DESAIN
DESAIN
EKSPERIMEN
EKSPERIMEN
GARIS BESAR MATERI PERKULIAHAN
GARIS BESAR MATERI PERKULIAHAN
DESAIN EKSPERIMEN
DESAIN EKSPERIMEN
Konsep penelitian eksperimenKonsep penelitian eksperimen
Komponen utama penelitian eksperimenKomponen utama penelitian eksperimen Validitas internal penelitian eksperimenValiditas internal penelitian eksperimen Desain (rancangan) eksperimenDesain (rancangan) eksperimen
Analisis Varians Sederhana (satu jalan)Analisis Varians Sederhana (satu jalan)
Group Within Treatmen Design & analisisnyaGroup Within Treatmen Design & analisisnya Treatmen by Level Design & analisisnyaTreatmen by Level Design & analisisnya
Factorial Design 2 faktor & analisisnyaFactorial Design 2 faktor & analisisnya
Efek utama, efek interaksi & efek sederhanaEfek utama, efek interaksi & efek sederhana Model fixModel fix, m, model random odel random dan model campurandan model campuran Factorial design tiga faktor dan analisisnyaFactorial design tiga faktor dan analisisnya
KOMPONEN UTAMA
KOMPONEN UTAMA
1.
1.
Variabel Kriterion
Variabel Kriterion
2.
2.
Perlakuan
Perlakuan
3.
3.
Rancangan
Rancangan
4.
4.
Monitoring
Monitoring
5.
VARIABEL KRITERION
VARIABEL KRITERION
Masalah Mayor
Masalah Mayor
Tolok Ukur Keberhasilan Perlakuan
Tolok Ukur Keberhasilan Perlakuan
Terpengaruh oleh Perlakuan
Terpengaruh oleh Perlakuan
PERLAKUAN
PERLAKUAN
Perlakuan bertujuan untuk mengubah variabel
Perlakuan bertujuan untuk mengubah variabel
kriterion kearah yg lebih baik
kriterion kearah yg lebih baik
Perlakuan Eksperimen berbeda dengan
Perlakuan Eksperimen berbeda dengan
Perlakuan Pembanding (konsep dan
Perlakuan Pembanding (konsep dan
pelaksanaan).
pelaksanaan).
Rancangan Perlakuan berbasis teori.
Rancangan Perlakuan berbasis teori.
Rancangan Perlakuan final dan jelas.
Rancangan Perlakuan final dan jelas.
Ada dasar teori yang kuat untuk membuat
Ada dasar teori yang kuat untuk membuat
in
in
f
f
erensi bahwa Perlakuan Eksperimen lebih
erensi bahwa Perlakuan Eksperimen lebih
efektif dp Perlakuan Pembanding.
RANCANGAN
RANCANGAN
Tata kelola dan tata penempatan perlakuan agar efektifitas Tata kelola dan tata penempatan perlakuan agar efektifitas perlakuan dapat diuji.
perlakuan dapat diuji.
Dibuat sedemikian sehingga informasi yang berhubungan Dibuat sedemikian sehingga informasi yang berhubungan atau diperlukan untuk persoalan yang diselidiki dapat
atau diperlukan untuk persoalan yang diselidiki dapat
diperoleh.
diperoleh.
Rancangan dapat berbentuk:Rancangan dapat berbentuk: - Pra Eksperimen
- Pra Eksperimen
- Kuasi Eksperimen
- Kuasi Eksperimen
- True Eksperimen
- True Eksperimen
Rancangan Eksperimen terdiri atas:Rancangan Eksperimen terdiri atas: - Rancangan satu faktor (sederhana)
- Rancangan satu faktor (sederhana)
- Rancangan dua faktor
- Rancangan dua faktor
- Rancangan tiga faktor, dst..
VALIDITAS INTERNAL
VALIDITAS INTERNAL
Mempersoalkan seberapa jauh perubahan variabel Mempersoalkan seberapa jauh perubahan variabel kriterion benar-benar adalah akibat perlakuan bukan
kriterion benar-benar adalah akibat perlakuan bukan
karena faktor lain.
karena faktor lain.
Untuk menjamin validitas internal, peneliti harus Untuk menjamin validitas internal, peneliti harus mengontrol faktor-faktor yang mengancam:
mengontrol faktor-faktor yang mengancam:
- Peristiwa (sejarah)
- Peristiwa (sejarah)
- Kematangan
- Kematangan
- EfekTesting
- EfekTesting
- Instrumen
- Instrumen
- Regresi Statistik
- Regresi Statistik
- Mortalitas
- Mortalitas
- Kontaminasi
- Kontaminasi
- Bias oleh seleksi kelompok
TRUE EKSPERIMEN
TRUE EKSPERIMEN
(Rancangan Satu Faktor)
(Rancangan Satu Faktor)
Randomized Control Group Design
Randomized Control Group Design
R
R
E
E
T1
T1
O1
O1
R
R
K
K
T2
T2
O2
O2
Randomized Pre and Post Test Control Group
Randomized Pre and Post Test Control Group
Design
Design
R
R
E
E
O1
O1
T1
T1
O2
O2
R
R
K
K
O3
O3
T2
T2
O4
O4
O1
O1
R
R
E
E
T1
T1
O2
O2
O3
Salomon Four Groups Design
Salomon Four Groups Design
R
R
E
E
O1
O1
T1
T1
O2
O2
R
R
K
K
O3
O3
T2
T2
O4
O4
R
R
E
E
.
.
T1
T1
O5
O5
R
R
K
K
.
.
T2
T2
O6
O6
TRUE EKSPERIMEN
TRUE EKSPERIMEN
(Rancangan Satu Faktor)
TRUE EKSPERIMEN
TRUE EKSPERIMEN
(Rancangan Dua Faktor)
(Rancangan Dua Faktor)
Treatment by Level Design
Treatment by Level Design
B
B
A
A
A1
A1
A2
A2
B1
B1
B2
B2
A = Perlakuan, mis: A = Perlakuan, mis:
metode pembelajaranmetode pembelajaran A1 = Met.
A1 = Met. DiskusiDiskusi A2 = Met.
A2 = Met. EkspositoriEkspositori
B = Variebel Moderator, B = Variebel Moderator,
mis: mis: IQIQ B1 = I
B1 = IQ TinggiQ Tinggi B2 =
TRUE EKSPERIMEN
TRUE EKSPERIMEN
(Rancangan Dua Faktor)
(Rancangan Dua Faktor)
Treatment by Level Design
Treatment by Level Design
B
B
A
A
A1
A1
A2
A2
B1
B1
B2
B2
A = Perlakuan, mis: A = Perlakuan, mis:
sistem pengawasansistem pengawasan A1 =
A1 = PartisipatifPartisipatif A2 =
A2 = InstruktifInstruktif
B = Variebel Moderator, B = Variebel Moderator,
mis: mis: Tingkat Pend.Tingkat Pend. B1 =
B1 = TinggiTinggi B2 =
B2 = RendahRendah
JENIS PENGARUH PERLAKUAN
JENIS PENGARUH PERLAKUAN
THD Y
THD Y
dlm Treatment by Level
dlm Treatment by Level
Main Effect (Efek Utama)
Main Effect (Efek Utama)
Efek Utama A:Efek Utama A:Membandingkan:Membandingkan:
Y (Y ( A1 A1 dan dan A2 A2 ) )
Interaction Effect (efek interaksi)
Interaction Effect (efek interaksi)
Efek interaksi A x B terhadap YEfek interaksi A x B terhadap Y
Simple Effect (Efek Sederhana)
Simple Effect (Efek Sederhana)
Efek sederhana A:Efek sederhana A: Membandingkan Y: Membandingkan Y:
- A1B1 - A1B1 dandan A2B1 A2B1
- A1B2 - A1B2 dandan A2B2 A2B2
PERUMUSAN MASALAH (TbL)
PERUMUSAN MASALAH (TbL)
Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yg Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yg
menggunakan met. pemb. CTL dan yg menggunakan met.
menggunakan met. pemb. CTL dan yg menggunakan met.
pemb. ekspositori?
pemb. ekspositori?
Apakah ada pengaruh interaksi antara met. pemb. dan IQ Apakah ada pengaruh interaksi antara met. pemb. dan IQ thp hasil belajar?
thp hasil belajar?
Untuk siswa dgn IQ tinggi, apakah ada perbedaan hasil Untuk siswa dgn IQ tinggi, apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan met. pemb. CTL dan yg
belajar antara yg menggunakan met. pemb. CTL dan yg
menggunakan met. pemb. Ekspositori?
menggunakan met. pemb. Ekspositori?
Untuk siswa dgn IQ rendah, apakah ada perbedaan hasil Untuk siswa dgn IQ rendah, apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan met. pemb. CTL dan yg
belajar antara yg menggunakan met. pemb. CTL dan yg
menggunakan met. pemb. Ekspositori?
HIPOTESIS (TbL)
HIPOTESIS (TbL)
Hasil belajar siswa yg menggunakan met. pemb. CTL Hasil belajar siswa yg menggunakan met. pemb. CTL lebih tinggi dp siswa yg menggunakan met.pemb.
lebih tinggi dp siswa yg menggunakan met.pemb.
Ekspositori.
Ekspositori.
Pengaruh met. pemb. Thd hasil belajar siswa tergantung Pengaruh met. pemb. Thd hasil belajar siswa tergantung pada IQ.
pada IQ.
Untuk siswa dgn IQ tinggi, yg menggunakan met.pemb. Untuk siswa dgn IQ tinggi, yg menggunakan met.pemb. CTL mempunyai hasil belajar lebih tinggi dp yg
CTL mempunyai hasil belajar lebih tinggi dp yg
menggunakan met.pemb. ekspositori.
menggunakan met.pemb. ekspositori.
Untuk siswa dgn IQ rendah, yg menggunakan met.pemb. Untuk siswa dgn IQ rendah, yg menggunakan met.pemb. CTL mempunyai hasil belajar lebih rendah dp yg
CTL mempunyai hasil belajar lebih rendah dp yg
menggunakan met.pemb.ekspositori.
TRUE EKSPERIMEN
TRUE EKSPERIMEN
(Rancangan Dua Faktor)
(Rancangan Dua Faktor)
Factorial Design
Factorial Design
B
B
A
A
A1
A1
A2
A2
B1
B1
B2
B2
A = Perlakuan, mis: A = Perlakuan, mis:
metode pembelajaranmetode pembelajaran A1
A1 = Met. = Met. CTLCTL A2
A2 = = Met. EkspositoriMet. Ekspositori
B = Bentuk Soal Tes B = Bentuk Soal Tes
Formatif Formatif B1 =
B1 = Uraian Uraian B2 =
B2 = Obyektif Obyektif
JENIS PENGARUH PERLAKUAN
JENIS PENGARUH PERLAKUAN
TERHADAP Y
TERHADAP Y
DLM DESAIN FAKTORIAL
DLM DESAIN FAKTORIAL
Main Effect (Efek Utama)
Main Effect (Efek Utama)
Efek Utama A: A1 banding A2Efek Utama A: A1 banding A2 Efek Utama B: B1 banding B2Efek Utama B: B1 banding B2
Interaction Effect (efek interaksi)
Interaction Effect (efek interaksi)
Efek interaksi A x B terhadap YEfek interaksi A x B terhadap Y
Simple Effect (Efek Sederhana)
Simple Effect (Efek Sederhana)
Efek sederhana A: Efek sederhana A: - A1B1 banding A2B1- A1B1 banding A2B1
- A1B2 banding A2B2- A1B2 banding A2B2
Efek Sederhana B: - A1B1 banding A1B2Efek Sederhana B: - A1B1 banding A1B2
PERUMUSAN MASALAH (FD)
PERUMUSAN MASALAH (FD)
Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yg Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yg
menggunakan met. pemb. CTL dan met. pemb. ekspositori?
menggunakan met. pemb. CTL dan met. pemb. ekspositori?
Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yg diberi Apakah ada perbedaan hasil belajar antara siswa yg diberi
tes formatif bentuk uraian dan siswa yg diberi tes formatif
tes formatif bentuk uraian dan siswa yg diberi tes formatif
bentuk obyektif?
bentuk obyektif?
Apakah ada pengaruh interaksi antara met. pemb. dan Apakah ada pengaruh interaksi antara met. pemb. dan
bentuk Tes formatif thp hasil belajar?
bentuk Tes formatif thp hasil belajar?
Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian, apakah Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian, apakah
ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan met.
ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan met.
pemb. CTL dan yg menggunakan met. pemb. Ekspositori?
PERUMUSAN MASALAH (FD)
PERUMUSAN MASALAH (FD)
(LANJUTAN)
(LANJUTAN)
Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk obyektif, apakah Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk obyektif, apakah
ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan
ada perbedaan hasil belajar antara yg menggunakan
met.pemb. CTL dan yg menggunakan met.pemb.
met.pemb. CTL dan yg menggunakan met.pemb.
ekspositori?
ekspositori?
Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. CTL, apakah Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. CTL, apakah
ada perbedaan hasil belajar antara yg diberi tes formatif
ada perbedaan hasil belajar antara yg diberi tes formatif
bentuk uraian dan yg diberi tes formatif bentuk obyektif?
bentuk uraian dan yg diberi tes formatif bentuk obyektif?
Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. ekspositori, Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. ekspositori,
apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg diberi tes
apakah ada perbedaan hasil belajar antara yg diberi tes
formatif bentuk uraian dan yg diberi tes formatif bentuk
formatif bentuk uraian dan yg diberi tes formatif bentuk
obyektif?
HIPOTESIS (FD)
HIPOTESIS (FD)
Hasil belajar siswa yg menggunakan met.pemb. CTL Hasil belajar siswa yg menggunakan met.pemb. CTL
lebih tinggi dp yg menggunakan met.pemb. konvensional lebih tinggi dp yg menggunakan met.pemb. konvensional
Hasil belajar siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian Hasil belajar siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian
lebih tinggi dp yg diberi tes formatif bentuk obyektif. lebih tinggi dp yg diberi tes formatif bentuk obyektif.
Terdapat pengaruh interaksi antara met.pemb. dan Terdapat pengaruh interaksi antara met.pemb. dan
bentuk tes formatif thd hasil belajar siswa bentuk tes formatif thd hasil belajar siswa
Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian, siswa Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian, siswa
yg menggunakan met.pemb. CTL mempunyai hasil yg menggunakan met.pemb. CTL mempunyai hasil belajar lebih tinggi dp yg menggunakan met.pemb. belajar lebih tinggi dp yg menggunakan met.pemb. konvensional
HIPOTESIS (LANJUTAN) (FD)
HIPOTESIS (LANJUTAN) (FD)
Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk obyektif, siswa yg Untuk siswa yg diberi tes formatif bentuk obyektif, siswa yg
menggunakan met.pemb. CTL mempunyai hasil belajar
menggunakan met.pemb. CTL mempunyai hasil belajar
lebih rendah dp yg menggunakan met.pemb. konvensional
lebih rendah dp yg menggunakan met.pemb. konvensional
Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. CTL, siswa yg Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. CTL, siswa yg
diberi tes formatif bentuk uraian mempunyai hasil belajar
diberi tes formatif bentuk uraian mempunyai hasil belajar
lebih tinggi dp yg diberi tes formatif bentuk obyektif
lebih tinggi dp yg diberi tes formatif bentuk obyektif
Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. konvensional, Untuk siswa yg menggunakan met.pemb. konvensional,
siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian mempunyai hasil
siswa yg diberi tes formatif bentuk uraian mempunyai hasil
belajar lebih rendah dp yg diberi tes formatif bentuk
belajar lebih rendah dp yg diberi tes formatif bentuk
obyektif.