• Tidak ada hasil yang ditemukan

AREOPAGUS p ISSN : PASTORAL KONSELING PADA NY. X YANG DEPRESI AKIBAT HAMIL DILUAR NIKAH. Betrik Sipahutar )*

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "AREOPAGUS p ISSN : PASTORAL KONSELING PADA NY. X YANG DEPRESI AKIBAT HAMIL DILUAR NIKAH. Betrik Sipahutar )*"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

10

PASTORAL KONSELING PADA NY. X

YANG DEPRESI AKIBAT HAMIL DILUAR NIKAH

Betrik Sipahutar )* betriksipahutar@yahoo.com

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana memberikan pertolongan melalui konseling pastoral kepada Ny X yang depresi akibat hamil di luar nikah. Tujuan penelitian dan analisis terhadap kasus dalam tulisan ini: 1). Penyebab konseli mengalami depresi adalah karena suaminya meninggalkan dia dan juga keluarganya menjauhi dia. Konseling pastoral yang dilakukan penulis adalah antara lain memahami keberadaan dirinya dengan melakukan pendekatan konseling, 2). Adapun alternatif yang ditawarkan kepada Ny.X adalah merantau kembali ke daerah lain supaya mampu mencukupi kebutuhan anaknya sehari-hari supaya tidak menjadi beban bagi orang tuanya dan tidak menjadi bahan pembicaraan bagi orang sekitarnya. Alternatif yang ditawarkan konselornya kepada Ny X diterima oleh konseli dengan baik, karena konseli berpikir sudah seharusnya dia merantau untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari.

Kata-kata Kunci: Konseling Pastoral, Depresi, Terhadap Ny X.

Abstract - This Research aim to to know how to give the help through pastoral konseling to Ny X

which pregnant depresi effect outside marrying. Research target and analyse to case in this article: 1). cause Konseli experience of the depresi because its husband leave she is as well as its family avoid. Pastoral Konseling done by a writer is for example comprehending x'self existence by doing approach konseling, 2). As for alternative which on the market to Ny.X is going abroad to return to other; dissimilar area so that able to answer the demand the its child requirement is everyday so that do not become the burden for its parent and do not become the discussion substance for vinicity people. Alternative which on the market konselornya to Ny X accepted by konseli better, because konseli think have she ought to go abroad to answer the demand its requirement is everyday

Words Lock The: Pastoral Konseling, Depresi, To Ny X.

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Kehamilan di Luar Nikah salah satu “produk” dari hidup bersama tanpa nikah adalah kehamilan dan lahirnya anak-anak yang tidak berdosa, demikian pula halnya dengan pergaulan bebas (promiskuitas). Perilaku seksual diluar nikah bahkan sampai pada perkosaan, demikian pula dengan perilaku seksual menyimpang lainnya (homoseksual, lesbianism), semakin mewarnai sebahagian besar yang terlibat

adalah para remaja /dewasa muda. Salah satu dampak modernisasi adalah longgarnya ikatan kekeluargaan dan kecenderungan hidup masayarakat yang permisif. Faktor inilah yang mengganggu terjadinya proses internalisasi nilai, moral, etika dan agama dari orang-tua kepada anak, yang salah satu dampaknya adalah perilaku seksual yang menyimpang yaitu kehamilan diluar nikah. Faktor terdekat dalam pembentukan kepribadian anak adalah faktor keluarga. Dalam keluarga lah berlangsung proses identifikasi pertama, disamping pewarisan

(2)

11

norma, nilai, etika, moral, dan agama serta

kebudayaan pada umumnya, juga terutama tokoh orang tua yang akan membentuk hati nurani anak. Figur ayah dan ibu merupakan tokoh imitasi indentifikasi dan proses belajar-mengajar kebiasaan-kebiasaan dan pelaksanaan peran dalam hidup bermasyarakat.

Peranan keluarga dalam kehidupan anak dapat memberikan pengalaman kebersamaan sosial yang merupakan matriks bagi ikatan efek sional dalam hubungan keluarga. Dalam keluarga anak dapat mengembangkan indentitas pribadi, yang terikat dengan identitas keluarga, dan indentitas itu memberikan suatu integritas mental dan kekuatan untuk menghadapi pengalam baru dalam pergaulannya di masyarakat yang lebih luas serta melatih remaja ke arah integrasi peranan sosial serta tanggung jawab sosial. Dan dalam keluarga itu pulalah dibentuk pola-pola peranan seksual yang menyiapkan maturasi seksual yang wajar dan bertanggung jawab. Kehamilan diluar nikah yang dialami oleh para anak, secara kejiwaan menibulkan stress tidak saja bagi dirinya tetapi juga bagi keluarga/ orangtanya. Tidak jarang mereka “terpaksa” dikawinkan dalam keadaan belum siap baik secara fisik maupun secara mental ( dan juga sosial ekonomi) sebagai istri, apalagi sebagai ibu. Tidak jarang pula anak ini mengambil jalan pintas, yaitu dengan menggugurkan kehamilanya. Pengguguran (aborsi) itu sendiri mempunyai resiko kematian jauh lebih tinggi daripada melahirkan, apalagi kalau aborsi itu dilakukan dengan cara-cara non medis (tidak aman).

Pada masa dewasa madya juga mengalami perubahan kematangan fisik tidak luput dari kisah cinta. Masa dewasa ini banyak ditandai oleh petualang dalam kisah cinta, yang sering dianggap cinta sungguhan. Memang apa yang tadinya dimulai dengan main-main, akhirnya mungkin saja menjadi “sungguh-sungguh” dan adakalanya sepasang kekasih yang sebetulnya masih harus belajar hidup dan menuntut ilmu

terpaksa sudah harus menanggung beban dan tanggung jawab keluarga yang harus dibentuknya sebagai akibat dari “kisah cinta” mereka.

Bahkan seringkali pernikahan harus segera dilangsungkan, yang akhirnya cepat berakhir melalui perceraian karena keduanya belum siap untuk membentuk keluarga. Pada hal tubuh mereka sudah siap untuk memperoleh keturunan akan tetapi pribadi masing-masing belum siap, belum matang dalam aspek-aspek lainnya, yang juga sangat perlu dalam pembentukan keluarga. Masih banyak persiapan-persiapan lainnya yang harus dijalani dan diselesaikan sebelum memasuki masa dewasa dengan macam-macam tantangannya. Kasus itu jugalah yang terjadi kepada Ny.X Dia tidak pernah menyangka hal itu akan terjadi kepadanya, cinta yang awalnya dianggap cinta yang tulus ternyata hanya cinta sesaat yang akan merugikan dirinya sendiri. Pergaulan yang sembarangan akhirnya mengakibatkan Ny.X mengalami hamil diluar nikah akibat dari pergaulan yang membuat dirinya harus memperoleh keturunan. Ny. X berasal dari Silangkitang desa sipahutar. Selesai dari bangku pendidikan SMA ia hendak mengubah nasib pergi ke Jakarta. Ny..X dikenal sebagai orang yang memiliki kepribadian yang baik dan ceria terhadap orang lain, namun ketika ia pergi ke Jakarta dia memiliki pacar yang masih mahasiswa. Oleh karena pergaulan-pergaulan yang tidak baik yang didapatinya disana, Ny.X terjerumus oleh cinta sesaat yang dianggap mereka cinta sungguhan. Mereka melakukan suatu hubungan intim yang mengakibatkan dia hamil diluar nikah, dan mereka harus melakukan pernikahan agar menutupi aib karena kehamilan tersebut.

Tetapi pernikahan tersebut tidak berjalan dengan baik. Selain dari keluarga yang tidak mengijinkan pernikahan tersebut, suaminya juga tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan keluarga karena suami hanya seorang mahasiswa. Sehingga Ny.X memutuskan untuk meninggalkan suaminya atas keinginan dirinya sendiri dan pulang

(3)

12

kerumah orang tuanya di Silangkitang.

Kepulangan Ny.X bukan menjadi sesuatu hal yang baik, melainkan menjadi masalah baginya karena ia tidak diterima oleh keluarganya.

Akibat dari permasalahan tersebut akhirnya Ny X mengalami depresi hal itu disebabkan adanya penolakan-penolakan dari keluarga maupun lingkungan sekitar yang tidak menerima dia. Ny X yang awalnya memiliki kepribadian ceria, mudah bergaul dengan orang lain namun setelah Ny X mengalami masalah, dia berubah menjadi pendiam dan suka mengurung diri. Ny. X pernah mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara bunuh diri, untung saja ada orang yang melihat tindakannya tersebut dan akhirnya Ny. X tidak jadi mengakhir hidupnya. Depresi adalah Gangguan suasana Hati (Mood) Perasaan kesedihan, kekecewan atau kesepian yang membawa orang kepada pengasingan diri dari orang kegiatan sehari-hari. Kehilangan rasa kenikmatan dan kesenangan dan kehidupan. Ketidak tenagan fisik, pegal, nyeri, keletihan, kesulitan pencernaan, gangguan tidur dan lain-lain. Dalam buku Teologi Pastoral yang ditulis Mesach Krisetya Depresi biasanya diawali dengan Stress yang diakibatkan ketidak kemampuan seseorang ketika mengalami suatu masalah maupun kenyataan hidup yang tidak bisa dihindari. Beberapa stress merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari dan mempengaruhi setiap orang. Beberapa jenis sterss sebenarnya sangat menolong, karena menjadikan orang selalu waspada. Tetapi mengalami terlalu banyak stress pada pikiran dan tubuh bisa membuat seseorang tidak enak-khawatir, sedih dan sakit. Oleh karena itu, dibutuhkan pendampingan dan konseling pastoral terhadap Ny.X yang mengalami depresi yang luar biasa hampir-hampir dia mau bunuh diri ketika dia mengalami depresi yang sangat luar biasa. Maka seorang konselor sangatlah dibutuhkan untuk mendampingi Ny.X. yang mengalami depresi yang mengakibatkan dia hampir

bunuh diri. karena suaminya tidak sanggup lagi membiayai Ny.X. karena suami masih dalam keadaan Kulia.

Akibat dari permasalahan tersebut Ny.X pun mengalami stress dan depresi yang berkelanjutan karna keluarga, Bapak, Ibu, dan adik-adiknya Ny.X selalu marah kepada Ny. X dan tidak peduli lagi dengan .Ny. X yang biasanya ceria dan suka bergaul dengan orang lain akhirnya memilih untuk sendiri dengan mengurung diri di dalam kamarnya. Terkadang juga dia duduk termenung di depan rumahnya dan terkadang juga marah-marah tanpa sebab dan sempat juga ingin mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, hal ini dikarenakan tidak ada orang yang dapat memahaminya untuk menghadapi persoalannya tersebut, ditambah lagi pihak keluarga yang tidak mau menerima dia, karena orang tua Ny.X mengiginkan anak yang ada dalam kandungannya harus di gugurkan tetapi Ny.X tetap ingin mempertahankan kehamilannya tersebut. Hal inilah yang mengakibatkan Ny.X menjadi depresi dan mengurung diri, menutup diri dari orang lain karena tidak ada lagi teman untuk memahami dirinya sendiri.

Pendampingan konseling pastoral adalah alat yang penting sekali yang membantu konseli menjadi penyelamat jiwa, tempat berlindung. Konseling dapat membantu menyelamatkan kehidupan yang menderita kerusakan dalam badai kehidupan sehari-hari, yang hancur karena rasa cemas, rasa bersalah, dan kurangnya integritas kepribadian.

Dengan melihat keadaan Ny.X yang mengalami stress dan depresi tersebut maka pelayanan pastoral konseling sangat dibutuhkan untuk dapat menghibur perasaan Ny. X. Dengan pelayanan pastoral konseling yang dilaksanakan kiranya dapat membantu Ny X untuk mengatasi masalah yang dihadapinya, serta dapat membuat keluarga dan pihak gereja mampu menerima Ny. X kembali.

(4)

13

Dengan realita tersebut, Ny X sangat

membutuhkan kehadiran seorang pelayan konseling di sisi konseli yang bertujuan sebagai pendamping bagi konseli agar tidak merasa kesepian dan merasa sendiri dalam menjalani kehidupannya dan melalui pelayanan pastoral konseling juga harus dapat membangun keharmonisan dengan konseli dapat meneriama keadaan krisis yang sedang dialaminya. Dan konseli dapat menyerahkan dirinya dan segala pergumulan hidupnya Kepada Tuhan Yang Maha Esa. METODE

Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menggunakan penelitian studi kasus. Penelitian diarahkan cara mengumpulkan data-data dari konseli, keluarga konseli, melalui kunjungan pastoral. Dalam perkunjungan di adakan percakapan yaitu penulisan mendengarkan apa yang diceritakan konseli dari sumber lainnya. Dalam metode studi kasus pastoral menurut Totok S. Wiryasaputra (2016:21) ada tujuh tahapan proses konseling yang dapat digunakan dalam penelitian. Tahap-tahap tersebut menolong konselor dalam menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik, efektif dan efisien.

Dengan tahap-tahapan tersebut konseling pastoral memiliki awal, pertengahan dan akhir yang jelas. Tiga tahapan, yakni awal (rapport-menciptakan hubungan kepercayaan), tengah (anamenesa, diagnose, membuat rencana tindakan, melaksanakan rencana tindakan, mereka ulang, evaluasi), dan akhir (mengambil pelajaran dan terminasi); 1). Menciptakan hubungan kepercayaan (rapport, 2). Pengumpulan Data (Anamnesa, 3). Menyimpulkan (diagnose), 4). Pembuatan Rencana Tindakan (Treatment planning), 5). Tindakan pertolongan (Treatment Execuetion, 6). Review dan Evaluasi (review and evaluation), 7). Pemutusan Hubungan (Termination)

Melalui metode diatas, penelitian berusaha mengumpulkan data-data yang berhubungan

dengan konseli melalui percakapan secara langsung dimana peneliti harus berulangkali mengunjungi dan wawancara guna untuk dapat si konseli untuk dianalisa dan menggunakan study pustaka dimana menggunakan referensi yang mendukung penulis skripsi. Ny X adalah anak pertama dari 6 bersaudara, Ny X berumur 25 tahun. Nya X adalah keluarga yang sangat sederhana. Ny X mempunyai ayah, ibu, dan adik-adik. Dalam keluarga yang sederhana dan orangtua Ny X memiliki banyak tanggungan Ny X berinisiatif merantau temannya kepadanya. Setelah beberapa bulan kemudian hubungan mereka sangat harmonis dan saling mencintai untuk meringankan beban ekonomi orangtuanya. Ny X merantau di ibukota Jakarta, tiba di perantauan Ny X mendapatkan pekerjaan dan mendapat teman-teman yang bisa mengerti dengan keadaan Ny X. setelah Ny X bekerja iya mendapatkan laki-laki anak mahasiswa, yang diperkenalkan. Tetapi Dia tidak pernah menyangka hal itu akan terjadi kepadanya, cinta yang awalnya dianggap cinta yang tulus ternyata hanya cinta sesaat yang akan merugikan dirinya sendiri.

Pergaulan yang sembarangan akhirnya mengakibatkan Ny.X mengalami hamil diluar nikah akibat dari pergaulan yang membuat dirinya harus memperoleh keturunan. Ny. X berasal dari Silangkitang desa sipahutar. Selesai dari bangku pendidikan SMA ia hendak mengubah nasib pergi ke Jakarta. Ny..X dikenal sebagai orang yang memiliki kepribadian yang baik dan pendiam terhadap orang lain, namun ketika ia pergi ke Jakarta dia memiliki pacar yang masih mahasiswa.

Oleh karena pergaulan-pergaulan yang tidak baik yang didapatinya disana, Ny.X terjerumus oleh cinta sesaat yang dianggap mereka cinta sungguhan. Mereka melakukan suatu hubungan intim yang mengakibatkan dia hamil diluar nikah, dan mereka harus melakukan pernikahan agar menutupi aib karena kehamilan tersebut. Tetapi pernikahan tersebut tidak berjalan dengan

(5)

14

baik. Selain dari keluarga yang tidak

mengijinkan pernikahan tersebut, suaminya juga tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan keluarga karena suami hanya seorang mahasiswa. Sehingga Ny.X memutuskan untuk meninggalkan suaminya atas keinginan dirinya sendiri dan pulang kerumah orang tuanya di Silangkitang. Kepulangan Ny.X bukan menjadi sesuatu hal yang baik, melainkan menjadi masalah baginya karena ia tidak diterima oleh keluarganya. Akibat dari permasalahan tersebut akhirnya Ny X mengalami depresi hal itu disebabkan adanya penolakan-penolakan dari keluarga maupun lingkungan sekitar yang tidak menerima dia. Hal ini Ny X Spritualnya semakin menurun bahkan hampir jauh dari Allah, karena penderitaan yang ia rasakan membuat ia ingin marah sekali kepada Allah, perasaan penuh dengan dosa dan hina adalah salah satu penyebab hamil diluar nikah. Ny X yang awalnya memiliki kepribadian ceria, mudah bergaul dengan orang lain namun setelah Ny X mengalami masalah, dia berubah menjadi pendiam dan suka mengurung diri. Ny. X pernah mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara bunuh diri, untung saja ada orang yang melihat tindakannya tersebut dan akhirnya Ny X tidak jadi mengakhir hidupnya dan Ny X. Ny X mengalami menurunan 1). Faktor Spritual. Ny X mengalami penolakan dari keluarganya hal ini membuat spritualnya semakin menurun bahkan hampir jauh dari Allah, karena penderitaan yang ia rasakan membuat ia akan marah sekali kepada Allah, perasaan penuh dosa dan hina adalah salah satu penyebab Ny X untuk mempersalahkan Allah dan menghindar dari lingkungan keluarga atau sesamanya, 2). Faktor ekonomi:

Dalam kasus ini Ny X adalah keluarga yang sangat sederhana. Ny X mempunyai ayah, ibu, dan adik-adik. Dalam keluarga yang sederhana dan orangtua Ny X memiliki banyak tanggungan seperti uang sekolah dan juga biaya kebutuhan rumah sehari-hari Ny X berinisiatif merantau untuk meringankan beban ekonomi orangtuanya. Ny X bukanya membantu orang tuanya tetapi dia membuat

masalah besar didalam keluarganya dan juga Ny.X mengalami hamil diluar nikah akibat dari pergaulan yang membuat dirinya harus memperoleh keturunan, 3). Faktor psikologis. Perasaan yang dialami Ny X adalah kecewa pada dirinya sendiri karena tidak bisa membahagiakan kedua orang tuanya dan juga membantu adek-adeknya sekolahnya. Hal itu dikarenakan Ny X mengalami hamil diluar nikah sehingga iya tidak bisa lagi bekerja dan membantu keluarganya. Sehingga ia merasa cemas dan mengahyal sendiri, namun Ny X juga memiliki kekwatiran terhadap pada dirinya sendiri bawasanya orang tuanya tidak menerima dia karna Ny X membuat keluarga jadi malu kepada masyarakat sekitar. Ny X juga mengalami depresi yang membuat dia hampir mau bunuh diri, semangat hidupnya tidak ada lagi dan kehilang pengharapan, 4). Faktor social. Ny X sampai saat ini terkadang masih malu atas masalah yang terjadi pada dirinya sendiri yaitu Hamil Diluar Nikah. Sehingga hubungannya dengan masyarakat menjadi kurang baik, Ny X berprasangka buruk terhadap orang lain. Berprasangka orang lain akan membicarakan Ny X maka ia memilih diam saja dan mengurung diri dirumah. Hubungan Ny X dengan keluarganya kurang baik karena Ny X sudah membuat malu keluarganya.

INTERPRETASI

Tahap ini adalah tahap yang paling sulit dilakukan. Sulit karena “pembaca mengamati kasus ini” tidak lagi diminta menimbang atau menggali apa yang dapat membentuk suatu opini (pendapat) tentang apa yang sungguh-sunguh terjadi dalam situasi kasus itu. Baik penulis apa yang telah diberikan kepada Ny X sudah masuk pada kriteria baik. Hubungan Seks diluar nikah pada umumnya hanya memikirkan kenikmatan yang sifatnya sementara dan hal-hal yang indah pada waktu melakukan seks. Demikian halnya yang dialami Ny X menurut hemat penulis Ny X sedang berada dalam tahap berpikir yang tidak realitas, contohnya adalah bahwa dia merasa dirinya

(6)

15

tidak diperdulikan didalam keluarga, dan

diasingkan karna dia sudah membuat malu kepada keluarga. Hal ini Ny X ia merasa berdosa, gelisah, tidak berdaya, sedih dan ingin menyendiri, dan depresi. Dalam buku yang di tulis oleh June Hunt disebutkan bahwa depresi psikologis merupakan sebuah istilah paying, yang mencakup perasaan kehilangan semangat dari tingkatan sedang hingga putus asa yang terus-menerus. Sementara dalam (Yunus. 4:9) “layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?” Dalam kehidupan sekarang ini, akan sangat di sayangkan jika seorang sampai mengalami depresi yang membuat hidupnya terganggu sehingga tidak merasa nyaman. Timbulnya depresi dalam dirinya berawal dari masalah yang ia alami yaitu Hamil Diluar Nikah. Konseling dalam kasus yang dialami oleh Ny X dalam menghadapi masalahnya sangat dibutuhkan pastoral konseling bagi konseli.

Selain itu juga diharapkan adanya ketulusan dan kerelaan yang sungguh-sungguh, konselor harus dapat membicarakan tentang permasalahan Ny X yang hamil diluar nikah yang sedang dihadapinya. Memberikan penghiburan yang didasari pada firman Tuhan, peka dan dapat mendengar apa yang menjadi pergumulan batin Ny X tersebut. Sebagai konselor dapat menolong untuk mengerti apa permasalahan Ny X sebenarnya. Dalam hal dinamika pastoral yang dilakukan haruslah bisa membantu konseli didalam masalahnya, konselor juga berusaha memberikan perhatian yang baik dan khusus, tidak diadakan stigma diskriminasi. Dinamika pastoral yang dilakukan merupakan pelayanan yang diberikan kepada konseli yang sedang bergumul. Tujuan konseling adalah membantu klien agar berani menghadapi berbagai macam tantangan maupun kenyataan yang harus dihadapi hubungan personal antara konselor dan klien merupakan inti yang perlu diciptakan dan dikembangkan dalam proses konseling. Norman Wright dalam bukunya menuliskan bahwa orang yang sedang depresi perlu mengetahui bahwa salah satu

tujuan utama anda (konselor) adalah menolong meringankan depresinya. Seorang konselor hendak membantu dia untuk menemukan penyebab dari depresi itu serta memperkuat pertahan dirinya.

Untuk membantu masalah yang dihadapi oleh Ny X yang mengalami hamil diluar nikah yang membuat dia tidak semangat, jarang makan dan khawatir pada dirinya sendiri sehingga menimbulkan depresi. Maka dalam hal ini beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menjawab permasalahannya yang dimiliki Ny X. dengan memahami dan memperhatikan hasil analisa terhadap pergumulan konseli, maka aksi pastoral yang dilakukan adalah: 1). Memberikan dukungan, perhatian dan kehadiran. Mendengarkan dengan perhatian serta memberikan penghiburan kepada Ny X adalah kebutuhan utama. Ny X memerlukan kehadiran orang-orang untuk menemaninya dan memahami keterbatasan fisik yang terjadi diperlukan kesabaran. Melalui keterampilan ini mendengarkan maka akan memampukan konselor pastoral untuk menciptakan kepercayaan konselor dapat memasuki dunia konseli dengan bebas, dan dapat menjadi dirinya yang sebenarnya, 2). Membangun hubungan yang simpatik dengan si konseli. Salah satu langkah pertama yang paling penting adalah membangun hubungan yang simpatik dengan konseli. Dalam kontak yang pertama konseli perlu di beri kehangatan dan pengertian atas permasalahannya. Konseli membutuhkan seseorang yang mempedulikan dan bersedia memberikan perhatian kepadanya. Misalnya bercakap-cakap dengan konseli mengenai keluarga serta latar belakang pribadinya.

Dalam hal ini konselor telah melakukan percakapan dengan konseli dan mendengarkan segala pergumulan yang dialami oleh konseli. Untuk membangun hubungan simpatik, dalam kasus ini konselor/peneliti mengunjungi konseli. Pada saat itu konseli sedang berada di rumah. Kemudian konselor mengunjungi konseli, menyalam dan menanyakan mengenai kabar

(7)

16

konseli. Saat itu peneliti sudah pernah

melakukan percakapan dengan konseli karena peneliti adalah satu kampung dengan konseli. Sehingga peneliti tidak sungkan lagi berkomunikasi dengan konseli, demikian halnya konseli. Setelah beberapa kali peneliti melakukan percakapan dan mengunjungi konseli maka konseli dengan hati yang terbuka menceritakan pengalamannya sebagai Ayah yang memiliki anak yang mengalami hamil diluar nikah. Dalam hal ini konselor telah membangun hubungan yang baik dengan konseli yaitu dengan cara yang telah di paparkan diatas, 3). Menopang konseli agar bertahan dalam keadaan yang baru. Salah satu fungsi konselor pastoral adalah menopang. Fungsi menopang dipakai untuk membantu konseli menerima keadaan sekarang sebagai mana adanya, kemudian berdiri diatas kaki sendiri dalam keadaan yang baru serta bertumbuh secara penuh dan utuh. Dalam hal ini konselor menolong konseli melewati pergumulan batinnya sampai akhirnya mencapai titik penerimaan yaitu menerima keberadaan anaknya yang hamil di luar nikah. Konseli di topang untuk menerima keadaan hidupnya dan tidak menuntut hal yang tidak bisa lagi lagi di kembalikan. Namun berusaha menerima kenyataan hidup walau pahit sekalipun. Cara yang dilakukan konselor adalah dengan mendengarkan segala pergumulannya lalu mengarahkan konseli agar menerima kenyataan hidup walau pahit sekalipun.

Cara yang dilakukan konselor adalah dengan mendengarkan segala pergumulannya lalu mengarahkan konseli agar menerima situasi yang telah terjadi, yaitu menerima keadaan bawa anaknya hamil di luar nikah. Bukan hanya menerima keadaan itu namu bertahan dalam keadaan itu serta mengasihi Ny X sampai dia melahirkan nantinya, 3). Memampukan Konseli untuk bertumbuh ke arah keterbukaan. Konselor berusaha menolong konseli agar menjadi percaya diri, percaya diri menjalani proses kehidupanya dengan cara mengarahkan konseli untuk berlapang dada menerima keadaan Ny X. kemudian konselor member semangat

kepada konseli agar tidak berlarut dalam kesedihan yang berkepanjangan dan berusaha menolong konseli agar menatap hidup kedepanya membuat masa lalu sebagai pelajaran, 4). Membantu Ny X Bertumbuh di dalam kristus. Sebagai manusia tidak terlepas dari berbagai persoalan hidup, permasalahan yang dihadapi Ny X yang hamil diluar nikah. Dalam hal ini konselor membantu Ny X untuk dapat bersama-sama tumbuh di dalam Tuhan. Memberikan kata-kata positif dan pengharapan mengingatkan Ny X untuk belajar mengatasi kepahitan hidup dengan cara mengandalkan Tuhan dalam kehidupannya. Ny X mampu membuang segala kekuatiran karena Tuhan merancang kemenangan bagi setiap orang yang percaya kepadanya.

PENUTUP Simpulan

1. Konselor pastoral sangat dibutuhkan untuk memberi dukungan dan penghiburan bagi konseli yang menagalami Hamil Di Luar Nikah supaya konseli tidak selalu mengurung diri.

2. pastoral konseling adalah hal yang sangat dibutuhkan Ny X dengan tujuan untuk menolong konseli menemukan titik terang dan memulihkan ingatan penderita depresi.

3. Dampingan pastoral yang diperoleh Ny X membuatnya merasa terhibur dan memahami bahwa setiap manusia memiliki masalah dan setiap masalah pasti ada jalan keluarnya

4. Dengan masalah yang dihadapi Ny X yang hamil diluar nikah perlunya konseling/kunjungan kerumah Ny X. Saran

1. Kepada konseli disarankan agar lebih ber hati-hati dalam bergaul dan mencari pasangan hidup. Mencari dan memilih pasangan hidup itu haruslah teliti. Memahami dan mengenal dengan baik latar belakang calon pasangan hidup di

(8)

17

awali dengan keterbukaan diri

terhadapnya (saling memahami dan mengerti satu sama lain), sebelum melanjutkan hubungan kejenjang pernikahan. Ada baiknya melakukan konseling pra-nikah terlebih dahulu bagi pasangan. Dan tidak lupa untuk selalu berserah kepada Tuhan Yesus, sebab Allah yang menentukan apa yang baik bagi umatunya.

2. Kepada konseli disarankan juga agar selalu tabah dan tidak menutup diri karna setiap apa yang terjadi didalam hidup kita merupakan pemberian dari Tuhan dan hal itu kita jadikan menjadi acuan kita untuk melangkah ke yang lebih baik lagi. Tidak membiarkan diri kita terpuruk dan menjauh dari orang yang disekitar kita.

3. Keluarga harus selalu mendukung Ny X dan selalu memberikan semangat agar konseli tidak merasa kesepian dan terdiskriminasi. Dan selalu memberikan motivasi agar konseli tidak merasa sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Clinebel, Howard. 2002. Tipe-tipe Dasar pendampingan dan konseling pastoral. Yogyakarta : Kanisius, BPK Gunung Mulia. Cristina, Anna. 2015. Konseling Pastoral Untuk Pranikah Dan Keluarga. Pematangsiantar Lembaga Studi Agama Dan Pembangunan

Ginting E.P. 2007. Metode Studi Kasus Pastoral Metode Riset Teologis. Yayasa Andi: Yogyakarta

---. 2016. Pastoral konseling dan Dokumen Hidup. Yayasan Andi: Yogyakarta

Hawari, Dadang. 2011. Psikopatologi Kejahatan Seksual dan perkosaan, fakta berbicara. Jakarta : Fakultas kedokteran Universitas Indonesia.

Hunt, June. 2014. Pastoral Konseling Akitabiah. Jilid 1 Andi : Yogyakarta

---. 2015. Pastoral Konseling Alkitabiah dan Menjawab Isu-isu Etika sekuler Masa kini : Jilid 2 Yogyakarta januari.

---. 2014. Pastoral Konseling Alkitabiah. Andi : Yogyakarta

Ibrahim, David. 2011. Tafsiran Surat Roma. Andi : Yogyakarta

Kartono, Kartini. 2006. Psikologi Wanita Mengenal Gadis Remaja dan Wanita Dewasa

Krisetya, Mesach. 2015. Bela Rasa Yang Dibagirasakan. Duta Ministri : Jakarta ---. 1998. Teologi Pastoral. Panji Graha : Semarang

Nielsen, J.T. 2012. Tafsiran Surat Roma. BPK Gunung Mulia : Jakarta

Newman, M. Barclay. 2008. Injil Matius. Lembaga Alkitab Indonesia : Jakarta R Gery, Collins. 2010. Konseling Kristen Yang Efektif. Literatur SAAT: Malang Simeon Daud, Ronny. 2011. Keluargaku, Sorgaku. Andi : Yogyakarta

Sj, Eminyan Maurice. 2001. Teologi Keluarga. Pt Kanisius : Yogyakarta

Sahardjo, P Hadi. 2006. Konseling Krisis : Bandung 1 Juli.

Shappiro, f. 2000. Mencegah Perkawinan yang Tidak Bahagia : Jakarta Mei

Susabda, Yakub, 2003. Pastoral konseling. Jakarta : Bpk. Gunung Mulia.

---, 2014. Pastoral konseling. Jakarta : Bpk. Gunung Mulia.

---, 1987. Konseling pastoral. Semarang :setya Wacana : Bpk.

Tu’u, Tulus. 2007. Dasar-dasar konseling pastoral : Panduan bagi Pelayanan Konseling Gereja Andi : Yogyakarta Van Beek, Aart. 1987. Konseling pastoral. SW Agustus

Wiryasaputra, Totok S. 2014. Pengantar konseling pastoral. Diandra pustaka Indonesia : Yogyakarta

Wright, Norman H. 1996. Konseling Krisis. Gandum Mas : Jawa Timur

Http//file:///C:/Users/ASUS/Downloads/SK RIPSI%20BAB%20III.pdf, 2019/22/01-11:01

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Dari perancangan ulang, didapatkan desain pompa sentrifugal double admission untuk fluida kerja semi lean benfield solution ( K 2 CO 3 ) yang sesuai dengan kapasitas 700 m 3 ⁄ h

Hardilawati (2020) melakukan penelitian terhadap Strategi Bertahan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19 hasil penelitian tersebut adalah temuan yang lain berdasarkan

Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji dengan batang pepaya dalam menghambat Shigella sonnei

Gambar 4.42 : Pola plafon yang mengikuti pola denah Crossing Gambar 4.43: Denah Lantai Gereja Sagrada Familia. Gambar 4.44 : Simbol pola lantai Gambar 4.45 : Pola lantai

“ Seorang ibu yang karena takut akan ketahuan melahirkan anak pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam karena membunuh

Tujuan dari penelitian adalah untuk menunjukkan (1) pengaruh yang signifikan antara strategi pembelajaran discovery learning dan problem based learning terhadap

Analisis Potensi Tegakan Hasil Inventarisasi Hutan di KPHP Nunukan Unit IV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi, struktur dan komposisi jenis tegakan hutan pada

Presiden Nomor 36 Tahun 2005 “ Pengadaan tanah adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah dengan cara memberikan ganti rugi kepada yang melepaskan atau menyerahkan