• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gifar. Kondisi Kelompok Rentan Di Tengah Covid19: Disabilitas 15 April Pic: ndangira.net

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gifar. Kondisi Kelompok Rentan Di Tengah Covid19: Disabilitas 15 April Pic: ndangira.net"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Gifar

Kondisi Kelompok Rentan Di Tengah Covid19: Disabilitas

(2)

Ragam Disabilitas

• Fisik (Amputee, Celebral Palsy, Stroke, Kusta dst)

• Intelektual (Down Syndrome, Slow Learner, Kretinisme, Microcepali dst

• Mental (Skizo, Demensia, Bipolar, Retardasi Mental)

(3)

Data

WHO: 15 persen populasi dunia adalah disabilitas

Jumlah penyandang disabilitas di Indonesia adalah 37 juta jiwa.

17 juta diantaranya adalah anak dan lansia

1,3 juta disabilitas berat

(4)

Jumlah Disabilitas

No. Kategori Jumlah

1 Kelompok usia 2 - 6 tahun Penyandang disabilitas sedang 1.150.173 jiwa Penyandang disabilitas berat 309.784 jiwa

2 Kelompok usia 7 - 18 tahun Penyandang disabilitas sedang 1.327.688 jiwa Penyandang disabilitas berat 433.297 jiwa

3 Kelompok usia 19 - 59 tahun Penyandang disabilitas sedang 15.834.339 jiwa

Penyandang disabilitas berat 2.627.531 jiwa

4 Kelompok usia > 60 tahun Penyandang disabilitas sedang 12.073.572 jiwa

Penyandang disabilitas berat 3.381.134 jiwa Total 37.137.518 Jiwa

Jumlah disabilitas Indonesia menurut data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2018

No. Kategori Jumlah

1 penyandang disabiltais penglihatan 3,474,035 orang

2 penyandang disabilitas fisik 3,010,830 orang

3 penyandang disabilitas pendengaran 2,547,626 orang

4 penyandang disabiltias mental 1,389,614 orang

5 penyandang disabilitas kronis 1,158,012 orang

Total 11,580,117 orang

Jumlah Disabilitas di Indonesia Menurut Decent Work for People With Disabilities

“Keterangan : Kurang akuratnya data mengenai jumlah penyandang disabilitas telah menghambat serangkaian aksi dan tindakan yang seharusnya dapat dilakukan. Bahkan tidak terdapat data yang akurat dan mendalam mengenai penyandang disabilitas diIndonesia”

(5)

Jumlah Disabilitas di Indonesia Menurut Decent Work for People With Disabilities

No.

Kategori

Jumlah

1

penyandang disabiltais penglihatan

3,474,035 orang

2

penyandang disabilitas fisik

3,010,830 orang

3

penyandang disabilitas pendengaran

2,547,626 orang

4

penyandang disabiltias mental

1,389,614 orang

5

penyandang disabilitas kronis

1,158,012 orang

(6)

No. Kategori Presentase Keterangan 1 Disabilitas Anak 5-17 Tahun Sebesar 3,3% anak umur 5-17 tahun yang mengalami disabilitas.

Provinsi dengan proporsi disabilitas anak tertinggi adalah Sulawesi Tengah (7,0%), Kalimantan Utara, dan Gorontalo (masing-masing 5,4%), sedangkan proporsi terendah di Provinsi Sulawesi Barat, Lampung dan Jambi (masing-masing 1,4%).

Jenis Kelamin : 1. Laki-laki : 3,4 % 2. Perempuan : 3,1 %

2 Disabilitas Dewasa 18-59 Tahun sebesar 22,0%, tertinggi di Provinsi Sulawesi Tengah (40,6%), Sulawesi Selatan (33,6%), dan DI Yogyakarta (33,2%), terendah di Provinsi Lampung (13,8%), Kepulauan Riau (14,0%) dan Jambi (14,2%).

Tempat Tinggal :

a. 21,9 % di Perkotaan, b. 22,1 % di Perdesaan. Pendidikan :

a. Tidak Sekolah 30.7% b. Tidak Tamat SD/MI 28.2% c. Tamat SD/MI 24.0% d. Tamat SLTP/MTS 21.2% e. Tamat SLTA /MA 19.7% f. Tamat Diploma/PT 17.6% Pekerjaan : a. Tidak Bekerja 26,7 % b. Sekolah 21,7 % c. TNI/POLRI/PNS/BUMD 16,5 % d. Pegawai Swasta 17,6 % e. Wiraswasta 19,8 % f. Petani/Buruh tani 21,6 % g. Nelayan 23,9 % h. Buruh/Sopir/Pembantu 21,0 % i. Lainnya 22,5 %

3 Disabilitas Lanjuta Usia 60 Tahun 74,3% lansia dapat beraktifitas sehari-hari secara mandiri, 22,0% mengalami hambatan ringan, 1,1% hambatan sedang, 1% hambatan berat, dan 1,6% mengalami ketergantungan total.

Provinsi dengan persentase lansia mandiri tertinggi adalah Bali (78,9%) dan terendah Banten (69,1%). Provinsi dengan proporsi lansia dengan hambatan sedang, berat dan ketergantungan total tertinggi adalah Sulawesi Barat (5,4%), Kepulauan Bangka Belitung (5,0%) dan Maluku Utara (4,9%), sedangkan yang terendah adalah Papua Barat (2,6%) dan Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, serta Nusa Tenggara Timur (masing-masing 2,9%).

Tempat Tinggal :

a. Perkotaan : beraktivitas secara mandiri 73,3 %, Hambatan Ringan 22,8 % b. Perdesaan : beraktivitas secara mandiri 75,3 %, hambatan ringan 21,1 % Pendidikan :

a. Tidak Sekolah : beraktivitas secara mandiri 68,1 %, Hambatan Ringan 26,7 % b. Tidak Tamat SD/MI : beraktivitas secara mandiri 73,9 %, Hambatan Ringan 22,5 % c. Tamat SD/MI : beraktivitas secara mandiri 76,0 %, Hambatan Ringan 20,5 % d. Tamat SLTP/MTS : beraktivitas secara mandiri 77,6 %, hambatan Ringan 19,7 % e. Tamat SLTA/MA : beraktivitas secara mandiri 77,7 %, Hambatan Ringan 19,4 % f. Tamat Diploma/PT : beraktivitas secara mandiri 80,7 %, hambatan ringan 16,8 %

(7)

No.

Kategori

Presentase

Keterangan

1

Disabilitas Anak

5-17 Tahun

Sebesar 3,3% anak umur

5-17 tahun yang mengalami

disabilitas. Provinsi dengan

proporsi

disabilitas

anak

tertinggi

adalah

Sulawesi

Tengah (7,0%), Kalimantan

Utara, dan Gorontalo

(masing-masing

5,4%),

sedangkan

proporsi terendah di Provinsi

Sulawesi Barat, Lampung dan

Jambi (masing-masing 1,4%).

Jenis Kelamin :

1. Laki-laki : 3,4 %

2. Perempuan : 3,1 %

(8)

No. Kategori Presentase Keterangan

2 Disabilitas Dewasa

18-59 Tahun

sebesar 22,0%, tertinggi di Provinsi Sulawesi Tengah (40,6%), Sulawesi Selatan (33,6%), dan DI Yogyakarta

(33,2%), terendah di Provinsi

Lampung (13,8%), Kepulauan Riau (14,0%) dan Jambi (14,2%). Tempat Tinggal : a. 21,9 % di Perkotaan, b. 22,1 % di Perdesaan. Pendidikan : a. Tidak Sekolah 30.7%

b. Tidak Tamat SD/MI 28.2% c. Tamat SD/MI 24.0%

d. Tamat SLTP/MTS 21.2% e. Tamat SLTA /MA 19.7% f. Tamat Diploma/PT 17.6% Pekerjaan : a. Tidak Bekerja 26,7 % b. Sekolah 21,7 % c. TNI/POLRI/PNS/BUMD 16,5 % d. Pegawai Swasta 17,6 % e. Wiraswasta 19,8 % f. Petani/Buruh tani 21,6 % g. Nelayan 23,9 % h. Buruh/Sopir/Pembantu 21,0 % i. Lainnya 22,5 %

(9)

No. Kategori Presentase Keterangan 3 Disabilitas Lanjuta Usia

 60 Tahun

74,3% lansia dapat beraktifitas sehari-hari secara mandiri, 22,0% mengalami hambatan ringan, 1,1% hambatan sedang, 1% hambatan berat, dan 1,6% mengalami ketergantungan total.

Provinsi dengan persentase lansia mandiri tertinggi adalah Bali (78,9%) dan terendah Banten (69,1%). Provinsi dengan proporsi lansia dengan

hambatan sedang, berat dan

ketergantungan total tertinggi adalah Sulawesi Barat (5,4%), Kepulauan Bangka Belitung (5,0%) dan Maluku Utara (4,9%), sedangkan yang terendah adalah Papua Barat (2,6%) dan Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, serta Nusa Tenggara Timur (masing-masing 2,9%).

Tempat Tinggal :

a. Perkotaan : beraktivitas secara mandiri 73,3 %, Hambatan Ringan 22,8 %

b. Perdesaan : beraktivitas secara mandiri 75,3 %, hambatan ringan 21,1 %

Pendidikan :

a. Tidak Sekolah : beraktivitas secara mandiri 68,1 %, Hambatan Ringan 26,7 %

b. Tidak Tamat SD/MI : beraktivitas secara mandiri 73,9 %, Hambatan Ringan 22,5 %

c. Tamat SD/MI : beraktivitas secara mandiri 76,0 %, Hambatan Ringan 20,5 %

d. Tamat SLTP/MTS : beraktivitas secara mandiri 77,6 %, hambatan Ringan 19,7 %

e. Tamat SLTA/MA : beraktivitas secara mandiri 77,7 %, Hambatan Ringan 19,4 %

f. Tamat Diploma/PT : beraktivitas secara mandiri 80,7 %, hambatan ringan 16,8 %

(10)

Permasalahan

A. Tidak bisa WFH karena:

• Alatnya tidak ada

• Sebagian besar bekerja di sektor informal

B. Informasi:

• Tidak masuk ke teman-teman disabilitas

• Tidak banyak yang punya HP

C. Komplain tidak ada protokol khusus buat disabilitas

D. Tidak ada batuan khusus untuk disabilitas saat Covid

E. Disabilitas Mental

• Di Lapas Warga Binaan dibebaskan tapi Disable mental di Panti dibiarkan

F. Kasus

• Ada 1 positif Sulawesi

• Celebral Palsy

(11)

Kebutuhan:

Diberikan APD

• Sarung Tangan → Netra

• Tuli →

• Caregiver → Daksa

Paket Kebijakan pemerintah untuk mengatasi dampak Covid19 belum ada

yang memberikan perhatian khusus untuk disabilitas

(12)

Penanganan Corona Virus (COVID-19) terkait

dengan Disabilitas

No. Peraturan Pengaturan

1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular

Tidak ada pasal spesifik yang mengatur mengenai kewajiban negara terhadap kelompok rentan/Disabilitas

2 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona virus Disease 2019 (COVID-19) Dan/Atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan

Tidak ada pasal spesifik yang mengatur mengenai kewajiban negara terhadap kelompok rentan/Disabilitas

3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan

Tidak ada pasal spesifik yang mengatur mengenai kewajiban negara terhadap kelompok rentan/Disabilitas

4 Undang-undang No. 24 Tahun 2007 Tentan Penanggulangan Bencana mendapatkan perlindungan sosial dan rasa aman, khususnya bagi kelompok masyarakat rentan bencana; minimal melakukan penyelamatan, evakuasi, pengamanan, pelayanan kesehatan, dan psikososial

6 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

Tidak ada pasal spesifik yang mengatur mengenai kewajiban negara terhadap kelompok rentan/Disabilitas

(13)

7 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

Tidak ada pasal spesifik yang mengatur mengenai kewajiban negara terhadap

kelompok rentan/Disabilitas

8 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11

Tahun 2020 Tentang Penetapan Kedaruratan

Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19)

Tidak ada pasal spesifik yang mengatur mengenai kewajiban negara terhadap

kelompok rentan/Disabilitas

9 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No. HK.01.07/MENKES/239/2020 Tentang

Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah DKI Jakarta dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

Tidak ada pasal spesifik yang mengatur mengenai kewajiban negara terhadap

(14)

10 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

Tidak ada pasal spesifik yang mengatur mengenai kewajiban negara terhadap kelompok

rentan/Disabilitas

11 Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Nomor 33 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan

Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memberikan bantuan social kepada penduduk rentan yang terdampak dalam memenuhi kebutuhan pokoknya selama pelaksanaan PSBB, dalam bentuk bahan pokok dan/ atau bantuan langsung lainnya yang mekanisme penyalurannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Penetapan penerima bantuan ocial sebagaimana dimaksud ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.

12 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 Tentang Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID -19) Sebagai Bencana Nasional

Tidak ada pasal spesifik yang mengatur mengenai kewajiban negara terhadap kelompok

(15)

HAK KELOMPOK DISABILITAS

hidup;

bebas dari stigma;

privasi;

keadilan dan perlindungan

hukum;

pendidikan;

pekerjaan, kewirausahaan,

dan koperasi;

kesehatan;

politik;

keagamaan;

keolahragaan;

kebudayaan dan

pariwisata;

kesejahteraan sosial;

• Aksesibilitas; • Pelayanan Publik;

• Pelindungan dari bencana;

• habilitasi dan rehabilitasi;

• Konsesi;

• pendataan;

• hidup secara mandiri dan dilibatkan dalammasyarakat;

• berekspresi, berkomunikasi, dan memperoleh informasi;

• berpindah tempat dan kewarganegaraan; dan

• bebas dari tindakan

Diskriminasi, penelantaran,

(16)

KEWAJIBAN NEGARA DALAM UU

DISABILITAS;

• Pasal 57 Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan bantuan dan akses permodalan untuk usaha mandiri, badan usaha, dan/atau koperasi yang

diselenggarakan oleh Penyandang Disabilitas

• Pasal 61 (1) Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan swasta wajib memastikan fasilitas pelayanan kesehatan menerima pasien Penyandang Disabilitas

• Pasal 64 Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin ketersediaan perbekalan kesehatan bagi Penyandang Disabilitas.

• Pasal 91 Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menjamin akses bagi

Penyandang Disabilitas untuk mendapatkan rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial.

• Pasal 93 (1) Jaminan sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 diberikan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk Penyandang Disabilitas miskin atau yang tidak memiliki penghasilan. (2) Jaminan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk asuransi kesejahteraan sosial, bantuan langsung

(17)

GUIDLINE INTERNASIONAL

International (Komite CRPD)

Membuat peraturan pengurangan jumlah orang di dalam panti

Pencegahana penyebaran

Menghindari pengasingan

Unit layanan khusus informasi dan layanan kesehatan

Mengurangi jumlah orang yang dikurung (di layanan psikiatris)

Tanpa diskrimasi memastikan informasi layanan kesehatan dan test

(18)

Best Practices

Perdik Sulawesi

• Menggalang donasi untuk disabilitas usia lanjut,

Pemkot Banda Aceh memberikan bantuan khusus bagi disabilitas 4 juta

untuk 89 jiwa

Solusi dari Komunitas Bergerak Galang Donasi dan Nyebar sembako

(19)

SOLUSI / KEBIJAKAN PRAKTIS UNTUK

KELOMPOK DISABILITAS PADA PANDEMI

Pendataan kelompok disablitas dipertajam diupdate

Informasi disampaikan dengan beragam metode

• Door to door

• Ke caregiver

• Menggunakan bahasa isyarat, braile dst.

Buat protocol penanganan Covid untuk disabilitas yang didalamnya memuat

• Caregiver

• APD misalnya:

• Masker transparan gerak bibir

• Sarung tangan

• Karangtina mandirinya dengan dibantu caregiver

Bantuan langsung berkelanjutan

Referensi

Dokumen terkait

Salah satunya dengan menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 1 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona

1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan

Bahwa dengan berlakunya Pasal 27 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas Sistem

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk

Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas