Penguatan Sistem
Rujukan di Era
Jaminan Kesehatan
Nasional
ASM
Pengantar: Proses Rujukan
• Proses Komunikasi dari dokter yang merujuk
ke yang dirujuk;
• Proses admisi. Pasien hanya dirujuk kalau
sudah pasti mendapat tempat.
• Proses perpindahan pasien/specimen/hasil
pemeriksaan ke RS Rujukan dari tempat asal ke kota tujuan;
• Proses penanganan pasien di RS Rujukan
• Proses Rujukan Balik ke dokter yang mengirim.
Bagaimana jenis RS Rujukan
• Rumahsakit Rujukan Nasional
• Rumahsakit Rujukan Propinsi
• Rumahsakit Rujukan Regional antar
Kabupaten
Siapa yang mengatur?
• Rumahsakit Rujukan Nasional
• Rumahsakit Rujukan Propinsi
• Rumahsakit Rujukan Regional antar
Kabupaten
Kemenkes
Pertanyaan penting:
• Bagaimana definisi Pusat-Pusat Rujukan?
• Apa syarat-syarat menjadi Pusat Rujukan
khususnya di Nasional?
• Apakah di dalam sebuah RS Rujukan perlu ada
proses khusus dengan input yang jelas?
• Apakah factor geografis saja yang menjadi
Tantangan:
Jaminan Kesehatan Nasional sudah dimulai pada tahun 2014. Sistem rujukan semakin penting.
Apa akibatnya?
1.Jumlah pasien semakin berkurang di RS Rujukan tertinggi (tertier) namun tingkatan kesulitan akan semakin tinggi.
2.Pola pelayanan di RS berubah, menentukan jenis spesialis yang dimiliki
Gambaran: Fasilitas Kesehatan
Rujukan
• Jenis dan Jumlah
• Distribusi geografis
• Masih sangat
bermasalah
• Tidak mempunyai
Hospital growth by BPJS region
Keterangan:
Region 1: DKI, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Banten
Region 2: Sumbar, Riau, Sumsel, Lampung, Bali, NTB
Region 3: NAD, Sumut, Jambi, Bengkulu, Kepri, Kalbar, Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra, Gorontalo, Sulbar
Region 4: Kalteng, Kalsel
Region 5: Kep. Babel, NTT, Kaltim, Maluku, Malut, Papua Barat, Papua
-2012 2013 2014 Updated (Dec 2015)
R
Pertumbuhan RS per Regional
2015: Number of Hospitals by Region
Region 1: DKI, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Banten Region 2: Sumbar, Riau, Sumsel, Lampung, Bali, NTB
Region 3: NAD, Sumut, Jambi, Bengkulu, Kepri, Kalbar, Sulut, Sulteng, Sulsel, Sultra, Gorontalo, Sulbar
Region 4: Kalteng, Kalsel
Konsentrasi RS ada di pulau Jawa
Isu-isu penting:
1. Isu Kebijakan: Apakah kebijakan rujukan di era JKN dapat berjalan? Apakah rujukan harus diatur detil sampai dengan per
penyakit
2. Isu Manajemen Perubahan: Apakah birokrat kesehatan, Direksi RS, dan Para Klinisi
(termasuk Perhimpunan Profesi) menangani dengan serius?
Gambaran: Apakah sistem pembiayaan JKN
menentukan sistem rujukan?
• Kasus KIA: Apakah untuk Ibu Risiko tinggi
dapat meloncati rujukan untuk masuk ke RS PONEK yang kelasnya lebih tinggi dibanding dengan yang seharusnya?
• Bagaimana dengan RS Pendidikan? PP RS
Manajemen Perubahan: Apa yang
dilakukan?
Apakah birokrat
kesehatan, Direksi RS, dan Para Klinisi
(termasuk
Perhimpunan Profesi) menangani dengan serius?
Contoh:
• Menghadapi perubahan ini,
para spesialis di RS
Pendidikan dapat melakukan langkah pragmatis: mengikuti pasiennya ke Kelas B dan C
• Pelayanan tertier menjadi
Politik perubahan:
Siapa mendapat apa?
Contoh:
• Apakah konglomerasi pelayanan kesehatan
diperbolehkan?
• Sebuah lembaga/korporasi mempunyai FKTO,
klinik pratama, RS kelas C, B, dan A dan melakukan rujukan mandiri?
• Apakah tidak terjadi suatu kolusi dari primer
Seminar ini berusaha membahas Aspek Rujukan
• Sesi sebelum makan siang:
Membahas fakta-fakta yang terjadi saat ini.
• Sesi sesudah makan siang:
Mengembangkan Visi,