• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diterbitkan oleh INSPEKTORAT Kementerian PAN dan RB Jln. Jenderal Sudirman, kav. 69, Jakarta Selatan Website:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Diterbitkan oleh INSPEKTORAT Kementerian PAN dan RB Jln. Jenderal Sudirman, kav. 69, Jakarta Selatan Website:"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Diterbitkan oleh INSPEKTORAT Kementerian PAN dan RB

Jln. Jenderal Sudirman, kav. 69, Jakarta Selatan 12190 Website: http://www.menpan.go.id

(3)

“ Internal auditing is an independent, objective assurance

and consulting activity designed to add value and improve an

organization’s operations. It helps an organization accomplish

its objectives by bringing a systematic, disciplined approach

to evaluate and improve the effectiveness of risk management,

control and governance process”

(The Institute of Internal Auditors)

“Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan

audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan

pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan

fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan

yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai

dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara efektif

dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan

tata kepemerintahan yang baik“

(4)
(5)

Menjadi Katalisator Pencapaian Tujuan

dan Sasaran Strategis

Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi

Menjamin Kualitas Pencapaian Tujuan

dan Sasaran Strategis Kementerian

Pen-dayagunaan Aparatur Negara dan

Refor-masi Birokrasi

Visi

(6)
(7)

Inspektorat – Kementerian PAN dan RBvii

Prakata

agi manajemen yang berorientasi pada hasil, perencanaan strategis merupakan hal terpenting. Oleh karena itu, Inspektorat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB) berupaya sesegera mungkin untuk mendefinisikan apa yang akan dicapai oleh organisasi, mengidentifikasikan strategi, memperjelas prioritas organisasi dan bagaimana cara mencapai hasil tersebut. Kesemua hal tersebut tetap direkatkan dengan koridor Inspektorat sebagai unit yang dibentuk secara khusus untuk menjalankan pengawasan internal Kementerian PAN dan RB sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan praktik-praktik terbaik. Dengan kata lain, perencanaan strategis Inspektorat disusun dalam rangka pemenuhan peran dan fungsi pokok Inspektorat sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).

Sebagai APIP, Inspektorat akan memposisikan dirinya untuk membantu pimpinan mencapai tujuan organisasi secara taat, hemat dan efisisen, dengan memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. Untuk dapat menunaikan peran dan fungsinya sebagai pengawas internal modern tersebut, Inspektorat akan lebih banyak berfungsi sebagai ”katalis”, dengan bertindak sebagai konsultan dan ’trigger’ ketimbang pemeriksa atau ’watchdog’.

Keberhasilan pelaksanaan peran dan fungsi Inspektorat ini sangat memerlukan dukungan berupa komitmen pimpinan serta seluruh unsur Kementerian PAN dan RB terhadap keberadaan dan peranan Inspektorat dimaksud.

PRAKATA

Sebagai pengawas internal modern tersebut, Inspektorat akan lebih banyak berfungsi sebagai ”katalis”, dengan bertindak sebagai konsultan

dan ’trigger’ ketimbang pemeriksa atau ’watchdog’

(8)

Rencana Strategis 2010-2014

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB

viii

Prakata

Inspektorat Kementerian PAN dan RB dan RB menyadari bahwa perencanaan strategis bukanlah sesuatu yang statis, akan tetapi merupakan suatu proses yang dinamis dan harus terus menerus dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Perencanaan strategis Inspektorat disusun sebagai suatu siklus berkelanjutan, yang akan mendasari kegiatan organisasi sehari-hari, dan akan menjadi ajang komunikasi antara organisasi dengan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders).

Disadari juga bahwa Inspektorat akan berhasil dengan baik apabila tetap berada dalam koridor praktik operasional yang telah direncanakan dengan baik, meliputi:

1. Melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) yaitu seluruh unit pelaksana teknis dan penunjang di Kementerian PAN dan RB dan RB.

2. Mengakses lingkungan internal dan eksternalnya.

3. Mengatur aktivitas-aktivitas, proses utama dan sumber daya untuk mendukung misi yang terkait dengan outcomes.

Akhirnya, Rencana Strategis Tahun 2010 -2014 Inspektorat yang telah direvisi ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan dalam:

1. Penyusunan rencana kerja dan anggaran (operational plan); 2. Penyusunan rencana kinerja (performance plan);

3. Pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan Inspektorat;

4. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat. INSPEKTUR

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MUHAMMAD YUSUF ATEH Keberhasilan pelaksanaan

tugas Inspektorat ini sangat memerlukan dukungan berupa komitmen pimpinan serta seluruh

unsur dilingkungan Kementerian PAN dan RB

(9)

Inspektorat – Kementerian PAN dan RBix

Daftar Isi

Daftar Isi

Prakata... vii Daftar isi... ix

Rencana Strategis 2010-2014

Pernyataan Visi dan Misi ... 7

Nilai-nilai Organisasi ... 10

Tujuan dan Sasaran Strategis ... 13

Tujuan Strategis ... 13

Sasaran, Indikator Kinerja Utama, dan Kegiatan ... 15

Penutup ... 19

Lampiran ... 21 Matriks Rencana Strategis Inspektorat 2010 – 2014 Peran, Fungsi dan Tugas Inspektorat berdasarkan Peraturan Perundang-undangan

(10)
(11)

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 1

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 1

Pendahuluan

eran utama Inspektorat sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) adalah melaksanakan fungsi sebagai auditor internal. Definisi audit intern yang dikembangkan oleh organisasi auditor internal internasional (The Institute of Internal Auditors/IIA) adalah sebagai berikut:

“ Internal auditing is an independent,

objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization’s operations. It helps an organization accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control and governance process “.

Tujuan peran Inspektorat sebagai APIP yang efektif adalah membantu manajemen di lingkungan instansi pemerintah mencapai tujuan organisasi secara taat, hemat dan efisisen, dengan memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasi organisasi. Inspektorat dengan suatu pendekatan keilmuan yang sistematis melakukan evaluasi, dan meningkatkan efektifitas manajemen risiko, pengendalian, serta proses tata kelola yang baik di lingkungan instansi pemerintah.

Tujuan peran Inspektorat sebagai internal auditor tersebut selaras dengan maksud pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah yang menyatakan perwujudan peran APIP yang efektif sekurang-kurangnya: 1. Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan,

efisiensi, serta efektifitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah;

PENDAHULUAN

Peran utama Inspektorat sebagai Aparat Pengawasan

Internal Pemerintah adalah melaksanakan fungsi sebagai

auditor internal

Latar Belakang

(12)

Rencana Strategis 2010-2014

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB

2 Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 2

Pendahuluan

2. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektifitas manajemen risiko, dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah;

3. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraaan tugas dan fungsi instansi pemerintah

Sebagai auditor atau pengawas internal Kementerian PAN dan RB , Inspektorat Kementerian PAN dan RB seyogyanya harus dapat melaksanakan peran dan fungsi tersebut di atas dengan sebaik-baiknya. Inspektorat Kementerian PAN dan RB secara efektif harus dapat mewujudkan peran dan fungsinya dalam memberikan jaminan kualitas (quality assurance) atas

akuntabilitas pengelolaaan keuangan negara dan akuntabilitas kinerja kepada Pimpinan Kementerian PAN dan RB . Untuk itu, Inspektorat akan berfungsi bukan hanya sekedar sebagai ’Watchdog’, tetapi juga akan berfungsi sebagai ’Catalyst’ yang dapat memberikan keyakinan dan konsultasi kepada seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian PAN dan RB.

Oleh karena itu, keberadaan Inspektorat ini sangat strategis, tidak hanya untuk menemukan penyimpangan atau penyelewengan, tetapi lebih pada upaya untuk mencegah terjadinya penyimpangan serta untuk mengevaluasi efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian PAN dan RB sebagai “Prime Mover” RB Nasional. Hasil pengawasan tersebut juga akan sangat bermanfaat bagi Pimpinan sebagai feedback dalam perencanaan dan perumusan kebijakan serta input dalam siklus upaya perbaikan/penyempurnaan yang berkelanjutan (continuous improvement).

keberadaan Inspektorat ini sangat strategis, tidak hanya untuk menemukan penyimpangan atau penyelewengan, tetapi lebih pada upaya untuk mencegah terjadinya

penyimpangan serta untuk mengevaluasi efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugas dan

fungsi Kementerian PAN dan RB sebagai “Prime Mover” RB Nasional

(13)

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 3

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 3

Pendahuluan

Dasar Hukum Pembentukan Inspektorat Kementerian PAN

dan RB

Inspektorat pada Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dibentuk berdasarkan:

a. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara.

b. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara

c. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/84/M.PAN/07/ 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/01/M. PAN/01/2009 tanggal 8 Januari 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. d. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor: KEP/113/M.PAN/11/ 2005 mengenai Pengangkatan Jabatan Inspektur pada Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.

e. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, sebagaiamana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Tugas dan Fungsi Inspektorat Kementerian PAN dan RB

Berdirinya Inspektorat pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara tidak terlepas dari adanya kebutuhan pada Kementerian PAN dan RB untuk menangani pengawasan internal di lingkungannya. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 12 Tahun 2010 tanggal

Inspektorat memiliki peran p

enting

dalam mengevaluasi pelaksa

naan

tugas di lingkungan Kemente

rian

Negara Pendayagunaan Apar

atur Negara

(14)

Rencana Strategis 2010-2014

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB

4 Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 4

Pendahuluan

4 Juni 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara BAB XI, tugas Inspektorat adalah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Inspektorat mempunyai fungsi:

a. Penyiapan perumusan kebijakan pengawasan intern.

b. Pelaksanaan pengawasan intern terhadap kinerja dan keuangan, melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan pengawasan tujuan tertentu atas petunjuk.

c. Penyusunan laporan hasil pengawasan.

d. Pelaksanaan administrasi Inspektorat Kementerin.

Dalam Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah pasal 33 ayat (3) dinyatakan: “Aparat pengawasan intern pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga/ pemerintah daerah melakukan review atas Laporan Keuangan dan Kinerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan sebelum disampaikan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/gubernur/bupati/walikota kepada pihak-pihak sebagaimana diatur dalam Pasal 8 dan Pasal 11.”

Sedangkan dalam Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pasal 48 dinyatakan: (1) Pengawasan intern sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat

(2) huruf a dilakukan oleh aparat pengawasan intern pemerintah. (2) Aparat pengawasan intern pemerintah sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) melakukan pengawasan intern melalui: a. audit;

b. reviu; c. evaluasi;

d. pemantauan; dan

e. kegiatan pengawasan lainnya. dan dalam pasal 50 dinyatakan bahwa:

(1) Audit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (2) terdiri atas:

a. audit kinerja; dan

(15)

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 5

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 5

Pendahuluan

(2) Audit kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan audit atas pengelolaan keuangan negara dan pelaksanaan tugas dan fungsi Instansi Pemerintah yang terdiri atas aspek kehematan, efisiensi, dan efektivitas.

(3) Audit dengan tujuan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b mencakup audit yang tidak termasuk dalam audit kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Inspektorat menjabarkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam suatu Rencana Strategis Periode 2010-2014 yang di dalamnya tertuang Visi, Misi, Tujuan dan sasaran tahunan yang diukur dengan seperangkat indikator kinerja berupa output dan outcome beserta target tahunan yang jelas.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Inspektorat membentuk struktur organisasi sebagai berikut:

Rencana Strategis Inspektorat Kementerian PAN dan RB 2010-2014 disusun dalam koridor Rencana Strategis Kementerian PAN dan RB 2010-2014 dalam rangka pemenuhan tugas pokok dan fungsi di atas. Diharapkan dengan adanya Rencana Strategis ini, pemenuhan tugas pokok dan fungsi Inspektorat dapat dilakukan secara lebih terarah dan terkendali serta senantiasa secara dinamis mengakomodasi dan mengantisipasi perubahan lingkungan internal dan eksternal yang terjadi.

STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI NEGARA PAN DAN RB

SEKRETARIAT KEMENTERIAN PAN DAN RB INSPEKTORAT

SUBBAG. TU KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL AUDITOR

(16)

Rencana Strategis 2010-2014

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB

6 Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 6

Pendahuluan

Sistematik Uraian

Secara garis besar model yang dikembangkan dalam penyusunan Rencana Strategis 2010-2014 Inspektorat dapat diilustrasikan pada bagan di bawah ini. Dengan tetap memperhatikan Rencana Strategis Kementerian PAN dan RB, Rencana Strategis Inspektorat disusun dan diawali dengan penyusunan Visi Inspektorat. Tahap akhir dari proses adalah diformulasikannya program dan kegiatan yang sepenuhnya mendukung pencapaian misi visi Inspektorat.

Uraian dalam dokumen Rencana Strategis Inspektorat mengikuti alur proses di atas, sebagaimana direferensikan nomor halaman dokumen untuk tiap-tiap tahapan proses berikut ini.

Rencana Strategis

Kementerian PAN dan RB

Pernyataan Visi Inspektorat Pernyataan Misi Inspektorat Perumusan Tujuan Strategis Perumusan Sasaran Strategis Penetapan Kegiatan Nilai-Nilai Referensi Halaman Kebijakan Nasional Bidang

Pendayagunaan Aparatur Negara a

(17)

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 7

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 7

Pernyataan Visi dan Misi Serta Nilai-nilai Organisasi

ebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Inspektorat Kementerian PAN dan RB, diperlukan perumusan suatu perencanaan strategik yang merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia pengawasan dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan

perkembangan lingkungan strategik, nasional dan global.

Perencanaan strategik ini merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang disusun untuk diimplementasikan dengan suatu strategi yang mencakup sejumlah langkah atau taktik yang digunakan dalam rangka pencapaian tujuan. Dangan perencanaan strategik, Inspektorat Kementerian PAN dan RB diharapkan dapat membangun strateginya sebagai bagian penting organisasi yang berorientasi pada hasil yang diinginkan di masa mendatang.

Berdasarkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 disebutkan bahwa perencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategik mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program, dan kegiatan yang realistis dangan mengantisipasi perkembangan masa depan.

Pernyataan Visi dan Misi Serta Nilai-Nilai

Organisasi

S

Perubahan lingkungan menuntut langkah antisipatif

untuk senantiasa mampu menghasilkan nilai bagi para

(18)

Rencana Strategis 2010-2014

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB

8 Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 8

Pernyataan Visi dan Misi Serta Nilai-nilai Organisasi

Dengan penetapan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat, maka Inspektorat Kementerian PAN dan RB diharapkan akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini akan diuraikan tentang visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan.

Pernyataan Visi

Perumusan perencanaan strategik Inspektorat Kementerian PAN dan RB diawali dengan penetapan visi yang merupakan langkah penting dalam perjalanan organisasi, baik pada saat penyusunannya, maupun pada kehidupan organisasi selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karena itu, visi pengawasan Inspektorat Kementerian PAN dan RB juga harus disesuaikan dengan perubahan tersebut. Adapun visi Inspektorat Kementerian PAN dan RB adalah sebagai berikut:

Visi tersebut mengandung makna bahwa inspektorat harus menjadi mitra strategis yang profesional bagi manajemen, yang lebih berperan sebagai konsultan dan mitra kerja dalam peningkatan kinerja organisasi yang mendorong pencapaian tujuan perusahaan dengan melakukan evaluasi yang sistimatis untuk meningkatkan efektifitas mengendalian internal, pengelolaan risiko dan proses “good government”, serta mendorong pelaksanaan “Control Self Assesment” (CSA) pada tiap unit kerja dalam mengindentifikasi risiko dan pengembangkan sistim pengendalian internal.

Dengan visi ini diharapkan dapat tercipta penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan yang akuntabel di setiap unit kerja di lingkungan Kementerian PAN dan RB dengan didukung oleh para penyelenggara negara yang produktif, transparan, bersih, bertanggung jawab dan bebas dari KKN.

Menjadi Katalisator Pencapaian Tujuan dan

Sasaran Strategis Kementerian Pendayagunaan

(19)

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 9

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 9

Pernyataan Visi dan Misi Serta Nilai-nilai Organisasi

Pernyataan Misi

Terwujudnya visi yang dikemukakan pada bagian sebelumnya merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap personil Inspektorat. Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, ditetapkankanlah misi Inspektorat yang menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana, sehingga hal yang terlihat masih abstrak pada visi akan lebih nyata pada misi tersebut. Lebih jauh, pernyataan misi Inspektorat memperlihatkan kebutuhan apa yang hendak dipenuhi oleh organisasi, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut dan bagaimana organisasi memenuhi kebutuhan tersebut.

Misi Inspektorat ditetapkan sebagai berikut :

Misi tersebut menjabarkan peran dan fungsi utama inspektorat sebagai aparat pengawas internal pemerintah dalam menjamin agar setiap kebijakan pimpinan dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis dapat dilaksanakan oleh seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian PAN dan RB secara taat, hemat, efisien dan akuntabel.

Inspektorat Kementerian PAN dan RB sebagai bagian integral dari Kementerian PAN dan RB harus dapat memberikan masukan atas berbagai kelemahan yang ditemukan dalam pelaksanaan kebijakan Pimpinan. Masukan ini disampaikan melalui saran-saran perbaikan/ rekomendasi yang dituangkan dalam produk pengawasan, yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja Kementerian PAN dan RB yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat yang optimal.

Menjamin Kualitas Pencapaian

Tujuan dan Sasaran Strategis Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Secara Taat, Hemat, Efisien, dan Akuntabel

(20)

Rencana Strategis 2010-2014

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB

10 Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 10

Pernyataan Visi dan Misi Serta Nilai-nilai Organisasi

Nilai-nilai Organisasi

Nilai-nilai merupakan pedoman yang diyakini sebagai ketinggian jiwa yang harus selalu dihayati dan diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan tugas. Nilai-nilai yang berkembang dan hidup dalam suatu organisasi menjadi semangat bagi anggota organisasi dalam berkarya dan berkarsa. Agar unit kerja dapat bekerja secara efektif, fungsi pengawasan harus independen dari aktifitas pihak yang diawasi/diperiksa. Pengawasn internal harus bertindak independen dalam situasi yang dihadapinya, yang akan melindunginya agar tidak melakukan kompromi mengenai tujuan pengawasannya. Pengawasan internal haruslah akuntabel yaitu menyadari kewajibannya dalam menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan unit kerja yang diawasinya kepada para stakeholdernya.

Nilai-nilai adi luhung yang dirumuskan oleh Inspektorat adalah sebagai berikut:

Integritas merupakan suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang mendasari kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi auditor dalam menguji semua keputusan yang diambilnya. Integritas mengharuskan seorang auditor untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia auditan, pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi dapat menerima kecurangan atau peniadaan prinsip. Nilai luhur ini mencerminkan adanya tindakan yang konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi. Dengan kata

INTEGRITAS

N

(21)

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 11

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 11

Pernyataan Visi dan Misi Serta Nilai-nilai Organisasi

lain, “satunya kata dengan perbuatan”. Mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung dengan pihak lain. Integritas dibangun dengan kejujuran, konsistensi, amanah, dan bekerja keras melaksanakan janji.

Dengan adanya nilai luhur ini, diharapkan para personil Inspektorat bekerja dan berbuat dengan berlandaskan:

1. Memahami dan mengenali perilaku sesuai kode etik

2. Melakukan tindakan yang konsisten dengan nilai (values) dan keyakinannya

3. Bertindak berdasarkan nilai (values) meskipun sulit untuk melakukan itu

4. Bertindak berdasarkan nilai (values) walaupun ada resiko atau biaya yang cukup besar

Dengan nilai luhur profesional maka personil Inspektorat memiliki tingkah laku, kepakaran, kemampuan, kemahiran atau kualitas kerja dan hasilnya, yang mencerminkan adanya upaya cara pelaksanaan sesuatu yang memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya. Dengan nilai luhur ini maka Inspektorat Kementerian PAN dan RB bercirikan:

1. Berkeinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.

2. Meningkatkan dan memelihara citra profesi.

3. Berkeinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan profesi yang dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pengetahuan dan keterampiannya.

4. Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi

Sebagai perwujudan dari profesionalitas Inspektorat adalah sikap Independen. Nilai luhur ini mencerminkan adanya upaya untuk menciptakan kondisi tidak menyimpang dan bersikap netral terhadap unit kerja atau pihak lain dalam melakukan fungsi pengawasan. Auditor inspektorat harus menetapkan suatu pendapat tak berat sebelah, baik atas posisi keuangan unit kerja maupun atas kinerja operasinya. Temuan

(22)

Rencana Strategis 2010-2014

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB

12 Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 12

Pernyataan Visi dan Misi Serta Nilai-nilai Organisasi

audit harus didasarkan semata-mata pada bukti yang ditemukan dalam pelaksanaan prosedur auditing yang benar. Kondisi ini diciptakan dan dipertahankan untuk memungkinkan auditor inspektorat untuk menetapkan kredibilitasnya dalam pelaporan hasil pengawasan.

Obyektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan auditor. Prinsip Obyektivitas mengharuskan auditor bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada di bawah pengaruh pihak lain. Auditor bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menujukkan obyektivitas mereka di berbagai situasi, di mana sesuatu secara ideal dapat diterima oleh semua pihak. Setiap pernyataan yang diberikan terhadap kondisi yang terjadi bukan merupakan hasil dari asumsi, prasangka, ataupun nilai-nilai yang dianut oleh subyek tertentu.

(23)

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 13

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 13

Tujuan dan Sasaran Strategis

alam rangka mencapai visi dan misi Inspektorat seperti yang dikemukakan terdahulu, maka visi dan misi tersebut harus dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusanan tujuan strategis (strategic goals) organisasi.

Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan strategis ini maka Inspektorat dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan strategis ini juga akan memungkinkan Inspektorat untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi. Untuk itu, agar dapat diukur keberhasilan organisasi di dalam mencapai tujuan strategisnya, setiap tujuan strategis yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja (performance indicator) yang terukur.

Adapun tujuan strategis dari Inspektorat Kementerian PAN dan RB adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya Akuntabilitas kinerja unit organisasi di lingkungan Kementerian PAN dan RB

2. Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik ( Gog Governance) di lingkungan Kementerian PAN dan RB

Tujuan dan Sasaran Strategis

D

(24)

Rencana Strategis 2010-2014

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB

14 Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 14

Tujuan dan Sasaran Strategis

Indikator Kinerja dan Target Tujuan

Untuk mengukur sejauh mana Inspektorat telah mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan, pada masing-masing tujuan strategis ditetapkan indikator kinerja dan target kinerja yang harus dicapai pada akhir tahun ke lima (2014). Indikator kinerja dan target kinerja untuk masing-masing tujuan strategis diuraikan dalam tabel berikut ini:

A. Target Kinerja Akhir Tahun ke Lima (2014)

No. Tujuan Strategis Indikator Kinerja Utama Target Tahun 2014

1 Terwujudnya

Akuntabilitas kinerja unit organisasi di lingkungan

Kementerian PAN dan RB dan RB

• Jumlah unit kerja yang berhasil mencapai target kinerja yang ditetapkan

•Nilai akuntabilitas kinerja Kementerian PAN dan RB dan RB

• 7 eselon I Kementerian PAN dan RB dan RB • kategori ‘A’ (sangat baik) 2 Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien

•Jumlah unit kerja yang bersih dari penyimpangan pengelolaan keuangan yang material • Opini BPK •7 eselon 1 Kementerian PAN dan RB • WTP (2010 – 2014) 3 Mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik (Good Governance)

di lingkungan

Kementerian PAN dan RB

• Nilai Quality Assurance • Nilai efektifitas

pencapaian SPIP

• 85% (2012 - 2014) • 70% (2012 – 2014)

(25)

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 15

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 15

Tujuan dan Sasaran Strategis

S

Sasaran, Indikator Kinerja Utama dan Kegiatan

asaran strategis Inspektorat merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan secara lebih spesifik dan terukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian program dan kegiatan yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan sasaran strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan program, kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu 5 (lima) tahun.

Sasaran strategis Inspektorat merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis Inspektorat dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja Inspektorat serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh yang berarti menyangkut keseluruhan satuan kerja di lingkungan Inspektorat. Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan strategis yang terkait. Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga telah dapat dicapai.

Kemudian, pada masing-masing sasaran ditetapkan kegiatan yang akan dijalankan untuk mencapai sasaran terkait. Kegiatan-kegiatan yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian sasaran yang terkait. Penjabaran singkat mengenai sasaran dan kegiatan pada masing-masing tujuan strategis Inspektorat dapat dilihat sebagai berikut:

1. Terwujudnya Akuntabilitas Kinerja Unit Organisasi di

Lingkungan Kementerian PAN dan RB

Tujuan ini merupakan tujuan strategis Inspektorat yang merupakan salah satu tujuan akhir (ultimate goal) dari Inspektorat. Tercapainya tujuan ini apabila 7 eselon I Kementerian PAN dan RB dan RB berhasil mencapai target kinerja yang ditetapkan dan nilai akuntabilitas kinerja Kementerian PAN dan RB di akhir tahun

(26)

Rencana Strategis 2010-2014

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB

16 Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 16

Tujuan dan Sasaran Strategis

2014 berkategori “A” sesuai dengan target dalam RPJMN dan Renstra Kementerian PAN dan RB dan RB.

Penjabaran dari tujuan ini secara lebih spesifik dan terukur adalah sebagai berikut:

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Program/Kegiatan Sub Kegiatan

1.1. Meningkatnya kinerja unit-unit organisasi di Kementerian PAN dan RB.

1. Jumlah unit kerja yang berhasil mencapai target kinerja yang ditetapkan

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya/

Pembinaan dan Pengawasan intern dan quality assurance 1. Perumusan Kebijakan bidang pengawasan internal tentang Akuntabilitas Kinerja 2. Pemeriksaan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Kementerian PAN dan RB 3. Monitoring dan tindak lanjut hasil Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja 4. Peningkatan kapasitas bidang akuntabilitas kinerja 1.2. Terwujudnya SAKIP yang efektif di Kementerian PAN dan RB

1. Nilai akuntabilitas kinerja Kementerian PAN dan RB.

2. Jumlah unit kerja yang mendapat nilai akuntabilitas kinerja minimal kategori B 1. Perumusan Kebijakan bidang pengawasan internal tentang Akuntabilitas Kinerja 2. Pemeriksaan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Kementerian PAN dan RB 3. Monitoring dan tindak lanjut hasil Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja 4. Peningkatan

kapasitas bidang akuntabilitas kinerja

(27)

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 17

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 17

Tujuan dan Sasaran Strategis

2. Terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban

keuangan yang efektif dan efisien

Seperti tujuan 1 di atas, tujuan ini juga merupakan tujuan strategis Inspektorat dan merupakan salah satu tujuan akhir (ultimate goal) dari Inspektorat. Tercapainya tujuan ini apabila 7 eselon I Kementerian PAN dan RB bersih dari penyimpangan pengelolaan keuangan dan aset yang material dan opini BPK atas audit laporan keuangan Kementerian PAN dan RB dan RB tahun 2010 – 2014 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Untuk mencapai tujuan strategis ini, sasaran-sasaran dan kegiatan ditetapkan sebagai berikut :

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Program/Kegiatan Sub Kegiatan

2.1. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang baik

Jumlah unit kerja yang bersih dari penyimpangan pengelolaan keuangan yang material Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya/ Pembinaan dan Pengawasan intern dan quality assurance

1. Perumusan Kebijakan bidang pengawasan internal tentang Pengelolaan dan pertanggungjawaban Keuangan.

2. Pemeriksaan dan Evaluasi Keuangan Kementerian PAN dan RB.

3. Monitoring dan tindak lanjut hasil Pemeriksaan dan Evaluasi Keuangan

4. Peningkatan kapasitas bidang pengelolaan keuangan 2.2. Terselenggaranya

akuntansi

pemerintah sesuai SAP

Opini BPK 1. Perumusan Kebijakan bidang pengawasan internal tentang Pengelolaan dan pertanggungjawaban Keuangan.

2. Pemeriksaan dan Evaluasi Keuangan Kementerian PAN dan RB

3. Monitoring dan tindak lanjut hasil Pemeriksaan dan Evaluasi Keuangan

4. Peningkatan kapasitas bidang pengelolaan

(28)

Rencana Strategis 2010-2014

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB

18 Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 18

Tujuan dan Sasaran Strategis

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Program/Kegiatan Sub Kegiatan

2.3. Terselenggaranya pengelolaan aset yang akuntabel dan transparan

Jumlah unit kerja yang bersih dari penyimpangan pengelolaan aset yang material

1. Perumusan Kebijakan bidang pengawasan internal tentang Pengelolaan dan pertanggung-jawaban Keuangan.

2. Pemeriksaan dan Evaluasi Keuangan Kementerian PAN dan RB

3. Monitoring dan tindak lanjut hasil Pemeriksaan dan Evaluasi Keuangan

4. Peningkatan kapasitas bidang pengelolaan keuangan 2.4 Penyelesaian Tindak lanjut Rekomendasi BPK % rekomendasi audit keuangan yang ditindaklanjuti.

Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Audit Keuangan BPK

% rekomendasi audit kinerja yang ditindaklanjuti

Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Audit Kinerja BPK

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good

Governance) di lingkungan Kementerian Pan dan RB.

Merupakan tujuan strategis tambahan dalam rangka penajaman visi dan misi Inspektorat. Tercapainya tujuan ini apabila seluruh unit kerja atau 7 eselon I Kementerian PAN dan RB dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik sesuai kebutuhan masyarakat dan Penguatan sistem pengendalian Intern. Untuk mencapai tujuan strategis ini, sasaran-sasaran dan kegiatan ditetapkan sebagai berikut :

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Program/Kegiatan Sub Kegiatan

3.1. Terselenggaranya RB Internal Kementerian PAN dan RB

Nilai Quality

Assurance Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya/ Pembinaan dan Pengawasan intern dan quality assurance

1. Monitoring dn Evaluasi pen-capaian Program RB Internal Kementerian PAN dan RB. 2. Peningkatan kapasitas bidang

(29)

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 19

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 19

Tujuan dan Sasaran Strategis

Sasaran Indikator Kinerja

Utama Program/Kegiatan Sub Kegiatan

3.2. Terselenggaranya

SPIP yang efektif Nilai efektifitas pencapaian SPIP 1. Penguatan SPIP pada Kement-erian PAN dan RB 2. Monitoring dan Evaluasi

Penca-paian SPIP

3. Peningkatan kapasitas bidang penguatan SPIP

B. Target Kinerja Tahunan

Sasaran Indikator Kinerja Target 2010 Target 2011 Target 2012 Target 2013 Target 2014

Meningkatnya kinerja unit-unit organisasi di Kementerian PAN dan RB

Jumlah unit kerja yang berhasil mencapai target kinerja yang ditetapkan

3 unit

kerja 3 unit kerja 4 unit kerja 5 unit kerja 7 unit kerja

Terwujudnya SAKIP yang efektif Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi

Nilai akuntabilitas kinerja Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi

Kategori

‘B’ Kategori ‘B’ Kategori ‘B’ Kategori ‘B’ Kategori ‘A’ Jumlah unit kerja yang

mendapat nilai akuntabilitas kinerja minimal kategori ‘B’

2 unit

kerja 2 unit kerja 4 unit kerja 6 unit kerja 7 unit kerja Terselenggarannya

pengelolaan keuangan yang baik

Jumlah unit kerja yang bersih dari penyimpangan pengelolaan keuangan yang material

4 unit

kerja 4 unit kerja 5 unit kerja 6 unit kerja 7 unit kerja

Terselenggaranya akuntansi pemerintah sesuai SAP Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP Terselenggarannya pengelolaan aset yang akuntabel dan transparan

Jumlah unit kerja yang bersih dari penyimpangan pengelolaan aset yang material

7 unit

kerja 7 unit kerja 7 unit kerja 7 unit kerja 7 unit kerja

Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK

% rekomendasi audit keuangan yang ditindaklanjuti

100% 100% 100%

% rekomendasi audit

kinerja yang ditindaklanuti 100% 100% 100%

Terselenggaranya RB Internal Kementerian PAN dan RB

Nilai Quality Assurance 85% 85% 85%

Terselenggaranya SPIP

(30)

Rencana Strategis 2010-2014

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB

20

Rencana Strategis 2010-2014

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB

20

(31)

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 21

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 21

Penutup

eberhasilan peningkatan kinerja serta terselenggaranya pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisien setiap unit kerja di lingkungan Kementerian PAN dan RB merupakan tujuan akhir (ultimate goal) dari Inspektorat Kementerian PAN dan RB.

Rencana Strategis Inspektorat 2010-2014 ini diharapkan dapat dikomunikasikan ke seluruh jajaran organisasi Inspektorat dan juga Kementerian PAN dan RB secara keseluruhan. Dikomunikasikannya renstra ini akan memungkinkan seluruh anggota organisasi memiliki kesamaan pandangan mengenai kemana organisasi akan dibawa (tujuan bersama), bagaimana setiap anggota organisasi harus bekerja untuk mencapai tujuan bersama itu, dan bagaimana kemajuan dan tingkat keberhasilan kelak akan diukur. Dengan demikian, seluruh kegiatan-kegiatan Inspektorat yang direncanakan akan terlaksana, terkoordinasi dengan baik dan dilakukan secara harmonis demi tercapainya tujuan dan sasaran strategis.

Dengan dirumuskannya Rencana Strategis Inspektorat 2010-2014 ini, semua kegiatan Inspektorat dalam periode 2010-2014 diharapkan akan mengacu pada renstra yang telah disepakati bersama. Setiap awal tahun, Renstra ini dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) dan Rencana Kerja dan Anggaran serta diperjanjikan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahunan. Kemudian selambat-lambatnya 3 bulan setelah akhir tahun, pencapaian kinerja dilaporkan melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat.

PENUTUP

(32)

LampiranRencana Strategis 2010-2014

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB

22 Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 22 Tujuan Sasar an Indik at or Kinerja Ut ama Tar ge t T ahun 2014 Pr ogr am/K egia tan Sub K egia tan 1 Ter wujudn ya Ak un tabilit as kinerja unit or ganisasi di lingk ung an Kemen terian P AN dan RB Meningk atn ya kinerja unit -unit or ganisasi di K emen terian P AN dan RB. Jumlah unit k erja y ang berhasil menc apai tar ge t kinerja y ang dit et apk an 7 eselon I Kemen terian PAN dan RB Duk ung an Manajemen dan P elak sanaan Tug as T eknis Lainn ya / P embinaan dan Peng aw asan in tern dan quality assur ance 1 Perumusan K ebijak an bidang peng aw asan in ternal t en tang Ak un tabilit as Kinerja 2 Pemerik saan dan E valuasi Ak un tabilit as Kinerja K emen terian PAN & RB 3 Monit

oring dan tindak lanjut hasil

pemerik saan dan e valuasi kinerja 4 Peningk at an k apasit as bidang ak un tabilit as kinerja Ter wujudn ya S AKIP y ang e fek tif di K emen terian P AN dan RB Nilai ak un tabilit as kinerja K emen terian PAN dan RB Minimal K at eg ori A 1 Perumusan K ebijak an bidang peng aw asan in ternal t en tang Ak un tabilit as Kinerja 2 Pemerik saan dan E valuasi ak un tabilit as Kinerja K emen terian PAN dan RB Jumlah unit k erja yang mendapa t nilai ak un tabilit as kinerja minimal k at eg ori B 7 eselon I Kemen terian PAN dan RB 3 Monit

oring dan tindak lanjut hasil

pemerik saan dan e valuasi kinerja 4 Peningk at an k apasit as bidang ak un tabilit as kinerja 2 Ter seleng gar an ya peng elolaan dan pert ang gungja w aban keuang an y ang e fek tif dan e fisien Ter seleng gar an ya peng elolaan keuang an y ang baik Jumlah unit k erja yang ber sih dari pen yimpang an peng elolaan k euang an yang ma terial 7 eselon I Kemen terian PAN dan RB 1 Perumusan K ebijak an bidang peng aw asan in ternal ten tang P eng elolaan dan pert ang gungja w aban K euang an 2 Pemerik saan dan E valuasi K euang an Kemen terian P AN & RB 3 Monit

oring dan tindak lanjut hasil

pemerik saan dan e valuasi k euang an 4 Peningk at an k apasit as bidang peng elolaan k euang an Ter seleng gar an ya ak un tansi pemerin tah sesuai S AP Opini BPK W ajar T anpa Peng ecualian (WTP) 1 Perumusan K ebijak an bidang peng aw asan in ternal ten tang P eng elolaan dan pert ang gungja w aban K euang an 2 Pemerik saan dan E valuasi K euang an Kemen terian P AN & RB 3 Monit

oring dan tindak lanjut hasil

pemerik saan dan e valuasi k euang an 4 Peningk at an k apasit as bidang peng elolaan k euang an Ma trik s R enc ana Str at egis Inspek tor at Kemen terian P AN dan RB t ahun 2010-2014

(33)

Lampiran

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 23

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 23

Tujuan Sasar an Indik at or Kinerja Ut ama Tar ge t T ahun 2014 Pr ogr am/K egia tan Sub K egia tan Ter seleng gar an ya peng elolaan ase t y ang ak un tabel dan tr anspar an Jumlah unit k erja yang ber sih dari pen yimpang an peng elolaan ase t y ang ma terial 7 eselon I Kemen terian PAN dan RB 1 Perumusan K ebijak an bidang peng aw asan in ternal ten tang P eng elolaan dan pert ang gungja w aban K euang an 2 Pemerik saan dan E valuasi K euang an Kemen terian P AN & RB 3 Monit

oring dan tindak lanjut hasil

pemerik saan dan e valuasi k euang an 4 Peningk at an k apasit as bidang peng elolaan k euang an Pen

yelesaian Tindak Lanjut

Rek omendasi BPK % R ek omendasi audit k euang an y ang ditindaklanjuti 100% 1 Pen

yelesaian Tindak lanjut hasil

Audit K euang an BPK % R ek omendasi audit kinerja y ang ditindaklanjuti 100% 2 Pen

yelesaian Tindak lanjut hasil

Audit Kinerja BPK 3 Me wujudk an T at a Kelola P emerin tahan

yang baik (Good Governance) di lingk

ung an Kemen terian P AN dan RB Ter seleng gar an ya RB In ternal Kemen terian P AN dan RB

Nilai Quality Assur

ance 85% 1 Monit oring dan E valuasi penc apaian pr ogr am RB In ternal K emen terian PAN dan RB 2 Peningk at an k apasit as bidang Re formasi Bir okr asi Ter seleng gar an ya SPIP y ang ef ek tif Nilai e fek tifit as penc apaian SPIP 70% 1 Pengua

tan SPIP pada K

emen terian PAN dan RB 2 Monit oring dan E valuasi P enc apaian SPIP 3 Peningk at an k apasit as bidang pengua tan SPIP Ma trik s R enc ana Str at egis Inspek tor at Kemen terian P AN dan RB t ahun 2010-2014

(34)

LampiranRencana Strategis 2010-2014

Inspektorat – Kementerian PAN dan RB

24 Inspektorat – Kementerian PAN dan RB 24

Peran,

Fungsi dan Tugas Inspe

ktor

at

berdasark

an Peraturan Perundang-undangan

Permenpan No. PER/01/M.P

AN/01/2009 Per atur an P emerin tah No. 8 t ahun 2006 Per atur an P emerin tah No. 60 t ahun 2008 BAB XI: Me lak sanak an peng aw asan te rhadap pe lak sanaan tug as di lingk ung an Ke me nt erian Neg ar a P enda yagunaan Apar atur Ne gar a. Dalam melak sanak an tug as ter sebut, Inspek tor at mempun yai fungsi: a. P en yusunan pagu pe ng aw asan. b. Pelak sanaan peng aw asan kine rja, k euang an, dan peng aw asan tujuan te rt en tu at as pe tunjuk . c. P en yusunan lapor an hasil peng aw asan. Pasal 33 a ya t (3) : Apar at pe ng aw asan in tern pe merin tah pada Kemen terian Neg ar a/Lembag a/ pe me rin tah daer ah me lak uk an re vie w at as Lapor an K euang an dan K inerja dalam r angk a me yakink an keandalan in formasi yang disajik an se belum disampaik an oleh Me nt eri/Pimpinan Lembag a/ gube rnur/bupa ti/w alik ot a ke pada pihak -pihak se bag aimana dia tur dalam P asal 8 dan P asal 11. Pasal 48: (1) P eng aw asan in tern sebag aimana dimak sud dalam Pasal 47 ay at (2) huruf a dilak uk an oleh apar at peng aw asan in tern pe me rin tah. (2) Apar at pe ng aw asan in te rn pe me rin tah se bag aimana dimak sud pada a ya t (1) me lak uk an peng aw asan in tern me lalui: a. audit; b. r eviu; c. e valuasi; d. pe man tauan; dan e. k egia tan peng aw asan lainn ya. Pasal 50: (1) Audit se bag aimana dimak sud dalam P asal 48 ay at (2) ter diri at as: a. audit kine rja; dan b. audit de ng an tujuan t ert en tu. (2) Audit kinerja se bag aimana dimak sud pada a ya t (1) huruf a merupak an audit a tas peng elolaan ke uang an ne gar a dan pe lak sanaan tug as dan fungsi Ins tansi P eme rin tah y ang ter diri a tas aspek k ehe ma tan, e fisie nsi, dan e fek tivit as. (3) Audit de ng an tujuan te rt en tu sebag aimana dimak sud pada ay at (1) huruf b me nc ak up audit yang tidak termasuk

dalam audit kinerja se

bag

aimana dimak

sud pada a

ya

(35)
(36)

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda halnya dengan Escherichia coli yang tidak memiliki susunan dinding sel seperti Staphylococcus aureus sehingga pada uji Kadar Hambat Minimum terlihat

Maksudnya adalah klien dan konselor merupakan peran sosial dan metode yang digunakan dalam proses konseling menjelaskan tujuan serta kerja konseling yang dibentuk oleh kultur di

Oleh karena itu dalam penelitian ini perlu diambil kembali protein yang terdapat dalam ampas kecap untuk digunakan sebagai bahan campuran dalam makanan olah daging dan

Hal tersebut terlihat dari konsep metode pendekatan yang menghubungkan kegiatan dan bahan ajar dengan situasi nyata, sehingga siswa menjadi lebih responsif dalam

Ibukota Kecamatan Pamona Puselemba terletak di Kelurahan Sangele, Wilayah Kecamatan terdiri dari 3 kelurahan dan 7 desa antara lain: Kelurahan Tentena, Kelurahan

Dari hasil pemeriksaan secara seropositif toksoplasmosis menggunakan CATT (Pastorex Toxo) terhadap kambing, sapi, kerbau, ayam, itik, kucing dan domba diperoleh hasil seperti

Lampiran 8 Struktur diameter tegakan hutan rakyat di Kabupaten Ciamis Pola

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Metode Tanya Jawab Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlak Terhadap Kreatifitas Berfikir Siswa Mts Nu 01 Gringsing Batang, ini ditulis