolit

(29)

%engetahui adanya hiperviskositas yang dapat menjadi factor  risiko stroke hemoragik

f" +emeriksaan faal hemostatis

7ntuk mengetahui adanya risiko perdarahan sebagai komplikasi dan pencetus stroke hemoragik

#. P$'),)))'))' S,r/$

%enurut merican #earth ssociation (#!, algorithm : sebagai berikut 8 7ntuk mengobati keadaan akut perlu diperhatikan faktorfaktor kritis sebagai berikut8

2" Berusaha menstabilkan tandatanda vital dengan8

a" %empertahankan saluran nafas yang paten yaitu lakukan pengisapan lendir  yang sering, oksigenasi, kalau perlu lakukan trakeostomi, membantu pernafasan"

b" %engontrol tekanan darah berdasarkan kondisi pasien, termasuk usaha memperbaiki hipotensi dan hipertensi"

5" Berusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung"

)" %era1at kandung kemih, sedapat mungkin jangan memakai kateter"

" %enempatkan pasien dalam posisi yang tepat, harus dilakukan secepat mungkin pasien harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihanlatihan gerak pasif"

(30)

'" :asodilator meningkatkan aliran darah serebral (/S! secara percobaan, tetapi maknanya 8pada tubuh manusia belum dapat dibuktikan"

2" /apat diberikan histamin, aminophilin, asetazolamid, papaverin intra arterial"

5" nti agregasi thrombosis seperti aspirin digunakan untuk menghambat reaksi pelepasan agregasi thrombosis yang terjadi sesudah ulserasi alteroma"

P$'/+),)' P$*+$4))'

4ujuan utama adalah memperbaiki aliran darah serebral :

'" >ndosterektomi karotis membentuk kembali arteri karotis, yaitu dengan membuka arteri karotis di leher"

2" 9evaskularisasi terutama merupakan tindakan pembedahan dan manfaatnya paling dirasakan oleh pasien 4."

5" >valuasi bekuan darah dilakukan pada stroke akut

)" 7gasi arteri karotis komunis di leher khususnya pada aneurisma"

K. ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN STROKE a" +engkajian

+engkajian merupakan tahap a1al dan landasan proses kepera1atan untuk mengenal masalah klien, agar dapat memberi arah kepada tindakan kepera1atan" 4ahap pengkajian terdiri dari tiga kegiatan, yaitu pengumpulan data, pengelompokkan data dan perumusan diagnosis kepera1atan" (=ismidar, '0! a! +engumpulan data

+engumpulan data adalah mengumpulkan informasi tentang status kesehatan klien yang menyeluruh mengenai fisik, psikologis, sosial budaya, spiritual, kognitif, tingkat perkembangan, status ekonomi, kemampuan fungsi dan gaya hidup klien" (%arilynn >" /oenges et al, 'D!

(a! /ata demografi

%eliputi nama, umur (kebanyakan terjadi pada usia tua!, jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa, tanggal dan jam %9S, nomor register, diagnose medis"

(b! $eluhan utama

/idapatkan keluhan kelemahan anggota gerak sebelah badan, bicara pelo, dan tidak dapat berkomunikasi"

(c! 9i1ayat penyakit sekarang

Serangan stroke hemoragik seringkali berlangsung sangat mendadak, pada saat klien sedang melakukan aktivitas" Biasanya terjadi nyeri kepala, mual, muntah bahkan kejang sampai tidak sadar, disamping gejala

(31)

kelumpuhan separoh badan atau gangguan fungsi otak yang lain" (Siti 9ochani, 2000! Sedangkan stroke infark tidak terlalu mendadak, saat istirahat atau bangun pagi, kadang nyeri copula, tidak kejang dan tidak muntah, kesadaran masih baik"

(d! 9i1ayat penyakit dahulu

danya ri1ayat hipertensi, diabetes militus, penyakit jantung, anemia, ri1ayat trauma kepala, kontrasepsi oral yang lama, penggunaan obatobat anti koagulan, aspirin, vasodilator, obatobat adiktif, kegemukan" (/onna /" .gnativicius, '!

(e! 9i1ayat penyakit keluarga

Biasanya ada ri1ayat keluarga yang menderita hipertensi ataupun diabetes militus" (#endro Susilo, 2000!

(f! 9i1ayat psikososial

Stroke memang suatu penyakit yang sangat mahal" Biaya untuk pemeriksaan, pengobatan dan pera1atan dapat mengacaukan keuangan keluarga sehingga faktor biaya ini dapat mempengaruhi stabilitas emosi dan pikiran klien dan keluarga"(#arsono, '6!

(g! +olapola fungsi kesehatan

+ola persepsi dan tata laksana hidup sehat

Biasanya ada ri1ayat perokok, penggunaan alkohol, penggunaan obat kontrasepsi oral"

+ola nutrisi dan metabolisme

danya gejala nafsu makan menurun, mual muntah pada fase akut, kehilangan sensasi (rasa kecap! pada lidah, pipi, tenggorokan, disfagia ditandai dengan kesulitan menelan, obesitas (/oengoes, 20008 2'!  +ola eliminasi

*ejala menunjukkan adanya perubahan pola berkemih seperti inkontinensia urine, anuria" danya distensi abdomen (distesi bladder  berlebih!, bising usus negatif (ilius paralitik!, pola defekasi biasanya terjadi konstipasi akibat penurunan peristaltik usus"(/oengoes, 'D dan /oengoes, 20008 20!

+ola aktivitas dan latihan

*ejala menunjukkan danya kesukaran untuk beraktivitas karena kelemahan, kehilangan sensori atau paraliseI hemiplegi, mudah lelah"

(32)

4anda yang muncul adalah gangguan tonus otot (flaksid, spastis!, paralitik (hemiplegia! dan terjadi kelemahan umum, gangguan penglihatan, gangguan tingkat kesadaran (/oengoes, 'D, 20008 20!  +ola tidur dan istirahat

Biasanya klien mengalami kesukaran untuk istirahat karena kejang ototInyeri otot

+ola hubungan dan peran

danya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami kesukaran untuk berkomunikasi akibat gangguan bicara"

+ola persepsi dan konsep diri

$lien merasa tidak berdaya, tidak ada harapan, mudah marah, tidak kooperatif"

+ola sensori dan kognitif 

+ada pola sensori klien mengalami gangguan penglihatanI kekaburan pandangan, perabaanIsentuhan menurun pada muka dan ekstremitas yang sakit" +ada pola kognitif biasanya terjadi penurunan memori dan proses berpikir"

+ola reproduksi seksual

Biasanya terjadi penurunan gairah seksual akibat dari beberapa pengobatan stroke, seperti obat anti kejang, anti hipertensi, antagonis histamin"

+ola penanggulangan stress

$lien biasanya mengalami kesulitan untuk memecahkan masalah karena gangguan proses berpikir dan kesulitan berkomunikasi"

.ntegritas ego

4erdapat gejala perasaan tak berdaya, perasaan putus asa dengan tanda emosi yang labil dan ketidaksiapan untuk marah, sedih dan gembira, kesulian mengekspresikan diri (/oengoes, 20008 20!

+ola tata nilai dan kepercayaan

$lien biasanya jarang melakukan ibadah karena tingkah laku yang tidak stabil, kelemahanIkelumpuhan pada salah satu sisi tubuh" (%arilynn >" /oenges, 2000!

(h! +emeriksaan fisik  $eadaan umum

(33)

• Suara bicara8 kadang mengalami gangguan yaitu sukar dimengerti,

kadang tidak bisa bicara

• 4andatanda vital8 tekanan darah meningkat, denyut nadi bervariasi

+emeriksaan integumen

• $ulit8 jika klien kekurangan C2 kulit akan tampak pucat dan jika

kekurangan cairan maka turgor kulit kan jelek" /i samping itu perlu  juga dikaji tandatanda dekubitus terutama pada daerah yang menonjol karena klien stroke hemoragik harus bed rest 25 minggu

• $uku 8 perlu dilihat adanya clubbing finger, cyanosis • 9ambut 8 umumnya tidak ada kelainan

+emeriksaan kepala dan leher 

• $epala 8 bentuk normocephalik

• %uka 8 umumnya tidak simetris yaitu mencong ke salah satu sisi • =eher 8 kaku kuduk jarang terjadi (Satyanegara, 'D!

+emeriksaan dada

+ada pernafasan kadang didapatkan suara nafas terdengar ronchi, 1heezing ataupun suara nafas tambahan, pernafasan tidak teratur akibat penurunan refleks batuk dan menelan, adanya hambatan jalan nafas" %erokok merupakan faktor resiko"

+emeriksaan abdomen

/idapatkan penurunan peristaltik usus akibat bed rest yang lama, dan kadang terdapat kembung"

+emeriksaan inguinal, genetalia, anus

$adang terdapat incontinensia atau retensio urine  +emeriksaan ekstremitas

Sering didapatkan kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh"  +emeriksaan neurologi

• +emeriksaan nervus cranialis8 7mumnya terdapat gangguan nervus

cranialis :.. dan N.. central" +englihatan menurun, diplopia, gangguan rasa pengecapan dan penciuman, paralisis atau parese 1ajah"

• +emeriksaan motorik8 #ampir selalu terjadi kelumpuhanI kelemahan

pada salah satu sisi tubuh, kelemahan, kesemutan, kebas, genggaman tidak sama, refleks tendon melemah secara kontralateral, apraksia

(34)

• +emeriksaan sensorik8 /apat terjadi hemihipestesi, hilangnya

rangsang sensorik kontralteral"

• +emeriksaan refleks

• +ada fase akut reflek fisiologis sisi yang lumpuh akan menghilang"

Setelah beberapa hari refleks fisiologis akan muncul kembali didahuli dengan refleks patologis"

• SinkopIpusing, sakitkepala, gangguan status mentalItingkat

kesadaran, gangguan fungsi kognitif seperti penurunan memori, pemecahan masalah, afasia, kekakuan nukhal, kejang, dll (3usuf  %isbach, ', /oengoes, 20008 2'!

2! +emeriksaan penunjang a! +emeriksaan radiologi b! +emeriksaan laboratorium

L. D&)'/) K$3$r)),)' )' M7'&' M7'-7 '" 9esiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral

2" *angguan mobilitas fisik b"d gangguan kognitifmotorik akibat hemoragik serebral 5" *angguan komunikasi verbal b"d penurunan sirkulasi ke otak

)" 9esiko injuri

" /eficit pera1atan diri 8 mandi, makan, berpakaian, toileting b"d gangguan kognitif motorik akibat hemoragik serebral

M. T787)' R$'-)') I',$r9$'& (NOC

'" 9esiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral

a" i!!'e er'!ion 3 cere4ral (tekanan intakranial dalam batas normal, tekanan darah dalam batas normal (0'20I60D0! mm#g, %+ antara 50 )0 mm#g, penurunan level kesadaran tidak terjadi, gangguan kognitif tidak terjadi!

2" *angguan mobilitas fisik b"d gangguan kognitifmotorik akibat hemoragik serebral

a" o4ility con!e5'ence! 3 $y!iolo+ical ( tidak ada decubitus, tidak terjadi kontraktur sendi, tidak ada thrombosis vena !

5" *angguan komunikasi verbal b"d penurunan sirkulasi ke otak

a" o'nication (klien mampu menggunakan bahasa verbal, klien mampu menggunakan bahasa nonverbal, klien mengerti bahasa yang disampaikan orang lain, klien mampu melakukan komunikasi dua arah dengan orang lain!

)" 9esiko injuri

a" #all! revention 4e$avior  (terdapat tepi pengaman pada bed klien, dilakukan asistensi terhadap mobilisasi klien!

" /eficit pera1atan diri 8 mandi, makan, berpakaian, toileting b"d gangguan kognitifmotorik akibat hemoragik serebral

(35)

a" Sel care 3 AD7 (klien mendapat bantuan untuk makan, berpakaian, toileting, mandi, oral hygiene!

6. I',$r9$'& K$3$r)),)' (NIC

'" 9esiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral a. ere4ral er'!ion rootion

 %onitor status neurologi

 %onitor protrombine time dan parsial thrombin time

 =akukan plebotomi untuk memantau level analisa darah lengkap  #indari hiperfleksi pada leher 

 $olaborasikan dengan tim medis tentang pemberian posisi head of bed antara '50O, dan monitor respon pasien terhadap posisi kepala

 $olaborasi pemberian antikoagulan  %onitor tandatanda perdarahan

2" *angguan mobilitas fisik b"d gangguan kognitifmotorik akibat hemoragik serebral

a. Pre!!'re 'lcer revention

 Cbservasi keadaan kulit setiap hari, terutama area yang memiliki resiko tinggi luka tekan

 =akukan perubahan posisi '2 jam sekali  #indari kerutan pada linen

 *unakan air hangat dan sabun lembut saat memandikan

 *unakan pengganjalIbantal pada areaarea resiko tinggi luka tekan seperti sacrum, siku, tungkai

 >dukasi keluarga untuk melaporkan adanya kerusakan integritas kulit 4. erci!e t$eray 3 joint o4ility 

 $aji keterbatasan gerak sendi klien

 Buatkan jad1al melaksanakan range of motion  jarkan range of motion

 jarkan keluarga untuk melakukan latihan 9C% pada pasien  $aji adanya nyeri pada saat melakukan eFercise

5" *angguan komunikasi verbal b"d penurunan sirkulasi ke otak a. o'nication en$anceent 3 !eec$ deicit 

 jak keluarga untuk menerjemahkan maksud verbal klien jika diperlukan  /engarkan klien dengan seksama

 *unakan katakata yang sederhana dan mudah dimengerti  3angan berteriak kepada klien

 Beri dukungan kepada klien untuk melafalkan katakata dengan benar   *unakan bahasa non verbalIgestur jika diperlukan

)" 9esiko injuri

a. #all revention

 $aji adanya gangguan lingkungan yang berpotensi meningkatkan resiko  jatuh klien

 .dentifikasi perilaku klien yang menimbulkan resiko jatuh

 %onitor adanya kelianan mobilisasi, keseimbangan, dan level kelemahan klien

 sistensi klien pada saat ambulasiImobilisasi

 *unakan bedside rails untuk mencegah klien jatuh dari tempat tidur 

 jarkan klien untuk meminta bantuan kepada orang lain jika ingin melakukan ambulasiImobilisasi

(36)

" /efisit pera1atan diri 8 mandi, makan, berpakaian, toileting b"d gangguan kognitifmotorik akibat hemoragik serebral

a. Sel care a!!i!tance

 $aji batasan kemampuan klien dalam melakukan /= dan pera1atan diri  ?asilitasi peralatan hygiene klien

 Bantu klien memenuhi /= dan pera1atan diri

 4etapkan jad1al melakukan /= pera1atan diri untuk klien seperti sistensi mandi, makan, dll"

 %andirikan klien sesuai dengan kemampuannya dalam melaksanakan /= dan pera1atan diri, bantu jika diperlukan

Referensi

Dokumen terkait

Stroke hemoragik merupakan stroke yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah di otak sehingga otak mengalami.. hipoksia karena darah tidak dapat mengalir

Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga perdarahan subarachnoid yang disebabkan pecahnya pembuluh darah otak. Umumnya terjadi pada saat

Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan subarachnoid. Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu. Biasanya kejadiannya saat

*erdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bah-a stroke hemoragik (CVA bleeding ) merupakan pecahnya pembuluh darah otak yang mengakibatkan peningkatan volume

Penyumbatan ini adalah plak/ timbunan lemak yang mengandung kolesterol pada darah, sedangkan Stroke hemoragik terjadi pada otak yang mengalami kebocoran atau pecahnya pembuluh darah

Pecahnya pembuluh darah (mikroaneurisma) terutama karena hipertensi mengakibatkan darah masuk ke dalam jaringan otak, membentuk massa yang menekan

Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan subarachnoid. Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak pada daerah otak tertentu. Biasanya kejadiannya saat

Perdarahan intrakranial sebagai komplikasi nefritis lupus dapat terjadi karena pecahnya pembuluh darah otak akibat hipertensi krisis atau karena vaskulopati/ vaskulitis..