RINGKASAN MATERI
AKUNTANSI PERHOTELAN
BAB 4
NAMA KELOMPOK:
KADEK NATALIA 1506013012
GUSTI AYU AGUNG ISTRI CAHYANI 1506013020 LUH GEDE AYU KUMALA DEWI 1506013026 NI LUH PUTU ENI WULANDARI 1506013030
PROGRAM DIPLOMA III
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
4.1 KONSEP UNIFORM SYSTEM OF ACCOUNTS
Uniform system of accounts menetapkan format standar dan klasifikasi perkiraan yang mengarah pada kepemilikan individu dalam penyiapan dan penyajian laporan keuangan. Standarisasi dalam
uniform system of accounts membantu pemakai laporan keuangan internal dan eksternal untuk membandingkan posisi keuangan dan kinerja operasi pada jenis kepemilikan yang sama dalam industry hotel. Secara internal penting bagi para manajemen, dan memberi turnkey bagi system akuntansi, yang menjelaskan setiap perubahan kebutuhan manajemen. Ada beberapa konsep penting dari Uniform system of accounts, yaitu ;
1. Membagi departemen-departemen fungsional yang ada menjadi 3 jenis :
a. Departemen operasi, merupakan departemen yang memberikan kontribusi pendapatan seperti
room, food & beverage, telephone, laundry, dan lain-lain.
b. Departemen overhead, merupakan departemen pendukung, seperti administration & general, marketing.
c. Departemen alokasi, merupakan departemen yang berfungsi mengalokasikan beban pada masing-masing departemen, seperti departemen personalia mengalokasikan beban gaji karyawan.
2. Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan pengeluaran depar-temennya.
3. Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva, hutang, penghasilan dan biaya.
4. Memberikan kemampuan untuk membandingkan hasil operasi.
5. Memberikan kemampuan untuk melatih pengedalian anggaran yang kuat, di mana pengendalian anggaran merupakan alat untuk mengedalikan hasil departemen.
4.2 SEJARAH UNIFORM SYSTEM OF ACCOUNTS
Pada tahun 1961, The American Hotel & Motel Association (AH & MA) menetapkan The National Association of Accountants untuk mengembangkan uniform systems of account untuk hotel dan motel kecil. Kemudian tahun 1979, The Committee on Financial Management of the American Hotel dalam penggunaan terminologi untuk industry penginapan (lodging industry).
Tahun 1986 dilakukan revisi lagi dan terdapat perubahan spesifik pada distribusi pengeluaran, mengingkatkan fungsi marketing, pemrosesan data, sumber daya manusia dan transportasi, yng di terbitkan oleh The Hotel Association of New York City. Tahun 1996 dilahirkan kembali dengan sebutan baru yaitu Uniform System of Accounts for the Lodging Industry. Pada edisi ini, revisi dan perbaikan dilakukan denga melengkapi Expense Dictionary dan chart of accounts. Disamping itu hal lain yang
dibahas dalam edisi ini adalah penjelasan dan rumus analisa rasio, informasi statistic departemental, pengendalian anggaran operasi serta analisa breakeven.
Uniform System of Accounts for the Lodging Industry berisi lima bagian yang terbagi lagi dalam 15 seksi. Adapun yang dibahas meliputi penyusunan laporan keuangan industri perhotelan, analisa keuangan, format laporan keuangan, petunjuk dalam mengalokasikan biaya -biaya operasional, penyusunan dan pengendalian anggaran operasional. Contohnya penyusunan bagan arus, contoh pencatatan sederhana pada industri perhotelan, dan kamus pengeluaran/biaya, serta contoh laporan yang dihasilkan dari penerapan Uniform System of Accounts.
4.3 CHART OF ACCOUNT
Bagan akun (chart of account) digunakan dalam sistem akuntansi untuk pencatatan transaksi usaha. Bagan akun disusun berdasarkan pada standar pelaporan yang diinginkan oleh manajemen. Adapun penyusunan bagan akun biasanya memperhatikan beberapa spesifikasi atas akun itu sendiri. Susunan Chart of Acoount yang baik menurut AICPA adalah:
1. Membantu mempermudah penyusunan laporan keuangan dan laporan lainnya secara ekonomis. 2. Mencakup rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik dan teliti harta,
hutang, modal, pendapatan, harga pokok, dan biaya secara terperinci sehingga dapa berguna bagi manajemen dalam melakukan pengawasan operasi perusahaan.
3. Menguraikan dengan teliti dan singkat apa yang harus dimuat di dalam setiap rekening
4. Memberikan batasan sejelas-jelasnya antara pos aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya. 5. Membuat rekening-rekening control jika diperlukan.
Urutan langkah dalam menyusun klasifikasi rekening berdasarkan susunan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Rekening-rekening buku besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu rekening neraca (rekening real) dan rekening laba rugi (rekening nominal).
2. Rekening neraca dibagi menjadi kelompok yang sifatnya berbeda seperti: aktiva, hutang dan modal.
3. Masing-masing kelompok yang ada di nomor 2 diatas dibagi lagi menjadi golongan-golongan sebagai berikut:
Aktiva
Aktiva lancar
Investasi jangka panjang Aktiva tetap berwujud Aktiva tetap tidak berwujud Aktiva lain-lain
Hutang
Hutang jangka pendek Hutang jangka panjang Modal
Modal disetor Modal lain
4. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan atau langsung ke rekeningnya.
5. Rekening laba rugi dibagi menjadi kelompok yang sjeenis seperti: Penjualan, Harga Pokok Penjualan, Biaya pokok produksi, biaya penjualan, biay administrasi & umum, pendapatan dan biaya diluar usaha.
6. Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan atau laungsung ke rekeningnya.
7. Memberikan nomor kode kepada masing-masing rekeningnya dalam klasifikasi.
Pemberian kode untuk klasifikasi rekeningdiperlukan karena dapat memudahkan untuk mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembuatan laporan keuangan dengan menggunakan komputerisasi maka kode ini tidak dapat dihindarkan lagi. Pembuatan kode rekening harus dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Memungkinkan adanya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan kode secara keseluruhan;
b. Harus mudah diingat;
c. Memudahkan bagi pihak yang menggunakan.
Pemberian kode rekening umunnya didasarkan pada rerangka pemberian kode tertentu sehingga memudahkan pemakaian untuk menggunakannya. Ada lima metode pemberian rekening yaitu:
1. kode angka atau alphabet urut 2. kode angka blok
3. kode angka kelompok 4. kode angka decimal
5. kode angka urut didahului dengan huruf
Contoh penyusunan 3 digit kedua dari bagian akun : 100 Rooms department
120 Front office 140 Reservations 160 Housekeeping 200 Food department
210 Coffee Shop
220 Banquet department
240 Room Service dan seterusnya
Contoh penyusunan 3 digit ke tiga dari bagan akun : 100 – 199 Assets 200 – 279 Liabilities 280 – 299 Equity 300 – 399 Revenue 400 – 499 Cost of Sales 500 – 599 Payroll 600 – 699 Other Expenses 700 – 799 Fixed Charges
Berikut adalah contoh kode rekening, uniform system of account for the lodging industry (AH & MA, 1996):
Assets
100 Cash
101 House Funds 102 Petty Cash
110 Short term investment 120 Account Receivable 121 City Ledger 122 Guest Ledger
123 Credit card accounts 124 Other Account Receivable 130 Inventory
131 Food 132 Beverage
133 Operating supplies 134 Cleaning supplies
135 China, glassware, silver, linen, uniform 136 Other
141 Prepaid insurance 142 Prepaid taxes 143 Other prepaid 160 Property & Equipment 161 Land
162 Buildings
166 Furniture & Fixtures 168 Machinery & Equipment 174 Construction in progress 175 Chinaware 176 Glassware 177 Silverware 178 Linen 179 Uniforms 190 Other assets 191 Deferred charges 192 Goodwill 193 Miscellaneou Liabilities 200 Payables 201 Account payable 202 Dividends payable 210 Employer Payroll Taxes 220 Taxes 221 Income Tax 222 Sales Tax 230 Advance Deposits 240 Accruals 241 Accrued payables 242 Accrued taxes
243 Accrued expenses – other 250 Other Current Liabilities
260 Long Term Debt 270 Other Long Term Debt Equity 280 Capital stock 289 Retained Earnings Revenue 300 Rooms Revenue 301 Transient regular 302 Tranasient corporate 303 Transient package 304 Day Use 305 Group convention 306 Group tour
307 Other Room Revenue 302 Food Revenue 330 Beverage Revenue 340 Telephone Revenue 380 Other Income 381 Interest income Cost of Sales
420 Cost of Food Sales 430 Cost of Beverage Sales 440 Cost of Telephone Calls
441 Local calls
442 Long – distance calls Payroll
510 Salaries & Wages
511 – 519 Departemental Management & Supervisiory Staff 520 – 539 Departemental Line Employees
550 Payroll Taxes
561 Vacation, holiday, sick pay 562 Medical insurance 563 Life insurance 564 Employee meals Other Expenses 600 Operating Supplies 601 Cleaning supplies 602 Guest supplies 603 Paper supplies
604 Postage & Telegrams
605 Printing & Stationary
610 Linen, China, Glassware, etc
611 Linen
612 China
613 Glassware
614 Silver
615 Uniforms
621 Contract Cleaning Expenses
623 Laundry & Dry Cleaning Expenses
624 Laundry Supplies
627 Kitchen fuel
628 Music & Entertainment Expenses
629 Reservations Expenses
630 Information Systems Expenses
631 Hardware maintenance
632 Software maintenance
640 Human Resource Expenses
641 Employee housing
642 Recruitment
643 Training
644 Transportation
651 Credit Crad Commissions
652 Donations
653 Credit & Collections Expenses
654 Profesional Fees
655 Losses & Damages
656 Cash Over/Short
660 Marketing Expenses
661 Commissions
662 Direct Mail Expenses
663 Outdoor Advertising
664 Print materials
665 Radio & Television Expenses
680 Utility Costs
681 Electrical Cost
682 Fuel Cost
683 Steam Cost
684 Water Cost
685 Other Utility Cost
690 Guest Transportation
691 Fuel & Oil
692 Insurance
693 Repairs & Maintenance
694 Other Expenses
700 Management Fees
730 Building & Contents Insurance
740 Interest Expenses
741 Interest on Compital Leases
750 Depreciation & Amortization
751 Buliding & Improvements
752 Furniture & Fixtures
753 Machinery & Equipment
754 Preopening Expenses
4.4 PERBEDAAN CHART OF ACCOUNT INDUSTRI HOTEL DAN PERUSAHAAN DAGANG DAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Perbedaan bagan akun industi perhotelan dan perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang yaitu:
1. Industry perhotelan terdiri atas beberapa department yang berhubungan dengan aktivitas operasio-nal hotel, seperti food, asset, inventory, equity, dll. Sedangkan pada perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang tidak terdapat pembagian departemen, karena pada perusahaan dagang dan manufaktur pembagian akun-akun tersebut lebih terinci, seperti beban/biaya, modal, aset, dll. 2. Batasan antar pos-pos akun pada perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur lebih sederhana
DAFTAR PUSTAKA
Wiyasha IBM, 2010. Akuntansi Perhotelan – Penerapan Uniform System of Account Lodging Industry. ANDI : Yogyakarta