BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umum tugas dan kewajiban pemerintahan adalah menciptakan regulasi pelayanan umum pengembangan sumber daya produktif, menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat, pelestarian nilainilai sosial kultural dan memperkuat persatuan kesatuan bangsa, pengembangan kehidupan demokrasi , menciptakan keadilan, pelestarian lingkungan hidup, penerapan dan penegakan undangundang dan mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk mewujudkan tugastugas tersebut tentunya membutuhkan suatu pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan menerapkan nilai nilai dan normanorma yang dijunjung tinggi oleh bangsa. Dalam pelaksanaannya diperlukan penerapan prinsip Good governance yang memuat prinsipprinsip akuntabilitas, transparansi, rule of law profesionalisme, efektivitas dan efesiensi.
Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan dapat berjalan sesuai dengan amanat dan aspirasi masyarakat, baik di tingkat pusat maupun tingkat pemerintahan daerah. Terkait dengan hal tersebut, Kecamatan memiliki peran yang penting dalam menunjang keberhasilan pemerintah daerah otonom karena merupakan ujung tombak pelayanan dan pembinaan masyarakat seperti disebutkan dalan UndangUndang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 126 ayat (2) yang menyebutkan :
Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dipimpin oleh Camat yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan sebagian wewenang Bupati atau Walikota untuk menangani urusan otonomi daerah.
Disamping Camat melaksanakan tugas dari Bupati atau Walikota, juga menyelenggarakan tugas Umum Pemerintahan yang meliputi :
1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan keamanan dan ketertiban umum.
3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang undangan.
4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.
5. Mengkoordinasikan kegiatan pemerintahan di kecamatan.
6. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa/nagari.
7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya.
Mengingat semakin komplek tugas camat, maka perlu dibuat suatu pola perencanaan, pelaksanaan , evaluasi dan pelaporan secara cermat, terarah dan komprehensif perencanaan pembangunan, pembinaan sosial budaya kemasyarakatan dan pengembangan perekonomian di tingkat kecamatan yang dalam pelaksanaannya dilakukan melalui mekanisme Musrenbang baik di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Adapun pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh dinas daerah yang dipadu dengan swadaya masyarakat. Sedangkan dalam perencanaan pembangunan, kemasyarakatan dan kepemerintahan Camat berkewajiban membuat Renstra kepada Bupati.
Sebagai aplikasi dari uraian di atas maka perlu disusun suatu Rencana Strategis yang dikenal dengan RENSTRA yang merupakan suatu wujud dari model penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) yang diorientasikan untuk mewujudkan visi Kabupaten Tanah
Datar di Kecamatan Tanjuang Baru dalam rangka “Tewujudnya Kecamatan
Selanjutnya Kantor Camat Tanjuang Baru sebagai sebuah SKPD juga diharuskan membuat dokumen Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RenjaSKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Renja Kantor Camat Tanjuang Baru mempunyai arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut :
1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan dari visi, misi dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra ) Instansi sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
2. Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukan program kegiatan kedalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2015
3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan program /kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2015 ini merupakan tahun kelima pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis (Renstra).
Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja SKPD harus mengikuti tata cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah antara lain :
Kerja SKPD (Renja SKPD) untuk periode 1 (satu) tahun dengan sebagai berikut :
a. Persiapan penyusunan renja SKPD; b. Penyusunan rancangan renja SKPD; c. Pelaksanaan Forum SKPD; dan d. Penetapan Renja SKPD
2. Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya dan mengacu RKPD tahun berkenaan.
3. Rancangan renja SKPD mengacu pada Rancangan Awal RKPD, Renstra SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan, isuisu strategis dan usulan kegiatan yang berasal dari masyarakat. 4. Rancangan renja SKPD dibahas dalam Forum SKPD Kabupaten
yang dilaksaakan paling lambat minggu terakhir bulan Februari 5. Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas
sebagaimana tercantum dalam Misi RPJMD pada tahun berkenaan. 6. Program dan kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan
program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang.
7. Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja hasil (outcome) ,indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju. 8. Kepala SKPD menyampaikan rancangan renja SKPD yang telah
disempurnakan berdasarkan hasil forum SKPD kepada Bappeda dan PM Kab. Tanah Datar.
1.2 Landasan Hukum
Adapun yang menjadi Landasan hukum Kantor Camat Tanjuang Baru dalam menyusunan Rencana Kerja Tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Undangundang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaen/Kota;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
10.Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
11.Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
1.3 Maksud dan Tujuan
Sedang tujuan disusunnya Rencana Kerja SKPD adalah untuk memasukkan program/ kegiatan yang ada di Rencana Kerja (RENJA) ke dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPAS) Tahun 2015.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Renja Kantor Camat Tanjuang Baru meliputi :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu dan Capaian Renstra SKPD
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3 IsuIsu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Kebijakan Nasional dan Renja K/L 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
3.3 Program dan Kegiatan
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Sebagai salah satu instansi publik Kantor Camat Tanjuang Baru Kabupaten Tanah Datar telah menyusun Rencana Strategis yang berorientasi pada hasil (outcme) yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu untuk tahun 20102015 dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Berdasarkan fungsi dan urusan pemerintahan yang dilimpahkan kepada Kantor Camat Tanjuang Baru telah diselenggarkan belanja menurut urusan yaitu urusan wajib dan urusan pilihan yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan.
Sesuai Rencana Strategis Kantor Camat Tanjuang Baru Kabupaten Tanah Datar tahun 20102015 terdapat 4 tujuan dan 6 sasaran stratejik yang telah ditetapkan yang diharapkan dapat dicapai sesuai dengan target indikator masingmasing sasaran.
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2014 (tahun berjalan)*
SKPD : Kantor Camat Tanjuang Baru
Kode Toleransi dan Kerukunan Mushalla yang dikunjungi dalam rangka pembinaan keagamaan
adalah 30 bh Masjid
Jumlah Cabang yang diikuti Kecamatan Tanjuang Baru dalam acara MTQ Tingat Kabupaten Pemahaman da Pengamalan Nilai Nilai Adat da Budaya 1 19 1
8
03 Pentas Seni dan Budaya, Festival Lomba Cipta Dalam Upaya Peningkatan Wawasan Keangsaan
Jumlah cabang yang diikuti kecamatan dalam festival
seni dan budaya 28 Cabang 15 Cabang 7Caban
g 6 Cabang 85,71 % 6 Cabang
21
Cabang 75 %
1 22 Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat Desa
1 22 1 6
Program Pemeliharaan Kantrantibmas da Pencegahan Tindak Kriminal
Berkurangnya Kenakalan Remaja dan Perbuatan Maksiat 1 22 1
6
05 Monitoring, Evaluasi dan
Jumlah Sekolah SLTP dan SLTA
27 15 5 5 100% 6 21 77,77
Pelaporan yang dibina Peran Serta Kepemudaan
Meningkatya Partisipasi Pemuda Dalam Pembangunan pemuda yang dibina
36 Kelompok 21 Kelompok 10 9 90 % 5 26 72,22 %
1 19 Urusan wajib
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
1 19 1 5
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Jumlah Binaan Nagari Sadar Hukum
5 3 1 1 100% 1 4 80 %
1 10 Urusan wajib
dan Catatan Sipil
1 10 1 5
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 1 10 1
5
09 Pengembangan Data Base Kependukan
Persentase Perekaman data EKP
88 % 61,58 % 80% 158,16 % 197,7% 100 % 81,58 % 92,70 %
Persentase Surat Permohonan yang diayani Tepat Waktu
Dari Tabel diatas dapat tercermin Kinerja Kantor Camat Tanjuang Baru tahun 2013 dari pencapaian sasaran strategis yang merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Kecamatan Tanjuang Baru yaitu sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan dengan kegiatan Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Dalam Kehidupan Beragama. Kegiatan tersebut dalam Dokumen Pelaksanan Perubahan Anggaran (DPPA) Kantor Camat Tanjuang Baru tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 10.000.000, dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 9.975.900, atau 99,75 %.
Program dan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian sasaran strategis yang termuat dalam Renstra Kecamatan Tanjuang Baru ahun 20102015 yaitu meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama. Untuk mencapai sasaran strategis tersebut ditetapkan 2 (dua) indikator kinerja yaitu :
a. Persentase jumlah masjid / mushalla yang dikunjungi dalam rangka pembinaan keagamaan. Dari indikator ini target masjid yang dikunjungi Tim Safari Ramadhan Kec. Tanjuang Baru tahun 2013 adalah 6 (enam) masjid dan dapat direalisasikan 100%
Adapun ke6 masjid tersebut adalah :
No Nama Masjid Lokasi
1. Masjid Al Yaqin Jorong Tarok
2. Masjid Darul Fallah Jorong Lompatan
3. Masjid Al Ikhsan Jorong Ampaleh
4. Masjid Istiqomah Jorong Gunung
5. Masjid Raya Jorong Gantiang Bawah
6. Masjid Nurul Huda Jorong Kapuak Koto
Panjang
Dari 20 (dua puluh) Jumlah Masjid yang ada di Kecamatan Tanjuang Baru yang akan menjadi target pembinaan periode Renstra 20102015 adalah sebanyak 30 kunjungan masjid. Dari tahun 2011 sampai tahun 2013 telah dilakukan pembinaan terhadap 18 masjid atau 60 % dari target Renstra.
100% yaitu sebanyak 6 (enam) masjid. Apabila target tersebut dapat dicapai maka diharapkan pada akhir periode tahun 2014 telah tercapai target Renstra sebesar 24 (dua puluh empat) masjid atau 80 % dari target Renstra.
Pada tahun 2015 rencana kerja untuk indikator sasaran strategis ini direncanakan akan kembali dibina sebanyak 6 (enam) masjid sehingga pada akhir periode Renstra target pembinaan sebanyak 30 masjid dapat direalisasikan 100 %. Pencapaian tersebut dapat dilaksanakan karena kegiatan Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Dalam Kehidupan beragama selalu dianggarkan dalan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD Kantor Camat Tanjuang Baru.
b. Indikator kinerja kedua dalam pencapaian sasaran strategis diatas adalah Jumlah Cabang yang diikuti kecamatan dalam acara MTQ Tingkat Kabupaten Tanah Datar. Indikator kinerja ini diukur sekali dalam 2 (tahun) yaitu tahun 2012 dan 2014 dalam periode Renstra. Tahun 2012 Kecamatan Tanjuang Baru dapat mengikuti 29 cabang MTQ atau 40 % dari target renstra sebanyak 72 cabang.
Tahun 2014 kecamatan Tanjuag Baru menetapkan target cabang yang dapat diikuti pada acara MTQ Tingkat Kabupaten Tanah Datar di Kecamatan X Koto sebanyak 35 cabang. Apabila rencana tersebut dapat direalisasikan 100 % maka diakhir tahun 2014 dapat direalisasikan sebesar 64 cabang atau 88,88 % dari target Renstra. Adapun Cabang Lomba dan target yang ak diikuti pada MTQ ke38 di Kecamatan X Koto tahun 2014 ini adalah sebagai berikut :
No
Cabang Lomba yang Dipertandingkan
Target
Keterangan
1.
Tilawah AnakAnak Pa Ikut
2. Pi Ikut
3. Tilawah Remaja Pa Ikut
4. Pi Ikut
5.
Tilawah Dewasa Pa Ikut
6. Pi Tidak Ikut
7. Tilawah TK Pa Ikut
9. Hafiz 5 juz Tilawah Pa Ikut
10. Pi Ikut
11. Hafiz 5 Juz Non Tilawah
Pa Ikut
12. Pi Tidak Ikut
13. Hafiz 10 Juz Pa Tidak Ikut
14. Pi Tidak Ikut
15. Hafiz 20 Juz Pa Tidak Ikut
16. Pi Tidak Ikut
17. Hafiz 30 Juz Pa Tidak Ikut
18. Pi Tidak Ikut
19. Tartil Dasar Pa Ikut
20. Pi Ikut
21. Tartil Menengah Pa Ikut
22. Pi Ikut
23. Tartil Umum Pa Ikut
24. Pi Ikut
25. Khat Naskah Pa Ikut
26. Pi Ikut
27. Khat Hiasan Mushab
Pa Ikut
28. Pi Ikut
29. Khat Naskah Pa Ikut
30. Pi Ikut
31. Khat Dekorasi Pa Ikut
32. Pi Ikut
33. MFQ Ikut
34. MSQ Ikut
35. Kitab Standar Pa Ikut
36. Pi Ikut
37. Khutbah Jum’at / Adza
Ikut
38. Tafsir Bahasa Indonesia
Pa Ikut
39. Pi Ikut
40. Shalat dan Dzikir Pa Ikut
41. Pi Ikut
42. Tlawah Lansia Pa Ikut
43. Pi Ikut
44 Menulis Kandunga Kitab Qur’an (MKKQ)
Pa Tidak Ikut
45 Pi Tidak Ikut
2. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan dengan kegiatan Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan. Pada tahun 2013 kegiatan tersebut dalam DPA Kec. Tanjuang Baru dianggarkan sebesar Rp. 5.000.000, dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 3.893.550 atau 77,87 %. Indikator kinerjanya adalah jumlah cabang yang diikuti kecamatan dalam festival seni dan budaya.
adalah menetapkan target 7 (tujuh) buah cabang festival seni dan budaya yang diikuti pada tahun 2013 yaitu :
No Cabang Festival Seni
1. Randai
2. Selawat Dulang
3. Saluang Dendang
4. Lomba Pidato Adat Pasambahan
5. Gelanggang Silih Baganti 6. Tari Kreasi
7. Pemilihan Uda Uni Tanah Datar
Dari 7 (tujuh) target diatas Kecamatan Tanjuang Baru hanya bisa mengikui 6 (enam) Cabang Lomba sebagai berikut :
No Cabang Festival Seni Keterangan
1. Randai Group Randai Campago Bukit
Siangin
2. Selawat Dulang Salawat Dulang Marapi Saiyo
Jorong Gunung
3. Saluang & Dendang Saluang Campago Bukit Siangin
4. Lomba Pidato Adat
Pasambahan
Diikuti Oleh Tokoh Adat Nagari Barulak
5. Silat Kelompok Silat Sikap Diri Jorong
Koto Sibauak, Kelompok Silat Satria Muda Jorong Lomatan dan Kelompok Silat Jorong Kapuak Koto Panjang
6. Pemilihan Uda dan Uni Tanah Datar
Diikuti oleh Generasi Muda Tanjuang Baru
Dibandingkan dengan tahun 2102, Capaian Kinerja tahun 2013 mengalami penurunan yaitu dari 100 % menjadi 85,71 %. Namun, dari segi quantitas lomba yang diikuti sebenarnya Kecamatan Tanjuang Baru mengalami peningkatan yaitu dari 5 cabang lomba menjadi 6 cabang lomba yang dapat diikuti pada tahun 2012. Penurunan persentase tidak lebih disebabkan karena naiknya target realisasi yang ditetapkan dalam TAPKIN 2012 dan TAPKIN 2013 yaitu dari target 5 (lima) menjadi 7 (tujuh) cabang festival seni.
Bila dibandingkan dengan Kondisi Awal RPJMD (2010) indikator kinerja sebagaimana tersebut diatas mengalami kenaikan. Tahun 2010 jumlah festival seni dan budaya yang diikuti Kecamatan tanjuang Baru sebanyak 3 (tiga) cabang lomba dan dapat direalisasikan 100 % dari target yang ditetapkan yaitu cabang Randai, Saluang & Dendang dan Salawat Dulang.
Renstra 20102015 Kecamatan Tanjuang Baru menetapkan terget sebanyak 28 Cabang Lomba dapat direalisasikan sampai dengan tahun 2015 (akhir periode renstra SKPD). Dari tahun 2011 sampai tahun 2013 target realisasi renstra pada indikator kinrja ini adalah sebanyak 15 cabang lomba atau 53,57 % dari target renstra. Pada tahun 2014 (tahun berjalan) telah ditetapkan dalam TAPKIN 2014 sebesar 6 (enam) cabang lomba dan apabila dapat direalisaikan 100 % maka capaian renstra sampai akhir tahun 2014 sebesar 21 cabang lomba atau 77,77 %.
Untuk Rencana Kerja (Renja 2015) untuk indikator kinerja ini Kecamatan Tanjuang Baru menetapkan 5 (lima) cabang lomba yang akan diikuti Kecamatan Tanjuang Baru dalam festival seni dan budaya yaitu :
No Cabang Festival Seni
1. Randai
2. Selawat Dulang
3. Saluang Dendang
4. Gelanggang Silih Baganti
3. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dengan kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan. Kegiatan tersebut dalam DPA Kantor Camat Tanjuang Baru dianggarkan sebesar Rp. 5.000.000, dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 4.941.400, dengan tingkat capaian 98,82%.
Indikator kinerja untuk mencapai sasaran strategis yaitu berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat adalah :
a. Jumlah SLTP dan SLTA yang dibina. Indikator ini tahun 2013 mempunyai target sebesar 5 (lima) sekolah yang akan dibina dan dapat direalisasikan 100 %.
Sekolah yang dibina tersebut adalah sebagai berikut :
No Nama Sekolah Keterangan
1 SMP N 1 Tj. Baru
2 SMP N 2 Tj. Baru
3 MTsN Koto Nan Tuo
4. MTsN Puncak Alai
5. MAS Plus Barulak
Dari pembinaan yang dilakukan pada tahun 2013 telah dapat direalisasikan sebesar 15 sekolah sejak tahun 2011 atau 55,55 % dari target renstra secara keseluruhan. Tahun 2014 (tahun berjalan) ditargetkan kembali pembinaan tersebut sebanyak 6 (sekolah). Seandainya target tersebut dapat direalisasikan 100 %, maka target Renstra pada indikator ini pada akhir tahun 2014 adalah sebesar 21 kali pembinaan ke sekolahsekolah atau dapat dicapai sebesar 77,77 % dari target Renstra.
Untuk tahun 2015 (akhir periode renstra) disusun rencana kerja (Renja tahun 2015 ) untuk indikator kinerja ini sebesar 6 (enam) sekolah yang akan dilakukan pembinaan. Ke-6 sekolah tersebut adalah sebagai berikut :
No Nama Sekolah Keterangan
1 SMP N 1 Tj. Baru
2 SMP N 2 Tj. Baru
3 MTsN Koto Nan Tuo
4. MTsN Puncak Alai
5. MAS Plus Barulak
Dari 6 (enam) sekolah tersebut direncanakan akan dapat dibina secara keseluruhan dan diakhir tahun 2015 target Renstra sebanyak 27 kali pembinaan dapat direalisasikan sebesar 100 % sehingga hasil (outcome) yang diperoleh adalah berkurangnya kenakalan remaja di Kecamatan Tanjuang Baru dapat dicapai.
4. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dengan kegiatan Pembinaan Organisai Kepemudaan. Untuk mendukung pelaksanaan kegitan tersebut dalam DPA Kantor Camat Tanjuang Baru Tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. 4.000.000, dan dapat dialisasikan sebesar Rp. 3.958.290 dengan tingkat tingkat realisasi keuangan sebesar 98,95 %.
Target kelompok pemuda yang dibina tahun 2013 yang ditetapkan melalui Penetapan Kinerja (TAPKIN) adalah sebanyak 10 (sepuluh) kelompok pemuda. Dari target tersebut dapat direalisasikan sebanyak 9 (sembilan) kelompok pemuda sebagai berikut :
No Organisasi Pemuda Keterangan
1 Organisasi Silat Satria Muda Nagari Barulak
2 PB Barta Nagari Tanjuang Alam
3 Organisasi Silat Kt. Sibauk Nagari Tanjuang Alam
4 Klub Volly Cimpago Jorong Bayur Nagari Tanjuang Alam
5 Organisasi Silat Kp. Koto Panjang Nagari Barulak
6 Karang Taruna Tosiba Koto Sibauak Nagari Tanjuang Alam
7 Karang Taruna Bungo Tanjuang Gantiang Bawah
Nagari Tanjuang Alam
8 Klub Bola Kaki Fortuna Jorong Gunung Nagari Tanjuang Alam
9 Klub Bola Kaki Yunecba Dalam Nagari Nagari Barulak
Silat Jorong Kapuak Koto Panjang dan organisasi bulutangkis PB Barta, sedangkan untuk (delapan) organisasi pemuda lainnya sebelumnya telah mendapatkan pembinaan dan dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya sebagaimana tabel dibawah ini :
No Organisasi Pemuda Periode Awal
RPJMD (2010) 2011 2012 2013
1 Organisasi Silat
Satria Muda V V V
2 Klub Bola Jorong
Sawah Parik V V
3 Organisasi Silat Kt.
Sibauk V V V
4 Klub Volly Cimpago
Jorong Bayur V V
5 Organisasi Silat Kp.
Koto Panjang V
6 Karang Taruna Tosiba
Koto Sibauak V V V
7 Karang Taruna Bungo Tanjuang Gantiang Bawah
V V V
8 Klub Bola Kaki Fortuna Jorong Gunung
V V V
9 Klub Bola Kaki Yunecba Dalam Nagari
V V V
10 Klub Bola Alberta Tj.
Alam V V
11 PAUD Kecamatan V
12 Karang Taruna
Puncak Alai V V
13 Karang Taruna Bungo Sitangkai Tanjuang Alam
V V
Ket : V = Orgaisasi Pemuda yang Dibina
Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwasanya mulai dari tahun 2011 sampai tahun 2013 Kecamatan Tanjuang Baru telah melakukan pembinaan terhadap 21 (dua puluh satu) kelompok pemuda atau sebesar 58,33 % dari 36 (tiga puluh enam) organisasi pemuda yang menjadi target pembinaan Renstra 20102015. Pembinaan tersebut berupa pemberian alatalat olah raga, penataan kelembagaan organisasi, dan pembiaanpembinaan yang bersifat non materil.
Dibandingkan dengan kondisi kinerja awal RPJMD (2010) dimana selama periode Renstra 20052010 kelompok pemuda yang dibina berjumlah 10 (sepuluh) kelompok pemuda. Artinya terdapat peningkatan pembinaan organisasi pemuda mulai dari awal periode RPJMD (2010) sampai dengan tahun 2013. Adapun keberhasilan ini disebabkan oleh faktorfaktor sebagai berikut :
1. Adanya dukungan dana dari APBD Kabupaten Tanah Datar yang dianggarkan melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA SKPD) Nomor : 1.20.22.01.16.01.5.2 melalui Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dan kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan. Pada tahun 2013 dianggarkan dana sebesar Rp. 4.000.000, (empat juta rupiah) melalui belanja barang dan jasa seperti : belanja penggandaan, belanja makan minum rapat, belanja perjalanan dinas dalam daerah dan belanja barang yang akan diserahkan kepada keompok pemuda. 2. Adanya keinginan yang kuat dari masingmasing kelompok pemuda
untuk dibina. Hal tersebut dibuktikan dengan antusiasnya kelompok kelomok pemuda ketika dilakukan pembinaanpembinaan oleh pihak Kecamatan.
Untuk tahun 2015 Kecamatan Tanjuang Baru menyusun Rencana Kerja (Renja 2015) pada indikator kinerja ini sebesar 5 (lima) kelompok pemuda yang akan dibina. Rencana kerja tersebut dibuat dalam rangka pencapaian Renstra Kantor Camat Tanjuang Baru selama 5 tahun. Apabila pencapaian tahun 2014 dan 2015 sebesar 100 % maka total pembinaan kelompok pemuda selama 5 tahun adalah sebesar 31 kelompok pemuda dari 36 kelompok pemuda yang ditargetkan sehingga hasil (Outcome) yaitu terciptanya sinergi antara pemerintah dan organisasi kepemudaan dalam mendukung perencanaan pembangunan di kabupaten Tanah Datar umumnya dan kecamatan Tanjuang Baru khususnya dapat dicapai.
5. Program Pemeliharaa Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini, dalam DPA Kantor Camat Tanjuang Baru tahun 2013 dianggarkan dana sebesar Rp. 8.000.000, dan dapat direalisasikan pada akhir tahun anggaran sebesar Rp. 7.980.000atau sebesar 99,75%.
Indikator kinerja dalam mewujudkan sasaran srategis yaitu Meningkatnya Kesadaran Masyarakat Terhadap NormaNorma Peraturan Perundang Undangan yang Berlaku. Target indikator kinerja ini adalah terbinanya 1 (satu) buah nagari binaan sadar hukum di Kecamatan Tanjuang Baru Tahun 2013 yaitu Nagari Barulak. Dari target tersebut dapat direalisasikan 100%.
Target Renstra 20102015 untuk Indikator kinerja ini adalah sebanyak 5 (lima) kali pembinaan nagari binaan sadar hukum yaitu 3 (tiga) kali Nagari Barulak dan 2 (dua) kali Nagari Tanjuang Alam.
Dalam tahun berjalan (2014) pembinaan terhadap nagari sadar hukum ditargetkan sebesar 1 (satu) nagari yaitu nagari Tanjuang Alam. Dari target tersebut apabila dapat direalisasikan 100 %, maka pada akhir tahun 2014 realisasi Renstra dapat mencapai 4 nagari atau sebsar 80 %.
sebanyak 1 (satu) nagari yang akan dibina yaitu nagari Barulak. Dengan target tersebut direncanakan pembinaan nagari sadar hukum pada akhir tahun 2015 telah dilakukan sebanyak 5(lima) kali pembinaan nagari dari target renstra sebanyak 5 (lima) nagari atau sebesar 100 %.
Dari output terbinanya 1 (satu) nagari binaan sadar hukum diperoleh hasil (outcome) yaitu terciptanya kehidupan bernagari yang didasari pada asasasas ketaatan terhadap produkproduk hukum yang ada di Indonesia.
6. Program Penataan Administrasi Kependudukan dengan Kegiatan Pengembangan Data Base Kependudukan. Kegiatan tersebut dalam DPA Kantor Camat Tanjuang Baru dianggarkan sebesar Rp. 17.502.500 dan dapat direalisasikan pada akhir tahun anggaran sebesar Rp. 16.792.400 dengan tingkat capaian realisasi keuangan sebesar 95,94 %
Indikator kinerja dalam mewujudkan sasaran strategis yaitu Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik .
Target indikator kinerja ini adalah :
a.
Persentase jumlah masyarakat yang telah merekam dara EKTP. Target dan Realisasi Perekaman EKTP dapat dilihat pada tabel dibahawh ini :No Tahun Data Wajib
KTP
Taget Realisasi %
1 2011 8.802 7.042 7.684 109,12
2 2012 908 726 295 40,63
3 2013 613 490 647 132,04
Tahun 2011 dari Wajib EKTP sejumlah 8.802 jiwa di Kecamatan Tanjuang Baru ditargetkan 80% (7.042 jiwa) dapat direkam. Dari target tersebut dapat direalisasikan sebanyak 7.684 jiwa atau 109,12 %.
210 jiwa, sehingga data wajib KTP berubah menjadi 8.592 jiwa, dimana data tersebut menjadi target Renstra periode 20102015.
Dari wajib KTP sejumlah 8.592 jiwa dikurangi dengan Realisasi tahun 2011 s/d 2013 sebesar 8.626. Artinya dari target awal perekaman telah dapat direalisasikan sebesar 100,39 %.
Tahun 2014 (tahun berjalan) dan tahun 2015 ditargetkan realisasi perekaman EKTP dapat dicapai sebesar 100 %.
Dari output tersebut diatas diperoleh hasil (Outcome) yaitu terwujudnya data base kependudukan yang valid di Kecamatan Tanjuang Baru.
b.
Persentase surat permohonan yang dilayani tepat waktu tahun 2013 dapat dilihat dari tabel dibawah ini :No Jenis Surat Permohonan
Realisasi
2013 Permohonan Tepat Waktu
Persentase
1 KTP Eektronik 775 760 98,06
2 Surat Pindah 120 115 95,83
3 Kartu Keluarga
4 Surat Keterangan
Tidak Mampu 628 628 100
5 Rekomendasi Izin
6 Surat Keterangan
Kematian
7 Surat Pernyataan
Ahli Waris
8 SKBB / SKCK 231 225 97,40
9 SKBD
10 Alas Hak Milik
Adat
11 Alas Hak Milik
12 Akta Jual Beli
13 Akta Hibah
14 Warmeking
Pinjaman Bank
15 Surat Keterangan
Usaha 21 18 85,71
16 Legalisasi Surat 21 17 80,95
17
Surat Keterangan Lainnya (Izin Keramaian)
48 40 83,33
89, 81 %
Dari target 100 % jenis surat permohona dilayani tepat waktu dapat direalisasikan hanya 89,81 %. Hal tersebut disebabkan oleh faktorfaktor sebagai berikut :
2. Pejabat penandatangan surat permohonan yang melakukan perjalana dinas ke luar daerah sementara surat tersebut tidak dapat diwakilkan penandatangananya sehingga terdapat beberapa surat permohonan yang terlambat pemrosesannya.
Renstra 20102015 pada indikator kinerja ini adalah sebesar 87 % surat permohonan dapat dilayani tepat pada waktunya. Dari tahun 2011 sampai dengan 2013 realisasi indikator kinerja pada sasaran strategis ini adalah sebesar : 89,56 %, 90,41 %, dan 89,91%. Artinya tingkat pencapaian ratarata per tahun lebih dari 100 %
Dari output kegiatan diatas, maka diperoleh hasil (Outcome) yaitu terpenuhinya standar pelayanan publik yang telah ditetapkan oleh SKPD Kantor Camat Tanjuang Baru.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Kantor Camat Tanjuang Baru
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2008, tentang kecamatan Bab I, Pasal 1 angka 5 menyebutkan bahwa kecamatan atau dengan sebutan lain wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah kabupaten/kota
Selanjutnya pada angka 9 PP Nomor 19 tahun 2008 tersebut, dijelaskan cakupan tugas yakni sebagai pemipin koordinator penyelenggaraan pemerintah di wilayah kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh kewenangan pemerintah dari Bupati / Walikota unuk menangani sebagian urusan oonomi daerah sepeti :
Perizinan
Rekomendasi
Kordinasi
Fungsi Kecamatan bukan lagi sebagai perangkat wilayah tapi perangkat daerah yang diperkuat dengan beberapa pejabat struktural eselon III dan IV, jadi scara umum tupoksi Kecamatan dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Sebagai pembina administrasi umum dan pemerintahan 2. Memberikan rekomendasi perzinan
3. Memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanan pembangunan
4. Memberikan pelayanan kartu penduduk dn kartu keluarga
5. Memberikan pelayanan umum terkait dengan peningkatan SDM dan kesejahteraan masyaraat
6. Melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati 7. Dalam melaksanakan tugas Camat bertanggungjawab kepada
Bupati
Dari Tupoksi diatas, maka Analisis Kinerja Pelayanan Kantor Camat Tanjuang Baru dititik beratkan kepada pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang yang melakukan pengurusan suratsurat guna melengkapi proses legalisasi dan administrasi. Kinerja pelayanan tersebut juga merupaan sasaran strategis yang hendak dicapai Kecamatan Tanjuang Baru 5 (lima) tahun kedepan.
Kinerja pelayanan tersebut telah terukur yang diwujudkan dalam bentuk Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan sebagai berikut :
N o
Jenis
Pelayanan Persyaratan Prosedur Pelayanan
Waktu Pemrose
san
1 EKTP 1. Kartu Keluarga 1. Masyarakat
Menyerahkan KTP dengan peralatan yang telah tersedia
10 menit
2 Surat Pindah 1. Surat Keterangan
Pindah dari Wali Nagari (Rangkap
1. Masyarakat menyerahan persyaratan
3)
kepada petugas kecmatan
2. Petugas memverifikasi
data dan
reregister nomor surat pindah
3. Surat pindah
ditandatangan Camat
4. Surat Pindah
yang telah selesai nomor surat pindah
3. Surat pindah ditandatangan i Camat
Surat
Rujukan dari Puskesmas
4. SKTM yang telah selesai dierahkan 5.Surat Keterangan
data, dan
8. SKBB 1. Pengantar Wali
Nagari Rangkap 2
9 SKBD 1. Surat Keterangan
10 Alas Hak
Surat Pernyataan
pemilikan tanah
yang ditandaangani oleh pemilik tanah yang diketahui oleh mamak kepala waris, Ketua KAN, dan Wali
Nagari, masing
masing 2 rangkap
telah selesai diserahkan pada
msyarakat
13 Akta Hibah 1. Foto Copy Kedua
Beah Pihak
Foto Copy KTP 1. Masyarakat
dapat mengetahi standar pelayanan, persyaratan dan waktu pengurusan terhadap 1 (satu) urusan tertentu.
2.3 IsuIsu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan Tanjuan Baru ditentukanlah isuisu strategis yang sejalan dengan rencana pembangunan daerah Kabupaten Tanah Datar. Berikut isu strategis berdasarkan tupoksi masingmasing seksi dan sekretariat Kantor Camat Tanjuang Baru antara lain :
1. Sekretariat
a. Sub Bagian Uumdan Perencanaan
Terlaksananya administrasi kearsipan yang tertib
Tewujudnya inventarisasi asset daerah
Terciptanya perencanaan program kerja, kgiatan yang terintegrasi dan berkesinambungan dengan arah dan kebijakan daerah dan nasional
Terlaksananya monitoring dan evaluasi pada setap pelaksanaan kegiatan, program yang telah direncanakan.
Terfasilitasinya administrasi kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan
Tersusunnya program dan rencana pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan peraturan peundangundangan yang berlaku
Tersusunnya rencana belanja langsung dan tidak langsung
Tersedianya dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan kantor yang sesuai dengan peraturan perundangan
Terlaksananya penatausahaan keuangan yang baik
2. Seksi Pemerintahan
Terlaksananya konsep tata pemerintahan yang baik
Terpantau dan terevaluasinya pelaksanaan kegiatan
pemerintahan
Terwujudnya koordnasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
Terlaksananya pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan nagari
Terlaksananya koordinasi dengan SKPD dan instansi verikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum
Terciptanya percepatan pencapaian standar pelayanan minimal dengan hasil yang maksimal di wilayah kecamatan
Terpantau dan terevaluasinya perkembangan penduduk, monografi kecamatan, pelayanan dan bantuan sosial masyarakat, pembinaan peranan.
Tersedianya data kependudukan tingkat kecamatan dalam jangka 1 bulan, triwulan maupun 1 (satu) tahun
3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Nagari
Terciptanya partisipasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di tingkat kecamatan.
Terlaksananya pembinaan dan pengawasan serta evaluasi terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakt di wilayah kecamatan
Terlaksananya pembinaan dan motivasi terhadap
usaha/kelompok ekonomi rakyat
Terlaksananya pemberdayaan organisasi perempuan
Terpantau dan tervaluasinya perkembangan pelayanan bantuan
pendidikan, kebudayaan, kesenian dan kegiatan kesejahteraan sosial lainnya untuk mengetahui permasalahannya
Terlaksananya pembinaan lembagalembaga/oganiasi
kemasyarakatan yang ada di kecamatan
4. Seksi Keamanan dan Ketertiban Umum
Terciptanya hubungan kerjasama dengan kepolisian dan TNI serta instansi tertikal lainnya dalam melaksanakan program dan kegiatan keamanan dan ketertiban di kecamatan
Terlaksananya koordinasi dengan SKPD yang tugas dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundangundangan
Terlaksananya penegakan peraturan perundangundangan pada
seluruh lapisan masyarakat
Terlaksananya pembinaan ketentraman dan ketertiban kepada masyarakat di wilayah kecamatan yang berkoordinasi dengan jajaran Polsek dan Koramil.
2.4 Review Terhadap Rancangan Awa RKPD
Rencana kerja bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan apabila ditunjang dengan produk dokumen yang baik, dalam rangka mengaal program / kegiatan pembangunan yang dilaksanakan agar dapat berjalan secara efektif, efisien dan tepat sasaran. Dokumen perencanaan daerah diantaranya terdiri dari : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis (Renstra SKPD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Kerja SKPD dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
2.5 Penelaahan Usulan Program & Kegiatan Masyarakat
54 tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian & Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangnan Daerah dengan tetap memperhatikan kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2015.
Dalam konteks perencanaan pembangunan Kantor Camat Tanjuang Baru dituntut untuk mampu menggali dan memanfatkan potensi yang ada, memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan, melayani / memenuhi kebutuhan masyarakat. Disisi lain, dalam era globalisasi Kantor Camat Tanjuang Baru dituntut untuk siap dan sanggup membuat / menyusun suatu perencanaan yang baik, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Proses penyusunan Renja Kantor Camat Tanjang Baru tahun 2015 didasarkan kepada Renstra Kantor Camat Tanjuang Baru Tahun 20102015 dengan tetap memperhatikan pogram prioritas yang telah dituangkan dalam dokumen Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerinah Daerah tahun 2015 agar di dalam pelaksanaan program / kegiatan terwujud sinergisitas antar dokumen perencanaan.
Dalam menyusun program / kegiatan juga harus diperhatikan usulan program / kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan / kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan kecamatan melalui mekanisme Musrenbang Kecamatan.
Adapun tujuan musrenbang kecamatan tersebut adalah :
1. Menyepakati prioritas program / kegiatan pembanguan di kecamatan (berdasarka peringkat dan bidang.
2. Menyepakati program / kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan.
3. Menyepakati delegasi kecamatan yang akan mengikuti forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten
4. Menyepakati Berita Acara Musrenbang Kecamatan.
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Kebijakan Nasional dan Renja K / L
Sejalan dengan arah kebijakan pembangunan jangka menengah 2010 2015 dalam rangka untuk mendukung pencapaian sasaran pembangnan tahun 2015, maka arah kebijakan infrastruktur difokuskan kepada :
a. Meningkatkan pelayanan infrastruktur sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM),
b. Mendukung peningkatan daya saing sektor riil,
c. Meningkatkan kerjasama Pemerintah dan Swasta(KPS).
Arah kebijkan dalam rangka meningkatkan pelayanan Infrastruktur sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk tahun 2015 diprioritaskan pada penyediaan infrastruktur dasar untuk mendukung peningkatan aksesibilitas terhadap infrastruktur, peningkaan pengelolaan pelayanan infrastruktur dan peningkatan SDM dan kelembagaan, yang aka dilakukan melalui :
1. Meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas masyarakat
2. Penyediaan dan penambahan fasilitas keselamatan trasportasi yang memenuhi standar keselamatan internasional.
3. Medukung pembangunan berkelanjutan dan rendah karbon, melalui pengembangan infrastruktur yang ramah lingkungan, mempertimbangkan daya dukung lingkungan, serta dalam rangka mitigas dan adaptasi perubahan iklim maupun peningkatan keselamatan dan kualitas kondisi lingkungan ;
4. Meningkatkan profesionalisme dan kinerja kelembagaan dan pengelolaan infrastruktur melalui :
b. Mempercepat penyelesaian peraturan pemerintah dan pedoman tekhnis lainnya bebagai turunan UU bidang transportasi dan UU di bidang sumber daya air;
c. Mendorong penerapan standariasi dan sertifikasi peralatan, kewajiban sertifikasi laik operasi, sertifikasi kompetensi bagi tenaga tekhnik, dan sertifikasi bagi badan usaha serta penerapan standar baku mutu lingkungan;
d. Meningkatkan komunikasi, kerjasama, koordinasi antar lembaga dan antar wadah pengelolaan sumber daya air yang telah terbentuk;
e. Melanjutkan proses peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan infrastruktur sumber daya air dan peningkatan pemberdayaan serta partisipasi masyarakat terutama di tingkat kabupaten / kota;
f. Mempecepat penyelesaian rancangan pola pengelolaan sumber daya air yang berbasiskan wilayah sungai dan lingkungan yang terpadu antar sektor dan tata guna lahan, dan pengembangan wilayahnya, baik yg menjadi kewenangan pusat, provinsi maupun kabupaten;
Arah kebijakan dalam rangka mendukung peningkatan daya saing sektor riil diprioritaskan pada penyediaan sarana dan prasarana yang mampu menjamin kelancaran distribusi barang, jasa, dan informasi untuk meningkatkan daya saing produk nasional yang dilakukan melalui :
1. Percepatan pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang difokuskan pada 6 koridor utama pengembangan ekonomi serta yang mendukung pengembangan daerah pariwisata dan sentrasentra produksi pangan dan pertanian, energi, dan industri;
2. Pengembangan transportasi umum massal di wilayah perkotaan yang dapat memberikan pelayanan yang aman, nyaman, efisien, lebih ramah lingkungan, dan harga terjangkau sesuai dengan cetak biru transportasi perkotaan;
4. Memenuhi tuntutan kompatibilitas global yang memperkuat daya saing nasional dengan menempatkan jaringan ransportasi nasional sebagai subsistem dari jaringan global dan regional, sehingga standar sistem operasi, standar keselamatan, dan kualitas pelayanan dapat memenuhi standar internasional.
5. Mendorong efisiensi transportasi barang dan penumpang terutama dari aspek penegakan hukum, deregulasi pungutan dan retribusi di jalan, serta penataan jaringan dan ijin trayek yangterpadu serta akuntabel. 6. Pembangunan kmunikasi dan informatika diarahkan kepada :
a. Memperkuat konektivitas nasional secara virtual (Virtual domestic connectivity) melalui pengembangan infrastruktur boardband nasioal baik jaringan backbone maupun lasemile termsuk mendorong penetrasi boardband sebagai bentu universal service melalui pemanfaat ICT Fund dan mempercepat penetrasi siaran TV digital
b. Memperkuat komunikasi dan pertukaran informasi antar instansi pemerintah melalui pengembangan egovernment secara nasional; c. Meningkatkan eliterasi melalui peningkatan kualitas SDM TIK
termasuk aparatur pemerintah;
d. Mendukung pengembangan industri manufaktur TIK dalam negeri. 7. Pembangunan energi dan ketenagalistrikan yang diarahkan pada :
a. Diversifikasi energi serta peningkatan efisiensi dan konservasi energi yang diarahkan guna menganekaragaman pemanfaatan energi, baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan, sehingga dicapai optimasi penyediaan energi regional dan nasional termasuk upaya menjamin ketersediaan pasokan domestik dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan termasuk pembangunan rendah emisi dan ramah lingkungan;
c. Kebijakan dan pelaksanaan listrik yang murah dan hemat serta dalam rangka mengelaborasi masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia;
d. Meningkatan kapasitas sarana dan prasarana energi dan ketenagalistrikan serta ;
e. Restrukturisasi kelembagaan termasuk penyempurnaan regulasi untuk mengakomodasikan perkembangan sektor energi dan ketenagalistrikan.
Arah kebijakan dalam rangka meningkatkan kerjasama pemerintah dan swasta (KPS) di masingmasing sub bidang adalah :
a. Melanjutkan reformasi strategis kelembagaan dan peraturan perundangundangan pada sektor dan lintas sektor yang mendorong pelaksanaan KPS;
b. Mepersiapkan proyek KPS yang terintegrasi agar dapat diimplementasikan oleh kementrian / lembaga dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) secara matang sehingga dapat menekan biaya transaksi yang tida perlu;
c. Melakukan penguatan peran kelembagaan KPS untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan pelaksanaan KPS dalam menyusun strategi perencanaan dan prioritas sektor yang akan dikerjasamakan;
d. Menyediakan fasilitasfasilitas untuk mendukung investasi dalam pembangunan dan pengoperasian proyek KPS, termasuk menyediakan dana pendukung di dalam APBN.
Mempertimbangkan ruang lingkup infrastruktur yang cukup luas, arah kebijakan strategi dalam meningkatkan KPS diuraikan sebagai berikut :
a. Menyusun peraturan perundangan yang menjamin swasta untuk dapat berpartisipasi dalam penyediaan infrastruktur sumber daya air;
b. Mengembangan inovasi sumber pendanaan termasuk penyediaan dukungan pemerintah;
c. Mengembangkan kegiatan yang terpadu antara sumber penyediaan air baku dengan sistem penyediaan air minum pada kawasan komersial (termasuk water conveyance)
2. Pembangunan transportasi berkelanjutan melalui :
a. Reformasi kelembagaan dan peraturan perundangundangan; b. Melakukan building dan unbuilding proyek KPS sektor
transportasi dan menyediakan fasilitasfasilitas pendukung kelayakan proyek untuk lebih menarik untuk swasta dalam KPS.
Strategi untuk pelaksanaan arah kebijakan tersebut adalah :
a. Melibatkan berbagai sumber pendanaan dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur transportasi termasuk dana pembiayaan infrastruktur, perbankan, pasar modal, dana pensiun, asuransi, dan obligasi, baik domestik maupun internasonal;
b. Penerapan tarif yang bersifat pemulihan biaya dan kepastian penerapan tarif berkala, dengan mempertimbangkan aspek sosioekonomi dan kemampuan daya beli masyarakat, dan penerapan manajemen resiko yang tepat;
c. Pemberdayaan simpul KPS dan peninkatan kapasitas fungsi regulator ekonomi dan penanggungjawab proyek serta reposisi BUMN sektor transportasi sebagai operator sepenuhnya (bukan sebagai regulator);
langsung yang bersumber dari APBN/APBD dan / atau pinjaman / hibah luar negeri untuk penyediaan prasarana non komersial termasuk lahan, sedangkan dana pihak swasta digunakan untuk membiayai infrastruktur komersial. 3. Penyediaan air minum dengan mengembangkan inovasi
pendanaan yang disesuaikan dengan modalitas proyek. Strategi pelaksanaan kebijakan tersebut adalah mengembangkan bundling untuk sistem penyediaan air minum, seperti instalasi pengelolaan air (IPA), transmisi, dan distribusi khususnya dalam skala kawasan komersial, dan unbunding untuk penyediaan air minum yang paling komersil, seperti water meter.
4. Pembangunan persampahan yang berkelanjuan dengan meningkatkan peran aktif masyarakat dan dunia usaha sebagai mitra pengelolan. Strategi yang ditempuh antara lain :
a. Pengurangan timbunan sampah melalui penerapan prinsip 3 R (reuse, reduce, dan recycle), dan mendorong penggunaan kemasan pembungkus yang ramah lingkungan;
b. Pengelolaan persampahan yang profesional, melalui pemasaran bisnis pada masyarakat dan swasta;
c. Perkuatan lembaga pengelolaan sampah untuk peningkatan pelayanan persampahan dalam satu wilayah;
d. Memberikan jaminan kepastian hukum kerjasama pengelolaan sampah antar pemda dalam pengelolaan akhir sampah bersma dan antara pemda dan swasta;
e. Mengembangkan sistem tarif (tipping fee) yang mempertimbangkan pemulihan biaya dan kemampuan APBD dan masyarakat di daerah;
f. Mengembangkan bundling untuk sistem pengelolaan sampah, khususnya dalam skala kawasan komersial, serta pentahapan (unbundling) untuk sistem pengelolaan persampahan yang paling komersial, sehingga menarik bagi masyarakat dan swasta.
a. Pembukaan peluang usaha bagi badan usaha secara kompetitif, tidak diskriminatif dan transparan dalam penyediaan sarana dan prasarana dan layanan komunikasi dan informatika termasuk di wilayah nonkomersial;
b. Penyederhanaan perizinan, antara lain melalui penerapan unified acces licensing;
c. Pengembangan skema KPS dalam penyelenggaraan komunikasi dan informatika selain skema perizinan (licensing) dengan memperhatikan pengelolaan risiko antara pemerintah dan badan usaha berdasarkan prinsip pengalokasian risiko kepada pihak yang paling mampu mengendalikan risiko;
d. Pemberian insentif/ stimulus bagi penyelenggara untuk pembangunan di wilayah nonkomersial.
6. Pembangunan prasarana ketenagalistrikan nasional dengan meningkatkan diversifikasi dalam pemanfaatan energi nonminyak khususnya untuk pembangkit tenaga listrik, yang dikaitkan dengan penurunan tarif dan upaya mitigasi perubahan iklim (climate change) dan pembangunan berkelanjutan. Strategi yang akan diterapkan adalah:
a. Memberi kepastian hukum yang adil kepada badan usaha dala penyediaan tenaga listrik sesuai UU Ketenagalistrikan yang baru;
b. Meningkatkan kualitas standar dan prosedur penyiapan proyek yang dapat diterima semua pihak;
c. Memberi kepastian yang adil dalam kesepakatan kedua belah pihak dalam perjanjian kerjasama proyek dan perjanjian jual beli energi atau tenaga listrik dengan memperhaikan pengelolaan resiko yang adil dan tepat serta mengikutsertakan pemerintah daerah;
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa perencanaan pembangunan pada Rencana Kerja memuat hubungan antara visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan 5 (lima) tahunan yang diambil dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Datar.
Perumusan tujuan dan sasaran Renja Kantor Camat Tanjuang Baru disusun dengan mempedomani rumusan tujuan Renja Sekretariat Daerah, sebagaimana diilustrasikan sebagai berikut :
Berdasarkan rumusan Misi Kantor Camat Tanjuang Baru disusunlah Tujuan dan Sasaran Strategis yang ingin dicapai dalam periode waktu 20102015, sebagai berikut :
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
1. Terciptanya
kehidupan 1. Meningktanya pemahaman dan 1. Persentase Jumlah Masjid / Mushalla
Kebijakan Nasional dan
Provinsi
Rumusan Tujuan dalam
Renstra Kt. Camat Tj.
Baru
Rumusan Tujuan Renja Ktr.
CamatTj. Baru
Hasil Evaluasi Kinerja Pelayanan Ktr.
Camat Tj. Baru
Rumusan Sasaran Renja Ktr. Camat Tj.
Baru
Rumusan Sasaran Renstra Ktr.
Program dan Kegiatan yang aan dilaksanakan Kantor Camat Tanjuang Baru tahun 2015 adalah sebagai berikut :
I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Sumber Daya Air dan Listrik
3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional
4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan PerundangUndangan 10.Penyediaan Makanan dan Minuman
11.RapatRapat Koordinasi dan konsultasi Ke Luar Daerah 12.Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi / Tekhnik
Perkantoran
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 2. Pengadaan Mebeleur
3. Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Dinas 4. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor
5. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional 6. Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Gedung Kantor
III. Pogram Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal
IV. Pogram Peningkatan Pengembangan Sisteem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
V. Program Penataan Administrasi Kependudukan 1. Pengembangan Data Base Kependudukan
VI. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 1. Pengendalian Keamanan Lingkungan
VII. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaa 1. Pemberdayaan Organisasi dan Masyarakat Pedesaan
VIII. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindakan Kriminal
IX. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 1. Pembinaan Organisasi Kepemudaan
X. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan Dalam Kehidupan Beragama.
XI. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi SumberSumber Pendapata Daerah
XII. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa 1. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa
2. Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
XIII. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
1. Pentas Seni dan Budaya, Festival, Lomba Cipta, Dalam Upaya Peningkatan Wawasan
BAB IV PENUTUP
Penyusunan Rencana Kerja Kantor Camat Tanjuang Baru Kabupaten Tanah Datar Tahun 2015, adalah merupakan amanat dari ketentuan pasal 21 ayat 3 Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diharuskan menyiapkan Rencana Kerja (Renja) sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, dengan mengacu kepada penjabaran dan pelaksanaan tahun kelima dari Rencana Pembangunanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 20102015.
Berkaitan dengan hal dikemukan diatas Kantor Camat Tanjuang Baru menyusun Rencana Kerja Tahunan (Renja) Tahun 2015 sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun 2015, dalam upaya mendukung visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program/kegiatan Kantor Camat Tanjuang Barut khususnya dan program pemerintah daerah pada umumnya.
Demikian Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 ini disusun dengan harapan seluruh rangkaian kegiatan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan mampu meningkatkan kinerja aparatur pemerintah.
CAMAT TANJUANG BARU
SUHARDI, SH