MAHKAMAH KONSTITUSI DAN
MAHKAMAH KONSTITUSI DAN
HUKUM ACARA PERADILAN
HUKUM ACARA PERADILAN
KONSTITUSI
KONSTITUSI
MAHKAMAH KONSTITUSI DAN
MAHKAMAH KONSTITUSI DAN
HUKUM ACARA PERADILAN
HUKUM ACARA PERADILAN
PERTANYAAN
•
Bagaimanakan kasus Marbury vs Madison
•
Apa alasan John Marshall membatalkan Judiciary Act.
•
Bagaimana pemikiran Yamin tentang Yudisial Review.
•
Apa Alasan Soepomo menolak usulan tersebut?
•
Bagaimana pemikiran Hans Kelsen terkait pembentukan Peradilan
Konstitusi?
Apa hubungan antara peradilan konstitusi dan prinsip Supremasi
Konstitusi.
Apa latar belakang pemikiran pembentukan MK
Apa saja wewenang yang dimiliki MK?
Berdasarkan wewenang itu, apa fungsi MK?
Bagaimana kedudukan MK dalam Ketatanegaraan Indonesia?
Apa dasar hukum pembentukan dan keberadaan MK?
Apa saja sumber hukum acara peradilan konstitusi?
Bagaimanakan kasus Marbury vs Madison
Apa alasan John Marshall membatalkan Judiciary Act.
Bagaimana pemikiran Yamin tentang Yudisial Review.
•
Apa Alasan Soepomo menolak usulan tersebut?
•
Bagaimana pemikiran Hans Kelsen terkait pembentukan Peradilan
Konstitusi?
•
Apa hubungan antara peradilan konstitusi dan prinsip Supremasi
Konstitusi.
•
Apa latar belakang pemikiran pembentukan MK
•
Apa saja wewenang yang dimiliki MK?
•
Berdasarkan wewenang itu, apa fungsi MK?
•
Bagaimana kedudukan MK dalam Ketatanegaraan Indonesia?
•
Apa dasar hukum pembentukan dan keberadaan MK?
LATAR BELAKANG PERADILAN
LATAR BELAKANG PERADILAN
KONSTITUSI
KONSTITUSI
••
Putusan Judicial Review MA AS 1803.
Putusan Judicial Review MA AS 1803.
••
George Jellinek
George Jellinek
MA Austria memiliki
MA Austria memiliki
wewenang JR.
wewenang JR.
Hans Kelsen
Hans Kelsen
Dibentuk Pengadilan Tersendiri
Dibentuk Pengadilan Tersendiri
di Luar MA
di Luar MA
Vervassungsgerichtshoft
Vervassungsgerichtshoft
(Konstitusi Austria 1920).
(Konstitusi Austria 1920).
Putusan Judicial Review MA AS 1803.
Putusan Judicial Review MA AS 1803.
••
George Jellinek
George Jellinek
MA Austria memiliki
MA Austria memiliki
wewenang JR.
wewenang JR.
••
Hans Kelsen
Hans Kelsen
Dibentuk Pengadilan Tersendiri
Dibentuk Pengadilan Tersendiri
di Luar MA
di Luar MA
Vervassungsgerichtshoft
Vervassungsgerichtshoft
DASAR PEMIKIRAN
DASAR PEMIKIRAN
••
Supremasi Konstitusi
Supremasi Konstitusi
••
Checks and Balances
Checks and Balances
Perlindungan Hak Warga Negara
Perlindungan Hak Warga Negara
Supremasi Konstitusi
Supremasi Konstitusi
••
Checks and Balances
Checks and Balances
MK RI
MK RI
••
Usulan Yamin
Usulan Yamin
Balai Agung berwenang
Balai Agung berwenang
membanding UU.
membanding UU.
••
Konstitusi RIS
Konstitusi RIS
MA berwenang menguji UU
MA berwenang menguji UU
Negara Bagian.
Negara Bagian.
••
Rekomendasi PAH II MPRS 1966
Rekomendasi PAH II MPRS 1966--1967
1967
MA
MA
berwenang menguji UU.
berwenang menguji UU.
IKAHI
IKAHI
1970, MA memiliki wewenang JR.
1970, MA memiliki wewenang JR.
Tap MPR No. III/MPR/2000
Tap MPR No. III/MPR/2000
MPR berwenang
MPR berwenang
menguji UU terhadap UUD.
menguji UU terhadap UUD.
Perubahan Ketiga UUD 1945
Perubahan Ketiga UUD 1945
MK
MK
Usulan Yamin
Usulan Yamin
Balai Agung berwenang
Balai Agung berwenang
membanding UU.
membanding UU.
Konstitusi RIS
Konstitusi RIS
MA berwenang menguji UU
MA berwenang menguji UU
Negara Bagian.
Negara Bagian.
••
Rekomendasi PAH II MPRS 1966
Rekomendasi PAH II MPRS 1966--1967
1967
MA
MA
berwenang menguji UU.
berwenang menguji UU.
••
IKAHI
IKAHI
1970, MA memiliki wewenang JR.
1970, MA memiliki wewenang JR.
••
Tap MPR No. III/MPR/2000
Tap MPR No. III/MPR/2000
MPR berwenang
MPR berwenang
menguji UU terhadap UUD.
menguji UU terhadap UUD.
Dasar Pemikiran
Dasar Pemikiran
••
Pentingnya JR
Pentingnya JR
••
Mengimbangi kekuasaan Pembentuk UU.
Mengimbangi kekuasaan Pembentuk UU.
Berubahnya Supremasi MPR menjadi
Berubahnya Supremasi MPR menjadi
Supremasi Konstitusi.
Supremasi Konstitusi.
Perlindungan HAM dan Hak Konstitusional WN
Perlindungan HAM dan Hak Konstitusional WN
Pentingnya JR
Pentingnya JR
••
Mengimbangi kekuasaan Pembentuk UU.
Mengimbangi kekuasaan Pembentuk UU.
••
Berubahnya Supremasi MPR menjadi
Berubahnya Supremasi MPR menjadi
Supremasi Konstitusi.
Supremasi Konstitusi.
KEDUDUKAN MK
KEDUDUKAN MK
••
Sebagai Lembaga Negara
Sebagai Lembaga Negara
••
Pelaku kekuasaan kehakiman
Pelaku kekuasaan kehakiman
Sejajar dengan lembaga negara lain
Sejajar dengan lembaga negara lain
Merdeka (
Merdeka (
Impartial
Impartial
))
Sebagai Lembaga Negara
Sebagai Lembaga Negara
••
Pelaku kekuasaan kehakiman
Pelaku kekuasaan kehakiman
••
Sejajar dengan lembaga negara lain
Sejajar dengan lembaga negara lain
FUNGSI
FUNGSI
••
Pengawal konstitusi
Pengawal konstitusi
(the guardian of the
(the guardian of the
constitution
constitution))
;;
••
Penafsir
Penafsir final konstitusi
final konstitusi
(the final interpreter of
(the final interpreter of
the constitution
the constitution);
);
Pelindung
Pelindung hak asasi manusia
hak asasi manusia
(the protector of
(the protector of
human rights
human rights))
;;
Pelindung
Pelindung hak konstitutional warga negara
hak konstitutional warga negara
(the
(the
protector of the citizen s constitutional rights
protector of the citizen s constitutional rights))
;;
Pelindung
Pelindung demokrasi
demokrasi
(the protector of
(the protector of
democracy)
democracy)
..
Pengawal konstitusi
Pengawal konstitusi
(the guardian of the
(the guardian of the
constitution
constitution))
;;
••
Penafsir
Penafsir final konstitusi
final konstitusi
(the final interpreter of
(the final interpreter of
the constitution
the constitution);
);
••
Pelindung
Pelindung hak asasi manusia
hak asasi manusia
(the protector of
(the protector of
human rights
human rights))
;;
••
Pelindung
Pelindung hak konstitutional warga negara
hak konstitutional warga negara
(the
(the
protector of the citizen s constitutional rights
protector of the citizen s constitutional rights))
;;
••
Pelindung
Pelindung demokrasi
demokrasi
(the protector of
(the protector of
WEWENANG
WEWENANG
Memutus
Memutus
••
Pengujian UU terhadap UUD;
Pengujian UU terhadap UUD;
••
Sengketa Kewenangan Konstitusional Antar
Sengketa Kewenangan Konstitusional Antar
Lembaga Negara;
Lembaga Negara;
Perselisihan Hasil Pemilu;
Perselisihan Hasil Pemilu;
Pembubaran Partai Politik;
Pembubaran Partai Politik;
Pendapat DPR mengenai Pelanggaran Hukum
Pendapat DPR mengenai Pelanggaran Hukum
Presiden dan/atau Wapres.
Presiden dan/atau Wapres.
Memutus
Memutus
Pengujian UU terhadap UUD;
Pengujian UU terhadap UUD;
Sengketa Kewenangan Konstitusional Antar
Sengketa Kewenangan Konstitusional Antar
Lembaga Negara;
Lembaga Negara;
••
Perselisihan Hasil Pemilu;
Perselisihan Hasil Pemilu;
••
Pembubaran Partai Politik;
Pembubaran Partai Politik;
••
Pendapat DPR mengenai Pelanggaran Hukum
Pendapat DPR mengenai Pelanggaran Hukum
SUMBER HUKUM ACARA MK
SUMBER HUKUM ACARA MK
••
UUD 1945
UUD 1945
••
UU NO. 24 TAHUN 2003 (dan UU terkait);
UU NO. 24 TAHUN 2003 (dan UU terkait);
PMK
PMK--PMK
PMK
PUTUSAN MK
PUTUSAN MK
Konvensi/Perjanjian Internasional
Konvensi/Perjanjian Internasional
UUD 1945
UUD 1945
••
UU NO. 24 TAHUN 2003 (dan UU terkait);
UU NO. 24 TAHUN 2003 (dan UU terkait);
••
PMK
PMK--PMK
PMK
••
PUTUSAN MK
PUTUSAN MK
PMK
PMK
•• PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam PerkaraPMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Pengujian Undang
Pengujian Undang--Undang.Undang.
•• PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara Dalam SengketaPMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara Dalam Sengketa Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.
Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.
•• PMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Dalam PerselisihanPMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.
Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.
•• PMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam PerselisihanPMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.
Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.
PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video Conference).
(Video Conference).
PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan. PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.
PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam memutus PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam memutus pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden.
Presiden dan/atau Wakil Presiden.
•• PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam PerkaraPMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Pengujian Undang
Pengujian Undang--Undang.Undang.
•• PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara Dalam SengketaPMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara Dalam Sengketa Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.
Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.
•• PMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Dalam PerselisihanPMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.
Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.
•• PMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam PerselisihanPMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.
Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.
PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video Conference).
(Video Conference).
PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan. PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.
PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam memutus PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam memutus pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden.
Presiden dan/atau Wakil Presiden.
PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Pengujian Undang
Pengujian Undang--Undang.Undang.
PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara Dalam Sengketa PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara Dalam Sengketa Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.
Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.
PMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan PMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.
Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.
•• PMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam PerselisihanPMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
•• PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam PerselisihanPMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.
Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.
•• PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan PermohonanPMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video Conference).
(Video Conference).
•• PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.
•• PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam memutusPMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam memutus pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden.
Presiden dan/atau Wakil Presiden.
PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara PMK Nomor 006/PMK/2005 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Pengujian Undang
Pengujian Undang--Undang.Undang.
PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara Dalam Sengketa PMK Nomor 008/PMK/2006 tentang Pedoman Beracara Dalam Sengketa Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.
Kewenangan Konstitusional Lembaga Negara.
PMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan PMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.
Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.
•• PMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam PerselisihanPMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
•• PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam PerselisihanPMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.
Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.
•• PMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan PermohonanPMK Nomor 18/PMK/2009 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh Elektronik (Electronic Filing) Dan Pemeriksaan Persidangan Jarak Jauh (Video Conference).
(Video Conference).
•• PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.PMK Nomor 19/PMK/2009 tentang Tata Tertib Persidangan.
•• PMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam memutusPMK Nomor 21/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara Dalam memutus pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden.