• Tidak ada hasil yang ditemukan

YAYASAN CAHAYA MUTIARA UBUD (YCMU) MENJADI TUJUAN WISATA BAHAGIA DI BALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "YAYASAN CAHAYA MUTIARA UBUD (YCMU) MENJADI TUJUAN WISATA BAHAGIA DI BALI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

YAYASAN CAHAYA MUTIARA UBUD (YCMU)

MENJADI TUJUAN WISATA BAHAGIA DI BALI

MADE SUKANA

APNI TRISTIA UMIARTI

UNIVERSITAS UDAYANA

2018

(2)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Daftar Isi ... ii

Kata Pengantar ... iii

Ucapan Terima Kasih ... iv

1. Kebun Organik YCMU ... 1

2. Timbal Balik atas Kekuatan Memberi ... 5

3. Berbagi Kebahagiaan ... 8

4. Pesan untuk Perjuangan Hak-Hak Disabilitas ... 10

5. Impian Memiliki Restoran Organik ... 12

6. Belajar Tari Bali ... 15

7. Hidden Valley ... 16

(3)

KATA PENGANTAR

Tidak henti-hentinya kamu mengucap syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. Pertemuan kami dengan sahabat-sahabat YCMU memberikan semangat untuk selalu berkarya dan senantiasa berbuat kebaikan bagi sesama.

Tulisan sederhana ini hadir sebagai upaya berbagi kebahagiaan kepada lebih banyak orang. Sahabat YCMU memilki hati yang mulia. Mereka bisa bangkit dalam keterbasan fisik. Kisah hidupnya menginspirasi banyak sekali orang.

Teringat dengan impian Mr. Chapman, sahabat dari Singapura. Impiannya adalah mewujudkan impian orang lain. Semoga kami menjadi bagian dalam mewujudkan impian YCMU, salah satunya ingin memilki restoran organik. Lebih dari sebuah restoran, mereka ingin mendapatkan penghasilan dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri. Mereka ingin dengan segala keterbatasannya, dapat memberi dan melayani orang lain.

Semoga cerita mengenai YCMU menambah pengetahun baru. Kami bersyukur jika tulisan ini dapat menginspirasi dan memberikan kesadaran baru bagi pembaca.

(4)

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih kami kepada semua sahabat-sahabat Yayasan Cahaya Mutiara Ubud (YCMU). Bapak Ketut Budiarsa, ketua YCMU, terima kasih sudah berkenan bercerita banyak hal mengenai YCMU dan nilai-nilai kehidupan.

Terima kasih kepada semua wisatawan yang sudah memberikan cerita bermakna dalam kunjungannya ke YCMU. Mereka adalah Mrs. Rosanne dan Ms. Angela, Mr. Darren and Mrs. Kath, Mr. Richard and Mrs. Lely, Mrs. Kerry and David, Bapak Sonny dan Keluarga, dan para volunteer dari China.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ms. Nova dan AVI. Kesempatan bertemu dengan YCMU dimulai dari kesempatan mengantar Ms. Nova untuk mengirm volunteer yang disponsori oleh Australian Volunteer International (AVI).

Semoga semua wisatawan mendapatkan berkah dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas pemberian dan dukungannya bagi sahabat YCMU. Kami senantiasa mendoakan agar YCMU semakin banyak dikunjungi wisatawan dan menjadi sebuah tujuan wisata bahagia yang berkesinambungan.

(5)

1. Kebun Organik YCMU

Mr. Richard dan Mrs. Lily, dua orang wisatawan asing, berkunjung ke Yayasan Cahaya Mutiara Ubud (YCMU) pada bulan Desember 2015. Tujuan utama kunjungan ke Bali adalah untuk liburan. Mereka menyempatkan melakukan kegiatan wisata sosial dengan berkunjung ke YCMU. Mereka mengunjungi galeri lukisan dan hasil kerajinan sahabat-sahabat istimewa

di YCMU, Banjar Kawan, Tampaksiring, Gianyar. Mereka membeli postcard yang merupakan

hasil karya lukisan tangan sahabat YCMU yang dipajang di galeri.

Selain mengunjungi galeri, YCMU memperkenalkan kebun organik yang dikelola secara mandiri. Wisatawan memperoleh pengetahuan dasar mengenai kebun organik di daerah tropis (tropical organic farming). Kebun organic YCMU menanam berbagai jenis sayuran, cabe, tomat, pisang, pepaya, dan sebagainya. Mereka juga memelihara ayam, bebek, dan satu ekor sapi. Sapi tersebut diberi nama Sami, sesuai dengan nama donatur yang menyumbangkannya.

(6)

Sapi Bali di kebun organik YCMU sangatlah menarik bagi wisatawan. Sapi Bali memiliki ciri-ciri yang umum yaitu memiliki pantat berwarna putih (white mirror) dan bagian kaki seperti mengenakan kaos kaki putih. Sapi Bali yang merupakan domestikasi dari Banteng. Bagi wisatawan ataupun volunteer yang dating ke YCMU, mereka dapat membantu menyediakan ataupun hanya memberikan pakan untuk sapi. Hal ini menjadi pengalaman yang berkesan dan dapat diceritakan kepada keluarga ataupun teman-teman saat kembali ke negara asalnya.

Hasil kebun organic dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan makan sehari-hari seluruh anggota YCMU. Bahan makanan berupa sayur dan buah-buahan dari kebun dapat menghemat pengeluaran YCMU. Hasil kebun organik mereka yang segar dan terbebas dari pestisida meningkatkan kesehatan mereka.

Kebun organik memerlukan penanganan dan pemeliharaan yang lebih baik dan teliti. Tanaman lebih mudah terserang ulat ataupun hama lainnya. Di musim hujan merupakan

(7)

waktu yang lebih sulit untuk merawat tanaman tersebut. Daun tanaman akan lebih banyak dimakan ulat. Namun, sahabat YCMU mengetahui cara penanganan hama dan sangat menikmati kegiatan berkebun di sela-sela kesibukan mereka sehari-hari.

Dari kegiatan berkebun, Bapak Ketut Budiarsa selaku ketua YCMU berbagi pengalaman yang unik. Ia mengatakan “kupu-kupu di taman sepertinya indah sekali. Namun

sebelum menjadi kupu-kupu, saat menjadi ulat, banyak sekali memakan sayur mayur. Saya lebih suka tawon dibandingkan dengan kupu-kupu”. Cerita seperti ini tentunya memberikan informasi yang penting dan membantah pandangan orang pada umumnya. Ada hal-hal yang belum diketahui dan kebenarannya dapat dimengerti dari orang yang menekuni kegemarannya dengan sepenuh hati.

Untuk memudahkan merawat tanaman, kebun organik YCMU memiliki akses masuk

kursi roda, sehingga dapat menjangkau semua bagian tanaman. Bahkan, akses kursi roda memungkinkan mereka untuk memberi makan hewan ternak. Kebun organik dilengkapi dengan kolam air yang menampung limbah dapur dan kamar mandi. Air limbah ini diperlukan

(8)

untuk menyiram tanaman saat musim kemarau. Proses pengolahan limbar cair ini masih memerlukan penyempurnaan. Untuk itu, sangat terbuka bagi para volunteer atu siapa saja yang ingin memberikan sumbangsih tenaga ataupun materi untuk pengolahan limbah cair di YCMU.

(9)

2. Timbal Balik atas Kekuatan Memberi

Apa yang dirasakan wisatawan setelah berjumpa sahabat-sahabat istimewa YCMU? Pertanyaan ini seringkali kami tanyakan kepada wisatawan. Jawaban yang diberikan wisatawan bervariasi. Hal ini dipengaruhi oleh pengetahuan, pengalaman, dan motivasi mereka berkunjung ke YCMU. Semua wisatawan merasakan manfaat positif dari proses kunjungan, sesingkat apapun waktu yang dihabiskan di YCMU.

Gratitude

Bersyukur dirasakan oleh semua orang yang berkunjung dan berjumpa dengan sahabat-sahabat YCMU. Bersyukur atas kelengkapan fisik sehingga memungkinkan keleluasaan untuk melakukan aktivitas keseharian. Anda bisa membayangkan duduk di sebuah kursi roda dalam kurun waktu 15-20 jam per hari. Belum lagi ditambah dengan kondisi kesehatan akibat cacat fisik yang dideritanya. Keberadaan sahabat-sahabat istimwea YCMU membuat kita bercermin dan mensyukuri sebuah karunia Tuhan Yang Maha Esa.

(10)

Energy Recharging

Berkunjung ke YCMU memberikan manfaat yang signifikan bagi wisatawan. Kami menyebutnya energy recharging. Satu frase yang sangat pas menggambarkan perasaan wisatawan setelah berkunjung ke YCMU. Mereka merasakan semangat sahabat-sahabat YCMU yang bisa bangkit dengan keterbatasan fisik.

Everybody has talent

Mrs. Rosanne dan Ms. Angela menginap di Villa (berlokasi di sebelah YCMU), di mana salah satu sahabat YCMU bekerja di sana. Mereka sangat tersentuh dengan sahabat-sahabat YCMU. Mereka mengatakan: “they have such a big heart”. Kepolosan, ketulusan, dan spirit melayani mereka sangatlah luar biasa.

Wisatawan tersebut sangatlah berkesan dengan talenta yang dimilki sahabat-sahabat YCMU. Setiap sahabat YCMU memilki sebuah talenta seperti bernyanyi, bermain music,

(11)

melukis, menari, menjahit, olahraga, dan sebagainya. Mrs. Rosanne merasa iri (jealous) tidak memiliki talenta seperti mereka. Dengan penuh canda Ia mengatakan “I must find my talent”.

No time to complaint

Setelah melihat kondisi sahabat YCMU, kita tidak lagi memiliki ruang untuk mengeluh dan menyalahkan keadaan. Merek hidup dengan keadaan fisik yang terbatas, mendapatkan perlakuan diskriminasi, dan dipandang negatif sebagian masyarakat. Namun, mereka bisa begitu bahagia dan tidak terpuruk dengan keterbatasan yang ada. Semua orang yang diberiakan karunia fisik yang lengkap akan merasa malu, malu untuk mengeluh atas permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan ini.

(12)

3. Berbagi kebahagiaan

Berkunjung ke YCMU selalu disambut dengan penuh kebahagiaan. Mereka menerima wisatawan dengan suasana keakraban dan kehangatan. Kendatipun berjumpa untuk pertama kali, seakan mereka sudah seperti sahabat sejak lama. Wisatawan diperkenalkan kepada seluruh anggota YCMU dan dipandu berkeliling untuk melihat fasilitas YCMU seperti tempat tidur, kantor, dapur, galeri, kebun organik, dan sebagainya. Di sela-sela percakapan dan kunjungan, wisatawan diajak bermain musik dan bernyanyi bersama. Mereka tidak henti-hentinya menyebarkan kebahagiaan kepada setiap orang yang dijumpainya dan tentu untuk semesta ini.

Wisatawan yang berkenan menyumbangkan lagu atau bermain musik dapat berpartisipasi. Untuk kunjungan group, semua orang akan memperkenalkan diri. Bagi mereka yang sedikit pemalu, ini dapat menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.

(13)

Di akhir tahun 2017, YCMU menerima kunjungan rombongan dari Jakarta. Perusahaan keluarga Bapak Sonny yang mengajak semua karyawan beserta keluarganya (pasangan dan semua anak-anak mereka). Pemilik perusahaan yang berhati mulia bertemu dengan sahabat-sahabat YCMU yang sangat antusias menerimanya. Semua berbahagia dan membawa kesan dan pengalaman yang positif.

(14)

4. Pesan untuk perjuangan hak-hak Disabilitas

Bapak Ketut Budiarsa bercerita bahwa penyandang disabilitas sudah ada sejak manusia ini diciptakan, bersamaan dengan diciptakannya manusia lainnya dengan fisik yang lengkap. Ia menanyakan, mengapa orang-orang memandang kami sinis? Mengapa mereka melihat kami dengan tatapan yang aneh jika kami berada di ruang publik? Lebih parahnya lagi, di beberapa desa menganggap disabilitas sebagai penyakit menular. Diskriminasi juga terdapat dalam penyediaan fasilitas bagi penyandang disabilitas di tempat umum seperti tempat ibadah, pasar, terminal, kantor pemerintahan, sekolah, dan sebagainya.

Dalam setiap kesempatan Bapak Ketut Budiarsa dan seluruh anggota YCMU senantiasa menitipkan pesan kepada semua wisatawan untuk memperjuangkan hak-hak disabilitas. Mereka berharap, pemerintah dan seluruh masyarakat memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas.

(15)

Sebagai dampak atas diskriminasi terhadap penyandang disabilitas, menyebabkan ketidakberdayaan dan keterbelakangan keterampilan ataupun pendidikan. Mereka mengalami kesulitan untuk mencari pekerjaan. Jika memulai sebuah usaha untuk menghidupi diri sendiri, tantangan utama mereka adalah keterbatasan fisik. Dengan demikian, tidak sedikit penyandang disabilitas harus berdiam diri di rumah dan pasrah dengan keadaan.

YCMU sebagai wadah berkumpulnya disabilitas menjadi tempat untuk menyuarakan kebutuhan dan kepentingan mereka. Sosial media juga menjadi sarana yang sangat efektif untuk berkomunikasi dan menyampaikan keluh kesah yang dialami penyandang disabilitas.

Semua anggota memiliki account facebook yang memudahkan mereka untuk menyampaikan

(16)

5. Impian memiliki Restoran Organik

Semangat sahabat YCMU untuk mewujudkan impian memiliki restoran telah dimulai dengan tindakan-tindakan sederhana. Mereka sudah mampu dengan sukses menyiapkan

coffee break jika ada kunjungan wisatawan. Bulan Januari 2016 sukses menyiapkan coffee break bagi 137 orang peserta bersepeda dari Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Mereka melakukan kegiatan petualangan bersepeda dari Kintamani menuju Ubud dengan melewati Kecamatan Susut dan Tampaksiring. Lokasi YCMU berada dalam lintasan jalur bersepeda tersebut. Wakil Bupati Blitar saat itu, H. Riyanto, selaku pemimpin rombongan berkenan singgah dan menikmati coffee break yang dipersiapkan sahabat YCMU.

Di Bulan September tahun 2017, YCMU sukses menyiapkan makan malam bagi rombongan Sekolah SK. Putrajaya Malaysia dengan peserta 25 orang yang terdiri dari 20 anak-anak dan 5 orang guru pendamping. YCMU juga memfasilitasi interaksi antara anak-anak-anak-anak SD

(17)

dari Malaysia dan anak-anak SD di Tampaksiring yang merupakan anak didik mereka belajar bahasa Inggris.

Pada akhir Desember 2017, YCMU kembali bekerja tim untuk menyediakan coffee break kunjungan perusahaan keluarga Bapak Sonny dari Jakarta. Jumlah tamu yang berkunjung 30 orang dewasa, 11 anak-anak, dan satu Balita. Masih banyak lagi kegiatan yang ditangani YCMU dalam upaya mewujudkan mimpi besar mereka memiliki restoran organik.

Proses belajar masak-memasak juga diikuti anggota YCMU dengan volunteer, keluarga, dan sahabat yang peduli mereka. YCMU menerima volunteer untuk tinggal bersama. Kegiatan masak-memasak bersama memberikan keterampilan dan pengetahuan baru. Untuk makanan China, di tahun 2017 ada dua kali sesi memasak. Volunteer China memberikan pelayanan menyediakan makanan bagi seluruh anggota YCMU. Dalam dua sesi

(18)

tersebut terdapat 18 volunteer China yang terlibat. Mereka berinteraksi dan saling berbagi pengetahun memasak.

Impian memiliki restoran organik mendapat dukungan dari salah satu restoran di Ubud. Resroran tersebut sedang meremajakan perlengkapan restoran. Barang yang masih bagus disumbangkan ke YCMU berupa piring makan, piring kecil, sendok, garpu, dan cangkir. Kini YCMU sudah memiliki perlengkapan yang lebih memadai untuk penyediaan konsumsi tamu yang berkunjung.

Ke depan, dukungan pengembangan produk dan pemasaran menjadi sangat penting agar usaha restoran organik bisa berkesinambungan. Alokasi Sumber Daya Manusia perlu dipersiapkan dengan baik, mengingat beberapa anggota sudah memilki pekerjaan dan kesibukan masing-masing. Untuk tenaga kerja yang belum tersedia dapat merekrut dari masyarakat sekitar.

(19)

6. Belajar Tari Bali

Setiap anggota YCMU memiliki kegemaran yang berbeda dan mereka berlatih dengan disiplin untuk mengasah keterampilannya. Pada sebuh kunjungannya, Mr. Jose (Swiss) dan Joseph (Kalimantan, Indonesia) di Bulan Maret 2016, mereka menyaksikan anggota YCMU yang sedang belajar tari Bali. Di atas kursi roda mereka mampu menari dengan lincah. Gerakan mata yang menjadi ciri khas tarian Bali dilakukannya dengan sangat indah. Penari mampu menggerakkan kursi roda dengan terampil ke depan, belakang, samping, dan memutar. Mereka diajarkan menari oleh Bapak Ketut , seorang guru tari dari Desa Serongga Gianyar.

Penari YCMU seringkali diundang untuk mengisi acara di Kota Gianyar, Denpasar, Badung, dan tempay lainnya di Propinsi Bali. Mereka menari untuk acara yang diselenggarakan pemerintah, swasta, dan pihak lainnya dalam rangka penggalian dana (charity). Jenis tari Bali yang biasa dipentaskan adalah tari Panyembrama, Puspanjali, Pendet dan Baris Gede.

(20)

7. Hidden Valley

YCMU menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Banjar Kawan Tampaksiring. Setiap anggota melakukan kegiatan positif (seperti olahraga, berkesenian, menjahit, dan sebagainya). Mereka juga berprestasi dalam bidangnya masing-masing. Olahraga misalnya, anggota YCMU memiliki prestasi di biang angkat berat, bola basket, boccia, rugby, dan berlari. Mereka mengikuti lomba hingga tingkat nasional dan internasional. Melalui website dan media sosial mereka mengembangkan jaringan persahabatan. Perjumpaan di berbagai event berlanjut menjadi sahabat dan berkomunikasi secara berkesinambungan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara rutin diperbarui melalui website dan pembuatan status di media sosial (umunya facebook). Hal ini membuat semakin banyak orang mengenal banjar Kawan Tampaksiring

(21)

Di dekat YCMU tedapat sebuah pemandangan persawahan yang indah. Terasering persawahan terbelah sebuah sungai yang mengairi persawahan di sekitarnya.

(22)

8. Integritas Pengelolaan YCMU

YCMU merupakan satu-satunya yayasan di Bali yang didirikan dan dikelola langsung penyandang disabilitas. Kerja keras mereka membuahkan hasil yang baik. Semua perijinan pendirian yayasan dapat diselesaikan. YCMU sudah terdaftar di Dinas sosial Kabupaten Gianyar. Sebuah keberhasilan yang patut disyukuri.

Dalam pengelolaannya, YCMU menerapkan prinsip transparansi, kejujuran, dan kekeluargaan. Semua pemasukan dana dari donator ataupun kontribusi dari penjualan di galeri dikelola dengan sangat transparan. Hal ini membuat organisasi menjadi sehat dan hubungan diantara sesama anggota sangatlah baik dan akrab. Prinsip tersebut juga memberikan kepercayaan bagi para donatur yang memberikan dukungan finansial dan sumber daya lainnya. Semua informasi pemasukan dan pengeluaran dana disampaikan secara terbuka dalam setiap rapat dan pertemuan penting lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

aconitus mencapai 0,8 dengan perkiraan umur tertinggi mencapai 8,58 hari, jadi nyamuk ini mempunyai kemampuan hidup di alam lebih panjang dari nyamuk yang lain.. Makin panjang

Berdasarkan hasil wawancara kepada ibu Dina serta beberapa peserta didik mengenai keteladanan guru. Peneliti memperoleh keterangan bahwa guru di sekolah menjadi teladan

Program tersebut dalam rangka mendukung peningkatan pelayanan dan keselamatan transportasi laut dan udara dengan pemangku program bidang perhubungan laut dan udara,

© 2005 Prentice Hall, Decision Support Systems and. Intelligent Systems, 7th Edition, Turban, Aronson,

gambar benda sesuai tulisan nama benda dan membaca beberapa kata benda sebelum atau sesudah diberikan perlakuan sehingga dapat diketahui ada atau tidaknya

Setelah melakukan prosedur penelitian , meminta data tingkat pendidikan orangtua siswa kelas IV SD Negeri 064025 Kecamatan Medan Tuntungan untuk melihat tingkat

• Analisa Dengan Metode Simpleks Tujuan analisa ini adalah untuk menda- patkan komposisi optimal jumlah rumah dari tiap tipe rumah yang akan dibangun pada proyek