BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASAR TUGAS DAN FUNGSI
1. Identifikasi permasalahan
Tugas, Fungsi dan Strusktur Kecamatan Dringu sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Kecamatan Dringu yang mempunyai tugas – tugas dalam membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan. Namun dalam pelaksanaan dari tugas dan fungsi tidak terlepas dari permasalahan –permasalahan, antara lain sebagai berikut :
- Munculnya potensi ketidakpuasan yang mengarah kepada tindakan anarkis;
- Inkonsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan penganggaran bagi setiap seksi yang ada di kecamatan;
- Kinerja aparatur yang belum optimal, kurang inovatif dan kreatif;
- Belum meratanya tingkat kompetensi Sumber Daya Aparatur dalam mengemban mandat kewenangan organisasi yang sangat strategis;
- Sudah tidak memadainya beberapa sarana pendukung kantor dalam menunjang kelancaran fungsi organisasi;
- Manajemen keuangan organisasi relative masih kurang terkelola secara optimal;
- Penyampaian rencana tahunan seringkali mengalami keterlambatan.
- Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban belum optimal;
2. Telaah Visi, Misi dan Program Bupati dan Wabup
RPJM Daerah merupakan rencana pembangunan yang disusun Kepala daerah yang berpedoman pada RPJP Daerah, disamping itu juga memperhatikan RPJP dan RPJM Nasional. Muatan utamanya adalah arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) , disertai dengan rencana kerja kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif..
Setiap tahun RPJM dijabarkan dalam RKPD yang memuat rancangan
kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah,
rancangan kerja , dan pendanaan tahunan. RPJMD digunakan
sebagai pedoman dalam menyusun Renstra SKPD dan Renja SKPD
disusun dengan perpedoman kepada renstra SKPD.
Berpedoman pada Visi dan Misi Kabupaten Probolinggo, agar dalam
pencapai tujuan pembangunan terdapat sinkronisasi. Dalam hal ini
visi dan misi Kecamatan Dringu sesuai dengan RPJMP Kabupaten
Probolinggo. Dimana dalam visi dan misi, tujuan sasaran dan
program kegiatan Kecamatan Dringu mengarah pada peningkatan
pelayanan dan kesejahetraan masyarakat serta terwujudnya situasi
lingkungan yang kondusif.
3. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Kecamatan Dringu, merupakan pusat Wilayah Pembangunan V.
adalah Kecamatan Dringu, Kecamatan Sumberasih, Kecamatan
Bantaran, Kecamatan Kuripan dan Kecamatan Sumber. Fungsi
Pengembangan utama wilayah senagai pusat pengembangan
kawasan pertambangan, perikanan dan pariwisata.
Melihat dari segi potensi geografis Kecamatan Dringu sangat
mendukung Program di bidang peternakan yang menjamin dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mandiri dan beraklaq
mulia.
4. Penentuan Isu – Isu Strategis
Uraian Tugas dan Fungsi Kecamatan Dringu yang tertuang dalam Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 39 Tahun 2008 tentang yang mempunyai tugas–tugas dalam membantu Bupati dalam peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di Kabupaten Probolinggo,
2. Belum termaksimalnya anggaran untuk kegiatan setiap kepala seksi sebagai pelaksana teknis tugas camat, disebabkan kode rekening untuk kecamatan hanya program rutin yang sama disetiap SKPD, sedangkan untuk menunjang tupoksi Kepala seksi tidak tercantum dalam Permendagri no.13 tahun 2006 tentang pengelolaan keuangan daerah.
4. Ketersediaan sarana informasi yang berbasis teknologi informasi yang memudahkan dan mempercepat komunikasi semua pihak di dalam maupun di luar negeri, meliputi : jaringan computer, internet, facsimile dan telepon.
5. Kesempatan berkontribusi terhadap perumusan kebijakan daerah masih terbatas hanya sebagai pelaksana teknis kewilayahan, sehingga kebijakan dengan konsep pembangunan kurang maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan.
6. Hubungan dinamis dalam dengan masing-masing SKPD dengan pendekatan politik, teknokratik, parsitisifatif atas-bawah (top down) dan bawah-atas (bottom up).
7. Perubahan paradigma system pemerintahan demokratis berdasarkan undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan di daerah dan Undang-undang nomor 25 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan Pusat dan daerah, dapat meningkatkan peran Kecamatan Dringu dalam perencanaan pembangunan dan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
8. Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan pendidikan formal, pendidikan latihan dalam dan luar negeri bagi setiap pegawai;.
9. Mudahnya mengakses informasi yang lebih cepat, tepat, sehingga mudah dalam meningkatkan profesionalisme.
11. Semakin transparannya informasi melalui media elektronik dituntut peran Kecamatan Dringu harus lebih responsif terhadap dinamika pembangunan masyarakat.
12. Tumbuhnya daya saing sumber daya Kecamatan menuntut peningkatan sumber daya manusia melalui Real Time Pelayanan di Kecamatan Dringu dengan memanfaatkan potensi dan peluang serta mendongkrak Kabupaten Probolinggo sebagai Pusat Kota wisata, industri dan Pelayanan Jasa Terpadu.