• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENJA 2015 FINAL TJ. BARU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RENJA 2015 FINAL TJ. BARU"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara   umum   tugas   dan   kewajiban   pemerintahan   adalah  menciptakan   regulasi   pelayanan   umum   pengembangan   sumber   daya produktif, menciptakan ketentraman dan ketertiban  masyarakat, pelestarian nilai­nilai   sosial   kultural   dan   memperkuat   persatuan   kesatuan   bangsa, pengembangan   kehidupan   demokrasi   ,   menciptakan   keadilan,   pelestarian lingkungan   hidup,   penerapan   dan   penegakan   undang­undang   dan mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Untuk   mewujudkan   tugas­tugas   tersebut   tentunya   membutuhkan suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa   dengan menerapkan nilai­ nilai   dan   norma­norma   yang   dijunjung   tinggi   oleh   bangsa.   Dalam  pelaksanaannya   diperlukan   penerapan   prinsip  Good   governance  yang memuat   prinsip­prinsip  akuntabilitas,  transparansi,   rule   of   law profesionalisme, efektivitas dan efesiensi.

Dengan   modal   tersebut   diharapkan   pemerintahan   dapat   berjalan  sesuai   dengan   amanat   dan   aspirasi   masyarakat,   baik   di   tingkat   pusat maupun   tingkat   pemerintahan   daerah.   Terkait   dengan   hal   tersebut, Kecamatan   memiliki   peran   yang   penting   dalam   menunjang   keberhasilan pemerintah daerah otonom  karena merupakan ujung tombak pelayanan dan pembinaan   masyarakat   seperti   disebutkan   dalan   Undang­Undang   No.   32 Tahun   2004   tentang   Pemerintahan   Daerah   Pasal   126   ayat   (2)   yang menyebutkan :

Kecamatan sebagaimana dimaksud   pada ayat 1   dipimpin oleh   Camat yang dalam   pelaksanaan   tugasnya  memperoleh   pelimpahan   sebagian  wewenang Bupati atau Walikota untuk menangani urusan otonomi daerah. 

(2)

Disamping   Camat   melaksanakan   tugas   dari   Bupati   atau   Walikota,   juga menyelenggarakan tugas Umum Pemerintahan  yang meliputi :

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan keamanan dan ketertiban umum.

3. Mengkoordinasikan  penerapan dan  penegakan peraturan  perundang­ undangan.

4. Mengkoordinasikan   pemeliharaan   prasarana   dan   fasilitas   pelayanan umum.

5. Mengkoordinasikan kegiatan pemerintahan di kecamatan.

6. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa/nagari.

7. Melaksanakan   pelayanan   masyarakat   yang   menjadi   ruang   lingkup tugasnya.

Mengingat semakin  komplek tugas camat, maka perlu dibuat suatu  pola   perencanaan,   pelaksanaan   ,   evaluasi   dan   pelaporan   secara   cermat, terarah   dan   komprehensif   perencanaan   pembangunan,   pembinaan   sosial budaya   kemasyarakatan   dan   pengembangan   perekonomian   di   tingkat kecamatan   yang   dalam   pelaksanaannya   dilakukan   melalui   mekanisme Musrenbang   baik   di   tingkat   desa,   kecamatan   dan   kabupaten.   Adapun pelaksanaan pembangunan  dilakukan oleh dinas daerah yang dipadu dengan swadaya   masyarakat.   Sedangkan   dalam   perencanaan   pembangunan, kemasyarakatan dan kepemerintahan Camat berkewajiban membuat Renstra kepada Bupati.

Sebagai   aplikasi   dari   uraian   di   atas   maka   perlu   disusun   suatu  Rencana   Strategis   yang   dikenal   dengan   RENSTRA   yang   merupakan   suatu wujud   dari   model   penyelenggaraan   kepemerintahan   yang   baik  (good governance)  yang   diorientasikan   untuk   mewujudkan   visi   Kabupaten   Tanah

Datar di Kecamatan Tanjuang Baru dalam rangka “Tewujudnya Kecamatan

(3)

Selanjutnya Kantor Camat Tanjuang Baru sebagai sebuah SKPD juga diharuskan   membuat   dokumen   Rencana   Kerja   Satuan   Kerja   Perangkat Daerah (Renja­SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah   untuk   periode   1   (satu)   tahun.   Sebagai   dokumen   rencana   tahunan Satuan   Kerja   Perangkat   Daerah,   Renja   Kantor   Camat   Tanjuang   Baru mempunyai arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut :

1.   Renja   SKPD   merupakan   dokumen   yang   secara   substansial penerjemahan   dari   visi,   misi   dan   program   Satuan   Kerja   Perangkat Daerah  yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra ) Instansi sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

2.   Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukan program kegiatan kedalam   KUA   dan   PPAS   dan   perencanaan   program   kegiatan   yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2015

3.   Renja   SKPD   merupakan   salah   satu   instrumen   untuk   evaluasi pelaksanaan   program   /kegiatan   Instansi   untuk   mengetahui   sejauh mana capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai   wujud   dari   kinerja   Satuan   Kerja   Perangkat   Daerah   pada tahun   2015   ini   merupakan   tahun   kelima   pencapaian   tujuan   dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis (Renstra).

Mengingat   arti   strategis   dokumen   Renja   SKPD   dalam   mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak   awal   tahapan   penyusunan   hingga   penetapan   dokumen   Renja   SKPD harus  mengikuti tata cara dan  alur penyusunannya sebagaimana  tertuang dalam  Peraturan  Pemerintah   Nomor  8   Tahun   2008   tentang  Tahapan,  Tata Cara   Penyusunan,   Pengendalian   dan   Evaluasi   Pelaksanaan   Rencana Pembangunan Daerah antara lain :

(4)

Kerja   SKPD   (Renja   SKPD)   untuk   periode   1   (satu)   tahun   dengan sebagai berikut :

a. Persiapan penyusunan renja SKPD; b. Penyusunan rancangan renja SKPD; c. Pelaksanaan Forum SKPD; dan d. Penetapan Renja SKPD

2. Disusun   berdasarkan   evaluasi   pelaksanaan   Renja   tahun sebelumnya dan mengacu RKPD tahun berkenaan.

3. Rancangan   renja   SKPD   mengacu   pada   Rancangan   Awal   RKPD, Renstra SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan, isu­isu strategis dan usulan kegiatan yang berasal dari masyarakat. 4. Rancangan   renja   SKPD   dibahas   dalam   Forum   SKPD   Kabupaten

yang dilaksaakan paling lambat minggu terakhir bulan Februari 5. Program   dalam   Renja   harus   sesuai   dengan   program   prioritas

sebagaimana tercantum dalam Misi RPJMD pada tahun berkenaan. 6. Program   dan   kegiatan   dalam   Renja   SKPD   harus   selaras   dengan

program   dan   kegiatan   yang   disepakati   oleh   seluruh   pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang.

7. Program   dan   kegiatan   dalam   Renja   dilengkapi   dengan   indikator kinerja   hasil   (outcome)   ,indikator   kinerja   keluaran   (output)   dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju. 8. Kepala   SKPD   menyampaikan   rancangan   renja   SKPD   yang   telah

disempurnakan   berdasarkan   hasil   forum   SKPD   kepada   Bappeda dan PM Kab. Tanah Datar.

1.2  Landasan Hukum

Adapun yang menjadi Landasan hukum Kantor Camat Tanjuang Baru dalam menyusunan Rencana Kerja Tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Undang­undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

(5)

3. Peraturan   Pemerintah   Nomor   58   tahun   2005   tentang   Pengelolaan Keuangan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa;

5. Peraturan   Pemerintah   Nomor   38   tahun   2007   tentang   Pembagian Urusan   Pemerintahan   Antara   Pemerintah,   Pemerintah   Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaen/Kota;

6. Peraturan   Pemerintah   Nomor   39   tahun   2007   tentang   Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah;

7. Peraturan   Pemerintah   Nomor   41   tahun   2007   tentang   Organisasi Perangkat Daerah;

8. Peraturan   Pemerintah   Nomor   6   Tahun   2008   tentang   Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10.Permendagri   Nomor   13   tahun   2006   tentang   Pedoman   Pengelolaan Keuangan Daerah;

11.Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor   13   tahun   2006   tentang   Pedoman   Pengelolaan   Keuangan Daerah;

12.   Peraturan   Menteri   Dalam   Negeri   Nomor   54   Tahun   2010,   tentang Pelaksanaan   Peraturan   Pemerintah   Nomor   8   Tahun   2008   tentang Tahapan,   Tatacara   Penyusunan,   Pengendalian   dan   Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

1.3  Maksud dan Tujuan

(6)

Sedang   tujuan   disusunnya   Rencana   Kerja   SKPD   adalah   untuk memasukkan   program/   kegiatan   yang   ada   di   Rencana   Kerja   (RENJA)   ke dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA­PAS) Tahun 2015.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Renja Kantor Camat Tanjuang Baru  meliputi :

­ BAB I  PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

­ BAB II  EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu dan Capaian  Renstra SKPD

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3 Isu­Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4 Review  Terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

­ BAB III  TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Kebijakan Nasional dan Renja K/L 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

3.3 Program dan Kegiatan

(7)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

  Sebagai   salah   satu   instansi   publik   Kantor   Camat   Tanjuang   Baru Kabupaten Tanah Datar telah menyusun Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil (outcme) yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu   untuk   tahun   2010­2015 dengan   memperhitungkan   potensi,   peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.  Berdasarkan fungsi dan urusan pemerintahan yang dilimpahkan kepada Kantor Camat Tanjuang Baru telah diselenggarkan   belanja   menurut   urusan   yaitu   urusan   wajib   dan   urusan pilihan yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan.

Sesuai   Rencana   Strategis   Kantor   Camat   Tanjuang   Baru   Kabupaten Tanah Datar tahun 2010­2015 terdapat   4 tujuan  dan 6 sasaran  stratejik yang telah ditetapkan yang diharapkan dapat dicapai sesuai dengan target indikator masing­masing sasaran.

(8)
(9)

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2014 (tahun berjalan)*

SKPD : Kantor Camat Tanjuang Baru

Kode Toleransi   dan Kerukunan Mushalla   yang dikunjungi dalam   rangka pembinaan keagamaan

(10)

adalah   30 bh Masjid

Jumlah   Cabang yang   diikuti Kecamatan Tanjuang   Baru dalam   acara MTQ   Tingat Kabupaten Pemahaman   da Pengamalan Nilai   Nilai   Adat da Budaya 1 19 1

8

03 Pentas  Seni  dan Budaya,   Festival Lomba   Cipta Dalam   Upaya Peningkatan Wawasan Keangsaan

Jumlah   cabang yang   diikuti kecamatan dalam   festival

seni dan budaya 28 Cabang 15 Cabang 7Caban

g 6 Cabang 85,71 % 6 Cabang

21

Cabang 75 %

1 22 Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat Desa

1 22 1 6

Program Pemeliharaan Kantrantibmas da   Pencegahan Tindak Kriminal

Berkurangnya Kenakalan Remaja   dan Perbuatan Maksiat 1 22 1

6

05 Monitoring, Evaluasi   dan

Jumlah   Sekolah SLTP   dan   SLTA

27 15 5 5 100% 6 21 77,77

(11)

Pelaporan yang dibina Peran   Serta Kepemudaan

Meningkatya Partisipasi Pemuda   Dalam Pembangunan pemuda   yang dibina

36 Kelompok 21 Kelompok 10 9 90 % 5 26 72,22 %

1 19 Urusan   wajib

Kesatuan Bangsa   dan Politik   Dalam Negeri

1 19 1 5

Program Peningkatan Keamanan   dan Kenyamanan

Jumlah   Binaan Nagari   Sadar Hukum

5 3 1 1 100% 1 4 80 %

1 10 Urusan   wajib

(12)

dan   Catatan Sipil

1 10 1 5

Program Penataan Administrasi Kependudukan

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 1 10 1

5

09 Pengembangan Data   Base Kependukan

Persentase Perekaman   data E­KP

88 % 61,58 % 80% 158,16 % 197,7% 100 % 81,58 % 92,70 %

Persentase Surat Permohonan yang   diayani Tepat Waktu

(13)

Dari Tabel diatas dapat tercermin Kinerja Kantor Camat Tanjuang Baru tahun 2013 dari pencapaian sasaran strategis yang merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Kecamatan Tanjuang Baru yaitu sebagai berikut :

1.   Program   Pengembangan   Wawasan   Kebangsaan   dengan   kegiatan Peningkatan   Toleransi   dan   Kerukunan   Dalam   Kehidupan   Beragama. Kegiatan tersebut dalam Dokumen Pelaksanan Perubahan Anggaran (DPPA) Kantor   Camat   Tanjuang   Baru   tahun   2013   dianggarkan   sebesar   Rp. 10.000.000,­ dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 9.975.900,­ atau 99,75 %. 

Program   dan   kegiatan   tersebut   dilaksanakan   dalam   rangka   mendukung pencapaian   sasaran   strategis   yang   termuat   dalam   Renstra   Kecamatan Tanjuang   Baru     ahun   2010­2015   yaitu   meningkatkan   pemahaman   dan pengamalan   ajaran   agama.   Untuk   mencapai   sasaran   strategis   tersebut ditetapkan 2 (dua) indikator kinerja yaitu : 

a. Persentase   jumlah   masjid   /   mushalla   yang   dikunjungi   dalam rangka pembinaan keagamaan. Dari indikator ini target masjid yang dikunjungi Tim Safari Ramadhan Kec. Tanjuang Baru tahun 2013 adalah 6 (enam) masjid dan dapat direalisasikan 100% 

Adapun ke­6 masjid tersebut adalah :

No Nama Masjid Lokasi

1. Masjid Al Yaqin Jorong Tarok

2. Masjid Darul Fallah Jorong Lompatan

3. Masjid Al Ikhsan Jorong Ampaleh

4. Masjid Istiqomah Jorong Gunung

5. Masjid Raya Jorong Gantiang Bawah

6. Masjid Nurul Huda Jorong   Kapuak   Koto

Panjang

Dari   20   (dua   puluh)   Jumlah   Masjid   yang   ada   di   Kecamatan Tanjuang   Baru   yang   akan   menjadi   target   pembinaan   periode Renstra   2010­2015   adalah   sebanyak   30   kunjungan   masjid.   Dari tahun   2011   sampai   tahun   2013   telah   dilakukan   pembinaan terhadap 18 masjid atau 60 % dari target Renstra.

(14)

100% yaitu sebanyak 6 (enam) masjid. Apabila target tersebut dapat dicapai   maka   diharapkan   pada   akhir   periode   tahun   2014   telah tercapai target  Renstra sebesar 24 (dua puluh empat) masjid atau 80 % dari target Renstra.

Pada   tahun   2015   rencana   kerja   untuk   indikator   sasaran strategis ini direncanakan akan kembali dibina sebanyak 6 (enam) masjid   sehingga   pada   akhir   periode   Renstra   target   pembinaan sebanyak   30   masjid   dapat   direalisasikan   100   %.   Pencapaian tersebut       dapat   dilaksanakan   karena   kegiatan   Peningkatan Toleransi   dan   Kerukunan   Dalam   Kehidupan   beragama   selalu dianggarkan   dalan   Dokumen   Pelaksanaan   Anggaran   (DPA)   SKPD Kantor Camat Tanjuang Baru. 

b. Indikator kinerja kedua dalam pencapaian sasaran strategis diatas adalah Jumlah Cabang  yang diikuti kecamatan dalam acara MTQ Tingkat Kabupaten Tanah Datar. Indikator kinerja ini diukur sekali dalam 2 (tahun) yaitu tahun 2012 dan 2014 dalam periode Renstra. Tahun 2012 Kecamatan Tanjuang  Baru dapat mengikuti 29 cabang MTQ atau 40 % dari target renstra sebanyak 72 cabang.

Tahun  2014  kecamatan  Tanjuag  Baru menetapkan  target  cabang yang dapat diikuti pada acara MTQ Tingkat Kabupaten Tanah Datar di Kecamatan X Koto sebanyak 35 cabang. Apabila rencana tersebut dapat   direalisasikan   100   %   maka   diakhir   tahun   2014   dapat direalisasikan sebesar 64 cabang atau 88,88 % dari target Renstra. Adapun Cabang Lomba dan target yang ak diikuti  pada MTQ ke­38 di Kecamatan X Koto tahun 2014 ini adalah sebagai berikut :

No

Cabang Lomba yang Dipertandingkan

Target

Keterangan

1.

Tilawah Anak­Anak Pa Ikut

2. Pi Ikut

3. Tilawah Remaja Pa Ikut

4. Pi Ikut

5.

Tilawah Dewasa Pa Ikut

6. Pi Tidak Ikut

7. Tilawah TK Pa Ikut

(15)

9. Hafiz 5 juz Tilawah Pa Ikut

10. Pi Ikut

11. Hafiz   5   Juz   Non Tilawah

Pa Ikut

12. Pi Tidak Ikut

13. Hafiz 10 Juz Pa Tidak Ikut

14. Pi Tidak Ikut

15. Hafiz 20 Juz Pa Tidak Ikut

16. Pi Tidak Ikut

17. Hafiz 30 Juz Pa Tidak Ikut

18. Pi Tidak Ikut

19. Tartil Dasar Pa Ikut

20. Pi Ikut

21. Tartil Menengah Pa Ikut

22. Pi Ikut

23. Tartil Umum Pa Ikut

24. Pi Ikut

25. Khat Naskah Pa Ikut

26. Pi Ikut

27. Khat   Hiasan Mushab

Pa Ikut

28. Pi Ikut

29. Khat Naskah Pa Ikut

30. Pi Ikut

31. Khat Dekorasi Pa Ikut

32. Pi Ikut

33. MFQ Ikut

34. MSQ Ikut

35. Kitab Standar Pa Ikut

36. Pi Ikut

37. Khutbah   Jum’at   / Adza

Ikut

38. Tafsir   Bahasa Indonesia

Pa Ikut

39. Pi Ikut

40. Shalat dan Dzikir Pa Ikut

41. Pi Ikut

42. Tlawah Lansia Pa Ikut

43. Pi Ikut

44 Menulis   Kandunga Kitab   Qur’an (MKKQ)

Pa Tidak Ikut

45 Pi Tidak Ikut

2. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan dengan kegiatan Pentas  seni dan   budaya, festival,  lomba  cipta dalam  upaya  peningkatan wawasan kebangsaan. Pada tahun 2013 kegiatan tersebut dalam DPA Kec. Tanjuang   Baru   dianggarkan   sebesar   Rp.   5.000.000,­   dan   dapat direalisasikan sebesar Rp. 3.893.550 atau 77,87 %. Indikator kinerjanya adalah   jumlah   cabang   yang   diikuti   kecamatan   dalam   festival   seni   dan budaya. 

(16)

adalah menetapkan target 7 (tujuh) buah cabang festival seni dan budaya yang diikuti pada tahun 2013 yaitu : 

No Cabang Festival Seni

1. Randai

2. Selawat Dulang

3. Saluang Dendang

4. Lomba Pidato Adat Pasambahan

5. Gelanggang Silih Baganti 6. Tari Kreasi

7. Pemilihan Uda Uni Tanah Datar

Dari 7 (tujuh) target diatas Kecamatan Tanjuang Baru hanya bisa mengikui 6 (enam) Cabang Lomba sebagai berikut :

No Cabang Festival Seni Keterangan

1. Randai Group   Randai   Campago   Bukit

Siangin

2. Selawat Dulang Salawat   Dulang   Marapi   Saiyo

Jorong Gunung

3. Saluang & Dendang Saluang Campago Bukit Siangin

4. Lomba   Pidato   Adat

Pasambahan

Diikuti   Oleh   Tokoh   Adat   Nagari Barulak

5. Silat Kelompok  Silat  Sikap  Diri  Jorong

Koto   Sibauak,   Kelompok   Silat Satria Muda Jorong Lomatan dan Kelompok   Silat   Jorong   Kapuak Koto Panjang

6. Pemilihan   Uda   dan   Uni Tanah Datar

Diikuti   oleh   Generasi   Muda Tanjuang Baru

(17)

Dibandingkan   dengan   tahun   2102,   Capaian   Kinerja   tahun   2013 mengalami penurunan yaitu dari 100 % menjadi 85,71 %. Namun, dari segi quantitas   lomba   yang   diikuti   sebenarnya   Kecamatan   Tanjuang   Baru mengalami peningkatan yaitu dari 5 cabang lomba menjadi 6 cabang lomba yang   dapat   diikuti   pada   tahun   2012.   Penurunan   persentase   tidak   lebih disebabkan  karena naiknya target  realisasi yang  ditetapkan   dalam  TAPKIN 2012 dan TAPKIN 2013 yaitu dari target 5 (lima) menjadi 7 (tujuh) cabang festival seni.

Bila   dibandingkan   dengan   Kondisi   Awal   RPJMD   (2010)   indikator kinerja   sebagaimana   tersebut     diatas     mengalami   kenaikan.   Tahun   2010 jumlah   festival   seni   dan   budaya   yang   diikuti   Kecamatan   tanjuang   Baru sebanyak 3 (tiga) cabang lomba dan dapat direalisasikan 100 % dari target yang   ditetapkan   yaitu     cabang   Randai,   Saluang   &   Dendang   dan   Salawat Dulang.

Renstra   2010­2015   Kecamatan   Tanjuang   Baru   menetapkan   terget sebanyak 28 Cabang Lomba dapat direalisasikan sampai dengan tahun 2015 (akhir   periode   renstra   SKPD).   Dari   tahun   2011   sampai   tahun   2013   target realisasi renstra pada indikator kinrja ini adalah sebanyak 15 cabang lomba atau   53,57   %   dari   target   renstra.   Pada   tahun   2014   (tahun   berjalan)   telah ditetapkan dalam TAPKIN 2014 sebesar 6 (enam) cabang lomba dan apabila dapat direalisaikan 100 % maka capaian renstra sampai akhir tahun 2014 sebesar 21 cabang lomba atau 77,77 %.

Untuk   Rencana   Kerja   (Renja   2015)   untuk   indikator   kinerja   ini Kecamatan Tanjuang Baru menetapkan   5 (lima) cabang lomba yang akan diikuti Kecamatan Tanjuang Baru dalam festival seni dan budaya yaitu :

No Cabang Festival Seni

1. Randai

2. Selawat Dulang

3. Saluang Dendang

4. Gelanggang Silih Baganti

(18)

3.   Program   Peningkatan   Keamanan   dan   Kenyamanan   Lingkungan   dengan kegiatan   Pengendalian   Keamanan   Lingkungan.   Kegiatan   tersebut   dalam DPA Kantor  Camat Tanjuang Baru  dianggarkan   sebesar  Rp. 5.000.000,­ dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.941.400,­ dengan tingkat capaian 98,82%.

Indikator   kinerja   untuk   mencapai   sasaran   strategis   yaitu   berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat  adalah :

a.   Jumlah   SLTP   dan   SLTA   yang   dibina.   Indikator   ini   tahun   2013 mempunyai target sebesar 5 (lima) sekolah yang akan dibina dan dapat direalisasikan 100 %. 

Sekolah yang dibina tersebut adalah sebagai berikut :

No Nama Sekolah Keterangan

1 SMP N 1 Tj. Baru

2 SMP N 2 Tj. Baru

3 MTsN Koto Nan Tuo

4. MTsN Puncak Alai

5. MAS Plus Barulak

Dari   pembinaan   yang   dilakukan   pada   tahun   2013   telah   dapat direalisasikan sebesar 15 sekolah sejak tahun 2011 atau 55,55 % dari target renstra   secara   keseluruhan.   Tahun   2014   (tahun   berjalan)   ditargetkan kembali pembinaan tersebut sebanyak 6 (sekolah). Seandainya target tersebut dapat   direalisasikan   100   %,   maka   target   Renstra   pada   indikator   ini   pada akhir tahun 2014 adalah sebesar 21 kali pembinaan ke sekolah­sekolah atau dapat dicapai sebesar 77,77 % dari target Renstra. 

Untuk tahun 2015 (akhir periode renstra) disusun rencana kerja (Renja tahun 2015 ) untuk indikator kinerja ini sebesar 6 (enam) sekolah yang akan dilakukan pembinaan. Ke-6 sekolah tersebut adalah sebagai berikut :

No Nama Sekolah Keterangan

1 SMP N 1 Tj. Baru

2 SMP N 2 Tj. Baru

3 MTsN Koto Nan Tuo

4. MTsN Puncak Alai

5. MAS Plus Barulak

(19)

 Dari 6 (enam) sekolah tersebut direncanakan akan dapat dibina secara keseluruhan   dan   diakhir   tahun   2015   target   Renstra   sebanyak   27   kali pembinaan dapat direalisasikan sebesar 100 % sehingga hasil (outcome) yang diperoleh   adalah   berkurangnya   kenakalan   remaja   di   Kecamatan   Tanjuang Baru dapat dicapai. 

4.   Program   Peningkatan   Peran   Serta   Kepemudaan   dengan   kegiatan Pembinaan   Organisai   Kepemudaan.   Untuk   mendukung   pelaksanaan kegitan   tersebut   dalam   DPA   Kantor   Camat   Tanjuang   Baru   Tahun   2013 dianggarkan  sebesar Rp. 4.000.000,­ dan dapat dialisasikan sebesar Rp. 3.958.290 dengan tingkat tingkat realisasi keuangan sebesar 98,95 %.

Target   kelompok   pemuda   yang   dibina   tahun   2013   yang   ditetapkan melalui   Penetapan   Kinerja   (TAPKIN)     adalah   sebanyak   10   (sepuluh) kelompok pemuda.  Dari  target  tersebut  dapat direalisasikan  sebanyak  9 (sembilan) kelompok pemuda sebagai berikut : 

No Organisasi Pemuda Keterangan

1 Organisasi Silat Satria Muda Nagari Barulak

2 PB Barta Nagari Tanjuang Alam

3 Organisasi Silat Kt. Sibauk Nagari Tanjuang Alam

4 Klub Volly Cimpago Jorong Bayur Nagari Tanjuang Alam

5 Organisasi Silat Kp. Koto Panjang Nagari Barulak

6 Karang Taruna Tosiba Koto Sibauak Nagari Tanjuang Alam

7 Karang Taruna Bungo Tanjuang Gantiang Bawah

Nagari Tanjuang Alam

8 Klub Bola Kaki Fortuna Jorong Gunung Nagari Tanjuang Alam

9 Klub Bola Kaki Yunecba Dalam Nagari Nagari Barulak

(20)

Silat Jorong Kapuak Koto Panjang dan organisasi bulutangkis PB Barta, sedangkan untuk (delapan) organisasi pemuda lainnya sebelumnya telah mendapatkan pembinaan dan dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya sebagaimana tabel dibawah ini :

No Organisasi Pemuda Periode Awal

RPJMD (2010) 2011 2012 2013

1 Organisasi   Silat

Satria Muda V ­ V V

2 Klub   Bola   Jorong

Sawah Parik V ­ V ­

3 Organisasi   Silat   Kt.

Sibauk V ­ V V

4 Klub   Volly   Cimpago

Jorong Bayur ­ ­ V V

5 Organisasi   Silat   Kp.

Koto Panjang ­ ­ ­ V

6 Karang Taruna Tosiba

Koto Sibauak V V ­ V

7 Karang Taruna Bungo Tanjuang   Gantiang Bawah

V V ­ V

8 Klub   Bola   Kaki Fortuna   Jorong Gunung

V V ­ V

9 Klub   Bola   Kaki Yunecba   Dalam Nagari

V V ­ V

10 Klub  Bola  Alberta  Tj.

Alam V V ­ ­

11 PAUD Kecamatan ­ V ­ ­

12 Karang   Taruna

Puncak Alai V V ­ ­

13 Karang Taruna Bungo Sitangkai   Tanjuang Alam

V V ­ ­

(21)

Ket : V = Orgaisasi Pemuda yang Dibina

Dari   Tabel   diatas   dapat   dilihat   bahwasanya   mulai   dari   tahun   2011 sampai tahun 2013 Kecamatan Tanjuang Baru telah melakukan pembinaan terhadap 21 (dua puluh satu) kelompok pemuda atau sebesar 58,33 % dari 36 (tiga puluh enam) organisasi pemuda yang menjadi target pembinaan Renstra 2010­2015.   Pembinaan   tersebut   berupa   pemberian   alat­alat   olah   raga, penataan   kelembagaan   organisasi,   dan   pembiaan­pembinaan   yang   bersifat non materil. 

Dibandingkan   dengan   kondisi   kinerja   awal   RPJMD   (2010)   dimana selama periode Renstra 2005­2010 kelompok pemuda yang dibina berjumlah 10   (sepuluh)   kelompok   pemuda.   Artinya   terdapat   peningkatan   pembinaan organisasi   pemuda   mulai   dari   awal   periode   RPJMD   (2010)   sampai   dengan tahun 2013. Adapun keberhasilan ini disebabkan oleh faktor­faktor sebagai berikut :

1. Adanya   dukungan   dana   dari   APBD   Kabupaten   Tanah   Datar   yang dianggarkan   melalui   Dokumen   Pelaksanaan   Anggaran   (DPA   SKPD) Nomor : 1.20.22.01.16.01.5.2 melalui Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dan kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan. Pada tahun   2013   dianggarkan   dana   sebesar   Rp.   4.000.000,­   (empat   juta rupiah) melalui belanja barang dan jasa seperti : belanja penggandaan, belanja makan minum rapat, belanja perjalanan dinas dalam daerah dan belanja barang yang akan diserahkan kepada keompok pemuda. 2. Adanya   keinginan   yang   kuat   dari   masing­masing   kelompok   pemuda

untuk dibina. Hal tersebut dibuktikan dengan antusiasnya kelompok­ kelomok pemuda ketika dilakukan pembinaan­pembinaan oleh pihak Kecamatan.

(22)

Untuk   tahun   2015   Kecamatan   Tanjuang   Baru   menyusun Rencana Kerja (Renja 2015) pada indikator kinerja ini sebesar 5 (lima) kelompok pemuda yang akan dibina. Rencana kerja tersebut dibuat dalam rangka pencapaian Renstra Kantor Camat Tanjuang Baru selama 5 tahun. Apabila   pencapaian   tahun   2014   dan   2015   sebesar   100   %   maka   total pembinaan   kelompok   pemuda   selama   5   tahun   adalah   sebesar     31 kelompok pemuda dari 36 kelompok pemuda yang ditargetkan sehingga hasil (Outcome) yaitu terciptanya sinergi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan   dalam   mendukung   perencanaan   pembangunan   di kabupaten   Tanah   Datar   umumnya   dan   kecamatan   Tanjuang   Baru khususnya dapat dicapai.

5.   Program   Pemeliharaa   Kantrantibmas   dan   Pencegahan   Tindak   Kriminal kegiatan   Monitoring,   Evaluasi   dan   Pelaporan.   Untuk   mendukung pelaksanaan kegiatan ini, dalam DPA Kantor Camat Tanjuang Baru tahun 2013 dianggarkan dana sebesar Rp. 8.000.000,­ dan dapat direalisasikan pada akhir tahun anggaran sebesar Rp. 7.980.000atau sebesar  99,75%.

Indikator   kinerja   dalam   mewujudkan   sasaran   srategis   yaitu Meningkatnya   Kesadaran   Masyarakat   Terhadap   Norma­Norma   Peraturan Perundang­   Undangan   yang   Berlaku.  Target   indikator   kinerja   ini   adalah terbinanya   1   (satu)   buah   nagari   binaan   sadar   hukum   di   Kecamatan Tanjuang   Baru   Tahun   2013   yaitu   Nagari   Barulak.   Dari   target   tersebut dapat direalisasikan 100%.

Target   Renstra   2010­2015   untuk   Indikator   kinerja   ini   adalah sebanyak 5 (lima) kali pembinaan nagari binaan sadar hukum yaitu 3 (tiga) kali Nagari Barulak dan 2 (dua) kali Nagari Tanjuang Alam.

Dalam   tahun   berjalan   (2014)   pembinaan   terhadap   nagari   sadar hukum ditargetkan  sebesar  1 (satu) nagari yaitu nagari Tanjuang Alam. Dari target tersebut apabila dapat direalisasikan 100 %, maka pada akhir tahun 2014 realisasi Renstra dapat mencapai 4 nagari atau sebsar 80 %.

(23)

sebanyak 1 (satu) nagari yang akan dibina yaitu nagari Barulak. Dengan target tersebut direncanakan pembinaan nagari sadar hukum pada akhir tahun 2015 telah dilakukan sebanyak 5(lima) kali pembinaan nagari dari target renstra sebanyak 5 (lima) nagari atau sebesar 100 %.

Dari   output   terbinanya   1   (satu)   nagari   binaan   sadar   hukum diperoleh   hasil  (outcome)    yaitu   terciptanya   kehidupan   bernagari   yang didasari   pada   asas­asas   ketaatan   terhadap   produk­produk   hukum   yang ada di Indonesia.

6.   Program   Penataan   Administrasi   Kependudukan   dengan   Kegiatan Pengembangan  Data  Base   Kependudukan.  Kegiatan   tersebut   dalam   DPA Kantor   Camat   Tanjuang   Baru   dianggarkan   sebesar   Rp.   17.502.500   dan dapat direalisasikan pada akhir tahun anggaran sebesar Rp. 16.792.400 dengan tingkat capaian realisasi keuangan sebesar 95,94 %

Indikator   kinerja   dalam   mewujudkan   sasaran   strategis   yaitu Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 

Target indikator kinerja ini adalah :

a.

Persentase jumlah masyarakat yang telah merekam dara E­KTP. Target   dan   Realisasi   Perekaman   E­KTP   dapat   dilihat   pada   tabel dibahawh ini :

No Tahun Data Wajib

KTP

Taget Realisasi %

1 2011 8.802 7.042 7.684 109,12

2 2012 908 726 295 40,63

3 2013 613 490 647 132,04

       Tahun   2011   dari   Wajib   E­KTP   sejumlah   8.802   jiwa   di Kecamatan   Tanjuang   Baru   ditargetkan   80%   (7.042   jiwa)   dapat direkam. Dari target tersebut dapat direalisasikan sebanyak 7.684 jiwa atau 109,12 %.

(24)

210 jiwa, sehingga data wajib KTP   berubah  menjadi 8.592 jiwa, dimana data tersebut menjadi target Renstra periode 2010­2015.

         Dari   wajib   KTP   sejumlah   8.592   jiwa   dikurangi   dengan Realisasi tahun 2011 s/d 2013 sebesar 8.626. Artinya dari target awal perekaman telah dapat direalisasikan sebesar 100,39 %.

Tahun   2014   (tahun   berjalan)   dan   tahun   2015   ditargetkan realisasi perekaman E­KTP dapat dicapai sebesar 100 %.

Dari output tersebut diatas diperoleh hasil  (Outcome)  yaitu terwujudnya  data   base  kependudukan   yang   valid   di   Kecamatan Tanjuang Baru. 

    

b.

Persentase   surat   permohonan   yang   dilayani   tepat   waktu   tahun 2013 dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

No Jenis Surat Permohonan

Realisasi

2013 Permohonan Tepat Waktu

Persentase

1 KTP Eektronik 775 760 98,06

2 Surat Pindah 120 115 95,83

3 Kartu Keluarga ­ ­ ­

4 Surat Keterangan 

Tidak Mampu 628 628 100

5 Rekomendasi Izin 

(25)

6 Surat Keterangan 

Kematian ­ ­ ­

7 Surat Pernyataan 

Ahli Waris ­ ­ ­

8 SKBB / SKCK 231 225 97,40

9 SKBD ­ ­ ­

10 Alas Hak Milik 

Adat ­ ­ ­

11 Alas Hak Milik ­ ­ ­

12 Akta Jual Beli ­ ­ ­

13 Akta Hibah ­ ­ ­

14 Warmeking 

Pinjaman Bank ­ ­ ­

15 Surat Keterangan 

Usaha 21 18 85,71

16 Legalisasi Surat 21 17 80,95

17

Surat Keterangan  Lainnya (Izin  Keramaian)

48 40 83,33

89, 81 %

Dari   target   100   %   jenis   surat   permohona   dilayani   tepat   waktu   dapat direalisasikan   hanya   89,81   %.   Hal   tersebut   disebabkan   oleh   faktor­faktor sebagai berikut :

(26)

2. Pejabat penandatangan surat permohonan yang melakukan perjalana  dinas ke luar daerah sementara surat tersebut tidak dapat diwakilkan  penandatangananya sehingga terdapat beberapa surat permohonan  yang terlambat pemrosesannya.

 Renstra 2010­2015 pada indikator kinerja ini adalah sebesar 87 % surat permohonan dapat dilayani tepat pada waktunya. Dari tahun 2011   sampai   dengan   2013   realisasi   indikator   kinerja   pada   sasaran strategis ini adalah sebesar : 89,56 %, 90,41 %, dan 89,91%. Artinya tingkat pencapaian rata­rata per tahun lebih dari 100 %

Dari   output   kegiatan   diatas,   maka   diperoleh   hasil  (Outcome)  yaitu terpenuhinya   standar   pelayanan   publik   yang   telah   ditetapkan   oleh   SKPD Kantor Camat Tanjuang Baru.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Kantor Camat Tanjuang Baru

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2008, tentang kecamatan   Bab   I,   Pasal   1   angka   5   menyebutkan   bahwa   kecamatan   atau dengan   sebutan   lain   wilayah   kerja   camat   sebagai   perangkat   daerah kabupaten/kota

Selanjutnya   pada   angka   9   PP   Nomor   19   tahun   2008   tersebut, dijelaskan cakupan tugas yakni sebagai pemipin koordinator penyelenggaraan pemerintah   di  wilayah   kerja   kecamatan   yang  dalam   pelaksanaan   tugasnya memperoleh kewenangan pemerintah dari Bupati / Walikota unuk menangani sebagian urusan oonomi daerah sepeti :

 Perizinan

 Rekomendasi

 Kordinasi

(27)

Fungsi Kecamatan bukan lagi sebagai perangkat wilayah tapi perangkat daerah yang diperkuat dengan beberapa pejabat struktural eselon III dan IV, jadi scara umum tupoksi Kecamatan dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Sebagai pembina administrasi umum dan pemerintahan 2. Memberikan rekomendasi perzinan

3. Memberikan   pembinaan   dan   pengawasan   terhadap   pelaksanan pembangunan

4. Memberikan pelayanan kartu penduduk dn kartu keluarga

5. Memberikan   pelayanan   umum   terkait   dengan   peningkatan   SDM dan kesejahteraan masyaraat

6. Melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati 7. Dalam   melaksanakan   tugas   Camat   bertanggungjawab   kepada

Bupati

Dari Tupoksi diatas,  maka  Analisis Kinerja  Pelayanan  Kantor Camat Tanjuang Baru dititik beratkan kepada pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang yang melakukan pengurusan surat­surat guna melengkapi proses legalisasi dan administrasi. Kinerja pelayanan tersebut juga merupaan sasaran   strategis   yang   hendak   dicapai   Kecamatan   Tanjuang   Baru   5   (lima) tahun kedepan.

Kinerja pelayanan tersebut telah terukur yang diwujudkan dalam bentuk Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan sebagai berikut :

N o

Jenis

Pelayanan Persyaratan Prosedur Pelayanan

Waktu Pemrose

san

1 E­KTP 1. Kartu Keluarga 1. Masyarakat

Menyerahkan KTP   dengan peralatan yang telah tersedia

10 menit

2 Surat Pindah 1. Surat Keterangan

Pindah   dari   Wali Nagari   (Rangkap

1. Masyarakat menyerahan persyaratan

(28)

3)

kepada   petugas kecmatan

2. Petugas memverifikasi

data   dan

reregister   nomor surat pindah

3. Surat   pindah

ditandatangan Camat

4. Surat   Pindah

yang telah selesai nomor   surat pindah

3. Surat   pindah ditandatangan i Camat 

(29)

Surat

Rujukan dari Puskesmas

4. SKTM   yang telah   selesai dierahkan 5.Surat   Keterangan

(30)

data, dan 

8. SKBB 1. Pengantar Wali

       Nagari Rangkap 2

9 SKBD 1. Surat Keterangan

(31)

10 Alas   Hak

Surat   Pernyataan

pemilikan   tanah

yang   ditandaangani oleh   pemilik   tanah yang   diketahui   oleh mamak kepala waris, Ketua KAN, dan Wali

Nagari,   masing

masing 2 rangkap

(32)

telah selesai  diserahkan  pada 

msyarakat

13 Akta Hibah 1. Foto Copy Kedua

    Beah Pihak

Foto Copy KTP 1. Masyarakat 

(33)
(34)

dapat   mengetahi   standar   pelayanan,   persyaratan   dan   waktu   pengurusan terhadap 1 (satu) urusan tertentu.

2.3 Isu­Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan Tanjuan Baru ditentukanlah isu­isu strategis yang sejalan dengan rencana pembangunan daerah  Kabupaten   Tanah  Datar.  Berikut   isu strategis   berdasarkan  tupoksi masing­masing seksi dan sekretariat Kantor Camat Tanjuang Baru antara lain :

1. Sekretariat

a. Sub Bagian Uumdan Perencanaan

 Terlaksananya administrasi kearsipan yang tertib

 Tewujudnya inventarisasi asset daerah

 Terciptanya   perencanaan   program   kerja,   kgiatan   yang terintegrasi   dan   berkesinambungan   dengan   arah   dan kebijakan daerah dan nasional

 Terlaksananya   monitoring   dan   evaluasi   pada   setap pelaksanaan kegiatan, program yang telah direncanakan.

 Terfasilitasinya administrasi kepegawaian

b. Sub Bagian Keuangan

 Tersusunnya   program   dan   rencana   pengelolaan   keuangan daerah   sesuai   dengan   peraturan   peundang­undangan   yang berlaku

 Tersusunnya rencana belanja langsung dan tidak langsung

 Tersedianya dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan kantor yang sesuai dengan peraturan perundangan

 Terlaksananya penatausahaan keuangan yang baik

(35)

2. Seksi Pemerintahan

 Terlaksananya konsep tata pemerintahan yang baik

 Terpantau   dan   terevaluasinya   pelaksanaan   kegiatan

pemerintahan

 Terwujudnya   koordnasi   dan   sinkronisasi   perencanaan   dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan

 Terlaksananya pembinaan  dan  pengawasan tertib administrasi pemerintahan nagari

 Terlaksananya   koordinasi   dengan   SKPD   dan   instansi   verikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum

 Terciptanya percepatan pencapaian standar pelayanan minimal dengan hasil yang maksimal di wilayah kecamatan

 Terpantau   dan   terevaluasinya   perkembangan   penduduk, monografi   kecamatan,   pelayanan   dan   bantuan   sosial masyarakat, pembinaan peranan.

 Tersedianya   data   kependudukan   tingkat   kecamatan   dalam jangka 1 bulan, triwulan maupun 1 (satu) tahun

3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Nagari

 Terciptanya   partisipasi   masyarakat   dalam   melaksanakan pembangunan di tingkat kecamatan.

 Terlaksananya   pembinaan   dan   pengawasan   serta   evaluasi terhadap   keseluruhan   unit   kerja   baik   pemerintah   maupun swasta   yang   mempunai   program   kerja   dan   kegiatan pemberdayaan masyarakt di wilayah kecamatan

 Terlaksananya   pembinaan   dan   motivasi   terhadap

usaha/kelompok ekonomi rakyat

 Terlaksananya pemberdayaan organisasi perempuan

 Terpantau dan tervaluasinya perkembangan pelayanan bantuan

(36)

pendidikan, kebudayaan, kesenian dan kegiatan kesejahteraan sosial lainnya untuk mengetahui permasalahannya

 Terlaksananya   pembinaan   lembaga­lembaga/oganiasi

kemasyarakatan yang ada di kecamatan

4. Seksi Keamanan dan Ketertiban Umum

 Terciptanya   hubungan   kerjasama   dengan   kepolisian   dan   TNI serta instansi tertikal lainnya dalam melaksanakan program dan kegiatan keamanan dan ketertiban di kecamatan

 Terlaksananya   koordinasi   dengan   SKPD   yang   tugas   dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundang­undangan

 Terlaksananya penegakan peraturan perundang­undangan pada

seluruh lapisan masyarakat

 Terlaksananya pembinaan  ketentraman dan  ketertiban kepada masyarakat   di   wilayah   kecamatan   yang   berkoordinasi   dengan jajaran Polsek dan Koramil.

2.4 Review Terhadap Rancangan Awa RKPD

Rencana   kerja   bisa   berjalan   sesuai   dengan   apa   yang   diharapkan apabila ditunjang dengan produk dokumen yang baik, dalam rangka mengaal program   /   kegiatan   pembangunan   yang   dilaksanakan   agar   dapat   berjalan secara   efektif,   efisien   dan   tepat   sasaran.   Dokumen   perencanaan   daerah diantaranya   terdiri   dari   :   Rencana   Pembangunan   Jangka   Panjang   Daerah (RPJPD),   Rencana   Pembangunan   Jangka   Menengah   Daerah   (RPJMD), Rencana   Strategis   (Renstra   SKPD),   Rencana   Kerja   Pembangunan   Daerah (RKPD), Rencana Kerja SKPD dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

2.5 Penelaahan Usulan Program & Kegiatan Masyarakat

(37)

54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008   tentang   Tahapan,   Tata   Cara   Penyusunan,   Pengendalian   &   Evaluasi Pelaksanaan   Rencana   Pembangnan   Daerah   dengan   tetap   memperhatikan kepada   Rencana   Kerja   Pemerintah   Daerah   Kabupaten   Tanah   Datar   Tahun 2015. 

Dalam   konteks   perencanaan   pembangunan   Kantor   Camat   Tanjuang Baru dituntut untuk mampu menggali dan memanfatkan potensi yang ada, memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan, melayani / memenuhi kebutuhan   masyarakat.   Disisi   lain,   dalam   era   globalisasi   Kantor   Camat Tanjuang   Baru   dituntut   untuk   siap   dan   sanggup   membuat   /   menyusun suatu perencanaan yang baik, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Proses   penyusunan   Renja   Kantor   Camat   Tanjang   Baru   tahun   2015 didasarkan kepada Renstra Kantor Camat Tanjuang Baru Tahun 2010­2015 dengan tetap memperhatikan pogram prioritas yang telah dituangkan dalam dokumen Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerinah Daerah tahun 2015 agar di   dalam   pelaksanaan   program   /   kegiatan   terwujud   sinergisitas   antar dokumen perencanaan.

Dalam menyusun program / kegiatan juga harus diperhatikan usulan program / kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan / kelompok masyarakat   terkait   langsung   dengan   pelayanan   kecamatan   melalui mekanisme Musrenbang Kecamatan.

Adapun tujuan musrenbang  kecamatan tersebut adalah :

1. Menyepakati   prioritas   program   /   kegiatan   pembanguan   di kecamatan (berdasarka peringkat dan bidang.

2. Menyepakati   program   /   kegiatan   pembangunan   yang   akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan.

3. Menyepakati delegasi kecamatan yang akan mengikuti forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten

4. Menyepakati Berita Acara Musrenbang Kecamatan.  

(38)
(39)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Kebijakan Nasional dan Renja K / L

Sejalan dengan arah kebijakan pembangunan jangka menengah 2010­ 2015   dalam   rangka   untuk   mendukung   pencapaian   sasaran pembangnan   tahun   2015,   maka   arah   kebijakan   infrastruktur difokuskan kepada :

a. Meningkatkan   pelayanan   infrastruktur   sesuai   dengan   Standar Pelayanan Minimal (SPM),

b. Mendukung peningkatan daya saing sektor riil,

c. Meningkatkan kerjasama Pemerintah dan Swasta(KPS).

Arah   kebijkan   dalam   rangka   meningkatkan   pelayanan   Infrastruktur sesuai  dengan   Standar  Pelayanan   Minimal  (SPM)  untuk  tahun   2015 diprioritaskan pada penyediaan infrastruktur dasar untuk mendukung peningkatan   aksesibilitas   terhadap   infrastruktur,   peningkaan pengelolaan   pelayanan   infrastruktur   dan   peningkatan   SDM   dan kelembagaan, yang aka dilakukan melalui :

1. Meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas masyarakat

2. Penyediaan dan penambahan fasilitas keselamatan trasportasi yang memenuhi standar keselamatan internasional.

3. Medukung   pembangunan   berkelanjutan   dan   rendah   karbon, melalui   pengembangan   infrastruktur   yang   ramah   lingkungan, mempertimbangkan daya dukung lingkungan, serta dalam rangka mitigas   dan   adaptasi   perubahan   iklim   maupun   peningkatan keselamatan dan kualitas kondisi lingkungan ;

4. Meningkatkan   profesionalisme   dan   kinerja   kelembagaan   dan pengelolaan infrastruktur melalui :

(40)

b. Mempercepat penyelesaian peraturan pemerintah dan pedoman tekhnis lainnya bebagai turunan UU bidang transportasi dan UU di bidang sumber daya air;

c. Mendorong   penerapan   standariasi   dan   sertifikasi   peralatan, kewajiban   sertifikasi   laik   operasi,   sertifikasi   kompetensi   bagi tenaga   tekhnik,   dan   sertifikasi   bagi   badan   usaha   serta penerapan standar baku mutu lingkungan;

d. Meningkatkan komunikasi, kerjasama, koordinasi antar lembaga dan   antar   wadah   pengelolaan   sumber   daya   air   yang   telah terbentuk;

e. Melanjutkan   proses   peningkatan   kapasitas   kelembagaan pengelolaan   infrastruktur   sumber   daya   air   dan   peningkatan pemberdayaan serta partisipasi masyarakat terutama di tingkat kabupaten / kota;

f. Mempecepat  penyelesaian  rancangan   pola   pengelolaan   sumber daya air yang berbasiskan wilayah sungai dan lingkungan yang terpadu antar sektor dan tata guna lahan, dan pengembangan wilayahnya,   baik   yg   menjadi   kewenangan   pusat,   provinsi maupun kabupaten;

Arah kebijakan dalam rangka mendukung peningkatan daya saing sektor riil diprioritaskan pada penyediaan sarana dan prasarana yang mampu menjamin   kelancaran   distribusi   barang,   jasa,   dan   informasi   untuk meningkatkan daya saing produk nasional yang dilakukan melalui :

1. Percepatan   pembangunan   sarana   dan   prasarana   transportasi   yang difokuskan pada 6 koridor utama pengembangan ekonomi serta yang mendukung   pengembangan   daerah   pariwisata   dan   sentra­sentra produksi pangan dan pertanian, energi, dan industri;

2. Pengembangan transportasi umum massal di wilayah perkotaan yang dapat memberikan pelayanan yang aman, nyaman, efisien, lebih ramah lingkungan,   dan   harga   terjangkau   sesuai   dengan   cetak   biru transportasi perkotaan;

(41)

4. Memenuhi tuntutan kompatibilitas global yang memperkuat daya saing nasional dengan menempatkan jaringan ransportasi nasional sebagai subsistem dari jaringan global dan regional, sehingga standar sistem operasi, standar keselamatan, dan kualitas pelayanan dapat memenuhi standar internasional.

5. Mendorong efisiensi transportasi barang dan penumpang terutama dari aspek penegakan hukum, deregulasi pungutan dan retribusi di jalan, serta penataan jaringan dan ijin trayek yangterpadu serta akuntabel. 6. Pembangunan kmunikasi dan informatika diarahkan kepada :

a. Memperkuat konektivitas nasional secara virtual (Virtual domestic connectivity)   melalui   pengembangan   infrastruktur  boardband nasioal   baik   jaringan  backbone  maupun   lasemile   termsuk mendorong   penetrasi  boardband  sebagai   bentu  universal   service melalui pemanfaat ICT Fund dan mempercepat penetrasi siaran TV digital

b. Memperkuat komunikasi dan pertukaran informasi antar instansi pemerintah melalui pengembangan e­government secara nasional; c. Meningkatkan   e­literasi   melalui   peningkatan   kualitas   SDM   TIK

termasuk aparatur pemerintah;

d. Mendukung pengembangan industri manufaktur TIK dalam negeri. 7. Pembangunan energi dan ketenagalistrikan yang diarahkan pada :

a. Diversifikasi   energi   serta   peningkatan   efisiensi   dan   konservasi energi   yang   diarahkan   guna   menganekaragaman   pemanfaatan energi,   baik   yang   terbarukan   maupun   yang   tidak   terbarukan, sehingga dicapai optimasi penyediaan energi regional dan nasional termasuk upaya menjamin  ketersediaan  pasokan  domestik dalam rangka   mendukung   pembangunan   berkelanjutan   termasuk pembangunan rendah emisi dan ramah lingkungan;

(42)

c. Kebijakan   dan   pelaksanaan   listrik   yang   murah   dan   hemat   serta dalam rangka mengelaborasi masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia;

d. Meningkatan   kapasitas   sarana   dan   prasarana   energi   dan ketenagalistrikan serta ;

e. Restrukturisasi   kelembagaan   termasuk   penyempurnaan   regulasi untuk   mengakomodasikan   perkembangan   sektor   energi   dan ketenagalistrikan.

Arah kebijakan dalam rangka meningkatkan kerjasama pemerintah dan swasta (KPS) di masing­masing sub bidang adalah :

a. Melanjutkan   reformasi   strategis   kelembagaan   dan   peraturan perundang­undangan pada sektor dan lintas sektor yang mendorong pelaksanaan KPS;

b. Mepersiapkan   proyek   KPS   yang   terintegrasi   agar   dapat diimplementasikan   oleh   kementrian   /   lembaga   dan   Satuan   Kerja Perangkat   Daerah   (SKPD)   secara   matang   sehingga   dapat   menekan biaya transaksi yang tida perlu;

c. Melakukan penguatan peran kelembagaan KPS untuk meningkatkan efisiensi   pengelolaan   pelaksanaan   KPS   dalam   menyusun   strategi perencanaan dan prioritas  sektor yang akan dikerjasamakan;

d. Menyediakan   fasilitas­fasilitas   untuk   mendukung   investasi   dalam pembangunan dan pengoperasian proyek KPS, termasuk menyediakan dana pendukung di dalam APBN.

Mempertimbangkan ruang lingkup infrastruktur yang cukup luas, arah kebijakan strategi dalam meningkatkan KPS diuraikan sebagai berikut :

(43)

a. Menyusun   peraturan   perundangan   yang   menjamin   swasta untuk   dapat   berpartisipasi   dalam   penyediaan   infrastruktur sumber daya air;

b. Mengembangan   inovasi   sumber   pendanaan   termasuk penyediaan dukungan  pemerintah;

c. Mengembangkan   kegiatan   yang   terpadu   antara     sumber penyediaan air baku dengan sistem penyediaan air minum pada kawasan komersial (termasuk water conveyance)

2. Pembangunan transportasi berkelanjutan melalui :

a. Reformasi kelembagaan dan peraturan perundang­undangan; b. Melakukan   building   dan   unbuilding   proyek   KPS   sektor

transportasi   dan   menyediakan   fasilitas­fasilitas   pendukung kelayakan   proyek   untuk   lebih   menarik   untuk   swasta   dalam KPS. 

Strategi untuk pelaksanaan arah kebijakan tersebut adalah :

a. Melibatkan berbagai sumber pendanaan dalam pembiayaan pembangunan   infrastruktur   transportasi   termasuk   dana pembiayaan   infrastruktur,   perbankan,   pasar   modal,   dana pensiun,   asuransi,   dan   obligasi,   baik   domestik   maupun internasonal;

b. Penerapan tarif yang bersifat pemulihan biaya dan kepastian penerapan   tarif   berkala,   dengan   mempertimbangkan   aspek sosio­ekonomi   dan   kemampuan   daya   beli   masyarakat,   dan penerapan manajemen resiko yang tepat;

c. Pemberdayaan simpul KPS dan peninkatan kapasitas fungsi regulator   ekonomi   dan   penanggungjawab   proyek   serta reposisi   BUMN   sektor   transportasi   sebagai   operator sepenuhnya (bukan sebagai regulator);

(44)

langsung   yang   bersumber   dari   APBN/APBD   dan   /   atau pinjaman  / hibah luar negeri untuk penyediaan  prasarana non   komersial   termasuk   lahan,   sedangkan   dana   pihak swasta digunakan untuk membiayai infrastruktur komersial. 3. Penyediaan   air   minum   dengan   mengembangkan     inovasi

pendanaan   yang   disesuaikan   dengan   modalitas   proyek.   Strategi pelaksanaan kebijakan tersebut adalah mengembangkan  bundling untuk sistem penyediaan air minum, seperti instalasi pengelolaan air (IPA), transmisi, dan distribusi khususnya dalam skala kawasan komersial,   dan  unbunding    untuk   penyediaan   air   minum   yang paling komersil, seperti water meter.

4. Pembangunan   persampahan   yang   berkelanjuan   dengan meningkatkan   peran   aktif   masyarakat   dan   dunia   usaha   sebagai mitra pengelolan. Strategi yang ditempuh antara lain :

a. Pengurangan timbunan sampah melalui penerapan prinsip 3 R (reuse,   reduce,   dan   recycle),   dan   mendorong   penggunaan kemasan pembungkus yang ramah lingkungan;

b. Pengelolaan persampahan yang profesional, melalui pemasaran bisnis pada masyarakat dan swasta;

c. Perkuatan   lembaga   pengelolaan   sampah   untuk   peningkatan pelayanan  persampahan dalam satu wilayah;

d. Memberikan jaminan kepastian hukum kerjasama pengelolaan sampah antar pemda dalam pengelolaan akhir sampah bersma dan antara pemda dan swasta;

e. Mengembangkan   sistem   tarif   (tipping   fee)   yang mempertimbangkan   pemulihan   biaya   dan   kemampuan   APBD dan masyarakat di daerah;

f. Mengembangkan  bundling  untuk sistem  pengelolaan  sampah, khususnya dalam skala kawasan komersial, serta pentahapan (unbundling)   untuk   sistem   pengelolaan   persampahan   yang paling   komersial,   sehingga   menarik   bagi   masyarakat   dan swasta.

(45)

a. Pembukaan peluang usaha bagi badan usaha secara kompetitif, tidak   diskriminatif   dan   transparan   dalam   penyediaan   sarana dan   prasarana   dan   layanan   komunikasi   dan   informatika termasuk di wilayah nonkomersial;

b. Penyederhanaan   perizinan,   antara   lain   melalui   penerapan unified acces licensing;

c. Pengembangan skema KPS dalam penyelenggaraan komunikasi dan   informatika   selain   skema   perizinan   (licensing)   dengan memperhatikan   pengelolaan   risiko   antara   pemerintah   dan badan usaha berdasarkan prinsip pengalokasian risiko kepada pihak yang paling mampu mengendalikan risiko;

d. Pemberian   insentif/   stimulus   bagi   penyelenggara   untuk pembangunan di wilayah nonkomersial.

6. Pembangunan   prasarana   ketenagalistrikan   nasional   dengan meningkatkan diversifikasi dalam pemanfaatan energi non­minyak khususnya   untuk   pembangkit   tenaga   listrik,   yang   dikaitkan dengan   penurunan   tarif   dan   upaya   mitigasi   perubahan   iklim (climate   change)   dan   pembangunan   berkelanjutan.   Strategi   yang akan diterapkan adalah:

a. Memberi kepastian hukum yang adil kepada badan usaha dala penyediaan   tenaga   listrik   sesuai   UU   Ketenagalistrikan   yang baru;

b. Meningkatkan kualitas standar dan prosedur penyiapan proyek yang dapat diterima semua pihak;

c. Memberi kepastian yang adil dalam kesepakatan kedua belah pihak  dalam   perjanjian  kerjasama  proyek  dan  perjanjian   jual beli   energi   atau   tenaga   listrik   dengan   memperhaikan pengelolaan resiko yang adil dan tepat serta mengikutsertakan pemerintah daerah;

(46)

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

       Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010   tentang   Pelaksanaan   Peraturan   Pemerintah   Nomor   8   Tahun   2008 tentang  Tata  Cara   Penyusunan,  Pengendalian   dan   Evaluasi   Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa perencanaan pembangunan pada Rencana Kerja   memuat hubungan antara visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan   5   (lima)   tahunan   yang   diambil   dari   dokumen   Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Datar.

Perumusan   tujuan   dan   sasaran   Renja   Kantor   Camat   Tanjuang Baru   disusun dengan mempedomani rumusan tujuan Renja Sekretariat Daerah, sebagaimana diilustrasikan sebagai berikut :

Berdasarkan rumusan Misi Kantor Camat Tanjuang Baru disusunlah  Tujuan dan Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam periode waktu  2010­2015, sebagai berikut :

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

1. Terciptanya 

kehidupan  1. Meningktanya pemahaman dan  1. Persentase Jumlah Masjid / Mushalla 

Kebijakan Nasional dan

Provinsi

Rumusan Tujuan dalam

Renstra Kt. Camat Tj.

Baru

Rumusan Tujuan Renja Ktr.

CamatTj. Baru

Hasil Evaluasi Kinerja Pelayanan Ktr.

Camat Tj. Baru

Rumusan Sasaran Renja Ktr. Camat Tj.

Baru

Rumusan Sasaran Renstra Ktr.

(47)
(48)

Program dan Kegiatan yang  aan dilaksanakan Kantor Camat Tanjuang Baru  tahun 2015 adalah sebagai berikut :

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan Jasa Sumber Daya Air dan Listrik

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional

4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor

7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan  Kantor

9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang­Undangan 10.Penyediaan Makanan dan Minuman

11.Rapat­Rapat Koordinasi dan konsultasi Ke Luar Daerah 12.Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi / Tekhnik 

Perkantoran

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 2. Pengadaan Mebeleur

3. Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Dinas 4. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

5. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional 6. Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Gedung Kantor

III.  Pogram Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

     IV. Pogram Peningkatan Pengembangan Sisteem Pelaporan Capaian  Kinerja dan Keuangan

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi   Kinerja SKPD

     V. Program Penataan Administrasi Kependudukan 1. Pengembangan Data Base Kependudukan

 VI. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 1. Pengendalian Keamanan Lingkungan

VII. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaa 1. Pemberdayaan Organisasi dan Masyarakat Pedesaan

VIII.   Program   Pemeliharaan   Kantrantibmas   dan   Pencegahan   Tindakan Kriminal

(49)

IX.  Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 1. Pembinaan Organisasi Kepemudaan

X.  Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

1. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Dalam Kehidupan  Beragama.

XI.  Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan  Daerah

1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber­Sumber Pendapata  Daerah

XII. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa 1. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa

2. Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

XIII. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

1. Pentas Seni dan Budaya, Festival, Lomba Cipta, Dalam Upaya  Peningkatan Wawasan 

(50)

BAB IV PENUTUP

Penyusunan  Rencana Kerja Kantor Camat Tanjuang Baru Kabupaten Tanah Datar Tahun 2015, adalah merupakan amanat dari ketentuan pasal 21 ayat 3 Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan   Nasional,   bahwa   Satuan   Kerja   Perangkat   Daerah   (SKPD) diharuskan  menyiapkan  Rencana Kerja (Renja)  sesuai dengan  tugas  pokok dan   fungsi,   dengan   mengacu   kepada  penjabaran   dan   pelaksanaan   tahun kelima   dari   Rencana   Pembangunanan   Jangka   Menengah   Daerah   (RPJMD) tahun 2010­2015. 

Berkaitan dengan hal dikemukan diatas Kantor Camat Tanjuang Baru menyusun   Rencana   Kerja  Tahunan  (Renja)   Tahun   2015  sebagai   pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun 2015, dalam upaya mendukung   visi,   misi,   tujuan,   sasaran,   kebijakan   dan   program/kegiatan Kantor Camat Tanjuang Barut khususnya dan program pemerintah daerah pada umumnya.

Demikian   Rencana   Kerja   (Renja)   Tahun   2015    ini  disusun   dengan harapan   seluruh   rangkaian   kegiatan   yang   telah   ditetapkan   dapat dilaksanakan   dengan   baik   dan   mampu   meningkatkan   kinerja   aparatur pemerintah.

(51)

CAMAT TANJUANG BARU

      SUHARDI, SH

(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)

Referensi

Dokumen terkait

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat hidayahNya serta memberikan kekuatan, ketabahan, kemudahan dan kedamaian

Oleh karena itu dianggap perlu untuk melakukan penelitian terhadap bebe- rapa faktor yang memengaruhi persepsi pelang- gan pada kinerja pelayanan yang diterima dan faktor

Daftar HD-5.2 ini sudah sampai di BPS paling lambat pada tanggal 20 bulan pencac Subsektor Perikanan Budidaya, juga untuk menyusun Indeks Harga yang4. Pencacahan di

Dari ketiga pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open-source yang didalamnya terdapat komponen utama

[r]

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan penelitian tindakan

P embahasan dalam perhitungan dan Pemotongan PPh 21 menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252/PMK.03/2008 terhadap gaji

Setiap bukti pembayaran harus disetujui kepala sekolah dan lunas dibayar oleh bendahara. Setiap bukti pembayaran disetujui oleh kepala sekolah dan lunas di bayar