• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : PUT / 08 -K / PM II-10 / AD / III / 2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : PUT / 08 -K / PM II-10 / AD / III / 2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : PUT / 08 -K / PM II-10 / AD / III / 2010

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ”

Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum dibawah ini dalam perkara Terdakwa:

Nama lengkap : MOHAMAD DAHLAN Pangkat / NRP : Serka / 615835

Jabatan : Babinsa Ramil-12 Kec. Jatinegara. Kesatuan : Kodim 0712/Tegal

Tempat, tanggal lahir : Makasar, 03 September 1966 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Dukuh Tamansari RT 31/07, Desa Kuta, Kec. Belik Kab Pemalang.

Terdakwa tidak ditahan.

Pengadilan Militer tersebut diatas;

Membaca : Berita acara pemeriksaan permulaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem

071/Wijayakusuma selaku PAPERA Nomor Kep / 01 / I / 2010, tanggal 04 Januari 2010.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Dak / 03 / I / 2010, tanggal 25 Januari 2010.

3. Surat Penetapan dari :

a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor Tap/14 /PM.II-10 /AD / II/2010 tanggal 9 Februari 2010.

b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor Tap/14 /PM.II-10 /AD / II/2010 tanggal 10 Februari 2010. 4. Relas Penerimaan Surat Panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Dak / 03 /

I / 2010, tanggal 25 Januari 2010, didepan Persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa serta keterangan – keterangan para Saksi dibawah sumpah di persidangan.

(2)

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana ( Requisitoir ) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan Bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Secara bersama-sama melakukan Penggelapan”.

sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 372 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut:

a. Pidana penjara selama 3 (tiga) bulan.

b. Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat :

- 4 (empat) lembar foto barang bukti sepeda motor Honda Revo Nopol G 5986 FM warna hitam dalam perkara penipuan dan penggelapan An. Terdakwa Sereka Mohamad Dahlan NRP 615835 Kodim 0712 / Tegal.

- 1 (satu) lembar foto copy STNK sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM.

- 1 (satu) lembar surat perjanjian konsumen dengan pihak PT FIF Cab Purwokerto dengan Nomor Kontrak : 408000717608.

Dilekatkan dalam berkas perkara. Barang-barang :

- Sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM telah di bon pinjam PT FIF Cab. Purwokerto. - 1 (satu) buah BPKB sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM No. 13092681 An. Saimah.

Dikembalikan kepada yang berhak yaitu PT. FIF Cab. Purwokerto.

c. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara.

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi dan oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana yang seringan-ringannya

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas Terdakwa

pada pokoknya didakwa sebagai berikut:

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada bulan Oktober tahun

(3)

dua ribu delapan setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu delapan di rumah Terdakwa Jl. Dukuh Tamansari Rt. 31/07 Desa Kuta Kec. Belik Kab. Pemalang atau setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana :

“Secara bersama-sama melakukan perbuatan dengan sengaja dan melawan hukum mengakui sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan” Perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1987 melalui pendidikan Secata di Dodik Rindam VII / Wrb setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti pendidikan kejuruan Angkutan di Cimahi selanjutnya di tugaskan di Akmil Magelang pada tahun 1996 mengikuti pendidikan Secaba di Pusdik Bekang di Cimahi setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan di tugaskan di Akmil Magelang dan pada tahun 2002 dipindah tugaskan ke Kodim 0712 / Tegal sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka NRP 615835.

2. Bahwa pada tanggal 10 Juli 2008 Terdakwa membuat perjanjian Pembiayaan Konsumen dengan PT FIF cabang Purwokerto untuk membeli sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM dengan rincian Terdawa membayar uang muka sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan Terdakwa membayar angsuran setiap bulan sebesar Rp 578.000,- (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) dengan jnagka waktu cicilan selama 34 kali.

3. Bahwa pada bulan Agustus 2008 Terdakwa menerima sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM dari Dealer Kompo Motor Purbalingga selanjutnya membayar angsuran 1 sebesar Rp 578.000,- (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) namun pada bulan September 2008 Terdakwa tidak bisa membayar angsuran sepeda motor tersebut sehingga pada bulan Oktober 2008 di rumah Terdakwa di Jl. Dukuh Tamansari RT 31/07, Desa Kuta, Kec. Belik Kab Pemalang Saksi-1 bersama-sama dengan Terdakwa mengoper kreditkan sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM kepada orang lain yaitu kepada Sdr. Ali Hartono Alamat Desa Cibuyur Kec. Warungpring Kab. Pemalang sebesar Rp Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) tanpa sepengetahuan PT. FIF Cabang Purwokerto.

4. Bahwa Terdakwa mendapat tagihan beberapa kali dari PT. FIF untuk membayar angsuran sepeda motor kemudian Terdakwa menjelaskan bahwa sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM sudah di oper kreditkan kepada sdr Ali Hartono, namun pihak PT. FIF tidak mau tahu dan meminta pertanggungjawaban Terdakwa selanjutnya Terdakwa mencari Sdr. Ali Hartono, menurut keterangan Sdr. Ali Hartono sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM sudah di oper kreditkan ke orang lain lagi di Semarang, sampai pada tanggal 6 April 2009, sepeda motor

(4)

tersebut oleh petugas Denpom IV/1 Purwokerto disita dari tangan Sdr. Sunaryo dengan alamat Desa Pengiringan Rt. 07/04 Kel. Penggiringan Kab. Pemalang.

5. Bahwa perbuatan terdakwa telah melanggar perjanjian yang dibuat dengan PT. FIF dalam pasal 6 ayat (2) mengenai ketentuan pidana yang berbunyi perbuatan pengalihan dengan cara apapun, menggadaikan ataupun menggerakan barang jaminan kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari pemberi fasilitas merupakan perbuatan pidana.

Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa Tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 372 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan

mengerti dan tidak mengajukan keberatan.

Menimbang : Bahwa dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi

Penasihat Hukum dan akan menghadapi sendiri perkaranya.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan

menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut: Saksi-1 :

Nama lengkap : AMIR TRIONO

Pekerjaan : Recovery Proses Coordinator PT FIF Purwokerto

Tempat, tanggal lahir : Cilacap, 30 Agustus 1980 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : PT FIF Jl. Suparjo Rustam No. 8 Purwokerto Kab. Banyumas.

Keterangan Saksi-1 yang dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa pada tanggal 10 Juli 2008 Terdakwa telah mengajukan permohonan pembiayaan 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Revo warna hitam melalui PT. FIF Pos Purbalingga Cabang Purwokerto, dengan dilampiri persyaratan kredit yaitu foto kopi KTP an. Muh. Dahlan (Terdakwa) dan Ny. Saimah (istri Terdakwa/Saksi-1) serta foto kopi Kartu Keluarga (KK).

2. Bahwa atas permohonan Terdakwa tersebut, pihak PT. FIF memerintahkan Sdr. Teguh Riyanto (Saksi-2) melakukan survei kerumah Terdakwa di Dukuh Tamansari RT 31/07, Desa Kuta, Kec. Belik Kab Pemalang.

3. Bahwa setelah dipandang layak kredit kemudian langsung dilakukan tanda tangan perjanjian pembiayaan konsumen dengan no. Kontrak 408000717608 dan perjanjian pemberian jaminan fidusia no. 408000717608F, setelah ditandatangani PT. FIF Cabang Purwokerto langsung mengeluarkan surat perintah

(5)

pengeluaran barang pada dealer Kompo Motor Purwokerto untuk kemudian pada tanggal 10 Juli 2008 sepeda motor jenis Honda Revo dikirim dan diterima oleh Terdakwa.

4. Bahwa selanjutnya pada bulan Agustus 2008 Terdakwa membayar angsuran pertama sebesar Rp. 578.000 (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) dari 34 (tiga puluh empat) angsuran.

5. Bahwa pada angsuran berikutnya yaitu angsuran ke-2 sampai angsuran ke-4 Terdakwa tidak bisa membayar maka pada bulan Desember 2008 Saksi bersama stafnya Sdr. Heri mendatangi Terdakwa untuk menagih angsurannya.

6. Bahwa setelah ditanyakan kepada Saksi-3 (istri Terdakwa) menyatakan bahwa Saksi-3 dan Terdakwa tidak sanggup lagi membayar cicilannya dan ketika Saksi hendak mengambil sepeda motor jenis honda Revo ternyata sepeda motor tersebut telah dipindahtangan kepada orang lain.

5. Bahwa Terdakwa telah melanggar perjanjian antara Terdakwa dan pihak FIF yang menyatakan akan melunasi cicilan selama 34 (tiga puluh empat) angsuran dan melanggar perjanjian konsumen pasal 6 yang berbunyi penerima fasilitas/pemberi jaminan dilarang mengalihkan dengan cara apapun, menggadaikan atau menyewakan barang jaminan kepada pihak lain kecuali dengan persetujuan tertulis dari si pemberi fasilitas yaitu PT. FIF.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-2:

Nama lengkap : TEGUH RIYANTO

Pekerjaan : Fiel Verifier PT FIF Pos Purbalingga Cab. Purwokerto

Tempat, tanggal lahir : Banyumas, 14 juli 1983 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Jl. Arsantaka No. 14 Rt. 04/04 Kel. Arcawinangun Kec. Purwokerto Timur Kab. Banyumas.

Keterangan Saksi-2 yang dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa pada tanggal 10 Juli 2008 Terdakwa mengajukan permohonan pembiayaan 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Revo warna hitam melalui PT. FIF Pos Purbalingga Cabang Purwokerto dengan angsuran sebesar Rp. 578.000 (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) perbulan selama 34 (tiga puluh empat) kali dan dilampiri persyaratan kredit berupa foto kopi KTP an. Muh. Dahlan (Terdakwa) dan Ny. Samiah (istri Terdakwa/Saksi-3) serta foto kopi Kartu Keluarga (KK).

(6)

2. Bahwa selanjutnya pada tanggal yang sama (10 Juli 2008) sekira pukul 12.00 Wib, Saksi diperintah oleh PT. FIF Pos Purbalingga melakukan survei kerumah Terdakwa di Dukuh Tamansari RT 31/07, Desa Kuta, Kec. Belik Kab Pemalang.

3. Bahwa setelah mendatangi rumah Terdakwa dan dianggap layak kredit maka langsung dilakukan tanda tangan perjanjian pembiayaan konsumen dengan no. Kontrak 408000717608 dan perjanjian pemberian jaminan fidusia no. 408000717608F yang ditandatangani oleh Terdakwa dan Saksi-3.

4. Bahwa selanjutnya Dealer Kombo motor Purbalingga atas perintah PT. FIF Pos Purbalingga Cabang Purwokerto mengirimkan 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Revo kerumah Terdakwa.

5. Bahwa pada angsuran pertama yaitu bulan Agustus 2008 Terdakwa telah membayar cicilan namun pada angsuran berikutnya tidak pernah membayar lalu dari pihak PT. FIF Pos Purbalingga Cabang Purwokerto memerintahkan karyawan bagian kolektor menagih cicilan serta melayangkan surat somasi. 6. Bahwa sepengetahuan Saksi, Terdakwa tidak sanggup membayar cicilan lalu memindah tangankan sepeda motor tersebut kepada orang lain tanpa seijin PT. FIF Pos Purbalingga Cabang Purwokerto.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa Saksi-3 sudah dipanggil berdasarkan ketentuan

undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan Saksi-3 tersebut tidak dapat hadir tanpa alasan yang sah dan Oditur sudah tidak sanggup lagi untuk menghadirkannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997, maka keterangan para Saksi dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dan atas persetujuan Terdakwa tidak keberatan untuk dibacakan sebagai berikut:

Saksi-3 :

Nama lengkap : SAIMAH

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tempat, tanggal lahir : Pemalang, 4 Mei 1971 Jenis kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Dukuhtaman Sari Rt. 31/07 Desa Kuta Kec. Belik Kab Pemalang.

Keterangan Saksi-3 yang dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dalam hubungan suami istri.

(7)

2. Bahwa pada tanggal 10 Juli 2008 Terdakwa dan Saksi melakukan perjanjian akad kredit pembelian 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Revo Nopol : G-5986-FM dengan PT. FIF Cabang Purwokerto.

3, Bahwa dalam perjanjian tersebut, disepakati Terdakwa membayar uang muka sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) dan jumlah uang yang harus disetorkan/ angsurannya sebesar Rp. 578.000 (lima ratus ribu tujuh puluh delapan ribu rupiah) perbulan untuk jangka waktu cicilan selama 34 (tiga puluh empat) kali.

4. Bahwa pada bulan Agustus 2008 Terdakwa telah membayar angsuran yang pertama kali sebesar Rp. 578.000 (lima ratus ribu tujuh puluh delapan ribu rupiah).

5. Bahwa karena sejak bulan Oktober 2008 baik Saksi maupun Terdakwa tidak mampu untuk membayar angsuran berikutnya maka tanpa seijin PT FIF Cabang Purwokerto, mengover kreditkan angsuran pembayaran dan sepeda motor Honda Revo Nopol G-5986-FM kepada Sdr. Ali Hartono dengan pengembalian uang muka sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah).

6. Bahwa maksud Saksi mengover kreditkan angsuran pembayaran sepeda motor Honda Revo Nopol G-5986-FM kepada Sdr. Ali Hartono, agar Sdr. Ali Hartono melanjutkan pembayaran kredit tersebut, namun ternyata hal tersebut tidak dilakukan oleh Sdr. Ali Hartono sehingga Saksi dan Terdakwa ditagih terus oleh pihak PT. FIF untuk melunasi cicilannya.

7. Bahwa ketika pihak PT. FIF Cabang Purwokerto datang kerumah Saksi untuk menagih, Saksi jelaskan kalau sepeda motor Honda Revo Nopol : G-5986-FM telah diover kreditkan kepada Sdr. Ali Hartono Alamat Desa Cibuyur Kec. Warung Pring Kab. Pemalang tetapi tidak mau tahu dan tetap menagih kepada Saksi dan Terdakwa.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-4 :

Nama lengkap : BUDI PURNOMO

Pekerjaan : Karyawan PT FIF Cabang Purwokerto Tempat, tanggal lahir : Purworejo, 23 Maret 1973

Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Perumahan Kober Indah No. 93 Kec. Purwokerto Barat Banyumas.

Keterangan Saksi-4 yang dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa pada bulan Juli 2008 Terdakwa telah mengajukan kredit sepeda motor jenis Honda Revo ke PT. FIF di Purbalingga Cabang Purwokerto.

(8)

2. Bahwa setelah syarat-syarat kredit dilengkapi yaitu berupa foto kopi KTP suami istri, rekening listrik dan Kartu Keluarga (KK) lalu Terdakwa mendatangani surat perjanjian pembiayaan konsumen yang isinya antara lain konsumen harus memenuhi kewajibannya membayar cicilan dan tidak boleh memindahtangankan barang jaminan kepada orang lain.

3. Bahwa selanjutnya setelah sepeda motor diserahkan oleh Dealer/Kompo di Karangrejo Purbalingga kepada Terdakwa, pada bulan Agustus 2008 Terdakwa membayar cicilan/angsuran yang pertama kalinya namun cicilan berikutnya Terdakwa tidak membayar sehingga PT. FIF Cabang Purwokerto memerintahkan Kolektor untu menagih baik secara lisan maupun tertulis tetapi Terdakwa sulit ditemui.

4. Bahwa pada sekira bulan Nopember 2008, Saksi-4 mendapat laporan sepeda motor Honda Revo yang menjadi tanggungan Tedakwa telah dipindahtangankan kepada orang lain di Pekalongan tanpa seijin PT. FIF di Purbalingga Cabang Purwokerto.

5. Bahwa Terdakwa telah melanggar surat perjanjian kontrak dengan tidak membayar cicilan sehingga perusahaan mengalami kerugian kurang lebih Rp. 12.500.000 dua belas juta lima ratus ribu rupiah).

6. Bahwa PT. FIF Cabang Purwokerto berusaha meminta pertanggungjawaban Terdakwa, namun karena tidak ada itikad baik maka pada bulan Januari 2009 perusahaan melaporkan perbuatan Terdakwa ke Polisi Militer.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan

sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1987 melalui pendidikan Secata di Dodik Rindam VII / Wrb setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti pendidikan kejuruan Angkutan di Cimahi selanjutnya di tugaskan di Akmil Magelang pada tahun 1996 mengikuti pendidikan Secaba di Pusdik Bekang di Cimahi setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan di tugaskan di Akmil Magelang dan pada tahun 2002 dipindah tugaskan ke Kodim 0712 / Tegal sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka NRP 615835.

2. Bahwa Terdakwa melakukan perjanjian akad kredit pembelian sepeda motor dengan PT FIF Cabang Purwokerto pada tanggal 10 Juli 2008 dan sepeda motor yang Terdakwa ambil berjenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM serta pembayarannya dengan cara mengangsur perbulannya Rp. 578.000,- (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah), untuk jangka waktu cicilan selama 34 (tiga puluh empat) kali.

(9)

3. Bahwa pada bulan Agustus 2008 Terdakwa membayar angsuran pertamanya sebesar Rp. 578.000,- (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah).

4. Bahwa pada angsuran selanjutnya Terdakwa tidak bisa melanjutkan angsurannya karena masalah ekonomi, sehingga istri Terdakwa (Saksi-3) dengan persetujuan Terdakwa telah mengover kreditkan cicilan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM tersebut kepada Srd. Ali Hartono sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah), tanpa seijin pihak PT. FIF.

5. Bahwa maksud Saksi-3 (istri Terdakwa) mengover kreditkan angsuran pembayaran sepeda motor Honda Revo Nopol G-5986-FM kepada Sdr. Ali Hartono, agar Sdr. Ali Hartono melanjutkan pembayaran kredit tersebut, namun ternyata hal tersebut tidak dilakukan oleh Sdr. Ali Hartono sehingga Saksi dan Terdakwa ditagih terus oleh pihak PT. FIF untuk melunasi cicilannya.

6. Bahwa karena ditagih terus oleh pihak FIF, Terdakwa menanyakan kepada Sdr. Ali hartono tentang keberadaan sepeda motor Honda Revo Nopol G 5986 FM dan dijawab oleh Sdr. Ali Hartono sepeda motor tersebut sudah dioperasikan ke Semarang namun Sdr. Ali Hartono tidak mau menunjukkan dimana posisi kendaraan dan siapa yang menerima operan.

Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepersidangan berupa :

Surat-surat :

- 4 (empat) lembar foto barang bukti sepeda motor Honda Revo Nopol G 5986 FM warna hitam .

- 1 (satu) lembar foto copy STNK sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM.

- 1 (satu) lembar surat perjanjian konsumen dengan pihak PT FIF Cab Purwokerto dengan Nomor Kontrak : 408000717608. Barang bukti :

- Sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM.

- 1 (satu) buah BPKB sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM No. 13092681 An. Saimah.

Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan

para Saksi di bawah sumpah serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

(10)

1. Bahwa benar, Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1987 melalui pendidikan Secata di Dodik Rindam VII / Wrb setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti pendidikan kejuruan Angkutan di Cimahi selanjutnya di tugaskan di Akmil Magelang pada tahun 1996 mengikuti pendidikan Secaba di Pusdik Bekang di Cimahi setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan di tugaskan di Akmil Magelang dan pada tahun 2002 dipindah tugaskan ke Kodim 0712 / Tegal sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka NRP 615835.

2. Bahwa benar, pada tanggal 10 Juli 2008 Terdakwa mengajukan permohonan pembiayaan 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Revo warna hitam melalui PT. FIF Pos Purbalingga Cabang Purwokerto dengan dilampiri persyaratan kredit berupa foto kopi KTP an. Muh. Dahlan (Terdakwa) dan Ny. Samiah (istri Terdakwa/Saksi-1) serta foto kopi Kartu Keluarga (KK).

3. Bahwa benar, selanjutnya pada tanggal yang sama (10 Juli 2008) sekira pukul 12.00 Wib dari pihak PT. FIF memerintahkan Sdr. Teguh Riyanto (Saksi-3), melakukan survei kerumah Terdakwa di Dukuh Tamansari RT 31/07, Desa Kuta, Kec. Belik Kab Pemalang.

4. Bahwa benar, setelah mendatangi rumah Terdakwa dan dianggap layak kredit maka langsung dilakukan tanda tangan perjanjian pembiayaan konsumen dengan no. Kontrak 408000717608 dan perjanjian pemberian jaminan fidusia no. 408000717608F yang ditandatangani oleh Terdakwa dan Saksi-1 dimana dalam surat perjanjian tersebut antara lain tercantum Terdakwa dan Saksi-1 membayar uang muka sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) dengan cicilan perbulan sebesar Rp. 578.000 (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) untuk jangka waktu selama 34 (tiga puluh empat) kali.

5. Bahwa benar, karena syarat-syarat kredit telah terpenuhi, selanjutnya Dealer Kombo motor Purbalingga atas perintah PT. FIF Pos Purbalingga Cabang Purwokerto mengirimkan 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM kerumah Terdakwa.

6. Bahwa benar, pada bulan Agustus 2008, Terdakwa untuk pertama kalinya membayar angsuran/cicilan sepeda motor yang pertama sebesar Rp. 578.000 (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) kepada PT. FIF Cabang Purwokerto.

7. Bahwa benar, Terdakwa tidak membayar angsuran/cicilan sepeda motor berikutnya karena masalah ekonomi keluarga.

8. Bahwa benar, agar uang cicilan tetap berjalan Saksi-3 dengan seijin Terdakwa pada bulan Oktober 2008 mengoverkreditkan atau memindahtangankan sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM kepada Sdr. Ali Hartono dan Terdakwa menerima pengembalian uang dari Sdr. Ali Hartono sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah).

(11)

9. Bahwa benar, ternyata Sdr. Ali Hartono tidak meneruskan cicilan Terdakwa justru mengoper lagi sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM kepada orang lain, sehingga Terdakwa selalu ditagih oleh pihak FIF untuk membayar cicilan. 10. Bahwa benar Terdakwa dalam pengoverankredit sepeda motor tersebut, dilakukan tanpa seijin PT. FIF Cabang Purwokerto.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal

yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

1. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa selanjutnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam Putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan.

2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya.

Menimbang : Bahwa Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur Militer

dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Tunggal, yang unsur-unsurnya terdiri dari:

1. Unsur ke-1 : Barang siapa.

2. Unsur ke-2 : Secara bersama-sama atau sendiri sendiri.

3. Unsur ke-3 : Dengan sengaja dan melawan hukum. 4. Unsur ke-4 : Mengaku sebagai milik sendiri barang

sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain.

5. Unsur ke-5 : Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan.

Menimbang : Bahwa mengenai semua unsure ke-1 “ Barang siapa ”

tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: Bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI).

Bahwa unsur Barang Siapa adalah untuk mengetahui siapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akan dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukan sebagaimana dirumuskan dalam surat dakwaan.

(12)

Apakah Terdakwa termasuk dalam kwalifikasi subjek hukum dalam pengertian “Barang siapa”?

Berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa dan adanya alat bukti lain maka terungkap fakta-fakat sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1987 melalui pendidikan Secata di Dodik Rindam VII / Wrb setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada kemudian mengikuti pendidikan kejuruan Angkutan di Cimahi selanjutnya di tugaskan di Akmil Magelang.

2. Bahwa benar, pada tahun 1996 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba di Pusdik Bekang di Cimahi setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan di tugaskan di Akmil Magelang dan pada tahun 2002 dipindah tugaskan ke Kodim 0712 / Tegal sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka NRP 615835.

3. Bahwa benar, dengan kapasitas dan status Terdakwa sebagai seorang anggota militer ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, dan sampai saat ini masih berstatus sebagai militer aktif maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer juga dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum.

4. Bahwa benar, selama pemeriksaan berlangsung ternyata tidak ada orang lain lagi selain Terdakwa Mohamad Dahlan pangkat Serka Nrp. 615835 yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1“ Barang siapa ” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai semua unsur ke-2 “Secara

bersama-sama atau sendiri-sendiri“ tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

Bahwa oleh karena rumusan unsur dalam unsur ke-2 disusun secara alternatif sehingga memberikan kebebasan kepada Majelis untuk memilih rumusan unsur mana yang memungkinkan untuk dibuktikan dihadapkan dengan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan.

Bahwa dalam hal ini, Majelis akan membuktikan alternatif rumusan unsur Secara bersama-sama.

Bahwa yang dimaksud “Secara-bersama-sama” adalah pelaku dari suatu tindak pidana lebih dari satu dan diantar para pelaku terdapat kerja sama secara sadar dan langsung, sedangkan diantara para pelaku terdapat saling pengertian dan saling mengetahui perbuatan pelaku lain, begitu pula secara langsung yaitu sesuatu tindak pidana yang terjadi adalah perwujudan langsung dari perbuatan para pelaku.

(13)

Berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa dan adanya alat bukti lain maka terungkap fakta-fakat sebagai berikut :

1. Bahwa benar, pada tanggal 10 Juli 2008 Terdakwa mengajukan permohonan pembiayaan 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Revo warna hitam melalui PT. FIF Pos Purbalingga Cabang Purwokerto dengan dilampiri persyaratan kredit berupa foto kopi KTP an. Muh. Dahlan (Terdakwa) dan Ny. Samiah (istri Terdakwa/Saksi-3) serta foto kopi Kartu Keluarga (KK).

2. Bahwa benar, selanjutnya pada tanggal yang sama (10 Juli 2008) sekira pukul 12.00 Wib dari pihak PT. FIF memerintahkan Sdr. Teguh Riyanto (Saksi-2), melakukan survei kerumah Terdakwa di Dukuh Tamansari RT 31/07, Desa Kuta, Kec. Belik Kab Pemalang.

3. Bahwa benar, setelah mendatangi rumah Terdakwa dan dianggap layak kredit maka langsung dilakukan tanda tangan perjanjian pembiayaan konsumen dengan no. Kontrak 408000717608 dan perjanjian pemberian jaminan fidusia no. 408000717608F yang ditandatangani oleh Terdakwa dan Saksi-3 dimana dalam surat perjanjian tersebut antara lain tercantum Terdakwa dan Saksi-3 membayar uang muka sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) dengan cicilan perbulan sebesar Rp. 578.000 (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) untuk jangka waktu selama 34 (tiga puluh empat) kali dan Terdakwa maupun Saksi-1 dilarang mengover kreditkan kepada orang lain.

6. Bahwa benar, karena syarat-syarat kredit telah terpenuhi, selanjutnya Dealer Kombo motor Purbalingga atas perintah PT. FIF Pos Purbalingga Cabang Purwokerto mengirimkan 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM kerumah Terdakwa.

7. Bahwa benar, pada bulan Agustus 2008, Terdakwa untuk pertama kalinya membayar angsuran/cicilan sepeda motor yang pertama sebesar Rp. 578.000 (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) kepada PT. FIF Cabang Purwokerto.

8. Bahwa benar, karena masalah ekonomi keluarga Terdakwa tidak bisa membayar angsuran/cicilan sepeda motor berikutnya dan untuk memperlancar cicilan Saksi-3 (istri Terdakwa) dengan sepengtahuan Terdakwa pada bulan Oktober 2008 telah mengover kreditkan atau memindahtangan sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM kepada Sdr. Ali Hartono dan untuk itu Saksi-3 menerima pengembalian uang dari Sdr. Ali Hartono sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah).

9. Bahwa benar, Terdakwa dalam pengoveran kredit sepeda motor tersebut, dilakukan tanpa seijin PT. FIF Cabang Purwokerto. 10. Bahwa benar, semua perbuatan yang dilakukan oleh Saksi-3 atas sepengetahuan Terdakwa oleh karenanya perbuatan tersebut telah ternyata dilakukan oleh dua orang atau lebih dan masing-masing telah mengerti dan saling pengertian dan kerja sama dalam melakukan tindak pidana tersebut.

(14)

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-2 Secara bersama-sama telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai semua unsur ke-3 “Dengan sengaja dan

Melawan Hukum“ tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

Menurut MVT ( Memori van Toelichting ) yang dimaksud dengan “ sengaja “, adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya. Artinya pelaku yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja harus menghendaki dan menginsyafi tindakan dan akibatnya.

Unsur kesalahannya dengan tegas ditentukan dengan sengaja dan ditempatkan diawal perumusan. Ini berarti bahwa semua unsur-unsur berikutnya dipengaruhi. Dengan demikian pelaku menyadari bahwa ia secara melawan hukum memiliki barang itu dan menyadari pula bahwa barang itu ada padanya atau ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan.

Yang dimaksud dengan “ Melawan hukum “ adalah tindakan yang tidak sesuai dengan hukum, yaitu :

- Merusak hak subyektif seseorang yang dilindungi Undang-undang.

- Melakukan sesuatu perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku/petindak menurut undang-undang.

- Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan masyarakat.

Berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa dan adanya alat bukti lain maka terungkap fakta-fakat sebagai berikut :

1. Bahwa benar, pada tanggal 10 Juli 2008 Terdakwa dan Saksi-3 mengajukan permohonan pembiayaan 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Revo warna hitam melalui PT. FIF Pos Purbalingga Cabang Purwokerto dengan dilampiri persyaratan kredit berupa foto kopi KTP an. Muh. Dahlan (Terdakwa) dan Ny. Samiah (istri Terdakwa/Saksi-3) serta foto kopi Kartu Keluarga (KK).

2. Bahwa benar, selanjutnya pada tanggal yang sama (10 Juli 2008) permohonan Terdakwa dikabulkan oleh pihak FIF, dengan menandatangani perjanjian pembiayaan konsumen dengan no. Kontrak 408000717608 dan perjanjian pemberian jaminan fidusia no. 408000717608 F yang ditandatangani oleh Terdakwa dan Saksi-3 dimana dalam surat perjanjian tersebut antara lain tercantum Terdakwa dan Saksi-3 membayar uang muka sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) dengan cicilan perbulan sebesar Rp. 578.000 (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) untuk jangka waktu selama 34 (tiga puluh empat) kali dan Terdakwa maupun Saksi-3 dilarang mengover kreditkan kepada orang lain.

(15)

3. Bahwa benar, karena syarat-syarat kredit telah terpenuhi, selanjutnya Dealer Kombo motor Purbalingga atas perintah PT. FIF Pos Purbalingga Cabang Purwokerto mengirimkan 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM kerumah Terdakwa.

4. Bahwa benar, pada bulan Agustus 2008, Terdakwa untuk pertama kalinya membayar angsuran/cicilan sepeda motor yang pertama sebesar Rp. 578.000 (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) kepada PT. FIF Cabang Purwokerto.

5. Bahwa benar, karena masalah ekonomi keluarga Saksi-3 dan Terdakwa tidak bisa membayar angsuran/cicilan sepeda motor berikutnya dan untuk memperlancar cicilan Saksi-3 (istri Terdakwa) dengan sepengtahuan Terdakwa pada bulan Oktober 2008 telah mengalihkan kredit sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM kepada Sdr. Ali Hartono dan untuk itu Saksi-3 menerima pengembalian uang dari Sdr. Ali Hartono sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah).

6. Bahwa benar, Saksi-3 dan Terdakwa telah dengan sengaja tidak membayar cicilan yang seharusnya telah menjadi kewajibannya bahkan mengalihkan kredit sepeda motor tersebut kepada Sdr. Ali Hartono tanpa seijin PT. FIF Cabang Purwokerto. 7. Bahwa benar, akibat perbuatan Saksi-3 dan Terdakwa tersebut pihak FIF selalu datang menagih kepada Saksi-3 dan Terdakwa namun karena Saksi-3 dan Terdakwa tetap tidak bisa membayar cicilan dan tidak bisa mengembalikan sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM, maka PT. FIF melaporkan perbuatan Saksi-3 dan Terdakwa yang telah melanggar perjanjian yang dibuat antara kedua belah pihak.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-3 “Dengan sengaja dan Melawan Hukum“ telah terpenuhi

Menimbang : Bahwa mengenai semua unsur ke-4 “Mengaku sebagai

milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain “ tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

Bahwa unsur ini merupakan bentuk tindakan/perbuatan si pelaku yang dilarang dan diancam pidana oleh undang-undang. Bahwa unsur ini harus dikaitkan dengan unsur “melawan

hukum”, dalam hal ini sipelaku tidak dapat menunjukkan suatu ketentuan hukum yang berlaku sebagai dasar si pelaku adalah pemilik barang tersebut.

Bahwa yang dimaksud dengan “memiliki” pada unsur ini adalah sipelaku menguasai sesuatu barang ( benda ) bertentangan dengan sifat dari hak yang dimiliki atas barang/benda tersebut, atau menguasai sesuatu barang bertentangan dengan sifat dari hak yang dijalankan sesorang atas barang-barang tersebut.

(16)

Bahwa yang dimaksud dengan “Barang” adalah sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis, setidak-tidaknya mempunyai arti bagi pemiliknya.

Bahwa yang dengan “seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain” berarti ada dua alternatif, apakah barang itu seluruhnya kepunyaan orang lain atau hanya sebagian kepunyaan orang lain. Berarti tidak saja bahwa kepunyaan itu berdasarkan undang-undang yang berlaku tetapi juga berdasarkan hukum yang berlaku dalam masyarakat ( hukum adat ).

Berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa dan adanya alat bukti lain maka terungkap fakta-fakat sebagai berikut :

1. Bahwa benar, setelah adanya kesepakatan antara PT. FIF Pos Purbalingga Cabang Purwokerto dengan Terdakwa mengenai pembiayaan 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Revo warna hitam dikeluarkanlah perjanjian yang dituangkan dalam perjanjian pembiayaan konsumen dengan no. Kontrak 408000717608 dan perjanjian pemberian jaminan fidusia no. 408000717608 F yang ditandatangani oleh Terdakwa dan Saksi-3, pada tanggal 10 Juli 2008.

2. Bahwa benar, dalam surat perjanjian tersebut antara lain tercantum Terdakwa dan Saksi-3 membayar uang muka sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) dengan cicilan perbulan sebesar Rp. 578.000 (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) untuk jangka waktu selama 34 (tiga puluh empat) kali dan Terdakwa maupun Saksi-3 dilarang mengover kreditkan kepada orang lain. 3. Bahwa benar, selanjutnya dengan dasar perjanjian tersebut maka pada bulan Agustus 2008, Terdakwa untuk pertama kalinya membayar angsuran/cicilan sepeda motor yang pertama sebesar Rp. 578.000 (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) kepada PT. FIF Cabang Purwokerto.

4. Bahwa benar, karena masalah ekonomi keluarga Saksi-3 dan Terdakwa tidak bisa membayar angsuran/cicilan sepeda motor berikutnya dan untuk memperlancar cicilan Saksi-3 (istri Terdakwa) dengan sepengetahuan Terdakwa pada bulan Oktober 2008 telah mengalihkan kredit sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM kepada Sdr. Ali Hartono dan untuk itu Saksi-3 menerima pengembalian uang dari Sdr. Ali Hartono sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah).

5. Bahwa benar, sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM berada ditangan Terdakwa dan Saksi-3 karena jual beli secara kredit, ini berarti sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM belum sepenuhnya milik Terdakwa dan Saksi-3 sampai cicilan yang dijanjikan terlunasi.

6. Bahwa benar, karena sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM belum sepenuhnya milik Terdakwa dan Saksi-3, maka Saksi-3 dan Terdakwa tidak boleh dengan semaunya mengalihkan kredit sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM kepada orang lain.

(17)

7. Bahwa benar, dengan demikian perbuatan Terdakwa dan Saksi-3 yang telah mengalihkan kredit sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM kepada orang lain, karena Terdakwa dan Saksi-3 menganggap sepeda motor tersebut adalah miliknya, atau dengan kata lain merupakan salah satu bentuk perbuatan yang memperlakukan suatu barang seperti milik sendiri, padahal dalam kasus perkara ini Terdakwa bukanlah pemilik barang tersebut.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-4 “Mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain “ telah terpenuhi

Menimbang : Bahwa mengenai semua unsur ke-5 “Yang ada dalam

kekuasaannya bukan karena kejahatan “ tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut:

Yang dimaksud “ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan” yaitu barang tersebut ada pada Terdakwa secara sah seperti diberikan, dititipkan, dipinjamkan, dijaminkan, dan lain-lain, bukan karena kejahatan seperti pencurian, perampasan, penipuan, penadahan dan lain-lain.

Berdasarkan fakta-fakta dipersidangan dari keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa dan adanya alat bukti lain maka terungkap fakta-fakat sebagai berikut :

1. Bahwa benar, sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM berada ditangan Terdakwa dan Saksi-3 karena jual beli secara kredit, sesuai perjanjian pembiayaan konsumen dengan no. Kontrak 408000717608 dan perjanjian pemberian jaminan fidusia no. 408000717608F yang ditandatangani oleh Terdakwa dan Saksi-3 pada tanggal 10 Juli 2008.

2. Bahwa benar, dalam surat perjanjian Terdakwa dan Saksi-3 membayar uang muka sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) dengan cicilan perbulan sebesar Rp. 578.000 (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) untuk jangka waktu selama 34 (tiga puluh empat) kali dan Terdakwa maupun Saksi-1 dilarang mengover kreditkan kepada orang lain.

3. Bahwa benar, pada bulan Agustus 2008 Terdakwa untuk pertama kalinya membayar angsuran/cicilan sepeda motor yang pertama sebesar Rp. 578.000 (lima ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah) kepada PT. FIF Cabang Purwokerto.

4. Bahwa benar, dengan demikian sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM berada ditangan Terdakwa dan Saksi-3 bukan karena kejahatan seperti pencurian, perampasan, penipuan, penadahan dan lain-lain.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-5 “Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan“ telah terpenuhi.

(18)

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat dakwaan Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan namun karena pokok permasalahan dalam perkara ini adalah Terdakwa tidak melaksanakan kewajibannya untuk membayar cicilan kredit (prestasi) sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM sebagaimana dalam perjanjian yang dibuat antara Terdakwa dan pihak PT. FIF, sehingga pihak PT. FIF selalu datang menagih kepada Terdakwa, perkembangan lain ditemukan fakta karena Terdakwa tidak bisa membayar cicilan maka Terdakwa mengalihkan kredit Sepeda motor tersebut ke orang lain dengan harapan orang tersebut akan membayar cicilannya.

Bahwa mengenai tidak dilaksanakannya kewajiban Terdakwa untuk membayar cicilan sepeda motor jenis Honda Revo CW Nopol G 5986 FM, menurut Majelis adalah perbuatan yang melanggar perjanjian yang mana Terdakwa telah berjanji kepada pihak FIF akan membayar secara mencicil selama 34 kali, namun baru 1 (satu) kali dicicil selanjutnya Terdakwa tidak membayar cicilan lagi atau dengan kata lain Terdakwa telah Wanprestasi (ingkar janji).

Bahwa Wanprestasi bukanlah kejahatan atau pelanggaran yang berada di ranah hukum Pidana melainkan diatur dalam hukum perjanjian yang berada di ranah hukum Perdata.

Menimbang : Bahwa oleh karena perbuatan Terdakwa bukanlah kejahatan

ex pasal 372 KUHP yang berada di ranah hukum Pidana melainkan perbuatan ingkar janji yang diatur dalam hukum perjanjian yang berada di ranah hukum Perdata, maka Terdakwa tidak bisa dituntut secara Pidana.

Menimbang : Bahwa dengan demikian Terdakwa harus dilepaskan dari

segala Tuntutan Hukum (Ontslag onvankelijke rechtvervolging).

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa dilepaskan dari segala

Tuntutan Hukum maka nama baik Terdakwa harus dikembalikan dalam kedudukan hak dan kewajiban serta harkat dan martabatnya sebagaimana semula.

Menimbang : Bahwa mengenai biaya perkara sebagaimana dalam

Tuntutan oditur Militer yang dibebankan kepada Terdakwa, haruslah ditanggung oleh Negara.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa:

Surat-surat :

- 4 (empat) lembar foto barang bukti sepeda motor Honda Revo Nopol G 5986 FM warna hitam dalam perkara penipuan dan penggelapan An. Terdakwa Sereka Mohamad Dahlan NRP. 615835 Kodim 0712 / Tegal.

- 1 (satu) lembar foto copy STNK sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM.

(19)

- 1 (satu) lembar surat perjanjian konsumen dengan pihak PT FIF Cab Purwokerto dengan Nomor Kontrak 408000717608.

Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti ini dari semula merupakan kelengkapan administratif berkas perkara Terdakwa sehingga Sehingga perlu ditentukan statusnya agar dilekatkan dalam berkas perkara.

Barang-barang :

- Sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM.

- 1 (satu) buah BPKB sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM No. 13092681 An. Saimah.

Majelis berpendapat

bahwa barang bukti tersebut di atas,

adalah milik

PT FIF Cab Purwokerto. Sehingga perlu ditentukan

statusnya untuk dikembalikan kepada yang berhak yaitu PT. FIF Cab. Purwokerto..

Mengingat : 1. Pasal 372 KUHP Jo pasal 55 (1) ke-1 KUHP Jo pasal 189 ayat (2) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997.

2. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa MOHAMAD DAHLAN pangkat Serka Nrp. 615835 terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya, tetapi perbuatan itu bukanlah merupakan suatu tindak pidana yang dapat dijatuhi pidana.

2. Melepaskan Terdakwa karena itu dari segala tuntutan hukum.

3. Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya.

4. Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-surat :

- 4 (empat) lembar foto barang bukti sepeda motor Honda Revo Nopol G 5986 FM warna hitam dalam perkara penipuan dan penggelapan An. Terdakwa Sereka Mohamad Dahlan NRP 615835 Kodim 0712 / Tegal.

- 1 (satu) lembar foto copy STNK sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM.

- 1 (satu) lembar surat perjanjian konsumen dengan pihak PT FIF Cab Purwokerto dengan Nomor Kontrak : 408000717608.

(20)

Barang-barang :

- Sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM.

- 1 (satu) buah BPKB sepeda motor Honda Revo CW Nopol G 5986 FM No. 13092681 An. Saimah.

Dikembalikan kepada yang berhak yaitu PT. FIF Cab. Purwokerto. 5. Membebankan biaya perkara kepada Negara.

(21)

Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 1 Maret 2010 dalam musyawarah majelis hakim oleh Letnan Kolonel Chk Hariyadi Eko Purnomo, S.H. NRP 33653 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP 561645 dan Kapten Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Letnan Kolonel Laut (KH/W) Estiningsih, S.H., M.H. NRP. 12189/P dan Panitera Kapten Chk M. Arif Sumarsono, S.H. NRP 11020006580974 di hadapan Terdakwa dan umum.

Hakim Ketua

TTD

Hariyadi Eko Purnomo, S.H. Letnan Kolonel Chk NRP. 33653

Panitera

TTD

M. Arif Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP 11020006580974

Disalin sesuai dengan aslinya oleh ; Panitera

M. Arif Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP 11020006580974 Hakim Anggota I

TTD

Detty Suhardatinah, S.H. Mayor Chk (K) NRP 561645 Hakim Anggota II

TTD

Koerniawaty S.,S.H. Kapten Laut (KH/W) NRP 13712/P

Referensi

Dokumen terkait

Para staff administrasi Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Mercubuana yang telah banyak membantu dan mempermudah penulis dalam menyelesaikan studi di Program

(1) Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) huruf a dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi

Zefanya Budijono 1 *, I Made Ronyastra 1 , Stefanus Soegiharto 1   1 

Pada saat mode non shoot through zero states (8 mode tradisional) maka arus pada induktor akan berkurang secara linear dan nilai tegangan induktor tidak sama

Untuk mewujudkan peranan organisme tanah tersebut perlu diikuti pemberian bahan organik ataupun pupuk sebagai sumber hara dan energi, serta pengendalian jenis dan jumlah

Dekomposisi bahan organik yang lambat, erosi tanah yang rendah, adanya pasokan C-organik dari biomassa tanaman maupun dari eksudat organisme tanah dengan diikuti tingginya

Standar kompetensi disusun terutama sebagai alat penilaian. Standar kompetensi memungkinkan penilaian dilakukan oleh penilai terhadap standar kinerja yang ditentukan, terutama

Pramuka sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda yang pelaksanaannya di luar jam sekolah. Kepramukaan merupakan kegiatan yang diikuti oleh berbagai