• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penulis: Sumini Oktavia Ester Pangaribuan Widyaiswara Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan. Penilai :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penulis: Sumini Oktavia Ester Pangaribuan Widyaiswara Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan. Penilai :"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL

A

A

P

P

L

L

I

I

K

K

A

A

S

S

I

I

P

P

E

E

R

R

S

S

E

E

D

D

I

I

A

A

A

A

N

N

Penulis:

Sumini

Oktavia Ester Pangaribuan

Widyaiswara Pusdiklat Kekayaan Negara dan

Perimbangan Keuangan

Penilai :

M

M

a

a

r

r

g

g

o

o

n

n

o

o

Widyaiswara Pusdiklat Kekayaan Negara

dan Perimbangan Keuangan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

PUSDIKLAT KEKAYAAN NEGARA DAN PERIMBANGAN KEUANGAN

2012

D

D

T

T

S

S

S

S

P

P

E

E

N

N

G

G

E

E

L

L

O

O

L

L

A

A

A

A

N

N

B

B

A

A

R

R

A

A

N

N

G

G

M

M

I

I

L

L

I

I

K

K

N

(2)
(3)

D

D

A

A

F

F

T

T

A

A

R

R

I

I

S

S

I

I

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL... v

PETA KONSEP MODUL...vi

A. PENDAHULUAN... 1

1.1. LATAR BELAKANG... 1

1.2. DESKRIPSI SINGKAT... 1

1.3. PRASYARAT KOMPETENSI ... 2

1.4. STANDAR KOMPETENSI YANG INGIN DICAPAI MODUL... 2

1.5. RELEVANSI MODUL ... 3

B. KEGIATAN BELAJAR 1 ... 4

A. JUDUL : INSTALASI APLIKASI DAN UPDATE APLIKASI... 4

B. Indikator Hasil Belajar ... 4

C. Uraian dan Contoh... 4

1.1. INSTALASI APLIKASI DATABASE MYSQL SIMAK BMN DAN PERSEDIAAN... 4

1.2. INSTALASI APLIKASI KONVERSI PERSEDIAAN... 10

1.3. INSTALASI APLIKASI PERSEDIAAN ... 11

1.4. UPDATE APLIKASI ... 14

D. LATIHAN ... 16

E. RANGKUMAN... 16

F. TES FORMATIF I... 16

G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT... 20

KEGIATAN BELAJAR 2 ... 21

(4)

B. Indikator... 21

C. Uraian dan COntoh ... 21

2.1. MENU ADMINISTRATOR ... 21

2.2. SETUP SATUAN KERJA (SATKER)... 24

2.3. SETUP USER ATAU INPUT USER ACCOUNT ... 31

2.4. KONVERSI DATA ... 34

D. LATIHAN ... 37

E. RANGKUMAN... 38

F. TES FORMATIF II... 38

G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT... 41

KEGIATAN BELAJAR 3 ... 42

A. JUDUL : INPUT TRANSAKSI PERSEDIAAN,CETAK LAPORAN DAN PENGGUNAAN MENU UTILITY DALAM MENU OPERATOR... 42

B. Indikator Hasil Belajar ... 42

C. Uraian dan Contoh... 42

3.1. MENU OPERATOR ... 42

3.2. DAFTAR KODE BARANG PERSEDIAAN DAN DAFTAR PENANDATANGAN... 44

3.2.1. Daftar Kode Barang Persediaan ... 44

3.2.2. Daftar Penandatangan ... 48

3.3. INPUT TRANSAKSI PERSEDIAAN DAN CETAK REGISTER TRANSAKSI HARIAN49 3.3.1. Persediaan masuk ... 50

3.3.2. Persediaan Keluar ... 60

3.3.3. Penghapusan Usang/Rusak... 72

3.3.4. Koreksi... 76

3.3.5. Konversi Hasil Migrasi... 78

(5)

3.4. CETAK LAPORAN... 84

3.5. MENU UTILITY ... 92

D. LATIHAN ... 97

E. RANGKUMAN... 97

F. TES FORMATIF III... 98

G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT... 102

TES SUMATIF... 103

KUNCI JAWABAN (Tes Formatif dan Tes Sumatif) ... 107

(6)

P

P

E

E

T

T

U

U

N

N

J

J

U

U

K

K

P

P

E

E

N

N

G

G

G

G

U

U

N

N

A

A

A

A

N

N

M

M

O

O

D

D

U

U

L

L

1. Petunjuk Cara Belajar

Agar peserta diklat dapat mengikuti mata pelajaran ini dengan baik dan mencapai hasil belajar yang maksimal, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Pelajari peraturan perundang-undangan yang berlaku, sebagai acuan melakukan pencatatan atas transaksi BMN persediaan.

2. Lakukan diskusi dalam kelompok belajar untuk memperoleh pemahaman terhadap isi materi terkait pencatatan pada Aplikasi Persediaan

3. Pelajari rangkuman dan selesaikan latihan-latihan yang dimuat pada tiap Kegiatan Belajar dalam modul ini;

4. Kerjakan tes formatif untuk tiap-tiap kegiatan belajar, kemudian lakukan umpan balik dengan mencocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang telah disediakan dalam modul ini.

2. Perlengkapan/referensi yang Disiapkan

Agar mencapai hasil yang maksimal, perlengkapan yang perlu disiapkan oleh peserta dan pengajar dalam mempelajari modul ini adalah:

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan BMN/D;

4. PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

5. PMK 29 tahun 2010 tentang Kodefikasi dan Penggolongan Barang Milik Negara.

6. PMK 171 tahun 2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

(7)

P

P

E

E

T

T

A

A

K

K

O

O

N

N

S

S

E

E

P

P

M

M

O

O

D

D

U

U

L

L

A

A

P

P

L

L

I

I

K

K

A

A

S

S

I

I

P

P

E

E

R

R

S

S

E

E

D

D

I

I

A

A

A

A

N

N

Setelah Mempelajari modul ini peserta dapat memiliki

kompetensi di bidang penatausahaan Barang Milik

Negara dengan mampu mengoperaionalkan Aplikasi

Persediaan. Untuk Membukukan dan Melaporkan

Persediaan sesuai Ketentuan Perundang-undangan

(8)

A

A

.

.

P

P

E

E

N

N

D

D

A

A

H

H

U

U

L

L

U

U

A

A

N

N

1.1. LATAR BELAKANG

Pengelolaan aset negara tidak hanya sekedar administratif semata, tetapi lebih maju berpikir dalam menangani aset negara, dengan bagaimana meningkatkan efisiensi, efektivitas dan menciptakan nilai tambah dalam mengelola aset. Pengelolaan barang milik negara sebagai aset negara juga dibutuhkan alat yang dapat menunjang tujuan itu. Dilihat dari faktor teknis, penggunaan aplikasi SIMAK-BMN sangat membantu sekali, khususnya dalam penyusunan laporan yang lebih baik dan seragam antar kementerian negara/lembaga. Untuk memudahkan pemahaman cara menggunakan aplikasi tersebut diperlukan media pembelajaran yang dapat menjadi rujukan. Untuk itulah, modul ini disusun sebagai peran serta dalam memperluas media pembelajaran aplikasi SIMAK-BMN dengan harapan dapat membantu peningkatan kompetensi para operator di tingkat satuan kerja kementerian negara/lembaga. Aplikasi SIMAK-BMN terdiri dari Aplikasi Persediaan yang digunakan untuk barang persediaan dan Aplikasi SIMAK-BMN untuk bararng non persediaan. Modul ini khusus membahas tatacara penggunaan Aplikasi

1.2. DESKRIPSI SINGKAT

Modul ini berjudul Aplikasi Persediaan, merupakan bagian dari materi yang akan disampaikan pada Diklat Teknis Subtantif Spesialisasi (DTSS) Pengelolaan Barang Milik Negara. DTSS Pengelolaan Barang Milik Negara merupakan diklat yang ditujukan untuk pengguna barang milik negara agar pengelolaan barang milik negara dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Modul Aplikasi Persediaan ini akan membahas konsep dan tata cara pengoperasionalan aplikasi persediaan yang digunakan sebagai L LAATTAARR B BEELLAAKKAANNGG D DEESSKKRRIIPPSSII S SIINNGGKKAATT

(9)

tools untuk membukukan dan menyusun laporan barang persediaan di tingkat satuan kerja kementerian negara/lembaga, sebagai bagian dari kegiatan penatausahaan barang milik negara. Modul ini juga disertai dengan latihan agar peserta dapat mendemontrasikan penggunaan aplikasi persediaan berdasarkan arahan/petunjuk yang diberikan oleh modul.

1.3. PRASYARAT KOMPETENSI

Modul ini ditujukan untuk peserta yang akan memperoleh kompetensi di bidang penatausahaan barang milik negara, secara khusus mengenai tatacara penatausahaan barang persediaan melalui pengoperasionalan aplikasi persediaan. Untuk dapat memahami secara baik isi dari modul ini, ada beberapa prasyarat kompetensi yang sudah dimiliki, yaitu mampu:

1. Menggunakan konsep ketentuan-ketentuan/pokok-pokok pengelolaan Barang Milik Negara;

2. Menggunakan konsep perencanaan kebutuhan dan penganggaran Barang Milik Negara;

3. Menggunakan konsep pengadaan B arang Milik Negara; 4. Menggunakan konsep penggunaan Barang Milik Negara; 5. Menggunakan konsep penatausahaan Barang Milik Negara

1.4. STANDAR KOMPETENSI YANG INGIN DICAPAI MODUL

Modul Aplikasi Persediaan ini disusun dan disampaikan kepada peserta diklat dengan tujuan agar para peserta dapat memiliki kompetensi di bidang penatausahaan Barang Milik Negara, dengan mampu mengoperasionalkan aplikasi persediaan, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Kompetensi yang ingin dicapai dari modul ini adalah bahwa setelah mempelajari modul ini, peserta :

1. Melakukan instalasi Aplikasi Database SIMAKBMN dan PERSEDIAAN 2. Melakukan instalasi Aplikasi Konversi Persediaan

3. Melakukan instalasi Aplikasi Persediaan 4. Melakukan update aplikasi

5. Mengoperasikan Menu Administrator P PRRAASSYYAARRAATT K KOOMMPPEETTEENNSSII S STTAANNDDAARR K KOOMMPPEETTEENNSSII && K KOOMMPPEETTEENNSSII D DAASSAARR

(10)

6. Melakukan setup satker

7. Melakukan setup user atau membuka user account 8. Melakukan konversi data

9. Menggunakan Menu Operator

10. Mengisi Daftar Kode Barang Persediaan dan Daftar Penandatangan 11. Melakukan input transaksi persediaan dan cetak Register Transaksi Harian 12. Melakukan cetak laporan

13. Menggunakan menu utility.

1.5. RELEVANSI MODUL

Modul ini berkaitan erat dengan materi/modul Penatausahaan BMN, sebagai materi dasar dalam menatausahakan BMN termasuk persediaan, dan Aplikasi SIMAK-BMN karena laporan yang dihasilkan oleh aplikasi persediaan akan dikirimkan ke aplikasi SIMAK-BMN. Untuk mengetahui peningkatan kompetensi peserta, modul ini dilengkapi dengan latihan, tes formatif dan tes sumatif yang dilengkapi dengan kunci jawaban serta umpan balik agar peserta dapat menilai dirinya sendiri dalam penguasaan terhadap konsep dan tatacara pengoperasionalan Aplikasi Persediaan.

R

REELLEEVVAANNSSII M MOODDUULL

(11)

B

B

.

.

K

K

E

E

G

G

I

I

A

A

T

T

A

A

N

N

B

B

E

E

L

L

A

A

J

J

A

A

R

R

1

1

A A.. JJUUDDUULL::IINNSSTTAALLAASSIIAAPPLLIIKKAASSIIDDAANNUUPPDDAATTEEAAPPLLIIKKAASSII B B.. IInnddiikkaattoorrHHaassiillBBeellaajjaarr C C.. UUrraaiiaannddaannCCoonnttoohh

1.1. INSTALASI APLIKASI DATABASE MYSQL SIMAK BMN DAN PERSEDIAAN

Aplikasi Database MySQL SIMAKBMN dan PERSEDIAAN merupakan aplikasi yang memuat perangkat-perangkat penting atau fitur-fitur yang dibutuhkan dalam pembukuan dan pelaporan barang milik negara, yang di dalamnya antara lain memuat database untuk persediaan (dbsedia10), database untuk BMN (dbbmn10), seperti fitur tabel barang: golongan, bidang, kelompok, subkelompok dan sub subkelompok, fitur tabel wilayah, tabel kanwil, tabel transaksi, dan fitur-fitur lainnya. Aplikasi ini akan terkoneksi dengan Aplikasi Persediaan dan Aplikasi SIMAKBMN sehingga kedua aplikasi tersebut dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Aplikasi Database MySQL SIMAKBMN dan PERSEDIAAN yang terakhir dikeluarkan adalah versi dbbmn10 dengan mysql-connector-odbc-3.51.27-win32 menggantikan dbbmn dengan mysql-connector-odbc-3.51.20-win32.

Perubahan ini dilakukan untuk mengakomodir alasan utama yaitu perubahan penggolongan dan kodefikasi BMN dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.06/2007 menjadi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010.

Instalasi database MySQL SIMAKBMN dan PERSEDIAAN 2010 tidak akan menghapus database MySQL SIMAKBMN dan PERSEDIAAN 2009 karena instalasi aplikasi ini akan terbentuk dalam folder yang terpisah, dimana database MySQL SIMAKBMN dan PERSEDIAAN 2010 terbentuk dalam folder c:\program Kegiatan Belajar

I

INNSSTTAALLAASSII A

APPLLIIKKAASSII

Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 1 ini, peserta diharapkan mampu: 1. Melakukan instalasi Aplikasi Database SIMAKBMN dan PERSEDIAAN 2. Melakukan instalasi Aplikasi Konversi Persediaan

3. Melakukan instalasi Aplikasi Persediaan 4. Melakukan update aplikasi.

(12)

files\dbbmn10 sedangkan database MySQL SIMAKBMN dan PERSEDIAAN 2009 terbentuk dalam folder c:\program files\dbbmn.

Langkah-langkah proses instalasi database MySQL SIMAKBMN dan PERSEDIAAN 2010:

a. Lakukan download file installerDb_SIMAKSEDIA_2010 di website Direktorat Jenderal Perbendaharaan di www.perbendaharaan.go.id/ yang kemudian simpan di folder dalam komputer Anda atau di media penyimpanan lainnya, seperti flashdisk, CD atau DVD dengan bentukan file dengan icon

b. Kemudian klik , sehingga muncul tampilan sebagai berikut:

c. Kemudian lanjutkan dengan klik tombol , sehingga muncul tampilan sebagai berikut:

(13)

Pada saat tampilan di atas muncul, aplikasi tersebut memberikan pilihan apakah database akan di-install dalam folder yang telah ditentukan oleh aplikasi atau akan menempatkan dalam folder lain sesuai pilihan operator.

e. Jika aplikasi akan ditempatkan di c:\program files sesuai dengan arahan aplikasi maka klik tombol , sehingga muncul tampilan sebagai berikut:

(14)

f. Setelah itu klik tombol , sehingga muncul tampilan sebagai berikut:

g. Lanjutkan lagi dengan klik tombol , sehingga muncul tampilan sebagai berikut:

Tunggu beberapa saat dengan tampilan sbb:

Tunggu beberapa saat, sampai muncul tampilan yang menunjukkan telah tiba pada setup wizard untuk MySQL Connector, yaitu fitur yang nanti akan menghubungkan aplikasi database dengan aplikasi persediaan, dengan tampilan sebagai berikut:

h. Klik tombol , untuk melanjutkan setup, sehingga muncul tampilan sebagai berikut:

(15)

i. Setelah muncul Program Maintenance, dengan pilihan pada Modify, seperti tampilan tersebut di atas muncul tampilan sebagai berikut untuk memilih program featured yang akan diinstall, kemudian klik tombol

, sehingga muncul tampilan sebagai berikut:

j. Pilih MySQL Connector/ODBC (sudah secara otomatis), lanjutkan dengan klik tombol , dimana aplikasi siap melakukan modify program, dengan muncul tampilan sebagai berikut:

k. Klik tombol untuk melakukan instalasi pada folder yang telah dituju, kemudian tunggu beberapa saat sampai muncul tampilan sebagai berikut:

(16)

l. Klik tombol , yang menandakan proses instalasi MySQl Connector telah lengkap, yang muncul dengan tampilan sebagai berikut:

m. Setelah muncul tampilan di atas yang menandakan installer Database SIMAKBMN dan PERSEDIAAN telah terinstall di komputer Anda, maka klik tombol untuk keluar dari setup, yang kemudian muncul tampilan sebagai berikut:

n. Kemudian klik tombol , sampai muncul tampilan sebagai berikut:

Operator dapat memilih antara klik tombol atau klik tombol , tetapi sangat disarankan untuk memilih tombol

(17)

Dengan demikian, proses instalasi untuk Database MySQL SIMAKBMN dan PERSEDIAAN 2010 telah selesai.

Catatan:

Disebabkan oleh beberapa hal sangat mungkin proses instalasi MySQL Connector seperti prosedur di atas mengalami kegagalan. Apabila terjadi hal yang demikian, dapat dilakukan install ulang khusus untuk MySQL Connector dengan cara sebagai berikut:

Buka folder c:\program files\dbbmn, kemudian klik dua kali file mysql-connector-odbc-3.51.20-win32 sehingga proses mulai dari huruf h sampai dengan huruf n di atas akan dulang.

1.2. INSTALASI APLIKASI KONVERSI PERSEDIAAN

Aplikasi Konversi Persediaan merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengubah data barang persediaan dengan penggolongan dan kodefikasi menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.06/2007 yang ada pada Aplikasi versi 2009 menjadi data barang persediaan dengan penggolongan dan kodefikasi menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2009 yang akan dipindahkan secara otomatis ke dalam Aplikasi Persediaan 2010. Oleh karena itu, Aplikasi Konversi Persediaan, Aplikasi Persediaan 2009 dan Aplikasi Persediaan 2010 harus berada dalam satu komputer.

Langkah-langkah proses instalasi Aplikasi Konversi Persediaan:

a. Lakukan download file konversi_persediaan10 di website Direktorat Jenderal Perbendaharaan di www.perbendaharaan.go.id/ yang kemudian simpan di folder dalam komputer Anda atau di media penyimpanan lainnya, seperti flashdisk, CD atau DVD dengan bentukan file dengan

icon .

b. Kemudian klik dua kali , sehingga muncul tampilan sebagai berikut:

Instalasi Aplikasi Konversi Persediaan

(18)

Direktori tujuan pada saat instalasi adalah C:\KonversiPsedia dan sebaiknya tidak diubah untuk mempermudah pada saat setting berikutnya.

c. Kemudian klik tombol , untuk melanjutkan proses instalasi dan tunggu beberapa saat.

d. Apabila proses instalasi berhasil, maka dalam desktop monitor akan tampil icon sebagai berikut: .

e. Jika tombol diklik dua kali maka akan muncul tampilan layar pembuka aplikasi Konversi data Persediaan 2009 ke Persediaan 2010 adalah sebagai berikut:

1.3. INSTALASI APLIKASI PERSEDIAAN

Aplikasi Persediaan adalah aplikasi yang digunakan untuk merekam transaksi barang persediaan yang hasilnya adalah berupa laporan persediaan yang nantinya akan menjadi bagian dari laporan BMN dan selanjutnya akan menjadi bagian dari neraca. Aplikasi Persediaan saat ini menggunakan aplikasi versi 2010. Aplikasi ini hanya akan bisa dioperasionalkan apabila dalam komputer yang sama telah di-install Aplikasi Database MySQL SIMAKBMN dan PERSEDIAAN.

I Innssttaallaassii A Applliikkaassii P Peerrsseeddiiaaaann

(19)

Langkah-langkah instalasi Aplikasi Persediaan 2010 adalah sebagai berikut: a. Lakukan download file installer Aplikasi Persediaan di website Direktorat

Jenderal Perbendaharaan di www.perbendaharaan.go.id/ yang kemudian simpan di folder dalam komputer Anda atau di media penyimpanan lainnya, seperti flashdisk, CD atau DVD dengan bentukan file dengan icon .

b. Klik dua kali icon , sehingga muncul tampilan sebagai

berikut:

c. kemudian klik tombol untuk proses selanjutnya, sehingga muncul tampilan sebagai berikut:

d. Dari tampilan di atas pilih tombol kemudian klik untuk proses selanjutnya, sampai muncul tampilan sebagai berikut:

(20)

e. Klik tombol untuk proses selanjutnya, sehingga muncul tampilan sbb:

f. Kemudian klik lagi tombol untuk proses selanjutnya, sehingga muncul tampilan sebagai berikut:

g. Lanjutkan dengan klik tombol untuk proses instalsi, sehingga muncul tampilan sebagai berikut:

Tunggu beberapa saat, maka akan muncul tampilan seperti berikut ini yang menandakan telah selesai proses instalasi aplikasi persediaan:

(21)

Terakhir klik tombol

h. Apabila proses instalasi berhasil, maka dalam desktop monitor akan tampil icon sebagai berikut: .

i. Untuk menjalankan aplikasi ini adalah dengan melakukan klik dua kali

terhadap icon yang selanjutnya muncul tampilan sebagai berikut:

1.4. UPDATE APLIKASI

Sejak launching pertama, sangat mungkin terdapat perubahan-perubahan yang dilakukan terhadap aplikasi. Perubahan-perubahan ini bisa dilakukan terhadap sistem aplikasinya juga bisa terhadap data-data dalam tabel referensi. Perubahan-perubahan tersebut dituangkan dalam update aplikasi. Untuk itu, operator harus terus mengikuti perubahan dengan selalu memantau pada website Direktorat Jenderal Perbendaharaan di www.perbendaharaan.go.id/

untuk mengikuti update aplikasi yang ada.

Update Aplikasi

(22)

Langkah-langkah instalasi update aplikasi adalah sebagai berikut:

a. Lakukan download file update_Psedia10 di website Direktorat Jenderal Perbendaharaan di www.perbendaharaan.go.id/ yang kemudian simpan di folder dalam komputer Anda atau di media penyimpanan lainnya, seperti

flashdisk, CD atau DVD, misal terhadap file dengan icon .

b. Lakukan klik dua kali terhadap file update, misal update aplikasi persediaan

per 5 Juli 2011 berikut ini

c. Selanjutnya akan muncul tampilan sebagai berikut:

d. Kemudian klik yang selanjutnya akan muncul tampilan sebagai berikut:

(23)

e. Proses selesai, hasilnya adalah terbentuk file aplikasi persediaan sesuai dengan update terakhir di folder c:\Psedia10.

D

D

.

.

LLAATTIIHHAANN

1) Lakukan instalasi DB SIMAKBMN dan PERSEDIAAN 2010 2) Lakukan instalasi Aplikasi Persediaan 2010

3) Lakukan update Aplikasi Persediaan sesuai update yang terakhir 4) Lakukan instalasi Aplikasi Konversi Persediaan.

E

E.. RRAANNGGKKUUMMAANN

Aplikasi Persediaan adalah aplikasi yang digunakan untuk membukukan dan melaporkan barang persediaan di tingkat Kuasa Pengguna Barang (KPB). Aplikasi ini berbasis desktop yang mana agar dapat digunakan harus di install di desktop. Aplikasi untuk persediaan ini terdiri dari Aplikasi Database SIMAKBMN dan Persediaan 2010 dan Aplikasi Persediaan 2010 yang harus tertanam secara bersamaan. Aplikasi Persediaan harus terkoneksi dengan Database SIMAKBMN dan Persediaan untuk digunakan dalam membukukan dan melaporkan Barang Persediaan. Aplikasi Database SIMAKBMN dan Persediaan dan Aplikasi Persediaan akan selalu di-update apabila terjadi perubahan-perubahan baik perubahan dalam sistem aplikasinya (application) maupun dalam data-data pada tabel referensinya. Untuk itu user harus senantiasa memperhatikan perkembangan update aplikasi.

F

F.. TTEESSFFOORRMMAATTIIFFII

Setelah mempelajari seluruh kompetensi dasar Kegiatan Belajar 1, peserta dapat menjawab soal-soal dalam Tes Formatif I berikut ini.

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Dbbmn10 terbentuk di:

a. c:\dbmn10 b. c:\bmnkpb10\ c. c:\Psedia10\ d. c:\program files\

2. Apabila akan ditempatkan pada folder atau tempat yang lain maka dilakukan dengan meng-klik: R Raannggkkuummaann L Laattiihhaann T TEESS F FOORRMMAATTIIFF

(24)

a. Browse b. Back c. Next d. Cancel

3. MySQL pada database 2010 adalah:

a. mysql-connector-odbc-3.51.27-win32 b. mysql-connector-odbc-3.51.20-win32 c. mysql-connector-odbc-3.51.21-win32 d. mysql-connector-odbc-3.50.20-win32

4. Space required untuk DB SIMAKBMN dan PERSEDIAAN 2010 adalah: a. 10420 KB

b. 10240 KB c. 12040 KB d. 14020 KB

5. Program maintenance yang disediakan dalam MySQL adalah berikut ini, kecuali:

a. Modify b. Repair c. Reinstall d. Remove

6. Apabila muncul tampilan berikut ini menandakan bahwa:

a. Setup wizard for MySQL connector telah selesai b. Setup wizard for MySQL connector baru dimulai c. Setup wizard for MySQL connector telah sukses d. Setup wizard for MySQL connector telah gagal

(25)

7. Sedangkan tampilan gambar berikut ini menandakan:

a. Instalasi DB SIMAKBMN dan Persediaan telah selesai b. Instalasi DB SIMAKBMN dan PERSEDIAAN baru dimulai c. Instalasi Aplikasi Persediaan baru dimulai

d. Instalasi Aplikasi Persediaan telah selesai

8. Aplikasi Persediaan setelah diinstall akan ter-extract di: a. c:\dbmn10\Psedia10

b. c:\bmnkpb10\Psedia10 c. c:\Psedia10\

d. c:\program files\Psedia10

9. Aplikasi Persediaan 2010 hanya bisa digunakan apabila terkoneksi dengan: a. dbbmn10

b. dbsedia10 c. Psedia10 d. bmnkpb10

(26)

a. Aplikasi Persediaan 2009 dan Aplikasi Persediaan 2010 berada dalam desktop yang berbeda

b. Aplikasi Persediaan 2009 dan Aplikasi Persediaan 2010 harus berada dalam desktop yang sama

c. Aplikasi Persediaan 2009 dan Aplikasi Persediaan 2010 harus berada berada dalam folder yang sama

d. Aplikasi Persediaan 2009 dan Aplikasi Persediaan 2010 tidak boleh berada dalam desktop yang sama

11. Konversi data persediaan dilakukan karena: a. Perubahan penggolongan dan kodefikasi b. Perubahan aplikasi persediaan

c. Perubahan aplikasi database d. Perubahan tahun anggaran

12. Instalasi terhadap aplikasi konversi persediaan akan ter-extract di: a. c:\dbmn10\Psedia10

b. c:\KonversiPsedia10 c. c:\KonversiPsedia d. c:\program files\konversi

13. Penggolongan dan kodefikasi yang ada di database SIMAKBMN dan Persediaan 2010 adalah sesuai dengan:

a. PMK 120/PMK.6/2007 b. PMK 97/PMK.6/2007 c. PMK 29/PMK.6/2010 d. PMK 29/PMK.6/2007

14. Bahasa yang diarahkan dalam aplikasi database MySQL SIMAKBMN dan Persediaan adalah:

a. English b. Indonesia c. Jepang

d. Bebas memilih

15. Hasil konversi data persediaan yang diolah oleh Aplikasi Konversi Persediaan akan pindah ke Aplikasi Persediaan 2010:

a. apabila dipindahkan b. secara otomatis

(27)

c. tidak secara otomatis d. jawaban a dan c

G

G.. UUMMPPAANNBBAALLIIKKDDAANNTTIINNDDAAKKLLAANNJJUUTT

Periksalah jawaban Saudara dengan kunci jawaban test formatif yang ada di bagian belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Saudara yang sesuai dengan kunci jawaban, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mngetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap materi.

Rumus = Jumlah jawaban yang sesuai kunci X 100%

Jumlah semua soal Penjelasan tingkat penguasaan:

90% - 100% = sangat baik 80% - 89% = baik

70% - 79% = cukup - 69% = kurang

Kalau Saudara mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, Saudara dapat meneruskan dengan materi selanjutnya. Tetapi kalau nilai Saudara kurang dari 80% maka Saudara harus mengulangi materi ini terutama yang Saudara belum kuasai. U UMMPPAANN BBAALLIIKK D DAANN TTIINNDDAAKK L LAANNJJUUTT

(28)

K

K

E

E

G

G

I

I

A

A

T

T

A

A

N

N

B

B

E

E

L

L

A

A

J

J

A

A

R

R

2

2

A A.. JJUUDDUULL::PPEERRSSIIAAPPAANNIINNPPUUTTTTRRAANNSSAAKKSSIIPPEERRSSEEDDIIAAAANNDDAANNKKOONNVVEERRSSII B B.. IInnddiikkaattoorr C C.. UUrraaiiaannddaannCCOOnnttoohh 2.1. MENU ADMINISTRATOR

Menu administrator adalah menu-menu yang harus dibuka terlebih dahulu agar dapat melakukan input terhadap transaksi-transaksi persediaan dalam Aplikasi Persediaan. Melalui Menu Administrator inilah operator dapat membuka akun untuk dapat melakukan kegiatan pencatatan dan pelaporan persediaan dari instansi atau satuan kerjanya. Menu Administrator dalam Aplikasi Persediaan terdiri dari 3 submenu, yaitu Referensi, Utility dan Keluar. Untuk dapat masuk dalam Menu administrator dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows. Pada desktop selanjutnya akan nampak shortcut icon Aplikasi Persediaan sebagai

berikut .

Kemudian lakukan klik dua kali pada icon tersebut. Cara lain dapat dilakukan dengan membuka folder c:\psedia10 yang kemudian lakukan klik dua kali terhadap icon sebagai berikut . Selanjutnya akan muncul tampilan sebagai berikut:

Kegiatan Belajar

Menu Administrator

Setelah mempelajari kegiatan belajar 2 ini, peserta diharapkan mampu: 1. Mengoperasikan Menu Administrator

2. Melakukan setup satker

3. Melakukan setup user atau membuka user account 4. Melakukan konversi data;

(29)

b. Untuk masuk ke aplikasi Persediaan: Ketik “admin” di kotak Username Ketik “admin” di kotak Password

Ketik “localhost” di kotak IP Server apabila database tidak dipisahkan dalam server tersendir. Sementara apabila database dipusatkan dalam satu server maka IP Server diisi dengan kode server.

Isikan Tahun Anggaran, sesuai dengan tahun anggaran berjalan.

Catatan: Untuk pindah dari satu isian ke isian lain dalam aplikasi, misal dari username ke password, sebaiknya menggunakan tombol ’Tab’.

Cara melakukan pengisian username dan password dapat dilihat pada tampilan sebagai berikut:

c. Setelah pengisian username, password, IP Server dan Tahun Anggaran kemudian Klik tombol atau setelah cursor berada di tombol tersebut

(30)

tekan enter untuk memulai aplikasi Persediaan atau klik tombol untuk keluar dari aplikasi Persediaan ini.

Sedang bagi user yang sudah terdaftar sebagai operator atau sudah memiliki user account dalam aplikasi ini dapat langsung mengisikan username dan password yang sudah didaftarkan sebelumnya, yang nanti akan dijelaskan caranya pada saat setup user atau membuka user account.

d. Bila login kita sukses, maka masuk ke menu utama Menu Administrator, dengan nama user: ADMINISTRATOR sebagai berikut:

Catatan:

Sangat mungkin setelah kita melakukan prosedur pada huruf b dan c, aplikasi persediaan tidak dapat terkoneksi dengan database. Hal ini sebagian besar penyebabnya adalah proses instalasi MySQL connector tidak berjalan sempurna sehingga cara yang dilakukan adalah melakukan instalasi ulang, seperti yang telah dijelaskan pada Kegiatan Belajar 1 point 2.1 (lihat pada bagian catatan).

Dalam Menu Administrator ini terdapat beberapa submenu sebagai berikut: 1). Referensidigunakan untuk memasukkan atau mendaftarkan identitas satker

yang terdiri dari kementerian negara/lembaga (UAPB), unit eselon 1 (UAPPB-E1), wilayah (UAPPB-W) dan Satuan Kerja (UAKPB). Di samping itu dalam Referensi juga disajikan Tabel Wilayah, Tabel Kanwil, Tabel Sub Subkelompok Barang Persediaan, Tabel Barang (untuk daftar item barang persediaan di bawah Sub Subkelompok Barang Persediaan) dan Tabel Jenis Transaksi Persediaan.

2). Utility digunakan untuk mendaftarkan operator (user) yang akan mengoperasikan dan bertanggungjawab dalam input transaksi persediaan.

(31)

3). Keluar, terdiri dari submenu Log Off digunakan apabila akan pindah ke Administrator atau ke user lain dalam aplikasi yang sama dan submenu Keluardigunakan apabila akan keluar dari aplikasi persediaan.

Untuk melihat menu-menu pada Administrator dapat dilakukan dengan klik mouse pada masing-masing menu sehingga submenu-submenu pada Menu Administrator akan nampak sebagai berikut:

2.2. SETUP SATUAN KERJA (SATKER)

Hal paling awal dalam menggunakan Aplikasi Persediaan adalah mendaftarkan satuan kerja sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) dalam Menu Administrator atau yang disebut dengan setup satker. Setup satker dilakukan dalam submenu Referensi. Langkah-langkah untuk setup satker adalah sebagai berikut:

Misal identitas satker yang terdapat dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) adalah sebagai berikut:

UAPB-Kementerian Negara/Lembaga Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (075)

UAPPB-E1- Eselon I Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (01)

UAPPB-Wilayah Sekretariat (0100)

UAKPB- Satuan Kerja Balai Besar Wilayah II Ciputat (110311)

Jenis Kewenangan Kantor Daerah (KD)

Catatan: Untuk pindah dari satu isian ke isian lain dalam aplikasi sebaiknya menggunakan tombol ’Tab’. Sedangkan untuk Tambah, Simpan, Ubah, Hapus, Keluar dapat menggunakan tombol ’enter’ atau klik mouse.

a. Mengisi atau memastikan kementerian negara/lembaga sebagai Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB) sudah terdaftar dalam aplikasi. Tabel

(32)

UAPB secara default sudah diberikan oleh Aplikasi Persediaan ini, namun harus dicek kembali agar sesuai dengan Kode Lokasi dan Nama UAPB instansi yang menggunakan Aplikasi Persediaan ini. Bila ada Kode Lokasi dan Nama UAPB yang belum terdaftar, dapat kita tambahkan sendiri ke dalam Tabel UAPB. UAPB merupakan unit tertinggi dalam akuntansi dan pelaporan barang milik negara level kementerian negara/lembaga. Untuk memastikan dan mengecek kembali UAPB, klik Tabel UAPBdalam submenu Referensi dan arahkan ke kode 075 untuk Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, sebagai berikut:

Dalam Daftar Unit Akuntansi Pengguna Barang (UAPB), sudah terdapat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dengan kode UAPB 075 sehingga bisa dilanjutkan ke langkah berikutnya. Namun, apabila ada perubahan nama atau uraian UAPB dapat dilakukan dengan menggunakan atau klik icon kemudian silahkan diubah uraian UAPB sesuai dengan perubahannya.

(33)

b. Mengisi atau memastikan unit eselon 1 sebagai Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang tingkat Eselon 1 (UAPPB-E1) sudah terdaftar dalam aplikasi. Tabel UAPBB-E1 secara default sudah diberikan oleh Aplikasi Persediaan ini, namun harus dicek kembali agar sesuai dengan Kode Lokasi dan Nama UAPBB-E1 instansi yang menggunakan Aplikasi Persediaan ini. Bila ada Kode Lokasi dan Nama UAPBB-E1 yang belum terdaftar, dapat kita tambahkan sendiri ke dalam Tabel UAPBB-E1. UAPPB-E1 merupakan unit di bawah UAPB dimana seluruh data akuntansi dan pelaporan barang milik negara yang telah diakumulasi di tingkat ini selanjutnya akan dikirimkan ke tingkat UAPB. Untuk memastikan dan mengecek kembali UAPPB-E1, klik Tabel UAPPB-E1 dan arahkan ke UAPB kode 075 Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika kemudian klik UAPPB-E1 dan arahkan ke kode 01 Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, sebagaimana tampilan berikut ini:

Dalam Daftar Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang tingkat Eselon 1 (UAPPB-E1), sudah terdapat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika dengan kode UAPB 01 sehingga bisa dilanjutkan ke langkah berikutnya.

(34)

Namun, apabila ada perubahan nama atau uraian UAPPB-E1 dapat dilakukan dengan menggunakan atau klik icon kemudian silahkan diubah uraian E1 sesuai dengan perubahannya. Jadi kode UAPPB-E1 adalah rangkaian dari kode UAPB + kode UAPPB-UAPPB-E1 sendiri. Sehingga kode Eselon 1 Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika adalah 075.01. c. Mengisi Tabel Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang tingkat Wilayah

(UAPPB-W). UAPPB-W merupakan unit yang akan menggabungkan data akuntansi dan pelaporan barang milik negara tingkat satker yang memiliki kewenangan kantor daerah untuk selanjutnya dikirimkan ke tingkat UAPPB-E1. Kode UAPPB-W, harus mengacu kepada kode wilayah dalam Sistem Akuntansi Keuangan. Khusus Eselon 1 di bawah Kementerian Keuangan yaitu; Ditjen. Perbendaharaan, Ditjen. Bea dan Cukai, Ditjen. Pajak dan Ditjen. Kekayaan Negara, kode UAPPB-W menggunakan kode kanwil sebagaimana dimuat dalam Tabel Kanwil berikut ini.

Sedangkan Untuk Tabel UAPPB-W selain eselon 1 yang telah disebutkan di atas, user harus membuat dan melakukan pengaturan data UAPPB-W dengan ketentuan bahwa instansi yang memiliki unit vertikal di daerah, harus menetapkan satuan kerja tertentu merangkap sebagai UAPPB-W untuk satu wilayah tingkat 1 (propinsi). Sehingga jika instansi mempunyai dua atau lebih satuan kerja dalam satu wilayah yang sama, maka harus ditunjuk salah satu satker sebagai UAPPB-W untuk wilayah tersebut. Kode UAPPB-W ditentukan berdasarkan kode wilayah, sedangkan bagi instansi yang tidak memiliki

(35)

UAPPB-W atau instansi pusat, kode UAPPB-W diisi dengan 0199. Kode Wilayah dapat menggunakan kode-kode sesuai dengan propinsi/kabupaten/kota sebagaimana yang dimuat dalam Tabel Wilayah berikut ini.

Untuk memasukkan kode UAPPB-W yaitu Sekretariat dengan kode 0100, adalah sebagai berikut: Klik Tabel UAPPB-Wilayah, seperti pada tampilan berikut ini.

(36)

Kemudian klik icon , kemudian isi UAPB dengan kode 075, UAPPB-E1 dengan kode 01 dan UAPPB-W dengan kode 0100 dengan uraian SEKRETARIAT sesuai tampilan berikut ini.

Cara lain adalah dengan klik tanda panah bawah pada masing-masing isian, apabila belum tahu kode UAPB, UAPPB-E1 dan seterusnya.

Kemudian klik sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut:

Dalam gambar tersebut di atas nampak bahwa kode wilayah untuk UAPPB-W yaitu SEKRETARIAT adalah 075.01.0100.

d. Mengisi Tabel Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) atau satuan kerja. UAKPB inilah yang akan melaksanakan penatausahaan dan akuntansi barang milik negara. Khusus untuk persediaan, penatausahaan hanya

(37)

dilakukan di tingkat UAKPB ini. Tabel UAPB, UAPPB-E1 dan UAPPB-W harus diiisi terlebih dahulu untuk dapat memasukkan tabel UAKPB. Karena UAKPB memiliki kode, yang terdiri dari Kode UAPB + Kode UAPPB-E! + Kode UAPPB-W + Kode UAKPB sendiri. Untuk melakukan pengisian Tabel UAKPB, lakukan klik terhadap menu Tabel UAKPB, seperti nampak pada gambar berikut ini.

Setelah klik Tabel UAKPB maka akan muncul tampilan berikut ini yaitu Daftar Kuasa Pengguna Barang. Kode Kuasa Pengguna Barang terdiri dari Kode UAPB (xxx)-Kode UAPPB-E1(xx)-KodeUAPPB-W(xxxx)-Kode UAKPB (xxxxxx)-Kode UAPKPB (000) dan jenis kewenangan. Tampilan Daftar Kuasa Pengguna Barang nampak pada gambar berikut ini.

Kemudian klik kemudian isi

UAPB dengan kode: 075 UAPPB-E1 dengan kode: 01 UAPPB-W dengan kode: 0100 UAKPB dengan kode: 110311

UAPKPB (Unit Akuntansi Pembantu Kuasa Pengguna Barang) tetap dengan kode 000, karena aplikasi ini akan digunakan oleh UAKPB.

(38)

Uraian ditulis: Balai Besar Wilayah II Ciputat.

Kemudian klik icon . Maka aplikasi akan memperlihatkan tampilan sebagai berikut:

2.3. SETUP USER ATAU INPUT USER ACCOUNT

Kegiatan pencatatan atau input transaksi persediaan hanya bisa dilakukan dalam Menu Operator. Untuk dapat mengoperasionalkan menu operator, unit akuntansi harus membuka akun operator (user account) pada aplikasi. Akun operator hanya bisa dibuka apabila sebelumnya telah melakukan pendaftaran UAKPB (baca setup satker). Adapun langkah-langkah untuk membuka akun operator adalah sebagai berikut:

a. Klik menu Utility dalam Menu Administrator, kemudian klik Setup User, sehingga muncul tampilan sebagai berikut:

Dalam Daftar User pada gambar di atas hanya terdapat satu user yaitu ADMINISTRATOR.

S

SEETTUUPP UUSSEERR AATTAAUU

I

(39)

b. Kemudian klik untuk mendaftarkan user. Misal operator aplikasi persediaan dari Balai Besar II Ciputat adalah Adi Sucipto. Maka cara pengisian selanjutnya adalah berdasarkan tampilan berikut ini.

Selanjutnya setelah diisi akan nampak seperti tampilan berikut ini.

Untuk pindah dari pengisian nama ke nama id dan seterusnya gunakan ‘tab’ sampai muncul pengulangan password. Kemudian untuk mengisi lokasi user dapat dilakukan dengan cara mengisi kode UAKPB-UAPKPB pada kotak yang tersedia atau dengan cara klik tanda panah bawah pada UAKPB-UAPKPB kemudian pilih satker yang telah Anda daftarkan.

c. Kemudian klik , selanjutnya akan muncul tampilan daftar user sebagai berikut:

(40)

Dalam daftar user tersebut di atas sudah terdaftar atas nama Adi Sucipto dengan UAKPB: 075.01.0100.110311.000. Balai Besar Wilayah II Ciputat. d. Selanjutnya klik untuk mengakhiri proses pendaftaran operator atau

setup user. Selanjutnya operator (user) dapat login dengan User Id dan Password sebagaimana yang telah didaftarkan, yaitu User Id: Adi dan password: Top dengan tetap memperhatikan besar kecilnya huruf yang digunakan dalam user id dan password. Login ke Menu Operator dilakukan pada menu Keluar Log Off sebagai berikut:

e. Selanjutnya user dapat masuk ke Menu Operator setelah login dengan user id dan password sebagaimana yang didaftarkan dalam daftar user, dengan tampilan sebagai berikut:

Kemudian klik yang selanjutnya akan menuju ke Menu Operator dengan user: Adi Sucipto, sebagaimana tampilan berikut:

(41)

Dengan demikian, operator Balai Besar Wilayah II Ciputat, sudah siap melaksanakan kegiatan input transaksi persediaan dalam menu operator.

2.4. KONVERSI DATA

Konversi data persediaan adalah mengubah data persediaan yang sebelumnya menggunakan kodefikasi lama menjadi persediaan dengan kodefikasi yang baru. Penggolongan dan kodefikasi persediaan yang dimuat dalam Aplikasi Persediaan 2009 dan versi sebelumnya adalah menggunakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.06/2007. Selanjutnya peraturan ini diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.06/2010 yang kemudian diikuti dengan munculnya Aplikasi Persediaan 2010 yang di dalam memuat penggolongan dan kodefikasi persediaan sesuai dengan peraturan baru. Apabila UAKPB sebelumnya telah menggunakan Aplikasi 2009 maka untuk dapat memindahkan data persediaan ke Aplikasi Persediaan 2010 harus terlebih dahulu dilakukan konversi. Misal, dari cetak laporan persediaan pada Aplikasi Persediaan 2009 untuk Balai Besar Wilayah II Ciputat memperlihatkan laporan persediaan semester II Tahun 2010 sebagai berikut:

K

KOONNVVEERRSSII D DAATTAA

(42)

Untuk mengkonversi data persediaan dari Aplikasi Persediaan 2009 dilakukan dengan melalui Aplikasi Konversi Persediaan, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Klik folder c:\KonversiPsedia, kemudian klik icon sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut:

b. Dengan syarat data aplikasi persediaan lama dan aplikasi Persediaan 2010 berada dalam satu komputer, kemudian masukkan pada Aplikasi Konversi Persediaan seperti pada gambar di atas, User Id dan password dari aplikasi persediaan lama (Aplikasi Persediaan 2009) pada kolom yang tersedia (sebelah kiri) dan User Id dan password dari aplikasi persediaan baru (Aplikasi Persediaan 2010) pada kolom yang tersedia (sebelah kanan). Selanjutnya masukkan kode Kuasa Pengguna Barang yang akan dikonversi yaitu 075.01.0100.110311.000.KD, sebagaimana tampilan berikut ini.

(43)

c. Kemudian klik yang selanjutnya aplikasi konversi persediaan melakukan konversi yang menghasilkan tampilan sebagai berikut:

d. Selanjutnya lakukan cetak hasil konversi data dengan klik ‘Cetak’ yang hasilnya adalah sebagai berikut:

Dari Laporan Hasil Konversi Persediaan tersebut terlihat bahwa kode persediaan pada data lama telah diubah dengan kode persediaan yang baru.

e. Selanjutnya untuk memindahkan data yang telah dikonversi ke Aplikasi Persediaan 2010, telah dilakukan secara otomatis oleh Aplikasi Konversi Persediaan bersamaan dengan proses konversi, sehingga dapat kita lihat data dari aplikasi lama yang telah dikonversi pada Aplikasi Persediaan 2010 melalui cetak laporan, dengan klik Laporan  Laporan Persediaan 

(44)

Laporan Persediaan UAKPB, kemudian pilih periode Semester 1, kemudian ‘Cetak’ yang hasilnya adalah sebagai berikut:

Coba bandingkan laporan tersebut dengan laporan yang diambil dari aplikasi persediaan 2009 di atas dimana kodefikasinya telah mengalami perubahan

D

D.. LLAATTIIHHAANN

1) Lakukan setup satker sesuai dengan satker Anda!

2) Lakukan setup user dengan menggunakan nama, nama id dan password sesuai pilihan Anda!

3) Silahkan login ke Menu Operator berdasarkan User id dan password yang telah Anda daftarkan!

4) Lakukan konversi data (data persediaan disediakan oleh pengajar) pada Aplikasi Konversi Persediaan

(45)

E

E.. RRAANNGGKKUUMMAANN

Langkah awal untuk penggunaan Aplikasi Persediaan adalah masuk ke Menu Administrator. Menu administrator terdiri dari Referensi, Utility dan Keluar. Referensi di menu administrator ini digunakan untuk mendaftarkan satker mulai dari kode UAPB, kode UAPPB-E1, kode UAPPB-W dan kode UAKPB. Untuk keperluan tersebut, Referensi juga dilengkapi dengan Tabel Kanwil, khusus untuk Kementerian Keuangan dan Tabel Wilayah yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menetapkan UAPPB-W. Selanjutnya, setelah mendaftarkan satker (UAKPB) dilanjutkan dengan mendaftarkan user atau membuka akun untuk operator melalui menu utility. Operator dapat mengisi identitas user dan identitas satker dalam user account yang disediakan dalam menu utility. Setelah memiliki akun, operator (user) dapat melanjutkan dengan login ke menu operator melalui menu log-off pada menu Keluar.

Sebelum melakukan input transaksi pada Aplikasi Persediaan 2010, untuk satker yang telah memiliki data sebelumnya di Aplikasi Persediaan 2009 harus mengubah data melalui Aplikasi Konversi Persediaan agar data dari Aplikasi Persediaan 2009 tersebut bisa dibawa ke Aplikasi Persediaan 2010. Perubahan ini disebabkan karena adanya perubahan penggolongan dan kodefikasi BMN yang dimuat dalam Aplikasi Persediaan 2009 berbeda dengan yang dimuat pada Aplikasi Persediaan 2010, yaitu perubahan dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.6/2007 berubah menjadi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.6/2010.

F

F.. TTEESSFFOORRMMAATTIIFFIIII

Setelah mempelajari seluruh kompetensi dasar Kegiatan Belajar 2, peserta dapat menjawab soal-soal dalam Tes Formatif II berikut ini.

Pilih salah satu jawaban yang paling tepat!

1. 1. Menu paling awal yang digunakan dalam mengoperasionalkan aplikasi persediaan adalah: a. Referensi b. Utility c. Menu operator d. Menu Administator R RAANNGGKKUUMMAANN

(46)

2. Menu dalam soal nomor 1 tersebut, kegunaan utamanya adalah untuk: a. memindahkan hasil konversi

b. setup satker c. setup user d. input transaksi

3. Data kementerian Negara/lembaga terdapat pada: a. Tabel UAPB

b. Tabel UAPPB-E1 c. Tabel UAPPB-W b. Tabel UAKPB

4. Kode Satker terdiri dari berapa digit? a. 6 digit

b. 13 digit c. 15 digit d. 18 digit

5. Kode wilayah 0199 adalah kode untuk: a. wilayah kabupaten

b. wilayah kota c. wilayah propinsi d. kantor pusat

6. Jenis kewenangan untuk kode wilayah 0199 adalah: a. Kantor Daerah (KD)

b. Kantor Pusat (KP) c. Dekonstentrasi (DK) d. Tugas Pembantuan (TP)

7. Operator dapat membuka akun dalam Aplikasi Persediaan melalui menu: a. Referensi dalam menu Administrator

b. Utility dalam menu Administrator c. Utility dalam menu Operator d. Referensi dalam Menu Operator

8. Nama operator dibatasi hurufnya maksimal: a. 15 karakter

b. 20 karakter c. 25 karakter

(47)

d. 30 karakter

9. Adapun password dapat menggunakan karakter sebanyak: a. minimal 6 karakter

b. maksimal 30 karakter c. maksimal 6 karakter d. minimal 1 karakter

10. Perpindahan dari menu administrator ke menu operator dapat dilakukan dengan:

a. Menu Referensi b. Menu Utility c. Menu Log-Off d. Menu Keluar

11. Setelah konversi, golongan persediaan menggunakan kode: a. 1

b. 2 c. 3 d. 4

12. Kodefikasi golongan persediaan berdasarkan PMK 97/PMK.6/2007 berkode: a. 1

b. 2 c. 3 d. 4

13. Berikut ini adalah pernyataan yang benar terkait dengan konversi persediaan:

a. konversi tidak hanya mengubah golongan tetapi juga mengubah bidang, kelompok, sub kelompok dan sub-sub kelompok

b. konversi menyebabkan perubahan kode golongan persediaan saja c. konversi juga mengubah nilai persediaan

d. konversi mengubah akun neraca sebagaimana Bagan Akun Standar 14. Sebagai acuan untuk kode UAPPB-W dapat dilihat pada:

a. Tabel Kanwil b. Tabel UAPPB-W c. Tabel Wilayah d. Tabel UAPPB-E1

(48)

15. Sub-subkelompok barang persediaan memiliki….. a. 10 digit b. 12 digit c. 14 digit d. 16 digit G G.. UUMMPPAANNBBAALLIIKKDDAANNTTIINNDDAAKKLLAANNJJUUTT

Periksalah jawaban Saudara dengan kunci jawaban test formatif yang ada di bagian belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Saudara yang sesuai dengan kunci jawaban, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mngetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap materi.

Rumus = Jumlah jawaban yang sesuai kunci X 100% Jumlah semua soal

Penjelasan tingkat penguasaan: 90% - 100% = sangat baik 80% - 89% = baik

70% - 79% = cukup 70% - 69% = kurang

Kalau Saudara mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, Saudara dapat meneruskan dengan materi selanjutnya. Tetapi kalau nilai Saudara kurang dari 80% maka Saudara harus mengulangi materi ini terutama yang Saudara belum kuasai.

(49)

K

K

E

E

G

G

I

I

A

A

T

T

A

A

N

N

B

B

E

E

L

L

A

A

J

J

A

A

R

R

3

3

A A.. JJUUDDUULL::IINNPPUUTTTTRRAANNSSAAKKSSIIPPEERRSSEEDDIIAAAANN,,CCEETTAAKKLLAAPPOORRAANNDDAANN P PEENNGGGGUUNNAAAANNMMEENNUUUUTTIILLIITTYYDDAALLAAMMMMEENNUUOOPPEERRAATTOORR B B.. IInnddiikkaattoorrHHaassiillBBeellaajjaarr C C.. UUrraaiiaannddaannCCoonnttoohh 3.1. MENU OPERATOR

Menu operator dalam Aplikasi Persediaan adalah menu-menu yang digunakan dalam kegiatan pembukuan dan pelaporan barang persediaan, yang terdiri dari sub-sub menu yaitu, Referensi, Transaksi, Laporan, Utility dan Keluar. Untuk masuk ke menu operator, langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Hidupkan komputer sehingga muncul tampilan utama windows. Pada desktop selanjutnya akan nampak shortcut icon Aplikasi Persediaan sebagai berikut . Kemudian lakukan klik dua kali pada icon tersebut. Cara lain dapat dilakukan dengan membuka folder c:\psedia10 yang kemudian lakukan klik dua kali terhadap icon sebagai berikut . Selanjutnya akan muncul tampilan sebagai berikut:

Kegiatan Belajar

M Meennuu O

Oppeerraattoorr

Setelah mempelajari kegiatan belajar 3 ini, peserta diharapkan mampu: 1. Menggunakan Menu Operator

2. Mengisi Daftar Kode Barang Persediaan dan Daftar Penandatangan 3. Melakukan input transaksi persediaan dan cetak Register Transaksi Harian 4. Melakukan cetak laporan

(50)

b. Untuk masuk ke menu operator aplikasi Persediaan:

Ketik “Adi” di kotak Username (sesuai dengan username di kegiatan belajar 3)

Ketik “Top” di kotak Password (sesuai dengan password di kegiatan belajar 3)

Ketik “localhost” di kotak IP Server apabila database tidak dipisahkan dalam server tersendir. Sementara apabila database dipusatkan dalam satu server maka IP Server diisi dengan kode server.

Isikan Tahun Anggaran, dengan Tahun Anggaran 2011

c. Setelah pengisian username, password, IP Server dan Tahun Anggaran kemudian Klik tombol untuk memulai aplikasi Persediaan atau klik tombol untuk keluar dari aplikasi Persediaan ini. Setelah kita klik tombol memulai maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Dalam Menu Operator ini terdapat beberapa submenu sebagai berikut:

1). Referensi berisi Tabel UAPB, Tabel Eselon 1, Tabel UAPPB-Wilayah, Tabel UAKPB. Di samping itu dalam Referensi juga disajikan Tabel Wilayah, Tabel Kanwil, Tabel Sub Subkelompok Barang Persediaan, Tabel Barang (untuk daftar item barang persediaan di bawah Sub Subkelompok Barang Persediaan) dan Penandatangan.

2). Transaksi digunakan untuk melakukan input transaksi yang terdiri dari Persediaan Masuk, Persediaan Keluar, Koreksi, Hasil Opname Fisik, Penghapusan Usang/Rusak, dan Konversi Hasil Migrasi.

3). Laporan, digunakan untuk melihat hasil dari kegiatan input di Submenu Transaksi, terdiri dari cetak Buku Persediaan, cetak Laporan Persediaan,

(51)

cetak Laporan Rincian Persediaan, cetak Laporan Posisi Persediaan di Neraca, cetak Laporan Mutasi Persediaan dan Daftar Transaksi Persediaan. 4). Utility, terdiri dari Kirim/Batal Kirim ke SIMAK-BMN, Pengiriman Saldo Awal

ke SIMAK-BMN, Penerimaan dari UAPKPB, Backup/Restrore, Pengosongan Data, Pengosongan Transaksi dan Proses Tutup Tahun.

Keluar, terdiri dari submenu Log Off digunakan apabila akan pindah ke Administrator atau ke user lain dalam aplikasi yang sama dan submenu Keluar digunakan apabila akan keluar dari aplikasi persediaan.

3.2. DAFTAR KODE BARANG PERSEDIAAN DAN DAFTAR

PENANDATANGAN

3.2.1. Daftar Kode Barang Persediaan

Tahap selanjutnya, untuk dapat melakukan input transaksi persediaan adalah membuat Daftar Kode Barang Persediaan yang merupakan item-item persediaan yang ada di satker yang didasarkan pada perbedaan jenis, merk dan lain-lain dalam tiap-tiap Sub-subkelompok Barang Persediaan. Untuk membuat Daftar Kode Barang Persediaan langkah yang dilakukan adalah klik Referensi sehingga muncul tampilan sebagai berikut:

(52)

Kemudian klik Tabel Barang, sehingga akan muncul tampilan berikut ini.

Dalam Daftar Kode Barang Persediaan tersebut sudah terdapat beberapa barang yang berasal dari hasil konversi persediaan yang telah dipindahkan dari Aplikasi Persediaan 2009. Apabila baru memulai menggunakan aplikasi dan tidak ada proses konversi maka Daftar Kode Barang Persediaan ini pada saat dibuka masih kosong. Untuk melakukan pengisian atau penambahan barang, yang dilakukan adalah klik icon , kemudian masukkan Sub-subkelompok Barang dengan cara mengisi kodenya atau dengan klik icon

yang kemudian akan muncul Daftar Sub-subkelompok Barang sebagai berikut:

Kemudian isi ‘Nama Barang’ sesuai Sub-subkelompok Barang sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor

(53)

29/PMK.06/2010, misal Kertas HVS. Caranya adalah dengan melakukan pencarian melalui tombol tanda panah bawah pada kotak ‘Nama Barang’ untuk menemukan barang persediaan yang diinginkan atau dengan mengisi kolom ‘Masukkan dasar Pencarian’, contoh kertas HVS, maka aplikasi secara otomatis akan mengarahkan pada Sub-subkelompok barang yaitu kertas HVS, kemudian sebagaimana tampilan berikut:

Setelah cursor berada pada ‘Kertas Hvs, kemudian klik ‘Pilih’ sehinga Sub-subkelompok Barang (SSKEL.BRG) akan terisi Kertas HVS, dan Kode Barang secara otomatis terisi 6 digit secara otomatis dan berurut mulai dari 000001 untuk item Kertas HVS yang pertama. Begitu diplih lagi Kertas HVS Kode Barang secara otomatis akan terisi dengan 000002 dan seterusnya. Selanjutnya silahkan isi Nama Barang, misal Kertas HVS Kwarto merk Paper One, Apabila Satker membeli lebih dari satu merk Kertas HVS Kwarto maka harus dibedakan dengan cara menginput masing-masing. Namun, apabila hanya ada satu merk Kertas HVS Kwarto maka cukup diinput satu jenis saja. Kemudian isi ‘Satuan’ menggunakan satuan ukuran yang umum dipakai untuk barang tersebut, misal ‘rim’. Karena sebelumnya sudah ada dua jenis kertas HVS maka Kertas HVS Kwarto merk Paper One ini secara otomatis memiliki kode 000003. Langkah-langkah tersebut nampak seperti tampilan berikut ini.

(54)

Kemudian klik icon sehingga Daftar Kode Barang Persediaan bertambah lagi satu item yaitu Kertas HVS Kwarto merk Paper One seperti pada tampilan berikut ini.

Demikian seterusnya, apabila satker akan menginput transaksi atas suatu item/jenis barang bagian dari Sub-subkelompok Barang Persediaan, terlebih dahulu harus memasukkannya dalam Daftar Kode Barang Persediaan.

UBAH, HAPUS, CETAK dan KELUAR

Apabila operator akan mengubah barang pada daftar Kode Barang Persediaan dapat dilakukan dengan klik barang yang akan diubah (meletakkan cursor pada barang yang akan diubah) kemudian klik icon Ubah. Untuk menghapus barang

(55)

meng-klik barang yang akan dihapus kemudian klik icon Hapus. Sedangkan untuk melihat hasil inputan pada Daftar Kode Barang Persediaan dapat dilakukan dengan klik icon Cetak. Untuk mengakhiri pengisian Daftar Kode Barang Persediaan klik icon Keluar.

3.2.2. Daftar Penandatangan

Daftar Penandatangan adalah daftar untuk mengisi identitas dari Penanggungjawab UAKPB dan Pengelola Barang Persediaan. Selanjutnya, untuk mengisi daftar ini, klik Referensi, kemudian klik Penandatangan, sehingga muncul tampilan sebagai berikut:

Kemudian klik untuk mengisi Penanggungjawab UAKPB dan Pengelola Barang Persediaan.

Misal:

Penanggungjawab UAKPB

Nama : Budi Utomo, M.Sc. Jabatan : Kepala Bagian Umum NIP : 196307171982021001 Pengelola Barang Persediaan

Nama : Eko Purnomo Jabatan : Pelaksana

NIP : 197506201995031001 Kota : Jakarta

Tanggal isi : 30 Juni 2011

Tanggal setuju: diisi sesuai dengan tanggal persetujuan (setelah pelaporan) Setelah pengisian akan nampak dalam Daftar Penandatangan sebagai berikut:

(56)

Untuk tanggal isi dan tanggal setuju disesuaikan dengan periode pembukuan dan pelaporan barang persediaan dari satker yang bersangkutan, kemudian klik

. Kegiatan pengisian tabel penandatangan telah selesai, selanjutnya klik icon Keluar.

3.3. INPUT TRANSAKSI PERSEDIAAN DAN CETAK REGISTER

TRANSAKSI HARIAN

Menu utama dalam Menu Operator adalah Menu Transaksi. Kegiatan pembukuan barang persediaan dilakukan dalam menu ini, dimana menu Transaksi terbagi dalam beberapa submenu sebagaimana namapak dalam gambar berikut ini.

Transaksi Persediaan terdiri dari:

1. Persediaan Masuk, digunakan untuk mencatat/menginput perolehan/penambahan persediaan pada Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) atau pada Unit Akuntansi Pembantu Kuasa Pengguna Barang (UAPKPB).

2. Persediaan Keluar, digunakan untuk mencatat/menginput pengurangan persediaan pada Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) atau pada Unit Akuntansi Pembantu Kuasa Pengguna Barang (UAPKPB).

(57)

3. Koreksi, digunakan untuk mencatat/menginput koreksi atas kesalahan dalam pembukuan pada Persediaan Masuk dan/atau Persediaan Keluar pada Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB) atau pada Unit Akuntansi Pembantu Kuasa Pengguna Barang (UAPKPB) yang telah dikirimkan pada unit akuntansi berikutnya sesuai jenjang pelaporan BMN. 4. Hasil Opname Fisik, untuk mencatat/menginput persediaan hasil dari

penghitungan secara Fisik yang dilakukan tiap akhir semester atau sekurang-kurangnya sekali pada akhir tahun.

5. Penghapusan Usang/Rusak, untuk mencatat/menginput penghapusan persediaan yang usang/rusak yang telah ditetapkan penghapusannya. 6. Konversi Hasil migrasi, untuk mencatat/menginput persediaan hasil

migrasi BMN yang sesuai klasifikasinya ditetapkan sebagai barang persediaan yang tidak berasal dari konversi persediaan.

Untuk lebih jelasnya, penggunaan dari masing-masing submenu Transaksi akan dibahas berikut ini.

3.3.1. Persediaan masuk

Menu Persediaan Masuk, terdiri dari Saldo Awal, Pembelian, Transfer Masuk, Hibah Masuk, Rampasan dan Perolehan Lainnya sebagaimana nampak dalam aplikasi pada gambar berikut ini.

a. Saldo Awal

Digunakan untuk mencatat/menginput persediaan yang diperoleh sebelum tahun anggaran berjalan bisa berasal dari pembelian, transfer masuk, hibah masuk, rampasan atau perolehan lainnya yang belum pernah dicatat dalam aplikasi persediaan.

b. Pembelian

Digunakan untuk mencatat/menginput persediaan yang diperoleh dari pembelian persediaan pada tahun anggaran berjalan.

(58)

c. Transfer Masuk

Digunakan untuk mencatat/menginput persediaan yang diperoleh dari satker lain dalam lingkungan pemerintah pusat pada tahun anggaran berjalan. d. Hibah Masuk

Digunakan untuk mencatat/menginput persediaan yang diperoleh dari entitas lain di luar pemerintah pusat yang diberikan sebagai hibah kepada pemerintah pusat pada tahun anggaran berjalan, bisa berasal dari lembaga keagamaan, lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan lainnya dan pemerintah daerah.

e. Rampasan

Digunakan untuk mencatat/menginput persediaan yang diperoleh dari rampasan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan menjadi aset negara.

f. Perolehan Lainnya

Digunakan untuk mencatat/menginput persediaan yang diperoleh UAKPB atau UAPKPB pada tahun anggaran berjalan yang tidak dapat dikategorikan sebagai transaksi pada menu Saldo Awal, Pembelian, Transfer Masuk, Hibah Masuk dan Rampasan.

Bagaimana penggunaan masing-masing Menu Persediaan Masuk akan diberikan contoh transaksi dan cara inputnya di aplikasi persediaan sebagai berikut:

1. Saldo Awal

Transaksi Saldo Awal

Pada tanggal 2 Januari 2011 dilakukan pembukuan atas persediaan dari hasil opname fisik di gudang persediaan dengan Berita Acara Nomor: 001/BA/2010 tanggal 31 Desember 2010, diketahui terdapat beberapa persediaan yang belum diinput dalam aplikasi, sebagai berikut:

No. Barang Persediaan Jumlah unit Harga per Unit (Rp)

1. 2. 3. 4. 5. Kertas HVS A4

Stapler HD-50 merk Joyco Isi Staples besar

Ordner merk Gungyu Map Kertas 20 rim 10 buah 15 kotak 5 buah 12 buah 32.000 21.000 3.000 17.500 2.500 Langkah-langkah untuk mencatat transaksi dalam aplikasi persediaan adalah sebagai berikut:

(59)

a. Klik menu Transaksi, kemudian klik Persediaan Masuk, kemudian klik Saldo Awal. Transaksi Persediaan Masuk Saldo Awal

Maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

b. Kemudian klik icon , dilanjutkan dengan menginput persediaan dalam Register Transaksi Harian ( RTH) Saldo Awal, setelah memastikan seluruh barang persediaan yang akan diinput dalam transaksi sudah ada dalam Daftar Kode Barang Persediaan yang diisi terlebih dahulu melalui menu ReferensiTabel Barang, dengan urutan pengisian di RTH Saldo Awal sebagai berikut:

4) Isi Kode Persediaan, dengan cara klik icon , kemudian pilih persediaan yang akan diinput, seperti tampilan berikut ini:

(60)

Selanjutnya, Kode Persediaan akan terisi sebagai berikut:

Kemudian Jumlah masuk diisi dengan jumlah kertas HVS A4 yaitu 20, Harga Beli Satuan diisi 32.000. Kolom ‘keterangan’ diisi dengan hal-hal yang ingin dijelaskan oleh operator terkait dengan persediaan. Misal:

(61)

Selanjutnya tampilan aplikasi akan nampak sebagai berikut:

Setelah klik ‘Tambah brg’ cara pengisian barang ke dua dan seterusnya mengikuti prosedur yang sama yaitu kembali lagi ke prosedur nomor 4).

c. Setelah seluruh persediaan diinput kemudian klik “Selesai”, maka RTH Saldo Awal akan nampak sebagai berikut:

Untuk dapat melihat isi dari Register Transaksi harian dapat dilakukan dalam tampilan di atas dengan klik kemudian pilih periode tanggal buku (Januari) kemudian Cetak, maka akan tampak Register Transaksi Harian Persediaan Masuk (Saldo Awal) sebagai berikut:

(62)

2. Pembelian

Transaksi Pembelian

Pada tanggal 20 Januari 2011, dibukukan persediaan hasil pembelian berdasarkan dokumen berupa SPM nomor 00001 dan SP2D nomor 123405X tanggal 19 Januari 2011, sebagai berikut:

No. Barang Persediaan Jumlah unit Harga per Unit

(Rp) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kertas HVS Kwarto Kertas HVS F4

Toner Printer HP Laserjet Ballpoint Standard Tecno Pensil Staedtler Mars 2B Spidol Whiteboard Artline 500

10 rim 15 rim 5 buah 10 box 10 box 30 buah 31.500 35.000 700.000 25.000 20.000 7.500 Langkah-langkah untuk mencatat transaksi dalam aplikasi persediaan adalah sebagai berikut:

a. Klik menu Transaksi, kemudian klik Persediaan Masuk, kemudian klik Pembelian. Transaksi Persediaan Masuk Pembelian

Maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

b. Kemudian klik icon , dilanjutkan dengan menginput persediaan dalam Register Transaksi Harian (RTH) Pembelian, setelah memastikan seluruh barang persediaan yang akan diinput dalam transaksi sudah ada dalam Daftar Kode Barang Persediaan yang diisi terlebih dahulu melalui menu ReferensiTabel Barang, dengan urutan pengisian di RTH Pembelian sebagai berikut:

1) Isi nomor dokumen bukti berupa SP2D nomor 123405X dan tanggal dokumen bukti 19 Januari 2011 pada kolom masing-masing.

(63)

2) Isi tanggal pembukuan dengan 20 Januari 2011 Aplikasi akan memperlihatkan tampilan sebagai berikut:

3) Isi Kode Persediaan, dengan cara klik icon , kemudian pilih persediaan yang akan diinput dalam Pembelian, seperti yang dilakukan pada transaksi saldo awal pada point 4) di atas, kemudian setelah selesai pengisian satu barang klik icon selanjutnya untuk barang persediaan kedua, ketiga dan seterusnya diinput dengan sebelumnya klik icon . Setelah seluruh barang yang ada dalam dokumen berupa faktur yang terdapat dalam SP2D nomor 123405X tanggal 19 Januari 2011 diinput maka pada Register Transaksi Harian Pembelian akan nampak seperti tampilan berikut ini:

Keterangan merk barang persediaan bisa diisikan pada kolom ‘Keterangan’ c. Setelah itu klik ‘Selesai’ dan dapat dilanjutkan dengan mencetak Register

(64)

dengan cetak RTH Saldo Awal di atas atau dengan pilih periode Tahun 2011. RTH Pembelian nampak seperti tampilan berikut ini.

3. Transfer Masuk

Transaksi Transfer Masuk

Pada tanggal 2 Februari 2011, diterima barang persediaan dari kantor pusat (satker) dalam lingkungan Badan Meteorologi dan Geofisika berupa suku cadang alat pemantauan kualitas udara untuk Balai Besar Wilayah II Ciputat dengan bukti berupa Berita Acara Serah Terima Barang nomor 002/TK/2011 tanggal 2 Februari 2011, sebagai berikut:

No. Barang Persediaan Jumlah unit Harga per Unit

(Rp) 1.

2. 3.

Suku cadang aerosol sampler Suku cadang passive sampler Suku cadang ozone analyzer

5 buah 5 buah 2 buah 200.000 135.000 300.000 Langkah-langkah untuk mencatat transaksi dalam aplikasi persediaan adalah sebagai berikut:

a. Klik menu Transaksi, kemudian klik Persediaan Masuk, kemudian klik Pembelian. Transaksi Persediaan Masuk Transfer Masuk

Referensi

Dokumen terkait

tercapainya produksi pertanian tanaman pangan, khususnya padi, jagung dan kedelai (Pajale). Outputnya adalah: a) pelatihan penerapan teknologi pertanian (P4S), b) monev

Pura Smart Technology Pura Rotogravure II Head Office Timbangan Finishing PM Group Krofta PM IX PM V & PM VI Boiler Limbah B3 PM X Total Security System I

Persediaan yang tercantum di laporan posisi keuangan (neraca) betul-betul ada dan dimiliki oleh perusahaan pada tanggal neraca (existance dan ownership). Menurut Weygandt,

Laporan Barang Milik Negara Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Tahun Anggaran 2019 Audited yang terdiri dari Laporan Persediaan, Laporan Neraca, Laporan Barang Pengguna

di PT. Inhutani II, Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan dengan melakukan inventarisasi persediaan karbon secara langsung yakni pembuatan plot pengukuran sebanyak 69 plot

Dalam bagian ini juga harus memuat analisis deviasi antara proyeksi profitabilitas tahun lalu dengan realisasi tahun ini untuk memberikan gambaran apakah terdapat deviasi

Dari 226 subjek penderita HIV didapatkan 122 penderita juga menderita TB dan hanya 15 penderita yang didiagnosis limfadenitis TB-HIV namun hanya 11 orang

Dan untuk dapat tetap menjaga keberlangsungan kehidupan di Negara Kesatuan ini maka ilmu Geografi yang diimplementasikan melalui pendidikan di Indonesia menjadi