BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah korelasi. Menurut Suryabrata (1994) penelitian
korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data
guna menentukan apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua
variabel atau lebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara motivasi berprestasi dengan kreativitas siswa XI IPS SMA N
2 Salatiga melalui pengujian hipotesis.
3.2Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010) variabel yang mempengaruhi disebut veriabel
penyebab, variabel bebas atau independent variabel (X).Sedangkan variabel akibat disebut variabel tak bebas, variabel tergantung, variabel terikat atau
dependent variabel (Y).
Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu sebagai variabel bebas
motivasi berprestasi dan kreativitas sebagai variabel terikat.
3.2.1 Identifikasi Variable Penelitian
Variable bebas (X) = Motivasi berprestasi
Variabel Terikat (Y) = Kreativitas
3.2.2 Definisi operasional
Selanjutnya dikemukakan definisi operasional variabel penelitian
kesesatan dalam menentukan alat pengumpul data sehingga terhindar
dari salah pengertian mengenai data yang akan dikumpulkan. Sesuai
masalah penelitian, variabel yang akan diteliti motivasi berprestasi dan
kreativitas siswa.
a. Motivasi Berprestasi adalah kecenderungan seseorang dalam
mengarahkan dan mempertahankan tingkah laku untuk mencapai
suatu standar prestasi yang berdasarkan dari aspek yang
dikemukakan oleh Mc.Cleland (dalam Mangkunegara, 2001) yaitu:
1. Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi;
2. Berani mengambil dan memikul resiko.
3. Memiliki tujuan yang realistis.
4. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan
5. Berjuang untukmerealisasikan tujuan.
6. Memanfaatkan umpan balik yang kongkret dalam semua kegiatan yang dilakukan
7. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah
diprogramkan
b. Kreativitas adalah kemampuan menuangkan gagasan baru dan
menerapkannya dalam pemecahan masalah, yang diukur dari
ciri-ciri yang dikemukakan oleh Munandar (1988) yaitu
1. Rasa ingin tahu
2. Gagasan baru
5. Membuat kombinasi baru berdasarkan data
6. Mencari informasi
7. Mendaur ulang bahan pelajaran
1. Berpikir divergen/melalui beberapa kemungkinan jawaban dengan
menggunakan unsur-unsur yang ada yang selanjutnya dipelajari
untuk
2. Memahami dan mempelajari bahan pelajaran
3. Memperdalam bahan pelajaran.
3.3Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2010) populasi dalam metode penelitian
digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok objek yang
menjadi masalah sasaran penelitian yang merupakan keseluruhan
[image:3.595.96.514.206.741.2](universum). Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPS SMA N 2 Salatiga.
Tabel 3.1
Populasi kelas IPS XI SMA N 2 Salatiga
Kelas Jumlah siswa Keterangan
XI IPS 1 37
XI IPS 2 38
XI IPS 3 36 Uji validitas &
reliabilitas
XI IPS 4 38
XI IPS 5 37
3.2.2. Sampel Penelitian
Sedangkan menurut Sugiyono (2010) wakil populasi atau
sebagian dari populasi yang bersifat representatif. Tabel 3.2 sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh jumlah siswa kelas XI IPS 1,2,3,4 dan 5
SMA N 2 Salatiga yang berjumlah 186 siswa dan sekaligus merupakan
sampel total. Sedangkan kelas XI IPS 3 sebanyak 36 siswa digunakan
sebagai uji validitas dan reliabilitas.
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
Jumlah Siswa Uji validitas & reliabilitas
Sampel
186 36 186
3.4Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini
adalah skala motivasi berprestasi yang berdasarkan teori dari Mcclleland dan
angket kreativitas yang berdasarkan teori Munandar. Sebelum digunakan
sebagai instrumen penelitian, skala sikap ini diuji melalui face validity yaitu
dengan mendasarkan pada tujuan teoretik dan logika kebahasaan dan
keber-maknaan butir-butir skala. Setelah data terkumpul dilakukan uji validitas
butir-butir skala dan uji reliabilitas yang difasilitasi dengan SPSS For
Windows Release 17.0.
3.4.1 Instrumen Motivasi Berprestasi
Metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian
ini skala sikap motivasi berprestasi diadopsi dari Opnanningtyas
(2010), berdasarkan aspek-aspek yang dikemukakan oleh Mc.Cleland,
danskala sikap motivasi berprestasi ini berdasarkan skala likert. Siswa
dapat memilih empat kemungkinan jawaban, yaitu SS (Sangat Setuju),
S (setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju)
(Sugiyono, 2007).Semua item didalam skala sikap tersebut terbagi
dalam dua kelompok yaitu pernyataan favorable dan pernyataan
unfavorable.Item yang bersifat favorable diberi skor 4,3,2,1. Skor 4 untuk jawaban sangat setuju, skor 3 untuk jawaban setuju, skor 2 untuk
jawaban tidak setuju dan skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju,
[image:5.595.97.565.220.715.2]sedangkan item yang bersifat unfavorable skornya adalah kebalikan dari item favorable.
Tabel. 3.3. Kisi Kisi Skala Motivasi Berprestasi
No Aspek Motivasi Berprestasi Jumlah item
No. Item
F UF
1 Memiliki rasa tanggung jawab tinggi 4 8, 21 2, 14
2 Berani mengambil resiko dengan tugas yang menantang
4 9, 22 3, 15
3 Memiliki tujuan yang realisic. 3 6, 19 25
3.4.2 Instrumen untuk mengukur kreativitas
Untuk mengukur kreativitas siswa penulis menggunakan angket
kreativitas yang diadopsi dari Nitis (2004), berdasarkan teori dari
Munandar (1988). Angket ini terdiri dari 25 item. Angket kreativitas
terdiri dari beberapa sub indikator yang dirumuskan ke dalam
pernyataan yang keseluruhannya harus direspon siswa dengan 5
pilihan jawaban sebagai berikut: SS = Sangat Sering dengan nilai 5, S
= Sering dengan nilai 4, CS = Cukup Sering dengan nilai 3, J = Jarang
dengan nilai 2, TP = Tidak Pernah dengan nilai 1.
Pilihan Jawaban Pedoman Penilaian SS = Sangat Sering 5
S = Sering 4
CS = Cukup Sering 3
J = Jarang 2
TP = Tidak Pernah 1
5 Pantang menyerah dalammencapai tujuan 4 1, 13 7, 20
6 Membutuhkan umpan balik dalam kegiatan yang dilakukan
3 10, 23 16
7 Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogamkan
3 4, 17 11
Tabel 3.4 Kisi-kisi angket Kreativitas
Variabel Indikator Sub Indikator Jumlah
Butir
Nomor Butir
Kreativitas
Rasa ingin tahu
1. Bertanya hal yang tidak tahu kepada guru.
1 1
2. Berdiskusi dengan teman. 1 2
Gagasan baru
1. Mendiskusikan gagasan baru. 1 3
2. Menemukan gagasan baru. 1 4
3. Mengajukan gagasan baru. 1 5
Orisinalitas
1. Menggunakan kata-kata original yang belum dipakai teman yang lain.
1 6
2. Membuat karangan/artikel atau poster untuk dibacakan di hadapan siswa lain.
1 7
Luwes
1. Cepat menyelesaikan masalah. 1 8
2. Mendahulukan penyelesaian tugas. 1 9
Kombinasi baru
3. Menetapkan konsep. 1 10
1. Memilah-milah konsep. 1 11
2. Menghubungkan konsep. 1 12
Mencari informasi
1. Membaca buku yang berhubungan dengan pelajaran.
1 13
2. Membaca buku selain materi pelajaran.
1 14
3. Membuat ringkasan. 1 15
3.5 Uji Validitas Reliabilitas 3.5.1 Validitas Instrumen.
Arikunto (2006) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan atau kesalahan suatu instrument Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data yang hendak
diteliti secara tepat, (Arikunto,2006). Dalam hal ini rumus yang digunakan
untuk menguji validitas, adalah rumus korelasi yang dikemukakan oleh
person, yang dikenal dengan rumus korelasi product.
Validitas item dianalisis dengan Corrected Item Total Correlation yang menurut Ali (1995) dapat dikatakan valid jika batasan r ≥ 0,20
dengan kategori sebagai berikut :
0,00 – 0,20 : tidak valid
0,21 – 0,40 : validitas rendah
– Kreativitas
Daur ulang 1. Menghubungkan hal-hal yang baru. 1 17
Berfikir
divergen 2. Membuat karya baru. 1 18
Mempelajari materi pelajaran
1. Mempelajari lebih awal bahan pelajaran.
1 19
2. Mempelajari berulang-ulang. 1 20
3. Mempelajari materi pelajaran yang disenangi.
1 21
Memperdalam
materi pelajaran
1. Menggunakan strategi dalam mencari buku.
1 22
2. Mencari buku-buku di perpustakaan. 1 23
3. Mempunyai rasa ingin tahu dalam
kegiatan pembelajaran. 1 24
0,61 – 0,80 : validitas tinggi
0,81 – 1,00 : validitas sangat tinggi
Berdasarkan uji coba instrument, skala motivasi berprestasi
sebanyak 25 pernyataan valid dengan nilai terendah 0,2077 dan tertinggi
0,6351 karena koefisien korelasi ≥ 0,20 dan untuk angket kreativitas
sebanyak 25 pernyataan valid dengan nilai terendah 0,2167 dan tertinggi
0,6167 karena koefisien korelasi ≥ 0,20.
3.5.2 Reliabilitas Instrumen.
Dari hasil uji reliabilitas skala sikap penyesuaian sosial tersebut
diperoleh α: 0,8597. Menurut Azwar (2001) untuk menguji reliabilitas
digunakan teknik Alpha Cronbach, dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal α ≥ 0,070. Untuk mengetahui reliabilitas alat ukur,
α> 0.9 dikatakan sangat tinggi
α> 0.8 dikatakan tinggi
α> 0.7 dikatakan cukup tinggi
α> 0.6 dikatakan rendah
α> 0.5 dikatakan rendah
α< 0.05 dikatakan sangat rendah
Maka hasil data skala motivasi berprestasi ini memiliki tingkat
reliabilitas yang tinggi, atau dengan kata lain data hasil skala sikap dapat
Tabel 3.6 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
, 8591 25
Sedangkan uji reliabilitas untuk angket kreativitas diperoleh α:
0,8597. Sesuai kriteria, koefisien reliabilitas 0,8 termasuk dalam kategori
tinggi untuk penelitian
Tabel 3.7 Reliability statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
, 8597 25
3.6Teknik Analisis Data
Guna mengetahui hubungan kreativitas dan motivasi berprestasi
siswa kelas XIIPS SMA N 2 Salatiga dilakukan analisis korelasional
digunakan untuk menguji hubungan antara motivasi berprestasidan
kreativitas siswa. Semua data yang diperoleh di dalam penelitian ini akan
diolah dengan memakai tekhnik analisis hubungan dua variabel dengan
membuktikan hipotesis hubungan kedua variable, yaitu untuk melihat
hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kreativitas.
Dan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini dibantu dengan